NILAI-NILAI KARAKTER YANG DAPAT DI TIRU DARI WANITA-WANITA YANG DEKAT DENGAN NABI MUHAMMAD SAW (KHADIJAH R.A, AISYAH R.A, FATIMAH R.A) - Raden Intan Repository
NILAI-NILAI KARAKTER YANG DAPAT DI TIRU DARI
WANITA-WANITA YANG DEKAT DENGAN NABI MUHAMMAD SAW
(KHADIJAH R.A, AISYAH R.A, FATIMAH R.A)
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Oleh
ERNI QOMARIYAH
Npm : 1311010204
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN INTAN LAMPUNG
1438 H/ 2017
NILAI-NILAI KARAKTER YANG DAPAT DI TIRU DARI
WANITA-WANITA YANG DEKAT DENGAN NABI MUHAMMAD SAW
(KHADIJAH R.A, AISYAH R.A, FATIMAH R.A)
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Oleh
ERNI QOMARIYAH
Npm : 1311010204
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Pembimbing I : Prof. Dr. Syarifudin Basyar, M.Ag Pembimbing II : Drs Yahya AD, M.Pd
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN INTAN LAMPUNG
1438 H/ 2017
NILAI-NILAI KARAKTER YANG DAPAT DI TIRU DARI
WANITA-WANITA YANG DEKAT DENGAN NABI MUHAMMAD SAW
(KHADIJAH R.A, AISYAH R.A, FATIMAH R.A)
Oleh
Erni Qomariyah
Sebuah ukiran dipastikan bernilai lebih daripada objek yang diukir itu sendiri.Nabi Muhammad SAW merupakan suri tauladan yang baik, dan keteladan itu telah beliau wariskan kepada istri-istri dan anak beliau yakni Khadijah r.a , Asiyah r.a dan Fatimah r.a. Mereka adalah Ummul Mukminin yang patut kita teladani baik itu dari segi akhlak maupun karakter yang baik yang ada pada diri Ummul Mukminin ini. Khadijah Istri Rasulullah SAW adalah seorang pemenang, penyabar, dan penentram. Asiyah adalah istri Rasululah SAW yang beliau cintai. Ia memeiliki banyak keutamaan dan keistimewaan yang tidak dimiliki istri-istri ysang lain, baik itu dalam pemahannya tetang Fiqih, Hadist, Tafsir, Ilmu Syari’at, Sastra, Sejarah, Nasab ataupun pengobatan. Fatimah binti Rasulullah Saw wanita mulia yang sempurna sifatnya dan kukuh agamanya, Fatimah adalah wanita penyabar, taat beragama, baik perangainya.
Sesuai latar belakang tersebut, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah apa saja Nilai-Nilai Karakter yang Dapat Di Tiru Dari Wanita-wanita Yang Dekat dengan Nabi Muhammad SAW (Khadijah r.a, Aisyah r.a, Fatimah r.a)?. Sedangkan tujuannya adalah untuk mementukan Nilai-nilai Karakter yang Dapat di Tiru dari Wanita-wanita yang Dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Adapun hasil telaah ini diharapkan dapat bermanfaat secara: a) Teoritis, yaitu menambah wawasan dan pengetahuan menambah wawasan dan pengetahuan mengenai nilai pendidikan Karakter, b) Kegunaan Praktis, adalah meningkatkan kecintaan terhadap keluarga Nabi Muhammad SAW, terkhusus kepada beliau dan mengharapkan keridhaan Allah Swt agar kita dapat mengambil sisi positif dan dapat mengimplementasikan karakter pada diri Keluarga Rsaulullah Saw dalam kehidupan sehari-hari.metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Kepustakaan atau Library Search, dan pendekatan yang dilakukan adalah Pendekatan Kualitatif, dan analisis yang digunakan adalah analisis isi.
Berdasarkan penilitian/telaah pustaka yang telah dilakukan, nilai-nilai Karakter yang Dapat ditiru dari wanita-wanita yang dekat dengan Nabi Muhammad SAW (Khadijah r.a, Aisyah r.a, dan Fatimah r.a) adalah 23 yakni: Tanggung Jawab, Pekerja keras, Kreatif, Keadilan, SikapPositif, Peduli Sosial, Lemah Lembut, Kebijaksanaan, Cinta, Integritas, Cerdas (Fathonah), Tabligh (Menyampaikan), Rasa Ingin Tahu, Religius, Pengendalian Diri, Sabar, Semangat Kebangsaan, Hidup Sederhana, Keberanian, Shiddiq (Dapat Dipercaya), Mandiri, Empati, Dermawan.
Dari analisis diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa, nilai-nilai karakter pada diri Ummul Mukminin dapat kita jadikan teladan untuk kehidupan sehari-hari dan dapat membentengi kita dari hal-hal negatif seperti Bergosip, Mencuri, Sombong,
MOTTO
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan Dia banyak menyebut Allah.أ ( يﺬﻣﺮﺗ ﻪﻳاور ) ًﺄﻘﻠﺧ ﻢﻬﻨﺴﺣأ ﺄﻧ ﺎﻣا ﻦﻴﻨﻣﺆﻤﻟا ﻞﻤﻛ
“Orang Mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang baik akhlaknya”. (H.R. Tirmidzi).
PERSEMBAHAN
Dengan menyebut nama Allah Swt, dan sebagai ungkapan rasa terimakasih saya persembahan Skripsi ini Kepada:
1. Kedua orang tuaku tercinta. Ibu Tri Sulasmi dan Bapak Daroji yang telah memberikan kasih sayang penuh, memberikan motivasi, dukungan baik itu secara moril dan materil, dan selalu mendo’akan yang terbaik.
2. Adik ku Tercinta Yusuf Waishol yang selalu memberikan semangat dan motivasi agar saya berusaha menjadi contoh yang baik bagi adikku tercinta.
3. Keluraga, Saudara, dan kerabat yang selalu memerikan masukan dan semangat agar saya menjadi pribadi yang maju dan lebih baik
4. Keluarga besar PAI Kelas H angkatan 2013, yang selama 3 tahun bersama- sama berjuang, kelas H yang sangat meneyenangkan. Kalian akan selalu terkenang.
5. Sahabat-sahabat tercinta, Muhammad Darul Habib, Septiana Setia Rini, Nurul Khomsah, Rika Maharani, Ni’matul Mukarromah, Mega Rahayu, Tri Wahyuni, Farah Nur Fadhilah. Yang selalu memberikan semangat dan dorongan sehingga saya tidak pernah berhenti menyerah untuk mencapai tahap ini.
6. Pengasuh, Pengajar, Divisi Kepengurusan, Teman-teman, kakak, adik-adik ku beserta keluarga besar Ponpes Putri An-Noor,
Bapak Dr. Ruslan Abdul Ghofur Noor beserta Keluraga Besar yang selalu kami Ta’dzimi, Ustad Imron beserta keluarga, Kak Adi kak Qomar, Ustad dan Ustadzah, adikku Siti Rodiyah, Dina Nur Cahyani, Dini, Diah, Suci dkk, yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
7. Keluarga besar Pondok Pesantren Putri An-Noor Pandawa, yang telah membawa semangat dan keceriaan serta keluarga yang selalu membuat saya semangat dalam menggali Ilmu. HMJ PAI 2015 yang telah mengajarkan kekompakan, kebersamaan, dan kesuksesan. Ma’Had Al-Jami’ah UIN Raden Intan Lampung yang telah memebrikan wawasan Ilmu agama yang begitu luas, dan RISMA (Remaja Islam Mushollah) Nurul Falaq Sukosari yang melatih, dan memeberikan tanggung jawab yang memebuat saya semangat.
RIWAYAT HIDUP
Erni Qomariyah, lahir di Kampung Sukosari Kecamatan Kalirejo KabupatenLampung Tengah pada tanggal 27 Oktober 1995. Adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Daroji dan Ibu Tri Sulasmi, penulis memiliki adik laki-laki bernama Yusuf Waishol.
Penulis menyelesaikan pendidikannya di TK Aisyiah Bustanul Ath’fal (ABA) Kalirejo Lampung Tengah pada tahun 2000-2001. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya yakni di SD Negeri 1 Sukosari pada tahun 2001- 2007, SMP Negeri 1 Kalirejo pada tahun 2007-2010, dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pringsewu dan mengambil jurusan IPS pada tahun 2010-2013. Selama penulis bersekolah di MAN Pringsewu, penulis tinggal di Pondok Pesantren Al- Muawwanah Pajaresuk selama 1 tahun. dan saat ini menempuh S1 Jurusan PAI di UIN Raden Intan Lampung. Alhamdulillah penulis mendapatkan gelar S1 pada hari Selasa, tanggal 01 Agustus tahun 2017.
Prestasi yang pernah penulis raih adalah:
1. Juara pertama Lomba Tahfidz Qur’an yang diadakan oleh Majlis Ta’lim Sukosari, 2. Juara ke tiga lomba Membaca Al-Qur’an di SMP Negeri 1 Kalirejo.
Selain Prestasi, penulis juga pernah aktif di beberapa Organisasi seperti:
1. RISMA (Remaja Islam Mushollah) Nurul Falaq Sukosari dan diamanahkan sebagai Sekretaris dan saat ini menjadi Penasihat,
2. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UIN Raden Intan Lampung sebagai Anggota,
3. HMJ PAI 2015 sebagai Anggota, dan saat ini masih diamanahkan sebagai
4. Ketua Divisi Pengembangan Diri di Pondok Peantren An-Noor Pandawa Sukarame
KATA PENGANTAR
ﻢﻴﺣ ﺮﻟا ﻦﻤﺣ ﺮﻟا ﷲا ﻢﺴﺑ
Assalamualaikum Wr. WbPuji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan nikmat Iman, Islam, dan memberikan nikmat kesehatan kepada kita semua sebagai hamba-Nya, Shalawat serta salam tidak henti-hentinya kepada baginda Nabi Muhammad Saw, semoga kita semua kita semua mendapatkan Syafa’atnya baik itu di dunia maupun di akhirat kelak. Ammin
Skripsi ini disusun sebagai salah satu prasayarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan di UIN Raden Intan Lampung. Atas bantuan dan ketulusan hati dari semua pihak maka skripsi yang berjudul “NILAI-NILAI KARAKTER YANG
DAPAT DI TIRU DARI WANITA-WANITA YANG DEKAT DENGAN NABI
MUHAMMAD SAW (KHADIJAH R.A, ASIYAH R.A, DAN FATIMAH R.A)”, ini
dapat terwujud. Pada kesempatan ini penulis ucapkan termakasih kepada yang terhormat:
1. Bapak. Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag, sekalu Rektor UIN Raden Intan Lampung.
2. Bapak. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Raden Intan Lampung .
3. Bapak Dr. Imam Syafe’i, M.Ag selaku ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam, yang telah memebrikan kemudahan dan arahan selama masa Study di UIN Raden Intan Lampung.
4. Bapak Drs. Yahya AD, M.Pd selaku pembimbing II dan Bapak Prof. Dr.
Syarifuddin Basyar, M.Ag selaku pembimbing I yang telah membimning penulis dengan kesabaran dalam proses penyelesaian Skripsi ini.
5. Bapak, Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Agama Islam yang telah membimbing kami selama berthalabul ‘Ilmi di Jurusan Pendidikan Agama Islam. penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca, sangat diharapkan memebrikan masukan yang membangun dan positif untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini mendatangkan Manfaat baik bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Bandar Lampung, Agustus 2017
ERNI QOMARIYAH
Npm: 1311010204
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................
ABSTRAK ................................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii
MOTTO .................................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ..................................................................................................... v
RIWAYAT HIDUP ................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Penegasan Judul .................................................................................................... 1 B. Alasan Memilih Judul ........................................................................................... 5 C. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 6 D. Rumusan Masalah ................................................................................................. 11 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................................................. 12 F. Metode Penelitian ................................................................................................. 131. Jenis Penelitian ................................................................................................ 14
2. Sumber Data.................................................................................................... 15
3. Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 16
4. Analisis Data ................................................................................................... 16
BAB II PENDIDIKAN KARAKTER ..................................................................... 18
A. Pengertian Karakter ......................................................................................... 18 B. Pendidikan Karakter ........................................................................................ 23a. Pengertian Pendidikan Karakter ................................................................. 23
b. Prinsip Pendidikan Karakter ...................................................................... 24
d. Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Masyarakat .................................. 31
C. Pendidikan Karakter Dalam Perspektif islam ................................................... 33
a. Al-Qur’an Sebagai Landasan ..................................................................... 33
b. Pendidikan Karakter dalam Islam .............................................................. 34
c. Karakter Nabi Muhammad SAW ............................................................... 39
D. Prinsip-Prinsip Karakter Islam ......................................................................... 51
E. Keteladanan Wanita-Wanita Yang Dekat dengan Nabi Muhammad SAW ....... 57
a. Khadijah Binti Khuwailid r.a ..................................................................... 58
b. Aisyah binti Abu Bakar r.a ........................................................................ 60
c. Fatimah r.a binti Nabu Muhammad Saw.................................................... 64
BAB III KARAKTER UMMUL MU’MININ KHADIJAH R.A, ASIYAH R.A, DAN
FATIMAH R.A .......................................................................................................... 68 A. Mengenal Para Ummul Mukminin ................................................................... 68 B. Biografi Ketiga Ummul Mukminin .................................................................. 70a. Khadijah Binti Khuwailid r.a ..................................................................... 70
b. Aisyah binti Abu Bakar r.a ........................................................................ 72
c. Fatimah r.a binti Nabu Muhammad Saw.................................................... 74
C. Nilai Karakter Yang Dapat Di tiru dari Wanita-wanita yang dekat dengan Nabi Muhammad SAW ............................................................................................ 76
a. Khadijah Binti Khuwailid r.a ..................................................................... 76
b. Aisyah binti Abu Bakar r.a ........................................................................ 97
c. Fatimah r.a binti Nabu Muhammad Saw.................................................... 118
BAB IV NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BUKU AGUNGNYA
TAMAN CINTA SANG RASUL .............................................................................. 128 A. Nilai-Nilai Karakter Wanita-Wanita Yang dekat dengan Nabi Muhammad SAW........................................................................................................................ 128
B. Relevansi Dengan Kehidupan Wanita Sekarang .............................................. 137
1. Wanita Yang Ghibah atau Bergosip ........................................................... 138
2. Durhaka Kepada Orang Tua ...................................................................... 140
3. Mencuri ..................................................................................................... 142
4. Sombong dan Ujub .................................................................................... 144
5. Pergaulan Bebas ........................................................................................ 146
C. Seputar Nasehat ............................................................................................... 150
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 152
B. Saran ............................................................................................................... 152
C. Penutup ........................................................................................................... 153 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
a. Penegasan Judul
Dalam rangka menciptakan efektifitas pemahaman maksud dan tujuan yang komprehensif serta menghindari kesalah pahaman dan makna yang ganda, maka penulis perlu menjelaskan akan pengertian terhadap kata-kata yang terdapat dalam judul “NILAI-NILAI KARAKTER YANG DAPAT DI TIRU DARI WANITA-
WANITA YANG DEKAT DENGAN NABI MUHAMMAD SAW (KHADIJAH
R.A, ASIYAH R.A, FATIMAH R.A)” sebagai berikut:
1. Nilai
Nilai menurut Golden Alport adalah keyakinan yang membuat seseorang bertindak atas dasar plihannya. Nilai menurut Kuperman adalah patokan normatif yang memepengaruhi manusia dalam menentukan pilihan diantara cara-cara tindakan alternatif.
2. Karakter
Secara etimologis, kata karakter (Inggris: character) berasal dari bahasa
1 Yunani, yaitu charassein yang berarti to engrave . Kata to engrave bisa
2 diterjemahkan mengukir, melukis, memahatkan, atau menggoreskan. 1 . Kevin Ryan dan E. Bohlin, Building Character in Shools: Practical Ways to Bring Moral
Instruction ti Life. (San Francisco: Jossey Bass, 1999) hlm 5 2
3. Khadijah r.a, Aisyah r.a, dan Fatimah r.a Ketiga wanita mulia ini memiliki kisah hidup yang bisa jadikan teladan.
Mereka yang sudah mendedikasikan jiwa dan raganya secara total untuk Rasulullah SAW. Dan Islam itu sangatlah pantas mendapatkan kemuliaan dan kautamaan disisi Allah Swt juga rasul-Nya. Sebab, mereka bukanlah wanita biasa. Mereka adalah
3 Ibunda seluruh ummat Islam, sepanjang masa. Akhlak Rasulullah SAW yang baik
juga ada pada diri mereka karena Rasulullah Saw merupakan teladan yang baik Beberapa atribut karkater dalam konsep pendidikan Islam dapat dipelajari dari sifat Rasulullah SAW.
Jadi yang dimaksud disni adalah penulis mencoba menguraikan Nilia-nilai Pendidikan Karakter yang dapat kita teladani dari para Ummul Mukminin karena
4 karakter yang ada pada diri Rasulullah SAW juga da pada diri mereka.
1. Khadijah binti Khuwailid
Khadijah binti Khuwailaid adalah istri pertama Rasulullah Saw. Ia adalah wanita pertama yang memeluk Islam. Ia adalah wanita yang menguatkan serta meyakini kebenaran Allah Swt, saat pertama kali datang kepada Rasulullah Saw, Khadijah juga membulatkan keyakinan Rasulullah Saw tentang perintah kenabian yang haq.
Bukan hanya itu, khadijah yang berasal dari keturunan bangsawan dan hartawan, serta merta memebrikan materi yang dimilikinya kepada Rasulullah Saw 3 untuk berjuang dijalan Allah Swt. Tak ada kerguan dan tak ada juga penyesalan. Bersama Rasulullah Saw, Khadijah memilih menjalani kehidupan serbakekurangan dan penuh penderitaan. Diawal-awal dakwah Rasulullah Saw, kezaliman kaum kafir Quraisy masih dangat gencar dilakukan Rasulullah Saw. Dengan didampingi istrinya, Khadijah melalui semua kezaliman itu dengan penuh kesabaran dan ketangguhan.
Khadijah menyerahkan jiwa dan raganya untuk Islam, sampai ia menghembuskan nafas terakhir.
2. Aisyah binti Abu Bakar
Aisyah binti Abu bakar adalah istri Rasulullah Saw. Walaupun selisih usia Rasulullah Saw dengan Aisyah cukup terlampau jauh, namun aisyah mampu menjadi pendamping hidup Rasulullah Saw yang sempurna. Aisyah adalah wanita yang cerdas dan tinggi pengetahuannya, ia tumbuh ditengah keluarga yang mencintai Islam. Ia juga dididik oleh ayah dan ibunya yang merupakan sahabat Rasulullah Saw. Bukan hanya itu, ia yang telah dinikahi Rasulullah Saw mendapatkan pendidikan langsung dari Rasulullah Saw dirumah nubuwwah.
Oleh karena itu, Aisyah menjadi wanita yang berilmu tinggi. Ia meriwayatkan ribuan hadist. Setelah Rasulullah Saw wafat, Aisyah tidak hanya menjadi pengajar Shabat muslim wanita, melainkan juga menjadi sahabat muslim laki-laki. Mereka yang membutuhkan kepastian hukum atau saran politik, pastilah datang kepada Aisyah. Aisyah dengan dengan kecerdasan dan kebijaksanaanya, pasti memberikan jawaban terbaiknya kepada mereka.
3. Fatimah binti Muhammad Saw
Fatimah Az-zahra adalah putri kesayangan Rasulullah Saw, hanya saja ia ditakdirkan Allah Swt untuk hidup lebih lama, bahkan lebih lama daripada hidup Rasulullah Saw. Fatimah mendampingi ayahandanya sampai akhir hayatnya. Ia melayani, menyiapkan semua keperluan, serta menjadi labuhan emosi ayahandanya saat gundah atau bersedih.
Fatimah tumbuh sebagai piatu. Namun ia beruntung, sebab ia tumbuh bersama ayahhandanya. Ia mewarisi perangai ayahandanya. Fatimah adalah wanita yang lembut, penuh kesabaran juga pemberani. Pada kaum kafir Quraisy yang menyakiti ayahnya, fatimah pernah melawan. Padahal saat itu usianya masih kecil. Kemuliaan fatimah makin tinggi setelah ia menikah dengan Ali bin Abi Thalib. Ia juga memeberikan keturunan Nabi Muhammad Saw. Keturunan Fatimah adalah Ahlul
Bait, orang-orang yang sangat dicintai Nabi Muhammad Saw, dan mendapat jaminan
masuk surga.Pasca wafatnya sang ayah, Fatimah terus didera ketidakadilan. Selain sakitnya yang terus bertambah parah, Fatimah terus mengalami kekecewaan terhadao kehalifahan penggantiayahnya. Hak-haknya direnggut, dengan segala daya upaya Fatimah mencari keadilan, namun tidak da yang memebelanya hingga akhir hayatnya.
Ketiga wanita mulia inimemiliki kisah hidup yang bisa kita jadikan teladan. Mereka yang sudah mendeikasikan jiwa dan raganya secara total untuk Rasulullah SAW.
B. Alasan Memilih Judul
1. Seperti kita ketahui, pendidikan karakter memiliki makna lebih tinggi dari pendidikan moral, karena pendidikan karakter tidak hanya berkaitan dengan masalah benar salah, tetapi bagaiaman menananmkan kebiasaaan (habituation) tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan, sehingga pesertadidik memiliki kesadaran, kepekaan, dan pemahaman yang tinggi serta kepedulian komitmen untuk menerapkan kebijakan dalam kehidupan sehari-hari.
5
2. Tanpa nilai-nilai kebijakan yang membentuk karakter yang baik, individu tidak bisa hidup bahagia dan tidak ada masyarakat yang dapat berfungsi secara efektif.
Tanpa karkater baik, seluruh umat manusia tidak dapat melakukan perkembangan menuju dunia yang menjunjung tinggi martabat dan nilai dari setiap pribadi
6
3. Penulis tertarik dengan para Ummul Mukminin yakni Khadijah, Aisyah dan Fatimah. Mereka adalah wanita-wanita inspiratif yang patut kita teladani, mereka adalah wanita-wanita Shalihah yang berparas anggun dan memilki sifat yang mulia yang diwariskan langsung oleh baginda Nabi Muhammad SAW. Seperti Khadijah yang memilki sifat yang lembut, Aisyah yang cerdas dan berwawasan tinggi, serta Fatimah yang begitu penyabar, karakter mereka yang begitu kuat menggugah hati penulis, sehingga penulis tertarik mendeskripsikan nilai-nilai karakter pada diri mereka dan dapat kita jadikan contoh untuk mengadapi kerasnya zaman globalisasi modern ini. 5
. E. Mulayasa,Manajegen Pendidikan Karakter, (Jakarte: Bumi Aksara, 2012) hal vi
6C. Latar Belakang Masalah
Zaman Globalisasi masa kini dikenal dengan era modern. Dimana manusia dapat melakukan segala sesuatu dengan mudah karena bantuan dari alat-alat yang diciptakan oleh manusia untuk memepermudah melakukan segala aktifitas. Bahkan manusia tidak perlu pergi ke luar negeri untuk mengetahui kondisi di negara itu.
Orang-orang cukup membuka situs yang pada internet untuk membuka setiap nama negara yang ingin di tuju. Bahkan untuk mengirim sebuah pesan singkat. Kita sudah tidak perlu repot-repot menggunakan telegram atau menulis surat pribadi, cukup menggunakan smartfone, laptop, atau komputer untuk mengirim pesan singkat kepada orang yang ingin kita tuju.
Secara tidak langsung, era modern ini memebentuk karakter manusia, baik itu terbentuknya karakter baik maupun karakter yang buruk. Seperti penggunaan alat modern untuk hal-hal yang positif seperti memepermudah pekerjaan rumah, kantor, dll. Atau untuk memebuka wawasan tentang ilmu, baik itu ilmu agam, ilmu berdagang, ilmu pendidikan, kemasyarakatan. Dan pengguanakan alat modern yang dapat menyebabkan terbentuknya karakter yang buruk contohnya penggunaan alat modern untuk menyakiti orang lain, membuat berita yang berujung fitnah/ hoax, membuka situs-situs yang kurang mendidik. Itu semua tergantung dari individu itu sendiri apakah mereka memilih penggunaan alat modern untuk hal baik atau hal buruk.
Pendidikan karakter menjadi isu penting dalam dunia pendidikan akhir-akhir tengah masyarakat maupun dilingkungan pemerintah yang semakin meningkat dan beragam. Kriminalitas, ketidak adilan, korupsi, kekerasan pada anak, pelangggaran HAM, menjadi bukti bahwa telah terjadi krisis jati diri dan karakteristik pada bangsa Indonesia. Budi pekerti luhur, kesantunan, dan relegiusitas yang dijunjung tinggi dan menjadi budaya bangsa Indonesia selama ini seakan-akan menjadi terasa asing dan
7
jarang ditemui ditengah-tengah masyarakat.Menurut Thomas Lickona pada pernyataanya dalam isi karakter, Apa isi dari karakter? Isi dari karakter yang baik adalah kebaikan. Kebaikan seperti –seperti kejujuran, keberanian, keadilan, dan kasih sayang— adalah disposisi untuk berperilaku secara bermoral. Karakter adalah objektifitas yang baik atas kualitas manusia, baik bagi manusia diketahui atau tidak. Kebaikan-kebaikan tersebut ditegaskan oleh masyarakatdan agama seluruh dunia. Karena hal tersebut secara
8 intrinsik baik, punya hak atas hati nurani kita.
Tanpa nilai-nilai kebajikan yang membentuk karakter yang baik, individu tidak bisa hidup bahagia dan tidak ada masyarakat yang dapat berfungsi secara efektif. Tapi karakter yang baik, seluruh umat manusia tidak dapat melakukan perkembangan menuju dunia yang menjunjung tinggi martabat dan nilai dari setiap
9 pribadi.
7 . Jurnal Al-Ulum, Nur Ainiyah, Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam,
(Universitas Negeri Semarang Jawa Tengah([email protected])) Volume. 13 Nomor 1, Juni 2013,
Hal 25 8
Seiring dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW untuk memeperbaiki atau menyempurnakan akhlak (karakter) manusia. Ajaran Islam sendiri mengandung sistematika ajaran yang tidak hanya menekankan pada aspek keimanan, ibadah dan
mu’amalah, tetapi juga akhlak. Pengamalan ajaran Islam secara utuh (kaffah)
merupakan model karakter seorang muslim, bahkan dipersonifikasikan dengan model karakter seorang muslim, bahkan dipersonifikasikan dengan model karakter Nabi Muhammad SAW, yang memiliki sifat Shidiq, Tabligh, Amanah, Fathonah
10 (STAF).
Keberadaan Rasulullah SAW. sebagai manusia yang memiliki budi pekerti yang luhur, menyebabkan ia dijadikan oleh Allah swt. sebagai contoh (uswatun hasanah) untuk semua manusia. Allah swt.berfirman dalam Q.S. al-Ahzab/33: 21:
Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Q.S Al-ahzab:
11
21) Perhatian al-Qur’an terhadap pendidikan karakter dapat dibuktikan dengan banyaknya ayat dalam Al-Qur’an yang berkaitan dengan akhlak meskipun kata-kata akhlak itu sendiri jumlahnya sedikit, tetapi substansi dari ayat-ayat tersebut berkaitan dengan akhlak. Hal itu disebabkan karena seluruh aspek ajaran Islam yang disebutkan 10 11 . Op. Cit. Mulyana, hal 5 di dalam Al-Qur’an mengandung nilai-nilai pendidikan karakter. Misalnya, ketika Al- Qur’an berbicara tentang keimanan, maka selalu digandengkan dengan amal shaleh (perbuatan baik/akhlak). Hal ini antara lain dijumpai dalam Q.S. al-Ashr (103) : 1- 3.
Artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya 12 menetapi kesabaran.
Pada ayat yang lain Allah menyebutkan bahwa indikator orang yang beriman adalah mereka yang tenang jiwanya ketika dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an, berserah
13 diri kepada Allah, melaksanakan shalat, berinfak di jalan Allah.
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut
nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang
12 . Departemen Agama RI, Al-Qur’anurkalim dan Terjemahanya Spesial For Woman, (Bandung:SYGMA). Q.S al-Ashr (103) : 1- 3 13 . Amri Rahman & Dulsukmi Kasim, Al-Ulum (PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS
menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. (QS.
14 al-Anfal: 2-3).
Perempuan adalah seperti laki-laki dalam hal memperoleh pembebanan Syara’. Oleh karena itu bagi kaum perempuan mencari ilmu agar kelak ia akan yakin dan mantap dalam menjalankan suatu kewajiban dari Allah SWT. Apabila seorang perempuan mempuanyai bapak, saudara, suami atau mahram yang biasa mengajarkan ilmu kepadanya, maka hal itu sudah dianggap cukup. Akan tetapi, jauh lebih baik bila perepuan belajar dengan sesama perempuan sendiri, namun jika tidak, maka seorang perempuan bisa belajar ilmu dari guru atau orang yang sudah lanjut usia dengan syarat tidak berkhalwat dan hanya sebatas kebutuhan. Apabila ada persoalan agam yang tidak dipahami, maka seorang perempuan bisa langsung bertanya tanpa malu,
15 karena sesungguhnya Allah SWT tidak malu dari kebenaran.
Perempuan sangat di istimewakan oleh agama Islam, karena dari perempuanlah lahir generasi-genari yang baik, dan dari perepuan pula lahir generasi- generasi yang menyimpang. Oleh karena itu perempuan wajib membentengi diri agar mampu mendidik generasinya menjadi manusia yang berjiwa pemimpin dan memilki karakter yang baik. Seorang Ibu adalah orang tua yang paling dekat dengan anak- anak nya ia yang wajib memberikan pengetahuan yang baik kepada anak-anak nya agar menjadi generasi yang lebih baik.
14 . Departemen Agama RI, Al-Qur’anurkalim dan Terjemahanya Spesial For Woman, (Bandung:SYGMA) (QS. al-Anfal (8) : 2-3) 15
Setelah Allah Swt dan Rasulullah SAW kita juga dapat mengambil nilai-nilai karakter baik dari keluarga Rasulullah Saw. Dalam hal ini penulias akan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karkater yang ada pada para Ummul Mukminin yakni Khadijah Binti Khuwailid r.a, Aisyah binti Abu-Bakar r.a, dan Fatimah r.a binti Muhammad SAW.
Banyak perempuan mulia disekitar Rasulullah Saw, baik dari kalangan kerabat maupun kalangan shababiyah. Namun, tiga perempuan yang akan dibahas– Khadijah binti Khuwailid, Aisyah binti Abu Bakar dan Fatimah binti Rasulullah Saw— memiliki keutamaan yang luar biasa. Wanita-wanita itu telah menyinari hidup Rasulullah Saw dan dapat dijadikan teladan. Karakter pada diri mereka dapat kita jadikan benteng dan wawasan untuk mengadapi era globalisasi yang cukup keras ini.
D. Rumusan Masalah
Masalah adalah penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dan praktik, antara aturan dan pelaksanaan, atau antara rencana dan pelaksanaan. Menurut Stonner sebagaimana dikutip oleh Sugiyono mengungkapkan bahwa, “Masalah dapat diketahui dan dicari apabila terdapat penyimpangan pengalaman dengan kenyataan antara apa yang direncanakan
16
dengan kenyataan.” Adapun pendapat lain yang menyatakan bahwa masalah adalah “suatu kesulitan yang menggerakan manusia untuk memecahkannya, masalah harus
16 dapat dirasakan sebagai suatu rintangan yang mesti dilalui (dengan jalan
17 mengatasinya), apabila kita akan berjalan terus”.
Adapun berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan pokok-pokok yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Apa Saja Nilai-nilai Karakter yang Dapat di tiru dari Wanita-wanita yang Dekat dengan Nabi Muhammad SAW (Khadijah r.a, Aisyah r.a, dan Fatimah
r.a)?
2. Bagaimana Relevansi Nilai-Nilai Karakter Wanita-wanita yang dengan Nabi Muhammad SAW (Khadijah r.a, Aisyah r.a, dan Fatimah r.a) Terhadap Kehidupan Wanita-wanita Masa Sekarang?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penulisan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk menentukan Nilai-nilai Karakter dari Wanita-wanita yang Dekat dengan Nabi Muhammad SAW (Khadijah r.a, Aisyah r.a, dan Fatimah r.a) dari sejarah kehidupannya.
2. Mengetahui Relevansi Nilai-nilai Karakter dari Wanita-wanita yang Dekat dengan Nabi Muhammad SAW (Khadijah r.a, Aisyah r.a, Fatimah r.a) agar dapat Dihubungkan dengan Kehidupan Wanita pada Era sekarang.
3. Manfaat Penelitian
Adapun penelitian ini diharapkan memiliki manfaat:
a. Kegunaan teoritis adalah menambah wawasan dan pengetahuan mengenai nilai nilai karakter yang ada pada wanita-wanita yang dekat dengan Nabi Muhammad SAW yaitu Ummul Mukminin Khadijah r.a, Aisyah r.a, dan Fatimah r.a)
b. Kegunaan secara praktis 1. adalah meningkatkan kecintaan terhadap Keluarga Nabi Muhammad Saw, terkhusus kepada beliau dan mengahrapkan keridhaan Allah Swt agar kita dapat mengambil sisi positif dan dapat mengimplementasikan karakter pada diri Keluarga Rasulullah Saw dalam kehidupan sehari-hari.
2. Penelitian ini ada relevansinya dengan kehidupan wanita-wanita pada era sekarang, Fakultas Tarbiyah khususnya Program Studi Pendidikan Agama Islam, sehingga hasil pembahasanya berguna untuk menambah literatur/bacaan tentang nilai-nilai karakter yang ada pada diri wanita- wanita yang dekat dengan Nabi Muhammad SAW yaitu Khadijah r.a, Aisyah r.a, dan Fatimah r.a.
F. Metode penelitian
Untuk memahami serta memudahan pembahasan masalah yang telah dirumuskan dan untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka perlu adanya metode penelitian yang cocok dan sesuai untuk menyimpulkan dan mengolah data yang data-data yang lengkap dan tepat, maka diperlukan metode-metode penelitian sebagai berikut: Adapun metode yang diterapkan meliputi hal-hal berikut:
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian kepustakaan, yaitu suatu penelitian yang memfokuskan pembahasan pada literatur-literatur baik berupa buku-buku,, periodal- periodal, seperti majalah-majalah ilmiah, dokumen-dokumen, jurnal, dan materi perpustakaan lainnya, ayang dapat dijadikan sumber rujukan. Penelelitian kepustakaan berbeda dengan penelitian lapangan, lokasi pengumpulan data dapat ditemukan di manapun manakala tersedia kepustkaan yang sesuai dengan objek
18
material penelitian tersebut. Dalam hal ini penelitian kepustkaan yang penulis gunakan adalah dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan berusaha mengungkapkan dan menemukan secara faktual, aktual dan sistemasis, “Bagaimana Nilai-nilai Karakter yang Dapat di Tiru dari Wanita-wanita yang Dekat dengan Nabi Muhammad SAW (Khadijah r.a, Asiyah r.a dan Fatimah r.a)”
18
2. Sumber Data
Adapun sumber data dalam penelitian ini terdiri menjadi dua macam, yakni:
a. Sumber data primer
19 Dengan objek material penelitian. Mengenai penelitian ini penulis
menggunakan sumber data primer sebagai berikut : 1) Azizah Hefni, Agungnya Taman Cinta Sang Rasul, (Yogyakarta: Saufa,
2016) 2) Maulana Muhammad Zakariyya Al-Khandalawi, Himpunan Fadhilah
A’mal, (Bandung: Pusaka Ramadhan, 2001)
3) Trisula Adisakti, Sejarah Fatimah Az-Zahra dari Prof. Dasteghib, (Jakarta: Cahaya,2010)
4) Asyim Asyur, Wanita-wanita Jenius dalam Islam, (Bandung: Putaka Annisa, 2004)
b. Sumber Data Sekunder adalah sumber data yang berupa kepustakaan yang berkaitan dengan objek formal atau buku sebagai pendukung dalam
20
mendeskripsikan objek material penelitian, bertujuan untuk melengkapi data- data primer. Pada data ini penulis berusaha mencari sumber-sumber atau karya lain yang ada kaitanya dengan penulisan ini seperti:
1. Mansur Muslich, Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis 19 Multidimensional, (Jakarata:Bumi Aksara: cet 3 2013)
2. Husnul Albab, Wanita Yang Dicintai Dan Dibenci Allah SWT, (Surabaya: Bintang Usaha Jaya, 2011)
3. Thomas Licona, Character Matters (Persoalan Karakter), (Jakarta: Bumi Aksara, 2012)
4. Jassin Tuloli dan Dian Ekawaty Islamil, Pendidikan Karakter Menjadikan
Manusia Berkarakter Unggul, (Yogyakarta: UII Press, 2016)
5. Marzuki, Pendidikan Karakter Islam, (Amzah: Jakarta, 2015)
6. Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri, Pendidikan Karakter
(Mengembangkan Karakter Anak Yang Islami), (Jakarta: Bumi Aksara,2016)
3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka (Library Research) yaitu teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian, melainkan melalui beberapa buku, dapat berupa
21 buku-buku, majalah-majalah, jurnal, dan bahan dokumentasi lainnya.
4. Analisis Data
Sebelum sampai pada analisis data, terlebih dahulu penulis memproses data- data yang telah dikumpulkan, baru kemudian penulis menganalisis dan menginterprestasikannya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pola berfikir deduktif, maksudnya adalah penelitian yang bertitik tolak dari pernyataan yang bersifat umum dan menarik kesimpulan yang bersifat khusus. Jadi, dari kisah-kiash Wanita-wanita yang dekat dengan Nabi Muhammad SAW yakni Khadijah r.a, Aisyah r.a, dan Fatimah r.a penulis akan menarik kesimpulan menjadi berbagai nilai karakter dan merelevansikannya dengan kehidupan wanita era sekarang, serta menggunakan metode dekriptif yaitu merupakan pemaparan gambaran mengenai hal yang diteliti dalam bentuk uraian naratif.
Selanjutnya, data yang diperoleh kemudian dengan analisis isi (content
22 analysis),
yang dimaksud dengan analisis isi adalah penelitian suatu masalah atau karangan untuk mengetahui latar belakang dan persoalanya. Dalam buku Kalus Kripper Draft content analysis adalah suatu teknik penelitian untuk membuat
inferensi (kesimpulan) dari data yang telah diolah dan dianalisis sebagai jawaban
23