PENGARUH EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN KERSEN (Muntingia calabura) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH PADA MENCIT PUTIH (Mus muculus) JANTAN GALUR SWISS MODEL HIPERURISEMIA.

PENGARUH EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN KERSEN (Muntingia
calabura) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH PADA MENCIT

PUTIH (Mus muculus) JANTAN GALUR SWISS MODEL
HIPERURISEMIA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

RAYNALDA CHRIESMART DEZMONDA
G0013195

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2016

PERSETUJUAN


Penelitian Skripsi dengan judul :
PENGARUH EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN KERSEN (Muntingia
calabura) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH PADA MENCIT

PUTIH (Mus muculus) JANTAN GALUR SWISS MODEL
HIPERURISEMIA

Raynalda Chriesmart Dezmonda, NIM : G0013195 Tahun : 2016

Telah disetujui untuk diuji di hadapan Tim Validasi Penelitian Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada hari Rabu, tanggal 21 Desember 2016

Pembimbing Utama,

Pembimbing Pendamping,

Siti Ma’rufah, M.Sc., Apt
NIP. 1985 0126 2013 0201


Endang Ediningsih, dr.,M.Kes
NIP. 1953 0805 1987 022 001

Penguji,

Dr. Setyo Sri Rahardjo dr., M.Kes.
NIP. 1965 0718 1998 021 001
ii

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 21 Desember 2016


Raynalda C.D
NIM.G0013195

iii

ABSTRAK
RAYNALDA CHRIESMART DEZMONDA, G0013195, 2016. Pengaruh
Ekstrak Etil Asetat Daun Kersen (Muntingia calabura ) terhadap Kadar Asam
Urat Darah pada Mencit Putih (Mus muculus) Jantan Galur Swiss Model
Hiperurisemia. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.
Latar Belakang : Daun kersen diketahui mengandung berbagai macam zat aktif
salah satunya adalah flavonoid, jenis flavonoid yaitu quersetin berfungsi sebagai
penurun kadar asam urat melalui penghambatan enzim xantin oksidase. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etil asetat daun kersen
(Muntingia calabura) terhadap penurunan kadar asam urat pada mencit putih
(Mus muculus) jantan yang hiperurisemia.
Metode : Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan post test only
control group design. Sampel berupa mencit Swiss jantan, berumur 2-3 bulan,
berat badan ± 25-40 gram. Sampel diambil secara purposive sampling sebanyak

24 ekor, dibagi dalam 6 kelompok secara random, masing-masing terdiri dari 4
mencit. Kelompok I dan II sebagai kontrol normal dan negatif diberi aqua ad
libitum dan diberi kafein 0,42 mg/20 gBB dan jus hati ayam 0,5 ml peroral.
Kelompok III-VI masing-masing diberi perlakuan allopurinol 0,2 mg/20 gBB
(kontrol positif), ekstrak daun kersen dosis berturut-turut 12,74 mg/20 gBB,
25,48 g/20 mgBB dan 50,96 mg/20 gBB secara peroral, dan diinduksi kafein 0,42
mg/20 gBB dan jus hati ayam 0,5 ml peroral 1 jam setelah perlakuan. Pengukuran
kadar asam urat dengan menggunakan test strip GCU, darah diambil dari ekor
mencit 1 jam setelah induksi hiperurisemia. Data dianalisis dengan menggunakan
anova satu arah dilanjutkan post hoc test LSD
Hasil : Uji Anova menunjukkan kadar asam urat darah seluruh hewan uji pada
hari ke-1 sampai hari ke-4 berbeda secara bermakna (p = 0.00). Hasil uji post hoc
test LSD menunjukkan bahwa kelompok kontrol positif dan kelompok III-VI
berbeda secara bermakna dengan kelompok negatif (p = 0.00), sedangkan
perbedaan yang tidak bermakna terdapat pada kelompok III-VI (p ≥ 0,05) dengan
kelompok kontrol normal dan kelompok kontrol positif.
Simpulan : Ekstrak daun kersen (Muntingia calabura) dosis 12,74 mg/20 gBB,
25,48 g/20 mgBB dan 50,96 mg/20 gBB mempunyai aktivitas menurunkan kadar
asam urat darah pada mencit putih jantan yang diinduksi dengan kafein dan jus
hati ayam peroral.


Kata kunci : Ekstrak daun kersen, asam urat, alopurinol, kafein, quersetin

iv

ABSTRACT
Raynalda Chriesmart D., G0013195, 2016. Effect of Kersen Leaf (Muntingia

calabura) Ethyl Acetate Extract on Blood Uric Acid Levels in Male Mice
(Mus muculus) with Hyperuricaemia . Mini Thesis, Faculty of Medicine,
Sebelas Maret University, Surakarta
Background : Kersen leaves are known to contain various kinds of active
substances one of which is a flavonoid, a type of flavonoid that is quersetin have a
function as lowering uric acid levels through inhibition of the enzyme xanthine
oxidase. This study aims to find out Jamaican Cherry Leaf (Muntingia calabura )
Ethyl Acetate Extract Effect on Blood Uric Acid Levels in Mice White (Mus
muculus) Male Swiss Lines with Hyperuricaemia Model.
Methods: This study is an experimental laboratory with post test only control
group design. A sample of male mice, aged 2-3 months, body weight ± 25-40
grams. Sample was taken by purposive sampling as many as 24 mice, were

divided randomly into six groups, each consisting of 4 mice. Group I and II as
normal and negative controls were given aqua ad libitum and were given caffeine
0,2 mg / 20 gBB and 0,5 ml chicken liver juice orally. Group III-VI was given
respectively allopurinol treatment 0.2 mg / 20 gBB (positive control), cherry leaf
extract consecutive doses 12,74 mg / 20 gBB, 25,48 g/20 mgBB and 50,96 mg/
20 gBB it orally, and induced caffeine 0,42 mg/20 gBB and chicken liver juice 0,5
ml orally 1 hour after treatment. Measurement of uric acid levels using a GCU test
strip, blood was taken from the mice tail one hour after the induction of
hyperuricemia. Data were analyzed using one-way ANOVA followed post hoc
LSD test
Results: : ANOVA test showed blood uric acid levels throughout the test animals
on day 1 to day 4 was significantly different ( p ≤ 0,05 ). The test results, post hoc
LSD test showed that the positive control group and group III-VI significantly
different from the negative groups ( p≤0,05 ) while there is a significant difference
in the group III-VI ( p ≥ 0.05 ) with the normal control group and positive control
group.
Conclusion: Jamaican Cherry Leaf dose 12,74 mg/20 gBB, 25,48 mg/20 gBB and
50,96 mg/20 gBB have activity lowering the blood uric acid levels in male white
mice induced by caffeine and chicken liver juice orally.


Keywords : Kersen leaves, uric acid, allopurinol, caffeine, quercetin

v

PRAKATA
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan karunia, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh Ekstrak Etil Asetat Daun Kersen
(Muntingia Calabura ) terhadap Kadar Asam Urat Darah pada Mencit Putih (Mus
Muculus) Jantan Galur Swiss Model Hiperurisemia.”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan Program
Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak. Dengan penuh rasa hormat penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes selaku Ketua Program Studi Kedokteran
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi selaku Ketua Tim Skripsi FK UNS

beserta staf Bapak Nardi dan Ibu Enny, SH., MH. Yang telah memberikan
arahan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Siti Ma’rufah, MSc, Apt. selaku Pembimbing Utama yang telah
menyediakan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memberikan
masukan dan motivasi hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Endang Ediningsih, dr.,M.Kes. selaku Pembimbing Pendamping yang telah
menyediakan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memberikan
masukan dan motivasi hingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Dr.Setyo Sri Rahardjo dr., M.Kes. selaku Penguji Utama yang telah
memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun.
7. Kedua orang tua penulis ibunda Dr.Kristina Setyowati, M.Si. dan Ayahanda
Heru Martono, S.H. serta Kakak penulis Chriesher Namazcarra S.S. serta
seluruh keluarga besar yang senantiasa mendoakan, memberikan dukungan
serta masukan dalam segala hal sehingga terselesaikannya penyusunan
skripsi ini.
8. Sahabat-sahabat penulis: Intan, Ajeng, Laras, Lina, Mayang, Elian, Yusak,
Erdana, dan Fitri yang telah memberikan motivasi dan doa.
9. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu
proses penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satupersatu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, namun

dengan sepenuh hati penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Surakarta, 21 Desember 2015

Raynalda Chriesmart D.

vi

DAFTAR ISI

PRAKATA .......................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ...................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

BAB II. LANDASAN TEORI .......................................................................... 6
A. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 6
1. Kersen ....................................................................................... 6
2. Mencit Putih (Mus muculus) .................................................... 12
3. Asam Urat ................................................................................ 14
4. Alopurinol ................................................................................ 18
5. Induksi Hiperurisemia ............................................................. 20
B. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 22
C. Hipotesis ........................................................................................ 23
BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................. 24
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 24

vii

B. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 24
C. Subjek Penelitian ........................................................................... 24
D. Identifikasi Variabel Penelitian ..................................................... 25
E. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 26
F. Rancangan Penelitian ..................................................................... 29
G. Alat dan Bahan Penelitian.............................................................. 32

H. Prosedur Penelitia .......................................................................... 33
I. Teknik Analisis Data ..................................................................... 36
BAB IV. HASIL PENELITIAN ........................................................................ 37
A. Hasil Penelitian ............................................................................ 37
1. Hasil Uji pendahuluan .............................................................. 37
2. Hasil penelitian ......................................................................... 39
B. Analisis data ................................................................................. 40
1. Uji Prasyarat ............................................................................. 41
2. Uji Anova Satu Arah. .............................................................. 41
BAB V. PEMBAHASAN ................................................................................ 46
BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 52
A. Simpulan ....................................................................................... 52
B. Saran ............................................................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 53
LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel. 4.1 Hasil pengukuran kadar asam urat pada uji pendahuluan .............. 38
Tabel 4.2. Uji LSD untuk perlakuan pada hari ke-1......................................... 42
Tabel 4.3. Uji LSD untuk perlakuan pada hari ke-2 ...................................... 43
Tabel 4.4. Uji LSD untuk perlakuan pada hari ke-3 ...................................... 44
Tabel 4.5. Uji LSD untuk perlakuan pada hari ke-4 ...................................... 45

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Daun kersen (Muntingia calabura) ............................................ 7
Gambar 2.2. Pembentukan asam urat …….. .................................................. 9
Gambar 2.3. Penguraian Basa Purin …………. .............................................. 15
Gambar 2.4. Cara kerja allopurinol…………. ................................................ 19
Gambar 2.5 Struktur kimia kafein ……………………………...................... 20
Gambar 4.1. Rata-rata dan standar deviasi kadar asam urat darah mencit…... 39

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Konversi Perhitungan Dosis untuk Berbagai Jenis Hewan dan
Manusia (Laurence, 2008)
Lampiran 2. Komposisi pakan pelet
Lampiran 3. Penentuan Dosis Ekstrak Daun Kersen
Lampiran 4. Penentuan Dosis Kafein dan Jus Hati Ayam sebagai Induksi
Hiperurisemia
Lampiran 5.. Daftar volume maksimum obat yang dapat diberikan pada
berbagai hewan uji.
Lampiran 6. Hasil Pengukuran pada Ekstrak Uji
Lampiran 7. Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov)
Lampiran 8. Uji Homogenitas (Levene)
Lampiran 9. Uji Anova Satu Arah
Lampiran 10. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) atau LSD
Lampiran 11. Permohonan Izin Penelitian Kepada Universitas Setia Budi
Lampiran 12. Ethical Clearance
Lampiran 13. Foto Kegiatan

xi

Dokumen yang terkait

PENGARUH JUS BUAH KERSEN ( Muntingia calabura L ) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH MENCIT ( Mus musculus ) Pengaruh Jus Buah Kersen (Muntingia calabura L) Terhadap Kadar Asam Urat Darah Mencit (Mus musculus).

0 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Jus Buah Kersen (Muntingia calabura L) Terhadap Kadar Asam Urat Darah Mencit (Mus musculus).

1 4 5

PENGARUH JUS BUAH KERSEN ( Muntingia calabura L ) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH MENCIT ( Mus musculus ) Pengaruh Jus Buah Kersen (Muntingia calabura L) Terhadap Kadar Asam Urat Darah Mencit (Mus musculus).

0 2 13

PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL 70% HERBA MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT MENCIT PUTIH JANTAN GALUR BALB-C HIPERURISEMIA.

2 4 17

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM ( Eugenia EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM ( Eugenia polyantha Wight) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA MENCIT PUTIH (Mus muculus) JANTAN.

0 1 17

PENDAHULUAN EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM ( Eugenia polyantha Wight) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA MENCIT PUTIH (Mus muculus) JANTAN.

0 4 20

View of UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) DENGAN INDUKSI NYERI ASAM ASETAT

0 0 7

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KULIT MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus)

0 1 12

Pengaruh fraksi etil asetat ekstrak etanol daun sambiloto (Andrographis paniculata Nees) terhadap penurunan kadar asam urat serum darah tikus putih jantan galur wistar hiperurisemia - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 15

Pengaruh fraksi etil asetat ekstrak etanol daun tempuyung (Sonchus arvensis Linn.) terhadap kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan galur wistar hiperurisemia. - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 16