MAKALAH LISTRIK AC DC docx
A. Pendahuluan
Cahaya lampu dihasilkan dari energi listrik. Untuk mengalirkan muatan listrik
dari katoda ke anoda membentuk siklus yang tiada henti sumber tegangan
harus mengerluarkan energi. Energi ini diperlukan untuk menggerakan
muatan-muatan listrik di dalam lampu, yang terindikasi dengan nyala lampu.
Nyala lampu terjadi karena muatan-muatan listrik menimbulkan energi kalor
ketika melalui kawat filament lampu.
Dari contoh lampu tadi, kita dapat tentang adanya beda potensial dalam
muatan listrik. Satuan beda potensial adalah volt (V). Dan dalam mengukur
besarnya ggl atau beda potensial, kita dapat menggunakan multimeter. Pada
multimeter saklarnya di tunjukkan pada tulisan DC V atau AC V. DC adalah
arus listrik searah, sedangkan AC arus listrik bolak-balik. AC dan DC sering
kali kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pemakaian AC dan DC tidak bisa sembarangan kita harus memperhitungkan
kekuatan listrik tersebut atau daya listrik yang di miliki semua benda
elektronik. Daya listrik dinyatakan dalam satuan watt (W). Dalam mengukur
besarnya arus listrik tidak selamanya arus listrik yang kita ukur memiliki
batas ukur maksimum yang sama. Banyak hasil pengukuran dengan hasil
melebihi batas maksimum. Untuk solusi mengukur arus listrik yang melebihi
batas ukur dapat kita menggeser batas ukur jika masih memungkinkan. Jika
tidak memungkinkan kita harus memasang hambatan secara paralel pada
ampermeter.
1|Makalah Listrik Arus AC & DC
B. Pengertian:
Definisi listrik AC dan DC:
AC merupakan singkatan dari Alternating Current. Arus AC adalah arus listrik
yang nilainya berubah terhadap satuan waktu. Arus ini dapat pula disebut
dengan arus bolak-balik. Listrik arus bolak-balik dihasilkan oleh sumber
pembangkit tegangan listrik yang terdapat pada pusat-pusat pembangkit tenaga
listrik. Pada umumnya listrik arus bolak-balik banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya sebagai penerangan rumah (lampu) dan keperluan rumah
tangga seperti kipas angin, setrika, dan lain-lain. Arus listrik AC akan membentuk
suatu gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih
lengkapnya sinusoida. Di Indonesia sendiri listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan
berada dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik dengan
frekuensi 50Hz. Tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik
bolak-balik 1 (satu) fasa adalah 220 volt.
Sementara itu, DC merupakan singkatan dari Direct Current. Arus DC adalah arus
listrik yang nilainya tetap atau konstan terhadap satuan waktu. Arus ini dapat
pula disebut dengan arus searah. Contoh sumber listrik arus searah adalah
baterai dan akumulator (accu). Karena itulah listrik banyak digunakan untuk alat
elektronik, control, automotive, dan lain-lain. Pada awalnya aliran arus pada
listrik DC dikatakan mengalir dari ujung positif menuju ujung negatif. Semakin
kesini pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan
bahwa pada arus searah merupakan arus yang alirannya dari negatif (elektron)
menuju kutub positif. Nah aliran-aliran ini menyebabkan timbulnya lubanglubang bermuatan positif yang terlihat mengalir dari positif ke negatif.
Namun demikian sejalan dengan berkembangnya teknologi listrik arus AC dapat
dirubah menjadi listrik arus DC, begitu juga sebaliknya. Cara mengubahnya
dengan menggunakan alat yang disebut power supply atau adaptor. Contoh
perubahan listrik AC ke DC adalah charger handphone yang digunakan untuk
mengisi baterai handphone (DC) melalui listrik AC yang terpasang di rumahrumah.
2|Makalah Listrik Arus AC & DC
C. Perbedaan Listrik Arus AC dan DC
1. Perbedaan yang pertama dapat dilihat dari bentuk gelombangnya.
Bentuk gelombang ini dapat dilihat dan diteliti dengan menggunakan
osiloskop. Osiloskop adaah alat yang digunakan untuk melihat gelombang
sinus yang ditimbulkan tenaga AC dan DC ( Sapiie dan Osamu Nishino ,
2002:229). Bentuk dan lambing gelombang listrik arus AC dan DC dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
2. Perbedaan yang kedua dapat dilihat dari metode penggunaannya. Arus
AC memiliki besar dan arah yang berubah-ubah secara bolak-balik.
Maksudnya, kutub arus ini selalu berubah-ubah dari positif ke negartif dan
negative ke positif. Karena itulah, walaupun stop kontak (colokan listrik)
dipasang bolak-balik tidak akan terjadi konsleting ataupun kerusakan
lainnya. Sebaliknya jika sebuah baterai yang merupakan listrik arus DC
dipasang terbalik, maka beterai tidak akan berfungsi. Bahkan untuk alatalat listrik DC lain akan terjadi ketidaknormalan fungsi. Hal ini terjadi
karena kutub arus DC tidak pernah berubah dari positif ke negatif maupun
sebaliknya.
3|Makalah Listrik Arus AC & DC
D.Bahaya Listrik arus AC dan DC
Sebenarnya bahaya dari listrik arus AC dan DC adalah sama, yaitu karena
sengetannya. Namun tingkat kebahayaannya cukup berbeda.
Sengatan listrik atau yang sering disebut setrum merupakan bahaya yang sering
terjadi akibat kelalaian manusia. Istilah kesetrum dapat diartikan sebagai suatu
peristiwa hubungan singkat dimana tubuh manusia menjadi konduktor bagi arus
listrik. Konduktor ialah benda-benda yang dapat menghantarkan listrik
(Soetarno, 2001:197). Definisi lain dari kesetrum adalah peristiwa mengalirnya
arus listrik pada tubuh manusia akibat kontak antara tubuh manusia dengan
sumber listrk yang dapat menyebabkan stimulasi (rangsangan) pada saat yang
berlebihan. Itulah yang menyebabkan timbulnya rasa sakit saat kesetrum.
4|Makalah Listrik Arus AC & DC
E. Sumber listrik arus AC dan DC
1. Sumber Listrik DC (Searah)
Sumber listrik DC (Direct Current) merupakan tegangan arus searah yang
dihasilkan oleh baterai kering, maupun akumulator. Dikatakan arus searah
karena arus listrik mengalir terus menerus dari kutub negatif ke kutub
positif.
Kutub positif dari setiap baterai dibuat dengan menggunakan batang
granit yang berbentuk silinder yang dipasang pada posisi tepat ditengahtengah baterai. Sedangkan bagian yang menonjol keluar ditutup dengan
lapisan kuningan yang merupakan bahan penghantar listrik yang bagus.
Kemudian pada kutub negatifnya merupakan tabung seng yang dibuat
menurut bentuk dari baterai yang bersangkutan.
Zat perantara antara kutub positif dengan kutub negatif tersebut,
merupakan bahan elektrolit. Bahan elektrolit dari baterai kering adalah
bubuk salmiak yang mampu mengalirkan arus listrik. Kemudian untuk
depolarisator dipakai batu kawi yang berfungsi menyerap zat cair yang
timbul pada kutub positif setelah terjadi proses kimia. Batu ini dimasukkan
dalam sebuah kantong yang mengelilingi batang arang tersebut.
Sumber arus searah yang lainnya adalah akumulator atau yang lebih
dikenal dengan aki (accu). Sumber listrik dari benda ini banyak sekali
dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja untuk sumber listrik
pada sepeda motor, mobil, atau barang-barang elektronika lainnya yang
kebetulan pada daerah dimana belum ada arus listrik dari PLN yang
masuk.
Akumulator atau aki yang banyak digunakan sebagai sumber listrik DC
tersebut sebagai bahan pembangkit arus listriknya atau elektrolitnya
adalah menggunakan asam belerang cair atau asam sulfat (H 2SO4).
Bahan-bahan yang berada dalam aki itu akan menghasilkan tegangan
antara terminal-terminal karena adanya proses kimia dari pelat-pelat dan
asam belerang yang terdapat di dalmnya. Terdapat dua cara dalam
melakukan penyambungan pada sumber arus listrik DC ini, yaitu
sambungan secara seri dan sambungan cara paralel. Pada cara
penyambungan seri pada baterai kering arus total yang didapat jauh lebih
besar dari tegangan masing-masing baterai tersebut. Sedangkan pada
cara penyambungan paralel maka jumlah tegangan totalnya sama dengan
tegangan total pada masing-masing baterai.
2. Sumber Listrik AC (Bolak-Balik)
Sumber arus listrik AC kependekan dari Alternating Current, dikenal
dengan arus bolak-balik karena merupakan sumber arus yang dihasilkan
oleh generator dan PLN. Arus AC ini dikatakan bolak-balik karena arus
5|Makalah Listrik Arus AC & DC
yang mengalir tidak tetap yaitu dari positif ke negatif dan dari negatif ke
positif. Frekuensi arus listrik yang bersumber dari PLN ditetapkan sebesar
50 Hz.
F. Contoh pemanfaatan listrik arus AC dan DC
1. Arus AC
Pemanfaatan listrik AC sebenarnya sangatlah banyak. Contohnya, barangbarang yang ada dirumah. Perhatikanlah bahwa semua barang yang
menggunakan listrik PLN berarti telah memanfaatkan listrik AC. Sebagai
pengaman listrik AC yang ada dirumah, biasanya pihak PLN menggunakan
pembatas sekaligus pengaman yaitu MCB (miniature circuit breaker).
Meskipun demikian tak semua barang yang anda lihat menggunakan
listrik AC, ada sebagian barang yang menggunakan listrik PLN namun
barang tersebut sebenarnya menggunakan listrik DC, contohnya saja
Laptop. Laptop menggunakan listrik DC, listrik tersebut diperoleh dari
adaptor yang terdapat pada laptop (atau terdapat pada charger) tersebut.
Jadi saat anda mengisi ulang baterai laptop dengan listrik PLN (AC) maka
adaptor didalam laptop akan merubah listrik AC menjadi DC, sehingga
sesuai kebutuhan dari laptop.
Contoh pemanfaatan energi listrik AC yang lain adalah: Mesin cuci,
penerangan (lampu), pompa air AC, pendingin ruangan, kompor listrik,
dan masih banyak lagi.
2. Arus DC
Listrik DC (direct current) biasanya digunakan oleh perangkat elektronika.
Meskipun ada sebagian beban selain perangkat elektronika yang
menggunakan arus DC (contohnya; Motor listrik DC) namun kebanyakan
arus DC digunakan untuk keperluan beban elektronika. Beberapa beban
elektronika yang menggunakan arus listrik DC diantaranya: Lampu LED
(Light Emiting Diode), Komputer, Laptop, TV, Radio, dan masih banyak
lagi. Selain itu listrik DC juga sering disimpan dalam suatu baterai,
contohnya saja baterai yang digunakan untuk menghidupkan jam dinding,
mainan mobil-mobilan dan masih banyak lagi. Intinya kebanyakan
perangkat yang menggunakan listrik DC merupakan beban perangkat
elektronika.
6|Makalah Listrik Arus AC & DC
G.Gambar:
1. Gambar Arus pada listrik Arus AC dan DC
7|Makalah Listrik Arus AC & DC
2. Klasifikasi jenis utama motor listrik
H.Kesimpulan
ARUS LISTRIK DC DAN AC:
Arus listrik searah dikenal dengan singkatan DC (Direct Current). Sesuai dengan
namanya listrik arus searah itu mengalir ke satu jurusan saja dalam kawat
penghantar, yaitu dari kutub positip (+) ke kutub negatip (-). Sumber arus listrik
searah : Baterai, Accu, Dinamo arus searah. Arus listrik bolak-balik biasa dikenal
dengan singkatan AC (Alternating Current).
Sesuai dengan namanya listrik bolak balik mengalir kedua arah dalam kawat
penghantar, yaitu dari positip (+) ke negatip (-) dan juga dari negatip (-) ke
positip (+). Arus listrik ini dalam 1 detik mengalami pertukaran 50-60 kali.
Perubahan sebanyak sekian kali dalam 1 detik dinamakan Frekuensi. Sumber
arus listrik bolak-balik, ialah : Dinamo Arus bolak-balik, Jaringan listrik PLN .
8|Makalah Listrik Arus AC & DC
I. Daftar pustaka:
https://id.answers.yahoo.com/question/index?
qid=20110906141128AAZKrHG
http://www.miung.com/2013/05/pengertian-arus-listrik-ac-dan-dc.html
http://wildanfisika.wordpress.com/2013/03/20/listrik-ac-dan-dc/
http://untunge.blogspot.com/2009/04/sumber-listrik-dc-dan-ac.html
http://azizaluthfita.blogspot.com/2013/06/listrik-ac-dan-dc.html
9|Makalah Listrik Arus AC & DC
Cahaya lampu dihasilkan dari energi listrik. Untuk mengalirkan muatan listrik
dari katoda ke anoda membentuk siklus yang tiada henti sumber tegangan
harus mengerluarkan energi. Energi ini diperlukan untuk menggerakan
muatan-muatan listrik di dalam lampu, yang terindikasi dengan nyala lampu.
Nyala lampu terjadi karena muatan-muatan listrik menimbulkan energi kalor
ketika melalui kawat filament lampu.
Dari contoh lampu tadi, kita dapat tentang adanya beda potensial dalam
muatan listrik. Satuan beda potensial adalah volt (V). Dan dalam mengukur
besarnya ggl atau beda potensial, kita dapat menggunakan multimeter. Pada
multimeter saklarnya di tunjukkan pada tulisan DC V atau AC V. DC adalah
arus listrik searah, sedangkan AC arus listrik bolak-balik. AC dan DC sering
kali kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pemakaian AC dan DC tidak bisa sembarangan kita harus memperhitungkan
kekuatan listrik tersebut atau daya listrik yang di miliki semua benda
elektronik. Daya listrik dinyatakan dalam satuan watt (W). Dalam mengukur
besarnya arus listrik tidak selamanya arus listrik yang kita ukur memiliki
batas ukur maksimum yang sama. Banyak hasil pengukuran dengan hasil
melebihi batas maksimum. Untuk solusi mengukur arus listrik yang melebihi
batas ukur dapat kita menggeser batas ukur jika masih memungkinkan. Jika
tidak memungkinkan kita harus memasang hambatan secara paralel pada
ampermeter.
1|Makalah Listrik Arus AC & DC
B. Pengertian:
Definisi listrik AC dan DC:
AC merupakan singkatan dari Alternating Current. Arus AC adalah arus listrik
yang nilainya berubah terhadap satuan waktu. Arus ini dapat pula disebut
dengan arus bolak-balik. Listrik arus bolak-balik dihasilkan oleh sumber
pembangkit tegangan listrik yang terdapat pada pusat-pusat pembangkit tenaga
listrik. Pada umumnya listrik arus bolak-balik banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya sebagai penerangan rumah (lampu) dan keperluan rumah
tangga seperti kipas angin, setrika, dan lain-lain. Arus listrik AC akan membentuk
suatu gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih
lengkapnya sinusoida. Di Indonesia sendiri listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan
berada dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik dengan
frekuensi 50Hz. Tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik
bolak-balik 1 (satu) fasa adalah 220 volt.
Sementara itu, DC merupakan singkatan dari Direct Current. Arus DC adalah arus
listrik yang nilainya tetap atau konstan terhadap satuan waktu. Arus ini dapat
pula disebut dengan arus searah. Contoh sumber listrik arus searah adalah
baterai dan akumulator (accu). Karena itulah listrik banyak digunakan untuk alat
elektronik, control, automotive, dan lain-lain. Pada awalnya aliran arus pada
listrik DC dikatakan mengalir dari ujung positif menuju ujung negatif. Semakin
kesini pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan
bahwa pada arus searah merupakan arus yang alirannya dari negatif (elektron)
menuju kutub positif. Nah aliran-aliran ini menyebabkan timbulnya lubanglubang bermuatan positif yang terlihat mengalir dari positif ke negatif.
Namun demikian sejalan dengan berkembangnya teknologi listrik arus AC dapat
dirubah menjadi listrik arus DC, begitu juga sebaliknya. Cara mengubahnya
dengan menggunakan alat yang disebut power supply atau adaptor. Contoh
perubahan listrik AC ke DC adalah charger handphone yang digunakan untuk
mengisi baterai handphone (DC) melalui listrik AC yang terpasang di rumahrumah.
2|Makalah Listrik Arus AC & DC
C. Perbedaan Listrik Arus AC dan DC
1. Perbedaan yang pertama dapat dilihat dari bentuk gelombangnya.
Bentuk gelombang ini dapat dilihat dan diteliti dengan menggunakan
osiloskop. Osiloskop adaah alat yang digunakan untuk melihat gelombang
sinus yang ditimbulkan tenaga AC dan DC ( Sapiie dan Osamu Nishino ,
2002:229). Bentuk dan lambing gelombang listrik arus AC dan DC dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
2. Perbedaan yang kedua dapat dilihat dari metode penggunaannya. Arus
AC memiliki besar dan arah yang berubah-ubah secara bolak-balik.
Maksudnya, kutub arus ini selalu berubah-ubah dari positif ke negartif dan
negative ke positif. Karena itulah, walaupun stop kontak (colokan listrik)
dipasang bolak-balik tidak akan terjadi konsleting ataupun kerusakan
lainnya. Sebaliknya jika sebuah baterai yang merupakan listrik arus DC
dipasang terbalik, maka beterai tidak akan berfungsi. Bahkan untuk alatalat listrik DC lain akan terjadi ketidaknormalan fungsi. Hal ini terjadi
karena kutub arus DC tidak pernah berubah dari positif ke negatif maupun
sebaliknya.
3|Makalah Listrik Arus AC & DC
D.Bahaya Listrik arus AC dan DC
Sebenarnya bahaya dari listrik arus AC dan DC adalah sama, yaitu karena
sengetannya. Namun tingkat kebahayaannya cukup berbeda.
Sengatan listrik atau yang sering disebut setrum merupakan bahaya yang sering
terjadi akibat kelalaian manusia. Istilah kesetrum dapat diartikan sebagai suatu
peristiwa hubungan singkat dimana tubuh manusia menjadi konduktor bagi arus
listrik. Konduktor ialah benda-benda yang dapat menghantarkan listrik
(Soetarno, 2001:197). Definisi lain dari kesetrum adalah peristiwa mengalirnya
arus listrik pada tubuh manusia akibat kontak antara tubuh manusia dengan
sumber listrk yang dapat menyebabkan stimulasi (rangsangan) pada saat yang
berlebihan. Itulah yang menyebabkan timbulnya rasa sakit saat kesetrum.
4|Makalah Listrik Arus AC & DC
E. Sumber listrik arus AC dan DC
1. Sumber Listrik DC (Searah)
Sumber listrik DC (Direct Current) merupakan tegangan arus searah yang
dihasilkan oleh baterai kering, maupun akumulator. Dikatakan arus searah
karena arus listrik mengalir terus menerus dari kutub negatif ke kutub
positif.
Kutub positif dari setiap baterai dibuat dengan menggunakan batang
granit yang berbentuk silinder yang dipasang pada posisi tepat ditengahtengah baterai. Sedangkan bagian yang menonjol keluar ditutup dengan
lapisan kuningan yang merupakan bahan penghantar listrik yang bagus.
Kemudian pada kutub negatifnya merupakan tabung seng yang dibuat
menurut bentuk dari baterai yang bersangkutan.
Zat perantara antara kutub positif dengan kutub negatif tersebut,
merupakan bahan elektrolit. Bahan elektrolit dari baterai kering adalah
bubuk salmiak yang mampu mengalirkan arus listrik. Kemudian untuk
depolarisator dipakai batu kawi yang berfungsi menyerap zat cair yang
timbul pada kutub positif setelah terjadi proses kimia. Batu ini dimasukkan
dalam sebuah kantong yang mengelilingi batang arang tersebut.
Sumber arus searah yang lainnya adalah akumulator atau yang lebih
dikenal dengan aki (accu). Sumber listrik dari benda ini banyak sekali
dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja untuk sumber listrik
pada sepeda motor, mobil, atau barang-barang elektronika lainnya yang
kebetulan pada daerah dimana belum ada arus listrik dari PLN yang
masuk.
Akumulator atau aki yang banyak digunakan sebagai sumber listrik DC
tersebut sebagai bahan pembangkit arus listriknya atau elektrolitnya
adalah menggunakan asam belerang cair atau asam sulfat (H 2SO4).
Bahan-bahan yang berada dalam aki itu akan menghasilkan tegangan
antara terminal-terminal karena adanya proses kimia dari pelat-pelat dan
asam belerang yang terdapat di dalmnya. Terdapat dua cara dalam
melakukan penyambungan pada sumber arus listrik DC ini, yaitu
sambungan secara seri dan sambungan cara paralel. Pada cara
penyambungan seri pada baterai kering arus total yang didapat jauh lebih
besar dari tegangan masing-masing baterai tersebut. Sedangkan pada
cara penyambungan paralel maka jumlah tegangan totalnya sama dengan
tegangan total pada masing-masing baterai.
2. Sumber Listrik AC (Bolak-Balik)
Sumber arus listrik AC kependekan dari Alternating Current, dikenal
dengan arus bolak-balik karena merupakan sumber arus yang dihasilkan
oleh generator dan PLN. Arus AC ini dikatakan bolak-balik karena arus
5|Makalah Listrik Arus AC & DC
yang mengalir tidak tetap yaitu dari positif ke negatif dan dari negatif ke
positif. Frekuensi arus listrik yang bersumber dari PLN ditetapkan sebesar
50 Hz.
F. Contoh pemanfaatan listrik arus AC dan DC
1. Arus AC
Pemanfaatan listrik AC sebenarnya sangatlah banyak. Contohnya, barangbarang yang ada dirumah. Perhatikanlah bahwa semua barang yang
menggunakan listrik PLN berarti telah memanfaatkan listrik AC. Sebagai
pengaman listrik AC yang ada dirumah, biasanya pihak PLN menggunakan
pembatas sekaligus pengaman yaitu MCB (miniature circuit breaker).
Meskipun demikian tak semua barang yang anda lihat menggunakan
listrik AC, ada sebagian barang yang menggunakan listrik PLN namun
barang tersebut sebenarnya menggunakan listrik DC, contohnya saja
Laptop. Laptop menggunakan listrik DC, listrik tersebut diperoleh dari
adaptor yang terdapat pada laptop (atau terdapat pada charger) tersebut.
Jadi saat anda mengisi ulang baterai laptop dengan listrik PLN (AC) maka
adaptor didalam laptop akan merubah listrik AC menjadi DC, sehingga
sesuai kebutuhan dari laptop.
Contoh pemanfaatan energi listrik AC yang lain adalah: Mesin cuci,
penerangan (lampu), pompa air AC, pendingin ruangan, kompor listrik,
dan masih banyak lagi.
2. Arus DC
Listrik DC (direct current) biasanya digunakan oleh perangkat elektronika.
Meskipun ada sebagian beban selain perangkat elektronika yang
menggunakan arus DC (contohnya; Motor listrik DC) namun kebanyakan
arus DC digunakan untuk keperluan beban elektronika. Beberapa beban
elektronika yang menggunakan arus listrik DC diantaranya: Lampu LED
(Light Emiting Diode), Komputer, Laptop, TV, Radio, dan masih banyak
lagi. Selain itu listrik DC juga sering disimpan dalam suatu baterai,
contohnya saja baterai yang digunakan untuk menghidupkan jam dinding,
mainan mobil-mobilan dan masih banyak lagi. Intinya kebanyakan
perangkat yang menggunakan listrik DC merupakan beban perangkat
elektronika.
6|Makalah Listrik Arus AC & DC
G.Gambar:
1. Gambar Arus pada listrik Arus AC dan DC
7|Makalah Listrik Arus AC & DC
2. Klasifikasi jenis utama motor listrik
H.Kesimpulan
ARUS LISTRIK DC DAN AC:
Arus listrik searah dikenal dengan singkatan DC (Direct Current). Sesuai dengan
namanya listrik arus searah itu mengalir ke satu jurusan saja dalam kawat
penghantar, yaitu dari kutub positip (+) ke kutub negatip (-). Sumber arus listrik
searah : Baterai, Accu, Dinamo arus searah. Arus listrik bolak-balik biasa dikenal
dengan singkatan AC (Alternating Current).
Sesuai dengan namanya listrik bolak balik mengalir kedua arah dalam kawat
penghantar, yaitu dari positip (+) ke negatip (-) dan juga dari negatip (-) ke
positip (+). Arus listrik ini dalam 1 detik mengalami pertukaran 50-60 kali.
Perubahan sebanyak sekian kali dalam 1 detik dinamakan Frekuensi. Sumber
arus listrik bolak-balik, ialah : Dinamo Arus bolak-balik, Jaringan listrik PLN .
8|Makalah Listrik Arus AC & DC
I. Daftar pustaka:
https://id.answers.yahoo.com/question/index?
qid=20110906141128AAZKrHG
http://www.miung.com/2013/05/pengertian-arus-listrik-ac-dan-dc.html
http://wildanfisika.wordpress.com/2013/03/20/listrik-ac-dan-dc/
http://untunge.blogspot.com/2009/04/sumber-listrik-dc-dan-ac.html
http://azizaluthfita.blogspot.com/2013/06/listrik-ac-dan-dc.html
9|Makalah Listrik Arus AC & DC