Profesionalisme Guru dan Kontribusinya dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik MTs Yapis Polewali Kabupaten Polewali Mandar - Repositori UIN Alauddin Makassar

  

PROFESIONALISME GURU DAN KONTRIBUSINYA DALAM

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK

MTs YAPIS POLEWALI KAB. POLEWALI MANDAR

  

TESIS

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister dalam Bidang Pendidikan dan Keguruan pada Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

  

Oleh:

HALIDA

NIM: 80100212023

  

PASCASARJANA

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

  2014

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

  Dengan penuh kesadaran, penyusun yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa tesis ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka tesis dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

  Makassar, 24 Desember 2013 Penyusun,

  HALIDA

  NIM. 80100212023

PERSETUJUAN PROMOTOR

  Halida, NIM : 80100212023

  Promotor penulis antesis saudari , mahasiswi Konsentrasi Pendidikandan Keguruanpada Program Pascasarjana (PPs) UIN Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksitesis yang bersangkutan dengan judul “Profesionalisme Guru dan Konstribusinya Dalam

  

Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik MTs Y apis Polewali Kab.

PolewaliMandar”, memandang bahwa tesis tersebut telah memenuhi syarat-syarat

ilmiah dan dapat disetujui untuk menempuh seminar hasil tesis.

  Demikianpersetujuaninidiberikanuntuk proses selanjutnya.

  PROMOTOR

  :

  1. Prof. Dr. H. Mappanganro, M.A. (......................................................)

  2. Dr. MuljonoDamopolii, M. Ag. (.....................................................)

  Makassar, 24Desember 2013 Diketahui: Direktur Program Pascasarjana

  UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Moh. Natsir Mahmud, M.A.

  NIP 195408016 198303 1 004

KATA PENGANTAR

  

ﻢﻴﺣﺮﻟا ﻦﻤﺣﺮﻟا ﷲا ﻢﺴﺑ

ﻰﻠﻋ مﻼﺴﻟاو ةﻼﺼﻟاو ﻦﻳﺪﻟاو ﺎﻴﻧﺪﻟا رﻮﻣأ ﻰﻠﻋ ﻦﻴﻌﺘﺴﻧ ﻪﺑو ﻦﻴﻤﻟﺎﻌﻟا بر ﷲ ﺪﻤﺤﻟا .ﻦﻴﻌﻤﺟأ ﻪﺒﺤﺻو ﻪﻟأ ﻰﻠﻋو ﺪﻤﺤﻣ ﺎﻧﺪﻴﺳ ﻦﻴﻠﺳﺮﻤﻟاو ءﺎﻴﺒﻧﻷا فﺮﺷأ

  Alhamdulillah, pujisyukurkepada Allah swt. Atas izin yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini, sehingga segala tantangan dan hambatan dapat penulis lalui dengan lapang dada. Shalawat dan salam kepada junjungan yang mulia Muhammad saw. yang telah menyebarkan hikmah dan pengetahuan melalui risalah keislaman yang tidak tertandingi sepanjang zaman.

  Penyelesai antesi sini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

  1. Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing HT., M.S. selakuRektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Moh. Natsir Mahmud, M.A. selakuDirektur Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar danseluruhstafnya.

  2. Prof. Dr. H. Mappanganro, M. A.dan Dr. Muljono Damopolii, M.Ag. selaku promotor penulis yang telah mencurahkan perhatiannya dalam memberikan bimbingan kepada penulis selama penyusunan tesis.

  3. Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat) yang telah memberikan rekomendasi kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

  4. Kepala perpustakaan UIN Alauddin Makassar dan seluruh stafnya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menggunakan referensi terkait.

  5. Kepala MTs YapisPolewali, dewan guru, seluruh staf dan siswa MTs Yapis Polewali yang telah meluangkan waktunya memberikan informasi terkait penelitian dalam tesis ini.

  6. Kepala Perpustakaan MTs STAI DDI Polman yang telah meminjamkan buku- buku yang berkaitan referensi dalam penulisan tesis ini.

  7. Kedua orang tuapenulis, yang sejak kecil telah mengasuh, mendidik dan memberikan motivasi sehingga penulis dapat memasuki pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi strata dua serta dapat menyelesaikan studi sesuai yang direncanakan.

  8. Saudara-saudara penulis yang senantiasa memberikan motivasi dan arahan untuk terus meningkatkan jenjang pendidikan ketingkat yang lebih tinggi.

  9. Para guru dan dosen yang telah mencurahkan ilmunya dengan ikhlas kepada penulis, mulai dari jenjang MI, MTs, MA dan Perguruan Tinggi (S1 dan S2) sehingga akhirnya dapat menyusun karya ilmiah berupa tesis dalam jenjang magister.

  10. Segenap teman-teman di Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar Kelas Polewali Mandar yang senantiasa memberikan dorongan kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.

  Berbagai pihak yang tidak sempat penulis sebutkan dan telah memberikan kontribusi kepada penulis mulai dari awal memasuki perkuliahan pada Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar hingga penyelesaian tesis ini.

  Akhirnya, hanya kepada Allah swt. Penulis memohon balasan pahala yang berlipat ganda untuk semua pihak tersebut. Mudah-mudahan karya ilmiah yang merupakan hasil perjalanan panjang dalam dunia keilmuan ini bernilai ibadah di sisi- Nya dan dapat bermanfaat bagi sesame manusia.

  Makassar, 24 Desember 2013 Penulis,

  HALIDA

  DAFTAR ISI

  24 C. Guru yang Profesional.................................................................

  57 E. Metode Pengumpulan Data ........................................................

  57 D. Instrumen Penelitian ...................................................................

  56 C. Sumber Data ...............................................................................

  55 B. Pendekatan Penelitian.................................................................

  47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 55-63 A. Jenis dan Lokasi Penelitian.........................................................

  43 D. Prestasi Belajar dan Urgensinya .................................................

  19 B. Syarat-syarat Profesionalisme Guru ..........................................

  HALAMAN JUDUL........................................................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN TESIS................................................................. ii PENGESAHAN TESIS ...................................................................................... iii KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv DAFTAR ISI....................................................................................................... vii DAFTAR TRANSLITERASI ............................................................................ ix ABSTRAK .......................................................................................................... xv

  17 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 19-54 A. Profesionalisme Guru ..................................................................

  16 F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...............................................

  13 E. Kerangka Teoretis .......................................................................

  12 D. Kajian Pustaka.............................................................................

  10 C. Rumusan Masalah .......................................................................

  1 B. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus ........................................

  

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1-18

A. Latar Belakang Masalah..............................................................

  59

  F. Teknik Pengolahan Data.............................................................

  61 G. Pengujian Keabsahan Data .........................................................

  62 BAB IV PROFESIONALISME GURU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN

  PRESTASI BELAJAR ................................................................... 64-95 A. Profil MTs Yapis Polewali .........................................................

  64 B. Gambaran Profesionalisme Guru di MTs Yapis Polewali..........

  71 C. Gambaran Prestasi Belajar Peserta Didik di MTs Yapis Polewali ......................................................................................

  81 D. Bentuk Kontribusi Guru dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik MTs Yapis Polewali.............................................

  87 BAB V PENUTUP ..................................................................................... 96-98 A. Kesimpulan..................................................................................

  96 B. Implikasi Penelitian.....................................................................

  97 DAFTAR PUSTAKA. .................................................................................... 99-101

  LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR TRANSLITERASI

  A. Transliterasi

  1. Konsonan Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat dilihat pada halaman berikut:

  ا ب ت ث

  ج ح خ

  د ذ

  ر ز

  س ش tidakdilambangkan be te es (dengan titik di atas) je ha (dengan titik di bawah) kadan ha de zet (dengan titik di atas) er zet es tidak

  

dilambangkan

  b t s\ j h} kh d z\ r z s alif ba ta s\a jim h} a kha dal z\al ra zai sin

  Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

  Huruf Nama Huruf Latin Nama Arab

  zet (dengan titik di bawah) ظ z} a z} ع ‘ain apostrofterbalik

  ‘ ge غ gain g

  ف fa f ef qi ق qaf q

  ك k ka kaf el

  ل lam l م mim m em

  ن nun n en و wau w we ha

  ـ ha h ھ

  ء hamzah apostrof ’

  ى ya y ye Hamzah (ء) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (’).

  2. Vokal Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.

  Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:

  Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu: Contoh:

  Nama fath} ahdanya fath} ahdanwau

  HurufdanTa nda a> i> u>

  fath}ah danalifatauya kasrah danya d}ammah danwau

  ـ ـ ُـ و Nama

  َ ... ا َ ... | ى ِ◌ ـ ـ ﻰ

  ْو َـ HarkatdanHu ruf

  Tanda ْﻰ َـ

  au Nama adan i adan u

  i

  Huruf Latin a

  Nama a i u

   َفـْﯾـَﻛ

  Huruf Latin a i u

  fath}ah kasrah d}ammah

  Nama

   َا ِا ُا

  transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu: Tanda

  Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf,

  3. Maddah

  : haula

   َل ْوـَھ

  : kaifa

  Nama a dan garis di atas idangaris di atas udangaris di atas Contoh: : ma> ta

   َت ﺎ َـ ﻣ

  : rama>

  ﻰ ـ َﻣ َر َلـْﯾـِﻗ

  : qi> la

   ُت ْوُـﻣـَﯾ : yamu> tu

  4. Ta marbu> t}ah

  Transliterasi untuk ta marbu> t}ah ada dua, yaitu: ta marbu> t}ah yang hidup atau

  mendapat harkat fath}ah, kasrah, dan d}ammah, transliterasinya adalah [t]. Sedangkan ta marbu> t}ah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah [h].

  Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marbu> t}ah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta

  marbu> t}ah itu ditransliterasikan dengan ha (h).

  Contoh: :raud}ah al-at}fa> l

   ِل ﺎ َﻔ ْط ﻷ ا ﺔ ـ َﺿ ْو َر ُﺔَﻠــ ِﺿﺎَـﻔـْﻟَاُﺔـَﻧـْﯾ

  : al-madi> nah al-fa> d}ilah

   ِدـ َﻣ ـ ْﻟ َا

  : al-h}ikmah

   ُﺔ ـ ـ َﻣ ـ ْﻛ ـ ِﺣ ْـ ﻟ َا

  5. Syaddah (Tasydi> d )

  Syaddah atau tasydi> d yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

  sebuah tanda tasydi> d (

   ّ◌ ), dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah.

  Contoh: : rabbana>

   َﺎﻧ ـ َـ ّﺑ َر َﺎﻧــْﯾَـ ّﺟـَﻧ : najjai> na >

   ﱡق ـ َﺣ ـ ْـ ﻟ َا : al-h}aqq ﱡﺞ ـ َﺣ ـ ْـ ﻟ َا : al-h}ajj

  : nu“ima

   َمـ ِـ ّﻌ ُﻧ

  : ‘aduwwun

   ﱞو ُد ـ َﻋ

  Jika huruf

  ى ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah

  ( ّﻰ ـ ِـ ـ ـ ـ ), maka ia ditransliterasi seperti huruf maddah (i>).

  Contoh: : ‘Ali> (bukan ‘Aliyy atau ‘Aly)

   ﱞﻰ ـ ِﻠ ـ َﻋ ﱡﻰ ـ ِـ ﺑ َر ـ َﻋ : ‘Arabi> (bukan ‘Arabiyy atau ‘Araby)

  6. Kata Sandang Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf

  ل ا (alif

lam ma‘arifah ). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi seperti

  biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf qamariah. Kata sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis mendatar (-).

  Contohnya: : al-syamsu (bukan asy-syamsu)

   ُس ـ ْﻣ َـ ّﺷ ﻟ َا

  : al-zalzalah (az-zalzalah)

  ﺔ ـ َـ ﻟ َز ـ ْـ ﻟ ﱠز ﻟ َا ُﺔ َﻔ ـ ﺳ ْﻠ ـ َﻔ ـ ْـ ﻟ َا : al-falsafah

  : al-bila> du

   ُدَﻼ ـ ِـ ـ ﺑ ـ ْـ ﻟ َا

  7. Hamzah Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (’) hanya berlaku bagi kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif.

  Contohnya:

  na َن ْو ُر ـ ُﻣ ﺄ َـ ﺗ : ta’muru>

  : al-nau’

   ُء ْو َـ ّﻧ ـ ْـ ﻟ َا

  : syai’un

   ٌء ْﻲ ـ َﺷ

  : umirtu

   ُت ْر ـ ِﻣ ُأ

  8. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari pembendaharaan bahasa Indonesia, atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya kata A l-Qur’an (dari al-Qur’a> n ), Sunnah, khusus dan

  

umum. Namun, bila kata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab,

maka mereka harus ditransliterasi secara utuh.

  Contoh:

  Fi> Z{ila> l al-Qur’a> n A l-Sunnah qabl al-tadwi> n A l-‘Iba> ra> t bi ‘umu> m al-lafz} la> bi khus}u> s} al-sabab

  9. Lafz} al-Jala> lah (

  )

  Kata “Allah”yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau berkedudukan sebagai mud}a> f ilaih (frasa nominal), ditransli-terasi tanpa huruf hamzah.

  Contoh:

   ِ ﺎُﻧْـﯾِد di> nulla> h billa> h

   ِﷲ ِﺎ ِﺑ Adapun ta marbu> t

  } ah di akhir kata yang disandarkan kepada lafz} al-jala> lah,

  ditransliterasi dengan huruf [t]. Contoh:

   ُھ ـ ِﷲِﺔَﻣـْــﺣ َرْﯾِﻔْﻣ hum fi> rah}matilla> h

  10. HurufKapital Walausistemtulisan Arab tidakmengenalhurufkapital (A ll Caps), dalamtransliterasinyahuruf- huruftersebutdikenaiketentuantentangpenggunaanhurufkapitalberdasarkanpedomane jaanBahasa Indonesia yang berlaku (EYD).Huruf kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (Al-). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan (CK, DP, CDK, dan DR).

  Contoh:

  W a ma> Muh}ammadunilla> rasu> l Innaawwalabaitinwud}i‘alinna> si lallaz\i> bi Bakkatamuba> rakan SyahruRamad}a> n al-laz\i> unzila fi> h al-Qur’a> n

  Nas} i> r al-Di> n al-T{ u> si> Abu> > Nas} r al-Fara> bi> Al-Gaza> li> Al-Munqiz\min al-D} ala> l Jika nama resmi seseorang menggunakan kata Ibnu (anak dari) dan Abu>

  (bapak dari) sebagai nama kedua terakhirnya, maka kedua nama terakhir itu harus

  Contohnya:

  B. Singkatan Beberapa singkatan yang dibakukan adalah: swt. = subh} a> nahu> wata‘a> la> saw. = s} allalla> hu ‘alaihiwasallam a.s. = ‘alaihi al-sala> m H = Hijrah M = Masehi SM = SebelumMasehi l. = Lahirtahun (untuk orang yang masihhidupsaja) w. = Wafattahun QS. …/: 4 = Quran, Surah …, ayat 4.

  HR = Hadis Riwayat

  

Abu> al-Wali> d Muh}ammadibnuRusyd, ditulismenjadi: IbnuRusyd, Abu> al-Wali> d

Muh}ammad (bukan: Rusyd, Abu> al-Wali> d Muh}ammadIbnu) Nas}r H{a> mid Abu> Zai>

  d, ditulismenjadi: Abu> Zai>

  d, Nas}r H{a> mid (bukan: Zai>

  d, Nas}r H{ami> d Abu> )

  

PENGESAHAN TESIS

“Profesionalisme Guru dan Kontribusinya dalam

  Tesis dengan judul,

  

Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik MTs Yapis Polewali Kabupaten

Polewali Mandar”,

  yang disusun oleh Saudari Halida, NIM: 80100212023, telah diuji dan dipertahankan dalam sidang munaqasyah yang diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 21 Maret 2014 M, bertepatan dengan 19 Jumadil Awal 1435 H, dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Islam dalam bidang Pendidikan dan Keguruan (dengan beberapa perbaikan).

  Makassar, 21 Maret 2014 M.

  19 J. Awal 1435 H.

DEWAN PENGUJI:

  Ketua : Dr. Mahmuddin, M.Ag. (..…………………......) Sekretaris : Dr. Muh. Sabri, AR. M.A. (..……………………..) Munaqisy I : Prof. Dr. H. Moh. Natsir Mahmud, M.A. (.……...………………) Munaqisy II : Dr. Misykat Malik Ibrahim, M.Si. (..……………………..) Promotor : Prof. Dr. H. Mappanganro, M.A. (.……….……………..) Kopromotor : Dr. Muljono Domopolii, M.Ag. (..……….…………….)

  Diketahui oleh: Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Moh. Natsir Mahmud, M.A.

  NIP. 19540816 1983 1 004

KATA PENGANTAR

  

ﻢﯿﺤﻟا ﻦﻤﺣﺮﻟا ﷲ ﻢﺴﺑ

ﮫﻟا ﻲﻠﻋو ﺪﻤﺤﻣ ﺎﻧﺪﯿﺳ ﻦﯿﻠﺳﺮﻤﻟاو ءﺎﯿﺒﻧﻷا فﺮﺷا ﻲﻠﻋ مﻼﺴﻟاو ةﻼﺼﻟاو ﻦﯿﻤﻟﺎﻌﻟا بر ﺪﻤﺤﻟا ﺪﻌﺑ ﺎﻣا ﻦﯿﻌﻤﺟا ﮫﺑﺎﺤﺻاو

  Puji syukur ke hadirat Allah swt atas segala karunia, taufik dan petunjuk- Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas tesis ini. Salawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw., suri teladan manusia dalam kehidupan.

  Selanjutnya peneliti pun menyadari bahwa dalam penyelesaian studi maupun penyusunan tesis ini tentunya tidak dapat penulis selesaikan tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara moral maupun material. Kepada mereka patutlah kiranya penulis dengan penuh kerendahan hati menyampaikan peng- hargaan yang setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing HT, M.S., selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Pembantu Rektor I, II, III, yang senantiasa bekerja keras demi perkembangan dan kemajuan UIN Alauddin Makassar, semoga UIN Alauddin Makassar menjadi pusat peradaban dan barometer perguruan tinggi di Indonesia.

  2. Prof. Dr. H. Muh. Natsir Mahmud, M.A., Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar bersama Tim Kerja, yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan berbagai kebijakan dalam menyelesaikan studi ini.

  3. Bapak Prof. Dr. H. Mappanganro, M.A. dan Dr. Muljono Damopolii, M.Ag., selaku promotor pertama dan kedua, atas bimbingan dan motivasi yang diberikan kepada peneliti dalam penyelesaian tugas ini.

  4. Prof. Dr.H. Moh. Natsir Mahmud, M.A. dan Dr. Misykat Malik Ibrahim, M.Si.

  Penguji 1 dan Penguji 2 yang telah menguji dan memberikan masukan perbaikan tesis ini.

  5. Drs. H. Mahmuddin, M.Si., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar, atas izin yang diberikan untuk menempuh kuliah jenjang magister.

  6. Para guru besar dan dosen yang telah membina, memberikan ilmu pengetahuan kepada peniliti selama menempuh kuliah di UIN Alauddin Makassar.

  7. Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar dan para stafnya yang berkenan melayani dan membantu peneliti selama proses perkuliahan hingga penyelesaian tesis ini.

  8. Darwis, S.Ag., S.Pd.I., Kepala MTs Yapis Polewali yang telah memberikan izin penelitian dan segenap guru dan tata usaha MTs Yapis Polewali atas bantuan dan kerjasamanya sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian t anpa adanya kendala yang berarti.

  9. Ayahanda almarhum dan Ibunda terhormat dan tercinta peneliti persembahkan untuk keduanya. kakak, adik peneliti atas dukungan moril dan materil sehingga tugas akhir ini dapat terlaksana dengan baik.

  10. H. Marzuki, M.Pd., Pengelola yang telah menfasilitasi kami dalam studi magister. Teman-teman angkatan 2010-2011 Program Studi Dirasah Islamiyah, keber-samaan adalah anugerah terindah yang Allah berikan pada kita jangan sampai hilang.

  11. Semua pihak yang tak dapat peneliti sebutkan satu per satu baik secara langsung atau tidak langsung membantu selama menjalankan studi di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

  Teriring doa semoga Allah swt., memberikan balasan yang berlipat ganda atas kebaikan dan ketulusan kepada kita semua. Akhir kata dari peneliti semoga tesis ini sesuai dengan harapan kita semua dan bermanfaat terutama bagi peneliti secara khusus dan para pembaca umumnya. Amin.

  Makassar, 5 April 2014 Penyusun,

  HALIDA

  NIM: 80100212023 TRANSLITERASI DAN SINGKATAN DAFTAR TRANSLITERASI

A. Transliterasi

  1. Konsonan Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat dilihat pada halaman berikut:

  ا ب ت ث tidak dilambangkan be te es (dengan titik di atas) tidak dilambangkan b t s\ alif ba ta s\a

  Huruf Arab

  Nama Huruf Latin Nama Hamzah (ء) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (’).

  2. Vokal Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.

  Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut: Tanda Nama Huruf Latin Nama

  Huruf Arab

  Nama Huruf Latin Nama zet (dengan titik di bawah) apostrof terbalik ge ef z}

  ‘ g f

  ظ ع غ

  ف ‘ain z} a gain fa ka el em en we ha apostrof ye qi

  ك ل

  م ن

  و ھ ـ

  ء ى ق kaf lam mim nun wau ha hamzah ya qaf k l m n w h

  ’ y q Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu: Tanda Nama Huruf Latin Nama

  ْﻰَـ fath} ah dan ya ai a dan i Contoh:

  ْﻮَـ fath} ah dan wau au a dan u

   َﻒـْﯿـَﻛ : kaifa َل ْﻮـَھ : haula

  3. Maddah

  

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf,

  transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu: Harkat dan Huruf dan

  Nama Nama Huruf Tanda ى َ ... | ا َ ...

  fath}ah dan alif atau ya a> a dan garis di atas

  ﻰ ــ ِ◌

  kasrah dan ya i> i dan garis di atas

  ﻮ ــُـ

  d}ammah dan wau u> u dan garis di atas

  Contoh:

   َت ﺎَـﻣ : ma> ta ﻰـَﻣَر : rama> َﻞـْﯿـِﻗ : qi> la ُت ْﻮُـﻤـَﯾ : yamu> tu

  4. Ta marbu> t}ah

  Transliterasi untuk ta marbu> t}ah ada dua, yaitu: ta marbu> t}ah yang hidup atau

  mendapat harkat fath}ah, kasrah, dan d}ammah, transliterasinya adalah [t]. Sedangkan ta marbu> t}ah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah [h].

  Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marbu> t}ah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta

  marbu> t}ah itu ditransliterasikan dengan ha (h).

  Contoh:

   ِلﺎَﻔْط ﻷا ﺔـَﺿْوَر : raud}ah al-at}fa> l ُﺔَﻠــِﺿﺎَـﻔـْﻟَا ُﺔـَﻨـْﯾِﺪـَﻤـْﻟَا : al-madi> nah al-fa> d}ilah ُﺔــَﻤـْﻜـِﺤْـﻟَا : al-h}ikmah

  5. Syaddah (Tasydi> d )

  Syaddah atau tasydi> d yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

  sebuah tanda tasydi> d ( ّ◌ ), dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah.

  Contoh:

   َﺎﻨـَـّﺑَر : rabbana> َﺎﻨــْﯿَـّﺠـَﻧ : najjai> na > ﱡﻖـَﺤـْـﻟَا : al-h}aqq ﱡﺞـَﺤـْـﻟَا : al-h}ajj َﻢـِـّﻌُﻧ : nu“ima ﱞوُﺪـَﻋ : ‘aduwwun

  Jika huruf ى ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah ( ّﻰـِــــ), maka ia ditransliterasi seperti huruf maddah (i> ). Contoh:

   ﱞﻰـِﻠـَﻋ : ‘Ali> (bukan ‘Aliyy atau ‘Aly) ﱡﻰـِـﺑَﺮـَﻋ : ‘Arabi> (bukan ‘Arabiyy atau ‘Araby)

  6. Kata Sandang Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf لا (alif

  

lam ma‘arifah ). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi seperti

  biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf qamariah. Kata sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis mendatar (-).

  Contohnya:

   ُﺲـْﻤَـّﺸﻟَا : al-syamsu (bukan asy-syamsu) ﺔـَـﻟَﺰـْـﻟﱠﺰﻟَا : al-zalzalah (az-zalzalah)

   ُﺔَﻔـﺴْﻠـَﻔـْـﻟَا : al-falsafah ُدَﻼـِــﺒـْـﻟَا : al-bila> du

  7. Hamzah Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (’) hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif.

  Contohnya:

   َنْوُﺮـُﻣﺄَـﺗ : ta’muru> na ُءْﻮَـّﻨـْـﻟَا : al-nau’ ٌءْﻲـَﺷ : syai’un ُت ْﺮـِﻣُأ : umirtu

  8. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari pembendaharaan bahasa Indonesia, atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya kata A l-Qur’an (dari al-Qur’a> n ), Sunnah, khusus dan

  umum. Namun, bila kata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka mereka harus ditransliterasi secara utuh.

  Contoh:

  Fi> Z{ila> l al-Qur’a> n A l-Sunnah qabl al-tadwi> n A l-‘Iba> ra> t bi ‘umu> m al-lafz} la> bi khus}u> s} al-sabab

  9. Lafz} al-Jala> lah () Kata “Allah” yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau berkedudukan sebagai mud}a> f ilaih (frasa nominal), ditransli-terasi tanpa huruf hamzah.

  Contoh:

   ِﷲ ُﻦْـﯾِد di> nulla> h ِﷲ ِﺎِﺑ billa> h

  Adapun ta marbu> t}ah di akhir kata yang disandarkan kepada lafz} al-jala> lah, ditransliterasi dengan huruf [t]. Contoh:

   ِﷲ ِﺔَﻤـْــﺣَر ْﻲِﻓ ـ ْﻢ ُھ hum fi> rah}matilla> h

  10. Huruf Kapital Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (A ll Caps), dalam transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf kapital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (Al-).

  Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan (CK, DP, CDK, dan DR).

  Contoh:

  W a ma> Muh}ammadun illa> rasu> l Inna awwala baitin wud}i‘a linna> si lallaz\i> bi Bakkata muba> rakan Syahru Ramad}a> n al-laz\i> unzila fi> h al-Qur’a> n

  Nas} i> r al-Di> n al-T{ u> si> Abu> Nas} > r al-Fara> bi> Al-Gaza> li> Al-Munqiz\min al-D} ala> l Jika nama resmi seseorang menggunakan kata Ibnu (anak dari) dan Abu>

  (bapak dari) sebagai nama kedua terakhirnya, maka kedua nama terakhir itu harus disebutkan sebagai nama akhir dalam daftar pustaka atau daftar referensi. Contohnya:

  Abu> al-Wali> d Muh}ammad ibnu Rusyd, ditulis menjadi: Ibnu Rusyd, Abu> al-

Wali> d Muh}ammad (bukan: Rusyd, Abu> al-Wali> d Muh}ammad Ibnu)

Nas}r H{a> mid Abu> Zai> d, ditulis menjadi: Abu> Zai>

  d, Nas}r H{a> mid (bukan: Zai>

  d,

  B. Singkatan

  Nas}r H{ami> d Abu> )

  Beberapa singkatan yang dibakukan adalah: swt. = subh} a> nahu> wa ta‘a> la> saw. = s} allalla> hu ‘alaihi wa sallam a.s. = ‘alaihi al-sala> m H = Hijrah M = Masehi SM = Sebelum Masehi l. = Lahir tahun (untuk orang yang masih hidup saja) w. = Wafat tahun QS. …/: 4 = Quran, Surah …, ayat 4.

  HR = Hadis Riwayat

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN A.

  Kaf k ka

  t} a t} te (dengan titik di bawah)

  ظ

  z} a z} zet (dengan titik di bawah)

  ع

  ‘ain ‘ apostrof terbalik

  غ

  gain g ge

  ف

  Fa f ef

  ق

  Qaf q qi

  ك

  ل

  d} ad d} de (dengan titik di bawah)

  Lam l el

  م

  mim m em

  ن

  nun n en

  و

  wau w we

  ـﻫ

  Ha h ha

  ء

  hamzah ’ apostrof

  ى

  Ya y ye

  ط

  Konsonan

  Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat dilihat pada halaman berikut:

  خ

  Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama ا

  Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan

  ب

  Ba b be

  ت

  Ta t te

  ث

  s\a s\ es (dengan titik di atas)

  ج

  Jim j je

  ح

  h} a h} ha (dengan titik di bawah)

  kha kh ka dan ha

  s} ad s} es (dengan titik di bawah)

  د

  Dal d de

  ذ

  z\al z\ zet (dengan titik di atas)

  ر

  Ra r er

  ز

  Zai z zet

  س

  Sin s es

  ش

  syin sy es dan ye

  ص

  ض viii

  Hamzah (ء) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (’).

2. Vokal

  Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:

  Tanda Nama Huruf Latin Nama

  fath}ah a a َا kasrah i i

   ِا d}ammah u u

   ُا

  Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu: Tanda Nama Huruf Latin Nama

  ْﻰَـ fath}ah dan ya> ’ ai a dan i fath}ah dan wau au a dan u

  ْﻮَـ

  Contoh: : kaifa

  َﻒـْﻴـَﻛ

  : haula

  َل ْﻮـَﻫ 3.

  Maddah Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf,

  transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu: Nama Nama

  Harkat dan Huruf dan Huruf Tanda

  fath}ah dan alif atau ya> ’ a> a dan garis di atas ى َ ... | ا َ ... kasrah dan ya> ’ i> i dan garis di atas

  ﻰــــِـ d}ammah dan wau u> u dan garis di atas

  ﻮــُـ ix

  Contoh: : ma> ta

  َتﺎَـﻣ

  : rama>

  ﻰـَﻣَر

  : qi> la

  َﻞـْﻴـِﻗ

  : yamu> tu

  ُتْﻮُـﻤـَﻳ 4.

  Ta> ’ marbu> t}ah

  Transliterasi untuk ta> ’ marbu> t}ah ada dua, yaitu: ta> ’ marbu> t}ah yang hidup atau mendapat harkat fath}ah, kasrah, dan d}ammah, transliterasinya adalah [t]. Sedangkan ta> ’ marbu> t}ah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah [h].

  Kalau pada kata yang berakhir dengan ta> ’ marbu> t}ah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta> ’

  marbu> t}ah itu ditransliterasikan dengan ha (h).

  Contoh: : raud}ah al-at}fa> l

  ِلﺎَﻔْﻃ َﻷا ُ ﺔـَﺿْوَر

  ُ◌ : al-madi> nah al-fa> d}ilah

  ﺔَﻠــِﺿﺎَـﻔـْﻟَا ُ ﺔـَﻨـْﻳِﺪـَﻤـْﻟَا

  ُ◌ : al-h}ikmah

  ﺔــَﻤـْﻜـ ِﺤْـﻟَا 5.

  Syaddah (Tasydi>

  d) Syaddah atau tasydi> d yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

  sebuah tanda tasydi> d ( ـ ّـ ), dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah.

  Contoh: : rabbana>

  َﺎﻨـَـّﺑَر

  : najjai> na>

  َﺎﻨــْﻴَـّﺠـَﻧ

  ُ◌ : al-h}aqq

  ّﻖـَﺤـْـﻟَا

  : nu“ima

  َﻢـِـّﻌُـﻧ

  : ‘aduwwun

  ﱞوُﺪـَﻋ

  Jika huruf ى ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah ( ّﻰ ـ ِـ ـ ـ ـ ), maka ia ditransliterasi seperti huruf maddah menjadi i> . Contoh:

  : ‘Ali> (bukan ‘Aliyy atau ‘Aly)

  ﱞﻰـِﻠـَﻋ

  : ‘Arabi> (bukan ‘Arabiyy atau ‘Araby)

  ﱡﻰـِـﺑ َﺮـَﻋ x

  6. Kata Sandang

  Hamzah

  Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa Indonesia, atau sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, atau lazim digunakan dalam dunia akademik tertentu, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya, kata al-Qur’an (dari al-Qur’a> n), alhamdulillah, dan munaqasyah. Namun, bila kata- kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka harus ditransli- terasi secara utuh. Contoh:

  8. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia

  : umirtu

  ُأ ِﻣ ُتْﺮـ

  : syai’un

  ٌءْﻲـَﺷ

  : al-nau‘

  ـﱠﻨــﻟَا ْﻮ ُع

  : ta’muru> na

  ْﺄَـﺗ َنْوُﺮـُﻣ

  Contoh:

  Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (’) hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif.

  : al-bila> du 7.

  Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf

  ُدَﻼـِــﺒـْـﻟَا

  ُ◌ : al-falsafah

  َﺴْﻠـَﻔـْـﻟَا ﺔَﻔـ

  ُ◌ : al-zalzalah (az-zalzalah)

  ﺔـَـﻟَﺰـْـﻟﱠﺰﻟَا

  : al-syamsu (bukan asy-syamsu)

  ﱠﺸﻟَا ـ ُﺲـْﻤ

  Contoh:

  biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiyah maupun huruf qamariyah. Kata sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis men- datar (-).

  

lam ma‘arifah ). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi seperti

  (alif

  لا

  Fi> Z{ila> l al-Qur’a> n A l-Sunnah qabl al-tadwi> n xi 9.

  Lafz} al-Jala> lah ( ﷲا

  )

  Kata “Allah” yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau berkedudukan sebagai mud}a> f ilaih (frasa nominal), ditransliterasi tanpa huruf hamzah.

  Contoh:

  ِﷲا ُﻦْـﻳِد di> nulla> h

  ﺎِﺑ ِﷲ billa> h

  Adapun ta> ’ marbu> t }ah di akhir kata yang disandarkan kepada lafz} al-jala> lah, ditransliterasi dengan huruf [t]. Contoh:

  ُﻫـ ِﷲا ِﺔَﻤـْــﺣَر ْ ِﰲ ْﻢ hum fi> rah}matilla> h

10. Huruf Kapital

  Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (A ll Caps), dalam transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf kapital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (Al-). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan (CK, DP, CDK, dan DR).

  Contoh:

  W a ma> Muh}ammadun illa> rasu> l Inna awwala baitin wud}i‘a linna> si lallaz\i> bi Bakkata muba> rakan Syahru Ramad}a> n al-laz\i> unzila fi> h al-Qur’a> n

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Multiple Intelligences dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik pada SD Islam Terpadu Wihdatul Ummah Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 174

Implementasi Kebijakan Manajemen Berbasis Sekolah di SMA Negeri 1 Tinambung Kabupaten Polewali Mandar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 2 157

Efektivitas Kinerja Pengawas dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru di SMA Negeri 1 Tolitoli - Repositori UIN Alauddin Makassar

1 1 127

Strategi Guru dalam Pendidikan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik di SD Negeri 1 Salumpaga Kabupaten Tolitoli - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 5 168

Pengaruh Quantum Learning Terhadap Proses Pembelajaran Qur’an Hadis di MTs As’adiyah Banua Baru Wonomuyo Kabupaten Polewali Mandar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 245

Penerapan Nilai-nilai Ajaran Islam dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Umum di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Tinambung Kabupaten Polewali Mandar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 138

Pelaksanaan Metode Latihan pada Pembelajaran Al- Quran-Hadis dalam Meningkatkan Minat Baca Tulis Al-Quran Peserta Didik Pada Mts DDI Baru’ Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 142

Peranan Guru dalam Membina Akhlak Mulia Peserta Didik di MTs DDI Lapeo Kec. Campalagian Kabupaten Polewali Mandar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 9 210

Kemampuan Bahasa Arab Siswa Kelas XII Bahasa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Polewali Mandar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 6 197

Kinerja Guru Madrasah Ibtidaiyah Tersertifikasi di Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 115