Peran Lembaga adat kedamangan dayak Siang dalam kawasan hutan adat Puruk kambang di kabupaten Murung Raya kalimantan Tengah - Digital Library IAIN Palangka Raya

  ! "

  %

  # $ %&'( )

  # !

• " , - " . / ,
₁ Lihat lampiran, “Kesepakatan Dayak (Hasil Rapat Damai tumbang Anoi) tahun 1894

  

tentang Penyeragaman Hukum Adat”. Dalam dokumen “Sejarah Integrasi dan Jatidiri Masyarakat

• 4

  8 %'2' 8 .8

  7 !

  !

  ! " ) !

  7 7 8 !

  7

  3

  8

  7

  8 ,

  !

  1&. / %'2&

  7 ,

  /

  " ) /

  , ,

  3 , 7 8

  , % 5 %'2& , 6 , /

  3

  ) . %'2'

  1

  !

  8 !

  ,

  7 9 %: 1;;&

  7

  2

  )#

  8 8 .

  # ) .

  )

  8 8 ) ) <

  7 7 " 7 ) = < ) .

  (

  ) &: ;;;

  ) " ! < 7 $

  > ₃ 7 ) 8 /

  7 SA, Ketua Dewan Adat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, hingga sekarang masih aktif.

  ) ) " ,

  7 )

  8

  :

  < 8 < 8

  ) ) 8 ) ) 8 < 8

  )

  7

  7 )

  6 9 " )

  6 .

  ) )

  

dilakukan penyelidikan prinsip-prinsip realita masyarakat suku dayak memiliki ikatan kebatinan

dengan Puruk Kambang (Gunung Kambang) yang dianggap sebagai hutan adat yang

dikeramatkan. Ontologi kadang-kadang disamakan dengan metafisika. Sebelum menyelidiki yang

lain, manusia berusaha mengerti hakikat sesuatu. Dalam berinteraksi dengan alam semesta,

  )

  ?

  7 8

  7 ) )

  6 .

  ) )

  ) < 8 $ 8 7

  8

  &

  < 7 /

  8

  8 )

  " ! < 7 $ .

  ' %;

  7

  8 3 . ,

  8 @

  7 . @

  7 @ 9 $ )

  $ A

  3 8 $

  3 ₉ 7 8

  Tajahan, terkadang orang Dayak menamakannya dengan istilah Pahewan,

merupakan lokasi hutan untuk memberi sesajen kepada roh halus, bentuk fisik hutan adat

tajahan berupa sebidang tanah dan terdapat pondok kecil bertiang. Di sekitarnya berdiri patung-

patung kecil kayu berukuran panjang sekitar 50 Cm dengan ketebalan kurang lebih 5 Cm. Patung--

patung itu ditancapkan di sekitar lokasi yang tak jauh dari pondok kecil di dalam hutan keramat.

Dahulu jika seorang penganut Kaharingan meninggal, ahli warisnya membuatkan patungnya

lalu diletakkan di tajahan. Patung itu berfungsi sebagai pengganti agar orang yang masih hidup

tak diganggu roh halus. Kadang roh halus dipindahkan dari suatu tempat ke tajahan. Pondok kecil

untuk meletakkan makanan bagi roh halus dan umumnya sesajen tersebut dibuat dan

dihidangkan setiap bulan. Tajahan sendiri dibuat oleh sebuah keluarga. Pada saat ada proyek

Hutan Tanaman Industri (HTI), tajahan di sungai Paroi tersebut disatukan dengan tajahan-tajahan

lain melalui upacara adat. Selanjutnya, perusahaan bertanggungjawab memberi makan roh halus

di tajahan baru. ₁₀ Kaleka, merupakan bekas perkampungan yang dihuni nenek moyang pada zaman

dahulu dan ada sisa-sisa peninggalan berupa tiang-tiang bekas rumah betang atau rumah

panjang leluhur suku Dayak, serta ditumbuhi berbagai jenis pohon buah-buahan seperti duren,

cempedak, manggis, rambutan, langsat dan sebagainya yang masih produktif berbuah. Karena

banyaknya pepohonan buah-buahan, sehingga sekilas seperti hutan yang tidak terawat, hal ini

  ) > $

  3 8 .

  )

  2

  3 8 $ $ 7 > $

  8 8 .

  " ! <

  7

  %%

  $

  8

  %1

• .

  8

  7 # #

  7 C, = # ) < B %'>'$

  9 .

  . .

  ) ,

  8

  7 #

• #

  7

  7 ) .

  ) ) .

  )

  8 7 8

  8 )

  . 5 8

  %'&> 8 " ,

  1% 5

  %2

  %'&>

  8

  8

  %(

  8

  8 )

  8 %'';

  7 7 $

  %>

  8 3

  9

• 4

  7 $ @ $ 8

  7

• )

  ) / @

  6 )

  ) D 8 ! " #

  7 C

  7

  8 7 ) B " + 7 D

  8 8 @ ) . ) /

  7 . @

  $ )

  40

  8

  8

  8

  @ @ ) @

  8

  8 @

  8 " %''2

  ) )

• " +

  %:

  = 7 )

  7

  8 %'&> %'''

  %( .

  %?

  8

  8

  )

  %&

  3 % 7 1% 5 %'''

  8

  7

  7 $ 1? D

  1 7 11 5 %'''

  8

  7 D

  2 7 1( 5 %''' 1? 8

  8

  7 7 $ <

  5 D ( 7 1>.1: 5 %''' 1?

  1 8 $

  2 ( 7 %: %

  5 8 7 " :( ;;; ;;; ! C %( 5

  %''' #

  8

  7 #

  5 %'''

  8

  8

  1 " $D

  > 7 1&.2; 5 %''' 8 %& =

  7 " D : 7 % 5 %'''

• 0D 7 %( 5 %'''
• ?

  7 %(

  7 7 ) 8 7 >

  8 7 )

  8 D & 7 2; # %'''

  )

  7

  8

  7 D ' 7 1; ) %'''

  8

  8

  2E1( $ 9 )

  7 %2 ;; B

  )

  8 $ 7 .

  %? ;; B 1% ) %'''

  8 7 1; ?

  7 2; # %'''

  7 1% ) %''' %% ;; B

  8 D %; 7 1% ) %'''

  /

  7

  %% 7 11 ) %''' 8 !

  8

  8 #

  # ;? ;; 8 1;;

  ! /

  7 %; ;; 8

  8 8 1;%; "

  8

  8

  7

  8 %''2

  ) 7 ) ) )

  8

  7 < #

  ) < #

  )

  8

  8 .

  8

  8

  9

• .

  ) 8 ! #

  % 1 %

  8 )

  7 "

  7 F % 1 1 < # )

  8 )

  7 "

  7 F % & '

  % 2 %

  8 )

  7 "

  7 % 2 1

  < # )

  8 )

  7 "

  7 (

  % ( % )

  % ( 1

  8

• , $

  % ( 2

  8

  8 .

  8

  8 < # )

  ) ! # " 7 #

  3 %$

• # ) < ! ! #

  )

  7 .+ . +

  #

  %'

  )

  8 7 ) ) " # *

  4

• 1$ ! #
• 1;

  . + .

  7 2$ " ) G *"

  

Adat Dayak”, Disertasi, Progrmam Doktor Ilmu HUkum Fakultas Hukum Universitas

Indonesia Depok. tahun 2002, hlm. 347.

  1%

  7 $

  8 ) 8 8

• 8 7 @
• ($ B/C$

  B # 9 ,

  9

  7

  7 B

  8 B # B $ .

  B $

  8 B #

  11

  8 8 8

  8

  7 )

  8 .

• >$

  9 B " * < $0

  < + ) ) <

  <

• <

  12

  ) <

  9 B "

• < ) < .

  8 )

  :$ B " *<

  0 H

  1(

  9 $ .

  7 ?$ # 6 " *

  )

  0 H !

  1>

  8 )

  &$ 7 # *C "

  8

  8

  1: .

  . ₂₅ %

  8

  3 A. Irzal rias, “Pengakuan putusan lembaga kerapatan nagari dalam

  

penyelesaian sengketa Sako dan Pusako pada masyarakat hukum adat Minangkabau”

Pengakuan putusan lembaga kerapatan nagari dalam penyelesaian sengketa Sako dan

Pusako pada masyarakat hukum adat Minangkabau”, Disertasi, Program Doktor Ilmu

Hukum, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang Tahun 2013.

  & "

• " , , - .
• /
• , ' & "

  % # ) < ! ! # % )

  7 D

  1

• .+ D

  2 .

  D ( # .

  1;;1 % )

  8 ) 7 "

  7 1 < # )

  8 ) 7 "

  7 1 ! # % 1;;: % )

  /

  7 "

  2

  5

  7 1 < # )

  8

  8 ) 7 "

  7 2 " " % 1;%% % ) ) G !

  8 # 1 ! #

  ) ) 7 ! !

  2 " " #

  7 $ 7 1 < # )

  8 ) 7 "

  7 (

7 % B 1;%1 % )

@ !

  7

  8

  8

  ! < ) < $

  % ! ) 1 1;%2 % )

  7 : B " < ) ) #

  8 ) 7 "

  7 1 < # )

  8 ) 7 "

  2 < + ) < 1;%2 % )

  1 < +

) <

  % <

  9 B " ! ! # ! #

  ,

  7 >

  8 ) 7 "

  8 = # B # 7 1 < # )

  B $

  2

.

  7

  7

  9

• ) !

  ) <

  1 < # )

  8 ) 7 "

  

8

1;%% % )

  1

  

8

) !

#

  ! # %

  7 & % # C )

  8 ) 7 "

  7 1 < # )

  ) ! # 1;%2 % )

  8 ) 7 "

  2 # 9 )

  1 # 9 ) ) ! #

  9 ) ) ! #

  #

  9 ) ) ! # % !

  #

  7 ? # 6 " <

  8

  ( + ! # #

  )

  8 ) 7 "

  7

  !

  8 )

  7 " 7 < #

  )

  8 )

  7 "

  7

  8

  . . ,

  )

  8 )

  8

  7

  8 )

  7

  8 "

  %'&> %''; %''2

  8

  7 8 1;%; %''2

  )

  < # ) )

  8 ! # "

  7 Latar Belakang Rumusan Landasan Metode Pembahasan dan _{merdeka, meskipun pada saat itu kondisi Teori Keadilan sudah ada jauh sebelum Indonesia Lembaga adat kedamangan sebenarnya Problematika ontologi :}

Masalah masalah teori Penelitian Analisis

_{sengketa pemanfaatan 1) Bagaimana terjadinya kawasan hutan adat puruk Sengketa pemanfaatan kawasan HA, PT IMK melakukan masyarakat Dayak masih sedikit ketika itu, kambang antara} Penelitian _{penambangan di kawasan kaki pemimpin tersebut yang oleh masyaraakat namun demikian seorang pemimpin kelompok sangat diperlukan dan dengan PT Indo Muro Dayak disebut kepala adat (Damang kepala adat). Dengan adanya pemimpin masyarakat dayak siang Kencana di Kabupaten Murung Raya Kalteng?} Teori Living Law hukum empiris _{dan marah karena berdampak pada bukit HA, melalui kewenangan penambangan masyarakat resah Camat setempat pembelian tanah masyarakat di beli, akibat (Damang), dia bertanggung jawab} 1)Pendekatan _{hutan adat, hutan keramat kerusakan lingkungan kawasan roh gaib). Termasuk pada fokus peneltian flora, fauna, manusia para arwah dan roh- internal maupun eksternal dalam lingkup terhadap lingkungan kelompoknya baik 2)Bagaimana peran} yuridis -sosial kultur _{ini tentang hutan adat yang menjadi Lembaga Adat} Teori Konflik - _{sengketa dengan PT Indo Muro Kencana Kedamangan Dayak Siang} Teori Penyelesaian Sengketa - _{Muro Kencana, pada tahun 1990 dan 1993 Untuk menyikapi keberadaan PT Indo lembaga adat kedamangan. Problematika epistimologi: yang penyelesaiannya dilakukan melalui masyarakat dayak siang Puruk Kambang antara kawasan hutan adat sengketa pemanfaatan Teori Sistem Hukum - dalam penyelesaian} - Teori Efektivitas Hukum _{Dayak Siang dalam penyelesaian sidang adat dan menghasilkan putusan proses penyelesaian sengketa melalui sengketa pemanfaatan HA, dilakukan Peran Lembaga Adat Kedamangan masyarakat Dayak membuat pernyataan sikap agar kawasan hutan adat tidak Problematika aksiologi : Manakala PT Indo Muro Kencana dieksploitasi mengeksploitasi di kawasan hutan adat Murung Raya Kalteng? Kencana di Kabupaten dengan PT Indo Muro} 2)Pendekatan analitis _{PT IMK da n mela ks a na ka n ritual serta denda adat Kouh Dusa Muntam a da t seba ga i perminta a n ma af Tana Pali dan Kouh Dusa Nyongkohaan yang dijatuhkan kepada masyarakat Dayak yang telah Temuan : Pelanggaran yang dilakukan oleh PT IMK terhadap nilai-nilai yang hidup tidak mematuhi pernyataan sikap} tahun 2010, mengindikasikan perusahaan _{mempertanggung jawabkan pelanggaran disosialisasikan sejak tahun 1993, untuk dalam masyarakat adat Dayak Siang dan Penyelesaian sengketa melalui peran lembaga adat Kedamangan Dayak Siang. proses secara hukum adat melalui hutan adat tersebut perusahaan harus}

lembaga adat kedamangan Dayak Siang

  1 1 /

  5

  < #

  8 "

  7 <

  # ) )

  8

  8 $

  1?

  ) . *

  . ! )

  8

  1 #

  6 "

  %; 5 1;%% 9 3 ;?; %;% I < " 1;%%

  8 ' 5 ' ) 1;%% 2 $

  8 # 1;%1

  )

  7 8 # 1;%1 J) 8 #

  1&

  " $ $

  $ # 7 ) )

  8 ₂₈ "

  7 Strategi untuk memperoleh arsip surat Putusan Lembaga Adat Kedamangan Dayak

  

Siang tentang pelanggaran adat di kawasan Puruk Kambang di maksud, peneliti dan Yohanes

Silam membujuk pihak perusahaan PT. Indo Muro Kencana yang berkantor Jakarta agar

memberikan/mengirim dokumen (putusan adat, gambar proses pembacaan dan penandatangan

putusan adat serta penyerahan uang denda adat) nya, dengan alasan untuk tertibnya

administrasi Dewan Adat Kabupaten, maka Bupati selaku ketua Dewan Adat Daerah (DAD)

Kabupaten Murung Raya menginginkan agar semua arsip putusan adat dalam berbagai kasus

yang telah diselesaikan secara hukum adat di Kabupaten Murung Raya agar diarsipkan secara

  ) #

  3 % "

  8 D

  1 %'&>

  " 7 $ 3 . ;? % %'&> 1% 5 %'&> @ $ D

  2 ) D

  ( < )

• D >

  D : H

  8 )

  7 "

  7 D ?

  & )

  8

  7 "

  7 D ' )

  7 )

  8

  8 D

  9

  7 %; @

  )

  7

• 1 % 7 ) )

  1 $ < /

  1'

  , $

  3 %

  8 %> .

  8

  )

  1 )

  , %'&>

  7

• 8 8

  8 # ) 8 8

  8

  8 ) 8 "

  8 8 " 1 ( / "

  5 ) ) )

  2;

  ) 8 8

  $

  8 )

  7 "

  7

  3 % # ,

  7 8 ) " D 1 "

  8 D 2 ) 7 < # D

  ( D > # 8 ) D : H

  8 )

  7

  3

  7

  7

  8 =

  =

  7

  8 ?

  )

  8 )

  7

  3

  8 )

  < " #

  7 # )

  7 < #

  ! # # # 7 < # ) ! ! #

  9 8 !

  # < #

  ! #

  7 )

  $

  2 7 #)! 8 ! ! $

  ( 8 # "

  2 D !) >2 # ) " $ 7 $ # J)

  # " $ > 8 # , 7 )# # , $ : 8 # 7 ) ) #! = $ ?

  " / & 7 ) ) J#< ' %; # # :& $ %% < )8 <) $

  " )" %1

  " ! ?> 9) @ ) $

  %2 7 ) H< (: $

  8 ) ) 9 <

  $ %(

  7 " # + < 8 < 7$

  7

  (' $ 7 2( $ 5 2? $ >2 $ %: ) JJ $ = 7 ) ) ? D # # #

  5 J#7 %? ! >? $ %&

  7 ) )

  1 D # %' # " "

  1 D ") < " "

  1; "

  1 D 5@ , ! $ #

  1% 8 8

  " $ 11 < ! ,

  7

  1 D # < $ C#7 <

  "

  12 8 "

  7 $

  1( = ) 7 ) ) " " $

  # %$ 8 8 , 8 $D

  3 %$ + .+ 9 " 9 " $ %'(> 1$ + .+ 9 > 7 %''( , 7 ! 2$ + .+ 9 > 7 %''' , )

  # C ($ + .+ 9 11 7 %'''

• .+ 9 2( 7 1;;(

  >$ + .+ 9 (% 7 %''' :$ 9 :( 7 %'>?

  ) + <

  K " ?$ 9 :1 7 %''&

  ) + &$ 9 1> 7 1;;;

  8 K 8 , / '$ 9 2 7 1;;& 9 : 7 1;;?

  7 ! " ! !

  %;$ 9 2% .%% 1;;% !

  %2$ 7 %&'( %($ !

  B B 7 ) %'2&.%'(%

  %>$ 9 %: 7 1;;& #

  7 %:$ @ ,

  7 9 %2 7 1;;' 7 ! .! # # 7 ,

  7 )

  G < 8

• 1 ) &

  8 8 , 1 ) & 2 2

  3 < # ) ) 8 ! #

  "

  7

  8

  8

  7

  8

  8 # )

• 8 8

  7 8 8 8 8 8 8 8 !

  9 8 8 8 .

  2%

  8 8 < @ , .

  D . D . D $D ,

  8 8 # $

  22

  8 8 8 8 . )

  8

  8 8 # " " 7 ) )

  , 8 ) 8 8 , 8 $

  2 L >

  8 . 8 B 8

  8 ) 8 8

  8

  8 7 .

  ) .

  2(

  < 8 ! 3 %$ . )

  $ $D 1$ .

  . , D 2$

  < # ) ) 8 ! # "

  1;;' 7 # ! .! # 7 , ,

  8 $

• 1 ) # & *" / , , $ 8 8

  8 )

  ) H

  8 8 8 , .

  2>

  $ ) , 5 ,

  , , $ 5

  ,

  ! . , .

  

2:

  , . ,

  , ,

  3 %$

  7 ) ) "

  7 D 1$ )

  D 2$ )

  8 D ($

• >$

  8 )

  7 " 7 / ,

  D < # )

  8

  7 "

  7

  8 )

  8

  7

  8

  8 <

  # ) ) ,

  , $

  2?

  )

• 8

  ) , .

  8

  3 %$ < # )

  8

  8 , $

  ! ! 1$

  " , 9 %: 7 1;;&

  ,

  2$ < ! 8 "

  , 9 %: 7 1;;& #

  7 <

  # ) )

  8 ! #

  "

  7 .

  7 "

  ($ 8 # " < # 7 ) ) $ < # )

  ) 8 ! #

  7 + "

  7 @ 7 ! >$ 7 *

  7 D

  8

  8

  8

  8 %'(> 1;%1

  8 )

  $

• 8 1 0

  4 +

  ) 8 8 7 ) )

  "

  7 H

  2&

  ! + ,

  8

  2'

  " 8 7 ) )

  ) "

  8 #

  " < # 7 ) ) /

  # !

  8

  8 , ( ? %% 9

  1;%; " M %> "

  " M %1 "

• 7 )

  M % > ₃₈ Surat dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya No. 2684/UN10.1/ak/2011 tentang

  <

  8

  8 , 8 8 8 1; $ !

  8

  8 B 8 $ 7 )

  ) "

  8 8 8 , , 7 D . . $ .

  . $ .

  ) .

  ! ) )

  8 .

  . H .

  8

  (; . .

  1 1 &

  7 8 8 # .

  (%

  8 8 8 . $

  # .

  # 8 8

  , , $ .

  )

  8 ,

  $ 8 ,

  8

  8 $ 7 .

  8 )

  7 )

  $

  8 %> %: )

  " 8 % >

  5 ,

  " 8 > $

  8

  8 8 )

  8

  7

• 8

  "

• " %;.%%

  " +

  8 (.>

  %;; "

  8 7 ) ) % % >

  )

• ) 7 )

  ) #

  7

  9

  1;%; J

  # = J

  J $ J J

  < # 8 # ) = # ! 7 ) )

  = J J $

  7

  8 7 )

  )

  8 7 ) ) )

  < # " *)

  7 7 ) ) #

  9

  7

  7

  (1

  "

  7

  5

  8 8 # " 7 )

  8

  7 <

  7

  (2

  = 7 ) )

  7

  8 7 ) ) 8 8 ! # )!$ 8 ! 7 ) )!$

  7 8 ! !

  8 8 8

  8

  7

  ((

  8

  8

  8

  8 8 8 8 !

  7 7 8 8 $

  8 1;%% 7 1;%1

  7 1 6 < # ) *

  ) 8 ! # "

  7 7 : $ D "

  < # ) ) 8 ! # ₄₄ "

  7 Kutipan wawancara dengan Staf Humas PT. IMK (sdra Aditya) menyatakan bahwa

  

untuk menjaga eksistensi hutan adat Puruk Kambang, perusahaan bersedia menyelesaikan

  D , 8 8 $

  " D ,

  8 ,

  D

  8 " < D " 7 ) )

  7

  8 "

  8

  7 D . )

  ) 8 ) " 8

  8 )

  7 " D

  7 = 7 ) )

  8 )

  7 D

  8

  7

  7

  8

  8

  7 7 " 8 D ) )