Deskripsi tingkat pencapaian tugas perkembangan siswa kelas V SD Kristen 3 Klaten tahun ajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap penyusunan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DESKRIPSI TINGKAT PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN

SISWA KELAS V SD KRISTEN 3 KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENYUSUNAN TOPIK-TOPIK

BIMBINGAN KLASIKAL

  

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Desy Tri Astuti

  

NIM: 081114053

PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DESKRIPSI TINGKAT PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN

SISWA KELAS V SD KRISTEN 3 KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENYUSUNAN TOPIK-TOPIK

BIMBINGAN KLASIKAL

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Desy Tri Astuti

  

NIM: 081114053

PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dengan penuh kasih skripsi ini saya persembahkan kepada: Tuhan Yesus Kristus yang telah memberkati, melindungi dan yang selalu berkarya di dalam penulisan skripsi saya

   Kedua orang tua : Bp. Subadi .Alm, & Ibu. Sutari terima kasih atas doa yang tak pernah putus buat saya

   Kakak ku yang terkasih (mas Daniel.Alm, mb Isti, ms Tris) terima kasih atas dukungan, bimbingan dan semangat yang tiada henti

   Sahabat-sahabatku (Tika, Arum, Putut, Stanis, Agus, Leslie) yang selalu ada dan membantu dalam penulisan skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

Karna itu aku berkata kepadamu: Apa saja yang kamu minta dan doakan, Percayalah bahwa kamu telah menerimanya, Maka hal itu akan diberikan kepadamu. (Markus 11:24)

  Berdirilah teguh, jangan goyah, sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia

  ( 1 korintus 15:58) Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. Mazmur 126:6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

DESKRIPSI TINGKAT PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN

SISWA KELAS V SD KRISTEN 3 KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENYUSUNAN TOPIK-TOPIK

  

BIMBINGAN KLASIKAL

Desy Tri Astuti

Universitas Sanata Dharma

2014

  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei yang bertujuan untuk mengetahui deskripsi tingkat pencapaian tugas perkembangan siswa kelas V SD Kristen 3 Klaten tahun ajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap penyusunan topik-topik bimbingan klasikal.

  Subyek penelitian adalah seluruh siswa-siswi kelas V SD Kristen 3 Klaten tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 64 orang. Instrument penelitian berbentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Kuesioner yang disusun terdiri dari 45 item berdasarkan aspek- aspek tugas perkembangan menurut Havighurst. Pengukuran validitas alat ukur menggunakan telaah ahli (professional judgment) dan uji empiris dengan teknik korelasi item-total, sedangkan uji reliabilitas alat ukur menggunakan teknik belah dua gasal-genap (Spearman and Brown) dan bantuan program SPSS (Statistic

  Programe for Social Science) versi 16.0.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tingkat pencapaian tugas perkembangan siswa kelas V SD Kristen 3 Klaten tahun ajaran 2014/2015 tergolong tercapai. Diketahui pencapaian tugas perkembangan yang berada pada kategori “sangat tercapai” 10 siswa (16,1%), sedangkan 33 siswa (53,2%) pencapaian tugas perkembangn nya berada pada kategori “tercapai”, siswa yang masuk dalam ketegori cukup tercapai 17 siswa (27,5%), dan 2 siswa (3,2%) berada pada kategori tidak tercapai. (2) berdasarkan analisis terhadap skor item terdapat 1 item (2,3%) yang masuk dalam katego ri “cukup rendah”, 15 item (33,3%) masuk dalam kategori “tinggi”, 29 item (64,4%) masuk dalam kategori sangat tinggi dan tidak ada item (0%) yang masuk dalam kategori “sangat rendah” dan “rendah” berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengusulkan 5 topik bimbingan yang berpedoman dari item-item yang terendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE DESCRIPTION OF THE LEVEL OF ACHIEVEMENT OF

STUDENTS ’ IMPROVEMENT TASK OF THE FIFTH GRADE

  

STUDENTS AT SD KRISTEN 3 KLATEN IN 2014/2015 ACADEMIC YEAR

AND THE IMPLICATIONS TO THE COMPILATION OF CLASSICAL

GUIDANCE TOPICS

By

  

Desy Tri Astuti

Sanata Dharma University

2014

  This study is a descriptive research with survey method to know the description of the level of achievement of the fifth grade students ’ improvement task at SD Kristen 3 in 2014/2015 academic year and the implications to the compilation of classical guidance topics.

  This research was conducted at grade V of SD Kristen 3 Klaten in the 2014/2015 academic year. The number of students is 64 students. The research instrument is in the form of questionnaire prepared by the researcher herself and consulted with the lecturer. The questionnaire consists of 45 items based on aspects of development tasks according to Havighurst. The measurement of validity is using professional judgment and empirical test with total items empirical techinique, whereas the reliability test is using odd-even split technique (Spearman and Brown) and Statistic Programme for Social Science programme version 16.0.

  The results of this study showd that: (1) The level of achievement of students’ improvement task of the fifth grade students V of SD Kristen 3 Klaten in the acad emic year 2014/2015 is “achieved”. The result indicated that of the fifth grade students V of SD Kristen 3 Klaten is 10 students (16.1%) are “successfully”, whereas 33 students (53.2%) are “fairly achieved” 17 students (27.5%), and 2 students (3.2%) is “not successfully achieved”. (2) Based on the score analysis, there are 1 item (2.

  3%) in “quite low” category, 15 items (33.3%) are “high” category, 29 items (64.4%) are “very high” category and no items (0%) are in “very low” and “low” category based on the research, the researcher proposes 5 guidance topics that are guided from the lowest items.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kemurahan kasih, karunia dan penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penyusunan skripsi ini sebagai wujud dari seluruh pengetahuan dan pengalaman penulis selama menjadi mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada:

  1. Rohandi, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian.

  2. Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang dengan kesabaran mengarahkan dan membimbing serta senantiasa memberi semangat dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

  4. Seluruh dosen Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan selama ini sehingga berguna bagi penulis.

  5. Mas Moko, yang selalu setia dan sabar membantu penulis dalam hal surat- menyurat dan administrasi lainnya.

  6. Sri Purwanti Juli, S.Pd selaku Kepala sekolah SD Kristen 3 Klaten yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

  7. Seluruh siswa kelas V SD Kristen 3 Klaten atas bantuan dan kerjasamanya sebagai responden yang bersedia mingisi instrument penelitian ini, sehingga pengumpulan data dapat berjalan dengan lancar.

  8. Orang tua saya tercinta Bapak Subadi.Alm dan ibu Sutari yang telah memberikan dukungan materi maupun doa, sehingga semua yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9. Kakak ku (Isti Ningtyas Sri Mumpuni, Daniel Setyo Wibowo. Alm, Sutrisno Adi) yang selalu memberikan motivasi selama penulisan skripsi.

  10. Kristian Abriyanto yang selalu setia menemani, mendukung di dalam penulisan skripsi ini.

  11. Keponakan ku Adhyasta Saverio Prasraya, yang selalu memberikan keceriaan, semangat di dalam menyelesaikan skripsi ini.

  12. Sahabat-sahabat saya: Tika, Lilis, Arum, Putut, Agus, Stanis, Leslie, Satrio yang selalu setia menemani, mendukung dan membantu di dalam penulisan skripsi.

  13. Seluruh teman-teman Prodi Bimbingan Konseling 2008 yang senantiasa memberi dukungan dan berbagi pengalaman.

  14. Semua pihak yang sudah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, maka dengan hati yang terbuka dan tulus penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran yang nantinya berguna dalam penyempurnaan skripsi ini.

  Akhir kata penulis memohan maaf atas segala kekurangan dan penulis berharap skripsi ini kelak bermanfaat untuk pengembangan Bimbingan dan Konseling di dunia pendidikan.

  Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv HALAMAN MOTTO ................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................ vii ABSTRAK ................................................................................................... viii

  

ABSTRACT .................................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR ................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 B. Rumusan Masalah............................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5 D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

  1. Manfaat Teoritis .......................................................................... 5

  2. Manfaat Praktis ........................................................................... 5

  E. Definisi Operasional .............................................................................. 6

  4. Pengertian Bimbingan ................................................................... 19

  D. Validitas dan Reliabilitas ....................................................................... 31

  3. Penetapan Skor ............................................................................... 30

  2. Format Pertanyaan ......................................................................... 30

  1. Jenis Alat Ukur ............................................................................... 27

  BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 26 A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 26 B. Subjek Penelitian ................................................................................... 27 C. Instrumen Penelitian .............................................................................. 27

  F. Guru Wali Kelas Sebagai Pelaksana BK di Sekolah Dasar ................. 24

  E. Bimbingan Klasikal Membantu Pelaksanaan Tugas Perkembangan ... 23

  D. Bimbingan Klasikal .............................................................................. 22

  6. Fungsi Bimbingan ......................................................................... 21

  5. Tujuan Bimbingan ......................................................................... 20

  3. Tujuan Bimbingan di Sekolah Dasar ............................................ 18

  BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 7 A. Tugas Perkembangan ............................................................................. 7

  2. Karakteristik Bimbingan di Sekolah Dasar ................................... 17

  1. Pengertian Bimbingan di Sekolah Dasar ....................................... 16

  C. Bimbingan di Sekolah Dasar ................................................................. 16

  2. Ciri-ciri Masa Anak-anak .............................................................. 14

  1. Pengertian ...................................................................................... 13

  B. Perkembangan Anak .............................................................................. 13

  5. Tugas Perkembangan Anak ........................................................... 10

  4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Tugas Perkembangan Anak ..................................................................... 9

  3. Tujuan Tugas Perkembangan ........................................................ 8

  2. Sumber-sumber Tugas Perkembangan .......................................... 7

  1. Pengertian Tugas Perkembangan .................................................. 7

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Reliabilitas .................................................................................... 35

  E. Prosedur Pengumpulan Data ................................................................. 37

  F. Teknik Analisis Data ............................................................................. 37

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 41 A. Hasil .................................................................................................. 41 B. Pembahasan ......................................................................................... 44 C. Usulan Topik-topik Bimbingan............................................................ 47 BAB V PENUTUP .......................................................................................... 50 A. Kesimpulan ............................................................................................ 50 B. Saran-saran ............................................................................................ 50 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 52 LAMPIRAN ..................................................................................................... 54

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Data Siswa Kelas V SD Kristen 3 Klaten Tahun Ajaran 2014/2015 ................................................................. 27

  Tabel 2 Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Pencapaian Tugas Perkembangan SD Sebelum Uji Coba ……………………………………………. 28

  Tabel 3 Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Pencapaian Tugas Perkembangan SD sesudah Uji Coba ……………………………………………. 33

  Tabel 4 Kriteria Guilford .............................................................................. 36 Tabel 5 Penggolongan Kategorisasi ............................................................ 38 Tabel 6 Pengkategorisasian Tingkat Pencapaian Tugas Perkembangan ...... 39 Tabel 7 Pengkategorisasian Skor Item Kuesioner Penelitian .................... 40 Tabel 8 Tingkat Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa Kelas V SD

  Kristen 3 Klaten ............................................................................... 41 Tabel 9 Hasil Kategorisasi Skor Item ........................................................... 43 Tabel 10 Item-item Pernyataan yang Tergolong dalam Kategorisasi Cukup

  Rendah ............................................................................................. 47 Tabel 11 Usulan Topik-topik Bimbingan yang Dapat Meningkatkan

  Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa Kelas V SD Kristen 3 Klaten Tahun Ajaran 2014/2015 ..................................................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1: Diagram Tingkat Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa Kelas V SD Kristen 3 Klaten ................................................ 42

  Gambar 2: Diagram Item Tingkat Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa Kelas V SD Kristen 3 Klaten ...................................... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran 1: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................. 54 Lampiran 2: Kuesioner Penelitian Tingakat Pencapaian Tugas

  Perkembangan ............................................................................. 58 Lampiran 3: Hasil Olah Data Pencapaian Tugas Perkembangan....................... 64 Lampiran 4: Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan individu dari masa pralahir hingga masa dewasa

  semakin disoroti oleh berbagai kalangan, terutama para pendidik, ahli psikologi dan orangtua. Perkembangan individu meliputi berbagai aspek dan melalui tahapan- tahapan yang mengikuti pola-pola yang dapat diramalkan. Setiap aspek perkembangan individu baik fisik, emosi, intelegensi, maupun sosial saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Para orangtua juga memberikan perhatian lebih besar pada perkembangan anak mereka terutama pada fase-fase awal.

  Siswa sekolah dasar pada umumnya berusia 6 sampai 12 tahun dan dalam tahap perkembangannya sedang berada pada masa akhir anak-anak. Begitu pula dengan siswa kelas V SD Kristen 3 Klaten tahun ajaran 2014-2015 berada pada rentang usia 10-11 tahun, yang dalam rentang kehidupan manusia mereka berada pada masa akhir Anak-anak merupakan usia menyulitkan yaitu suatu masa dimana anak tidak mau lagi menuruti perintah dan dimana ia lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman sebaya daripada oleh orangtua dan anggota keluarga lain (Hurlock, 1991)

  Pada masa awal anak-anak, anak mulai memasuki lingkungan sekolah. Ada tiga ciri yang menonjol pada masa ini, yaitu: pertama, dorongan yang besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  untuk berhubungan dengan kelompok sebaya yang lebih luas dari lingkungan keluarga. Kedua, dorongan ingin tahu tentang dunia sekitarnya. Ketiga, pertumbuhan fisik mendorong anak untuk menyenangi permainan yang dapat mengarah pada dunia pekerjaan.

  Mengingat perkembangan anak yang amat pesat pada usia sekolah ini, dan mengingat bahwa lingkungan keluarga sekarang tidak lagi mampu memberikan fasilitas untuk mengembangkan fungsi-fungsi anak, terutama fungsi intelektual dalam mengejar kemajuan zaman modern, maka anak memerlukan satu lingkungan sosial baru yang lebih luas berupa sekolahan, untuk mengembangkan semua potensinya. Misalnya saja, anak bisa belajar secara sistematis, bisa bergaul, bermain dan bersendau gurau bersama teman-temannya, semua pengalaman ini memberikan pengaruh yang besar sekali bagi perkembangan anak.

  Tugas perkembangan menurut Havighurst (Hurlock, 1991) adalah tugas yang timbul pada atau sekitar periode kehidupan tertentu dalam rentang kehidupan individu, keberhasilan melakukannya menimbulkan kebahagiaan dan keberhasilan tugas lainnya kelak, sedangkan kegagalannya menimbulkan ketidak bahagiaan, ketidaksetujuan, masyarakat dan keberhasilan pelaksanaan tugas lainnya kelak. Perkembangan individu terjadi secara teratur mengikuti pola atau arah tertentu.

  Setiap anak penting untuk menguasai tugas perkembangan yang sesuai dengan usia anak dan tingkat perkembangannya. Apabila anak gagal dalam menguasai tugas perkembangan yang sesuai dengan usianya dan tingkat perkembangan maka dapat menimbulkan akibat yang serius, misalnya: membuat anak merasa rendah diri dan hal ini menimbulkan perasaan tidak bahagia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengakibatkan ketidak setujuan sosial, yang sering disertai penolakan sosial, maka anak dianggap tidak matang dan kekanak-kanakan.

  Begitu juga dengan para siswa kelas V SD Kristen 3 Klaten mempunyai tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik, pendampingan dari orangtua, guru, serta orang dewasa sekitarnya sangat mempengaruhi keberhasilan mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya. Sekolah merupakan lingkungan yang memberikan pengaruh besar bagi perkembangan diri siswa. Pengalaman-pengalaman baru disekolah banyak mempengaruhi dan membantu proses penyelesaian tugas-tugas perkembangan, meliputi pertumbuhan fisik, perkembangan jiwa dan sosial. Untuk dapat membantu siswa dalam penyelesaian tugas perkembangannya, maka dalam kurikulum sekolah dasar perlu diberikan layanan bimbingan untuk membantu siswa supaya memperoleh perkembangan secara optimal sesuai bakat dan kemampuannya selama proses pendidikan di sekolah dasar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

  Di SD Kristen 3, peneliti melihat beberapa siswa yang belum begitu mampu dalam membaca cepat, tepat dan lancar.Misalnya saja pada saat pelajaran salah satu siswa diminta untuk membacakan cepat ia mampu tapi sering kurang tepat ada beberapa tanda baca yang di lewati begitu saja.Ada juga siswa yang sangat sulit untuk makan sayur, siswa ini badannya gendut tapi terlihat kurang percaya diri, dilihat dari badannya gerakkannya untuk melakukan sesuatu juga tidak seperti teman-teman pada umumnya, ia lebih sering duduk dan melihat teman-temannya bermain sambil memakan camilan, selain itu siswa ini sering melamun jika sedang diajak bicara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Penelitian ini difokuskan pada siswa kelas V SD Kristen 3 Klaten tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan kebutuhan sekolah yang masih kurang layanan bimbingan dan konseling, maka penulis memilih ‘Deskripsi Tingkat Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa

  ’ sebagai topik dalam penulisan skripsi karena tugas perkembangan mencakaup berbagai bidang bimbingan yaitu pribadi, sosial, karier dan belajar. Dari tugas perkembangan ini nantinya diketahui dalam bidang manakah anak lebih membutuhkan bimbingan. Berdasarkan tugas perkembangan yang belum dikuasai siswa, maka penulis memberikan usulan topik-topik bimbingan yang sesuai dengan permasalah dan kebutuhan siswa. Penulis secara khusus mengadakan penelitian kepada siswa kelas V karena dianggap sudah mengerti mengenai tugas- tugas yang dihadapinya dan mampu mengungkapkan dirinya baik secara lisan maupun tulisan.

  B. Rumusan Masalah

  Masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

  1. Seberapa tercapainya tugas perkembangan anak siswa kelas V SD Kristen

  3 Klaten tahun ajaran 2014/2015?

  2. Berdasarkan item-iten yang teridentifikasi rendah topik-topik bimbingan apa yang relevan diusulkan diberikan kepada siswa kelas V SD Kristen 3 Klaten tahun ajaran 2014/2015?

  C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Mengetahuitercapainya tugas siswa kelas V SD Kristen 3 Klaten tahun ajaran 2014/2015.

  2. Mengidentifikasi item-item yang rendah untuk dijadikan dasar penyusunan topik-topik bimbingan.

D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak, yaitu: 1.

   Manfaat Teoritis

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan studi evaluasi perencanaan program di bidang Bimbingan dan Konseling.

2. Manfaat Praktis

  a. Bagi guru pembimbing Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru bimbingan dan konseling untuk mengembangkan program layanan bimbingan klasikal, khususnya dalam rangka meningkatkan pencapaian tugas perkembangan siswa.

  b. Bagi peserta didik Peserta didik semakin sadar akan pentingnya pencapaian tugas perkembangan bagi dirinya, orang lain dan bagi masa depannya.

  c. Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Memberikan usulan topik-topik bimbingan klasikal mengenai pencapaian tugas perkembangan siswa dan sebagai bekal menjadi guru Bimbingan dan Konseling di sekolah.

  d. Peneliti lain Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti lain sebagai bahan referensi atau bahan perbandingan ketika ingin melakukan penelitian mengenai tugas perkembangan siswa dan dapat dikembangkan menjadi lebih baik.

E. Definisi Operasional

  1. Tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang menjadi harapan masyarakat dalam diri siswa SD Kristen 3 Klaten tahun ajaran 2014/2015dan harus dipenuhi dalam masa periode 6-12 tahun dalam kehidupan seseorang yang apabila berhasil maka individu tersebut akan bahagia namun jika gagal akan mengalami ketidak bahagiaan untuk perkembangan yang selanjutnya.

  2. Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya siswa SD Kristen 3 Klaten tahun ajaran 2014/2015 dapat memahami dirinya, sehingga siswa tersebut sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar sesuai dengan tuntutan lingkungan sekolah, keluarga serta masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini menyajikan kajian pustaka mengenai: Tugas Perkembangan, Perkembangan anak, Bimbingan di Sekolah Dasar, Bimbingan Klasikal. A. Tugas Perkembangan 1. Pengertian Tugas Perkembangan Tugas perkembangan menurut Ahmadi (2005:67) dipengaruhi oleh

  daya dinamis yang mendasari perkembangan anak, sehingga anak mau secara aktif mengadakan percobaan-percobaan. Ia akan berusaha mencoba segenap potensi kemampuan untuk mencari pengalaman barunya. Sebab dengan kekayaan pengalaman yang dimiliki, anak akan tumbuh dan berkembang jiwanya secara cepat dan sehat.

  Tugas perkembangan menurut Havighurst (Husdarta & Nurlan Kusmaedi, 2010:36) diartikan sebagai suatu tugas yang timbul pada suatu periode atau masa tertentu dalam kehidupan seseorang. Tugas perkembangan yang satu dengan yang lain saling berkaitan. Bila terpenuhi akan menimbulkan perasan bahagia, sedangkan bila tidak terpenuhi akan menimbulkan perasaan rendah diri, mendapat kecaman dari masyarakat dan perasaan sedih.

2. Sumber-sumber Tugas Perkembangan

  Yusuf (2011:66) berpendapat bahwa ada 3 sumber tugas perkembangan, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Kematangan fisik individu yang bersangkutan Misalnya, berjalan karena kematangan otot-otot kaki, belajar bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada masa remaja karena kematangan organ-organ seksual.

  b. Harapan (tuntutan) masyarakat Masyarakat mengharapkan agar pada masa tertentu individu dapat berperilaku sesuai dengan tugas perkembangannya. Misalnya, belajar membaca, belajar menulis, belajar berhitung, dan belajar berorganisasi.

  c. Keinginan, aspirasi dan nilai hidup individu Setiap individu memiliki keinginan, aspirasi dan nilai hidup. Hal itu dijadikan individu sebagai pedoman untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, memilih pekerjaan, memilih sekolah atau perguruan tinggi dan memilih teman hidup.

3. Tujuan Tugas Perkembangan

  Hurlock (1991:9) mengidentifikasikan bahwa tugas-tugas perkembangan mempunyai tiga tujuan yang sangat berguna, yaitu: a. Sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari mereka pada usia-usia tertentu.

  Misalnya, orang tua dapat dibimbing dalam mengajari anak-anak mereka yang masih kecil untuk menguasai berbagai keterampilan.

  Dengan pengertian bahwa masyarakat mengharapkan anak-anak menguasai keterampilan-keterampilan tersebut pada usia-usia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  tertentu dan bahwa penyesuaian diri mereka akan sangat dipengaruhi oleh seberapa jauh mereka berhasil melakukannya.

  b. Memberi motivasi kepada setiap individu untuk melakukan apa yang diharapkan dari mereka oleh kelompok sosial pada usia tertentu sepanjang kehidupan mereka.

  c. Untuk menunjukkan kepada setiap individu tentang hal-hal apa yang akan mereka hadapi dan tindakan apa yang diharapkan dari mereka kalau sampai pada tingkat perkembangan berikutnya.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Tugas Perkembangan Anak

  Havighurst (Hurlock, 1991:11) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan tugas-tugas perkembangan. Ada faktor yang menghalangi dan ada faktor yang membantu. Masing-masing akan dijelaskan sebagai berikut: a. Faktor yang menghalangi

  1) Tingkat perkembangan yang mundur 2) Tidak ada kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan atau tidak ada bimbingan untuk dapat menguasainya

  3) Tidak ada motivasi 4) Kesehatan yang buruk

  5) Catat tubuh 6) Tingkat kecerdasan yang rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Faktor yang membantu 1) Tingkat perkembangan yang normal atau yang diakselerasikan 2) Kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas dalam perkembangan dan bimbingan untuk menguasainya

  3) Motivasi 4) Kesehatan yang baik dan tidak ada cacat tubuh 5) Tingkat kecerdasan yang tinggi 6) kreativitas

5. Tugas Perkembangan Anak

  Menurut (Yusuf,2011:69) ada 9 tugas perkembangan anak, yaitu: a. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.

  Melalui pertumbuhan fisik dan otak, anak belajar dan berlari semakin stabil, mungkin mantap dan cepat. Pada masa sekolah anak sudah sampai pada taraf penguasaan otak, sehingga sudah dapat berbaris, melakukan senam pagi dan permainan-permainan ringan, seperti sepak bola, loncat tali, berenang, dan sebagainya.

  b. Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.

  Hakikat tugas perkembangan ini ialah (1) mengembangkan kebiasaan untuk memelihara badan, meliputi kebersihan, keselamatan diri, dan kesehatan; (2) mengembangkan sikap positif terhadap jenis kelaminnya (pria atau wanita) dan juga menerima dirinya (baik rupa wajahnya maupun postur tubuhnya) secara positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya.

  Yakni belajar menyesuaikan diri dengan dengan lingkungan dan situasi yang baru serta teman-teman sebayanya. Pergaulan anak disekolah atau teman sebayanya mungkin diwarnai perasaan senang, karena secara kebetulan temannya itu berbudi baik, tetapi mungkin juga diwarnai oleh perasaan tidak senang karena teman sepermainannya suka mengganggu atau nakal.

  d. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.

  Apabila anak sudah masuk sekolah, perbedaan jenis kelamin akan semakin tampak. Dari segi permainan umpamanya akan tampak bahwa anak laki-laki tidak akan memperbolehkan anak perempuan mengikuti permainannya yang khas laki-laki, seperti main kelereng, main bola, dan layang-layang.

  e. Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung.

  Salah satu sebab masa usia 6-12 tahun disebut masa sekolah karena pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohaninya sudah cukup matang untuk menerima pengajaran. Untuk dapat hidup dalam masyarakat yang berbudaya, paling sedikit anak harus tamat sekolah dasar (SD), karena dari sekolah dasar anak sudah memperoleh keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung.

  f. Belajar mengembangkan konsep sehari-hari.

  Apabila kita telah melihat sesuatu, mendengar, mengecap, mencium, dan mengalami, tinggallah suatu ingatan pada kita. Ingatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengenai pengamatan yang telah lalu itu disebut konsep (tangapan). Konsep-konsep itu meliputi kaidah-kaidah atau ajaran agama (moral), ilmu pengetahuan, adat istiadat, dan sebagainya. Di sekolah guru memberikan bimbingan kepada anak misalnya:(1)banyak melihat, mendengar, dan mengalami sebanyak-banyaknya tentang sesuatu yang bermanfaat untuk peningkatan ilmu dan kehidupan bermasyarakat. (2) banyak membaca buku-buku atau media cetak lainnya.

  g. Mengembangkan hati nurani Hakikat tugas ini ialah mengembangkan sikap dan perasaan yang berhubungan dengan norma-norma agama. Hal ini menyangkut penerimaan dan penghargaan terhadap peraturan agama (moral) disertai dengan perasaan senang untuk melakukan atau tidak melakukannya. Tugas perkembangan ini berhubungan dengan masalah benar-salah, boleh-tidak boleh, seperti jujur itu baik, bohong itu buruk, dsb.

  h. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.

  Hakikat tugas ini ialah untuk dapat menjadi orang yang berdiri sendiri, dalam arti dapat membuat rencana, berbuat untuk masa sekarang dan masa yang akan datang bebas dari pengaruh orangtua dan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  i. Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan lembaga-lembaga.

  Hakikat tugas ini ialah mengembangkan sikap sosial yang demokratis dan menghargai hak orang lain. Misalnya, mengembangkan sikap tolong-menolong, sikap tenggang rasa, mau bekerjasama dengan orang lain, toleransi terhadap pendapat orang lain dan menghargai hak orang lain.

B. Perkembangan Anak

  1. Pengertian

  Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang progresif dan kontinyu (berkesinambungan) dalam diri individu dari lahir sampai mati. Perkembangan dapat juga diartikan sebagai perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasannya atau kematangannya yang berlangsung secara sistematis, progresif dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik maupun psikis (Yusuf, 2009:5).

  Perkembangan terjadi secara teratur mengikuti pola atau arah tertentu. Setiap tahapan perkembangan merupakan hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya. Perkembangan merupakan suatu proses yang menuju kedepan dan tidak dapat diulang kembali. Perkembangan menunjukkan pada perubahan-perubahan dalam suatu arah yang bersifat tetap dan maju.

  2. Ciri-ciri Masa Anak-anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Hurlock (1991: 146) berpendapat bahwa akhir masa anak-anak berlangsung dari usia 6 tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Pada awal dan akhir, masa akhir anak-anak ditandai oleh kondisi yang sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial.

  Orangtua, pendidik, dan ahli psikologis memberikan berbagai label kepada periode ini dan label-label itu mencerminkan ciri-ciri penting dari periode akhir masa anak-anak ini sebagai berikut:

  a. Bagi orangtua akhir masa anak-anak merupakan usia yang menyulitkan, yaitu suatu masa dimana anak tidak mau lagi menuruti perintah dan di mana ia lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman sebaya dari pada oleh orangtua dan anggota keluarga lain. Selain itu orangtua juga memandang usia anak-anak sebagai usia tidak rapih, yaitu suatu masa di mana anak cenderung tidak memperdulikan dan ceroboh dalam penampilan, dan kamarnya sangat berantakan. Periode ini sering disebut orangtua sebagai usia bertengkar, dimana banyak terjadi pertengkaran antar keluarga dan suasana rumah yang tidak menyenangkan bagi semua anggota keluarga.

  b. Para pendidik memberi label akhir masa anak-anak dengan usia sekolah dasar. Pada usia tersebut anak di harapkan memperoleh dasar-dasar pengetahuan yang dianggap penting untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mempelajari berbagai ketrampilan kurikuler maupun ekstra kurikuler. Selain itu periode ini juga disebut sebagai periode krisis dalam dorongan berprestasi, yaitu suatu masa di mana anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses

  c. Bagi ahli psikologis, masa akhir anak-anak merupakan usia berkelompok, yaitu suatu masa di mana perhatian utama anak tertuju pada keinginan diterima oleh teman-teman sebaya sebagai anggota kelompok, terutama kelompok yang bergengsi dalam dalam pandangan teman-temannya. Selain itu ahli psikologis juga menyebut masa anak-anak sebagai usia penyesuaian diri, yaitu suatu masa dimana anak ingin menyesuaikan dengan standar yang disetujui kelompok dalam penampilan, berbicara, dan perilaku.

C. Bimbingan di Sekolah Dasar

1. Pengertian Bimbingan di Sekolah Dasar

  Bimbingan konseling di sekolah dasar didasarkan atas PP No. 28 Tahun 1990, Bab X pasal 25 ayat (1) yang menyatakan bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan. Berdasarkan pedoman bimbingan disekolah dasar bertujuan agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  para siswa dapat mewujudkan diri sebagai pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, pelajar kreatif, dan pekerja produktif (Furqun, 2005:2) Layanan bimbingan dan konseling merupakan tanggung jawab tim yakni konselor, guru, dan pimpinan sekolah. Masing-masing memiliki peran dalam keterlibatan pada proses bimbingan dan konseling di sekolah (Pietrofesa, et.al.,1980:21). Di Indonesia saat ini layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar merupakan tanggung jawab guru dan wali kelas (guru kelas), karena belum ada personil professional yang diangkat dan ditugaskan di sekolah dasar. Implikasinya model bimbingan yang direkomendasikan diterapkan di sekolah dasar, adalah intervensi bimbingan dan dipadukan dalam keseluruhan sendi pendidikan di sekolah dasar. Secara spesifik, intervensi dilakukan pada proses belajar mengajar untuk mengakomodasi pencapaian tugas-tugas perkembangan siswa.

  Faktor utama yang melandasi kebutuhan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar adalah karakteristik dan permasalahan perkembangan.

  Pendekatan perkembangan yang berorientasi pada penciptaan lingkungan perkembangan tepat digunakan di sekolah dasar (Muro and Kottman, 1995: 50-51).

2. Karakteristik Bimbingan di Sekolah Dasar

  Pemerintah secara formal telah memberikan dasar acuan pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah dasar dengan peraturan pemerintah Nomor 28 Tahun 1990, sebagai kelanjutan dan penyempurnaan aturan-aturan sebelumnya, seperti Kurikulum 1975 Buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  IIIC dan Pedoman Pelaksanaan Bimbingan di Sekolah Dasar Tahun 1987. Hal ini dilakukan karena pelaksanaan bimbingan di sekolah dasar berbeda dengan SLTP maupun SMA.

  Beberapa faktor penting yang membedakan bimbingan dan konseling di sekolah dasar dengan sekolah menengah, dikemukakan oleh Dinkmeyer dan Caldwell (1970), yaitu: (1) bimbingan di sekolah dasar lebih menekankan akan peranan guru dalam fungsi bimbingan, (2) fokus bimbingan di sekolah dasar lebih menekankan pada pengembangan pemahaman diri, pemecahan masalah, dan kemampuan berhubungan secara efektif dengan orang lain, (3) bimbingan di sekolah dasar lebih banyak melibatkan orang tua murid, mengingat pentingnya pengaruh orangtua dalam kehidupan anak selama di sekolah dasar, (4) bimbingan di sekolah dasar hendaknya memahami kehidupan anak secara unik, (5) program bimbingan di sekolah dasar hendaknya peduli terhadap kebutuhan dasar anak, seperti kebutuhan untuk matang dalam pemahaman dan penerimaan diri, serta memahami kelebihan dan kekurangannya, (6) program bimbingan di sekolah dasar hendaknya menyakini bahwa usia sekolah dasar merupakan tahapan yang sangat penting dalam tahapan perkembangan anak.

3. Tujuan Bimbingan di Sekolah Dasar

  Pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  warga negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah.

Dokumen yang terkait

Deskripsi tingkat kepercayan diri siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbngan klasikal.

1 1 99

Deskripsi tingkat perilaku bullying siswa SMP Kanisius Pakem Yogyakarta tahun ajaran 2012-2013 dan implikasinya terhadap penyusunan topik-topik bimbingan pribadi sosial.

0 3 139

Survai masalah-masalah yang banyak dialami oleh siswa-siswi kelas V SD Kanisius Baciro Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 158

Deskripsi kesulitan belajar yang dialami oleh mayoritas siswa kelas VIII SMP Negeri Mulyodadi Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 68

Deskripsi tingkat konsep diri remaja kelas XI IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2005/2006 dan implikasinya terhadap penyusunan topik-topik bimbingan kelompok - USD Repository

0 0 107

Deskripsi masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas V SD Karangturi Semarang tahun ajaran 2006/2007 dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 142

Deskripsi tingkat kecerdasan interpersonal para siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo tahun ajaran 2009/2010 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan kelompok - USD Repository

0 0 175

Deskripsi tingkat konsep diri siswa SMP Xaverius Tugumulyo Palembang kelas VIII tahun ajaran 2010/2011 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi - USD Repository

0 0 118

Deskripsi gaya belajar para siswa kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 dan implikasinya dalam penyusunan topik-topik bimbingan belajar - USD Repository

0 0 115

Deskripsi masalah-masalah yang dialami oleh siswa kelas VIII SMP Xaverius Baturaja Sumatra Selatan tahun ajaran 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 124