PERANGKAT RPP SMK MENJELASKAN CARA PENGKODEAN DOKUMEN KELAS X / SEMESTER I Standar Kompetensi : KEARSIPAN Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Media Berbasis TIK Yang dibina oleh Drs. Mohammad Arief, M.Si Penyusun: Nur Rahmahdaniar 150412603412 P
PERANGKAT RPP SMK
MENJELASKAN CARA PENGKODEAN DOKUMEN
KELAS X / SEMESTER I
Standar Kompetensi : KEARSIPAN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Media Berbasis TIK
Yang dibina oleh Drs. Mohammad Arief, M.Si
Penyusun:
Nur Rahmahdaniar
150412603412
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas kemurahan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan perangkat pembelajaran ini. Perangkat ini dibuat dengan maksud memenuhi tugas matakuliah Media Pembelajaran Berbasis TIK, untuk Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran.
Perangkat ini dibuat sebagai acuan bagi saya untuk melakukan peer-teaching, microteaching dan implementasinya dalam pembelajaran nyata melalui kegiatan PPL sehingga diperoleh hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar kognitif Administrasi Perkantoran meliputi produk dan proses, hasil belajar psikomotorik berupa keterampilan dalam melaksanakan aktivitas kerja ilmiah, hasil belajar afektif terdiri dari perilaku berkarakter dan keterampilan sosial.
Dengan demikian perangkat pembelajaran ini merupakan perangkat RPP dan kelengkapannya yang melatihkan keterampilan berpikir, keterampilan proses, psikomotor, keterampilan sosial dan menumbuhkembangkan perilaku berkarakter.
Perangkat ini terdiri dari: Kurikulum PPG, Silabus, RPP, LKS dan Kunci LKS, LP-1: Penilaian Produk, Kunci LP-2: Penilaian Proses, LP-3 Penilaian Psikomotor, LP- 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter, dan LP-5: Pengamatan Keterampilan Sosial, Modul, Media pembelajaran berupa slide power point.
Mudah-mudahan perangkat ini memberikan kemudahan bagi mahasiswa ekonomi calon guru Administrasi Perkantoran dalam mengelola pembelajaran sehingga memberikan ruang yang amat luas bagi peserta didiknya untuk mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan proses, keterampilan sosial, dan mewujudkan perilaku berkarakter.
Malang, Mei 2017
Daftar Isi
Halaman Halaman Judul..............................................................................................................
1 Kata Pengantar..............................................................................................................
2 Daftar Isi ..............................................................................................................
3 Silabus ..............................................................................................................
4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.............................................................................
8 LKS-1: Sistem Universal Decimal Clasification (UDC) .............................................. 13 LKS-2: Sistem Dewey Decimal Clasification (DDC) .................................................. 15 LP-1: Penilaian Produk................................................................................................. 17 LP-2: Asesmen Kinerja Proses..................................................................................... 20 LP-3: Asesmen Kinerja Psikomotor............................................................................. 22 LP-4: Pengamatan Perilaku Berkarakter...................................................................... 24 LP-5: Pengamatan Keterampilan Sosial ...................................................................... 25 Materi Pembelajaran .................................................................................................... 26
SILABUS MATA KEGIATAN MANAJEMEN KEARSIPAN
Standar Kompetensi : Cara Pengkodean Dokumen Kompetensi Dasar : Menjelaskan Cara Pengkodean Dokumen Kompetensi dasar yang dikembangkan untuk RPP: Menjelaskan Cara Pengkodean
Dokumen
Indikator yang dikembangkan : Jenis-jenis Pengkodean Dokumen (Sistem UDC dan
Sistem DDC)
SILABUS
sistem UDC dan Sistem DDC
Decimal Clasification (UDC) LKS2: Sistem Dewey Decimal Clasification (DDC) Kunci LKS 1 dan 2 LP 1: Produk LP 2: Proses LP 3: Psikomotor
LP-1: Produk LP-2: Proses 1 x 45’ LKS 1: Sistem Universal
Kinerja Proses
Tes Tulis Asesmen
1. Memeriksa surat Tes Tes
Mendemonstrasikan jenis-jenis sistem pengkodean dokumen
Proses
memahami jenis- jenis pengkodean dokumen
2. Mengetahui dan
pengertian mengkode
1. Mengenali dan
Kognitif: Produk
3. Memahami
Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Kejuruan Administrasi Perkantoran Bidang keahlian : Bisnis dan Manajemen Program Keahlian : Administrasi Perkantoran Kelas/ Semester : X / I Alokasi Waktu : 1 x 45 menit Standar kompetensi : Cara Pengkodean Dokumen Kompetensi Dasar : Menjelaskan Cara Pengkodean Dokumen
jenis-jenis pengkodean dokumen
2. Mengetahui
pengertian mengkode
1. Memahami
Instrumen Menjelaskan cara pengkodean dokumen
Instrumen Contoh
Teknik Bentuk
Sumber Belajar
Alo- kasi Waktu
Kompetensi Penilaian
Kegiatan pembelajaran Indikator Pencapaian
Materi Pembelajaran
5
2. Mengindeks surat LP 4: Pengamatan Perilaku
3. Mengode surat Berkarakter
Psikomotor:
LP 5: Pengamatan Mempraktekkan jenis-
Keterampilan Sosial jenis sistem Tes Asesmen LP-3: pengkodean Kinerja Psikomotor Silabus dokumen Psikomotor
1. Menentukan judul Modul surat
2. Menentukan indeks
3. Menentukan kode surat
Afektif: Karakter
a. Teliti
b. Tekun Pengam Pengamatan LP-4:
c. Cekatan atan perilaku Pengamatan
d. Jujur berkarakter perilaku
e. Kreatif berkarakter
f. Disiplin
g. Mandiri
Keterampilan sosial
a. Berkomunikasi
b. Berkerjasama Pengamatan LP-5:
6 c. Melayani Pengam Keterampila Pengamatan atan n Sosial Keterampilan Sosial
7
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Kejuruan Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : Kelas X / Semester I Materi Pembelajaran : Kearsipan Alokasi Waktu : 4 x 45 menitI. Standar Kompetensi : Kearsipan
II. Kompetensi Dasar : Menjelaskan cara pengkodean dokumen
III. Indikator
1. Kognitif
1. Produk:
a. Memahami pengkodean dokumen
b. Memahami jenis-jenis pengkodean dokumen
c. Memahami klsifikasi sistem UDC dan sistem DDC
2. Proses: Melaksanakan praktek pengkodean dokumen dengan tepat untuk efisiensi penyimpanan arsip dan efisiensi penemuan kembali arsip yang meliputi kegiatan: a. Menentukan klasifikasi
b. Melakukan mengindeks
c. Melakukan pengkodean
3. Psikomotor Mempraktekkan langkah-langkah pengkodean dokumen secara sistematis yang meliputi kegiatan: menentukan klasifikasi, melakukan pengindeksan dan melakukan pengkodean
4. Afektif
1. Mengembangkan sikap berkarakter yang meliputi :
h. Teliti, tekun, cekatan i. Jujur, loyal, kreatif j. Disiplin k. Dapat dipercaya, l. Dapat menyimpanan rahasia m. Tanggung jawab
2. Keterampilan sosial:
a. berkomunikasi
b. bekerjasama
c. melayani
IV. Tujuan Pembelajaran:
A. Kognitif
1. Produk:
a. Siswa dapat mendeskripsikan pengkodean dokumen dengan mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1 : Produk sesuai dengan kunci jawaban. b. Siswa dapat memahami peranan pengkodean dengan mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1 : Produk sesuai dengan kunci jawaban.
c. Siswa dapat menjelaskan prosedur pengkodean dengan mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1 : Produk sesuai dengan kunci jawaban.
d. Siswa dapat menentukan daftar klasifikasi yang tepat dalam pengkodean dengan mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1: Produk sesuai kunci jawaban
2. Proses Disediakan seperangkat warkat dan map penyimpanan sementara, sehingga siswa dapat melakukan pengkodean dokumen dengan langkah-langkah yang benar sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan di LP 2, proses meliputi: membuat daftar klasifikasi, menentukan unit, menentukan kode dan menuliskan kode
B. Psikomotor Disediakan warkat dan peralatan pengkodean meliputi: alat tulis, paper klip, map.
Siswa dapat melakukan proses pengkodean sesuai dengan tugas kinerja yang ditentukan pada LP 3 Psikomotor.
C. Afektif
1. Karakter: Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa. Siswa dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter arsiparis yang teliti, tekun, cekatan, jujur, loyal, kreatif, disiplin, dapat dipercaya, dapat menyimpanan rahasia, dan tanggungjawab sesuai dengan LP 4 : Pengamatan Perilaku berkarakter.
2. Keterampilan sosial: Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa. Siswa dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan berkomunikasi, bekerjasama, melayani sesuai dengan LP 5: Keterampilan sosial.
V. Materi Pembelajaran
- Konsep dasar pengkodean
- Peranan Pengkodean Langkah-langkah Pengkodean Pengkodean berdasarkan klasifikasi sistem wilayah dan nomor
VI. Pendekatan Pembelajaran
- Pendekatan Saintifik
VII. Model dan Metode Pembelajaran:
- Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Kooperatif (MPK)
- Metode Pembelajaran: tugas proyek berupa simulasi pengkodean dokumen dikombinasikan dengan inquiry.
VIII. Bahan
Lembar Kerja 1, 2, 3
IX. Alat dan Media: Alat terdiri dari:
5 (lima) set perangkat praktek yang masing-masing berisi 10 sampai dengan 15 surat, Alat Tulis Kantor (ATK), peralatan pengkodean dokumen; LCD
Media terdiri dari Slide tentang:
Konsep dasar pengkodean Peranan pengkodean Langkah-langkah Pengkodean Pengkodean menurut daftar klasifikasi sistem wilayah dan nomor
X. Proses Belajar Mengajar
A. Pendahuluan Kegiatan Alokasi Waktu Penilaian oleh Pengamat
1
2
3
4
1. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk, proses, psikomotor, keterampilan sosial, dan karakter. Siswa dapat mengemukakan pengertian pengkodean dokumen, pola klasifikasi sistem wilayah, pola klasifikasi sistem nomor dan melakukan pengkodean sistem wilayah dan nomor. Guru meminta siswa mengemukakan pendapatnya, bagaimana sikap siswa ketika melihat arsiparis kesulitan dalam menempatkan atau menemukan arsip. (Fase 1 MPK)
2. Guru memberi penjelasan bahwa pengkodean dokumen dengan sistem wilayah dan nomor yang baik bukan sekedar menulis dengan rapi, melainkan ada aturan tersendiri yang dapat dijadikan pedoman apabila melakukan pengkodean dokumen. Sehingga dalam penyimpanan arsip dapat dilakukan dengan mudah dan apabila dibutuhkan sewaktu- waktu dapat ditemukan dengan cepat. Layanilah pihak-pihak yang berkepentingan dengan arsip secara cepat, akurat, dan terpercaya. (Fase 1 MPK) 3 menit
4 menit
B. Inti
Alokasi Penilaian oleh Kegiatan waktu Pengamat
1
2
3
4 Penggalan 1
30 menit
a. Siswa mendiskusikan jenis-jenis pengkodean dokumen (sistem UDC dan sistem DDC). (Fase 2 MPK)
b. Guru memberikan informasi tentang jenis-jenis pengkodean dokumen (sistem UDC dan sistem DDC). Guru membagikan LKS satu LKS tiap Kelompok . (Fase 3 MPK) c. Siswa mendiskusikan pentingnya pengkodean dokumen. Siswa mengisi LKS, LKS. (Fase 4 MPK)
d. Guru menginformasikan pentingnya pengkodean dokumen
Penggalan 2
a. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif . Setiap kelompok terdiri dari 2 – 3 siswa, untuk mencari informasi dari internet mengenai jenis-jenis pengkodean dokumen (sistem UDC dan sistem DDC). Membimbing siswa mengerjakan LKS 3 tentang prosedur pengkodean dokumen dengan tepat. (Fase 4 MPK) b. Memberi tugas kelompok kepada siswa untuk melakukan untuk melakukan pengkodean yang tepat, berupa sekumpulan warkat acak.
c. Meminta siswa untuk melakukan prosedur pengodean dokumen dari membaca klasifikasi hingga menuliskan kode (Fase 5 MPK)
d. Melakukan evaluasi formatif dengan asesmen kinerja psikomotor dengan cara meminta siswa menunjukkan hasil pengkodean dokumen.
Penggalan 3
Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif . Setiap kelompok terdiri dari 2 – 3 siswa, untuk mencari informasi dari internet tentang jenis-jenis pengkodean dokumen (sistem UDC dan sistem DDC). Guru memberikan informasi tentang jenis-jenis pengkodean dokumen (sistem UDC dan sistem DDC).
Penggalan 4
a. Membimbing kelompok berkomunikasi untuk menyampaian pendapat dalam menarik kesimpulan dengan mengacu
Alokasi Penilaian oleh Kegiatan waktu Pengamat
1
2
3
4 pada Lembar Kerja.
b. Memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang berkinerja baik dan amat baik dalam kegiatan belajar mengajar tersebut.
C. Penutup
Penilaian oleh Alokasi Kegiatan Pengamat Waktu
1
2
3
4 Menutup pelajaran dengan membimbing siswa membuat 3 menit
rangkuman dan memberi Pekerjaan Rumah
XI. Sumber Belajar
1. LKS 1 : Sistem Universal Decimal Clasification (UDC)
2. LKS 2 : Sistem Dewey Decimal Clasification (DDC)
3. Kunci LKS 1, 2, 3
4. LP 1: Produk
5. LP 2: Proses
6. LP 3: Psikomotor
7. LP 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter
8. LP 5: Pengamatan Keterampilan Sosial
9. Tabel Spesifikasi Penilaian
10. Silabus
11. Modul
12. Media
13. Slide
14. Power Point
Daftar Pustaka
Amsyah, Zulkifly.2003. Manajemen Kearsipan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Barthos, Basir. 2005. Manajemen Kearsipan. Jakarta: Bumi Aksara Soedarmayanti. 2003. Tata Kearsipan dengan Memanfaatkan Teknologi Modern. Bandung:
Mandar Maju Nama/Kelompok _______________________ Kelas: _________Tgl:_______________
Lembar Kerja Siswa 1 : Sistem Universal Decimal Clasification (UDC)
Tujuan siswa dapat :1. Memahami pengertian sistem Universal Clasification (UDC)
2. Memahami klasifikasi sistem UDC pengkodean dokumen Rumusan Masalah :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem Universal Clasification (UDC)?
2. Bagaimana cara klasifikasi dokumen sistem UDC?
Langkah – langkah :
1. Mendefinisikan dengan bahasa sendiri tentang arti/makna tentang sistem Universal Clasification (UDC)
2. Untuk pendalaman pemahaman konsep, siswa diminta memberi contoh sistem Universal Clasification (UDC)
3. Bisa memahami apa yang dimaksud sistem Universal Clasification (UDC)
4. Membentuk dalam kelompok kecil, klasifikasi dokumen sistem UDC
Analisis :
1. Menurut pendapat anda apakah yang dimaksud dengan sistem Universal Clasification (UDC)? ..........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... ..........................................................................................................................................
2. Bagaimana klasifikasi UDC kelompok utama ? ..........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... ..........................................................................................................................................
Kunci Lembar Kerja 1 :
1. Apabila mengelola dengan sistem nomor UDC semua dokumen/buku perpustakaan
dikelompokkan menjadi 10 kelompok utama, masing-masing kelompok utama dikelompokkan menjadi 10 kelompok pembantu. Kode nomor UDC terdiri dari angka Arab 2 digit yaitu kode 00 sampai 90. Jadi apabila kita menggunakan sistem UDC secara standar akan terdapat 100 kode dokumen/buku.
2. No. Kode UDC Jenis Buku Pustaka
1 00 – 09 Karya Umum 2 10 – 19 Filsafat 3 20 – 29 Agama 4 30 – 39 Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan/IPS 5 40 – 49 Bahasa 6 50- 59 Ilmu Pengetahuan Murni /IPA 7 60 – 69 Teknologi 8 70 – 79 Seni, Olahraga, Hiburan, Rekreasi, Hobi 9 80 – 89 Sastra 10 90 – 99 Sejarah
Nama/Kelompok _______________________ Kelas: _________Tgl:_______________
Lembar Kerja 2 : Sistem Dewey Decimal Clasification (DDC)
Tujuan siswa dapat :1. Memahami pengertian sistem Dewey Decimal Clasification (DDC)
2. Memahami klasifikasi sistem DDC pengkodean dokumen
Rumusan Masalah :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem Dewey Decimal Clasification (DDC)
2. Bagaimana cara klasifikasi dokumen sistem DDC?
Langkah kerja :
1. Mendefinisikan dengan bahasa sendiri tentang arti/makna tentang sistem Dewey Decimal Clasification (DDC)
2. Untuk pendalaman pemahaman konsep, siswa diminta memberi contoh sistem Dewey Decimal Clasification (DDC)
3. Bisa memahami apa yang dimaksud sistem Dewey Decimal Clasification (DDC)
4. Membentuk dalam kelompok kecil, klasifikasi dokumen sistem DDC
Analisis :
1. Menurut pendapat anda apakah yang dimaksud dengan sistem Dewey Decimal Clasification (DDC)? ..........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... ..........................................................................................................................................
2. Bagaimana klasifikasi DDC kelompok utama ? ..........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... ..........................................................................................................................................
Kunci Lembar Kerja 2
1. Menurut DDC semua dokumen/buku perpustakaan dikelompokkan menjadi 10
kelompok utama, masing-masing kelompok utama dikelompokkan menjadi 10 kelompok pembantu, untuk berikutnya masing-masing kelompok pembantu dikelompokkan menjadi 10 kelompok sub pembantu.. Jadi apabila kita menggunakan system DDC secara standar akan terdapat 1000 kode dokumen/buku. Kode nomor DDC terdiri dari angka Arab 3 digit yaitu dokumen/buku diberi berkode 000 sampai dokumen/buku yang berkode 999.
2. LEMBAR PENILAIAN (LP) 1: Produk 1
No. Kode DDC Jenis Buku Pustaka
1 000 – 099 Karya Umum 2 100 – 199 Filsafat 3 200 – 299 Agama 4 300 – 399 Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan/IPS 5 400 – 499 Bahasa 6 500- 599 Ilmu Pengetahuan Murni /IPA 7 600 – 699 Teknologi 8 700 – 799 Seni, Olahraga, Hiburan, Rekreasi, Hobi 9 800 – 899 Sastra 10 900 – 999 Sejarah
1. Siapakah pencetus pengkodean dengan klasifikasi sistem DDC….
a. Crish Martin
b. Melvil Martinus
c. Danniel Dewey
d. Martin Dewey
e. Melvil Dewey 2. Sebutkan ada berapa macam jenis pengkodean dokumen….
a. 3
b. 2
c. 4
d. 1
e. 6 3. Dibawah ini yang termasuk ciri sistem UDC ialah, KECUALI….
a. terdiri dari angka Arab 2 digit
b. terdapat 1000 standart kode kelompok buku
c. Kode UDC dimulai dnegan 00-90
d. terdapat 100 standart kode kelompok buku
e. dikelompokkan menjadi 10 kelompok pembantu
4. Supaya peminjam buku mudah untuk menemukan buku yang akan dipinjam maka buku tersebut harus dikelompokkan sesuai dengan ….
a. Nomor buku
b. Kode DDC dan nomor
c. Kode abjad
d. Kode wilayah
e. Kode DDC 5. Pola klasifikasi dalam daftar klasifikasi disusun dengan….
a. Berjenjang
b. Vertical
c. Horizontal
d. Vertikal berjenjang
e. Diagonal
LEMBAR PENILAIAN (LP) 1 : Produk 2
1. Jelaskan yang dimaksud dari sistem Universal Clasification (UDC) ?
2. Jelaskan yang dimaksud dari sistem Dewey Decimal Classification (DDC)?
3. Bagaiman klasifikasi kelompok utama pada sistem UDC?
4. Bagaimana pembagian sistem DDC pada pembagian yang lebih kecil?
Kunci LP 1 : Produk 1
1. E
2. B
3. B
4. B
5. A Kunci LP 1 : Produk 2
1. Apabila mengelola dengan sistem nomor UDC semua dokumen/buku perpustakaan
dikelompokkan menjadi 10 kelompok utama, masing-masing kelompok utama dikelompokkan menjadi 10 kelompok pembantu. Kode nomor UDC terdiri dari angka Arab 2 digit yaitu kode 00 sampai 90. Jadi apabila kita menggunakan sistem UDC secara standar akan terdapat 100 kode dokumen/buku.
2. Menurut DDC semua dokumen/buku perpustakaan dikelompokkan menjadi 10 kelompok
utama, masing-masing kelompok utama dikelompokkan menjadi 10 kelompok pembantu, untuk berikutnya masing-masing kelompok pembantu dikelompokkan menjadi 10 kelompok sub pembantu.. Jadi apabila kita menggunakan system DDC secara
standar akan terdapat 1000 kode dokumen/buku. Kode nomor DDC terdiri dari angka
Arab 3 digit yaitu dokumen/buku diberi berkode 000 sampai dokumen/buku yang berkode 999.3. No. Kode UDC Jenis Buku Pustaka 1 00 – 09 Karya Umum 2 10 – 19 Filsafat 3 20 – 29 Agama 4 30 – 39 Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan/IPS 5 40 – 49 Bahasa 6 50- 59 Ilmu Pengetahuan Murni /IPA 7 60 – 69 Teknologi 8 70 – 79 Seni, Olahraga, Hiburan, Rekreasi, Hobi 9 80 – 89 Sastra 10 90 – 99 Sejarah
4. LEMBAR PENILAIAN (LP) 2: PROSES
Proses: No. Kode DDC Jenis Buku Pustaka
1 000 – 099 Karya Umum 2 100 – 199 Filsafat 3 200 – 299 Agama 4 300 – 399 Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan/IPS 5 400 – 499 Bahasa 6 500- 599 Ilmu Pengetahuan Murni /IPA 7 600 – 699 Teknologi 8 700 – 799 Seni, Olahraga, Hiburan, Rekreasi, Hobi 9 800 – 899 Sastra 10 900 – 999 Sejarah
- Kemampuan menyiapkan alat dan bahan
- Kemampuan mengurutkan proses
5
5
3. Prosedur menelaah daftar
klasifikasi
Ketelitian Kecermatan Kebenaran Kecepatan
5
5
5
5
4 Prosedur mengindeks Ketelitian Kecermatan Kebenaran Kecepatan
5
5
5
5
5. Prosedur mengkode Ketelitian Kecermatan
5
5
5
Mendemonstrasikan prosedur mengindeks nama orang dan badan usaha meliputi, kegiatan:
4. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format Asesmen kinerja dibawah ini
1. Memeriksa surat
2. Mengindeks surat
3. Mengode surat
Prosedur : 1. Siapkan seperangkat warkat yang didukung Alat tulis kantor yang ada.
2. Tugasi siswa untuk memeriksa surat.
3. Siswa mengindeks nama orang dan badan usaha.
5. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan
6. Siswa diijinkan mangases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.
Ketelitian Kecermatan Kebenaran Kecepatan
Format Asesmen Kinerja Proses No Rincian Tugas Kinerja Skor Maksimu m Skor Asesment
Oleh siswa sendiri Oleh guru
1. Persiapan:
10
10
2 Prosedur membaca identitas
dokumen
5
Kebenaran
5 Kecepatan
5 Jumlah 100
Rentang Skor Predikat
86 – 100 Sangat Baik (SB) 71 – 85 Baik (B) 51 – 70 Cukup (C) 0 – 49 Kurang (K)
Malang, 25 April 2017 Siswa Guru (........................................) (………………………...)
LEMBAR PENILAIAN (LP) 3: PSIKOMOTOR Prosedur :
1. Disediakan peralatan warkat dan ATK lengkap sebanya 5 set untuk lima kelompok
2. Tugasi siswa melakukan prosedur pengkodean dokumen 3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format asesmen kinerja dibawah ini.
4. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan. 5. siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.
Format Asesmen Kinerja Psikomotor
Skor Skor Asesmen
Oleh siswa
No Rincian Tugas Kinerja Maksimu
Oleh guru sendiri
m
1 Menyiapkan rangkaian prosedur
20 pengkodean dokumen
2. Mengidentifikasikan kemampuan
20 kerjasama dalam kelompok
3 Mengidentifikasi hal-hal yang penting untuk diperhatikan dan 20 dilaksanakan dalam prosedur pengkodean arsip
4 Mengidentifikasikan ketrampilan yang ada dalam prosedur pengkodean 20 dokumen
5 Mengindentifikasikan kerapian
20 selama melaksanakan tugas 100
J u m l a h
Rentang Skor Predikat
86 – 100 Sangat Baik (SB) 71 – 85 Baik (B) 51 – 70 Cukup (C) 0 – 49 Kurang (K)
Malang, 25 April 2017 Siswa
Guru (........................................) (...........................................)
LEMBAR PENILAIAN (LP) 4 : FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER
Nama Siswa : Kelas : Tanggal :
Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini:
D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat
perbaikan kemajuan baik
Format Pengamatan Perilaku Berkarakter N o Rincian Tugas Kinerja (RTK) Memerluka n perbaikan (D) Menunjukka n kemajuan (C) Memuaska n (B) Sangat baik (A)
1 Teliti, tekun, cekatan
2 Jujur \3 Loyal
4 Disiplin
5 Dapat dipercaya
6 Dapat menyimpanan rahasia
7 Bertanggungjawab Malang, 25 April 2017
Pengamat ( ............................... )
LEMBAR PENILAIAN (LP) 5 : FORMAT PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL
Nama Siswa : Kelas : Tanggal :
Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu menggunakan skala berikut ini:
D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat
perbaikan kemajuan
baik Format Pengamatan Keterampilan Sosial
Memerluka Menunjukka
N Memuaska Sangat baik Rincian Tugas n perbaikan n kemajuan o n (B) (A) Kinerja (RTK) (D) (C)1 Berkomunikasi
2 Bekerjasama
3 Melayani
MATERI
MENJELASKAN CARA PENGKODEAN DOKUMEN
(Sistem UDC dan Sistem DDC)
1.1 Pengertian Mengkode
Penyimpanan dokumen adalah segala bentuk usaha agar dokumen yang dimiliki tidak rusak
dan tidak hilang, sehingga ketika dokumen tersebut dibutuhkan dapat disediakan.
Pengkodean adalah memberikan kode pada setiap dokumen yang dimiliki dengan kode
tertentu, sehingga masing-masing dokumen dapat diidentifikasi dan dapat diinventarisasi.
Pengkodean dokumen yang sudah diterapkan secara internasional adalah pengkodeaan
dengan klasifikasi system Dewey Decimal Clasification (DDC), yang artinya klasifikasi
sistem desimal/angka menurut Melvil Dewey. Melvil Dewey adalah orang Amerika yang
telah menemukan kode klasifikasi sistem angka untuk mengelola dokumen berupa buku dan
kliping dalam perpustakaan.1.2 Jenis-jenis Pengkodean Bahan Dokumen dan Kliping
Sistem pengkodean bahan pustakan yang sering dipergunakan untuk mengelola bahan
pustaka ada 2 macam, yaitu sistem Universal Decimal Clasification (UDC) dan sistem
Dewey Decimal Clasification (DDC).a. Sistem UDC
Apabila mengelola dengan sistem nomor UDC semua dokumen/buku perpustakaan dikelompokkan menjadi 10 kelompok utama, masing-masing kelompok utama dikelompokkan menjadi 10 kelompok pembantu. Kode nomor UDC terdiri dari angka Arab 2 digit yaitu kode 00 sampai 90. Jadi apabila kita menggunakan sistem UDC secara standar akan terdapat 100 kode dokumen/buku. Klasifikasi UDC kelompok utama sebagai berikut :
No. Kode UDC Jenis Buku Pustaka 1 00 – 09 Karya Umum 2 10 – 19 Filsafat 3 20 – 29 Agama 4 30 – 39 Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan/IPS 5 40 – 49 Bahasa
No. Kode UDC Jenis Buku Pustaka 6 50- 59 Ilmu Pengetahuan Murni /IPA 7 60 – 69 Teknologi 8 70 – 79 Seni, Olahraga, Hiburan, Rekreasi, Hobi 9 80 – 89 Sastra 10 90 – 99 Sejarah
Dewasa ini jumlah bahan dokumen di perpustakaan semakin bertambah jumlahnya sehingga sistem UDC tidak bisa memenuhi kebutuhan kodenya, maka sistem UDC mulai tidak dipakai. Sebagai pengganti sistem UDC adalah sistem DDC, sistem ini
dapat menyediakan jumlah kode yang bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
b. Sistem Nomor DDC
Menurut DDC semua dokumen/buku perpustakaan dikelompokkan menjadi 10 kelompok utama, masing-masing kelompok utama dikelompokkan menjadi 10 kelompok pembantu, untuk berikutnya masing-masing kelompok pembantu dikelompokkan menjadi 10 kelompok sub pembantu.. Jadi apabila kita menggunakan system DDC secara standar akan terdapat 1000 kode dokumen/buku. Kode nomor DDC terdiri dari angka Arab 3 digit yaitu dokumen/buku diberi berkode 000 sampai dokumen/buku yang berkode 999. Adapun contoh klasifikasi DDC adalah sebagai berikut :
1. Klasifikasi Kelompok Utama :
No. Kode DDC Jenis Buku Pustaka
1 000 – 099 Karya Umum 2 100 – 199 Filsafat 3 200 – 299 Agama 4 300 – 399 Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan/IPS 5 400 – 499 Bahasa 6 500- 599 Ilmu Pengetahuan Murni /IPA 7 600 – 699 Teknologi 8 700 – 799 Seni, Olahraga, Hiburan, Rekreasi, Hobi 9 800 – 899 Sastra 10 900 – 999 Sejarah
2. Klasifikasi Kelompok Pembantu
Kode Jenis Buku Pustaka Kode Jenis Buku Pustaka
000 - 099 Karya Umum 500 – 599 Ilmu Pengetahuan Murni
010 Bibliografi 510 Matematika 020 Ilmu Perpustakaan 520 Ilmu Falak 030 Ensiklopedia Umum 530 Ilmu Alam
Kode Jenis Buku Pustaka Kode Jenis Buku Pustaka
040 540 Ilmu Kimia 050 Majalah Umum 550 Geologi 060 Organisasi Umum dan
Musium 560 Palaentologi 070 Surat kabar 570 Ilmu Hayat 080 Kumpulan Karya-karya yang bersifat Umum, Esei, Amanat, Pidato, Ceramah, Kutipan- kutipan
580 Ilmu Tumbuh-tumbuhan, Botani 090 Karya-karya yang jarang diemukan : manuskrip/nzkh-nzkh kuno 590 Ilmu Hewan, Zoologi
100 - 199 Filsafat 600 – 699 Teknologi
110 Metafisika 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Kesehatan 120 Teori-teori tentang meta fisika, Psendo Psikologi, Para Psikilogi, Okhultisme 620 Ilmu Teknik
130 630 Pertanian 140 System-sistem Filsafat 640 Home Economics, Kesejahteraan Rumah Tangga 150 Ilmu Jiwa Umum 650 Perusahaan
160 Logika 660 Industry Kimiawi 170 Etika 670 Manufaktur,Pembuatan Barang- barang 180 Filsafat Purba, Filsafat
Timur 680 Pabrik-pabrik Aneka Ragam Industri 190 Filsafat Modern 690 Teknik, Bangunan, Pembangunan Gedung
200 – 299 Agama 700 – 799 Seni, Olahraga, Hiburan,
Rekreasi, Hobi210 Agama-agama Alam 710 Seni Pemandangan, Seni Perkotaan 220 Alkitab 720 Arsitektur
230 Teologi 730 Seni Pahat, Patung 240 740 Menggambar, Seni Dekorasi 250 Pastor dan Kepastoran 750 Seni Lukis 260 760 Seni Cetak-mencetak 270 Sejarah Agama Kristen 770 Fotografi 280 780 Music, Seni Suara 290 Agama-agama Lain 790 Rekreasi, Hiburan, Hobi
300 – 399 Ilmu Pengetahuan 800 – 899 Sastra
Kode Jenis Buku Pustaka Kode Jenis Buku Pustaka Kemasyarakatan / IPS
310 Statistic 810 Sastra Amerika 320 Politik Civics 820 Sastra inggris 330 Ekonomi 830 Sastra Jerman 340 Ilmu Hukum 840 Sastra Prancis 350 Pemerintahan,
Administrasi Negara 850 Sastra Italia 360 Kesejahteraan Sosial 860 Sastra Spanyol 370 Pendidikan 870 Sastra Latin 380 Dagang, Perdagangan 880 Yunani Klasik 390 Adat-istiadat dan
Foklore 890 Satra Lain
400 – 499 Bahasa
8X Sastrta Bahasa-bahasa di Indonesia umumnya 410 Filologi Komparatif,
Tulisan
8X0 Sastra Indonesia (Bahasa Indonesia 420 Bahasa Inggris 900 – 999 Sejarah
430 Bahasa Jerman 910 Ilmu Bumi 440 Bahasa Perancis 920 Biografi, Kisah Hidup 450 Bahasa Italia 930 Sejarah Umum Zaman Purba 460 Bahasa Spanyol 940 Sejarah Eropa 470 Bahasa Latin 950 Sejarah Asia 480 Bahasa Yunani 960 Sejarah Afrika 490 Bahasa-bahasa Lainnya 970 Sejarah Amerika Utara
4X Bahasa di Indonesia Pada Umumnya 980 Sejarah Amerika Selatan
4X0 Bahasa Indonesia (Bahasa Nasional) 990 Sejarah Pulau-pulau Pasifik,
Australia, Arlitika, Antartika
3. Pembagian DDC pada pembagian yang lebih kecil 510 – 519 ILMU PASTI 511 Berhitung 512 Aljabar 513 Ilmu Ukur Dan seterusnya 580 – 589 Ilmu Tumbuh-tumbuhan
584 Monokotil 584.9 Graminae 584.93 Padi
Sistem persepuluhan DDC ini memungkinkan tiap buku, walau apapun subjek atau golongan isinya, mendapat nomor klasifikasi. Dari contoh di atas Pustakawan bisa mengembangkan sendiri klasifikasi kode buku di perpustakaan yang dikelolanya.