GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
SOSIALISASI TEKNIK MENGURANGI NYERI TULANG PUNGGUNG BAWAH(LOW
BACK PAIN) PADA PENGEMUDI BUS ANTARKOTA ANTARPROVINSI (AKAP)DI
TERMINAL BUNGURASIH
Friska Ayu
Prodi D-IV K3, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Univevrsitas
Nahdlatul Ulama Surabaya, Email: friskayuligoy@unusa.ac.id
Ratna Ayu
Prodi D-IV K3, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Univevrsitas
Nahdlatul Ulama Surabaya
Abstrak
Pekerjaan sektor informal yang berisiko terkena penyakit akibat kerja maupun kecelakaan kerja adalah Pengemudi
Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Tuntutan ekonomi membuat para pengemudi bus kurang memperhatikan
faktor keselamatan dan kesehatan kerja saat mengemudi. Penyakit akibat kerja yang berisiko pada pengemudi bus
adalah Nyeri Tulang Punggung Bawah (Low Back Pain atau LBP). Disebabkan oleh posisi duduk dalam waktu lama
dengan kondisi kursi yang tidak ergonomi serta keterbatasan bergerak ataupun relaksasi selama perjalanan. Kegiatan
pengabdian masyarakat bertujuan meningkatkan pemahaman dan wawasan para pengemudi tentang teknik
mengurangi rasa nyeri LBP. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang teknik untuk mengurangi Nyeri Tulang
Punggung Bawah (Low Back Pain) dilaksanakan di Terminal Bungurasih dengan sasaran 35 orang pengemudi Bus
AKAP. Peningkatan pengetahuan diukur melalui pretest dan post test. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua tahapan
yakni sosialisasi dan evaluasi. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang teknik mengurangi LBP.
Evaluasi menggunakan uji paired-sample T-test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dari penilaian tingkat
pengetahuan antara pretest dan post test (p-value = 0.010 < α= 0.05). Informasi yang diberikan selama kegiatan
pengabdian kepada masyarakat sudah mampu diterima dengan baik oleh para pengemudi bus.Disarankan bagi para
pengemudi untuk melakukan peregangan sebelum melakukan kegiatannya.
Kata Kunci: Low Back Pain, Pengemudi Bus, Pekerjaan Informal
Abstract
Occupational at Informal sector who have risk for workrelated disease or accident is bus driver. Economic needs
make the bus drivers pay less attention to safety and health factors while driving. One of work related disease at risk
with bus driver is Low Back Pain because of long time sitting position with non ergonomic seat also little opportunity
to move or relax during the trip. The aims to increase knowledge about technique to reduce LBP for bus drivers. This
activity is socializing technique to minimilize low back pain (LBP) for 35 bus drivers at Bungurasih’s Terminal. This
activity was carried out with two stages that is socialization and evaluation. The output is knowledge improvement
which is measured through pretest and post test. The evaluation result by paired-sample T-test showed a significant
difference from the knowledge level assessment between pretest and post test (p-value 0,0108 jam/hari) dengan kondisi
the Disability Adjusted Life Year (DALY). Di
kursi
Indonesia prevalensi nyeri punggung bawah
pengemudi memiliki sedikit kesempatan untuk
(NPB) belum diketahui secara pasti, namun
bergerak ataupun relaksasi selama melakukan
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
perjalanan. Duduk yang lama dengan posisi
oleh Perhimpunan Dokter Saraf Indonesia
yang salah dapat menyebabkan otot-otot
(PERDOSSI) bahwa dari jumlah 4.456 orang
punggung dan pinggang menjadi tegang
penderita nyeri, 1589 diantaranya mengeluhkan
sehingga dapat merusak jaringan lunak yang
nyeri pada punggung bawah.
ada disekitarnya, apabila keadaan ini terus
yang
tidak
ergonomi
serta
para
Hasil studi Departemen Kesehatan tahun
berlanjut, maka akan menyebabkan penekanan
2010 tentang profil masalah kesehatan di
pada bantalan syaraf tulang belakang yang
41
nantinya dapat mengakibatkan Hernia Nukleus
punggung dan tangan. Kurangnya tingkat
Pulposus (Ibrahim, 2015).
pengetahuan
dari
para
pengemudi
bus
mengakibatkan para pengemudi menganggap
nyeri yang dirasakan merupakan kelelahan
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT
yang ditimbulkan dari aktivitas mengemudi
SASARAN
yang biasanya dilakukan sekitar >9 jam.
Lokasi pembangunan terminal Purabaya
Dengan beberapa catatan permasalahan
berada di desa Bungurasih Kecamatan Waru
yang ditemukan di lapangan, maka solusi yang
Kabupaten Sidoarjo dengan luas ± 12 Ha.
akan
Dipilihnya lokasi tersebut karena mempunyai
adalah dengan dilakukan sosialisasi tentang
jalur keluar kota Surabaya arah timur selatan
teknik
dan barat. Terminal Purabaya atau yang lebih
Terminal
yang
melayani
dengan
jumlah
Back
teknik untuk mengurangi rasa nyeri pada tulang
penumpang
punggung
bawah,
sehingga
dapat
meningkatkan produktivitas pekerja.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Untuk bus antarkota, para pengemudi biasanya
tentang tentang teknik untuk mengurangi Nyeri
mengejar penumpang sehingga setiap armada
Tulang
yang masuk di dalam terminal ini hanya
Punggung
Bawah
(Low
Back
Pain)pada pengemudi Bus antarkota antar
memiliki kesempatan ±30-45 menit untuk
provinsi (AKAP) di Terminal bungurasih,
menunggu penumpang.
dengan sasaran kegiatan ini secara umum
Dari survey awal yang dilakukan pada para
adalah para pengemudi bus, secara khusus pada
pengemudi bus antarkota di terminal purabaya
punggung
(Low
Tulang
diberikan pengetahuan dan wawasan tentang
dan dengan jumlah pengemudi >150 orang.
nyeri
Bawah
Nyeri
solusi tersebut maka para pengemudi akan
transportasi
120.000/hari dan jumlah armada bus >100 unit
tentang
mengurangi
Pain)padapengemudi Bus antarkota. Melalui
masyarakat baik itu dalam kota maupun
antarkota
untuk
Punggung
Bungurasih
merupakan salah satu terminal yang ada di Kota
Surabaya,
mengatasi
khususnya pada pengemudi bus antarkota
pintu masuk ke kota Surabaya serta berada pada
dengan
dalam
permasalahan yang ada di Terminal Purabaya
akses yang sangat baik dan strategis sebagai
dikenal
ditawarkan
bawah
pekerja pengemudi bus antarkota antar provinsi
(NPB)
(AKAP). Para pengemudi bus ini diberikan
menggunakan lembar penilaian Nordic Body
pengetahuan dan wawasan tentang resiko dari
Map menunjukkan bahwa sebagian besar para
mengemudi lama yang dapat menyebabkan
pengemudi mengeluhkan nyeri pada punggung
nyeri tulang punggung bawah (Low
bawah, terutama pada pinggang, tulang belikat,
Back
Pain)serta teknik untuk mengurangi nyeri
42
tulang punggung bawah
sehingga
dapat
aspek lainnya yang ada di wilayah sasaran
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
kegiatan.
pekerja khususnya pengemudi bus. Harapannya
2. Persiapan Sarana dan Prasarana
kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
Tahap
ini
dilakukan
untuk
mampu memberikan solusi pemecahan masalah
mempersiapkan
serta menurukan risiko penyakit akibat kerja
pendukung kegiatan pengabdian kepada
dari aktivitas mengemudi bus.
masyarakat ini, dimana persiapan tempat
METODE
yang akan digunakan untuk kegiatan
Kegiatan pengabdian kepada masyarkat
berupa
Sosialisasi
tentang
teknik
untuk
sarana
dan
prasarana
sosialisasi,
kemudian
media
dalam
melakukan
sosialisasi
kepada
sasaran
mengurangi Nyeri Tulang Punggung Bawah
kegiatan. Karena sasarannya adalah para
(Low Back Pain) pada Pengemudi Bus antar
supir bus antarkota,
kota di Terminal Bungurasih, memiliki sasaran
digunakan
para pengemudi bus antarkota dengan harapan
sosialisasi ini hanya berupa flipchart(kertas
kegiatan sosialisasi ini dapat menambah
bergambar).
dalam
maka media yang
dalam
melakukan
3. Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi
pengetahuan dan wawasan para pengemudi Bus
nyeri
Pada tahap ini yang perlu diperhatikan
punggung bawah (Low Back Pain) yang
adalah muatan yang akan disosialisasikan
nantinya dapat diterapkan oleh para pengemudi
kepada masyarakat tentang teknik untuk
disaat mereka beristirahat maupun pada saat
mengurangi
menunggu penumpang.
Bawah (Low
tentang
teknik
untuk
mengurangi
sesederhana
Pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat ini
Nyeri
Tulang
Punggung
Back Pain)yang dikemas
dan
seefektif
mungkin
terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
sehingga penyampaiannya mudah dipahami
1. Melakukan survei lapangan
oleh
karena
proses
4. Evaluasi Kegiatan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat,
bungurasih
bus,
menit.
lokasi yang menjadi rencana pelaksanaan
terminal
supir
pelaksanaan sosialisasi berlangsung ÷10-15
Pada tahap ini dilakukan kunjungan ke
yakni
para
Pada tahap evaluasi para pengemudi
(Terminal
untuk
akan diberikan feedback tentang teknik
mendapat informasi tentang gambaran
untuk mengurangi nyeri tulang punggung
lokasi,
kegiatan
bawah (Low Back Pain) dalam bentuk
(khususnya pengemudi bus antarkota) dan
leafletdan stiker yang dapat di tempel di
Purabaya),
hal
ini
gambaran
dilakukan
sasaran
bus. Hal ini akan menjadi pertimbangan
43
bagi kegiatan kami agar bermanfaat bagi
kepada masyarakat dengan sasaran para
masyarakata secara umum, khususnya bagi
pengemudi
para supir bus
(AKAP) di Terminal Bungurasih (Terminal
Purabaya).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengabdian
Masyarakat
Bus
Antarkota
Kegiatan
Antarprovinsi
ini
bertujuan
meningkatkan pemahaman dan wawasan para
ini
telah
pengemudi tentang teknik mengurangi rasa
dilaksanakan dengan target sasaran adalah
nyeri Low Back Pain. Berikut hasilnya:
Pelaksanaan kegiatan program pengabdian
Tabel 1 Distribusi Karakteristik Pengemudi Bus Antarkota Antar
di Terminal Bungurasih
No.
Karakteristik
Indikator
n
25-30 tahun
31-35 tahun
Umur
36-40 tahun
1.
41-45 tahun
46-50 tahun
Lajang
2. Status Perkawinan
Menikah
Tidak Sekolah
SD
Tingkat Pendidikan
3.
SMP
SMA
>5 Tahun
4. Masa Kerja
1-5 Tahun
>12 jam /hari
5. Lama Kerja/ hari
BACK PAIN) PADA PENGEMUDI BUS ANTARKOTA ANTARPROVINSI (AKAP)DI
TERMINAL BUNGURASIH
Friska Ayu
Prodi D-IV K3, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Univevrsitas
Nahdlatul Ulama Surabaya, Email: friskayuligoy@unusa.ac.id
Ratna Ayu
Prodi D-IV K3, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Univevrsitas
Nahdlatul Ulama Surabaya
Abstrak
Pekerjaan sektor informal yang berisiko terkena penyakit akibat kerja maupun kecelakaan kerja adalah Pengemudi
Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Tuntutan ekonomi membuat para pengemudi bus kurang memperhatikan
faktor keselamatan dan kesehatan kerja saat mengemudi. Penyakit akibat kerja yang berisiko pada pengemudi bus
adalah Nyeri Tulang Punggung Bawah (Low Back Pain atau LBP). Disebabkan oleh posisi duduk dalam waktu lama
dengan kondisi kursi yang tidak ergonomi serta keterbatasan bergerak ataupun relaksasi selama perjalanan. Kegiatan
pengabdian masyarakat bertujuan meningkatkan pemahaman dan wawasan para pengemudi tentang teknik
mengurangi rasa nyeri LBP. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang teknik untuk mengurangi Nyeri Tulang
Punggung Bawah (Low Back Pain) dilaksanakan di Terminal Bungurasih dengan sasaran 35 orang pengemudi Bus
AKAP. Peningkatan pengetahuan diukur melalui pretest dan post test. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua tahapan
yakni sosialisasi dan evaluasi. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang teknik mengurangi LBP.
Evaluasi menggunakan uji paired-sample T-test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dari penilaian tingkat
pengetahuan antara pretest dan post test (p-value = 0.010 < α= 0.05). Informasi yang diberikan selama kegiatan
pengabdian kepada masyarakat sudah mampu diterima dengan baik oleh para pengemudi bus.Disarankan bagi para
pengemudi untuk melakukan peregangan sebelum melakukan kegiatannya.
Kata Kunci: Low Back Pain, Pengemudi Bus, Pekerjaan Informal
Abstract
Occupational at Informal sector who have risk for workrelated disease or accident is bus driver. Economic needs
make the bus drivers pay less attention to safety and health factors while driving. One of work related disease at risk
with bus driver is Low Back Pain because of long time sitting position with non ergonomic seat also little opportunity
to move or relax during the trip. The aims to increase knowledge about technique to reduce LBP for bus drivers. This
activity is socializing technique to minimilize low back pain (LBP) for 35 bus drivers at Bungurasih’s Terminal. This
activity was carried out with two stages that is socialization and evaluation. The output is knowledge improvement
which is measured through pretest and post test. The evaluation result by paired-sample T-test showed a significant
difference from the knowledge level assessment between pretest and post test (p-value 0,0108 jam/hari) dengan kondisi
the Disability Adjusted Life Year (DALY). Di
kursi
Indonesia prevalensi nyeri punggung bawah
pengemudi memiliki sedikit kesempatan untuk
(NPB) belum diketahui secara pasti, namun
bergerak ataupun relaksasi selama melakukan
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
perjalanan. Duduk yang lama dengan posisi
oleh Perhimpunan Dokter Saraf Indonesia
yang salah dapat menyebabkan otot-otot
(PERDOSSI) bahwa dari jumlah 4.456 orang
punggung dan pinggang menjadi tegang
penderita nyeri, 1589 diantaranya mengeluhkan
sehingga dapat merusak jaringan lunak yang
nyeri pada punggung bawah.
ada disekitarnya, apabila keadaan ini terus
yang
tidak
ergonomi
serta
para
Hasil studi Departemen Kesehatan tahun
berlanjut, maka akan menyebabkan penekanan
2010 tentang profil masalah kesehatan di
pada bantalan syaraf tulang belakang yang
41
nantinya dapat mengakibatkan Hernia Nukleus
punggung dan tangan. Kurangnya tingkat
Pulposus (Ibrahim, 2015).
pengetahuan
dari
para
pengemudi
bus
mengakibatkan para pengemudi menganggap
nyeri yang dirasakan merupakan kelelahan
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT
yang ditimbulkan dari aktivitas mengemudi
SASARAN
yang biasanya dilakukan sekitar >9 jam.
Lokasi pembangunan terminal Purabaya
Dengan beberapa catatan permasalahan
berada di desa Bungurasih Kecamatan Waru
yang ditemukan di lapangan, maka solusi yang
Kabupaten Sidoarjo dengan luas ± 12 Ha.
akan
Dipilihnya lokasi tersebut karena mempunyai
adalah dengan dilakukan sosialisasi tentang
jalur keluar kota Surabaya arah timur selatan
teknik
dan barat. Terminal Purabaya atau yang lebih
Terminal
yang
melayani
dengan
jumlah
Back
teknik untuk mengurangi rasa nyeri pada tulang
penumpang
punggung
bawah,
sehingga
dapat
meningkatkan produktivitas pekerja.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Untuk bus antarkota, para pengemudi biasanya
tentang tentang teknik untuk mengurangi Nyeri
mengejar penumpang sehingga setiap armada
Tulang
yang masuk di dalam terminal ini hanya
Punggung
Bawah
(Low
Back
Pain)pada pengemudi Bus antarkota antar
memiliki kesempatan ±30-45 menit untuk
provinsi (AKAP) di Terminal bungurasih,
menunggu penumpang.
dengan sasaran kegiatan ini secara umum
Dari survey awal yang dilakukan pada para
adalah para pengemudi bus, secara khusus pada
pengemudi bus antarkota di terminal purabaya
punggung
(Low
Tulang
diberikan pengetahuan dan wawasan tentang
dan dengan jumlah pengemudi >150 orang.
nyeri
Bawah
Nyeri
solusi tersebut maka para pengemudi akan
transportasi
120.000/hari dan jumlah armada bus >100 unit
tentang
mengurangi
Pain)padapengemudi Bus antarkota. Melalui
masyarakat baik itu dalam kota maupun
antarkota
untuk
Punggung
Bungurasih
merupakan salah satu terminal yang ada di Kota
Surabaya,
mengatasi
khususnya pada pengemudi bus antarkota
pintu masuk ke kota Surabaya serta berada pada
dengan
dalam
permasalahan yang ada di Terminal Purabaya
akses yang sangat baik dan strategis sebagai
dikenal
ditawarkan
bawah
pekerja pengemudi bus antarkota antar provinsi
(NPB)
(AKAP). Para pengemudi bus ini diberikan
menggunakan lembar penilaian Nordic Body
pengetahuan dan wawasan tentang resiko dari
Map menunjukkan bahwa sebagian besar para
mengemudi lama yang dapat menyebabkan
pengemudi mengeluhkan nyeri pada punggung
nyeri tulang punggung bawah (Low
bawah, terutama pada pinggang, tulang belikat,
Back
Pain)serta teknik untuk mengurangi nyeri
42
tulang punggung bawah
sehingga
dapat
aspek lainnya yang ada di wilayah sasaran
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
kegiatan.
pekerja khususnya pengemudi bus. Harapannya
2. Persiapan Sarana dan Prasarana
kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
Tahap
ini
dilakukan
untuk
mampu memberikan solusi pemecahan masalah
mempersiapkan
serta menurukan risiko penyakit akibat kerja
pendukung kegiatan pengabdian kepada
dari aktivitas mengemudi bus.
masyarakat ini, dimana persiapan tempat
METODE
yang akan digunakan untuk kegiatan
Kegiatan pengabdian kepada masyarkat
berupa
Sosialisasi
tentang
teknik
untuk
sarana
dan
prasarana
sosialisasi,
kemudian
media
dalam
melakukan
sosialisasi
kepada
sasaran
mengurangi Nyeri Tulang Punggung Bawah
kegiatan. Karena sasarannya adalah para
(Low Back Pain) pada Pengemudi Bus antar
supir bus antarkota,
kota di Terminal Bungurasih, memiliki sasaran
digunakan
para pengemudi bus antarkota dengan harapan
sosialisasi ini hanya berupa flipchart(kertas
kegiatan sosialisasi ini dapat menambah
bergambar).
dalam
maka media yang
dalam
melakukan
3. Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi
pengetahuan dan wawasan para pengemudi Bus
nyeri
Pada tahap ini yang perlu diperhatikan
punggung bawah (Low Back Pain) yang
adalah muatan yang akan disosialisasikan
nantinya dapat diterapkan oleh para pengemudi
kepada masyarakat tentang teknik untuk
disaat mereka beristirahat maupun pada saat
mengurangi
menunggu penumpang.
Bawah (Low
tentang
teknik
untuk
mengurangi
sesederhana
Pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat ini
Nyeri
Tulang
Punggung
Back Pain)yang dikemas
dan
seefektif
mungkin
terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
sehingga penyampaiannya mudah dipahami
1. Melakukan survei lapangan
oleh
karena
proses
4. Evaluasi Kegiatan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat,
bungurasih
bus,
menit.
lokasi yang menjadi rencana pelaksanaan
terminal
supir
pelaksanaan sosialisasi berlangsung ÷10-15
Pada tahap ini dilakukan kunjungan ke
yakni
para
Pada tahap evaluasi para pengemudi
(Terminal
untuk
akan diberikan feedback tentang teknik
mendapat informasi tentang gambaran
untuk mengurangi nyeri tulang punggung
lokasi,
kegiatan
bawah (Low Back Pain) dalam bentuk
(khususnya pengemudi bus antarkota) dan
leafletdan stiker yang dapat di tempel di
Purabaya),
hal
ini
gambaran
dilakukan
sasaran
bus. Hal ini akan menjadi pertimbangan
43
bagi kegiatan kami agar bermanfaat bagi
kepada masyarakat dengan sasaran para
masyarakata secara umum, khususnya bagi
pengemudi
para supir bus
(AKAP) di Terminal Bungurasih (Terminal
Purabaya).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengabdian
Masyarakat
Bus
Antarkota
Kegiatan
Antarprovinsi
ini
bertujuan
meningkatkan pemahaman dan wawasan para
ini
telah
pengemudi tentang teknik mengurangi rasa
dilaksanakan dengan target sasaran adalah
nyeri Low Back Pain. Berikut hasilnya:
Pelaksanaan kegiatan program pengabdian
Tabel 1 Distribusi Karakteristik Pengemudi Bus Antarkota Antar
di Terminal Bungurasih
No.
Karakteristik
Indikator
n
25-30 tahun
31-35 tahun
Umur
36-40 tahun
1.
41-45 tahun
46-50 tahun
Lajang
2. Status Perkawinan
Menikah
Tidak Sekolah
SD
Tingkat Pendidikan
3.
SMP
SMA
>5 Tahun
4. Masa Kerja
1-5 Tahun
>12 jam /hari
5. Lama Kerja/ hari