MAKALAH BISNIS PENGANTAR MEMAHAMI LINGKU

MAKALAH BISNIS PENGANTAR
MEMAHAMI LINGKUNGAN BISNIS

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD RILO NUGROHO (15830027)
ANI NUR ISRO’IYAH FIRDAUS (15830008)
KHOTIMATUL CHUSNA (15830019)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI KEUANGAN SYARIAH
YOGYAKARTA
2015

BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Setiap perusahaan, baik yang berskala besar, menengah maupun kecil akan
berinteraksi dengan lingkungan dimana perusahaan tersebut berada. Lingkungan itu
sendiri selalu mengalami perubahan-perubahan yang begitu cepat.

Lingkungan perusahaan inilah yang mempengaruhi, baik secara langsung maupun
tidak langsung terhadap kinerja perusahaan. Dengan demikian perusahaan yang bisa
bertahan hidup adalah perusahaan yang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungannya. Sebaliknya, perusahaan akan mengalami masa kehancuran apabila
perusahaan tersebut tidak memperhatikan perkembangan dan perubahan lingkungan di
sekitarnya.1
Oleh karena itu, penyusun mengambil judul ”Memahami Lingkungan Bisnis”
yang diharapkan dapat berpartisipasi dalam pengkajian mata kuliah bisnis pengantar.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian lingkungan bisnis?
2.
Apa saja macam lingkungan bisnis?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui pengertian lingkungan bisnis.
2.
Mengetahui macam lingkungan bisnis.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan Bisnis

1 Amirullah Imam Hardjanto, Pengantar Bisnis, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2005), hlm.19

Lingkungan (environment) dapat diartikan keseluruhan unsur-unsur yang dapat saling
berhubungan dan saling mempengaruhi terhadap suatu keadaan dan kegiatan tertentu. Lingkungan terdiri
dari unsur fisik dan nonfisik. Di dalam dunia bisnis, unsur fisik misalnya teknologi, kondisi alam dan
pemasok sedangkan unsur non fisik dapat berupa adat istiadat masyarakat, kondisi ekonomi dan norma.
Bisnis (business) terdiri atas seluruh aktifitas dan usaha untuk mencari keuntungan
dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi sistem perekonomian. Inti dari setiap usaha
bisnis adalah adanya pertukaran antara pembeli dan penjual.
Dari kedua definisi diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pengertian Lingkungan
Bisnis adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap
manajemen organisasi atau aktifitas usaha.
B. Pembagian Lingkungan Bisnis
Lingkungan organisasi dapat dibedakan atas lingkungan eksternal dan lingkungan
internal. Lingkungan eksternal terdiri atas faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi dari luar batas

organisasi, sedangkan lingkungan internal meliputi faktor-faktor yang ada di dalam organisasi yang
berpengaruh terhadap manajemen organisasi.
Lingkungan eksternal dari sebuah organisasi pada umumnya dibedakan atas lingkungan
umum dan lingkungan khusus (juga disebut lingkungan tugas) yang meliputi pemasok, pelanggan,
pesaing, pembuat peraturan, dan serikat pekerja. Sementara itu lingkungan internal meliputi faktor-faktor
visi misi, budaya perusahaan, gaya manajemen, kebijakan organisasi, karyawan, hubungan antar
divisi,dan organisasi informal.
C. Hubungan Lingkungan Eksternal dan Internal dengan Organisasi
Lingkungan eksternal sebagai sumber untuk pemasok dari sumber daya dan konsumen
dari output. Seberapa besar lingkungan ini dapat mendukung organisasi dapat membawa dampak terhadap
operasi dan kinerja organisasi. Hubungan yang baik dengan para pemasok akan lebih menjamin
kelancaran masuknya sumber daya yang dibutuhkan dan pelanggan yang merasa puas akan mendukung
permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan.
Lingkungan internal berpengaruh langsung terhadap tingkat kemampuan dalam proses
yang meliputi ketiga subsistem yang ada di dalam sistem organisasi, yaitu masukan (input), transformasi,
dan keluaran (output).
D. Lingkungan Umum

Lingkungan umum terdiri dari kondisi-kondisi latar belakang dalam lingkungan eksternal
yang dapat berpengaruh besar terhadap kegiatan operasional dari sebuah organisasi. Lingkungan ini

meliputi :
a.

Kondisi Ekonomi
Yaitu kondisi umum dari perekonomian yang berkaitan dengan suku bunga, inflasi,

konvertibilitas mata uang, tingkat penghasilan perkapita, produk domestik bruto, kebijakan
moneter dan fiskal, sistem perpajakan, penduduk, pengangguran, tingkat upah dan indikator
ekonomi lainnya yang berkaitan.
b.

Kondisi Sosial-Budaya
Kondisi umum dari nilai-nilai social yang berlaku mengenai hak asasi manusia, adat-

istiadat, norma, nilai, kepercayaan, bahasa, sikap, perilaku, bahasa, agama, selera, aspirasi, trend
pendidikan dan lembaga sosial terkait.
c.

Kondisi Hukum – Politik
Yaitu Ideologi politik, partai dan organisasi politik, bentuk pemerintah, hukum, undang-


undang dan peraturan pemerintah yang mempengaruhi transaksi bisnis, perjanjian dengan Negara
lain, hak paten dan merek dagang.
d.

Kondisi Teknologis
Yaitu kondisi umum dari pengembangan dan tersedianya teknologi di dalam lingkungan,

termasuk kemajuan ilmu pengetahuan.
e.

Kondisi Lingkungan Alam
Merupakan kondisi umum dari alam dan kondisi lingkungan fisik.

Perbedaan dalam faktor-faktor yang berkaitan tersebut akan sangat terasa bagi organisasi yang
beroperasi international. Kondisi dalam lingkungan umum tersebut banyak berbeda dalam satu Negara
dengan Negara-negara lainnya. Para manajer yang berhasil dari organisasi yang beroperasi international
dapat memahami berbagai perbedaan ini dan membantu organisasi dalam membuat penyesuaian
operasional yang diperlukan.
E. Lingkungan Khusus

Lingkungan khusus terdiri atas organisasi, kelompok, perorangan yang aktual dengan
siapa sebuah organisasi harus berinteraksi agar dapat beroperasi dan berkembang. Seingkali disebut juga

lingkungan tugas, lingkungan ini berbeda untuk setiap organisasi, tergantung situasi dan domain operasi
yang unik dari organisasi.
Elemen – elemen penting dalam lingkungan khusus dari sebuah organisasi meliputi :
a.

Pelanggan
Yaitu kelompok individu dan organisasi konsumen atau nasabah tertentu yang membeli

barang dari organisasi dan atau menggunakan jasanya.
b.

Pemasok
Pemberi sumberdaya manusia, informasi dan keuangan serta bahan mentah tertentu yag

dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi.
c.


Pesaing
Organisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang sama atau serupa kepada

kelompok konsumen atau nasabah yang sama.
d.

Pembuat Peraturan
Badan atau perwakilan pemerintah pada tingkat lokal, daerah dan pusat sebagai penegsk

hokum dan perturan yang berpengaruh terhadap kegiatan operasional organisasi.
e.

Serikat Pekerja
Yaitu organisasi yang menghimpun para pekerja untuk memperjuangkan aspirasi para

anggotanya.
F. Lingkungan Internal
Merupakan faktor-faktor yang ada di dalam organisasi yang berpengaruh terhadap
manajemen operasi. Adapun pengaruh dari lingkungan internal terhadap organisasi secara singkat dapat
dikemukakan sebagai berikut :

a.

Visi-misi
Visi diartikan sebagai gambaran kondisi atau potret dimasa depan (berjangka panjang)

yang akan dituju oleh sebuah organisasi. Sementara itu misi adalah pernyataan mengenai maksud
dan filosofi organisasi atau alasan mengapa sebuah organisasi eksis. Setiap tingkatan manajemen
harus memahami sepenuhnya apa yang menjadi visi dan misi organisasi.
b.

Budaya Perusahaan

Budaya adalah sistem dari kebersamaan nilai, kepercayaan, dan kebiasaan di dalam
sebuah organisasi yang berinteraksi dengan struktur formal yang menghasilkan norma perilaku
dalam organisasi. Ia merupakan iklim sosial dan psikologis dari sebuah perusahaan, dan
wujudnya bisa merupakan budaya yang tertutup atau terbuka. Dalam budaya tertutup keutusan
cenderung dibuat oleh tingkatan yang lebih tinggi dalam menajemen. Manajer kurang begitu
percaya pada bawahan, banyak kerahasiaan di seluruh jajaran organisasi, dan karyawan tak
terdorong untuk kreatif atau terlibat dalam pemecahan masalah. Sebaliknya, dalam budaya
terbuka keputusan dibuat pada tingkatan manajemen yang lebih rendah, kepercayaan terhadap

bawahan atau karyawan cukup besar dan karyawan didorong agar keatif dan diikut sertakan
dalam pemecahan masalah.
c.

Gaya manajemen
Sikap dan preferensi atasan mempengaruhi bagaimana sebuah tugas dilaksanakan.

Masalah didapat jika gaya manajerial dari manajer yang lebih tinggi berbeda dengan manajer
tingkat bawah. Secara umum, manajer tingkat bawah harus menyesuaikan diri dengan gaya dari
atasan.
d.

Kebijakan
Kebijakan menetapkan batasan sebagai batasan sebagai arahan dalam membuat

keputusan. Kebijakan yang dibuat oleh manajer tingkat bawah harus selaras dengan dengan
kebijakan dari manajer yang lebih tinggi. Kebijakan seringkali dimaksudkan untuk menjamin
konsistensi dalam praktik misalnya mengenai kapan dan bagaimana kinerja dinilai.
e.


Karyawan
Karyawan berbeda-beda satu sama lain dalam berbagai hal seperti kecakapan, sikap,

tujuan pribadi, dan kepribadian. Akibatnya, perilaku seorang manajer yang efektif dengan seorang
karyawan mungkin tidak efektif dengan karyawan lain. Pada kasus yang ekstrem karyawan
mungkin berbeda satu sama lain sehingga hampir tak mungkin dikelola sebagai sebuah
kelompok. Agar bisa efektif, manajer harus mempertimbangkan perbedaan, baik individual
maupun kelompok.
f.

Organisasi informal
Anggota organisasi akan menjumpai dua jenis organisasi di dalam perusahaan, yaitu

formal dan tidak formal (informal). Organisasi formal ditunjukkan oleh bagan struktur organisasi
dan uraian jabatan. Organisasi informal adalah hubungan yang berkembang dan pola interaksi

manusia di dalam organisasi yang tidak ditetapkan secara resmi. Organisasi informal dapat
berdampak positif atau negative terhadap jalannya kegiatan perusahaan.
g.


Hubungan antar unit
Manajer harus memahami benar hubungan antar divisi atau departemen yang ada dan

harus memanfaatkan hubungan tersebut secara maksimal. Jika pekerjaan sebuah divisi tergatung
pada divisi lain dalam arus kerja, maka manajer harus memahami bahwa kerjasama dengan
divisi-divisi lain sangat dibutuhkan jika pekerjaan harus diselesaikan secara efisien atau
produktivitas divisi ingin ditingkatkan.
G. Lingkungan dan Keunggulan Kompetitif
Menurut Schermerhorn (1996), perhatian pihak manajemen dalam menangani lingkungan
eksternal yang kompleks dan terus menerus berubah semakin dipusatkan pada konsep keuggulan daya
saing. Keunggulan daya saing diartikan sebagai kelebihan tertentu yang memungkinkan sebuah organisasi
dapat menangani kekuatan-kekuatan pasar dan lingkungan secara lebih baik daripada para pesaingnya.
a.

Perekonomian
Tidak ada satu organisasi pun yang kebal terhadap pengaruh dari faktor-faktor ekonomi.

Lebih-lebih pada dewasa ini, persaingan untuk memburu konsumen dan mendapatkan
sumberdaya yang langka semakin keras dan tanpa ampun. Para manajer harus mengarahkan
perusahaan untuk bersaing dan memenangkannya, baik pada saat ekonomi sedang mengalami
resesi maupun ketika ekonomi mengalami pertumbuhan.
Oleh karena itu para manajer masa kini harus paham dan mengikuti serta responsive
terhadap perkembangan perekonomian dunia. Para pemimpin korporasi kini paham benar bahwa
keunggulan bersaing harus diraih dengan pemahaman sepenuhnya, baik terhadap permasalahan
maupun peluang dari dimensi internasional dalam manajemen.
b.

Isu sosial budaya
Setiap manajer yang berbicara mengenai keunggulan daya saing harus mengakui perihal

pentingnya orang. Hal ini berkaitan dengan komitmen dan usaha dalam menggunakan sumber
daya organisasi yang akan menentukan tingkatan tertinggi dalam pencapaian kinerja. Manajer
yang baik paham bahwa pekerja yag berbakat dan rajin merupakan hal sangat penting untuk
keunggulan daya saing jangka panjang. Seorang manajer juga harus membuat keputusan yang
baik ketika merekrut dan menyeleksi pekerja dari sumber tenaga kerja, baik dari eksternal
maupun internal.

c.

Aspek hukum-politik
Segala upaya yang dilakukan manajer guna mengejar keunggulan daya saing harus

dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan harapan masyarakat, yaitu tetap menjunjung etika
dan tanggung jawab sosial, serta berada dalam kerangka hukum dan peraturan pemerintah yang
mendukung harapan tersebut.
Manajer juga dituntut untuk mengetahui berbagai peraturan perundang-undangan
ditingkat kabupaten, provinsi dan nasional termasuk badan-badan pemerintah terkait. Organisasi
yang beroperasi secara internasional akan menghadapi komplikasi yang lebih besar karena hukum
dan peraturan yang berlaku berbeda-beda dari satu Negara dengan Negara lain.
d.

Aspek teknologi
Kini, kita hidup dan bekerja dalam abad teknologi informasi. Terlebih bagi para manajer,

penggunaan teknologi dan informasi merupakan tema kunci keseharian. komputer dan teknologi
informasi terus memperluas pengaruhnya pada proses manufacturing dan pelayanan. Orang lain
bahwa keunggulan daya saing melalui teknologi akan menjadi kunci pendorong bagi organisasi
pada beberapa tahun mendatang.
Harus diakui bahwa kemajuan teknologi yang pesat akan membawa berbagai perubahan
yang berlanjut pada masyarakat luas. Sebagai manajer, karyawan dan konsumen kita harus
berupaya untuk terus mengikuti dan memahami setiap langkah perkembangan dan perubahan
yang terjadi.
e.

Lingkungan alam
Isu-isu mengenai lingkungan menduduki peringkat kedua tertinggi pada prioritas sosial

sesudah pendidikan. Hasil survei menunjukan bahwa dunia usaha harus mengambil peranan aktif
dalam membantu memecahkan permasalahan lingkungan yang kini di hadapi masyarakat dunia.
Para pemimpin bisnis dan pemerintah yang berwawasan progresive mengakui bahwa sejumlah
besar industri di dunia mengandalkan sumber daya alam untuk basis produk yang dihasilkannya.
Mereka mengerti besarnya potensi untuk pemasaran hijau yang melibatkan penjualan produkproduk yang ramah lingkungan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan bisnis memiliki dampak yang besar bagi jalannya operasional perusahaan
dan manajemen organisasi. Bagi seorang manajer hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan.

Lingkungan yang terus berubah menuntut manajemen dan organisasi untuk selalu tanggap dan
progressive.
Begitu luas dan kompleksnya lingkungan yang dihadapi suatu perusahaan, maka
perusahaan menuntut profesionalisme dari setiap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan.
Manajer harus selalu mengikuti arus kemodernan, menguasai teknologi dan informasi agar dapat meraih
keunggulan kompetitif.
Organisasi yang tidak mau terus-menerus belajar, lambat laun akan mengalami
kemunduran dan kematian akibat kalah dalam kompetisi persaingan memenuhi tuntutan pasar.

B. Saran
a.

Suatu organisasi harus sadar dan memahami betul di mana posisi lingkungannya berada

agar siap dalam menghadapi berbagai tantangan dari luar
b.

Lingkungan yang terus berubah harus dapat di manfaatkan oleh organisasi dalam meraih

keunggulan bersaing dengan mengambil setiap peluang yang ada dan memberikan nilai superior bagi
konsumen
c.

Manajer organisasi haruslah orang yang menguasai teknologi, informasi, dan bersedia

untuk terus menerus belajar menghadapi situasi baru. Karyawan yang semakin heterogen harus diimbangi
dengan kemampuan interpersonal yang baik dengan pendekatan yang tepat pada setiap individu.

DAFTAR PUSTAKA

Harjanto, Amirullah Imam. 2005. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sudarno, Indriyo Gito. 1996. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE
Kismono, Gugup. 2001. Pengantar bisnis. Yogyakarta : BPFI

Manullang, M. 2008. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: UGM PRESS
Griffin, Ricky W., dan Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Nickels, William G., James M. Mchugh dan Susan M. Mchugh. 2008. Understanding
Business. 1221 Avenue of The Americas, NY, 10020: McGraw-Hill
http://www.slideshare.net/shellyintanpermatasarie/bab-ii-memahami-lingkungan-bisnis
http://silmi-izzati.blogspot.co.id/2012/06/memahami-lingkungan-bisnis.html
https://www.academia.edu/7301920/MAKALAH_LINGKUNGAN_BISNIS
https://www.academia.edu/3346537/Lingkungan_Bisnis
http://mdr-manajemen.blogspot.co.id/2013/10/lingkungan-bisnis.html
https://reycca.wordpress.com/2009/11/08/pengertian-lingkungan-bisnis