JURNAL DANANG SATYA NUGRAHA 10211064
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN OPERASI JARINGAN IRIGASI
BERBASIS WEB
(STUDI KASUS PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KAB. MADIUN)
Danang Satya Nugraha1); Sri Anardani, S.Kom., M.T.2)
[email protected])
[email protected])
Prodi Teknik Informatika STT Dharma Iswara Madiun
ABSTRAK
Operasi jaringan Irigasi merupakan bagian penting dalam pengelolaan air irigasi, untuk itu harus efektif
dan efisien dalam pengelolaan nya agar kebutuhan dan permintaan sesuai.
Metode pelaksanaan operasi jaringan irigasi yang dilaksanakan sesuai dengan keputusan menteri
pekerjaan umum No.32/PRT/M/2007 tentang pedoman operasi dan pemeliharaan jaringan.
Pada Dinas PU Pengairan Kabupaten Madiun pelaporan pelaksanaan operasi jaringan irigasi masih
dilakukan secara manual. Untuk mengefektif dan mengefisienkan pelaporan pelaksanaan operasi jaringan
irigasi diperlukan suatu sistem informasi yang mudah digunakan dan cepat adalah membuat sistem informasi
berbasis web.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Pelaporan Pelaksanaan Operasi Jaringan Irigasi, Dinas PU Pengairan
Kab.Madiun
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sumber daya air (SDA) utamanya air
irigasi merupakan suatu kebutuhan mutlak,
karena segala sesuatu yang berhubungan
dengan air irigasi menyangkut hajat hidup,
memerlukan air sebagai kebutuhan primer.
Nilai ekonomi air yang tinggi dan kebutuhan
air yang meningkat, maka diperlukan suatu
operasi pengelolaan mengenai distribusi air
irigasi. Operasi pengelolaan mengenai
distribusi air irigasi kemudian disebut dengan
operasi jaringan irigasi.
Operasi jaringan irigasi merupakan
bagian penting dalam pengelolaan air irigasi,
untuk itu harus efektif dan efisien dalam
pengelolaannya
agar
kebutuhan
dan
permintaan sesuai. Pada prinsipnya distribusi
air irigasi mengacu pada prinsip gerak pasok
(suplly driven). Kondisi pasokan air irigasi
dipengaruhi oleh cuaca (klimatologi) dalam
hal ini hujan dan debit sungai, kedua
parameter itulah yang dijadikan acuan dalam
pelaporan 10 harian.
Metode pelaksanaan operasi jaringan
irigasi yang dilaksanakan sesuai dengan
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.
32/PRT/M/2007 tentang pedoman operasi dan
pemeliharaan jaringan. Pada Dinas P.U
Pengairan Kab.Madiun pelaksanaan operasi
jaringan irigasi masih dilakukan secara
manual. Pelaporan pelaksanaan operasi
jaringan irigasi 10 harian tidak menjadi efektif
karena pelaporan masih manual, yakni
pengisian form cetak kemudian form laporan
dikirim ke dinas PU sementara letak UPT
pengairan jauh jaraknya. Permasalahan ini
diharapkan dapat terselesaikan dengan
dibangunnya Sistem Informasi Pelaksanaan
Operasi Jaringan Irigasi Berbasis Web, selain
akan
membantu
mempercepat
dan
mengefektifkan pelaporan sistem ini juga
dapat menjadi pengarsip berkas yang lebih
rapi.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah
maka rumusan masalah yang akan dibahas
adalah
bagaimana
merancang
dan
membangun Sistem Informasi Pelaksanaan
Operasi Jaringan Irigasi Bebasis Web ?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut
dan banyaknya data yang diolah maka ada
beberapa batasan masalah diantaranya:
a. Sistem ini hanya sebagai media pelaporan,
pengumpulan, dan rekapitulasi data
pelaksanaan operasi jaringan irigasi.
b. Metode pelaporan hanya menggunakan
form/blanko (04-O, 05-O, 06-O, 07-O, 08O, 09-O).
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui cara merancang dan membangun
Sistem Informasi Pelaksanaan Operasi
Jaringan Irigasi berbasis Web.
1.5 Kegunaan Penelitian
a. Bagi Peneliti
Karya ilmiah ini sebagai laporan
implementasi ilmu yang telah didapat selama
perkuliahan di Sekolah Tinggi Teknik
Dharma Iswara Madiun.
b. Bagi Dinas P.U Pengairan
Sistem Informasi ini diharapkan dapat
mengefektifkan
dan
mengefisienkan
1
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
pelaporan
irigasi.
II.
pelaksanaan
operasi
jaringan
Landasan Teori
2.1 Prinsip Kerja Pelaksanaan Operasi
Jaringan Irigasi
Menurut PP no 32/PRT/2007 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan operasi jaringan
irigasi, pada BAB II Tata Cara Operasi
Jaringan Irigasi di Subbab 2.2 mengenai
Pelaksanaan
operasi
jaringan
irigasi.
Berdasarkan
SK
bupati/walikota
atau
gubernur tentang rencana Tata Tanam
Tahunan yang dilengkapi dengan Rencana
Pembagian dan Pemberian Air, maka
pelaksanaan kegiatan operasi dapat dilakukan
sebagai berikut :
a. Laporan keadaan air dan tanaman
Berdasarkan isian form 04-O yang
dilaksanakan oleh juru mantri setiap 2
mingguan dapat diketahui keadaan air dan
tanaman di masing-masing wilayah kerja juru
pengairan/mantri.
b. Penentuan kebutuhan air di pintu pengambilan
Berdasakan laporan realisasi keadaan air
dan tanaman, maka ditetapkan kebutuhan air
di tiap pintu pengambilan sesuai dengan
realisasi pada 2 (dua) mingguan dengan
menggunakan form 05-O
c. Pencatatan debit saluran
Pencatatan debit saluran dengan
mengguanakan from 06-O dilakukan oleh
petugas operasi bendung (POB)/ petugas pintu
air (PPA) pada setiap bangunan pengambilan
utama, sekunder, dan bangunan sadap tersier
yang dilaksanakan setiap 2 (dua) mingguan
guna mengetahui realisasi detail yang
dialirkan di setiap luas saluran sesuai dengan
rencana pembagian dan pemberian air.
d. Penetepan pembagian air pada jaringan
sekunder dan primer (07-O)
Setelah diketahui realisasi keadaan air
dan tanaman pada tiap petak tersier serta
kebutuhan air di pintu pengambilan maka
dengan menggunakan blanko 07-O dapat
ditetapkan pembagian air pada jarinagn
sekunder dan primer yang merupakan jumla
kebutuhan air di petak-petak tersier di masingmasing jaringan sekunder dan primer
ditambah dengan kehilangan air sebesar 10%
sd. 20%.
e. Pencatatan debit sungai pada bangunan
pengambilan (08-O)
Pelaksanaan pencatatan debit sungai
pada bangunan pengambilan dilakukan 2 kali
setiap (pagi dan sore) dengan menggunkana
blanko 08-O oleh petugas pintu air baik yang
dialirkan ke jaringan primer maupun yang
limpas bendung. Hal ini dilakukan guna
mengetahui apakan debut yang tersedia sesuai
dengan yang direncanakan.
f. Perhitungan faktor K (09-O)
Dari hasil pencatatan debit sungai pada
bangunan pengambilan terjadi kekurangan air
(pada tanggal tertentu) maka pembagian dan
pemberian air irigasi perlu dikoreksi dengan
menggunakan perhitungan faktor K dimana:
Q tersedia di bendung
K=
Q yang diperlukan di bendung
Maka koreksi pembagian dan pemberian
air dengan blanko 09-O.
2.2 Sistem
Menurut Wintarto dalam Syaifudin,dkk
(2013), data adalah representasi dari suatu
fakta, yang dimodifikasi dalam bentuk
gambar, kata dan/atau angka. Menurut Sutabri
(2012:29) bahwa data merupakan kenyataan
yang menggambarkan suatu kejadian serta
merupakan bentuk yang masih mentah yang
belum dapat bercerita banyak sehingga perlu
diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk
menghasilkan informasi. Data merupakan
sumber informasi.
Menurut Kadir dalam Aryanto (2012)
informasi merupakan data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat bagi pengambil
keputusan saat ini atau saat mendatang
Menurut Jogiyanto (2009:36) informasi
(information) adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang beguna bagi pemakainya
2.3 Informasi
Menurut Soeherman dan Pinontoan
dalam Syarifudin, dkk (2013), Sistem
informasi adalah serangkaian komponen
berupa manusia, prosedur, data dan teknologi
(komputer) yang digunakan untuk melakukan
sebuah proses untuk menghasilkan informasi
yang bernilai untuk pengambilan keputusan.
Menurut Jogiyanto dalam Wibowo
(2013), sistem informasi adalah kumpulan
element yang saling berhubungan satu sama
lain yang berbentuk satu kesatuan untuk
mengintegrasikan data, memproses dan
menyimpan serta mendistribusikan informasi.
Menurut Jogiyanto (2009,40) tugas dari
sistem informasi adalah untuk melakukan
siklus pengolahan data. Fungsi dari siklus
pengolahan data dalam sistem informasi
adalah untuk mengolah input dalam hal ini
data menjadi output informasi.
2.4 Sistem Informasi
Menurut Soeherman dan Pinontoan
dalam Syarifudin, dkk (2013), Sistem
2
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
informasi adalah serangkaian komponen
berupa manusia, prosedur, data dan teknologi
(komputer) yang digunakan untuk melakukan
sebuah proses untuk menghasilkan informasi
yang bernilai untuk pengambilan keputusan.
Menurut Jogiyanto dalam Wibowo
(2013), sistem informasi adalah kumpulan
element yang saling berhubungan satu sama
lain yang berbentuk satu kesatuan untuk
mengintegrasikan data, memproses dan
menyimpan serta mendistribusikan informasi.
Menurut Jogiyanto (2009,40) tugas dari
sistem informasi adalah untuk melakukan
siklus pengolahan data. Fungsi dari siklus
pengolahan data dalam sistem informasi
adalah untuk mengolah input dalam hal ini
data menjadi output informasi.
2.5 Operasi Jaringan Irigasi
Menurut PP no 20 tahun 2006 tentang
Irigasi pasal 1. Operasi Jaringan irigasi adalah
upaya
pengaturan
air
irigasi
dan
pembuangannya, termasuk kegiatan membuka
menutup pintu bangunan irigasi, menyusun
rencana tata tanam, menyusun sistem
golongan, menyusun rencana pembagian air,
melaksanakan
kalibrasi
pintu/bangunan,
mengumpulkan
data,
memantau,
dan
mengevaluasi.
2.6 Website
Website menurut Lutfi dan Riasti (2012)
adalah merupakan salah satu sumber daya
internet yang berkembang pesat. Informasi
web disebarluaskan melalui pendekatan
hypertext
(salah
satu
cara
untuk
menghubungkan berbagai dokumen di
internet) yang memungkinkan suatu teks
pendek menjadi acuan untuk membuka
dokumen yang lain.
2.7 Bagan Alir (Flowchart)
Menurut Yakub dalam Syaifudin, dkk
(2013), bagan alir (Flowchart) adalah bagan
yang menggambarkan urutan instruksi proses
dan hubungan suatu proses dengan proses
lainnya menggunakan simbol-simbol tertentu.
Menurut Suarga dalam Atikah dan
Sukadi (2013), bagan alir (Flowchart) adalah
untaian simbol gambar (chart) yang
menunjukkan aliran (flow) dari proses
terhadap data.
Dalam perancangan sistem informasi
terdapat 2 bagan alir (flowchart) yang dipakai
yakni bagan alir sistem (System Flowchart),
dan bagan alir dokument (Document
Flowchart). Kedua bagan alir (flowchart)
tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a. Bagan alir sistem (system flowchart)
Urut-urutan dari suatu fungsi dan
prosedur-prosedur yang terdapat pada suatu
sistem dan apa saja yang dikerjakan oleh
suatu sistem.
b. Bagan alir dokumen (document flowchart)
Urut-urutan dari suatu laporan dokumen
dalam suatu sistem informasi.
2.8 Unified Modeling Language (UML)
Menurut Nugroho dalam Luthfi dan
Riasti (2012), UML (Unified Modeling
Language)
merupakan
bahasa
untuk
visualisasi, spesifikasi, konstruksi, serta
dokumentasi. UML (Unified Modeling
Language) sebagai suatu cara untuk
mengkomunikasian
ide
kepada
para
programer serta calon pengguna (User)
sistem/perangkat lunak.
Menurut Nugroho (6:2010), Unified
Modeling Language (UML) adalah “bahasa”
pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak
yang berparadigma “berorientasi objek”.
Pemodelan
(modeling)
sesungguhnya
digunakan
untuk
penyederhanaan
permasalahan-permasalahan yang kompleks
sedemikian rupa sehingga lebih mudah
dipelajari dan dipahami.
a. Use Case Diagram
Menurut Mahdiana (2011), use case
diagram
adalah
diagram
yang
menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut
pandang
pengguna
(user),
yang
memperlihatkan hubungan-hubungan yang
terjadi antara actor dengan use case dalam
sistem.
Menurut Nugroho (2010:34), use case
pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas
koheren yang diekspresikan sebagai transaksitransaksi yang terjadi antara actor dan sistem.
Kegunaan dari view use case adalah untuk
mendaftarkan actor-actor dan use case-use
case dan memperlihatkan actor-actor mana
yang berpartisipasi dalam masing-masing use
case.
b. Sequence Diagram
Menurut Mahdiana (2011), sequence
diagram menggambarkan interaksi antar objek
di dalam dan di sekitar sistem (termasuk
pengguna, display, dan sebagainya) berupa
message yang digambarkan terhadap waktu.
Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal
(waktu) dan dimensi horizontal (obyek-obyek
yang terkait).
c. Class Diagram
Menurut Mahdiana (2011), class
diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika
diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek
dan merupakan inti dari pengembangan dan
desain
berorientasi
objek.
Class
menggambarkan
(atribut/properti)
suatu
3
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk
memanipulasi
keadaan
tersebut
(metode/fungsi).
2.9 Model Pengembangan Waterfall
Menurut Sanjani, dkk (2014), metode
pengembangan
waterfall
adalah
alur
pengembangan sistem dimulai dari planning,
analysis, design, implementation, operation &
maintenance. Waterfall model dikembangkan
lagi menjadi lterative waterfall model yang
memungkinkan developer untuk mendesain
ulang
dan
merencanakan
ulang
pengembangan
sistem
dengan
syarat
perubahan tidak sampai mengubah tujuan
utama dibuatnya sistem.
2.10 Adobe Dreamwever
Dreamwever adalah sebuah HTML
editor profesionaluntuk mendesain secara
visual dan mengelola situs atau halaman web.
Dreamwever merupakan software utama yang
digunakan oleh Web Desainer maupun Web
Programmer dalam mengembangkan suatu
situs web, karena Dreamwever mempunyai
ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan yang
mampu meningkatkan produktivitas dan
efektivitas dalam desain maupun membangun
suatu situs web. Versi terbaru dari
Dreamwever saat ini adalah Dreamwever
CS5.
2.11 PHP
Menurut Aryanto, dkk (2013). PHP
(PHP Hyper Preprocessor) adalah bahasa
server-side scripting yang menyatu dengan
HTML untuk membuat halaman web yang
dinamis. Karena php merupakan sintaks dan
perintah perintah PHP akan dieksekusi di
server kemudian hasilnya akan dikirim ke
browser.
2.12 MySQL
Menurut Prabawati dalam Atikah dan
Sukadi (2013), MySQL adalah sebuah
program server database yang bersifat gratis.
Server database adalah program yang
digunakan untuk menyimpan data yang akan
diolah di halaman web (Rudiyanto dalam
Atikah dan Sukadi, 2013).
Menurut Wahana Komputer dalam
Syaifudin, dkk (2013), MySQL adalah sebuah
manajemen sistem database server yang
mampu menangani beberapa user, yaitu
mampu menangani beberapa instruksi
sekaligus dari beberapa user dalam satu
waktu. Dan MySQL merekam semua data
user dalam sistemnya dalam tabel user.
Menrut
Lukman
(2012)
Xampp
merupakan pengembangan dari LAMP (Linux
Apace, MySQL, PHP and PERL). XAMPP ini
merupakan
project
non-profit
yang
dikembangkan oleh Apache Friend yang
didirikan Kai’Oswalad’ Seidler dan Kay
Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka
ini bertujuan mempromosikan penggunaan
Apache web server. Untuk menggunakan
layanan ini harus melakukan menginstal
program ini dalam komputer.
III. Metodologi Penelitian
3.1 Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan adalah
model penelitian deskriptif terdiri dari 2
tahapan, tahap pengumpulan data dan tahap
pembangunan sistem.
a. Tahap Pengumpulan Data
1) Studi Pustaka
Dilakukan
selama
penelitian
berlangsung,
dengan
mengunjungi
perpustakaan STT Dharma Iswara Madiun
dan mencari jurnal Sistem Informasi ISSN
yang sesuai dengan Judul Penelitian.
2) Observasi
Observasi yang dilakukan ialah
pengambilan atau pengumpulan data-data
yang diperlukan untuk pembuatan sistem
informasi dengan turun langsung ke tempat
penelitian. Pengambilan atau pengumpulan
data tersebut sudah disetujui oleh petugas
dinas PU. Pengairan Kabupaten Madiun
Bagian Operasi dan Pemeliharaan, data-data
tersebut seperti : formulir pelaporan operasi
jaringan irigasi (form O4-O, 05-O, 06-O,
07-O, 08-O, 09-O).
3) Wawancara
Dilakukan dengan melakukan tanya
jawab secara langsung dengan petugas
Operasi
Irigasi
untuk
mengetahui
permasalahan proses pengolahan dan
pengelolaan laporan pelaksanaan Operasi
Jaringan Irigasi.
b. Tahap Pembangunan Sistem
1) Perancangan Sistem
a) Analisa Kebutuhan Sistem
Komponen yang dibutuhkan agar
terbangunnya
Sistem
Informasi
Pelaksanaan Operasi Jaringan Irigasi ini
diantaranya:
(1) Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan
untuk merancang dan membuat Sistem
Informasi Pelaksanaan Operasi Jaringan
Irigasi antara lain: Adobe Dreamweaver
CS5, dan WebServer Xampp untuk PHP
dan MySql.
(2) Perangkat Keras
2.13 Xampp
4
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
Perangkat keras berfungsi untuk
mendukung sistem kerja dari pembuatan
program. Spesifikasi Hardware untuk
memprogram Sistem Informasi ini adalah
sebagai berikut:
1. Processor Pentium 4 ( 2.0 GHz ) atau
yang setara.
2. RAM 1 GB
3. HDD 80 GB
2) Pembangunan Sistem
a) Pemrograman (Coding)
Coding inilah yang mendukung
kebutuhan perancangan sistem tersebut.
Coding merupakan komponen pembuatan
program melalui script – script, jika dalam
script terjadi masalah ( Error ), maka
mengakibatkan program menjadi error.
b) Impementasi
Implementasi dilakukan setelah
pembuatan program selesai dan sudah
tidak bermasalah ( error ), implementasi
ini dilaksanakan di tempat penelitian, yaitu
Dinas P.U Pengairan Kab.Madiun bagian
Operasi dan Pemeliharaan (OP). Kegunaan
dari implementasi ini adalah agar pihak
staf P.U Pengairan dapat mengetahui
apakah program telah sesuai dengan
permasalahan yang ada.
b. Tempat Penelitian
Adapun tempat yang dijadikan penulisan
untuk penelitian adalah :
Nama Instansi
: Dinas Pekerjaan
Umum Pengairan Kab. Madiun
Alamat
: Jalan D.I. Panjaitan
Kota Madiun
IV. Analisa dan Perancangan Sistem
4.1 Sistem Yang Sedang Berjalan
a. Proses kerja sistem yang sedang berjalan
Dinas P.U. Pengairan Kab. Madiun
Bagian Operasi dan Pemeliharaan (OP)
melakukan pelaporan dan pengumpulan data
irigasi dengan cara konvensional, yaitu Unit
Pengelola Teknis (UPT) melaporkan operasi
irigasi 10 harian form kepada petugas operasi
irigasi
(OP).
Hasil
pelaporan
UPT
dikumpulkan dan direkap oleh petugas operasi
irigasi (OP) untuk dilakukan pemrosesan
rekapitulasi data irigasi per 10 hari.
Unit Pengelola Teknis (UPT) bidang
pengairan irigasi yang ada di Dinas P.U
Pengairan Kab. Madiun yakni: UPT Wungu,
UPT Pilangkenceng, UPT Dolopo, UPT
Jiwan, UPT Caruban.
b. Flowchart sistem yang sedang berjalan
Dokumen Flow Pelaporan Operasi Jaringan Irigasi
Petugas UPT
3.2 Flowchart Penelitian
Start
Dinas PU
Laporan Data
Jaringan Irigasi
Start
Proses
pengambilan data
Arsip
Pengambilan Data
T
Laporan Data
Jaringan
irigasi ?
Studi Pustaka
Observasi
Wawancara
Y
Laporan Data
Jaringan Irigasi
Analisis
Arsip
End
Perancangan/
(Desain)
Gambar 4.1 Flowchart Sistem lama
Pemrograman
(Coding)
Tidak
Pengujian
Ya
Implementasi
End
Gambar 3.1 Flowchart Penelitian
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
a. Waktu Penelitian
Pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan
pada tanggal 01 Maret 2014 sampai dengan
31 Juli 2014
4.2 Sistem Yang Baru
a. Kegunaan sistem yang baru
Adapun kegunaan dari program yang
baru ini adalah mempermudah dalam
pelaporan dan pengumpulan pelaporan data
operasi jaringan irigasi pada Dinas P.U.
Pengairan Kab. Madiun. Kegunaan Sistem
yang baru diharapkan lebih efisien dan tepat
waktu, karena sistem informasi ini petugas
tidak mengalami kesulitan dalam pengecekan
form pelaporan.
b. Flowchart sistem yang baru
5
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
Sistem Flow Pelaporan Operasi Jaringan Irigasi
User/Petugas UPT
Sistem
Admin / Dinas PU
Start
T
4.3 Perancangan Sistem
a. Use Case diagram fungsional
T
Login
Login Sukses
Login
Mengelola Data User
Menu
Utama
Laporan
Y
Buat Lap
Baru
Y
Tampilkan
Antarmuka Laporan
Tampilkan
Antarmuka User
Tampilkan
Antarmuka Form
Laporan
Data User
(from Use Case SIPOJI)
Menu
Utama
Y
Y
Pengaturan
User
Y
Mengelola Data Admin
(from Use Case SIPOJI)
Admin/ Dinas PU
Manipulasi
Data User
T
(f rom Use Case SIPOJI)
Form
Input Lap.
Simpan Pelaporan
Tampilkan
Antarmuka Admin
Pengaturan
Admin
Y
Mengelola Data Modul
(from Use Case SIPOJI)
Manipulasi
Data Admin
Data Admin
T
T
Tampilkan
Antarmuka Lap
Y
Laporan
Lihat data Laporan
Tampilkan
Antarmuka Laporan
Login
(from Use Case SIPOJI)
Lihat
Laporan
(from Use Case SIPOJI)
Laporan
Lihat Laporan
T
Data Laporan
Unduh data Laporan
(from Use Case SIPOJI)
T
Y
T
Tampilkan
Antarmuka Laporan
Laporan
Tampilkan
Antarmuka Modul
Hapus laporan
Y
Pengaturan
Modul
Y
Mengelola Data Laporan
User/ Petugas
UPT
Hapus data Lap.
(from Use Case SIPOJI)
(f rom Use Case SIPOJI)
Manipulasi
Data Modul
Data Modul
Gambar 4.4 Use Case Fungsional
T
b. Class Diagram
End
T
Gambar 4.2 Flowchart sistem baru
Dari flowchart sistem tersebut terdiri dari
3 komponen yakni User/Petugas UPT, Sistem,
dan Admin/Dinas PU.
1. User/Petugas Upt melakukan pelaporan
dengan melakukan aksi buat laporan,
melihat
laporan,
mengunduh
dan
menghapus laporan.
2. Sistem memproses masukan dan keluaran
serta menyimpan data
3. Admin/Dinas PU melakukan Pengaturan
Penguna/User,
Pengaturan
Admin,
Pengaturan
Modul,
melihat
dan
mengunduh laporan jaringan irigasi yang
dilaporkan oleh user.
c. Flowchart dokumen yang baru
M
1
M
1
M
1
1
1
1
1
1
1
M
1
1
1
1
1
1
M
1
M
1
M
1
M
1
1
Dokumen Flow Pelaporan Operasi Jaringan Irigasi
User/Petugas UPT
Sistem
Admin / Dinas PU
Start
Buat Lap
Baru
Y
Form
Input Lap.
Tampilkan
Antarmuka Form
Laporan
Unduh Laporan
Y
Unduh
Lap.
Laporan
Olah data inputan
T
T
Laporan
Tampilkan
Antarmuka Laporan
Unggah
Laporan
Y
Y
Lihat Lap.
Tampilkan
Antarmuka Unggah
Laporan
T
Ambil
Dokumen
Lap.
Simpan Data
Lihat Laporan
Data Laporan
Y
Laporan
T
End
Gambar 4.6 Class Diagram
Tampilkan
Antarmuka Laporan
T
Gambar 4.3 Flowchart dokumen baru
6
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
d. Rancangan Halaman Laporan O4-O admin
4.4 Perancangan Antarmuka
a. Alur Antarmuka
Halaman Utama
(Home)
Header
Halaman User /Petugas Upt
Halaman Admin/Dinas PU
laporan 04-O
Manipulasi Data User
laporan 05-O
Manipulasi Data
Admin
laporan 06-O
Manipulasi Data
Modul
laporan 07-O
Laporan 04-O
Beranda
Pengaturan User
Pengaturan Admin
Pengaturan Modul
Laporan 04-O
Laporan 05-O
Laporan 06-O
Laporan 07-O
Laporan 08-O
Laporan 09-O
Keluar
Data Pelaporan 04-O
Tgl
No
1
2
3
Bln
Thn
Tanggal
Pilih UPT
Nama UPT
Cari
Nama
Aksi
15-6-2014 UPT Wungu Img.png Lihat
15-6-2014 UPT Wungu Img.png Lihat
15-6-2014 UPT Wungu Img.png Lihat
Footer
laporan 08-O
Laporan 05-O
laporan 09-O
Laporan 06-O
Laporan 07-O
Laporan 08-O
Laporan 09-O
Gambar 4.7 Alur Antarmuka
b. Rancangan Halaman Login Admin/Dinas PU
Gambar 4.10 Rancangan halaman laporan 04O
Ini adalah halaman Laporan 04-O, untuk
melihat data laporan 04-O yang dilaporkan
oleh User/Petugas Upt dari masing-maing
wilayah kerja. Fungsi yang terdapat dalam
halaman ini adalah “Lihat” untuk melihat data
laporan 04-O dari masing-masing upt.
e. Rancangan Halaman Login User/Petugas UPT
Header
ADMINISTRATOR
Username
Password
Login
Login
Username
GAMBAR Password
Login
Footer
Gambar 4.8 Rancangan halaman login admin
Ini adalah halaman Login admin/dinas
PU.
c. Rancangan Halaman Utama Admin
Gambar 4.11 Rancangan halaman login user
Ini adalah halaman utama dari sistem,
fungsi halaman ini sebagai login user untuk
menuju halaman User.
f. Rancangan Halaman Utama User
Header
Beranda
Pengaturan User
Pengaturan Admin
Pengaturan Modul
Laporan 04-O
Laporan 05-O
Laporan 06-O
Laporan 07-O
Laporan 08-O
Laporan 09-O
Keluar
Header
Selamat Datang
Hai (admin), silahkan klik menu pilihan yang berada di sebelah kiri
untuk mengelola content website.
Terima Kasih
Login Hari ini : “tanggal” | “Jam”
Beranda
Laporan 04-O
Laporan 05-O
Laporan 06-O
Laporan 07-O
Laporan 08-O
Laporan 09-O
Keluar
Selamat Datang
Hai (User), anda telah masuk di halaman UPT Wungu
Silakan Pilih menu untuk melakukan pelaporan data operasi jaringan
irigasi
Terima Kasih
Footer
Login Hari ini : “tanggal” | “Jam”
Gambar 4.9 Rancangan halaman utama admin
Ini adalah halaman utama admin/dinas
PU. Fungsi yang terdapat dalam halaman ini
adalah menu pilihan yang terdapat pada sisi
kiri.
Footer
Gambar 4.12 Rancangan halaman utama user
Ini adalah halaman user, untuk
melakukan pelaporan operasi jaringan irigasi
dengan menggunakan fungsi buat laporan,
lihat dan hapus.
7
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
V.
Implementasi Sistem
5.1 Implementasi Sistem
a) Halaman Login Admin/Dinas PU
Gambar 5.1 Login Admin
Ini adalah gambar halaman Login
admin/dinas PU, dimana ketika login berhasil
maka akan masuk ke antarmuka admin.
d) Halaman Login User/UPT
Gambar 5.4 Halaman login user
Ini adalah gambar halaman login
user/petugas UPT, dimana ketika login
berhasil maka akan masuk ke antarmuka
halaman user.
e) Halaman Utama User/UPT
b) Halaman Utama Admin/Dinas PU
Gambar 5.2 Halaman Utama Admin
Ini adalah gambar halaman utama
admin. Fungsi yang terdapat dalam halaman
ini adalah menu pilihan yang terdapat pada
sisi kiri.
c) Halaman Laporan 04-O
Gambar 5.3 Halaman laporan 04-O
Fungsi dari antarmuka ini adalah untuk
melihat data pelaporan 04-O yang dilaporkan
oleh User/Petugas UPT dari masing-masing
wilayah. Atribut yang terdapat dalam
antarmuka ini adalah lihat dan cari. Fungsi
cari berguna untuk filter data yang
diinginkan. Fungsi lihat berguna untuk
melihat data laporan 04-O.
Gambar 5.5 Halaman utama user
Ini adalah gambar halaman utama user.
Fungsi yang terdapat dalam halaman ini
adalah menu pilihan yang terdapat pada sisi
kiri.
VI. Penutup
6.1
Kesimpulan
Hasil penelitian yang telah penulis
lakukan pada Dinas Pekerjaan Umum
Pengairan Kabupaten Madiun, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
a. Data pelaporan tertata lebih rapi hal ini
dapat dijadikan sebagai backup data
manual.
b. Petugas UPT dipermudah dalam
pelaporan pelaksanaan operasi jaringan
irigasi dengan adanya Sistem Informasi
ini.
c. Sistem Informasi Pelaksanaan Operasi
Jaringan Irigasi berbasis website ini
membantu keefektifan dalam pelaporan
pelaksanaan operasi jaringan irigasi.
8
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
6.2
Saran
Adapun saran yang dapat melengkapi
kesimpulan yang diambil diantaranya:
a. Perlu dilakukan penyuluhan dan
pelatihan kepada Petugas UPT sebagai
user terhadap penggunaan sistem
informasi ini.
b. Perlu dilakukan pengembangan dan
evaluasi terhadap sistem sehingga dapat
dilakukan penyesuaian terhadap user
maupun peraturan-peraturan operasi
jaringan irigasi yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
Adi Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak
Berorientasi Objek dengan Metode
USDP. Yogyakarta:Penerbit Andi
Akhmad Luqman Wibowo. 2013. Perancangan
Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa
Pada SMP N 1 Jepara Berbasis Intranet.
Seminar Riset Unggulan Nasional
Informatika dan Komputer FTI UNSA
2013. ISSN:2302-1136. Vol 2 No 1
Amir Sarifudin, Bambang Eka Purnama, Indah Uly
Wardiati. 2013. Pembangunan Sistem
Informasi Penggajian pada Sekolah
Dasar Negeri (SDN) Pacitan. Indonesian
Journal on Networking and Security.
ISSN:2302-5700
Arip Aryanto, Tri Irianto Tjendro Warsono,
Berliana
Kusuma
Riasti.
2012.
Pembangunan Sistem Penjualan Online
Pada Toko Indah Jaya Furniture
Surakarta.
Indonesian
Jurnal
on
Computer Science Speed. ISSN:19799330, 2088-0154, 2088-0162. Vol 9 No 3
Deni Mahdiana. 2011. Analisa dan Rancangan
Sistem Informasi Pengadaan Barang
dengan Metodologi Berorientasi Objek:
Studi Kasus PT. Liga Indonesia. Jurnal
TELEMATIKA MKOM. ISSN:2085725X. Vol 3 No 2
Hayyu Ratna Atikah, Sukadi. 2013. Sistem
Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi
Wanita Putri Harapan Desa Jatigunung
Kecamatan Tulakan. Indonesian Jurnal
on Networking and Security. ISSN:23025700. Vol 2 No 4
Hisyam Wahid Lutfi, Berliana Kusuma Riasti.
2012. Sistem Informasi Perawatan dan
Inventaris Laboratorium pada SMK
Negeri 1 Rembang Berbasis WEB.
Indonesian Jurnal on Computer ScienceSpeed.
ISSN:1979-9330,
20880154(Online), 2088-0162 (CDRom). Vol
10 No 1
Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi:
Pendekatan Terintegrasi Konsep Dasar,
Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan
Pengelolaan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Lukman Arif Sanjani, Sulis Janu Hartati,
Pantjawati
Sudarmaningtyas.
2014.
Rancang Bangun Sistem Informasi
Pengajian Pegawai dan Remunerasi Jasa
Medis pada Rumah Sakit Bedah
Surabaya. JSIKA. ISSN:2338-137X. Vol
3 No 1
Madcoms. 2011. Aplikasi Web Database dengan
Dreamweaver
dan
PHP-MySQL.
Yogyakarta:Penerbit Andi
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No
32/PRT/M/2007,
tentang
pedoman
operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi.
Lampiran 1 tentang penyelenggaraan
operasi jaringan irigasi, bab 1 kegiatan
operasi jaringan irigasi.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 20
Tahun 2006, tentang irigasi.
Sutabri, T. 2012. Konsep Sistem Informasi.
Jakarta:Penerbit Andi
Syaifudin, Bambang Eka Purnama, Indah Uly
Wardati.
2013.
Sistem
Informasi
Penggajian Karyawan Pada Toko
Winscom Kabupaten Pacitan Dengan
Menggunakan Program PHP. Indonesian
Journal on Networking and Security.
ISSN:2302-5700
9
Prodi Teknik Informatika
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN OPERASI JARINGAN IRIGASI
BERBASIS WEB
(STUDI KASUS PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KAB. MADIUN)
Danang Satya Nugraha1); Sri Anardani, S.Kom., M.T.2)
[email protected])
[email protected])
Prodi Teknik Informatika STT Dharma Iswara Madiun
ABSTRAK
Operasi jaringan Irigasi merupakan bagian penting dalam pengelolaan air irigasi, untuk itu harus efektif
dan efisien dalam pengelolaan nya agar kebutuhan dan permintaan sesuai.
Metode pelaksanaan operasi jaringan irigasi yang dilaksanakan sesuai dengan keputusan menteri
pekerjaan umum No.32/PRT/M/2007 tentang pedoman operasi dan pemeliharaan jaringan.
Pada Dinas PU Pengairan Kabupaten Madiun pelaporan pelaksanaan operasi jaringan irigasi masih
dilakukan secara manual. Untuk mengefektif dan mengefisienkan pelaporan pelaksanaan operasi jaringan
irigasi diperlukan suatu sistem informasi yang mudah digunakan dan cepat adalah membuat sistem informasi
berbasis web.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Pelaporan Pelaksanaan Operasi Jaringan Irigasi, Dinas PU Pengairan
Kab.Madiun
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sumber daya air (SDA) utamanya air
irigasi merupakan suatu kebutuhan mutlak,
karena segala sesuatu yang berhubungan
dengan air irigasi menyangkut hajat hidup,
memerlukan air sebagai kebutuhan primer.
Nilai ekonomi air yang tinggi dan kebutuhan
air yang meningkat, maka diperlukan suatu
operasi pengelolaan mengenai distribusi air
irigasi. Operasi pengelolaan mengenai
distribusi air irigasi kemudian disebut dengan
operasi jaringan irigasi.
Operasi jaringan irigasi merupakan
bagian penting dalam pengelolaan air irigasi,
untuk itu harus efektif dan efisien dalam
pengelolaannya
agar
kebutuhan
dan
permintaan sesuai. Pada prinsipnya distribusi
air irigasi mengacu pada prinsip gerak pasok
(suplly driven). Kondisi pasokan air irigasi
dipengaruhi oleh cuaca (klimatologi) dalam
hal ini hujan dan debit sungai, kedua
parameter itulah yang dijadikan acuan dalam
pelaporan 10 harian.
Metode pelaksanaan operasi jaringan
irigasi yang dilaksanakan sesuai dengan
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.
32/PRT/M/2007 tentang pedoman operasi dan
pemeliharaan jaringan. Pada Dinas P.U
Pengairan Kab.Madiun pelaksanaan operasi
jaringan irigasi masih dilakukan secara
manual. Pelaporan pelaksanaan operasi
jaringan irigasi 10 harian tidak menjadi efektif
karena pelaporan masih manual, yakni
pengisian form cetak kemudian form laporan
dikirim ke dinas PU sementara letak UPT
pengairan jauh jaraknya. Permasalahan ini
diharapkan dapat terselesaikan dengan
dibangunnya Sistem Informasi Pelaksanaan
Operasi Jaringan Irigasi Berbasis Web, selain
akan
membantu
mempercepat
dan
mengefektifkan pelaporan sistem ini juga
dapat menjadi pengarsip berkas yang lebih
rapi.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah
maka rumusan masalah yang akan dibahas
adalah
bagaimana
merancang
dan
membangun Sistem Informasi Pelaksanaan
Operasi Jaringan Irigasi Bebasis Web ?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut
dan banyaknya data yang diolah maka ada
beberapa batasan masalah diantaranya:
a. Sistem ini hanya sebagai media pelaporan,
pengumpulan, dan rekapitulasi data
pelaksanaan operasi jaringan irigasi.
b. Metode pelaporan hanya menggunakan
form/blanko (04-O, 05-O, 06-O, 07-O, 08O, 09-O).
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui cara merancang dan membangun
Sistem Informasi Pelaksanaan Operasi
Jaringan Irigasi berbasis Web.
1.5 Kegunaan Penelitian
a. Bagi Peneliti
Karya ilmiah ini sebagai laporan
implementasi ilmu yang telah didapat selama
perkuliahan di Sekolah Tinggi Teknik
Dharma Iswara Madiun.
b. Bagi Dinas P.U Pengairan
Sistem Informasi ini diharapkan dapat
mengefektifkan
dan
mengefisienkan
1
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
pelaporan
irigasi.
II.
pelaksanaan
operasi
jaringan
Landasan Teori
2.1 Prinsip Kerja Pelaksanaan Operasi
Jaringan Irigasi
Menurut PP no 32/PRT/2007 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan operasi jaringan
irigasi, pada BAB II Tata Cara Operasi
Jaringan Irigasi di Subbab 2.2 mengenai
Pelaksanaan
operasi
jaringan
irigasi.
Berdasarkan
SK
bupati/walikota
atau
gubernur tentang rencana Tata Tanam
Tahunan yang dilengkapi dengan Rencana
Pembagian dan Pemberian Air, maka
pelaksanaan kegiatan operasi dapat dilakukan
sebagai berikut :
a. Laporan keadaan air dan tanaman
Berdasarkan isian form 04-O yang
dilaksanakan oleh juru mantri setiap 2
mingguan dapat diketahui keadaan air dan
tanaman di masing-masing wilayah kerja juru
pengairan/mantri.
b. Penentuan kebutuhan air di pintu pengambilan
Berdasakan laporan realisasi keadaan air
dan tanaman, maka ditetapkan kebutuhan air
di tiap pintu pengambilan sesuai dengan
realisasi pada 2 (dua) mingguan dengan
menggunakan form 05-O
c. Pencatatan debit saluran
Pencatatan debit saluran dengan
mengguanakan from 06-O dilakukan oleh
petugas operasi bendung (POB)/ petugas pintu
air (PPA) pada setiap bangunan pengambilan
utama, sekunder, dan bangunan sadap tersier
yang dilaksanakan setiap 2 (dua) mingguan
guna mengetahui realisasi detail yang
dialirkan di setiap luas saluran sesuai dengan
rencana pembagian dan pemberian air.
d. Penetepan pembagian air pada jaringan
sekunder dan primer (07-O)
Setelah diketahui realisasi keadaan air
dan tanaman pada tiap petak tersier serta
kebutuhan air di pintu pengambilan maka
dengan menggunakan blanko 07-O dapat
ditetapkan pembagian air pada jarinagn
sekunder dan primer yang merupakan jumla
kebutuhan air di petak-petak tersier di masingmasing jaringan sekunder dan primer
ditambah dengan kehilangan air sebesar 10%
sd. 20%.
e. Pencatatan debit sungai pada bangunan
pengambilan (08-O)
Pelaksanaan pencatatan debit sungai
pada bangunan pengambilan dilakukan 2 kali
setiap (pagi dan sore) dengan menggunkana
blanko 08-O oleh petugas pintu air baik yang
dialirkan ke jaringan primer maupun yang
limpas bendung. Hal ini dilakukan guna
mengetahui apakan debut yang tersedia sesuai
dengan yang direncanakan.
f. Perhitungan faktor K (09-O)
Dari hasil pencatatan debit sungai pada
bangunan pengambilan terjadi kekurangan air
(pada tanggal tertentu) maka pembagian dan
pemberian air irigasi perlu dikoreksi dengan
menggunakan perhitungan faktor K dimana:
Q tersedia di bendung
K=
Q yang diperlukan di bendung
Maka koreksi pembagian dan pemberian
air dengan blanko 09-O.
2.2 Sistem
Menurut Wintarto dalam Syaifudin,dkk
(2013), data adalah representasi dari suatu
fakta, yang dimodifikasi dalam bentuk
gambar, kata dan/atau angka. Menurut Sutabri
(2012:29) bahwa data merupakan kenyataan
yang menggambarkan suatu kejadian serta
merupakan bentuk yang masih mentah yang
belum dapat bercerita banyak sehingga perlu
diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk
menghasilkan informasi. Data merupakan
sumber informasi.
Menurut Kadir dalam Aryanto (2012)
informasi merupakan data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat bagi pengambil
keputusan saat ini atau saat mendatang
Menurut Jogiyanto (2009:36) informasi
(information) adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang beguna bagi pemakainya
2.3 Informasi
Menurut Soeherman dan Pinontoan
dalam Syarifudin, dkk (2013), Sistem
informasi adalah serangkaian komponen
berupa manusia, prosedur, data dan teknologi
(komputer) yang digunakan untuk melakukan
sebuah proses untuk menghasilkan informasi
yang bernilai untuk pengambilan keputusan.
Menurut Jogiyanto dalam Wibowo
(2013), sistem informasi adalah kumpulan
element yang saling berhubungan satu sama
lain yang berbentuk satu kesatuan untuk
mengintegrasikan data, memproses dan
menyimpan serta mendistribusikan informasi.
Menurut Jogiyanto (2009,40) tugas dari
sistem informasi adalah untuk melakukan
siklus pengolahan data. Fungsi dari siklus
pengolahan data dalam sistem informasi
adalah untuk mengolah input dalam hal ini
data menjadi output informasi.
2.4 Sistem Informasi
Menurut Soeherman dan Pinontoan
dalam Syarifudin, dkk (2013), Sistem
2
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
informasi adalah serangkaian komponen
berupa manusia, prosedur, data dan teknologi
(komputer) yang digunakan untuk melakukan
sebuah proses untuk menghasilkan informasi
yang bernilai untuk pengambilan keputusan.
Menurut Jogiyanto dalam Wibowo
(2013), sistem informasi adalah kumpulan
element yang saling berhubungan satu sama
lain yang berbentuk satu kesatuan untuk
mengintegrasikan data, memproses dan
menyimpan serta mendistribusikan informasi.
Menurut Jogiyanto (2009,40) tugas dari
sistem informasi adalah untuk melakukan
siklus pengolahan data. Fungsi dari siklus
pengolahan data dalam sistem informasi
adalah untuk mengolah input dalam hal ini
data menjadi output informasi.
2.5 Operasi Jaringan Irigasi
Menurut PP no 20 tahun 2006 tentang
Irigasi pasal 1. Operasi Jaringan irigasi adalah
upaya
pengaturan
air
irigasi
dan
pembuangannya, termasuk kegiatan membuka
menutup pintu bangunan irigasi, menyusun
rencana tata tanam, menyusun sistem
golongan, menyusun rencana pembagian air,
melaksanakan
kalibrasi
pintu/bangunan,
mengumpulkan
data,
memantau,
dan
mengevaluasi.
2.6 Website
Website menurut Lutfi dan Riasti (2012)
adalah merupakan salah satu sumber daya
internet yang berkembang pesat. Informasi
web disebarluaskan melalui pendekatan
hypertext
(salah
satu
cara
untuk
menghubungkan berbagai dokumen di
internet) yang memungkinkan suatu teks
pendek menjadi acuan untuk membuka
dokumen yang lain.
2.7 Bagan Alir (Flowchart)
Menurut Yakub dalam Syaifudin, dkk
(2013), bagan alir (Flowchart) adalah bagan
yang menggambarkan urutan instruksi proses
dan hubungan suatu proses dengan proses
lainnya menggunakan simbol-simbol tertentu.
Menurut Suarga dalam Atikah dan
Sukadi (2013), bagan alir (Flowchart) adalah
untaian simbol gambar (chart) yang
menunjukkan aliran (flow) dari proses
terhadap data.
Dalam perancangan sistem informasi
terdapat 2 bagan alir (flowchart) yang dipakai
yakni bagan alir sistem (System Flowchart),
dan bagan alir dokument (Document
Flowchart). Kedua bagan alir (flowchart)
tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a. Bagan alir sistem (system flowchart)
Urut-urutan dari suatu fungsi dan
prosedur-prosedur yang terdapat pada suatu
sistem dan apa saja yang dikerjakan oleh
suatu sistem.
b. Bagan alir dokumen (document flowchart)
Urut-urutan dari suatu laporan dokumen
dalam suatu sistem informasi.
2.8 Unified Modeling Language (UML)
Menurut Nugroho dalam Luthfi dan
Riasti (2012), UML (Unified Modeling
Language)
merupakan
bahasa
untuk
visualisasi, spesifikasi, konstruksi, serta
dokumentasi. UML (Unified Modeling
Language) sebagai suatu cara untuk
mengkomunikasian
ide
kepada
para
programer serta calon pengguna (User)
sistem/perangkat lunak.
Menurut Nugroho (6:2010), Unified
Modeling Language (UML) adalah “bahasa”
pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak
yang berparadigma “berorientasi objek”.
Pemodelan
(modeling)
sesungguhnya
digunakan
untuk
penyederhanaan
permasalahan-permasalahan yang kompleks
sedemikian rupa sehingga lebih mudah
dipelajari dan dipahami.
a. Use Case Diagram
Menurut Mahdiana (2011), use case
diagram
adalah
diagram
yang
menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut
pandang
pengguna
(user),
yang
memperlihatkan hubungan-hubungan yang
terjadi antara actor dengan use case dalam
sistem.
Menurut Nugroho (2010:34), use case
pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas
koheren yang diekspresikan sebagai transaksitransaksi yang terjadi antara actor dan sistem.
Kegunaan dari view use case adalah untuk
mendaftarkan actor-actor dan use case-use
case dan memperlihatkan actor-actor mana
yang berpartisipasi dalam masing-masing use
case.
b. Sequence Diagram
Menurut Mahdiana (2011), sequence
diagram menggambarkan interaksi antar objek
di dalam dan di sekitar sistem (termasuk
pengguna, display, dan sebagainya) berupa
message yang digambarkan terhadap waktu.
Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal
(waktu) dan dimensi horizontal (obyek-obyek
yang terkait).
c. Class Diagram
Menurut Mahdiana (2011), class
diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika
diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek
dan merupakan inti dari pengembangan dan
desain
berorientasi
objek.
Class
menggambarkan
(atribut/properti)
suatu
3
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk
memanipulasi
keadaan
tersebut
(metode/fungsi).
2.9 Model Pengembangan Waterfall
Menurut Sanjani, dkk (2014), metode
pengembangan
waterfall
adalah
alur
pengembangan sistem dimulai dari planning,
analysis, design, implementation, operation &
maintenance. Waterfall model dikembangkan
lagi menjadi lterative waterfall model yang
memungkinkan developer untuk mendesain
ulang
dan
merencanakan
ulang
pengembangan
sistem
dengan
syarat
perubahan tidak sampai mengubah tujuan
utama dibuatnya sistem.
2.10 Adobe Dreamwever
Dreamwever adalah sebuah HTML
editor profesionaluntuk mendesain secara
visual dan mengelola situs atau halaman web.
Dreamwever merupakan software utama yang
digunakan oleh Web Desainer maupun Web
Programmer dalam mengembangkan suatu
situs web, karena Dreamwever mempunyai
ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan yang
mampu meningkatkan produktivitas dan
efektivitas dalam desain maupun membangun
suatu situs web. Versi terbaru dari
Dreamwever saat ini adalah Dreamwever
CS5.
2.11 PHP
Menurut Aryanto, dkk (2013). PHP
(PHP Hyper Preprocessor) adalah bahasa
server-side scripting yang menyatu dengan
HTML untuk membuat halaman web yang
dinamis. Karena php merupakan sintaks dan
perintah perintah PHP akan dieksekusi di
server kemudian hasilnya akan dikirim ke
browser.
2.12 MySQL
Menurut Prabawati dalam Atikah dan
Sukadi (2013), MySQL adalah sebuah
program server database yang bersifat gratis.
Server database adalah program yang
digunakan untuk menyimpan data yang akan
diolah di halaman web (Rudiyanto dalam
Atikah dan Sukadi, 2013).
Menurut Wahana Komputer dalam
Syaifudin, dkk (2013), MySQL adalah sebuah
manajemen sistem database server yang
mampu menangani beberapa user, yaitu
mampu menangani beberapa instruksi
sekaligus dari beberapa user dalam satu
waktu. Dan MySQL merekam semua data
user dalam sistemnya dalam tabel user.
Menrut
Lukman
(2012)
Xampp
merupakan pengembangan dari LAMP (Linux
Apace, MySQL, PHP and PERL). XAMPP ini
merupakan
project
non-profit
yang
dikembangkan oleh Apache Friend yang
didirikan Kai’Oswalad’ Seidler dan Kay
Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka
ini bertujuan mempromosikan penggunaan
Apache web server. Untuk menggunakan
layanan ini harus melakukan menginstal
program ini dalam komputer.
III. Metodologi Penelitian
3.1 Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan adalah
model penelitian deskriptif terdiri dari 2
tahapan, tahap pengumpulan data dan tahap
pembangunan sistem.
a. Tahap Pengumpulan Data
1) Studi Pustaka
Dilakukan
selama
penelitian
berlangsung,
dengan
mengunjungi
perpustakaan STT Dharma Iswara Madiun
dan mencari jurnal Sistem Informasi ISSN
yang sesuai dengan Judul Penelitian.
2) Observasi
Observasi yang dilakukan ialah
pengambilan atau pengumpulan data-data
yang diperlukan untuk pembuatan sistem
informasi dengan turun langsung ke tempat
penelitian. Pengambilan atau pengumpulan
data tersebut sudah disetujui oleh petugas
dinas PU. Pengairan Kabupaten Madiun
Bagian Operasi dan Pemeliharaan, data-data
tersebut seperti : formulir pelaporan operasi
jaringan irigasi (form O4-O, 05-O, 06-O,
07-O, 08-O, 09-O).
3) Wawancara
Dilakukan dengan melakukan tanya
jawab secara langsung dengan petugas
Operasi
Irigasi
untuk
mengetahui
permasalahan proses pengolahan dan
pengelolaan laporan pelaksanaan Operasi
Jaringan Irigasi.
b. Tahap Pembangunan Sistem
1) Perancangan Sistem
a) Analisa Kebutuhan Sistem
Komponen yang dibutuhkan agar
terbangunnya
Sistem
Informasi
Pelaksanaan Operasi Jaringan Irigasi ini
diantaranya:
(1) Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan
untuk merancang dan membuat Sistem
Informasi Pelaksanaan Operasi Jaringan
Irigasi antara lain: Adobe Dreamweaver
CS5, dan WebServer Xampp untuk PHP
dan MySql.
(2) Perangkat Keras
2.13 Xampp
4
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
Perangkat keras berfungsi untuk
mendukung sistem kerja dari pembuatan
program. Spesifikasi Hardware untuk
memprogram Sistem Informasi ini adalah
sebagai berikut:
1. Processor Pentium 4 ( 2.0 GHz ) atau
yang setara.
2. RAM 1 GB
3. HDD 80 GB
2) Pembangunan Sistem
a) Pemrograman (Coding)
Coding inilah yang mendukung
kebutuhan perancangan sistem tersebut.
Coding merupakan komponen pembuatan
program melalui script – script, jika dalam
script terjadi masalah ( Error ), maka
mengakibatkan program menjadi error.
b) Impementasi
Implementasi dilakukan setelah
pembuatan program selesai dan sudah
tidak bermasalah ( error ), implementasi
ini dilaksanakan di tempat penelitian, yaitu
Dinas P.U Pengairan Kab.Madiun bagian
Operasi dan Pemeliharaan (OP). Kegunaan
dari implementasi ini adalah agar pihak
staf P.U Pengairan dapat mengetahui
apakah program telah sesuai dengan
permasalahan yang ada.
b. Tempat Penelitian
Adapun tempat yang dijadikan penulisan
untuk penelitian adalah :
Nama Instansi
: Dinas Pekerjaan
Umum Pengairan Kab. Madiun
Alamat
: Jalan D.I. Panjaitan
Kota Madiun
IV. Analisa dan Perancangan Sistem
4.1 Sistem Yang Sedang Berjalan
a. Proses kerja sistem yang sedang berjalan
Dinas P.U. Pengairan Kab. Madiun
Bagian Operasi dan Pemeliharaan (OP)
melakukan pelaporan dan pengumpulan data
irigasi dengan cara konvensional, yaitu Unit
Pengelola Teknis (UPT) melaporkan operasi
irigasi 10 harian form kepada petugas operasi
irigasi
(OP).
Hasil
pelaporan
UPT
dikumpulkan dan direkap oleh petugas operasi
irigasi (OP) untuk dilakukan pemrosesan
rekapitulasi data irigasi per 10 hari.
Unit Pengelola Teknis (UPT) bidang
pengairan irigasi yang ada di Dinas P.U
Pengairan Kab. Madiun yakni: UPT Wungu,
UPT Pilangkenceng, UPT Dolopo, UPT
Jiwan, UPT Caruban.
b. Flowchart sistem yang sedang berjalan
Dokumen Flow Pelaporan Operasi Jaringan Irigasi
Petugas UPT
3.2 Flowchart Penelitian
Start
Dinas PU
Laporan Data
Jaringan Irigasi
Start
Proses
pengambilan data
Arsip
Pengambilan Data
T
Laporan Data
Jaringan
irigasi ?
Studi Pustaka
Observasi
Wawancara
Y
Laporan Data
Jaringan Irigasi
Analisis
Arsip
End
Perancangan/
(Desain)
Gambar 4.1 Flowchart Sistem lama
Pemrograman
(Coding)
Tidak
Pengujian
Ya
Implementasi
End
Gambar 3.1 Flowchart Penelitian
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
a. Waktu Penelitian
Pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan
pada tanggal 01 Maret 2014 sampai dengan
31 Juli 2014
4.2 Sistem Yang Baru
a. Kegunaan sistem yang baru
Adapun kegunaan dari program yang
baru ini adalah mempermudah dalam
pelaporan dan pengumpulan pelaporan data
operasi jaringan irigasi pada Dinas P.U.
Pengairan Kab. Madiun. Kegunaan Sistem
yang baru diharapkan lebih efisien dan tepat
waktu, karena sistem informasi ini petugas
tidak mengalami kesulitan dalam pengecekan
form pelaporan.
b. Flowchart sistem yang baru
5
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
Sistem Flow Pelaporan Operasi Jaringan Irigasi
User/Petugas UPT
Sistem
Admin / Dinas PU
Start
T
4.3 Perancangan Sistem
a. Use Case diagram fungsional
T
Login
Login Sukses
Login
Mengelola Data User
Menu
Utama
Laporan
Y
Buat Lap
Baru
Y
Tampilkan
Antarmuka Laporan
Tampilkan
Antarmuka User
Tampilkan
Antarmuka Form
Laporan
Data User
(from Use Case SIPOJI)
Menu
Utama
Y
Y
Pengaturan
User
Y
Mengelola Data Admin
(from Use Case SIPOJI)
Admin/ Dinas PU
Manipulasi
Data User
T
(f rom Use Case SIPOJI)
Form
Input Lap.
Simpan Pelaporan
Tampilkan
Antarmuka Admin
Pengaturan
Admin
Y
Mengelola Data Modul
(from Use Case SIPOJI)
Manipulasi
Data Admin
Data Admin
T
T
Tampilkan
Antarmuka Lap
Y
Laporan
Lihat data Laporan
Tampilkan
Antarmuka Laporan
Login
(from Use Case SIPOJI)
Lihat
Laporan
(from Use Case SIPOJI)
Laporan
Lihat Laporan
T
Data Laporan
Unduh data Laporan
(from Use Case SIPOJI)
T
Y
T
Tampilkan
Antarmuka Laporan
Laporan
Tampilkan
Antarmuka Modul
Hapus laporan
Y
Pengaturan
Modul
Y
Mengelola Data Laporan
User/ Petugas
UPT
Hapus data Lap.
(from Use Case SIPOJI)
(f rom Use Case SIPOJI)
Manipulasi
Data Modul
Data Modul
Gambar 4.4 Use Case Fungsional
T
b. Class Diagram
End
T
Gambar 4.2 Flowchart sistem baru
Dari flowchart sistem tersebut terdiri dari
3 komponen yakni User/Petugas UPT, Sistem,
dan Admin/Dinas PU.
1. User/Petugas Upt melakukan pelaporan
dengan melakukan aksi buat laporan,
melihat
laporan,
mengunduh
dan
menghapus laporan.
2. Sistem memproses masukan dan keluaran
serta menyimpan data
3. Admin/Dinas PU melakukan Pengaturan
Penguna/User,
Pengaturan
Admin,
Pengaturan
Modul,
melihat
dan
mengunduh laporan jaringan irigasi yang
dilaporkan oleh user.
c. Flowchart dokumen yang baru
M
1
M
1
M
1
1
1
1
1
1
1
M
1
1
1
1
1
1
M
1
M
1
M
1
M
1
1
Dokumen Flow Pelaporan Operasi Jaringan Irigasi
User/Petugas UPT
Sistem
Admin / Dinas PU
Start
Buat Lap
Baru
Y
Form
Input Lap.
Tampilkan
Antarmuka Form
Laporan
Unduh Laporan
Y
Unduh
Lap.
Laporan
Olah data inputan
T
T
Laporan
Tampilkan
Antarmuka Laporan
Unggah
Laporan
Y
Y
Lihat Lap.
Tampilkan
Antarmuka Unggah
Laporan
T
Ambil
Dokumen
Lap.
Simpan Data
Lihat Laporan
Data Laporan
Y
Laporan
T
End
Gambar 4.6 Class Diagram
Tampilkan
Antarmuka Laporan
T
Gambar 4.3 Flowchart dokumen baru
6
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
d. Rancangan Halaman Laporan O4-O admin
4.4 Perancangan Antarmuka
a. Alur Antarmuka
Halaman Utama
(Home)
Header
Halaman User /Petugas Upt
Halaman Admin/Dinas PU
laporan 04-O
Manipulasi Data User
laporan 05-O
Manipulasi Data
Admin
laporan 06-O
Manipulasi Data
Modul
laporan 07-O
Laporan 04-O
Beranda
Pengaturan User
Pengaturan Admin
Pengaturan Modul
Laporan 04-O
Laporan 05-O
Laporan 06-O
Laporan 07-O
Laporan 08-O
Laporan 09-O
Keluar
Data Pelaporan 04-O
Tgl
No
1
2
3
Bln
Thn
Tanggal
Pilih UPT
Nama UPT
Cari
Nama
Aksi
15-6-2014 UPT Wungu Img.png Lihat
15-6-2014 UPT Wungu Img.png Lihat
15-6-2014 UPT Wungu Img.png Lihat
Footer
laporan 08-O
Laporan 05-O
laporan 09-O
Laporan 06-O
Laporan 07-O
Laporan 08-O
Laporan 09-O
Gambar 4.7 Alur Antarmuka
b. Rancangan Halaman Login Admin/Dinas PU
Gambar 4.10 Rancangan halaman laporan 04O
Ini adalah halaman Laporan 04-O, untuk
melihat data laporan 04-O yang dilaporkan
oleh User/Petugas Upt dari masing-maing
wilayah kerja. Fungsi yang terdapat dalam
halaman ini adalah “Lihat” untuk melihat data
laporan 04-O dari masing-masing upt.
e. Rancangan Halaman Login User/Petugas UPT
Header
ADMINISTRATOR
Username
Password
Login
Login
Username
GAMBAR Password
Login
Footer
Gambar 4.8 Rancangan halaman login admin
Ini adalah halaman Login admin/dinas
PU.
c. Rancangan Halaman Utama Admin
Gambar 4.11 Rancangan halaman login user
Ini adalah halaman utama dari sistem,
fungsi halaman ini sebagai login user untuk
menuju halaman User.
f. Rancangan Halaman Utama User
Header
Beranda
Pengaturan User
Pengaturan Admin
Pengaturan Modul
Laporan 04-O
Laporan 05-O
Laporan 06-O
Laporan 07-O
Laporan 08-O
Laporan 09-O
Keluar
Header
Selamat Datang
Hai (admin), silahkan klik menu pilihan yang berada di sebelah kiri
untuk mengelola content website.
Terima Kasih
Login Hari ini : “tanggal” | “Jam”
Beranda
Laporan 04-O
Laporan 05-O
Laporan 06-O
Laporan 07-O
Laporan 08-O
Laporan 09-O
Keluar
Selamat Datang
Hai (User), anda telah masuk di halaman UPT Wungu
Silakan Pilih menu untuk melakukan pelaporan data operasi jaringan
irigasi
Terima Kasih
Footer
Login Hari ini : “tanggal” | “Jam”
Gambar 4.9 Rancangan halaman utama admin
Ini adalah halaman utama admin/dinas
PU. Fungsi yang terdapat dalam halaman ini
adalah menu pilihan yang terdapat pada sisi
kiri.
Footer
Gambar 4.12 Rancangan halaman utama user
Ini adalah halaman user, untuk
melakukan pelaporan operasi jaringan irigasi
dengan menggunakan fungsi buat laporan,
lihat dan hapus.
7
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
V.
Implementasi Sistem
5.1 Implementasi Sistem
a) Halaman Login Admin/Dinas PU
Gambar 5.1 Login Admin
Ini adalah gambar halaman Login
admin/dinas PU, dimana ketika login berhasil
maka akan masuk ke antarmuka admin.
d) Halaman Login User/UPT
Gambar 5.4 Halaman login user
Ini adalah gambar halaman login
user/petugas UPT, dimana ketika login
berhasil maka akan masuk ke antarmuka
halaman user.
e) Halaman Utama User/UPT
b) Halaman Utama Admin/Dinas PU
Gambar 5.2 Halaman Utama Admin
Ini adalah gambar halaman utama
admin. Fungsi yang terdapat dalam halaman
ini adalah menu pilihan yang terdapat pada
sisi kiri.
c) Halaman Laporan 04-O
Gambar 5.3 Halaman laporan 04-O
Fungsi dari antarmuka ini adalah untuk
melihat data pelaporan 04-O yang dilaporkan
oleh User/Petugas UPT dari masing-masing
wilayah. Atribut yang terdapat dalam
antarmuka ini adalah lihat dan cari. Fungsi
cari berguna untuk filter data yang
diinginkan. Fungsi lihat berguna untuk
melihat data laporan 04-O.
Gambar 5.5 Halaman utama user
Ini adalah gambar halaman utama user.
Fungsi yang terdapat dalam halaman ini
adalah menu pilihan yang terdapat pada sisi
kiri.
VI. Penutup
6.1
Kesimpulan
Hasil penelitian yang telah penulis
lakukan pada Dinas Pekerjaan Umum
Pengairan Kabupaten Madiun, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
a. Data pelaporan tertata lebih rapi hal ini
dapat dijadikan sebagai backup data
manual.
b. Petugas UPT dipermudah dalam
pelaporan pelaksanaan operasi jaringan
irigasi dengan adanya Sistem Informasi
ini.
c. Sistem Informasi Pelaksanaan Operasi
Jaringan Irigasi berbasis website ini
membantu keefektifan dalam pelaporan
pelaksanaan operasi jaringan irigasi.
8
STT Dharma Iswara Madiun
Prodi Teknik Informatika
6.2
Saran
Adapun saran yang dapat melengkapi
kesimpulan yang diambil diantaranya:
a. Perlu dilakukan penyuluhan dan
pelatihan kepada Petugas UPT sebagai
user terhadap penggunaan sistem
informasi ini.
b. Perlu dilakukan pengembangan dan
evaluasi terhadap sistem sehingga dapat
dilakukan penyesuaian terhadap user
maupun peraturan-peraturan operasi
jaringan irigasi yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
Adi Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak
Berorientasi Objek dengan Metode
USDP. Yogyakarta:Penerbit Andi
Akhmad Luqman Wibowo. 2013. Perancangan
Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa
Pada SMP N 1 Jepara Berbasis Intranet.
Seminar Riset Unggulan Nasional
Informatika dan Komputer FTI UNSA
2013. ISSN:2302-1136. Vol 2 No 1
Amir Sarifudin, Bambang Eka Purnama, Indah Uly
Wardiati. 2013. Pembangunan Sistem
Informasi Penggajian pada Sekolah
Dasar Negeri (SDN) Pacitan. Indonesian
Journal on Networking and Security.
ISSN:2302-5700
Arip Aryanto, Tri Irianto Tjendro Warsono,
Berliana
Kusuma
Riasti.
2012.
Pembangunan Sistem Penjualan Online
Pada Toko Indah Jaya Furniture
Surakarta.
Indonesian
Jurnal
on
Computer Science Speed. ISSN:19799330, 2088-0154, 2088-0162. Vol 9 No 3
Deni Mahdiana. 2011. Analisa dan Rancangan
Sistem Informasi Pengadaan Barang
dengan Metodologi Berorientasi Objek:
Studi Kasus PT. Liga Indonesia. Jurnal
TELEMATIKA MKOM. ISSN:2085725X. Vol 3 No 2
Hayyu Ratna Atikah, Sukadi. 2013. Sistem
Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi
Wanita Putri Harapan Desa Jatigunung
Kecamatan Tulakan. Indonesian Jurnal
on Networking and Security. ISSN:23025700. Vol 2 No 4
Hisyam Wahid Lutfi, Berliana Kusuma Riasti.
2012. Sistem Informasi Perawatan dan
Inventaris Laboratorium pada SMK
Negeri 1 Rembang Berbasis WEB.
Indonesian Jurnal on Computer ScienceSpeed.
ISSN:1979-9330,
20880154(Online), 2088-0162 (CDRom). Vol
10 No 1
Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi:
Pendekatan Terintegrasi Konsep Dasar,
Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan
Pengelolaan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Lukman Arif Sanjani, Sulis Janu Hartati,
Pantjawati
Sudarmaningtyas.
2014.
Rancang Bangun Sistem Informasi
Pengajian Pegawai dan Remunerasi Jasa
Medis pada Rumah Sakit Bedah
Surabaya. JSIKA. ISSN:2338-137X. Vol
3 No 1
Madcoms. 2011. Aplikasi Web Database dengan
Dreamweaver
dan
PHP-MySQL.
Yogyakarta:Penerbit Andi
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No
32/PRT/M/2007,
tentang
pedoman
operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi.
Lampiran 1 tentang penyelenggaraan
operasi jaringan irigasi, bab 1 kegiatan
operasi jaringan irigasi.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 20
Tahun 2006, tentang irigasi.
Sutabri, T. 2012. Konsep Sistem Informasi.
Jakarta:Penerbit Andi
Syaifudin, Bambang Eka Purnama, Indah Uly
Wardati.
2013.
Sistem
Informasi
Penggajian Karyawan Pada Toko
Winscom Kabupaten Pacitan Dengan
Menggunakan Program PHP. Indonesian
Journal on Networking and Security.
ISSN:2302-5700
9