MAKALAH MACAM MACAM IDEOLOGI DUNIA SEBAG
MAKALAH
MACAM-MACAM IDEOLOGI DUNIA SEBAGAI
ETIKA POLITIK
Dosen :
Anwar Aulia,M.Pd
Disusun Oleh :
Nama : Shally Mustika Suryana Putri
Kelas : TLM-01A
JURUSAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugerahkan kepada kita
semua buah kecerdasan yaitu otak, dengan kapasitor memori yang besar,
sehingga kita sebagai khalifah di muka bumi ini, merupakan makhluk
yang paling mulia derajatnya dari sebaik-baik kejadian dari semua
makhluk yang diciptakan Allah.
Shalawat dan salam senantiasa terpanjatkan kepada Nabi kita
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju
dunia yang terang benderang, sampai dengan saat ini.
Alhamdulillahirobbil alamin, dalam kesempatan kali ini penulis beserta
kolega nya telah menyelesaikan satu buah makalah yang berjudul “
Macam-macam ideologi dunia sebagai etika politik” makalah ini dibuat
sebagai tugas individu mata kuliah , yang dalam hal ini sekaligus
bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada agar memahami
tentang macam macam ideologi dunia sebagai etika politik
Tidak banyak kata yang dapat diutarakan penulis, mengingat manusia
adalah tempatnya salah, oleh sebab itu kami sadar bahwa makalah ini
memiliki kekurangan dan kelebihan. Sehingga kritik dan saran dari
pembaca sangat di harapkan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan .............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ideologi Politik ............................................................................2
2.2.Macam-macam Ideologi Politik di dunia.......................................................3
2.3 Bentuk dari Nasionalisme...............................................................................10
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................16
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pancasila dapat dijadikan sebagai titik tolak untuk mengkukuhkan keuniversalan
pandangan hidup bangsa Indonesia dan kelenturannya dengan perkembangan zaman.
Pancasila telah menjadi jiwa, kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Disamping itu juga telah dibuktikan dengan kenyataan sejarah bahwa Pancasila juga
merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan bangsa Indonesia bersatu karena
Pancasila merupakan ideologi dari. Dengan adanya persatuan dan kesatuan tersebut
jelas mendorong usaha dalam menegakkan dan memperjuangkan kemerdekaan. Ini
membuktikan dan meyakinkan tentang Pancasila sebagai suatu yang harus diyakini
bagi semua bangsa Indonesia. (http://ideologipancasila.wordpress,diakses tanggal : 9
Desember 2008 )
Pancasila lahir sebagai sumbu bertemunya beragam pandangan. Dalam konteks ini,
Pancasila merupakan simbol persatuan dan kesatuan Indonesia dimana pertemuan
nilai – nilai ( shared values ) dan pandangan ideologi ( shared ideas ) terpaut dalam
sebuah titik pertemuan yang menjadi landasan bersama ( common flatform ) dalam
kehidupan sebagai sebuah negara. ( Azyumardi Azra , 2007 : 101 )
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari ideologi politik:
2. Sebutkan macam macam ideologi politik:
1.3 Tujuan
1. Untuk memaparkan penjelasan tentang ideologi politik
2. Untuk mengetahui macam macam ideologi
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ideologi Politik
Politik berasal dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang
berkaitan dengan warga negara. politik adalah proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan,
khususnya dalam negara. Jika dilihat secara Etimologis yaitu kata "politik" ini masih
memiliki keterkaitan dengan kata-kata seperti "polisi" dan "kebijakan". Melihat kata
"kebijakan" tadi maka "politik" berhubungan erat dengan perilaku-perilaku yang
terkait dengan suatu pembuatan kebijakan. Sehingga "politisi" adalah orang yang
mempelajari, menekuni, mempraktekkan perilaku-perilaku didalam politik tersebut.
Pengertian Politik Menurut Para Ahli. Pengertian politik menurut definisi Aristoteles
menyatakan bahwa pengertian politik adalah upaya atau cara untuk memperoleh
sesuatu yang dikehendaki. Pengertian Politik menurut definisi Joice Mitchel yang
mengatakan bahwa pengertian politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau
pembuatan kebijaksanaan umum masyarakat seluruhnya. Pengertian politik menurut
definisi Prof. Meriam Budhiarjo, pengertian politik adalah macam-macam kegiatan
yang menyangkut penentuan tujuan-tujuan dan pelaksanaan tujuan itu. Pengertian
politik menurut definisi Johan Kaspar Blunchli adalah ilmu yang memerhatikan
masalah kenegaraan, dengan memperjuangkan pengertian dan pemahaman tentang
negara dan keadaannya, sifat-sifat dasarnya dalam berbagai bentuk atau manifestasi
pembangunannya. Pengertian politik menurut definisi F. Soltau, mengatakan bahwa
pengertian politik adalah ilmu yang mempelajari negara, tujuan-tujuan negara, dan
lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu. Pengertian politik menurut
definisi Robert, mengatakan bahwa pengertian politik adalah seni memerintah dan
mengatur masyarakat manusia. Pengertian politik menurut definisi Paul Janet yang
mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian politik adalah Ilmu yang mengatur
perkembangan negara begitu juga prinsip-prinsip pemerintahan. Pengertian politik
menurut definisi Paul Janet adalah hal-hal praktis yang mendekati kemaslahatan bagi
manusia dan lebih jauh dari kerusakan meskipun tidak digariskan oleh Rasulullah
SAW. Pengertian politik menurut definisi Litre adalah ilmu memerintah dan
mengatur negara.
Pengertian Politik secara umum yaitu sebuah tahapan dimana untuk membentuk atau
membangun posisi-posisi kekuasaan didalam masyarakat yang berguna sebagai
pengambil keputusan-keputusan yang terkait dengan kondisi masyarakat. Politik
adalah pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang berwujud
proses pembuatan keputusan, terkhusus pada negara. Pengertian Politik jika ditinjau
dari kepentingan penggunanya dimana pengertian politik terbagi atas dua yaitu
pengertian politik dalam arti kepentingan umum dan pengertian politik dalam arti
kebijaksanaan. Pengertian politik dalam arti kepentingan umum adalah segala usaha
demi kepentingan umum baik itu yang ada dibawah kekuasaan negara maupun pada
daerah. Pengertian politik Secara Singkat atau sederhana adalah teori, metode atau
teknik dalam memengaruhi orang sipil atau individu. Politik merupakan tingkatan
suatu kelompok atau individu yang membicarakan mengenai hal-hal yang terjadi
didalam masyarakat atau negara. Seseorang yang menjalankan atau melakukan
kegiatan politik disebut sebagai "Politikus".
2.2 Macam-macam Ideologi Politik Dunia
Berikut ini ada beberapa macam ideologi Politik di dunia yang perlu diketahui, yaitu:
1. Ideologi Politik Komunisme
Komunis merupakan salah satu ideology besar yang digunakan oleh beberapa negara
di dunia ini. awal ajarannya berasal dari tokoh karl marx dan friederich engels dimana
fokus utama tujuan dari ideology ini adalah untuk memperjuangkan hak semua kelas
sosial yang ada di dalam masyarakat menjadi kelas sosial yang sama tanpa adanya
perbedaan sesuai dengan hak dan kewajiban warga negara. Komunisme juga
memiliki nama lain yaitu marxisme atau leninisme karena kedua tokoh inilah yang
melahirkan ideology ini di dunia.
Ideology komunis tumbuh karena adanya pertentangan terhadap ideology kapitalisme
dimana buruh dan tani tidak diapresiasi dengan baik dan hanya dianggap sebagai
salah satu faktor produksi saja. imbas dari pemikiran tersebut adalah terjadinya
ketimpangan yang sangat besar antara pengusaha dan buruh. Oleh karena itu
muncullah partai komunis yang memperjuangkan hak rakyat terutama rakyat kecil.
Terciptanya partai komunis
Partai komunis tercipta sebagai salah satu jembatan yang akan mengambil kekuasaan
pemerintah dengan menggunakan cara yang telah diperbolehkan. Paham komunis ini
kemudian masuk dalam posisi pemerintah dan memerintah dengan menentang adanya
akumulasi modal yang terdapat pada kaum ekspatriat saja. pada prinsipnya yang
digunakan oleh komunis, kesejahteraan rakyat yang menyeluruh dan rata merupakan
prinsip utama dan untuk mewujudkannya seluruh faktor produksi merupakan milik
negara sehingga negara akan dengan mudah memberikan bagi hasil yang sama rata ke
seluruh rakyatnya.
Namun pada negara yang menjadi penganut komunis ini tidak membenarkan adanya
agama karena agama dianggap dapat menghambat kinerja dengan angan-angan yang
tidak jelas serta kelakuan yang tidak jelas pula. Tidak hanya agama namun
kepercayaan lainnya pun demikian seperti takhayul, setan dan barang ghaib lainnya.
jadi, paham komunis lebih kepada paham duniawi dan materi saja.Pergerakan paham
ini cukup luas dengan pengaruhnya yang cukup besar di dunia. diawali dengan
meletusnya revolusi Bolshevik di Rusia pada tanggal 7 november 1917. Paham
komunis ini kemudian menyebar dengan luas ke beberapa negara di berbagai belahan
dunia. sampai pada tahun 2005, negara yang menganut paham ini adalah tiongkok,
korea utara, kuba, Vietnam, laos,
2. Ideologi Politik Kapitalisme
Ideology kapitalisme banyak digunakan oleh berbagai negara di dunia hingga saat ini.
inti dari paham ini adalah adanya capital atau modal yang dikuasai oleh pihak swasta
dimana negara tidak memiliki kekuasaan atas terjadinya sistem ekonomi dan hanya
berperan sebagai pengawas saja. para pengusaha ini memiliki tujuan yang jelas yaitu
mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang seminimal
mungkin sehingga untuk mencapai hal tersebut negara tidak boleh ikut campur dalam
usaha mereka.
Tokoh yang sangat terkenal dengan ideology ini adalah adam smith atau yang juga
dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi. paham ini awalnya adalah sebuah cara untuk
menentang adanya paham merkantilisme dimana menurut paham merkantilisme tanah
merupakan sumber modal utama dan melupakan sumber modal lainnya. Istilah
invisible hand atau tangan tak tampak sangat terkenal dikemukakan oleh adam smith
dimana menurutnya pasar yang bekerja akan selalu diarahkan oleh tangan tak tampak
sehingga tidak perlu adanya peraturan pemerintah dan segala intervensinya.
Dampak adanya ideologi kapitalisme
Namun, perkembangan kapitalis ini menuai banyak kecaman dan kritik dari banyak
orang karena dianggap sebagai cara yang menjadikan kesenjangan di dalam
masyarakat semakin meningkat. Para pengusaha yang kaya akan terus kaya dan para
buruh akan tetap menjadi buruh karena tidak adanya intervensi dari pemerintah.
Selain itu peran pemerintah pun cenderung lemah bahkan tidak ada. Hal ini akan
semakin parah jika yang menduduki bangku pemerintahan adalah para pengusaha itu
sendiri. Selain itu banyak para tokoh agama dari berbagai agama juga tidak
menyukainya. Dulu yang menerapkan paham ini adalah negara di eropa seperti
inggris dan amerika.
3. Ideologi Politik Anarkisme
Ideology lainnya yang pernah ada di dunia adalah paham anarkisme. Anarkisme
merupakan sebuah tatanan politik dimana dianjurkan tidak perlu adanya negara dan
merupakan sebuah tindakan sukarela yang mengatur dirinya sendiri. Namun ada
beberapa orang yang mendefinisikan sebagai suatu tatanan tanpa adanya hierarki di
dalamnya sehingga semuanya dianggap sama. Menurut paham anarkisme, negara
merupakan sesuatu yang tidak dibutuhkan dan dapat menjadikan gangguan.
Sesuai dengan namanya terkadang para orang yang menganut anarkisme ini
menggunakan kekerasan menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan
dalam mencapai tujuannya atau dalam berusaha menyampaikan ide yang dimilikinya.
namun, ideology ini menjadikan berbagai pertentangan di kalangan masyarakat
karena tidak adanya aturan yang jelas dan menjadikan negara kacau karena tidak ada
patokan antara baik dan benar. Negara penganut anarkisme berada di sebagian negara
spanyol namun usianya tidak lama.
4. Ideologi Politik liberalisme
Paham ideology liberalism tidak kalah terkenalanya dengan paham ideology yang
sudah dijelaskan di atas. Jadi, liberal berarti bebas. Para penganut liberalisme ini
percaya bahwa untuk menciptakan tatanan dunia yang bagus dan maju harus
didasarkan pada kebebasan baik kebebasan dalam pandangan politik bahkan agama
sehingga sering terjadinya penyebab tawuran.
Di dalam paham liberalism ini terdapat tiga nilai pokok utama yang menjadikannya
kuat yaitu life, liberty dan property. Nilai-nilai yang terkandung dalam tiga hal
tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
kesempatan yang sama – di dalam paham ideology liberalism meyakini bahwa setiap
orang berhak memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai sesuatu hal. Namun
karena adanya perbedaan kualitas antara satu manusia dengan lainnya bisa membuat
pencapaian dari tiap individu akan berbeda tergantung dengan kemampuan yang
dimilikinya.
persamaan hak – persamaan hak merupakan kunci penting yang harus dimiliki oleh
setiap manusia bagi ideology ini. Liberalisme memberikan hak yang sama kepada
setiap penganutnya untuk memilih sesuatu terutama dalam hal politik. Hal ini juga
bisa digunakan sebagai hal yang membuang keegoisan di dalam diri setiap individu.
Kepedulian pemerintah – Pemerintah harus melakukan kegiatan yang sudah disetujui
terlebih dahulu oleh rakyat. Karena dalam ideology liberalism mendudukan rakyat
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
Fungsi pemerintah dan negara – Pemerintah dan negara memiliki fungsi sebagai
pengawas dan pemberi nasehat serta menetapkan berbagai aturan dan hukum yang
harus ditaati oleh warganya. Jadi, warga negara akan merasa terlindungi dan patokan
antara benar dan salah jelas sehingga mudah untuk menyesuaikan diri.
Dalam pemikiran ideology ini menekankan adanya pemusatan kekuasaan pada diri
individu jadi tidak dipegang oleh negara melainkan setiap invidu memiliki hak untuk
menyampaikan segala ide dan pendapatnya. Namun perlu diketahui bukan berarti
bahwa liberalisme tidak berperilaku yang sebebas-bebasnya.
5. Ideologi Politik Sosialisme
Paham sosialisme ini mungkin hampir sama konsepnya dengan paham ideology
komunisme karena pada prinsipnya yaitu mengutamakan kepemilikan segala sesuatu
secara bersama tidak ada yang namanya hak kepemilikan individu. Istilah sosialisme
ini muncul pada abad ke 19 di perancis dan kemudian pengaruhnya menyebar ke
berbagai kalangan di dunia. tokoh dari ideology sosialisme ini adalah karl marx atas
kritiknya terhadap kaum kapitalis yang telah menyengsarakan para buruh dan tani.
Para buruh dan tani hanya dijadikan sebagai faktor produksi dan tidak dilihat lagi gaji
yang mereka dapatkan. Tingkat kelayakan hidup mereka sangat kurang sehingga
muncullah bahwa dalam negara harus melindungi rakyatnya sedemikian rupa tanpa
adanya perbedaan dari satu orang ke orang lainnya sehingga terjadi kesejahteraan
yang utuh di dalam suatu negara.
Kritik dengan adanya ideologi sosialisme
Namun seiring dengan perjalanannya, ideology sosialisme ini mendapatkan kritik dari
beberapa tokoh dunia. ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh ideology
sosialisme sehingga tidak mudah digunakan sebagai ideology. Selengkapnya dapat
dilihat sebagai berikut:
Warga negara akan merasa tidak diapresiasi atas apa yang telah dikerjakannya. Hal
ini terjadi karena dalam paham sosialisme pendapatan antar warga negara disamakan
meskipun beban kerja mereka tidak sama. Jadi bagi orang yang memiliki pekerjaan
lebih berat dengan resiko lebih tinggi akan sangat sulit mendapatkan insentif atas apa
yang telah dikerjakannya. Sebaliknya para pengangguran yang bahkan tidak bekerja
juga akan mendapatkan jatah yang sama dengan orang yang bekerja. Hal ini akan
membuat timbulnya kecemburuan sosial.
Tidak adanya kebebasan berfikir dan kreativitas. Dalam negara yang menerapkan
sosialisme sebagai ideology tidak akan menganggap kreativitas adalah sebuah hal
yang perlu dimiliki oleh rakyatnya. Hal tersebut dilakukan karena dalam negara
sosialisme warga negara bekerja pada sektor yang telah ditetapkan oleh negara
sepenuhnya. Jadi, warga negara tidak bisa menolak dan otomatis tidak bisa
mengembangkan kreativitas di dalam dirinya.
Tidak adanya pendidikan moral di dalam negara yang menganut paham ideology ini.
hal tersebut dikarenakan, paham sosialisme hanya bertujuan pada sektor ekonomi saja
dan pembagiannya rata pada warga negaranya namun tidak mengindahkan adanya
hal-hal lainnya selain ekonomi.
Meskipun demikian paham sosialis ini juga memiliki beberapa keuntungan antara lain
sebagai berikut:
Seluruh warga negara sudah disediakan berbagai kebutuhan hidupnya seperti pakaian,
makanan, minuman, rumah, sekolah, pendidikan dan juga pekerjaan. Jadi warga
negara baik yang normal maupun memiliki kekurangan tidak akan dibeda-bedakan.
Semua kegiatan dari warga negara sudah direncanakan dengan baik seluruhnya oleh
negara sehingga rakyat tidak perlu khawatir lagi adanya kekurangan pada
kebutuhannya.
Semua kekayaan alam akan diproduksi oleh negara jadi keuntungannya akan masuk
dalam negara tidak pada korporasi saja.
6. Ideologi Politik Konservatisme
Ideology lainnya yang ada di dunia adalah ideology konservatisme. Paham ini lebih
memusatkan pada nilai-nilai ajaran kuno atau tradisional dan menentang keras
dengan adanya modernisasi dan globalisasi. Karena adanya perbedaan niliai disetiap
negara maka tujuan dari paham konservtaif juga berbeda sesuai dengan budayanya
masing-masing.
Awalnya perkembangan ideology ini tidak bergitu terkenal hingga meletusnya
revolusi perancis yang kemudian banyak orang yang ingin kembali ke tatanan dunia
lama. Hal ini sangat beralasan karena modernisasi ternyata tidak memberikan dampak
yang baik bagi warga negara dan menumbuhkan perpecahan di dalamnya sehingga
merujuk pada bagian yang sangat tidak menyenangkan. Negara yang sampai saat ini
masih menggunakan paham ini adalah negara-negara di eropa yang biasanya di
dukung oleh para pekerja pasar dan para pengusaha serta pejabat berkerah putih.
7. Ideologi Politik Komunitarianisme
Ideology komunitarianisme merupakan paham komunis gaya baru atau dalam versi
modern. Paham utamanya tetap sama dengan komunis klasik yaitu menentang adanya
paham kapitalis dan liberalis. Namun paham ini tidak sebagaimana komunis klasik
tapi telah mengalami banyak perubahan dalam pemikirannya.
8. Ideologi Politik Libertanianisme
Pada paham ideology libertanianisme warga negaranya sangat menjunjung tinggi
adanya kebebasan terutama dalam kebebasan individu. Proses pemilihan dilakukan
secara utuh pada tiap individu dan negara tidak berhak adanya pengaturan terhadap
masyarakat. Pada paham ini juga lebih menganjurkan untuk tidak membuat adanya
lembaga sosial karena bisa menganggu jalannya negara. Yang paling penting di sini
adalah kebebasan individu baik dalam ranah politik maupun dalam ranah ekonomi.
Meskipun mereka menjunjung tinggi adanya kebebasan individu, mereka ini sangat
menentang keras adanya hak kepemilikan individu pada sektor-sektor strategis.
Mereka masih membutuhkan negara sebagai alat untuk mengatur dan mengawasi
jalannya sebuah tatanan negara.
9. Ideologi Politik Nazisme
Nazi merupakan singkatan dari nasional sosialisme adalah salah satu paham yang
berasal dari negara jerman dimana tokohnya yang sangat fenomenal adalah adolf
hitler. Paham ini disinyalir bukanlah menjadi paham baru melainkan adalah paham
yang dikombinasikan dari berbagai jenis paham lainnya seperti anti yahudi. Oleh
karena itu pada masa kejayannya banyak para yahudi yang mendapatkan hukuman
mati.
Paham ideology nazisme sangat ketat dan sangat keras sehingga banyak ditentang
oleh banyak orang. ujung dari adanya nazisme ini adalah adolf hitler dibunuh. Namun
hal tersebut masih menjadi perdebatan apakah adolf hitler memang sudah mati atau
belum pada saat tersebut. Banyak orang yang mengatakan bahwa adolf hitler berhasil
meloloskan diri dan kabur ke negara lainnya yang jauh dari eropa. Meskipun aliran
ini sudah dianggap hilang, namun tidak menutup kemungkinan masih ada sisa-sisa
orang yang masih mempercayai ideology ini. mereka tidak menunjukkan diri dan
merupakan organisasi bawah tanah.
10. Ideologi Politik Nasionalisme
Nasionalisme merupakan paham dimana kedaulatan negara menjadi hal yang mutlak
dimana untuk mencapai hal tersebut harus dilakukan kerjasama atas orang-orang
yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Keberadaan negara sangatlah
penting dalam paham ini dan keamanannya sangat dijaga ketat baik keamanan
internal maupun keamanan eksternal.
2.3 Saat ini ada beberapa bentuk dari nasionalisme ini diantaranya adalah
sebagai berikut:
Nasionalis kewarganegaraan – Pada aliran nasionalis kewarganergaraan menunjukkan
bahwa suatu proses politik yang sangat berperan adalah warga negaranya, jadi rakyat
merupakan komponen yang sangat penting dan paling berperan di dalam tatanan
sistem negara.
Nasionalis etnis – Nasionalis etnik ini percaya bahwa suatu tatanan negara dengan
kebenaran politik di dalamnya akan sangat tergantung pada budaya dan etnis yang
ada di dalam negara tersebut.
Nasionalis romantic – Romantisme dari paham nasionalis ini berkembang dari
nasionalis etnik dimana budaya dan ras serta etnik merupakan sumber kebenaran
politik utama dan kemudian sejarah dan budaya dari negara tersebut diulas kembali
dan dijadikan sebagai salah satu identitas negara.
11. Ideologi Politik Monarkisme
Monarkisme merupakan paham dimana kerajaan merupakan sumber utama dari
kesejahteraan negaranya. Saat ini masih ada banyak negara yang menganut paham
monarki diantaranya adalah brunei Darussalam, arab Saudi dan lainnya. jadi pusat
kekuasaan tertinggi adalah raja yang memerintah dan segenap keturunannya.
12. Ideologi Politik Fasisme
Fasisme merupakan salah satu ideology yang sangat keras karena mereka ingin
mengatur segala aspek kehidupannya mulai dari politik, budaya, ekonomi dan hal
lainnya di negara tersebut. Pada paham ini mereka berusaha untuk membentuk partai
tunggal di dalam negara sehingga partai inilah yang akan mengatur berjalannya
negara. Para penganut paham fasis ini percaya bahwa pemimpin tunggal yang kuat
dan otoriter mampu menciptakan kedaulatan dan kesejahteraan bersama di dalam
sistem negara.
Paham fasisme ini mulai berkembang setelah perang dunia 1 dan terus berkembang
hingga pada perang dunia ke 2. Namun karena pahamnya yang keras dan
menguntungkan satu pihak saja yaitu yang memiliki kekuasaan maka hal ini
kemudian banyak mendapatkan pertentangan dari dunia luar sehingga paham ini juga
runtuh.
13. Ideologi Politik Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos
yang berarti kekuasaan. Jadi, demokrasi merupakan kekuasaan yang berada di tangan
rakyat. Dalam pelaksanaannya demokrasi memiliki slogan kuat yaitu oleh rakyat, dari
rakyat dan untuk rakyat. Landasan pemikiran dari paham demokrasi ini adalah
kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dengan memiliki dewan perwakilan
rakyat yang pada kenyataannya menjadi lembaga pemerintahan eksekutif, yudikatif
dan legislative.
Dalam pemerintahan demokrasi pemimpin dipilih oleh rakyat secara langsung
melalui proses pemilihan umum. Kemudian rakyat juga memilih wakil-wakilnya
sebagai sarana penyalur lidah rakyat kepada pemerintahan yang berkuasa. Ada
beberapa negara yang menganut ideology ini yaitu inggris, Denmark, norwegia,
swedia, amerika, Israel, Venezuela, belgia, Australia, selandia baru dan lainnya
III PENUTUP
KESIMPULAN
Paham Pancasila merupakan resultanse dari semua kekuatan perjuangan kemerdekaan
Bangsa Indonesia sejak dahulu sampai sekarang ini. Itulah sebabnya, maka Pancasila
dapat mempersatukan seluruh tenaga perjuangan Bangsa Indonesia dan mengerahkan
jalan kekuatan yang bertemu itu pada satu jurusan.
Jadi,mempunyai kesimpulan bahwa Pancasila merupakan sebuah ideologi yang masih
relevan dengan keadaan bangsa Indonesia., karena kita memang harus menyelesaikan
berbagai masalah mendasar politik, ekonomi dan moral yang sedang kita hadapi
dengan cara yang lebih cerdas, namun pendekatannya bukan dengan mengulang
Pancasila seperti yang pernah dikembangkan oleh regim Orde Baru, karena visi
politik, ekonomi, dan moral Orde Baru tidak memadai untuk menjawab relevansi
Pancasila untuk masa kini. Jadi, kemungkinan cara yang dapat dilakukan adalah
dengan mengembangkan Pancasila sebagai nalar-publik yang merupakan makna
penting dan mendasar dari sejarah lahirnya Pancasila yang sudah lama terlupakan.
Daftar Pustaka
. (http://ideologipancasila.wordpress,diakses tanggal : 9 Desember 2008 )
(http://khairaummah.com/index.php?
option=com_content&task=view&id=212&Itemid=134, diakses tanggal : 27
Desember 2008 )
https://www.kumpulanmakalah.com/2017/09/pengertian-dan-macammacam-ideologi.html
MACAM-MACAM IDEOLOGI DUNIA SEBAGAI
ETIKA POLITIK
Dosen :
Anwar Aulia,M.Pd
Disusun Oleh :
Nama : Shally Mustika Suryana Putri
Kelas : TLM-01A
JURUSAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugerahkan kepada kita
semua buah kecerdasan yaitu otak, dengan kapasitor memori yang besar,
sehingga kita sebagai khalifah di muka bumi ini, merupakan makhluk
yang paling mulia derajatnya dari sebaik-baik kejadian dari semua
makhluk yang diciptakan Allah.
Shalawat dan salam senantiasa terpanjatkan kepada Nabi kita
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju
dunia yang terang benderang, sampai dengan saat ini.
Alhamdulillahirobbil alamin, dalam kesempatan kali ini penulis beserta
kolega nya telah menyelesaikan satu buah makalah yang berjudul “
Macam-macam ideologi dunia sebagai etika politik” makalah ini dibuat
sebagai tugas individu mata kuliah , yang dalam hal ini sekaligus
bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada agar memahami
tentang macam macam ideologi dunia sebagai etika politik
Tidak banyak kata yang dapat diutarakan penulis, mengingat manusia
adalah tempatnya salah, oleh sebab itu kami sadar bahwa makalah ini
memiliki kekurangan dan kelebihan. Sehingga kritik dan saran dari
pembaca sangat di harapkan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan .............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ideologi Politik ............................................................................2
2.2.Macam-macam Ideologi Politik di dunia.......................................................3
2.3 Bentuk dari Nasionalisme...............................................................................10
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................16
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pancasila dapat dijadikan sebagai titik tolak untuk mengkukuhkan keuniversalan
pandangan hidup bangsa Indonesia dan kelenturannya dengan perkembangan zaman.
Pancasila telah menjadi jiwa, kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Disamping itu juga telah dibuktikan dengan kenyataan sejarah bahwa Pancasila juga
merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan bangsa Indonesia bersatu karena
Pancasila merupakan ideologi dari. Dengan adanya persatuan dan kesatuan tersebut
jelas mendorong usaha dalam menegakkan dan memperjuangkan kemerdekaan. Ini
membuktikan dan meyakinkan tentang Pancasila sebagai suatu yang harus diyakini
bagi semua bangsa Indonesia. (http://ideologipancasila.wordpress,diakses tanggal : 9
Desember 2008 )
Pancasila lahir sebagai sumbu bertemunya beragam pandangan. Dalam konteks ini,
Pancasila merupakan simbol persatuan dan kesatuan Indonesia dimana pertemuan
nilai – nilai ( shared values ) dan pandangan ideologi ( shared ideas ) terpaut dalam
sebuah titik pertemuan yang menjadi landasan bersama ( common flatform ) dalam
kehidupan sebagai sebuah negara. ( Azyumardi Azra , 2007 : 101 )
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari ideologi politik:
2. Sebutkan macam macam ideologi politik:
1.3 Tujuan
1. Untuk memaparkan penjelasan tentang ideologi politik
2. Untuk mengetahui macam macam ideologi
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ideologi Politik
Politik berasal dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang
berkaitan dengan warga negara. politik adalah proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan,
khususnya dalam negara. Jika dilihat secara Etimologis yaitu kata "politik" ini masih
memiliki keterkaitan dengan kata-kata seperti "polisi" dan "kebijakan". Melihat kata
"kebijakan" tadi maka "politik" berhubungan erat dengan perilaku-perilaku yang
terkait dengan suatu pembuatan kebijakan. Sehingga "politisi" adalah orang yang
mempelajari, menekuni, mempraktekkan perilaku-perilaku didalam politik tersebut.
Pengertian Politik Menurut Para Ahli. Pengertian politik menurut definisi Aristoteles
menyatakan bahwa pengertian politik adalah upaya atau cara untuk memperoleh
sesuatu yang dikehendaki. Pengertian Politik menurut definisi Joice Mitchel yang
mengatakan bahwa pengertian politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau
pembuatan kebijaksanaan umum masyarakat seluruhnya. Pengertian politik menurut
definisi Prof. Meriam Budhiarjo, pengertian politik adalah macam-macam kegiatan
yang menyangkut penentuan tujuan-tujuan dan pelaksanaan tujuan itu. Pengertian
politik menurut definisi Johan Kaspar Blunchli adalah ilmu yang memerhatikan
masalah kenegaraan, dengan memperjuangkan pengertian dan pemahaman tentang
negara dan keadaannya, sifat-sifat dasarnya dalam berbagai bentuk atau manifestasi
pembangunannya. Pengertian politik menurut definisi F. Soltau, mengatakan bahwa
pengertian politik adalah ilmu yang mempelajari negara, tujuan-tujuan negara, dan
lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu. Pengertian politik menurut
definisi Robert, mengatakan bahwa pengertian politik adalah seni memerintah dan
mengatur masyarakat manusia. Pengertian politik menurut definisi Paul Janet yang
mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian politik adalah Ilmu yang mengatur
perkembangan negara begitu juga prinsip-prinsip pemerintahan. Pengertian politik
menurut definisi Paul Janet adalah hal-hal praktis yang mendekati kemaslahatan bagi
manusia dan lebih jauh dari kerusakan meskipun tidak digariskan oleh Rasulullah
SAW. Pengertian politik menurut definisi Litre adalah ilmu memerintah dan
mengatur negara.
Pengertian Politik secara umum yaitu sebuah tahapan dimana untuk membentuk atau
membangun posisi-posisi kekuasaan didalam masyarakat yang berguna sebagai
pengambil keputusan-keputusan yang terkait dengan kondisi masyarakat. Politik
adalah pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang berwujud
proses pembuatan keputusan, terkhusus pada negara. Pengertian Politik jika ditinjau
dari kepentingan penggunanya dimana pengertian politik terbagi atas dua yaitu
pengertian politik dalam arti kepentingan umum dan pengertian politik dalam arti
kebijaksanaan. Pengertian politik dalam arti kepentingan umum adalah segala usaha
demi kepentingan umum baik itu yang ada dibawah kekuasaan negara maupun pada
daerah. Pengertian politik Secara Singkat atau sederhana adalah teori, metode atau
teknik dalam memengaruhi orang sipil atau individu. Politik merupakan tingkatan
suatu kelompok atau individu yang membicarakan mengenai hal-hal yang terjadi
didalam masyarakat atau negara. Seseorang yang menjalankan atau melakukan
kegiatan politik disebut sebagai "Politikus".
2.2 Macam-macam Ideologi Politik Dunia
Berikut ini ada beberapa macam ideologi Politik di dunia yang perlu diketahui, yaitu:
1. Ideologi Politik Komunisme
Komunis merupakan salah satu ideology besar yang digunakan oleh beberapa negara
di dunia ini. awal ajarannya berasal dari tokoh karl marx dan friederich engels dimana
fokus utama tujuan dari ideology ini adalah untuk memperjuangkan hak semua kelas
sosial yang ada di dalam masyarakat menjadi kelas sosial yang sama tanpa adanya
perbedaan sesuai dengan hak dan kewajiban warga negara. Komunisme juga
memiliki nama lain yaitu marxisme atau leninisme karena kedua tokoh inilah yang
melahirkan ideology ini di dunia.
Ideology komunis tumbuh karena adanya pertentangan terhadap ideology kapitalisme
dimana buruh dan tani tidak diapresiasi dengan baik dan hanya dianggap sebagai
salah satu faktor produksi saja. imbas dari pemikiran tersebut adalah terjadinya
ketimpangan yang sangat besar antara pengusaha dan buruh. Oleh karena itu
muncullah partai komunis yang memperjuangkan hak rakyat terutama rakyat kecil.
Terciptanya partai komunis
Partai komunis tercipta sebagai salah satu jembatan yang akan mengambil kekuasaan
pemerintah dengan menggunakan cara yang telah diperbolehkan. Paham komunis ini
kemudian masuk dalam posisi pemerintah dan memerintah dengan menentang adanya
akumulasi modal yang terdapat pada kaum ekspatriat saja. pada prinsipnya yang
digunakan oleh komunis, kesejahteraan rakyat yang menyeluruh dan rata merupakan
prinsip utama dan untuk mewujudkannya seluruh faktor produksi merupakan milik
negara sehingga negara akan dengan mudah memberikan bagi hasil yang sama rata ke
seluruh rakyatnya.
Namun pada negara yang menjadi penganut komunis ini tidak membenarkan adanya
agama karena agama dianggap dapat menghambat kinerja dengan angan-angan yang
tidak jelas serta kelakuan yang tidak jelas pula. Tidak hanya agama namun
kepercayaan lainnya pun demikian seperti takhayul, setan dan barang ghaib lainnya.
jadi, paham komunis lebih kepada paham duniawi dan materi saja.Pergerakan paham
ini cukup luas dengan pengaruhnya yang cukup besar di dunia. diawali dengan
meletusnya revolusi Bolshevik di Rusia pada tanggal 7 november 1917. Paham
komunis ini kemudian menyebar dengan luas ke beberapa negara di berbagai belahan
dunia. sampai pada tahun 2005, negara yang menganut paham ini adalah tiongkok,
korea utara, kuba, Vietnam, laos,
2. Ideologi Politik Kapitalisme
Ideology kapitalisme banyak digunakan oleh berbagai negara di dunia hingga saat ini.
inti dari paham ini adalah adanya capital atau modal yang dikuasai oleh pihak swasta
dimana negara tidak memiliki kekuasaan atas terjadinya sistem ekonomi dan hanya
berperan sebagai pengawas saja. para pengusaha ini memiliki tujuan yang jelas yaitu
mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang seminimal
mungkin sehingga untuk mencapai hal tersebut negara tidak boleh ikut campur dalam
usaha mereka.
Tokoh yang sangat terkenal dengan ideology ini adalah adam smith atau yang juga
dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi. paham ini awalnya adalah sebuah cara untuk
menentang adanya paham merkantilisme dimana menurut paham merkantilisme tanah
merupakan sumber modal utama dan melupakan sumber modal lainnya. Istilah
invisible hand atau tangan tak tampak sangat terkenal dikemukakan oleh adam smith
dimana menurutnya pasar yang bekerja akan selalu diarahkan oleh tangan tak tampak
sehingga tidak perlu adanya peraturan pemerintah dan segala intervensinya.
Dampak adanya ideologi kapitalisme
Namun, perkembangan kapitalis ini menuai banyak kecaman dan kritik dari banyak
orang karena dianggap sebagai cara yang menjadikan kesenjangan di dalam
masyarakat semakin meningkat. Para pengusaha yang kaya akan terus kaya dan para
buruh akan tetap menjadi buruh karena tidak adanya intervensi dari pemerintah.
Selain itu peran pemerintah pun cenderung lemah bahkan tidak ada. Hal ini akan
semakin parah jika yang menduduki bangku pemerintahan adalah para pengusaha itu
sendiri. Selain itu banyak para tokoh agama dari berbagai agama juga tidak
menyukainya. Dulu yang menerapkan paham ini adalah negara di eropa seperti
inggris dan amerika.
3. Ideologi Politik Anarkisme
Ideology lainnya yang pernah ada di dunia adalah paham anarkisme. Anarkisme
merupakan sebuah tatanan politik dimana dianjurkan tidak perlu adanya negara dan
merupakan sebuah tindakan sukarela yang mengatur dirinya sendiri. Namun ada
beberapa orang yang mendefinisikan sebagai suatu tatanan tanpa adanya hierarki di
dalamnya sehingga semuanya dianggap sama. Menurut paham anarkisme, negara
merupakan sesuatu yang tidak dibutuhkan dan dapat menjadikan gangguan.
Sesuai dengan namanya terkadang para orang yang menganut anarkisme ini
menggunakan kekerasan menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan
dalam mencapai tujuannya atau dalam berusaha menyampaikan ide yang dimilikinya.
namun, ideology ini menjadikan berbagai pertentangan di kalangan masyarakat
karena tidak adanya aturan yang jelas dan menjadikan negara kacau karena tidak ada
patokan antara baik dan benar. Negara penganut anarkisme berada di sebagian negara
spanyol namun usianya tidak lama.
4. Ideologi Politik liberalisme
Paham ideology liberalism tidak kalah terkenalanya dengan paham ideology yang
sudah dijelaskan di atas. Jadi, liberal berarti bebas. Para penganut liberalisme ini
percaya bahwa untuk menciptakan tatanan dunia yang bagus dan maju harus
didasarkan pada kebebasan baik kebebasan dalam pandangan politik bahkan agama
sehingga sering terjadinya penyebab tawuran.
Di dalam paham liberalism ini terdapat tiga nilai pokok utama yang menjadikannya
kuat yaitu life, liberty dan property. Nilai-nilai yang terkandung dalam tiga hal
tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
kesempatan yang sama – di dalam paham ideology liberalism meyakini bahwa setiap
orang berhak memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai sesuatu hal. Namun
karena adanya perbedaan kualitas antara satu manusia dengan lainnya bisa membuat
pencapaian dari tiap individu akan berbeda tergantung dengan kemampuan yang
dimilikinya.
persamaan hak – persamaan hak merupakan kunci penting yang harus dimiliki oleh
setiap manusia bagi ideology ini. Liberalisme memberikan hak yang sama kepada
setiap penganutnya untuk memilih sesuatu terutama dalam hal politik. Hal ini juga
bisa digunakan sebagai hal yang membuang keegoisan di dalam diri setiap individu.
Kepedulian pemerintah – Pemerintah harus melakukan kegiatan yang sudah disetujui
terlebih dahulu oleh rakyat. Karena dalam ideology liberalism mendudukan rakyat
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
Fungsi pemerintah dan negara – Pemerintah dan negara memiliki fungsi sebagai
pengawas dan pemberi nasehat serta menetapkan berbagai aturan dan hukum yang
harus ditaati oleh warganya. Jadi, warga negara akan merasa terlindungi dan patokan
antara benar dan salah jelas sehingga mudah untuk menyesuaikan diri.
Dalam pemikiran ideology ini menekankan adanya pemusatan kekuasaan pada diri
individu jadi tidak dipegang oleh negara melainkan setiap invidu memiliki hak untuk
menyampaikan segala ide dan pendapatnya. Namun perlu diketahui bukan berarti
bahwa liberalisme tidak berperilaku yang sebebas-bebasnya.
5. Ideologi Politik Sosialisme
Paham sosialisme ini mungkin hampir sama konsepnya dengan paham ideology
komunisme karena pada prinsipnya yaitu mengutamakan kepemilikan segala sesuatu
secara bersama tidak ada yang namanya hak kepemilikan individu. Istilah sosialisme
ini muncul pada abad ke 19 di perancis dan kemudian pengaruhnya menyebar ke
berbagai kalangan di dunia. tokoh dari ideology sosialisme ini adalah karl marx atas
kritiknya terhadap kaum kapitalis yang telah menyengsarakan para buruh dan tani.
Para buruh dan tani hanya dijadikan sebagai faktor produksi dan tidak dilihat lagi gaji
yang mereka dapatkan. Tingkat kelayakan hidup mereka sangat kurang sehingga
muncullah bahwa dalam negara harus melindungi rakyatnya sedemikian rupa tanpa
adanya perbedaan dari satu orang ke orang lainnya sehingga terjadi kesejahteraan
yang utuh di dalam suatu negara.
Kritik dengan adanya ideologi sosialisme
Namun seiring dengan perjalanannya, ideology sosialisme ini mendapatkan kritik dari
beberapa tokoh dunia. ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh ideology
sosialisme sehingga tidak mudah digunakan sebagai ideology. Selengkapnya dapat
dilihat sebagai berikut:
Warga negara akan merasa tidak diapresiasi atas apa yang telah dikerjakannya. Hal
ini terjadi karena dalam paham sosialisme pendapatan antar warga negara disamakan
meskipun beban kerja mereka tidak sama. Jadi bagi orang yang memiliki pekerjaan
lebih berat dengan resiko lebih tinggi akan sangat sulit mendapatkan insentif atas apa
yang telah dikerjakannya. Sebaliknya para pengangguran yang bahkan tidak bekerja
juga akan mendapatkan jatah yang sama dengan orang yang bekerja. Hal ini akan
membuat timbulnya kecemburuan sosial.
Tidak adanya kebebasan berfikir dan kreativitas. Dalam negara yang menerapkan
sosialisme sebagai ideology tidak akan menganggap kreativitas adalah sebuah hal
yang perlu dimiliki oleh rakyatnya. Hal tersebut dilakukan karena dalam negara
sosialisme warga negara bekerja pada sektor yang telah ditetapkan oleh negara
sepenuhnya. Jadi, warga negara tidak bisa menolak dan otomatis tidak bisa
mengembangkan kreativitas di dalam dirinya.
Tidak adanya pendidikan moral di dalam negara yang menganut paham ideology ini.
hal tersebut dikarenakan, paham sosialisme hanya bertujuan pada sektor ekonomi saja
dan pembagiannya rata pada warga negaranya namun tidak mengindahkan adanya
hal-hal lainnya selain ekonomi.
Meskipun demikian paham sosialis ini juga memiliki beberapa keuntungan antara lain
sebagai berikut:
Seluruh warga negara sudah disediakan berbagai kebutuhan hidupnya seperti pakaian,
makanan, minuman, rumah, sekolah, pendidikan dan juga pekerjaan. Jadi warga
negara baik yang normal maupun memiliki kekurangan tidak akan dibeda-bedakan.
Semua kegiatan dari warga negara sudah direncanakan dengan baik seluruhnya oleh
negara sehingga rakyat tidak perlu khawatir lagi adanya kekurangan pada
kebutuhannya.
Semua kekayaan alam akan diproduksi oleh negara jadi keuntungannya akan masuk
dalam negara tidak pada korporasi saja.
6. Ideologi Politik Konservatisme
Ideology lainnya yang ada di dunia adalah ideology konservatisme. Paham ini lebih
memusatkan pada nilai-nilai ajaran kuno atau tradisional dan menentang keras
dengan adanya modernisasi dan globalisasi. Karena adanya perbedaan niliai disetiap
negara maka tujuan dari paham konservtaif juga berbeda sesuai dengan budayanya
masing-masing.
Awalnya perkembangan ideology ini tidak bergitu terkenal hingga meletusnya
revolusi perancis yang kemudian banyak orang yang ingin kembali ke tatanan dunia
lama. Hal ini sangat beralasan karena modernisasi ternyata tidak memberikan dampak
yang baik bagi warga negara dan menumbuhkan perpecahan di dalamnya sehingga
merujuk pada bagian yang sangat tidak menyenangkan. Negara yang sampai saat ini
masih menggunakan paham ini adalah negara-negara di eropa yang biasanya di
dukung oleh para pekerja pasar dan para pengusaha serta pejabat berkerah putih.
7. Ideologi Politik Komunitarianisme
Ideology komunitarianisme merupakan paham komunis gaya baru atau dalam versi
modern. Paham utamanya tetap sama dengan komunis klasik yaitu menentang adanya
paham kapitalis dan liberalis. Namun paham ini tidak sebagaimana komunis klasik
tapi telah mengalami banyak perubahan dalam pemikirannya.
8. Ideologi Politik Libertanianisme
Pada paham ideology libertanianisme warga negaranya sangat menjunjung tinggi
adanya kebebasan terutama dalam kebebasan individu. Proses pemilihan dilakukan
secara utuh pada tiap individu dan negara tidak berhak adanya pengaturan terhadap
masyarakat. Pada paham ini juga lebih menganjurkan untuk tidak membuat adanya
lembaga sosial karena bisa menganggu jalannya negara. Yang paling penting di sini
adalah kebebasan individu baik dalam ranah politik maupun dalam ranah ekonomi.
Meskipun mereka menjunjung tinggi adanya kebebasan individu, mereka ini sangat
menentang keras adanya hak kepemilikan individu pada sektor-sektor strategis.
Mereka masih membutuhkan negara sebagai alat untuk mengatur dan mengawasi
jalannya sebuah tatanan negara.
9. Ideologi Politik Nazisme
Nazi merupakan singkatan dari nasional sosialisme adalah salah satu paham yang
berasal dari negara jerman dimana tokohnya yang sangat fenomenal adalah adolf
hitler. Paham ini disinyalir bukanlah menjadi paham baru melainkan adalah paham
yang dikombinasikan dari berbagai jenis paham lainnya seperti anti yahudi. Oleh
karena itu pada masa kejayannya banyak para yahudi yang mendapatkan hukuman
mati.
Paham ideology nazisme sangat ketat dan sangat keras sehingga banyak ditentang
oleh banyak orang. ujung dari adanya nazisme ini adalah adolf hitler dibunuh. Namun
hal tersebut masih menjadi perdebatan apakah adolf hitler memang sudah mati atau
belum pada saat tersebut. Banyak orang yang mengatakan bahwa adolf hitler berhasil
meloloskan diri dan kabur ke negara lainnya yang jauh dari eropa. Meskipun aliran
ini sudah dianggap hilang, namun tidak menutup kemungkinan masih ada sisa-sisa
orang yang masih mempercayai ideology ini. mereka tidak menunjukkan diri dan
merupakan organisasi bawah tanah.
10. Ideologi Politik Nasionalisme
Nasionalisme merupakan paham dimana kedaulatan negara menjadi hal yang mutlak
dimana untuk mencapai hal tersebut harus dilakukan kerjasama atas orang-orang
yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Keberadaan negara sangatlah
penting dalam paham ini dan keamanannya sangat dijaga ketat baik keamanan
internal maupun keamanan eksternal.
2.3 Saat ini ada beberapa bentuk dari nasionalisme ini diantaranya adalah
sebagai berikut:
Nasionalis kewarganegaraan – Pada aliran nasionalis kewarganergaraan menunjukkan
bahwa suatu proses politik yang sangat berperan adalah warga negaranya, jadi rakyat
merupakan komponen yang sangat penting dan paling berperan di dalam tatanan
sistem negara.
Nasionalis etnis – Nasionalis etnik ini percaya bahwa suatu tatanan negara dengan
kebenaran politik di dalamnya akan sangat tergantung pada budaya dan etnis yang
ada di dalam negara tersebut.
Nasionalis romantic – Romantisme dari paham nasionalis ini berkembang dari
nasionalis etnik dimana budaya dan ras serta etnik merupakan sumber kebenaran
politik utama dan kemudian sejarah dan budaya dari negara tersebut diulas kembali
dan dijadikan sebagai salah satu identitas negara.
11. Ideologi Politik Monarkisme
Monarkisme merupakan paham dimana kerajaan merupakan sumber utama dari
kesejahteraan negaranya. Saat ini masih ada banyak negara yang menganut paham
monarki diantaranya adalah brunei Darussalam, arab Saudi dan lainnya. jadi pusat
kekuasaan tertinggi adalah raja yang memerintah dan segenap keturunannya.
12. Ideologi Politik Fasisme
Fasisme merupakan salah satu ideology yang sangat keras karena mereka ingin
mengatur segala aspek kehidupannya mulai dari politik, budaya, ekonomi dan hal
lainnya di negara tersebut. Pada paham ini mereka berusaha untuk membentuk partai
tunggal di dalam negara sehingga partai inilah yang akan mengatur berjalannya
negara. Para penganut paham fasis ini percaya bahwa pemimpin tunggal yang kuat
dan otoriter mampu menciptakan kedaulatan dan kesejahteraan bersama di dalam
sistem negara.
Paham fasisme ini mulai berkembang setelah perang dunia 1 dan terus berkembang
hingga pada perang dunia ke 2. Namun karena pahamnya yang keras dan
menguntungkan satu pihak saja yaitu yang memiliki kekuasaan maka hal ini
kemudian banyak mendapatkan pertentangan dari dunia luar sehingga paham ini juga
runtuh.
13. Ideologi Politik Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos
yang berarti kekuasaan. Jadi, demokrasi merupakan kekuasaan yang berada di tangan
rakyat. Dalam pelaksanaannya demokrasi memiliki slogan kuat yaitu oleh rakyat, dari
rakyat dan untuk rakyat. Landasan pemikiran dari paham demokrasi ini adalah
kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dengan memiliki dewan perwakilan
rakyat yang pada kenyataannya menjadi lembaga pemerintahan eksekutif, yudikatif
dan legislative.
Dalam pemerintahan demokrasi pemimpin dipilih oleh rakyat secara langsung
melalui proses pemilihan umum. Kemudian rakyat juga memilih wakil-wakilnya
sebagai sarana penyalur lidah rakyat kepada pemerintahan yang berkuasa. Ada
beberapa negara yang menganut ideology ini yaitu inggris, Denmark, norwegia,
swedia, amerika, Israel, Venezuela, belgia, Australia, selandia baru dan lainnya
III PENUTUP
KESIMPULAN
Paham Pancasila merupakan resultanse dari semua kekuatan perjuangan kemerdekaan
Bangsa Indonesia sejak dahulu sampai sekarang ini. Itulah sebabnya, maka Pancasila
dapat mempersatukan seluruh tenaga perjuangan Bangsa Indonesia dan mengerahkan
jalan kekuatan yang bertemu itu pada satu jurusan.
Jadi,mempunyai kesimpulan bahwa Pancasila merupakan sebuah ideologi yang masih
relevan dengan keadaan bangsa Indonesia., karena kita memang harus menyelesaikan
berbagai masalah mendasar politik, ekonomi dan moral yang sedang kita hadapi
dengan cara yang lebih cerdas, namun pendekatannya bukan dengan mengulang
Pancasila seperti yang pernah dikembangkan oleh regim Orde Baru, karena visi
politik, ekonomi, dan moral Orde Baru tidak memadai untuk menjawab relevansi
Pancasila untuk masa kini. Jadi, kemungkinan cara yang dapat dilakukan adalah
dengan mengembangkan Pancasila sebagai nalar-publik yang merupakan makna
penting dan mendasar dari sejarah lahirnya Pancasila yang sudah lama terlupakan.
Daftar Pustaka
. (http://ideologipancasila.wordpress,diakses tanggal : 9 Desember 2008 )
(http://khairaummah.com/index.php?
option=com_content&task=view&id=212&Itemid=134, diakses tanggal : 27
Desember 2008 )
https://www.kumpulanmakalah.com/2017/09/pengertian-dan-macammacam-ideologi.html