T1 362008027 BAB VII

BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

7.1

Kesimpulan

1. Strategi pendekatan dan implementasi CSR yang dilakukan oleh PT. CocaCola Amatil Indonesia dalam memberdayakan masyarakat masih sebatas
pada tahap pelaksanaan program saja dan pada tingkat partisipasi.
Masyarakat dapat memberikan sarannya namun kewenangan memberikan
keputusan masih dimiliki perusahaan sepenuhnya. Terlihat dari hasil audit
proses komunikasi bahwa pengambilan keputusan dan tanggung jawab
sepenuhnya berada di tangan perusahaan.
2. Komunikasi dalam konteks CSR berkaitan dengan ekseskusi dari
perencanaan program. Pemilihan target audiens, pesan dan identifikasi
lingkungan komunikasi serta media menjadi hal yang harus dilaksanakan
secara seksama. Sebagian besar kegiatan komunikasi yang dilaksanakan
PT.Coca-Cola Amatil Indonesia dalam program CSR diwakili oleh public
relations perusahaan adalah komunikasi langsung. Komunikasi langsung

atau tatap muka lebih efektif untuk menciptakan komunikasi dua arah atau

dialog dengan komunikan dalam hal ini adalah komunitas. Untuk
membentuk community relations melalui program CSR dituntut adanya
komunikasi dua arah antara perusahaan dan publiknya. Public relations
melakukan komunikasi dua arah dengan komunitas secara berkelanjutan
terkait dengan kebijakan perusahaan serta keinginan komunitas. Langkah
ini kana lebih meningkatkan keharmonisan dengan komunitas.
3. Dalam menjalankan aktivitas Corporate Social Responsibility public
relations menggunakan 3 model komunikasi yaitu trust relationship model,

121

family mutually relationship model, dan formal business relationship
model.

4. Model komunikasi yang lebih tepat bagi public relations untuk
membangun hubungan yang baik dan efektif dengan komunitas melalui
program CSR adalah dengan trust relationship model. Karena model
komunikasi ini mengarah pada penyempurnaan dari semua model yang
ada, dalam model ini PR masih berfungsi sebagai pemberi informasi
namun model hubungan antara public relations dengan komunitas adalah

hubungan yang informal, hubungan sebagai sahabat, simbiosis mutualisme,
dan saling mempercayai.

7.2

Saran
Dari kesimpulan yang telah disampaikan, peneliti mengajukan beberapa
saran. Saran ini dapat digunakan oleh PT.Coca-Cola Amatil Indonesia terutama
public relations dalam melaksanakan program CSR untuk membangun
community relations, serta memperbaiki model-model komunikasi public relation
yang digunakan untuk menyusun dan melaksanakan program selanjutnya.

1. Melakukan kajian mendalam terhadap sasaran program CSR, media yang
digunakan, serta proses komunikasi seperti apa yang paling tepat
dijalankan untuk pengembangan program community relations.
2. Program disesuaikan dengan kondisi sumberdaya manusia dan sumber
daya alam yang ada di wilayah tersebut, agar program yang dijalankan
dapat terjaga keberlanjutannya.
3. Perlu diadakan audit atau evaluasi secara berkala terkait dengan
pelaksanaan program agar program-program yang dijalankan dapat sesuai

dengan tujuan dari perusahaan.

122

4. Model yang dihasilkan dalam penelitian ini diharapkan dapat dilakukan
dalam kegiatan public relations sehari-hari untuk mempermudah
pekerjaan PR. Selain itu dalam upaya membangun hubungan dengan
komunitas diharapkan dapat menggunkana pendekatan persahabatan,
pendekatan informal dirasa paling efektif untuk dapat menjalin hubungan
yang harmonis.

123