Handout Manajemen Ketenagaan Rumah Sakit
Handout Manajemen Ketenagaan Rumah Sakit Oleh :
I G.K.Wijasa,Drs.MARS
Pertemuan 1 Organisasi &Manajemen RS Suatu pengantar
Tujuan Instruksional 1
Menjelaskan pengertian organisasi dan manajemen rumah sakit 2. Menjelaskan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit 3. Menjelaskan ketenagaan rumah sakit 4. Menjelaskan sistem pelayanan rumah sakit 5. Menjelaskan sistem informasi rumah sakit
PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi adalah alat Ciri utama organisasi yang sekaligus wadah kegiatan baik: sekelompok orang untuk
Ada tujuan mencapai tujuan bersama
Ada kerjasama yang ditetapkan yang baik diantara anggotanya
Organisasi ada yang formal
Ada pembagian dan informal tugas dan tanggung jawab yang jelas
Ada pendelegasian Definisi dan Konsep Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur dan
memanfaatkan sumberdaya secara efsien,efektif,
produktif dan berkualitas untuk mewujudkan tujuan organisasi.
Manajemen adalah proses sistematis untuk mencapai tujuan
melalui fungsi-fungsi perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, pemeriksaan dan pengendalian Management is a systematic how to solve the problem (Manajemen adalah cara mengatasi masalah secara sistematis)
Proses manajemen dikenal dengan PDCA ( Plan, Do, Check, Action ); POAC , PDSA dll yang sebenarnya merupakan
Sumber daya ( resources )
Man atau manpower atau human resources
Money atau fnansial
Machine = alat
Market = pasar
Material = bahan
Methode
Tehnologi
Informasi
Ketenagaan
Ketenagaan dalam manajemen ketenagaan rumah sakit adalah tenaga manusia (manpower)
Manpower atau human resources atau sumber daya manusia adalah tenaga atau sumber daya yang bersumber dari manusia
Sumber daya manusia adalah daya atau kemampuan yang ada pada manusia meliputi:
Pengetahuan ( intelegensia)
Keterampilan
Sikap mental
Berbagai pendapat Tentang Perilaku Manusia dalam Manajemen Machiavelli Manusia pada dasarnya jahat dan harus diperbudak oleh penguasa dan negara Max Weber
Manusia tidak rasional dan emosional F.W. Taylor Manusia pada dasarnya malas yang harus dikendalikan secara ketat dan hati-hati untuk menghindari pemborosan Elton Mayo
Manusia adalah mahluk sosial yang berkecenderungan ingin bekerjasama dan tidak menimbulkan permusushan
Douglas Mc. Gregor (Teori X&Y)
Organisasi dan Manjemen Rumah Sakit
Kata rumah sakit berasal dari kata hospitium atau hospitale
yang berarti bangunan yang dipergunakan untuk menerima
tamu . Hospitale kemudian diartikan sebagai lembaga atau
institusi untuk merawat orang sakit , luka atau orang yang membutuhkan pertolongan kesehatan
The hospital is an integral part of social and medical organization , the
function of which is is to provide for the population complete health care both curative and preventive and whose outpatien services reach out tothe family and its home environment , the hospital is also a center for
the training of health workers and for bio-social reseach ( WHO , 1979 ) RS selalu dijadikan tolok ukur keberhasilan pelayanan kesehatan karena misinya yang menuntut untuk mampu
Tugas Pokok & Fungsi Rumah Sakit
Tugas pokok rumah sakit adalah melaksanakan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan penyembuhan penderita dan memulihkan keadaan cacat badan dan jiwa yang dilaksanakan secara terpadu dengan upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan serta pelaksanaan upaya rujukan
Fungsi rumah sakit :
Menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan keperawatan dan pelayanan pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan Sebagai tempat pendidikan dan /atau pelatihan tenaga medik dan keperawatan Departementalisasi Rumah Sakit
Departementalisasi diperlukan untuk pengelompokan fungsi rumah sakit untuk menghasilkan output yang sejenis
Secara garis besarnya dibedakan atas 3 kelompok :
Kelompok pelayanan medis lamgsung Unit perawatan Unit rawat jalan ( poliklinik ) Unit bedah, ICU , kebidanan dan perinatologi Kelompok pelayanan medis tidak langsung Unit Radiologi Unit Laboratorium Unit farmasi Unit Gizi , rehabilitasi, sanitasi dan pengelolaan limbah
Sistem pelayanan t o u
Kesehatan Rumah Sakit Pelayanan Kesehatan RS tp
Pelayanan Kesehatan RS u
Yang berkualitas Yang berkualitas
Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kesehatan Administrasi Kesehatan Administrasi
P ro c e s s Pelayanan
Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Pelayanan medis
Pelayanan medis keperawatan
Penunjang keperawatan
Penunjang in Manajemen Rumah Sakit
Ciri khusus suatu rumah sakit adalah organisasinya bergerak dan digerakkan terutama oleh tenaga medik dan tenaga perawat. Tenaga lainnya walaupun tidak kurang pentingnya , namun karena sifat pelayanannya yang dominan adalah pelayanan medik dan keperwatan maka secara konsep dan keputusan pelaksanaannya dominan berada pada tenaga medis dan perawat
sedangkan tenaga kesehatan lainnya bersifat menunjang yang
diharapkan berlangsung dalam suasana yang saling melengkapi
Manajemen RS dapat dipandang sebagai suatu sistem pelayanan
dimana yang berperan penting adalah sumber daya manusianya
Sebagai suatu sistem maka manajemen rumah sakit harus dapat berproses memecahkan berbagai masalah yang dihadapi di rumah sakit
Dalam hubungan ini segenap tenaga di rumah sakit dituntut untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya
Pelayanan di Rumah Sakit
Organisasi RS adalah organisasi pelayanan dimana
produk utamanya adalah jasa pelayanan ( services ) kesehatan Pelayanan dalam hal ini diartikan sebagai suatu aktivitas yang memberikan manfaat yang ditawarkan kepada pihak lain
Pelayanan merupakan interaksi antara pemberi layanan ( service provider ) dengan penerima layanan ( service receiver )
Pelayanan di RS dalam pengertian ini adalah bagian
Arti Pelayanan
Pelayanan adalah interaksi antara pemberi layanan
( service provider ) dengan penerima layanan ( service receiver ) Service Provider is one who gives signifcant
added value to a customer : not simply added
goods or services Service Receiver is one who receives signifcant added value from service provider
Arti Pelayanan yang baik
( SERVICE )
Self Awareness
Emphaty
Reform
Value & Vision
Impressive
Care & Cooperativeness
Excellence
Karakteristik Pelayanan
Intangibility
Tidak berwujud
Inseparability
Diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang hampir bersamaam
Variability
Mempunyai variasi jenis dan mutu tergantung siapa yang melayani, dimana dan kapan pelayanan itu diberikan ( non standardized )
Perishability
Tidak bertahan lama dan tidak dapat disimpan
Karakteristik Pelayanan di Rumah Sakit
Bersifat Altruistik
Memiliki ruang lingkup keilmuan
Memiliki kode etik
Memiliki standar profesi dan standar prosedur
Memiliki organisasi profesi
Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah aktivitas yang dilakukan tenaga kesehatan dengan menggunakan tehnologi dan prosedur,
menyediakan fasilitas dalam rangka memberikan
kenyamanan bagi pasienMutu pelayanan
Rumah Sakit
Mutu pelayanan rumah sakit sulit diukur karena mutu pelayanan tersebut merupakan resultan dari berbagai
( Sabarguna, Boy S., 2004 )
faktor
Aspek mutu pelayanan rumah sakit menurut Jacobalis, 1989 harus dilihat dari :
Aspek klinis
Aspek efisiensi dan efektivitas
Keselamatan pasien
Kepuasan pasien
Karakteristik
Mutu Pelayanan Rumah Sakit yang baik
Menurut Jacobalis, 1989 mutu pelayanan yang baik :
Tersedia dan terjangkau
Tepat kebutuhan
Tepat sumber daya
Tepat standar profesi / Etika profesi
Wajar dan aman
Memuaskan pasien yang dilayani
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi adalah sistem pengolahan data menjadi informasi melalui proses komparasi,klasifikasi, analisa dan kesimpulan
Komparasi
Komparasi
Proses Penyusunan SIM- RS
Menentukan Tujuan organisasi
Menentukan berbagai informasi yang diperlukan
untuk proses manajemen di berbagai tingkatan
administrasi
Memahami kondisi sistem informasi manajemen
yang ada saai ini Merencanakan sistem informasi manajemen yang akan datang
Menyesuaikan sistem informasi manajemen yang telah ditetapkan sesuai perkembangan yang
Data untuk SIM-RS
Data pelayanan
Data sumber daya
Data pasien
Data status kesehatan masyarakat
Data permintaan masyarakat
Data-data lain
Sumber data dan Cara mendapatkannya
Sumber data
Catatan medik pasien
Akuntansi keuangan
Dll
Cara mendapatkan
Studi publikasi
Survey
Hasil pencatatan dan pelaporan
Pertemuan 2 Arti, tujuan dan manfaat Manajemen Ketenagaan
Tujuan Instruksional 1.
Menjelaskan pengertian Manajemen Ketenagaan 2. Menjelaskan peran Manajemen Ketenagaan dalam organisasi
Ketenagaan 4. Menjelaskan tantantang Manajemen Ketenagaan
Manajemen Ketenagaan
Pengertian ketenagaan dalam manajemen ini adalah ketenaga kerjaan atau manpower atau human resources
Manajemen Ketenagaan adalah ilmu dan seni mengatur tenaga kerja melalui perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian agar efsien,efektif , produktif menghasilkan sesuatu yang berkualitas dalam merealisasikan tujuan yang ditetapkan organisasi
Dilihat dari segi prosesnya manajemen merupakan
Berbagai istilah Manajemen Ketenagaan Istilah Manajemen Ketenagaan a.l. :
Manpower management
Human Resource Management
Personnel Management
Personnel Administration
Defnisi :
- Human resource management is the utilization of the frm’s human assets to achieve organizational
Mengapa Diperlukan Manajemen Ketenagaan ?
Ketenagaan adalah unsur yang sangat penting dalam organisasi
Ketenagaan dalam hal ini adalah sumber daya manusia
Ketenagaan adalah pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi
Organisasi bergerak karena digerakkan oleh tenaga manusia sebagai anggota organisasi
Tujuan Manajemen Ketenagaan*
Tujuan manajemen ketenagaan adalah mengelola, mendayagunakan dan / atau mengembangkan kompetensi tenaga agar mereka secara optimal dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi Competency Based
Human Resource concept
Kompetensi tenaga dalam hal ini meliputi :
KOMPETENSI INDIVIDU ( PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN SIKAP ) KOMPETENSI KELOMPOK ( PERPADUAN KOMPETENSI INDIVIDU DALAM KELOMPOK ) KOMPETENSI INTI
( KEUNGGULAN-KEUNGGULAN YANG DIMILIKI
FUNGSI MANAJEMEN KETENAGAAN *
FUNGSI MANAJERIAL
PLANNING ORGANIZING manager DIRECTING/ACTUATING/LEADING CONTROLLING
FUNGSI OPERASIONAL & ADMINISTRATIF Pengadaan tenaga Pembinaan dan pengembangan Penilaian Kinerja Kompensasi Integrasi dan Pemeliharaan tenaga Hubungan Industrial
All the manager is Manpower manager
Perencanaan ( Planning )
Perencanaan adalah proses memperkirakan apa yang ingin dicapai pada masa yang akan datang.
Perencanaan yang baik harus mampu merumuskan dan
menetapkan tujuan, tahapan kegiatan dan kebutuhanberbagai sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai
tujuan tersebut
Sumberdaya dimaksud antara lain meliputi tenaga,dana,sarana & fasilitas,dll
(sdm dan non sdm) Pengorganisasian
Menetapkan siapa mengerjakan apa dan bertanggung jawab pada siapa
:
Pembagian tugas
Pemberian tanggung jawab
Pendelegasian wewenang
Penentuan susunan organisasi
KISS ( kordinasi,integrasi,sinkronisasi dan simplifikasi )
KIE ( komunikasi Informasi dan Edukasi )
Implementasi dari rencana
Bimbingan dan pengarahan
Pengkondisian
Kepemimpinan dan pemotivasian
CONTROLLING
Fungsi Operasional /Administratif Manajemen Ketenagaan
Operasional
PENGADAAN Analisa pekerjaan Perencanaan Kebutuhan Tenaga Rekrutmen & seleksi Orientasi dan penugasan
PEMBINAAN & PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA KOMPENSASI HUBUNGAN INDUSTRIAL PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA Audit SDM Administratif
Sistem Manajemem K3
Pemeliharaan kesehatan
Pendaftaran organisasi kerja
Pelaporan & pemeriksaan kecelakaan kerja
Jaminan sosial tenaga kerja
Manajemen Ketenagaan Rumah Sakit
Manajemen Ketenagaan Rumah Sakit dapat didefnisikan sebagai ilmu dan seni mengatur dan memanfaatkan sumber daya manusia rumah sakit secara efsien dan efektip melalui perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian dalam rangka merealisasikan tujuan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Manajemen Ketenagaan Rumah Sakit merupakan tugas dan tanggung jawab setiap manajer di rumah sakit
FUNGSI MANAJEMEN KETENAGAAN *
FUNGSI MANAJERIAL
PLANNING ORGANIZING manager DIRECTING/ACTUATING/LEADING CONTROLLING
FUNGSI OPERASIONAL & ADMINISTRATIF Pengadaan tenaga Pembinaan dan pengembangan Penilaian Kinerja Kompensasi Integrasi dan Pemeliharaan tenaga Hubungan Industrial
All the manager is Manpower manager
KETENAGAAN RUMAH SAKIT
Karena sifatnya yang padat karya maka rumah sakit memiliki beragam aktivitas yang memerlukan beragam tenaga .
Menurut PP.No.32/1996 tenaga kesehatan dikelompokkan kedalam jenis tenaga :
Medis
Keperawatan
Ketehnisian medis
Kesehatan masyarakat
Kefarmasian
Jenis tenaga bermasalah di Rumah Sakit
The Neat-picker The Mute The Know it all The Cross Examiner
The Complainer
Pertemuan 3 Analisa Pekerjaan & Perencanaan Tenaga
Tujuan Instruksional 1.
Menjelaskan pengertian analisa pekerjaan 2. Menjelaskan hasil analisa pekerjaan dan manfaatnya 3. Menjelaskan pengertian dan manfaat perencanaan bagi oeganisasi
merencanakan tenaga 5. Menjelaskan prinsip dan metode perencanaan tenaga 6. Menjelaskan model perencanaan tenaga di rumah sakit
Analisa Pekerjaan
Keberadaan manusia dalam organisasi adalah untuk bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan kebutuhan individu manusia itu sendiri
Untuk bekerja dengan baik seseorang harus tahu persis tentang
:
Apa pekerjaannya
Persyaratan apa yang diperlukan untuk mengerjakannya baik dari segi kualitas sdm , fasilitas,sarana. kondisi dan lingkungannya
Bagaimana mengerjakannya
Defnisi dan pengertian tentang Analisa Pekerjaan
Analisa pekerjaan adalah penyelidikan yang sistematis tentang isi pekerjaan,lingkungan fisik pekerjaan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut .( French
(1986 )
Analisa Pekerjaan adalah bentuk informasi tertulis tentang pekerjaan dan
syarat-syarat yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
Hasil Utama Kegiatan Analisa Pekerjaan : Deskripsi pekerjaan ( Job Description ) Spesifikasi pekerjaan ( Job Spesification )
Human Resource Planning Tasks Resposibilities Duties Recruitemnt Selection Job description Training &Development Job analysis specification Job Performance Appraisal Compensation & Benefits Safety & Health Knowledge Skills Abilities Employee and Labor Relations
Pengertian Perencanaan Tenaga
Perencanaan tenaga sebenarnya tugas yang melekat bagi setiap manajer karena merupakan titik tolak untuk menghadapi tuntutan terhadap barang dan jasa yang akan dihasilkannya
Sebelum perencanaan tenaga ditetapkan perlu dilakukan peramalan ( forecasting ).
Bagi suatu badan usaha yang memproduksi barang , faktor pertama yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga adalah perkiraan penjualan kemudian baru perkiraan jumlah produksi yang harus disediakan untuk memenuhi kebutuhan penjualan
Hampir sama halnya dengan badan usaha yang menghasilkan jasa pelayanan RS maka faktor pertama yang harus dipertimbangkan adalah perkiraan jasa pelayanan yang dibutuhkan oleh pelanggan kemudian baru perkiraan jumlah
Perencanaan Tenaga
RS
Jenis Pekerjaan
Sifat Pekerjaan
Prinsip Pelaksanaan Pekerjaan
Peralatan yang tersedia
Perencanaan tenaga RS adalah kegiatan memperkirakan kebutuhan tenaga rumah sakit untuk masa yang akan datang.
Faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan kebutuhan tenaga *:
Perencanaan tenaga harus mendasarkan pada hasil analisa pekerjaan
Tujuan perencanaan adalah agar rumah sakit selalu mempunyai tenaga dalam
jumlah.jenis dan kualitas yang memadai untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinyaPerkiraan Beban Kerja
Kapasitas Tenaga
Pengertian Perencanaan Tenaga
Perencanaan tenaga sebenarnya tugas yang melekat bagi setiap manajer karena merupakan titik tolak untuk menghadapi tuntutan terhadap barang dan jasa yang akan dihasilkannya
Sebelum perencanaan tenaga ditetapkan perlu dilakukan peramalan ( forecasting ).
Bagi suatu badan usaha yang memproduksi barang , faktor pertama yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga adalah perkiraan penjualan kemudian baru perkiraan jumlah produksi yang harus disediakan untuk memenuhi kebutuhan penjualan
Hampir sama halnya dengan badan usaha yang menghasilkan jasa pelayanan RS maka faktor pertama yang harus dipertimbangkan adalah perkiraan jasa pelayanan yang dibutuhkan oleh pelanggan kemudian baru perkiraan jumlah
Proses Perencanaan *
Bottom Up
Top Down
Kombinasi Top Down & Bottom Up
Metode Perencanaan Tenaga*
Metode Pembagian Pekerjaan
Setiap unit kerja membagi pekerjaan sedemikian rupa dan berdasarkan pembagian pekerjaan tersebut memperkirakan kebutuhan tenaga
Metode Analisa Pekerjaan
Polanya hampir sama dengan metode pembagian pekerjaan namun perhitungannya lebih rinci dan memerlukan pengamatan yang lama dan mendalam dalam bentuk studi gerak dan waktu ( Time & motion study )
Formula Perhitungan Kebutuhan Tenaga Minimal RS
perhitungan kebutuhan Formula dasar tenaga:
Kebutuhan Tenaga =
Beban Kerja / Kapasitas Tenaga Formula Standar Perhitungan Kebutuhan Tenaga Minimal RS. Permenkes No.262 tahun 1979 Indicator of Staff Need ( ISN )
Standar Kebutuhan Minimal per Unit Kerja menurut Susunan
Organisasi RS Untuk tenaga Perawat terdapat Formula Khusus
Pertemuan 4
Pengadaan Tenaga
Tujuan Instruksional 1
Menjelaskan pengertian rekrutmen dan seleksi tenaga 2. Menjelaskan proses rekrutmen tenaga 3. Menjelaskan dasar kebijakan dan proses seleksi 4. Menjelaskan bias –bias dalam proses seleksi 5. Menjelaskan tentang pengertian orientasi dan tujuannya 6. Menjelaskan cara-cara melakukan orientasi termasuk penugasan
Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen adalah kegiatan yang ditujukan untuk menarik tenaga yang potensial
Aktivitas rekrutmen dirancang sedemikian rupa untuk mendapatkan tenaga potensial guna mengisi pekerjaan yang lowong
Kegiatan rekrutmen tidak terlepaskan dengan seleksi
Rekrutmen dapat dilakukan dengan cara internal dan eksternal
(Dundas,1994)
Tujuan Rekrutmen
Menentukan kebutuhan staff(Staffing)
Meningkatkan jumlah pelamar namun dengan biaya yang minimum
Meningkatkan keberhasilan proses seleksi
Mencegah atau mengurangi cepatnya perpindahan kerja pegawai
Rekrutmen Internal
Kebaikan
Peluang maju
Biaya rendah
Motivasi kerja& loyalitas meningkat
Persaingan sehat
Keburukan :
Kurang inovatif
Rawan KKN
Rekrutmen dari Luar Organisasi
Lembaga pendidikan Melalui iklan di media masa Melalui perusahaan lain Melalui Kantor Tenaga Kerja
Melalui Jasa Perusahaan yang
bergerak dalam perekrutanRekrutmen Eksternal
Kebaikan
Menambah wawasan baru Tidak terkontaminasi kondisi yang ada selama ini Diperolehnya peningkatan ketrampilan baru yang tidak tersedia selama ini
Keburukan
Menghambat karir orang dalam Biaya mahal
Perlu waktu untuk adaptasi dan kadang rawan konflik
Tahapan-tahapan yang harus * dilalui dalam proses rekrutmen & seleksi
Membuat daftar calon pekerja ( shortlisting )
Pembuatan kesepakatan dengan calon pekerja terpilih yang lulus seleksi
Mengumumkan hasil seleksi ( notifying )
Memilih kandidat yang memenuhi persyaratan (selecting)
Identifikasi kebutuhan tenaga yang direkrut
Menetapkan metode rekrutmen
Menentukan sumber-sumber untuk rekrutmen
Menentukan Persyaratan kerja
Seleksi *
Tujuan seleksi adalah untuk mendapatkan tenaga kerja yang tepat untuk pekerjaan tertentu yang disediakan
( the right man on the right job )
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam merancang seleksi :
Keahlian Pengalaman
Umur Jenis Kelamin
Pendidikan Kondisi Fisik
Cara –cara Seleksi *
Cara Ilmiah dan ideal
Interview
Pemeriksaan Referensi
Informasi Riwayat Hidup
Test Fisik
Test Kognitif menyangkut kemampuan verbal, matematika dan argumentasi
Test Kepribadian
Test Kejujuran
Metode Seleksi Semu Ilmiah ( Pseudoscience
)
Phrenologi ( Bentuk Kepala )
Physiognomi ( wajah )
Astrologi
Pigmentation (warna rambut )
Graphology
dll
Proses seleksi *
Wawancara pendahuluan
Pengisian blanko lamaran
Pemeriksaan referensi
Psikotest
Wawancara
Persetujuan atasan langsung
Test Psikologi
Intelligence test
( comprehensive & reasonable )
Aptitude Test ( bakat )
Achievement test
Interest test
Wawancara
Jenis wawancara dibedakan atas:
Wawancara terpimpin ( patterned )
Wawancara tidak terpimpin ( unpatterned )
Proses wawancara
Persiapan
Pelaksanaan
Penutupan
penilaian
Test Kepribadian
:
Test Kepribadian mencakup penilaian aspek-aspek
Extroversion
Adjustment
Sociable, asertif, gregarious, talkative, expressive
Agreebelness Courteous, trusting, tolerant and good natured.
Emotionally stable, non depressed, secure & satisfier
Conscientiousness
dependable , organized, persevering, thorough,and achievement
oriented
Metode Seleksi Kelompok
Metode ini digunakan untuk memilih orang untuk posisi manajerial
Metode ini digunakan yntuk mengetahui kemampuan
seseorang dari aspek :
Social skills
Influencing skills
Communication skills
Intellectual skills
Attitudes
Jenis –jenis kesalahan dalam seleksi melalui interview
Halo effect Horn effect Personal Bias Leading Question
Dominant Interviewer Orientasi *
Orientasi adalah program yang dirancang untuk membantu pegawai mengenal pekerjaannya dan perusahan tempat bekerja sekaligus merupakan fase menjalani adaptasi dengan lingkungan kerjanya
Aspek-aspek kegiatan Orientasi
Organisasional
Sejarah singkat perusahaan
Visi & misi
Susunan organisasi
Kebijaksanaan dan aturan perusahaan
Prosedur kerja
Perkenalan dengan jajaran pimpinan dan Staf pelaksana
Hak dan kewajiban
Penempatan & Penugasan
Prinsip penempatan & penugasan adalah
“ The right man on the right place “ or
“ The right man on the right job “
Penempatan dan penugasan dalam hal ini harus mempertimbangkan aspek fisik, kognitif maupun psikologis tenaga serta dukungan fasilitas kerjanya agar mereka optimal menjalankan tugas dan kewajibannya
Pertemuan 5
Pembinaan Tenaga
Tujuan Instruksional 1
Menjelaskan arti dan tujuan pembinaan 2. Menjelaskan aspek-aspek pembinaan
Pembinaan Ketenagaan (SDM)*
Pembinaan adalah kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik
Proses pembinaan dalam manajemen ketenagaan lebih
menekankan pada pembentukan sikap ( attitude ) dan
perilaku kerja agar mereka mampu bekerja secara efesien, efektip dan produktif Sikap dan perilaku kerja yang diharapkan adalah :
Loyal kepada organisasi
Pembinaan*
Proses pembinaan merupakan proses yang harus dilakukan secara terus menerus karena tujuannya adalah merubah sikap dan kebiasaan berperilaku
Sikap-sikap yang dianggap kurang mendukung dalam
: meningkatkan kinerja
Tidak mau diperintah
Menghindari tanggung jawab
Kurang mau bekerjasama
Egois
Sulit menerima perubahan
Tanggung Jawab Pembinaan *
Tanggung jawab pembinaan ada pada Atasan Langsung
Atasan Langsung dalam kaitan dengan pembinaan ini
dituntut memiliki kemampuan
:
Menguasai seluk-beluk pekerjaan
Berkomunikasi dengan baik
Memberi teladan yang baik
Keberanian mengambil keputusan
Tujuan Umum Pembinaan 1.
Meningkatkan kesetiaan dan ketaatan 2. Menghasilkan tenaga kerja yang efsien, efektif dan produktif 3. Memupuk semangat dan kegairahan kerja 4. Mewujudkan kondisi kerja yang kondusif 5.
Aspek-aspek
Pembinaan*
Loyalitas
Moril dan kegairahan bekerja
Hubungan kerja
Disiplin
Mental –spiritual Pembinaan loyalitas bertujuan untuk Meningkatkan:
Kepedulian yang tinggi terhadap perusahaan
Rasa ikut memiliki
Profesionalisme dan prestasi kerja
Semangat dan kesetiaan dalam bekerja
Tujuan Pembinaan hubungan kerja
Mengurangi konfik
Meningkatkan cara-cara penyelesaian masalah yang dilandasi aturan yang disepakati bersama
Menumbuhkan semangat kebersamaan dan
suasana saling menghormati Meningkatkan pemahaman tentang makna perbedaan dan cara menyikapinya secara bijak
Pembinaan Moril
Tujuan
dan Kegairahan Kerja
Mengurangi tingkat kemangkiran serendah mungkin
Menekan derajat turn-over
Meningkatkan suasana pelibatan (kesempatan berpartisipasi) bagi karyawan
Tujuan Pembinaan Disiplin
Meningkatkan ketaatan pada aturan yang ditetapkan ( taat azas dan tepat waktu )
Membentuk perilaku positip dan tangguh dalam bekerja
Meningkatkan sportivitas dalam berkarya dan berkompetisi
Tujuan Pembinaan Mental-Spiritual
Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME
Meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dalam menghadapi berbagai masalah
Optimisme dalam bekerja
Memaknai hikmah kerja sebagai amanah
Sistem Pembinaan
Pembinaan tenaga memerlukan sistem yang efektip agar mereka produktif dan profitable dalam bekerja Terdapat beberapa sistem pembinaan yang dianut oleh perusahaan dalam mengelola ketenagaannya dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya a.l:
( Merit System )
Sistem Prestasi
( Nepotism System )
Sistem Nepotisme
( Carrier System )
Sistem Karir
Sistem Karir dan Prestasi
Pertemuan 6
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
Tujuan Instruksional 1.
Menjelaskan arti dan tujuan penilaian pelaksanaan pekerjaan
pelaksanaan pekerjaan 3. Menjelaskan berbagai kendala dalam melaksanakan penilaian pelaksanaan pekerjaan
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
Penilaian pelaksanaan pekerjaan adalah bentuk penilaian yang sistematis dan periodik terhadap peranan seseorang pegawai terhadap organisasi yang biasanya dilakukan oleh seorang supervisor atau orang lainnya yang memahami tentang pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai tersebut . ( Josef Tiffin, 1978 )
Berbagai istilah tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan antara lain :
Performance appraisal Job evaluation Personal review Efficiency rating
Persyaratan danTujuan Penilaian
Kinerja
Penilaian Kinerja diperlukan segagai bahan yang objektif untuk melakukan pembinaan dan pengembangan pegawai Pengertian pembinaan dalam hal ini adalah pemberian gaji/upah, mutasi, promosi,demosi,penempatan dan penempatan Pengembangan dalam hal ini adalah pendidikan dan pelatihan
Penilaian pelaksanaan pekerjaan juga bertujuan untuk memberikan umpan balik serta motivasi kepada
pegawai agar mereka selalu berupaya efsien,efektif
dan produktif dalam bekerja. Oleh karena itu hasil penilaian harus benar-benar
dirasakan objektif oleh pegawai agar mereka dapat
terus termotivasi bekerja dengan baik Untuk membuat penilaian yang objektif tidaklah mudah oleh karena itu orang yang mendapat tugas melakukan
Unsur –unsur yang dinilai dari tenaga kerja
Berbagai pendapat para ahli dalam menentukan unsur –unsur yang perlu
dinilai dari tenaga kerja tergantung bidang tugasnya misalnya ; Walter Mahler menentukan banyaknya unsur-unsur yang dinilai adalah
berkisar 1- 32
Pada prinsipnya penilaian yang baik haruslah menyangkut hal-
technical skill, human skill dan hal yang berkaitan dengan : conceptual skill .
Sebagai contoh 8 unsur yang dinilai bagi pegawai tata usaha / produksi
meliputi : quality and quantity of work, dependebility, cooperation, initiative, knowledgeof job, adaptability attendance, and judgement.
Untuk pegawai manajerial , unsur-unsur yang dinilai adalah : knowledge of job,cooperation, dependability,
Unsur –unsur yang dinilai dari tenaga kerja
Untuk pejabat dan non pejabat
Potensi kerja Pejabat : Kemampuan perencanaan, mengutarakan pendapat, mengambil keputusan & memimpin Non Pejabat : pengetahuan tehnis, kemampuan menyelesaikan masalah, kerjasama, melaksanakan perintah, ketanggapan dan disiplin
Kepribadian Inisiatif, loyalitas dan keuletan Prestasi kerja Administrasi, pengembangan diri, pengembangan staf, tanggung jawab, efektiftas, produktiftas, pengaturan waktu Nilai evaluasi pendidikan Nilai kelulusan bagi mereka yang mendapatkan pendididkan
Data presensi Absensi ( terlambat, sakit tanpa keterangan, sakit, bolos )
Siapa yang memberikan penilaian ?
Berbagai pendapat para ahli manajemen tentang siapa yang seharusnya memberikan penilaian guna menjamin penilaian
yang objektif ,namun yang pasti adalah Atasan Langsung
dari pegawai ybs. Jhon J.W. Neuner,Ph.D, 1959 berpendapat sbb:
Atasan langsung dan disahkan oleh atasannya lagi
Atasan Langsung dengan dibantu oleh 2 orang stafnya
Atasan langsung kemudian diverikasi oleh 2 orang
Metode Penilaian
Graphic Rating Scales Method
Checklist Method
Written Essays
Penilai menuliskan kekuatan dan kelemahan pegawai dan mengumpan balikkan kepada pegawai
Critical Incidents Method
Management By Objective ( MBO )
Graphic Rating Scale
Metode penilaian Graphic Rating Scale menekankan unsur perilaku kerja spesifk penilaian pada berbagai dari pegawai antara lain :
Kehadiran,
Kerjasama
Prestasi kerja
Kejujuran
Loyalitas
Masing-masing unsur yang dinilai diberikan rating secara
Checklist Methode Nama RS.:
Nama RS.:
adalah cara Metode Ceklist
Nama Karyawan: Nama Karyawan:
menilai unsur-unsur perilaku
Unit Kerja : Unit Kerja :
kerja yang telah ditentukan
Tgl penilaian Tgl penilaian
kriteria dan pembobotannya oleh perusahaan dan berdasarkan itu pegawai
Bobot Aspek yang dinilai check
dinilai seberapa efektip dia 6,5 1.
Karyawan bersedia
memenuhi kriteria tersebut
kerja lembur bila
dengan cara memberi tanda 4.0 2. diminta periksa pada formulir yang Bekerja rapi dan
tertib
telah disiapkan 3.9
Management By Objective
Persyaratan pelaksanaan penilaian kinerja dengan menggunakan methode MBO:
Pejabat penilai dan pegawai yang dinilai bersama-sama menyepakati target atau sasaran pekerjaan yang akan dinilai untuk periode tertentu
Pada akhir periode pejabat penilai dan pegawai yang dinilai bersama mengevaluasi hasil pencapaian target
Pertemuan 7
Karir dan pengembangan
tenaga
Tujuan Instruksional
1. Menjelaskan pengertian karir
2. Menjelaskan perencanaan dan pengembangan karir tenaga dalam organisasi
3. Menjelaskan arti penting pengembangan tenaga
4. Menjelaskan proses pengembangan tenaga
5. Menjelaskan berbagai metode pengembangan tenaga
Manajemen Karir
Manajemen karir adaah proses pengelolaan karir pegawai yang meliputi perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir serta keputusan karir