Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Perawatan Pasien pada RSIA (Rumah Sakit Ibu Dan Anak) dengan Menggunakan Pendekatan Berorientasi Aspek
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Perawatan Pasien pada RSIA (Rumah
Sakit Ibu dan Anak) dengan menggunakan pendekatan berorientasi aspek
Anofrizen
JurusanSistem Informasi, Fakultas Sains danTeknologi UIN SUSKA Riau Jl. HR. Soebrantas KM.15 Panam, Pekanbaru-Riau
ABSTRAK
Penelitian ini difokuskan pada analisa dan perancangan Sistem Informasi Perawatan Pasien pada RSIA
(Rumah Sakit Ibu dan Anak) dengan menggunakan pendekatan berorientasi aspek. Permasalahan yang
terdapat pada rumah sakit ini yaitu proses perawatan pasien rawat jalan dan pasien rawat inap, tagihan pasien
serta laporan pasien yang belum efektif dan efesien seperti membutuhkan waktu yang lama saat melakukan
proses transaksi tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut dirancanglah sistem informasi RSIA dengan
menggunakan pendekatan berorientasi aspek. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri
dari tahap analisa dan perancangan. Tahap analisa dan perancangan dilakukan dengan menggunakan bantuan
UML (Unified Modelling Language). Pada tahap analisa dan perancangan diperlihatkan perbedaan
pendekatan berorientasi objek dan pendekatan berorientasi aspek dan untuk kasus RSIA ini juga dihasilkan
pseudocode untuk 2 modul yaitu perawatan pasien rawat inap dan perawatan pasien rawat jalan.Kata kunci :Berorientasi aspek, Mysql, PHP, Sistem Informasi, UML
ABSTRACT
This study focused on the analysis and design of Patient Care Information Systemon RSIA(Mother and
Child Hospital) by using aspect oriented approach. Issuescontained in this hospitalis the process of
outpatient care and hospitalization of patients, patientbilling and reportsof patients whohave not
beeneffective and efficient as it takes along time to process the transaction.To overcome this design RSIA
information systems using aspect-oriented approach.The research method used in this study consisted of
analysis and design phases. Phase analysis and design is done by using the help of UML(Unified Modelling
Language). At this stage of analysis and design ofobject-oriented approac hare shon and the differences
inaspect-oriented approac hand for this case also generated RSIA pseudocode for the two modules name
lyinpatient care and out patient care.Keywords: aspect-oriented, PHP, Mysql, Information Systems, UML.
Sehubungan dengan peningkatan pelayanan
PENDAHULUAN
RSIA (Rumah Sakit Ibu dan Anak) Labuh rumah sakit akan dilakukan secara terus Baru yang bertempat di jalan Durian NO. 45 menerus, maka perangkat lunak yang merupakan pelayanan medis yang dilengkapi dibutuhkan adalah perangkat lunak yang dengan fasilitas untuk melahirkan, mudah untuk dikembangkan pada masa yang pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan ibu dan akan datang. anak serta berada dibawah pengawasan dokter Pemrograman berorientasi aspek merupakan dan bidan senior. Dalam menjalankan tugas- paradigma pemrograman yang relatif baru, tugasnya, karyawan RSIA masih menemukan diperkenalkan sebagai hasil dari penelitian beberapa masalah yang mengakibatkan yang dilakukan oleh Gregor Kiczales di Xerox lamanya pelayanan yang diberikan seperti ‘s Palo Alto Research Center (PARC). pencatatan data pasien yang juga Paradigma ini dikembangkan sebagai salah membutuhkan waktu yang sangat lama serta satu solusi untuk persoalan separating pelaporan penyakit pasien yang sulit crosscutting concerns pada kode program. dilakukan karena penyimpanan seluruh data- Dengan pendekatan pemrograman data pasien masih dilakukan secara manual, berorientasi aspek, persoalan didekomposisi yaitu masih disimpan dalam bentuk kertas menjadi kumpulan kelas (class) dan aspek
- – folio yang dimasukkan kedalam map pasien. (aspect). Kelas mewakili komponen
4. Aspect adalah kombinasi antara
aspek adalah bagaimana memandang advice dan poincut.Hasil kombinasi persoalan pemrograman dengan konsep ini yang akan menghasilkan logic fungsionalitas terhadap suatu kasus yang harus di eksekusi oleh aplikasi,
Sistem Informasi
5. Target adalah object yang
MenurutKristanto (2003). Sistem dimodifikasi oleh AOP. Misalkan ada Informasi dan Aplikasinya, menyatakan method “setting” yang ada akan bahwa: ditambahkan advice. Maka method
“Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, “setting” disebut target. berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu BAHAN DAN METODE sasaran tertentu”. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait Mulai dan bekerja sama untuk memproses masukkan
(input) yang ditujukan kepada sistem tersebut Perumusan Masalah
dan mengolah masukkan tersebut sampai menghasilkan (output). Pengumpulan Data
Aspect OrientedProgramming(AOP)
AOP merupakan metode pemograman yang menghadirkan konsep untuk memotong silang Analisa Sistem : (crosscut) permasalahan tangling dan 1. Analisa Sistem Lama 2. Analisa Sistem Baru:
scattering . Tangling dalam artian bahwa Diagram,Sequence Diagram, Class Diagram, - Analisa SubSistem Data (Usecase
terdapat hal-hal lain didalam suatu object Deployment Diagram) yang sebenarnya tidak berhubungan langsung, namun hanya merupakan technical concerns Analisa & Perancangan Perangkat Lunak: semata.
- - Analisa & Perancangan SubSistem Data (Basis Data)
AOP merupakan penyempurna dari metode -Analisa & Perancangan SubSistem Model (Flowchart) OOP.Bila kita bandingkan dengan Object- - Analisa & Perancangan SubSistem Dialog (Struktur menu perancangan antar muka)
Oriented Programming (OOP), security
dijadikan sebagai sebuah class, dan tidak dapat digunakan crosscutting concern . Implementasi Dengan semakin dikenalnya AOP, kemudian muncul Unified Modeling Language (UML) Kesimpulan dan saran yang menyediakan sintaks grafik untuk membuat model berbasis objek Selesai
KomponenAspect Oriented Programming (AOP)
1. Jointpoint adalah suatu titik
pengeksekusian pada aplikasi,
Gambar 2. Flowchart tahapan penelitian
misalnya pada saat pemanggilan method, inisialisasi class, field assignment atau inisialisasi object.
Pengumpulan Data
2. Advice adalah kode yang akan di
Data yang diambil merupakan data eksekusi oleh jointpoint. Ada hasil wawancara dengan pihak rumah sakit beberapa macam advice misal: before serta data kuessioner dari keluarga pasien advice dieksekusi sebelum jointpoint, rawat inap yang ada RSIA (Rumah Sakit Ibu after advice di eksekusi setelah dan Anak) Labuh Baru. jointpoint.
Teknik pengambilan sampel yang
3. Poincut adalah kumpulan beberapa
digunakan adalah teknik pengambilan sampel jointpoint yang digunakan untuk random dengan menggunakan cara teknik sampling kebetulan dimana teknik ini PROSES REGISTRASI PERAWATAN PASIEN RAWAT INAP digunakan apabila pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau PASIEN PERAWAT DOKTER PETUGAS UNIT REKAM benda yang kebetulan ada atau dijumpai. start ADMINISTRASI MEDIS
HASIL DAN PEMBAHASAN AnalisaSistem
proses pencatatan data perawatan Melakukan Mencatat identitas pasien di buku pasien rumah sakit ibu dan anak di Labuh registrasi register Baru masih dilakukan dengan cara manual mulai dari pencatatan perawatan data pasien, Mengirimkan data harga dan laporan data pasien maupun berkas rekam pasien ke ruang medis beserta pegawai masih dicatatdalam suatu kertas folio rawat inap dan disimpan dalam map pasien yang dilakukan oleh petugas administrasi. Hal ini menyebabkan tidak optimalnya pelayanan Ditempatkan di kamar bersalin Ya Kamar penuh? tidak pasien ke kamar Mengantar terhadap semua pihak yang mempunyai inap keterkaitan dengan RSIA tersebut, baik masyarakat yang berobat maupun instansi identitas pasien Mencatat menandatangani Mencatat riwayat penyakit dan yang berkepentingan pendaftaran pada buku rekam medis pasien
Berikut akan diuraikan secara umum Pasien keluar gambaran prosedur yang berkaitan dengan dari rumah sakit Menerima rekam analisa dan perancangan sistem perawatan membuat laporan statistik RSIA medis dan pasien rumah sakit ibu dan anak, secara umum, dibawahiniadalahgambaralur proses Finish registrasipasienrawatinapdanrawatjalan
PROSES REGISTRASI PERAWATAN PASIEN RAWAT JALAN diinginkan dari sistem ini adalah berupa informasi mengenai data laporan pasien rawat PASIEN DOKTER ASISTEN DOKTER ADMINISTRASI PETUGAS inap dan pasien rawat jalan RSIA Labuh Baru. Mendaftar pada Mencatat identitas petugas admin pasien Tabel 2. Variabel Penelitian Untuk memperjelas proses yang terjadi pada SIPPRSIA ini, dapat digambarkan Mengantar pasien ke dokter sesuai Memeriksa layanan yang pasien dengan menggunakan flowchart sebagai dituju berikut:
Alur Analisa & Perancangan Sistem Informasi Perawatan Pasien RSIA Labuh Baru Administrator Sistem Direktur Utama sesuai dengan asisten dokter Memberikan resep registrasi ke Mebayar riwayat penyakit rekam medis pada kartu Mencatat Login Tidak Start Start Start Start Labuh Baru Tidak SIPPRSIA Bagian Registrasi Asisten Dokter Tidak layanan Memeriksa askes pasien Apakah Id Administrator Halaman Ya benar? Ya Asisten Dokter Dirut Tidak Registrasi Halaman Bagian Ya Ya Halaman Halaman Ya Menebus obat di jamsostek Apotek Punya Tidak pembayaran Menerima Entri data Proses data Laporan data pegawai pegawai jabatan Jabatan pasien Pulang Entri data Proses data Entri data Proses data pegawai pegawai kamar kamar Laporan data pegawai
Perancangan Sistem Baru Entri data Proses data fasilitas fasilitas
Sistem diciptakan untuk membantu manusia memecahkan berbagai permasalahan, Entri data Proses data Entri data Entri data terutama masalah yang rumit dan jenis yang perawatan perawatan pasien tagihan dibangun adalah analisa danperancangan pelayanan pelayanan Entri data Proses data suatu sistem informasi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama Entri data Proses data pemrosesan. Manusia bertindak sebagai pengguna pengguna pengatur, pengoperasi, serta pengendali utama Proses data perangkat tersebut. Sistem berjalan setelah pasien data masukan (input) diberikan. Data masukan Proses data tagihan
(input) dalam sistem ini seperti Data Jabatan, Data Pegawai, Data Kamar, Data Fasilitas, Database Data Perawatan, Data Pelayanan, Data Selesai Pengguna, Data Tagihan dan Data ubah
password . Setiap data pasien yang
dimasukkan harus disimpan. Data pasien akan Use Case Diagram dimasukkan ke dalam sistem, maka sistem Use case diagram terdiri dari actor, akan mengolah data pasien yang diinputkan, use case dan beserta hubungannya. Ada 4 sehingga keluar data akhir berupa data laporan actor yang terdapat dalam SIPPRSIA yaitu pasien secara keseluruhan. Data ini akan Administrator, Bagian Registrasi, Asisten diarsipakan di dalam database dan jika Dokter dan Direktur Utama RSIA Labuh dibutuhkan sewaktu-waktu bisa dicari kembali Baru. Karena dari masing-masing actor ini dengan cepat dan akurat. Hasil yang mempunyai hak akses pengguna yang terkait). berbeda. Asisten dokter Administrator aktor : enter user name and pasword click(login) /boundary:interface request(login) show(login) /system /entity:login Asisten Dokter UGD 24 Jam Asisten Dokter Poli Anak Poli Umum Asisten Dokter Poli Kebidanan & Penyakit Kandungan Asisten Dokter click(login) enter user name and password show(main) hide(login) validate() valid usecase continue if invalid this Asisten Dokter KIA Asisten Dokter Pelayanan KB Imunisasi Asisten Dokter Konseling Asisten Dokter
to E1=Invalid login Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan Kelola Data Pengguna Kelola Data Pegawai Kelola Data Pelayanan Kelola Data Jabatan Pegawai Kelola Data Kamar Kelola Data Fasilitas Kelola Data Perawatan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi Administrator Kelola data master objek Asisten Dokter Tagihan pasien <<include>> <<include>> <<include>> login Bagian Registrasi Kelola data pasien <<include>>
Direktur Utama RSIA Sequence Diagram Sequence diagram mendokumentasikan komunikasi/interaksi antar kelas- kelas. Sequence diagram menggambarkan interaksi
antar objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk user berupa pesanyang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang
Deployment Diagram
Deployment/physical diagram
menjelaskan hubungan antara software dan hardware yang ada serta menggambarkan detail bagaimana komponen di sebarkandalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak pada mesin, server bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Database server SIPPRSIA
Komputer Administrator Komputer Bagian Registrasi Komputer Asisten Dokter Komputer Direktur Utama <<Network>>
Penerapan Aspek
Aspek didenifisikan sebagai properti yang merentang pada sekelompok komponen fungsional. Sementara aspek-aspek tersebut dapat dianalisis secara relatif terpisah dari fungsionalitas dasar. Pada level implementasi aspek-aspek harus dikombinasikan bersama.
Aspect Oriented Programing (AOP)
dirancang untuk menangani masalah lintas sektoral. AOP tidak mengganti bahasa paradigma pemrograman yang ada melainkan bekerja dengan Object Oriented Programming (OOP) untuk meningkatkan kegunaan OOP Aspek pengkapsulannya terpisah tetapi saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan pada class diagram harus mempunyai get save di method. Sedangkan pada Objek Oriented malah sebaliknya. Berikut adalah penerapan aspek yang terjadi pada perawatan pasien rawat inap dan rawat jalan pada RSIA Labuh Baru adalah :
Source Code yang sedehana untuk
pemeriksaan pasien rawat jalan menunjukkan daftar disederhanakan yang mengimplementasikan fungsi Patiens Out sebagai aspek menggunakan AspectJ .
Sourcode untuk Patients Out:
1. public aspect Patients Out { 3. public void Pasien.getPasien () 4. { 5. // code to Patients Out 6. } 7. public void Pelayanan.getPelayanan () 8. { 9. // code to getPelayanan 10. } 11. public void Total Tagihan.getTagihan () 12. { 13. // code to generate an initial outstanding tagihan 14. } 15. ... 16. }
Baris 1 pada Sourcode Listing untuk Patients Out menyatakan bahwa
fungsionalitas Patients Out sebagai aspek seperti ditunjukkan oleh kata kunci aspek bahwa fungsional dilihat secara garis horizontal yang berisi serangkaian intertype
declarations (kemungkinan untuk menulis
Patientsebagai aspek seperti ditunjukkan
Sistem Informasi Perawatan Pasien RSIA Labuh Baru dalam aspek oriented pada
Oriented Pseudocode untuk Analisa & Perancangan
Pseudocode Perawatan Pasien Rawat
Pasien.getKamar() Menambahkanoperasi ( ) getKamar keruangkelasPasien.Perhatik anbahwameskipunoperasiiniadalahbag iandarikelasPasien, didefinisikan di luarkelaspasienitusendiri.Jadiorientasi aspektelahlolosdaripembatasanpadame thod kelas yang perludidefinisikandalammodularitaske lastradisional.
oleh kata kunci aspek bahwa fungsional dilihat secara garis horizontal yang berisi serangkaian intertype declarations (kemungkinan untuk menulis fitur baru seperti atribut, method, dan hubungan kelas-kelas yang ada. Ada dua segmen dari sebuah intertype declarations yaitu segmen pertama adalah nama dari sebuah kelas yang ada dan segmen kedua adalah operasi yang sudah ada yang ingin ditambahkan ke dalam baris ke 3. Contoh misalnya:
bahwafungsionalitas Check Out
fitur baru seperti atribut, method, dan hubungan kelas-kelas yang ada. Ada dua segmen dari sebuah intertype declarations yaitu segmen pertama adalah nama dari sebuah kelas yang ada dan segmen kedua adalah operasi yang sudah ada yang ingin ditambahkan ke dalam baris ke 3. Contoh misalnya: Pasien.getPasien() Menambahkan operasi ( ) getPelayanan keruang kelas Pasien. Perhatikan bahwa meskipun operasi ini adalah bagian dari kelas Pasien, didefinisikan di luar kelas pasien itu sendiri. Jadi orientasi aspek telah lolos dari pembatasan pada method kelas yang perlu didefinisikan dalam modularitas kelas tradisional
Check Out Patientmenyatakan
Baris 1 pada Sourcode Listing untuk
15. Public void Total Tagihan.getTagihan () 16. { 7. // code to generate an initial outstanding tagihan 18. } 15. ... 6. }
7. public void Pelayanan.getPelayanan () 8. { 9. // code to getPelayanan 10. } 11. public void Kamar.getKamar () 12. { 13. // code to getKamar 14. }
1. public aspect Check Out Patient { 2. ... 3. public void Pasien.getPasien () 4. { 5. // code to Check Out Patient 6. }
Analisa aspek yang mempengaruhi aktifitas rawat inap adalah:
Sourcode untukCheck Out Patient:
Inap dan Rawat Jalan Menggunakan Pendekatan Berorientasi Aspek
perawatan pasien rawat jalan dan rawat inap
PerancanganBasisdata
adalah: model basisdata dari Sistem Informasi
PerawatanPasienRumahSakitIbudanAnakLab uhBaru Usernamer Nama_pelayanan Id_user Id_pelayanan User Pelayanan M Nama_fasilitas Id_fasilitas Fasilitas 1 Nama_kamar Level_kamar Id_kamar Kamar M password Harga_pelayanan Pegawai 1 1 Harga_fasilitas Menggunakan Harga_kamar Status_kamar Mendapat Memperoleh Perawatan 1 Nama_pegawai Jenis_kelamin ## Id_jabatan Tanggal_lahir Tempat_lahir Id_pegawai Agama Memakai 1 M 1 1 Nama_perawatan Harga_perawatan Id_perawatan Nama_jabatan Pendidikan Pasien 1 Punya
Pseudocode untukAnalisa&PerancanganSi M Status_perkawinan Id_pasien stemInformasiPerawatanPasien RSIA No_telpon Alamat ## Id_perawatan M LabuhBarudalamobjekoriented Mempunyai ## Id_pelayanan ## Id_kamar Riwayat_penyakit padaperawatanpasienrawatjalandanrawati 1 ## Id_pasien ## Id_pegawai ## Id_fasilitas Id_riwayat napadalah: Nama_jabatan Jenis_pasien Id_jabatan Tanggal_lahir Jabatan Spsialis Golongan_darah M Memiliki Jenis_kelamin Nama_pasien Tempat_lahir Membayar Tanggal_pencatatan Penyakit Gejala Sub_jabatan ## Id_pegawai Id_jadwal Jadwal Pekerjaan Sen No_rekam_medik Id_tagihan Tanggal_berobat Status_penyakit ## Id_pasien No_telpon Rujukan Harga_perawatan Alamat 1 Tagihan Mingg Kam Jam Sab Jum Rab Sel Alamat_perusahaan Nama_pendamping Nama_perusahaan Tanggal_masuk Nama_asuransi Tanggal_keluar Harga_pelayanan Harga_biaya_lain Harga_kamar Harga_fasilitas Total
Gambar rancangan Basis Data
Struktur Menu
Berikut ini merupakan gambar struktur menu SIPPRSIA. Sistem ini terdiri 4 level hak akses pengguna yang terdiri dari administrator, bagian registrasi,asisten dokter dan direktur utama RSIA
Ket: RI: RawatInap RJ: RawatJalan d-kam: data kamar d-pel: data pelayanan d-perwtn: data perawatan d-fas: data fasilitas.
Struktur Menu Utama Administrator metodologi berorientasi aspek dengan pemodelan menggunakan Unified
Modelling Language (UML). Home Data Master Keluar Jadwal Tagihan Ubah Dokter Pasien Password
2. Analisadanperancangansisteminforma Jabatan Rawat siperawatanpasien RSIA Pegawai Jalan Data Jadwal Ubah denganmenggunakanmetodologiberor Pegawai Umum Dokter Rawat Inap lama ientasiaspekmemerlukanwaktucukup Kamar Dokter halinidisebabkanmelakukanabstraksit Spesialis erhadapmasalah-masalah yang ada. Fasilitas
3. Analisadanperancangansisteminforma siperawatanpasien RSIA Perawatan inidapatmemberikaninformasidenganc Pelayanan epatdanakuratdalampenyajianpelayan anregistrasipasien, Pengguna sepertidapatmemberikankemudahanda lammelakukanregistrasipasien,
Antarmuka
baikitupasienrawatjalandanpasienraw atinap. Pada subbab ini akan ditampilkan antar muka sistem informasi perawatan pasien RSIA Labuh Baru DAFTAR PUSTAKA
Adhari, "Pengantar Pemrograman Berorientasi Aspek", [Online] Available URL
Ari YanuarRidwan, “mememperbaikimodularitas program denganpemrogramanberorientasia spek
”, ManajemenInformatikaPoliteknikP os Indonesia, 2006. Brown, Jeff.
“Developing Aspects with Spring AOP ”.2008.
Coad, Peter dan Yourdon.Object-Oriented Analysis. New York: Yourdon Press Prentice Hall Building, 1991.
Filman, R.
“Aspect-oriented programming is quantification and obliviousness
”. Proceeding of OOPSLA2000 workshop on Advanced Separation of Concerns, 2000.
”Sistem Informasi dan Denganadanyasistembaruini,
Aplikasinya
”. Yokyakarta : Gava dapatdiambilsebuahkesimpulanyaitusebagaibe Media Yogyakarta, 2003. rikut : 1. Analisa dan perancangan system Jacobson Ivan dan Pan-Wei Ng.
“Aspect-
informasi perawatan pasien RSIA ini
Oriented Software Developmentwith Use
bias diterapkan menggunakan konsep
Cases ”, 2004. Jogiyanto, H.M.
“Analisa dan Desain Sistem Informasi
”. Yogyakarta : Andi Offset, 1999. Krist anto, Andri. “Perancangan Sistem
Informasi dan Aplikasinya “.
Jakarta: Penerbit Gava Media, 2003. Machacek, Jan., Vukotic, Aleksa., Chakraborty, Anirvan., & Ditt,
Jessica.Pro Spring 2.5, United States of America: Appress, 2008. Nugroho, Adi. “Analisis dan Perancangan
Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek”.
Bandung : Informatika, 2005.
Modelling Suhendar,
A. “Visual menggunakan UML dan Relational Rose
”. Bandung: Penerbit Informatika Bandung, 2002. Sutopo, Ariesto Hadi. “Analisis dan
Desain Berorientasi Objek ”.
Jakarta: Penerbit J & J Learning, 2002. .