Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Enkripsi AES dan Hash SHA-512 pada Sistem Jual Beli pada Toko Besi dan Bangunan
Penerapan Enkripsi AES dan Hash SHA-512 pada Sistem
Jual Beli pada Toko Besi dan Bangunan
1)
Amelia Kurniawati Santoso, 2) Wiwin Sulistyo, 3) Dian W. Chandra
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
Email: 1) ichtyandi@yahoo.com 2)wiwinsulistyo@staff.uksw.edu
3)
dian.chandra@staff.uksw.edu
Abstract
Algorithm Advanced Encryption Standard (AES) is a cryptographic
algorithm that uses symmetric cryptography or symmetric block cipher for
encryption and decryption. AES algorithm works using substitution, permutation
and imposed a number of rounds in each block to be encrypted and decrypted.
Cryptographic hash function is a hash function that has some additional security
properties that can be used for data security purposes.
Data security system using AES encryption using SHA-512 hash
application in Toko Besi Tirto generate long term character and different times
between the data without encrypted with encryption.
Keywords: Encryption, AES, SHA, Hash
Abstrak
Algoritma Advanced Encryption Standard (AES) merupakan algoritma
kriptografi yang menggunakan kriptografi simetris atau block chiper simetris
untuk proses enkripsi dan dekripsi. Algoritma AES bekerja menggunakan
substitusi, permutasi dan sejumlah putaran yang dikenakan pada tiap blok yang
akan dienkripsi dan dekripsi. Fungsi hash kriptografi adalah fungsi hash yang
memiliki beberapa sifat keamanan tambahan sehingga dapat dipakai untuk tujuan
keamanan data.
Pengolahan pada aplikasi sistem jual beli tanpa pengamanan enkripsi pada
database, menyebabkan penyimpanan data kurang aman, data dapat hilang serta dapat
disalahgunakan, karena orang yang tidak berhak dapat menggunakan data untuk hal-hal
yang merugikan perusahaan. Penerapan sistem pengamanan data menggunakan
enkripsi AES dan hash SHA-512 pada aplikasi menghasilkan panjang karakter
serta lama waktu yang berbeda antara data yang tidak dienkripsi dengan yang
enkripsi, sehingga data lebih aman daripada tanpa pengamanan.
Kata Kunci : Enkripsi, AES, SHA, Hash
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga.
2) 3)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
1
Jual Beli pada Toko Besi dan Bangunan
1)
Amelia Kurniawati Santoso, 2) Wiwin Sulistyo, 3) Dian W. Chandra
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
Email: 1) ichtyandi@yahoo.com 2)wiwinsulistyo@staff.uksw.edu
3)
dian.chandra@staff.uksw.edu
Abstract
Algorithm Advanced Encryption Standard (AES) is a cryptographic
algorithm that uses symmetric cryptography or symmetric block cipher for
encryption and decryption. AES algorithm works using substitution, permutation
and imposed a number of rounds in each block to be encrypted and decrypted.
Cryptographic hash function is a hash function that has some additional security
properties that can be used for data security purposes.
Data security system using AES encryption using SHA-512 hash
application in Toko Besi Tirto generate long term character and different times
between the data without encrypted with encryption.
Keywords: Encryption, AES, SHA, Hash
Abstrak
Algoritma Advanced Encryption Standard (AES) merupakan algoritma
kriptografi yang menggunakan kriptografi simetris atau block chiper simetris
untuk proses enkripsi dan dekripsi. Algoritma AES bekerja menggunakan
substitusi, permutasi dan sejumlah putaran yang dikenakan pada tiap blok yang
akan dienkripsi dan dekripsi. Fungsi hash kriptografi adalah fungsi hash yang
memiliki beberapa sifat keamanan tambahan sehingga dapat dipakai untuk tujuan
keamanan data.
Pengolahan pada aplikasi sistem jual beli tanpa pengamanan enkripsi pada
database, menyebabkan penyimpanan data kurang aman, data dapat hilang serta dapat
disalahgunakan, karena orang yang tidak berhak dapat menggunakan data untuk hal-hal
yang merugikan perusahaan. Penerapan sistem pengamanan data menggunakan
enkripsi AES dan hash SHA-512 pada aplikasi menghasilkan panjang karakter
serta lama waktu yang berbeda antara data yang tidak dienkripsi dengan yang
enkripsi, sehingga data lebih aman daripada tanpa pengamanan.
Kata Kunci : Enkripsi, AES, SHA, Hash
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga.
2) 3)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
1