PEDOMAN PENDIDIKAN PRODI S2 BIOLOGI

PEDOMAN PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S2 BIOLOGI
KURIKULUM 2008 – 2012

Departemen Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga
Surabaya

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

1

Program Studi S2 Biologi
Departemen Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga
Kampus C Unair Jl. Mulyorejo
Surabaya 60115
Telp./Fax. (031)5926804


Informasi pendaftaran : www.pmdk.unair.ac.id

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

2

KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, buku pedoman pendidikan program
studi S2 Biologi untuk kurikulum 2008-2012 dapat diselesaikan. Buku ini berisi
berbagai informasi mengenai program studi S2 Biologi yang meliputi, visi, misi, tujuan
pendidikan, distribusi mata kuliah tiap semester, silabus mata kuliah, serta metode
penilaian dan kriteria kelulusan.
Kurikulum program studi S2 Biologi disusun berdasarkan kurikulum yang
diusulkan pada proposal pendirian program studi S2 Biologi yang telah disetujui oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Surat Keputusan No. 4013/D/T/2007.
Kurikulum disusun untuk masa pendidikan 4 semester dengan beban studi 40 – 50
SKS dan dibagi menjadi 4 bidang minat yaitu Biologi Lingkungan, Mikrobiologi, Biologi
Perkembangan, dan Kultur Jaringan Tumbuhan.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku pedoman
pendidikan program studi S2 Biologi ini kami sampaikan terima kasih. Semoga buku ini

dapat digunakan dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di program studi S2
Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.

Surabaya, Juli 2009
Ketua Program Studi S2 Biologi,
Dr. Y. Sri Wulan Manuhara, M.Si
NIP. 131 801 396

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

3

DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar

i

Daftar Isi


ii

Visi, Misi, Tujuan dan Kompetensi Pendidikan

1

Distribusi Mata Kuliah Tiap Semester

3

Silabus Mata Kuliah

4

Kode Mata Kuliah BIU
 Metodologi Penelitian

6

 Biologi Molekuler


6

 Penulisan Karya Ilmiah

7

 Kolokium

7

 Seminar Proposal Tesis

8

 Tesis

8

 Biostatistika


9

Kode Mata Kuliah BIL
 Ilmu Lingkungan

9

 Ekotoksikologi

10

 Ekologi Terapan

11

 Teknik Sampling Lingkungan

11


 Praktikum Teknik Sampling Lingkungan

12

 Ekologi Eksperimental

12

 Biologi Populasi

13

 Ekologi Pesisir dan Laut

14

 Pengelolaan Lingkungan

14


 Teknik Analisis Mikroba

15

 Praktikum Teknik Analisis Mikroba

16

 Ekologi Mikroba

17

 Bioremediasi

17

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

4


 Mikrobiologi Industri

18

 Mikrobiologi Pangan

19

 Biokonversi

19

Kode Mata Kuliah BIP
 Biologi Perkembangan

20

 Teratologi Eksperimental

21


 Teknik Immunohistokimia

21

 Embriologi Eksperimental

22

 Praktikum Embriologi Eksperimental

23

 Imunologi Reproduksi

23

 Kultur Sel dan Jaringan Reproduksi

24


 Neurobiologi Perkembangan

24

 Teknik Kultur Jaringan Tanaman

25

 Praktikum Teknik Kultur Jaringan Tanaman

26

 Morfogenesis Tumbuhan

26

 Fisiologi Zat Tumbuh

27


 Fisiologi Zat Hara

27

 Biokimia Tanaman

28

 Bioteknologi Tanaman

29

Metode Penilaian dan Kriteria Kelulusan

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

30

5

VISI, MISI, TUJUAN DAN KOMPETENSI PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S2 BIOLOGI

VISI
Program Magister Biologi didirikan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki
kompetensi dalam sains Biologi terutama di bidang Biologi Lingkungan, Biologi
Perkembangan, Mikrobiologi, Kultur Jaringan Tumbuhan dan aplikasinya, baik itu
sebagai peneliti, pendidik maupun praktisi, yang berwawasan internasional dan
bermoral agama.

MISI
1. Menghasilkan lulusan yang mampu memecahkan permasalahan masyarakat
di bidang Biologi dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan penelitian
ilmiah.
2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan diri dan menyesuaikan
diri terhadap perkembangan sains Biologi dan aplikasinya.
3. Mempersiapkan lulusan menjadi kandidat untuk mengikuti pendidikan doktor.

TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan pendidikan program studi S2 Biologi adalah menghasilkan lulusan yang
berkemampuan berikut:
1. Memiliki integritas dan motivasi tinggi, bersifat terbuka seta memiliki prakarsa
untuk kemajuan ilmu dan teknologi.
2. Mampu merancang, menyusun, dan melaksanakan pengembangan metode
penelitian dalam ilmu Biologi.
3. Mampu

mencari

dan

menggali

informasi

yang

diperlukan

untuk

mengidentifikasi, menganalisis, menetapkan masalah dan pemecahannya atas
permasalahan yang berkaitan dengan ilmu Biologi Lingkungan, Biologi
Perkembangan, Mikrobiologi, dan Kultur Jaringan Tumbuhan.

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

6

4. Mampu menyampaikan hasil penelitian dalam bentuk tulisan dan lisan sesuai
kaidah metode ilmiah dan bekerja sama dengan para pakar di bidang terkait.

KOMPETENSI LULUSAN
1. Mampu melakukan penelitian ilmiah sesuai bidang minat yaitu bidang Biologi
Lingkungan, Biologi Perkembangan, Mikrobiologi, Kultur Jaringan Tumbuhan.
2. Mampu mengikuti perkembangan ilmu Biologi sesuai bidang minat yaitu
bidang Biologi Lingkungan, Biologi Perkembangan, Mikrobiologi, Kultur
Jaringan Tumbuhan.
3. Mampu menulis publikasi ilmiah.
4. Mampu mengomunikasikan hasil penelitian secara lisan.

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

7

DISTRIBUSI MATA KULIAH TIAP SEMESTER
PROGRAM STUDI S2 BIOLOGI

SEMESTER I
Mata Kuliah Wajib Program Studi
Kode
BIU 001
BIL 001
BIP 001
BIU 007

Nama Mata Kuliah
Metodologi Penelitian
Ilmu Lingkungan
Biologi Perkembangan
Biostatistika
Mata Kuliah Wajib Bidang Minat & Pilihan
Total SKS

SKS
2
2
2
2
6-8
14-16

Mata Kuliah Wajib Bidang Minat Biologi Lingkungan
Kode
BIL 003
BIL 006
BIL 007
BIL 008

Nama Mata Kuliah
Ekologi Terapan
Biologi Populasi
Ekologi Pesisir dan Laut
Pengelolaan Lingkungan
Total SKS

SKS
2
2
2
2
8

Mata Kuliah Wajib Bidang Minat Mikrobiologi
Kode
BIL 009
BIL009P
BIL 013
BIL 014

Nama Mata Kuliah
Teknik Analisis Mikroba
Praktikum Teknik Analisis Mikroba
Mikrobiologi Pangan
Biokonversi
Total SKS

SKS
2
1
2
2
7

Mata Kuliah Wajib Bidang Minat Biologi Perkembangan
Kode
BIP 002
BIP 003

Nama Mata Kuliah
Teratologi Eksperimental
Teknik Immunohistokimia

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

SKS
2
2
8

BIP 006

Kultur Sel dan Jaringan Reproduksi
Total SKS

2
6

Mata Kuliah Wajib Bidang Minat Kultur Jaringan Tumbuhan
Kode
BIP 008
BIP008P
BIP 009
BIP 010

Nama Mata Kuliah
Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan
Praktikum Teknik Kultur Jaringan
Tumbuhan
Morfogenesis Tumbuhan
Fisiologi Zat Tumbuh
Total SK

SKS
2
1
2
2
7

SEMESTER II
Mata Kuliah Wajib Program Studi
Kode

Nama Mata Kuliah

SKS

BIU 002
BIU 003
BIU 004

Biologi Molekuler
Penulisan Karya Ilmiah
Kolokium
Mata Kuliah Wajib Bidang Minat & Pilihan
Total SKS

2
2
2
6-8
12-14

Mata Kuliah Wajib Bidang Minat Biologi Lingkungan
Kode
Nama Mata Kuliah
BIL 002
BIL 004
BIL 004P
BIL 005

Ekotoksikologi
Teknik Sampling Lingkungan
Praktikum Tek. Samp. Lingk.
Ekologi Eksperimental
Total SKS

Mata Kuliah Wajib Bidang Minat Mikrobiologi
Kode
Nama Mata Kuliah
BIL 010
BIL 011
BIL 012

Ekologi Mikroba
Bioremediasi
Mikrobiologi Industri
Total SKS

SKS
2
2
1
2
7
SKS
2
2
2
6

Mata Kuliah Wajib Bidang Minat Biologi Perkembangan
Kode
Nama Mata Kuliah
SKS
BIP 004
BIP 004P

Embriologi Eksperimental
Praktikum Embriologi Eksperimental

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

2
1
9

BIP 005
BIP 007

Imunologi Reproduksi
Neurobiologi Perkembangan
Total SKS

2
2
7

Mata Kuliah Wajib Bidang Minat Kultur Jaringan Tumbuhan
Kode
BIP 011
BIP 012
BIP 013

Nama Mata Kuliah
Fisiologi Zat Hara
Biokimia Tanaman
Bioteknologi Tanaman
Total SKS

SKS
2
2
2
6

SEMESTER III
Kode
BIU 005

Nama Mata Kuliah
Seminar Proposal Tesis
Mata Kuliah Pilihan
Total SKS

SKS
2
2-6
2-8

SEMESTER IV
Kode
BIU 006

Nama Mata Kuliah
Tesis
Mata Kuliah Pilihan
Total SKS

SKS
6
2-6
2-12

Keterangan:
Mata Kuliah Wajib Program Studi adalah mata kuliah yang wajib diambil oleh semua
mahasiswa program studi S2 Biologi.
Mata Kuliah Wajib Bidang Minat adalah mata kuliah yang wajib diambil oleh
mahasiswa sesuai bidang minat.
Mata Kuliah Pilihan adalah mata kuliah selain mata kuliah yang ada di masingmasing bidang minat.

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

10

SILABUS MATA KULIAH
PROGRAM STUDI S2 (MAGISTER) BIOLOGI

METODOLOGI PENELITIAN
Kode
SKS

: BIU 001
:2

Deskripsi
Pendahuluan, Hubungan filsafat ilmu, logika dan penelitian, metode ilmiah,
metode penelitian, hipotesis, variabel dan metode pngukurannya, Populasi dan
pengambilan sampel, Analisis data, penulisan laporan penelitian
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan mampu merancang penelitian dan
melakukan berdasarkan metode ilmiah
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip metode ilmiah
2. Mampu menganalisis penelitian berdasarkan prinsip metode ilmiah
3. Mampu menerapkan metode ilmiah dalam menyusun penelitian
Pustaka
1. Nazir, M., 1985. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta
2. Steel, R.G.D., Torrie, J.H. 1981. Principles and Procedures of Statistics. Mc
Graw Hill International Book Co., Tokyo.

BIOLOGI MOLEKULER
Kode
SKS

: BIU 002
:2

Deskripsi
Dasar Molekuler Penurunan Sifat yang meliputi DNA sebagai materi genetik,
Struktur DNA, Organisasi Genom, Replikasi dan Perbaikan DNA, Hubungan antara
Gen dan Protein, Sintesis dan pemrosesan RNA (transkripsi), Sintesis protein
(translasi), Perbedaan transkripsi dan translasi pada eukariota dan prokariota,
Ekspresi Gen pada eukariota, Kontrol Ekspresi Gen, Teknologi DNA.

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

11

Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa
permasalahan di bidang biologi secara molekuler

akan

mampu

menganalisis

Kompetensi
1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip biologi molekuler
2. Mampu menganalisis fenomena alam dengan pendekatan molekuler
3. Mampu menerapkan prinsip biologi molekuler dalam penelitian
Pustaka
1. Bruce, Albert, Dennis Bray, Julian Lewis, Martin Raff, Keith Robert, and James
D.Watson. 2008. Molecular Biology of The Cell. 5th ed. New York: Garland
Science, Taylor and Francis Group
2. Triwibowo Yuwono, 2005. Biologi Molekuler. Penerbit Erlangga, Jakarta

PENULISAN KARYA ILMIAH
Kode
SKS

: BIU 003
:2

Deskripsi
Organisasi makalah ilmiah, gaya selingkung, teknik pengeditan. Langkahlangkah untuk memasukkan akalah ke suatu jurnal: pemilihan topik ilmiah, pemilihan
jurnal. Praktek menyusun karya ilmiah dan pengeditan.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami gaya selingkung
jurnal dan cara menyiapkan suatu makalah ilmiah
Kompetensi
1. Mampu menyusun makalah ilmiah dengan baik dan benar
Pustaka
1. Berkala Penelitian Hayati, PBI Cabang Jatim
2. Journal of Crustacean Biology
3. Jurnal Ilmiah lainnya

KOLOKIUM
Kode
SKS

: BIU 004
:2

Deskripsi
Telaah jurnal ilmiah sesuai bidang minat masing-masing (Biologi Lingkungan,
Mikrobiologi,
Biologi
Perkembangan
dan
Kultur
Jaringan
Tumbuhan),
menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia, menganalisis isi beberapa jurnal
secara komprehensif, mengomunikasikan materi jurnal secara lisan, menggunakan
jurnal sebagai landasan empiris dalam melakukan penelitian
Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

12

Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menggunakan jurnal sebagai
landasan empiris dalam melakukan penelitian
Kompetensi
1. Mampu mencari jurnal ilmiah sesuai bidang minat melalui internet
2. Mampu menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
3. Mampu mengomunikasikan materi jurnal secara lisan
Pustaka
Semua jurnal bidang Biologi Lingkungan, Mikrobiologi, Biologi Perkembangan, dan
Kultur Jaringan Tumbuhan

SEMINAR PROPOSAL TESIS
Kode
SKS

: BIU 005
:2

Deskripsi
Menyusun proposal penelitian yang akan digunakan sebagai tesis di bawah bimbingan
2 orang dosen pembimbing
Tujuan
Setelah melaksanakan kegiatan ini mahasiswa akan
mengomunikasikan secara lisan suatu proposal penelitian

dapat

menulis

dan

Kompetensi
1. Mampu menulis proposal penelitian
2. Mampu mengomunikasikan proposal penelitian secara lisan

TESIS
Kode
SKS

: BIU 006
:6

Deskripsi
Melakukan penelitian laboratorium dan/atau lapangan sesuai bidang minat dan
menyusun laporan tertulis dalam bentuk tesis di bawah bimbingan 2 orang dosen
pembimbing. Mempublikasikan hasil penelitiannya baik dalam bentuk jurnal ilmiah atau
prosiding seminar nasional atau internasional.
Tujuan
Setelah melakukan kegiatan ini mahasiswa akan dapat mengomunikasikan hasil
penelitian baik secara lisan maupun tulisan
Kompetensi
Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

13

1. Mampu melakukan penelitian sesuai kidah metode ilmiah
2. Mampu mengomunikasikan hasil penelitian secara lisan dan tulisan

BIOSTATISTIKA
Kode : BIU 007
SKS : 2
Deskripsi
Membahas tentang pengertian, ruang lingkup, peranan Biostatistika di Bidang Biologi,
Statistika Deskriptif, Konsep statistika inferensial, Estimasi, Teknik Pemilihan uji
Statistik, teknik analisis statistik parametrik dan non parametrik, serta metode analisis
multivariat.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami konsep dasar
statistika dan menentukan metode analisis yang sesuai untuk data tertentu, baik
analisis deskriptif maupun inferensial.
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan prinsip dasar analisis statistik
2. Mampu menentukan teknik analisis yang sesuai dengan data
3. Mampu menginterpretasikan hasil analisis
Pustaka
1. Rosner B, 1990. Fundamental of Biostatistics. 3 rd ed. PWS Kent Publishing
Company
2. Sharma S, 1996. Applied Multivariate Techniques. University of South
California.
3. Siegel S, Castellan NJ, 1988. Nonparametric Statistics for the Behavioral
Sciences. 2nd ed. McGraw-Hill, Inc.
4. Steel RGD, Torrie JH, 1980. Principles and Procedures of Statistics. A
Biometrical Approach. 2nd ed. McGraw-Hill Book Company

ILMU LINGKUNGAN
Kode
SKS

: BIL 001
:2

Deskripsi
Pendahuluan, pertumbuhan penduduk, sumber daya alam, pencemaran,
konsep ekologi, populasi penduduk, sumber daya alam dapat diperbarui, sumber daya
alam tidak dapat diperbarui, pencemaran air, pencemaran udara, perubahan iklim dan
menipisnya lapisan ozon, limbah padat dan limbah berbahaya, menjaga keberlanjutan
keanekaragaman hayati.

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

14

Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan pentingnya ilmu
lingkungan dalam mewujudkan masyarakat berkelanjutan serta mampu menganalisis
permasalahan lingkungan yang terijadi di masyarakat.
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan pentingnya ilmu lingkungan dalam mewujudkan
masyarakat berkelanjutan
2. Mampu menganalisis permasalahan lingkungan yang terjadi di masyarakat
Pustaka
1. Holdgate,M.W. 1980. A Prespective of Environmental Pollution. Cambridge
Univerity Press, Cambridge.
2. Lohani, B.N., North, A.M. 1984. Environmental Quality Management. South
Asian Publishers, New Delhi.
3. Miller, Jr., G.T. 2002. Living in the Environment. Principles, Connections and
Solutions. Wadsworth Group. Brooks/Cole. Thomson learning, Australia.
4. Soegianto, A. 2005. Ilmu Lingkungan, Sarana Menuju Masyarakat
Berkelanjutan. Airlangga University Press. Surabaya.

EKOTOKSIKOLOGI
Kode
SKS

: BIL 002
:2

Deskripsi
Dasar-dasar dan perkembangan ekotoksikologi, jenis-jenis zat xenobion,
penyerapan, transportasi dan metabolismenya di dalam tubuh organisme dan
pengaruhnya pada dinamika populasi (ukuran populasi, struktur umur, genetika
populasi) dan struktur komunitas. Prediksi dampak ekologis bahan-bahan pencemar
dan pemantauannya.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan prinsip-prinsip
ekotoksikologi, menjelaskan dan mengembangkan cara pengujian toksisitas, dan
mengaplikasikan dan mengembangkan peranan ekotoksikologi dalam pengelolaan
lingkungan.
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip ekotoksikologi
2. Mampu menjelaskan pengaruh polutan, bahan kimia, bahan xenobiotik
terhadap biota
3. Mampu menjelaskan dan mengembangkan peranan ekotoksikologi dalam
pengelolaan lingkungan
Pustaka
1. Connell, D.W., Miller, G.J. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran,
Terjemahan UI Press
2. Forbes, V.E., Forbes, T.L. 1994. Ecotoxicology in Theory and Practice,
Chapman and Hall.
Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

15

3. Moriarty, F. 1983. Ecotoxicology, the Study of Pollutant in Ecosystem.
Academic Press, Inc. London
4. Ramade, F. 1979. Ecotoxicology, 2nd ed., Mason, Paris

EKOLOGI TERAPAN
Kode
SKS

: BIL 003
:2

Deskripsi
Mengingat kembali parameter populasi, analisis pertumbuhan dan interaksi
populasi, komunitas, ekosistem, rantai makanan dan aliran energi. Pemanfaatan hasil
analisis pertumbuhan populasi dalam menyusunan rencana pelestarian sumberdaya
hayati secara parsial. Pemanfaatan hasil analisis pertumbuhan dan interaksi populasi,
rantai makanan, jaring makanan, dan piramida ekologi dalam menyusunan rencana
pelestarian sumberdaya alam secara terintegrasi. Penerapan konsep piramida ekologi
dan aliran energi dalam penyusunan tata ruang.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat mengingat kembali
parameter populasi, komunitas, ekosistem dan menjelaskan pemanfaatan hasil
analisis populasi dalam menyusun rencana pelestarian sumberdaya hayati dan tata
ruang.
Kompetensi
1. Mampu memanfaatkan parameter ekologi dalam menyusun rencana
pelestarian sumber daya alam secara terintegrasi
2. Mampu menerapkan konsep piramida ekologi dan aliran energi dalam
penyusunan tata ruang
Pustaka
1. Silby dan Crow, Physiological Ecology
2. Pianka, E.R. 2004. Evolutionary Ecology

TEKNIK SAMPLING LINGKUNGAN
Kode
SKS

: BIL 004
:2

Deskripsi
Mengingat kembali tentang pengertian sampel, random, dan nonrandom.
Penentuan tujuan pengambilan sampel. Menentukan alat, lokasi, waktu, dan metoda
pengambilan sampel. Faktor-faktor non ekologi: biaya dan keselamatan kerja.
Penyusunan data ekologi.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan metode
sampling faktor biotik dan non biotik untuk studi analisis lingkungan
Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

16

Kompetensi
1. Mampu melakukan sampling faktor lingkungan dengan benar dan tepat

Pustaka
1. Brower, J.E. Zar, J.H., dan vonEnde, C.N. 1997. Field and Laboratory Methods
for General Ecology. WBC McGrawHill, Boston.

PRAKTIKUM TEKNIK SAMPLING LINGKUNGAN
Kode
SKS

: BIL 004P
:1

Deskripsi
Praktek penentuan titik sampling, penggunaan alat sampling di air dan darat
atau tanah.
Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan dapat menggunakan alat sampling
perairan dan tanah
Kompetensi
1. Mampu menggunakan peralatan sampling terutama untuk perairan dan tanah
dengan benar
Pustaka
1. Baker, J.M., dan Wolff, W.J. 1987. Biological Survey of Estuaries and Coasts.
Cambridge University Press.
2. Elliot, J.M. 1977. Some method for the statistical analysis of samples of
benthis Invertebrates. Edisi ke dua. Freshwater Biological Association
Scientific Publication No. 25
3. Hariyanto, S., dan Irawan, B., dan Soedarti, T. 2008. Teori dan Praktek
Ekologi. Airlangga University Press.

EKOLOGI EKSPERIMENTAL
Kode
SKS

: BIL 005
:2

Deskripsi
Mengingat kembali faktor-faktor ekologi baik faktor biotik maupun non biotik,
jenis-jenis variabel. Memahami sifat-sifat faktor biotik dan nonbiotik. Memahami cara
memilih faktor yang harus diperhatikan keberadaannya, faktor yang harus ada, dan
faktor yang dapat diabaikan. Membuat rencana pemodelan lingkungan nonbiotik
secara fisik. Menentukan faktor biotik yang harus ada dalam pemodelan.

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

17

Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat merencanakan, memilih
metode, mengambil data, melakukan percobaan-percobaan ekologi pada skala yang
luas dan interpretasi eksperimen ekologi, baik pada skala laboratorium maupun
lapangan dan berguna bagi kesejahteraan rakyat, lingkungan dan makhluk hidup yang
terdapat di bentang alam bumi.
Kompetensi
1. Mampu mengidentifikasi indikator-indikator dalam percobaan ekologi baik
pada skala laboratories maupun lapangan
2. Mampu menjelaskan berbagai prinsip ekologi dan fungsinya dalam hubungan
dengan keanekaan, kelimpahan dan pola sebaran organisme
3. Mampu menggunakan dan memanfaatkan prinsip-prinsip ekologi untuk
pemanfaatan sumber daya alam secara lestari dan berkesinambungan, serta
dapat mengantisipasi berbagai isu
4. Mampu menerapkan, mengevaluasi dan mengembangkan kaidah-kaidah
metode ekologi untuk kesejahtaeraan manusia
5. Mampu memilih metode analisis yang sesuai di bidang eksperimen ekologi
6. Mampu menginterpretasikan data hasil eksperimen ekologi
7. Mampu mengembangkan minat dalam penerapan ekologi
Pustaka
1. Brower, J.E. Zar, J.H., dan von Ende, C.N. 1997. Field and Laboratory
Methods for General Ecology. WBC McGrawHill, Boston.
2. Krebs, C.J. Experimental Ecology

BIOLOGI POPULASI
Kode
SKS

: BIL 006
:2

Deskripsi
Pengertian populasi dalam ekologi; Parameter populasi, pertumbuhan
populasi. Interaksi populasi. Metode pengukuran populasi, struktur populasi, matriks
populasi. Pemantauan pertumbuhan populasi. Pengertian populasi dalam genetika.
Frekuensi gen dan cara menghitungnya. Hukum Hardy-Weinberg, Keanekaragaman
genetik, Deferensiasi populasi.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat mendeskripsikan populasi
berdasar parameter populasi dan menerapkan metode menganalisis populasi
Kompetensi
1. Mampu menganalisis perbedaan dan keanekaragaman populasi
Pustaka
1. Caswell, H. 1989. Matrix Population Models; Construction, Analysys and
Interpretation. Sinauer Associates, Inc. Publishers Sunderland.
2. Ginzburg LR dan Golenberg, E.M. 1985. Lectures in theoretical Population
Biology. Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs.
Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

18

3. Nei, M. 1975. Molecular Population Genetics and Evolution North-Holland
Pub. Company. Amsterdam.

EKOLOGI PESISIR DAN LAUT
Kode
SKS

: BIL 007
:2

Deskripsi
Sifat fisika dan kimia laut, plankton dan produktivitas bahari, nekton bahari,
biologi laut dalam, ekologi intertidal, ekologi perairan sub-tidal, ekologi daerah
interstitial, estuary dan wetland, ekologi terumbu karang, ekologi mangrove, dan
dampak manusia terhadap laut.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan parameter fisikkimia yang mempegaruhi distribusi dan komposisi biota laut, menganalisis hubungan
parameter fisik-kimia dengan distribusi dan komposisi biota laut dan mengaplikasikan
ekologi pesisir dan laut dalam pengelolaan pesisir dan laut.
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan parameter fisik-kimia yang mempengaruhi distribusi dan
komposisi biota laut
2. Mampu menganalisis hubungan parameter fisik-kimia dengan distribusi dan
komposisi biota laut
3. Mampu mengaplikasikan ekologi pesisir dan laut dalam pengelolaan pesisir
dan laut
Pustaka
1. Nybakken, J.W., 1993. Marine Ecology, an ecological approach. Harper Collins
College Publisher, New York
2. Levinton, J. 1982. Marine Ecology. Prentice Hall. Inc. Englewood Cliffts, New
Jersey.

PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Kode
SKS

: BIL 008
:2

Deskripsi
Pendahuluan, ruang lingkup PLH, pengelolaan lingkungan hidup, AMDAL 1,
AMDAL 2, AMDAL 3, hokum lingkungan, RKL/RPL, produksi bersih, Ekolabel: SOPLH, pengelolaan sampah terpadu (sampah padat), pengelolaan limbah industri (cair),
pengelolaan udara/pemantauan pencemaran udara, pengelolaan hutan terpadu,
kunjungan lapangan dan presentasi.

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

19

Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami permasalahan
lingkungan hidup, mengobservasi, dan memformulasikan cara dan teknik penanganan
permasalahan lingkungan, dan menguasai metode pengelolaan lingkungan khususnya
di Indonesia dan negara-negara yang telah maju.
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan definisi, dasar dan prinsip-prinsip pengelolaan
lingkungan hidup
2. Mampu menjelaskan kebijakan pembangunan dan perundang-undangan
lingkungan
3. Mampu menganalisis dampak lingkungan suatu proyek pembangunan dan
upaya pegelolaannya
4. Mampu menjelaskan proses dan metode, penyusunan dokumen AMDAL, serta
tata cara penilaian dokumen AMDAL
5. Mampu menjelaskan metoda dan teknik penilaian dokumen KA-ANDAL,
ANDAL, RKL, dan RPL
6. Mampu mengidentifikasi masalah pengelolaan limbah, bahan berbahaya dan
beracun dan pencemaran oleh limbah dan bahan berbahaya dan beracun (B3), pengaturan dan kebijakan pengendaliannya
Pustaka
1. Anonim, 1999. Peraturan Sanksi Lingkungan Hidup di Indonesia, E tata cara
penilaian ko Jaya
2. Chanlett, E.T. 1979. Environment Protection, Mc Graw Hill
3. Soemarwoto, O. 1994. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Penerbit
Jambatan, Jakarta.
4. Soeratmo, F.G. 2000. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, UGM Press.

TEKNIK ANALISIS MIKROBA
Kode
SKS

: BIL 009
:2

Deskripsi
Teknik sampling mikrobiologi, Teknik isolasi dan identifikasi mikroba, Teknik
penghitungan mikroba, Teknik analisis mikroba pangan, mikroba air, mikroba udara,
mikroba tanah dan tanaman (mikroba nitrogen), Teknik biomonitoring perairan, Teknik
screening mikroba potensial, Teknik isolasi bakteri anaerob, Uji sensitivitas mikroba,
Teknik isolasi dan identifikasi bakteri lignoselulolitik, Teknik analisis kualitas udara.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat mengenal berbagai metode
dan teknik standar yang digunakan dalam analisis mikrobiologi untuk berbagai
keperluan
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar dalam teknik analisis mikroba
2. Mampu menerapkan berbagai teknik analisis mikroba untuk berbagai
keperluan seperti identifikasi mikroba, deteksi mikroba patogen, penghitungan

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

20

biomassa mikroba, uji potensi mikroba, evaluasi dan kontrol keamanan bahan
dan produk industri serta monitoring kualitas lingkugan
3. Mampu melakukan penelitian ilmiah dengan mengaplikasikan berbagai teknik
analisis mikroba

Pustaka
1.
2.
3.
4.

Eaton, AD., Clesceri, L.S., Rice, E.W., Greenberg, A.E. 2005. Standard
Methods for the Examination of Water and Wastewater. 21 st edition.
Continental edition
Cappucino, J.G., Sherman, N., 1983. Microbiology : A Laboratory Manual.
Addison –Wesley Publishing Company.
Grainger, J.M. Lynch, J.M., 1984. Microbiological Methods for Environmental
Biotechnology. Academic Press, Inc.
Labeda, D.P., 1990. Isolation of Biotechnological Organism from Nature. Mc
Graw-Hill Publishing Company.

PRAKTIKUM TEKNIK ANALISIS MIKROBA
Kode
SKS

: BIL 009P
:1

Deskripsi
Teknik sampling mikrobiologi, Teknik isolasi dan identifikasi mikroba, Teknik
penghitungan mikroba, Teknik analisis mikroba (pangan, perairan, udara, tanah dan
tanaman), Teknik biomonitoring perairan secara mikrobiologi, Teknik skrining mikroba
potensial, Teknik isolasi bakteri anaerob dan bakteri fastidieus, Uji sensitivitas mikroba,
Teknik isolasi dan identifikasi bakteri lignoselulolitik, Teknik analisis kualitas udara dan
Presentasi tugas praktikum.
Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan dapat mempraktekkan berbagai
teknik analisis mikroba untuk berbagai keperluan
Kompetensi
1. Mampu melakukan berbagai analisis mikroba seperti identifikasi mikroba,
deteksi mikroba patogen, penghitungan biomassa mikroba, uji potensi
mikroba, evaluasi dan kontrol keamanan bahan dan produk industri serta
monitoring kualitas lingkungan
2. Mampu melakukan penelitian ilmiah dengan mengaplikasikan berbagai teknik
analisis mikroba
3. Mampu menganalisis hasil praktikum dan dapat bekerja sama dalam
kelompok
Pustaka
1. Eaton, AD., Clesceri, L.S., Rice, E.W., Greenberg, A.E. 2005. Standard
Methods for the Examination of Water and Wastewater. 21 st edition.
Continental edition
Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

21

2. Cappucino, J.G., Sherman, N., 1983. Microbiology : A Laboratory Manual.
Addison –Wesley Publishing Company.
3. Grainger, J.M. Lynch, J.M., 1984. Microbiological Methods for Environmental
Biotechnology. Academic Press, Inc.
4. Labeda, D.P., 1990. Isolation of Biotechnological Organism from Nature. Mc
Graw-Hill Publishing Company

EKOLOGI MIKROBA
Kode
SKS

: BIL 010
:2

Deskripsi
Karakteristik lingkungan hidup mikroba (air, udara, tanah, tanaman, hewan dan
manusia);
Keanekaragaman mikroorganisme (bakteri, yeast dan kapang) di
lingkungan; Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroorganisme;
Peran mikroba di lingkungan; Berbagai type interaksi antara mikroorganisme dengan
lingkungannya; Berbagai permasalahan di lingkungan yang membutuhkan kajian
ekologi mikroba seperti: Pencemaran logam berat, hidrokarbon dan pestisida
lingkungan dan mekanisme biodegradasinya oleh mikroba, Mikroba phytopatogenik
dan pengendaliannya; Mikroba patogen manusia dan pengendaliannya; Biofertiliser,
dan Biokontrol haati.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menganalisis berbagai peran
mikroba terkait dengan interaksi dengan lingkungannya
Kompetensi
1. Mampu mengevaluasi keanekaragaman jenis mikroba dan peran mikroba di
lingkungan
2. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar kehidupan mikroba dan
menguraikan berbagai faktor yang mempengaruhi kehidupan mikroba
3. Mampu menganalisis berbagai permasalahan di lingkungan dari aspek ekologi
mikroba
4. Mampu mengikuti perkembangan di bidang ekologi mikroba
Pustaka
1. Lynch, J.M., and Poole, N.J., 1979. Microbial Ecology : A Conceptual
Approach. Blackwell Scientific Publications. New York.
2. Varnam, A.H., Evans, M.G., 2000. Environmental Microbiology. Manson.
London.

BIOREMEDIASI
Kode
SKS

: BIL 011
:2

Deskripsi
Pengantar bioremediasi, Jenis-jenis pencemaran di lingkungan air dan tanah
akibat buangan limbah industri, Bioremediasi sebagai salah satu metode
Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

22

penanggulangan pencemaran, Berbagai metode dalam bioremediasi, Mikroorganisme
potensial dalam bioremediasi, Faktor-faktor yang mempengaruhi proses bioremediasi,
Bioremediasi di lingkungan air (limbah organik dan anorganik), Bioremediasi di
lingkungan tanah (sampah organik), Bioremediasi limbah industri di tanah (logam berat
dan pestisida), Bioremediasi dan pengawasan pemerintah.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menganalisis jenis-jenis
pencemar di lingkungan air dan tanah dengan berbagai metoda bioremediasi
pencemar lingkungan menggunakan mikroba
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan jenis-jenis pencemar di lingkungan tanah dan air
2. Mampu mengidentifikasi jenis mikroba potensial sebagai agen bioremediasi
pencemar
3. Mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada bioremediasi
pencemar lingkungan oleh mikroba
4. Mampu menganalisis mekanisme bioremediasi pencemar lingkungan oleh
mikroba
Pustaka

1. Baker, K.H. Herson, D.S. 1994. Bioremediation, Mc Graw-Hill, Inc.
2. Guthrie, F.E., Perry J.J. 1980. Introduction to Environmental Toxicology.
Elsevier, New York. Oxford.

MIKROBIOLOGI INDUSTRI
Kode
SKS

: BIL 012
:2

Deskripsi
Prospek perkembangan teknologi fermentasi mikroba, Isolasi mikroba
potensial, Teknologi penyimpanan mikroba, Skreening potensi mikroba, Berbagai jenis
media pertumbuhan mikroba, Kinetika pertumbuhan mikroba, Pengukuran biomassa
mikroba, Analisis produk mikroba, Mekanisme fermentasi mikroba, Berbagai jenis
fermentasi mikroba, Bioteknologi dalam fermentasi mikroba.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami proses
perkembangan teknologi fermentasi mikroba untuk bidang industri
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan teknik dan mekanisme fermentasi mikroba
2. Mampu mendeskripsikan teknologi skreening mikroba potensial untuk industri
3. Mampu menjelaskan analisis produk mikroba
4. Mampu menganalisis peran fermentasi mikroba dalam bioteknologi
Pustaka
Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

23

1. Fardiaz, S. 1988. Fisiologi Fermentasi. PAU IPB Bogor.
2. Prescott, S.C., Dunn, C.G. 1959. Industrial Microbiology. McGraw-Hill Book
Company, Inc.
3. Said, E.G.1987. Bioindustri : Penerapan Teknologi Fermentasi. Melton Putra.
Jakarta.
4. Suharto, I. 1995. Bioteknologi dalam Dunia Industri. Andi Offset Yogyakarta.

MIKROBIOLOGI PANGAN
Kode
SKS

: BIL 013
:2

Deskripsi
Penyakit asal makanan; Toksin pada makanan; Mikroba pada daging dan
produknya; Mikroba pada susu dan produknya; Mikroba pada telur dan unggas;
Mikroba pada sereal; Mikroba pada buah dan sayur; Mikroba pada makanan kaleng;
Mikroba pada produk fermentasi; Mikroba pada minuman; dan Teknik Pengawetan
makanan.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami mikroba pangan,
baik mikroba penyebab penyakit dan penghasil toksin maupun mikroba yang berguna
untuk pangan dan teknik pengawetan makanan
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan berbagai mikroba pangan penyebab penyakit dan
penghasil toksin pada makanan segar seperti susu, daging, telur, unggas,
sereal, buah dan sayur
2. Mampu menganalisis berbagai mikroba pada makanan dan minuman kaleng
3. Mampu menerapkan teknik pengawetan makanan
Pustaka
1. Supardi, I.S., Sukamto. 1999. Mikrobiologi dalam pengolahan dan keamanan
pangan. Alumni Bandung.
2. Food microbiology

BIOKONVERSI
Kode
SKS

: BIL 014
:2

Deskripsi
Sejarah biokonversi mikroba, Prospek biokonversi dalam menunjang
pembangunan, Keanekaragaman mikroorganisme yang dapat melakukan proses
biokonversi, Syarat–syarat berlangsungnya biokonversi, Berbagai jenis substrat
potensial sebagai bahan biokonversi, Pemanfaatan limbah dalam biokonversi,
Mekanisme biokonversi mikroba, Analisis produk biokonversi mikroba.
Tujuan
Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

24

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menganalisis prospek
pemanfaatan mikroba dalam biokonversi berbagai jenis bahan/limbah organik di
lingkungan menjadi produk yang bermanfaat
Kompetensi
1. Mampu mengevaluasi keanekaragaman sumber dan kelimpahan bahan baku
di alam yang berpeluang untuk dkonversi
2. Mampu mengevaluasi keanekaragaman jenis mikroba potensial yang dapat
melakukan proses biokonversi
3. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip yang diperlukan dalam proses konversi
bahan/limbah organik oleh mikroba
4. Mampu melakukan penelitian ilmiah dengan memanfaatkan potensi mikroba
dalam biokonversi berbagai jenis limbah organik di lingkungan
Pustaka
1. Judoamidjoyo, R.M., Said, E.G., Dartoto, L., 1989. Biokonversi. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi PAU
Bioteknologi IPB.

BIOLOGI PERKEMBANGAN
Kode
SKS

: BIP 001
:2

Deskripsi
Dasar-dasar perkembangan organisme, peran substansi sel (inti sel,
sitoplasma), terhadap perkembangan, peran regulasi gen dalam perkembangan,
dasar-dasar morfogenesis dan peran protein ekstraseluler dalam morfogenesis, proses
fertilisasi sebagai awal perkembangan, cleavage sebagai awal munculnya individu
multiseluler, mekanisme neurulasi, mekanisme induksi primer sebagai awal dasar
organogenesis sumbu tubuh dan induksi sekunder dalam pembentukan beberapa
organ, mekanisme pembentukan anggota, mata, sex determinasi pada mamalia,
proses regenerasi jaringan tubuh dan metamorfosis pada hewan.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menganalisis dan
merangkaikan beberapa peran substansi sel (sitoplasma dan inti sel beserta DNA)
ekstrasel dan jaringan dalam proses perkembangan organisme dari embrio menjadi
hewan dewasa termasuk proses regenerasi dan metamorfosis.
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan peran mRNA dalam sitoplasma, komponen sitoplasma
dan DNA dalam inti pada proses perkembangan embrio
2. Mampu menganalisis beberapa faktor/substansi sel dan jaringan yang
mempengaruhi perkembangan normal embrio
3. Mampu menjelaskan proses induksi pembentukan organ primer
embrio/neurulasi
4. Mampu menjelaskan proses pembentukan organ akibat induksi sekunder dan
induksi timbal balik pada beberapa organ

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

25

Pustaka
1. Gilbert, S.F. 1997. Developmental Biology. Sinauer Associate Publisher.
2. Phillip Grant. 1978. Biology of Developing System.
3. Carlson, B.M. 1988. Pattern’s foundation of Embryology. Mc Graw Hill Book
Co. New York.
4. Journal Development, Growth and Differentiation.

TERATOLOGI EKSPERIMENTAL
Kode
SKS

: BIP 002
:2

Deskripsi
Faktor-faktor penyebab munculnya kelainan janin, dasar-dasar teratologi,
mekanisme terjadinya kelainan, waktu organogenesis, mekanisme terjadinya kelainan
eksternal (kelainan otak, medulla spinalis, badan, anggota badan, sistem urogenital)
dan internal (kelainan rangka dan tulang belakang, sistem kardiovascular, sistem
pencernaan), desain kerangka eksperimental teratologi meliputi: penanganan hewan
coba, metode perlakuan, prosedur pengamatan eksperimen teratologi.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menganalisis mekanisme
proses terjadinya cacat bawaan pada organisme, khususnya hewan Vertebrata akibat
bahan teratogen
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan beberapa efek bahan teratogen terhadap perkembangan
embrio
2. Mampu mengidentifikasi bahan-bahan yang berpotensi menyebabkan cacat
bawaan
3. Mampu menganalisis mekanisme proses munculnya kelainan cacat bawaan
4. Mampu mendesain model penelitian efek bahan teratogen terhadap cacat
bawaan serta cara pengamatannya
Pustaka
1. Wilson, J.P. and Warkani, J. 1982. Teratology. The University of Chicago
Press. Chicago.
2. Taylor, P. 1986. Practical Teratology. Academic Press London
3. Carlson, B.M. 1988. Pattern’s foundation of Embryology. Mc Graw Hill Book
Co. New York.

TEKNIK IMMUNOHISTOKIMIA
Kode
SKS

: BIP 003
:2

Deskripsi
Metode mikroteknik sampai dengan pewarnaan berdasarkan labeling ikatan
antigen dalam jaringan dengan antibodi yang telah berlabel cromogen, Proses-proses
dan teknik pembuatan preparat/sayatan histologis, baik secara metode parafin
Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

26

maupun dengan cara crysection method, dasar-dasar imunologi dalam identifikasi
protein dalam jaringan dengan antibodi berlabel diaminobensidine yang dapat diamati
dengan mikroskop cahaya maupun berlabel flourecence yang diamati dengan
mikroskp flourescene, dasar-dasar insitu hibridisasi, teknik dasar pembuatan antibodi,
cara pembacaan hasil imunohistokimia dan insitu hibridisasi baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menganalisis hasil publikasi
pada jurnal yang memaparkan data immunohistokimia maupun insitu hibridisasi dan
dapat mendesain penelitian dengan mengevaluasi ekspresi protein maupun mRNA
dengan metode immunohistokimia maupun insitu hibridisasi
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan tahapan proses immunohistokimia dan insitu hibridisasi
dan peran masing-masing tahapan tersebut
2. Mampu menganalisis
jurnal penelitian
yang memaparkan
hasil
immunohistokimia maupun insitu hibridisasi
3. Mampu mendesain model penelitian yang ingin mengevaluasi hasil ekspresi
protein maupun kadar mRNA secara kualitatif maupun semi kuantitatif dengan
metode immunohistokimia maupun insitu hibridisasi
Pustaka
1. Goer, J. 1993. Immunocitochemical techniques laboratory manual, Academic
Press Publisher, San Diego, California.
2. Naish S., Boenisch T., Farmilo A.J., Stead R.H. Handbook Immunochemical
Staining Methods

EMBRIOLOGI EKSPERIMENTAL
Kode
SKS

: BIP 004
:2

Deskripsi
Dasar-dasar embriologi dan biologi perkembangan, peranan substansi sel (inti
sel, sitoplasma) terhadap perkembangan, peranan lapisan embrional dalam
morfogenesis dan atau organogenesis, eksperimen yang mempelajari proses
perkembangan abnormal mulai dari tahap cleavage, neurulasi dan perkembangan
syaraf, eksperimen yang menunjukkan peran induksi primer oleh notocord dalam
pembentukan sumbu tubuh dan induksi sekunder pada saat organogenesis.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menganalisis dan mendesain
model penelitian tentang embrio dan proses pertumbuhannya mulai dari
perkembangan embrio preimplantasi, organogenesis sampai pembentukan fetus
Kompetensi
1. Mampu menganalisis beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan embrio preimplantasi

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

27

2. Mampu menjelaskan proses pertumbuhan embrio preimplantasi menjadi
implantasi dan awal organogenesis
3. Mampu mendesain model penelitian tentang beberapa faktor yang
berpengaruh pada embrio preimplantasi dan cara pengamatannya
4. Mampu menjelaskan dan menganalisis jurnal penelitian yang berhubungan
dengan peneliian embriologi, khususnya secara in vitro
Pustaka
1. Scott, F., Gilbert. 1997. Development Biology. Sinauer Associates Publisher.
2. Phillip Grant. 1978. Biology of Developing Systems.
3. Sharpe, P. and Mason, I. 1998. Molecular Embryology: Method and Protocols.
Human Press otowa, New Jersey.
4. Journal Development, Growth and Differentiation.

PRAKTIKUM EMBRIOLOGI EKSPERIMENTAL
Kode : BIP 004P
SKS : 1
Deskripsi
Teknik superovulasi, pengamatan embrio preimplantasi, teknik koleksi
oosit dan sel kumulus, koleksi ovum dari ovarium, pengamatan ovum, teknik
pengambilan oosit kambing, pengamatan embrio kambing dan plasenta, teknik
mengawinkan dan uji toksisitas, perlakuan hewan coba, pengamatan embrio
mencit.
Pustaka
1. Scott, F., Gilbert. 1997. Development Biology. Sinauer Associates Publisher
2. Sharpe, P. and Mason, I. 1998. Molecular Embryology: Method and Protocols.
Human Press otowa, New Jersey.

IMUNOLOGI REPRODUKSI
Kode
SKS

: BIP 005
:2

Deskripsi
Proses-proses dan teknik dasar imunologi untuk diterapkan dalam bidang
reproduksi hewan (meningkatkan fertilisasi spermatozoa maupun pembuatan antibodi
sebagai antifertilitas) mampu mengembangkan kerangka konseptual dalam penelitian
untuk penyusunan tesis, konsep kontrasepsi (imunokontrasepsi), konsep pembuatan
antibodi poliklonal dan monoklonal.
Tujuan

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

28

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menganalisis mekanisme
penghambatan proses kekebalan sistem reproduksi dengan munculnya antisperm
antibody (ASA) dan proses sintesisnya
Kompetensi
1. Mampu mengevaluasi prinsip imunologi pada sistem reproduksi jantan dan
betina
2. Mampu mengembangkan kerangka konseptual bidang imunokontrasepsi dan
pembuatan antibodi (poliklonal dan monoklonal)
Pustaka
1. Jeneway, C., Travers, P. Immunobiology: The imune system in health and
disease. 4th ed. W.B. Sounders, Philadelphia
2. Glick, B.R. and J.J. Pasternak. 1994. Molecular Biotechnology:Principles and
Application of Recombinant DNA. American Society for Microbiology,
Washington D.C.
3. Watson, J.D., Gilman, M., Witkowski, J. Zoller, M. 1992. Recombinant DNA, 2nd
edition. Scientific American Books, New York.
4. Jhonson, M. And Everitt, B. 1999. Essential Reproduction, 3th Ed. Blackwell
Scientific Publication.

KULTUR SEL DAN JARINGAN REPRODUKSI
Kode
SKS

: BIP 006
:2

Deskripsi
Membahas dan mengembangkan teknologi kultur sel dan jaringan reproduksi
sebagai penunjang teknologi fertilisasi in vitro (FIV) dan perkembangannnya.
Pembahasan meliputi jenis media kultur, isolasi sel/jaringan, sistem kultur in vitro dan
pembekuan sel/jaringan reproduksi.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat mengevaluasi prinsip
pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi melalui teknik kultur sel dan
jaringan reproduksi
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan prinsip dasar kultur sel dan jaringan reproduksi
2. Mampu mengembangkan teknologi fertilisasi in vitro
3. Mampu menganalisis manipulasi embrio pre-implantasi dan perkembangannya
Pustaka :
1. Frehney, RI., 1986. Animal Cell Culture, A Practical Approach. IRL Press,
Oxford
2. Marcelo Cl., PP. De Waala, AG. Lopeza, SX. Chena, J. Bogerd, and RW.
Schulz, 2009. Zebrafish primary testis tissue culture: An approach to study
testis function ex vivo, General and Comparative Endocrinology, Volume 162,
134-138

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

29

3. Lisa SS., G. Stoica, R. Tilley and RC. Burghardt, 1991. Rat Ovarian Granulosa
Cell Culture: A Model System for the Study of Cell-Cell Communication during
Mutistep Transformation, J. Cancer Reseacrh, 51, 696-706

NEUROBIOLOGI PERKEMBANGAN
Kode
SKS

: BIP 007
:2

Deskripsi
Membahas perkembangan sistem saraf pada tingkat molekular dan selular,
meliputi: Struktur dan Fungsi neuron, biologi sel glia, komunikasi interneuron dan
neurotransmitter, plastisitas neuron, mielinasi, kematian sel, perbaikan dan regenerasi
neuron, induksi neural dan neurulasi, neurogenesis dan migrasi sel, pertumbuhan
akson dan axonal guidance, pembentukan sinaps (synaptogenesis), faktor-faktor
neurotropik dan retrograde signaling, dan developmental disorders.
Tujuan
Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan
bagaimana saraf tumbuh dan berkembang dari sel-sel yang belum terdiferensiasi,
mentranspor material sel jarak jauh, berkomunikasi, dan mengendalikan aktivitas,
serta terjadinya kondisi patologi karena kegagalan dalam perkembangan neural.
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan proses perkembangan sistem saraf
2. Mampu menjelaskan fisiologi sistem saraf
3. Mampu menjelaskan kaitan antara kegagalan dalam proses perkembangan
saraf dengan kondisi patologi tertentu
Pustaka
1. Gilbert, Scott F. 2006. Developmental Biology. 6th. Ed. Sunderland: Sinauer
Associates
2. Rao, Mahendra S., and M. Jacobson. 2005. Developmental Neurobiology. 4th
ed. New York: Kluwer Academic/Plenum Publisher
3. Bruce, Albert, et al. 2008. Molecular Biology of The Cell. 5 th ed. New York:
Garland Science, Taylor and Francis Group

TEKNIK KULTUR JARINGAN TANAMAN
Kode
SKS

: BIP 008
:2

Deskripsi
Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

30

Kultur jaringan tanaman beserta latar belakang teorinya: kultur sel, kultur
jaringan, kultur organ, proses proliferasi, diferensiasi dan regenerasi, medium kultur
dan faktor pertumbuhan, perbanyakan klonal, teknik sanitasi tanaman, penyelamatan
plasma nutfah, pengantar bioteknologi tanaman.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan konsep dasar
kultur jaringan tumbuhan, berbagai aspek teknis untuk melaksanakan kultur jaringan
dan berbagai manfaat kultur jaringan tumbuhan, serta dapat merancang laboratorium
kultur jaringan untuk menunjang aplikasi kultur jaringan tumbuhan.
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip kultur jaringan tumbuhan
2. Mampu mengikuti perkembangan kultur jaringan tumbuhan dan teknologi
terkait
3. Mampu mengembangkan minat dalam bidang kultur jaringan tumbuhan
4. Mampu menganalisis dan melaporkan hasil penelitian kultur jaringan
tumbuhan
5. Mampu merancang laboratorium kultur jaringan tumbuhan
Pustaka
1. George, E.F. and Sherrington, P.D. 1984. Plant Propagation by Tissue Culture.
Exegeticts Limited. England
2. Pierik, R.L.M. 1987. In Vitro Culture of Higher Plants. Martinus Nihoff
Publishers. Boston.

PRAKTIKUM TEKNIK KULTUR JARINGAN TANAMAN
Kode
SKS

: BIP 008P
:1

Deskripsi
Pengenalan Laboratorium; Teknik Aseptik; Medium Kultur jaringan tanaman
(pembuatan stok mikronutrien, zat besi, vitamin, dan zat pengatur tumbuh);
Pembuatan Medium Murashige and Skoog; Metode sterilisasi eksplan; Induksi kalus
dari eksplan daun; Subkultur: overplanting (penjarangan), Pengamatan dan analisis
data hasil; Medium untuk induksi morfogenesis; Morfogenesis dari eksplan daun;
Morfogenesis dari eksplan nodus kotiledon.
Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan terampil dalam melakukan sterilisasi
alat, media, eksplan, ruang; terampil membuat media , terampil menanam eksplan dan
melakukan subkultur
Kompetensi
1. Mampu melakukan prosedur sterilisasi alat, ruang, dan eksplan
2. Mampu membuat salah satu contoh medium dasar kultur jaringan tumbuhan
3. Mampu melakukan subkultur (overplanting)

Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

31

4. Mampu melakukan penanaman eksplan daun, nodus kotiledon untuk
menginduksi terbentuknya kalus dan atau tunas
5. Mampu melakukan deskripsi hasil dan membuat laporan hasil pengamatan
Pustaka
1. Y. Sri Wulan Manuhara, 2007. Petunjuk Praktikum Kultur Jaringan Tanaman,
Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga,
Surabaya

MORFOGENESIS TUMBUHAN
Kode
SKS

: BIP 009
:2

Deskripsi
Perkembangan struktur dasar, pertumbuhan iterative: struktur dan fungsi
meristem, organogenesis pucuk, asal dan pengaturan heterogenitas, pengendalian
bentuk dan arah pertumbuhan, pola diferensiasi tubuh tanaman, polarisasi jaringan,
komunikasi, gerakan dan pengenalan sel dalam morfogenesis, cell lineages, system
hormone dan sinyal tumbuhan, kompetensi dan determinasi jaringan, koordinasi
perkembangan, informasi posisi dan integrasi pertumbuhan.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menganalisis proses
perkembangan tumbuhan baik secara struktural maupun fungsional
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar morfogenesis tumbuhan
2. Mampu menganalisis pola-pola pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pustaka
1. Sachs, T. 1991. Pattern formation in plant tissues. Cambridge University Press,
New York.
2. Steeves, T.A. and Sussex, I.M. 1989. Patterns in plant development.
Cambridge University Press, New York
3. Graham, C.F. and Wareing, P>F. (eds). 1984. The development biology of
plants and animals. Blackwell Scientific Pub. Oxford.

FISIOLOGI ZAT TUMBUH
Kode
SKS

: BIP 010
:2

Deskripsi
Pendahuluan, Biosintesis, Metabolisme, Transpor dari macam-macam
fitohormon yaitu Auksin, Sitokinin, Giberelin, Asam absisat, dan Etilen.
Pedoman Pendidikan Program Studi S2 Biologi (Kurikulum 2008-2012)

32

Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan dan
menganalisis biosintesis dan metabolisme bermacam-macam fitohormon
Kompetensi
1. Mampu