Perlakuan Akuntansi Pemain Sepak Bola
Perlakuan Akuntansi Pemain
Sepak Bola
Pendahuluan
• Olahraga sepak bola adalah olahraga yang paling digemari di
seluruh dunia
• Pertandingan sepak bola bertingkat dari klub-klub sepak bola
yang teratur setiap musim dan dikoordinir oleh federasi
disetiap negara
• Industri persepakbolaan melahirkan klub raksasa dengan
pendapatan lebih dari dua ratus juta dollar pertahun
• masyarakat luas mungkin banyak yang belum mengerti
dengan perlakuan akuntansi para pemain sepak bola
sebenarnya.
Perumusan Masalah
• Bagaimana metode yang digunakan klub sepak bola untuk
mendapatkan pemain yang diinginkan
• Bagaimana aturan yang berlaku dalam proses pembelian
pemain sepak bola.
• Bagaimana perlakuan akuntansi bagi pemain sepak bola.
Pengertian pemain sepak bola sebagai aset
dan perlakuan akuntansinya
• Pemain Sepak Bola Sebagai Aset
• Kriteria Pengakuan Aktiva Tak Berwujud
• Perlakuan Akuntansi Bagi Pemain Sepak Bola
Faktor-Faktor Penyebab
• Ditinjau Dari Karakteristik Pemain Dalam Memenuhi Kriteria
Sebagai Aset
• Ditinjau Dari Pengkapitalisasian Pemain Sepak Bola
Penanganan
• Dasar Penilaian Dalam mengkapitalisasi Pemain Sepak Bola
cost based methods
market value based methods
active transfer market
Pelakuan Akuntansi Atas Transaksi Yang Melibatkan
Pemain Sepak Bola
• jurnal pembelian pemain bagi klub pembeli pemain
Human capital (Dr)
Cash/Account payable(Cr)
•
jurnal penjualan pemain bagi klub penjual
Cash/Account receivable (Dr)
Acc. Depreciation (Dr)
Human Capital (Cr)
Goodwill (Cr)
• terjadi peminjaman pemain dari klub pemilik ke klub peminjam (sewa),
bagi klub pemilik pemain “A”.
Kas / Piutang (Dr)
Beban penyusutan (Dr)
Pendapatan Sewa “A”(Cr)
Akumulasi penyusutan “A” (Cr)
• terjadi peminjaman pemain dari klub pemilik ke klub peminjam (sewa),
bagi klub penyewa.
Beban Sewa Pemain “A” (Dr)
Kas/Utang (Cr)
Laporan Keuangan Klub Sepak Bola
Consolidate Statement Balance Sheet
Liabilities
Equity
Consolidate Statement Of Change Equity
Consolidate Income Statement
Consolidate Statement Cashflow
Pembahasan
• Timbulnya Masalah
- Metode Klub Mendapatkan Pemain Sepak Bola
- Aturan Yang Berlaku Dalam Proses Pembelian Pemain
Sepak Bola
• Penanganan Pemerintah
• Sikap Masyarakat
• Kendala Yang Dihadapi
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
• Untuk industri sepak bola, tidak dapat dipungkiri bahwa pemain sepak
bola adalah aset bagi klubnya. Adanya active transfer market dan nilai
perolehan yang dapat diukur secara jelas menjadikan pemain sepak bola
memenuhi kriteria sebagai aset.
• Untuk para pemain juga harus memahami sistem dan aturan yang telah di
tetapkan oleh pemerintah agar tidak terjadi kesalahan atau pelanggaran
pada saat transfer berlangsung.
Saran
• Pemerintah dan klub harus lebih komperatif dalam menyampaikan
informasi kepada tim maupun kepada para pemainnya mengenai
informasi-informasi keuangan dan kewajiban yang harus dibayarkan oleh
pemain sepak bola, agar tidak terjadi lagi kesalahan dan kurangnya
informasi yang di butuhkan tim dan para pemain. Pemerintah juga harus
mensosialisasikan kepada tim dan para pemain agar tidak ada lagi tim atau
para pemain yang tidak paham dengan sistem atau peraturan yang telah di
tetapkan oleh pemerintah.
Sepak Bola
Pendahuluan
• Olahraga sepak bola adalah olahraga yang paling digemari di
seluruh dunia
• Pertandingan sepak bola bertingkat dari klub-klub sepak bola
yang teratur setiap musim dan dikoordinir oleh federasi
disetiap negara
• Industri persepakbolaan melahirkan klub raksasa dengan
pendapatan lebih dari dua ratus juta dollar pertahun
• masyarakat luas mungkin banyak yang belum mengerti
dengan perlakuan akuntansi para pemain sepak bola
sebenarnya.
Perumusan Masalah
• Bagaimana metode yang digunakan klub sepak bola untuk
mendapatkan pemain yang diinginkan
• Bagaimana aturan yang berlaku dalam proses pembelian
pemain sepak bola.
• Bagaimana perlakuan akuntansi bagi pemain sepak bola.
Pengertian pemain sepak bola sebagai aset
dan perlakuan akuntansinya
• Pemain Sepak Bola Sebagai Aset
• Kriteria Pengakuan Aktiva Tak Berwujud
• Perlakuan Akuntansi Bagi Pemain Sepak Bola
Faktor-Faktor Penyebab
• Ditinjau Dari Karakteristik Pemain Dalam Memenuhi Kriteria
Sebagai Aset
• Ditinjau Dari Pengkapitalisasian Pemain Sepak Bola
Penanganan
• Dasar Penilaian Dalam mengkapitalisasi Pemain Sepak Bola
cost based methods
market value based methods
active transfer market
Pelakuan Akuntansi Atas Transaksi Yang Melibatkan
Pemain Sepak Bola
• jurnal pembelian pemain bagi klub pembeli pemain
Human capital (Dr)
Cash/Account payable(Cr)
•
jurnal penjualan pemain bagi klub penjual
Cash/Account receivable (Dr)
Acc. Depreciation (Dr)
Human Capital (Cr)
Goodwill (Cr)
• terjadi peminjaman pemain dari klub pemilik ke klub peminjam (sewa),
bagi klub pemilik pemain “A”.
Kas / Piutang (Dr)
Beban penyusutan (Dr)
Pendapatan Sewa “A”(Cr)
Akumulasi penyusutan “A” (Cr)
• terjadi peminjaman pemain dari klub pemilik ke klub peminjam (sewa),
bagi klub penyewa.
Beban Sewa Pemain “A” (Dr)
Kas/Utang (Cr)
Laporan Keuangan Klub Sepak Bola
Consolidate Statement Balance Sheet
Liabilities
Equity
Consolidate Statement Of Change Equity
Consolidate Income Statement
Consolidate Statement Cashflow
Pembahasan
• Timbulnya Masalah
- Metode Klub Mendapatkan Pemain Sepak Bola
- Aturan Yang Berlaku Dalam Proses Pembelian Pemain
Sepak Bola
• Penanganan Pemerintah
• Sikap Masyarakat
• Kendala Yang Dihadapi
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
• Untuk industri sepak bola, tidak dapat dipungkiri bahwa pemain sepak
bola adalah aset bagi klubnya. Adanya active transfer market dan nilai
perolehan yang dapat diukur secara jelas menjadikan pemain sepak bola
memenuhi kriteria sebagai aset.
• Untuk para pemain juga harus memahami sistem dan aturan yang telah di
tetapkan oleh pemerintah agar tidak terjadi kesalahan atau pelanggaran
pada saat transfer berlangsung.
Saran
• Pemerintah dan klub harus lebih komperatif dalam menyampaikan
informasi kepada tim maupun kepada para pemainnya mengenai
informasi-informasi keuangan dan kewajiban yang harus dibayarkan oleh
pemain sepak bola, agar tidak terjadi lagi kesalahan dan kurangnya
informasi yang di butuhkan tim dan para pemain. Pemerintah juga harus
mensosialisasikan kepada tim dan para pemain agar tidak ada lagi tim atau
para pemain yang tidak paham dengan sistem atau peraturan yang telah di
tetapkan oleh pemerintah.