Animasi dan bahan ajar Biologi SMA Bab 8 Hewan

BAB VIII
HEWAN

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan
dapat:

 Mengidentifikasi, membedakan, dan
mengKomunikasikan ciri-ciri morfologi filum dalam
Dunia Hewan.
 Menjelaskan dasar-dasar pengelompokan Dunia
Hewan.
 Mengamati dan menyimpulkan informasi dari
leteratur tentang cara perkembangbiakan anggota
Dunia Hewan.
 Mengenali anggota masing-masing filum dan kelas
pada Dunia Hewan berdasarkan ciri-cirinya.
 Mengidentifikasi peran anggota Dunia Hewan bagi
kehidupan.
 Mengusulkan alternatif pemanfaatan Dunia Hewan

bagi perkembangan sains, teknologi, dan
lingkungan masyarakat.

Hewan Berdasarkan Simetri Tubuh
Bidang
simetri

Dorsal

Posterior

Bidang simetri
Dorsal

Ventral

Simetri radial

Anterior


Ventral

Simetri bilateral

Tiga kelompok hewan triploblastik
Cacing pipih

Cacing gilig

Mesoderm
(otot)

Ektoderm
Ektoderm

Endoderm
(usus)
Mesoderm
(otot)


Endoderm (usus)
Mesenkim

Aselomata

Pseudoselom
Organ internal

Pseudoselomata
Cacing tanah

Mesoderm (otot)
Organ internal
Mesoderm
(peritoneum)

Ektoderm
Selom
Endoderm (usus)


Selomata

A. Porifera
Air keluar
Oskulum
Spikula
Amoebosit
Ostium (pori)
Matriks
(spongin)

Spongosol

Pinakosit
Air masuk

Flagelum

Mikrofili


Nukleus

Struktur Tubuh Porifera

Contoh-contoh Porifera

Euplectella

Niphates digitalis

Spons

Clathrina

Leucettusa lancifer

B. Coelenterata
Filum Ctenophora dam Cnidaria dikelompokkan
sebagai Coelenterata.


Bentuk tubuh Coelenterata
Epitelium luar (epidermis)
Mulut

Mesoglea
Gastrosol
Epitelium dalam (gastrodermis)
Mulu
t

Bentuk medusa

Epitelium luar
Mesoglea

Gastrosol
Epitelium dalam
(gastrosol)

Tentakel


Bentuk polip

Struktur Tubuh Coelenterata
Tentakel

Mulut

Mesoglea
Epidermis

Interaksi sel-sel
pada jaring saraf

Gastrodermis

Diskus

Tutup
kapsul

berada
di
permukaa
n sel
Silium
epidermistermodi

Lapisan
duri

fikasi
Lilitan
duri
di dalam
kapsul

Lapisan sel-sel
epidermis dengan
kemampuan
kontraksi

Nematokis (kapsul berada
pada permukaan sel epidermis)

Contoh siklus hidup Coelenterata
Tentakel

Polip untuk
makan

Mulut

Medusa dewasa
melepaskan telur

Ovum
Zigot

Sperma
Tunas
medusa


Medusa dewasa
Polip bereproduksi melepaskan sperma
secara aseksual
Rongga
gastrovaskuler

Koloni dewasa

Koloni muda

Siklus hidup Obelia

Larva planula

Contoh-contoh Coelenterata

Hydra

Fungia sp


Aurelia aurita

C. Plathyhelminthes
Struktur Tubuh Planaria
Bintik mata
Protonefridia

Saluran berujung pada
permukaan tubuh

Sel api

Faring

Nukleus
Silia
Cairan disaring melalui
lapisan membran

Sistem pencernaan dan sistem saraf
Platyhelminthes
Usus yang
bercabang-cabang

Saraf
tangga
tali

Sistem pencernaan

Sistem saraf tangga tali

Struktur tubuh Trematoda (Cacing Isap)
Alat pengisap

Ovarium
Testis

Uterus

Usus

klus hidup Fasciola hepatica (cacing hati

Struktur Tubuh Cestoda (Cacing
Pita)
Uterus

Skoleks pada
dinding usus
inang

Usus inang

Pengait
(rostelum)

Pengisap
Testis
Saluran
sperma
Saluran
Reproduksi
terbuka

Proglotid
Ovarium

Vagina
Oviduk

Kelenjar
kuning
telur

Leher
(daerah pertumbuhan)

aur Hidup Cacing Pita

D. Nematoda
Struktur tubuh
Nemathelminthes

Mulut

Cincin saraf

Faring
Usus
Pseudoselom

Ovarium
Kutikula

Lubang tempat
masuknya sperma
dan keluarnya sel telur

Anus

Contoh-contoh Nematoda

Cacing Ascaris
jantan dan
betina

Kait kitin pada cacing
Ancylostoma
duodenale

Tiga bibir Ascaris pada
ujung anterior

Kaki yang terkena elefantiasis
yang disebabkan oleh salah
satu Nematoda

iklus Hidup Ascaris Lumbricoides (Cacing Peru
1. Cacing dewasa hidupdi

dalam usus halus dan bertelur
2. Telur dikeluarkan manusia
melalui feses. Tanaman yang
ditempeli telur cacing mungkin
termakan manusia dan masuk
masuk ke mukosa usus halus.
3-6. Telur cacing mengalami
perkembangan (18 hari) dan
dibawa oleh peredaran darah
menuju paru-paru. Cacing
menetas dan berkembang
menjadi cacing dewasa di
dalam paru-paru (10-14 hari)
7. Cacing dewasa menembus
dinding alveoli dan menuju
bronkus, selanjutnya menuju
kerongkongan. Dari
kerongkomgan, cacing dewasa
menuju usus halus. Cacing
dapat hidup di dalam usus

E. Annelida
Struktur tubuh Annelida
Ganglion
saraf

Jantung

Otak

Reseptakel sperma
Testis dan kantong
sperma
Ovarium

Dinding
Selom
Segmen
Organ ekskresi

Oviduk
Saluran sperma
Seta

Contoh-contoh Annelida
Lintah

Sabellastarte indica

Digaster longmani
Marphysa sanguinea

F. Mollusca
Mollusca berasal dari kata mollis yang berarti lunak.
Cangkang
Lambung Massa viseral
Mantel
Kepala
Anus
Rongga
mantel
Insang
Mulut
Radula

Kaki

Struktur tubuh Mollusca

1. Gastropoda
Gastropoda:
1. hidup di air laut, air tawar, atau daratan lembap
2. herbivor, sering memakan sayuran budidaya sehingga
merugikan manusia
3. Achatina fulica (bekicot) dimanfaatkan sebagai pengganti
daging karena kandungan proteinnya tinggi
Usus
Insang

Mantel
Rongga mantel
Cangkang

Anus
Sifon
Tentakel
Mata

Hati
Kelenjar pencernaan

Kepala
Mulut
Lambung

Kaki

2. Pelecypoda
Mulut Mantel
Otot untuk menutup cangkang
Air keluar
melalui sifon keluar
Air sifon masuk
melalui sifon masuk
KakiPalpus
Insang Cangkang

3. Cephalopoda

Cangkang bagian
dalam

Lambung
Jantung
Ginjal
Esofagus
Kelenjar pencernaan
Otak

Mantel
Organ reproduksi

Jantung aksesori
Insang
Kantong tinta
Anus
Sifon

Rahang
Tentakel pengisap

Tentakel

Contoh-contoh Mollusca

Achatina fulica

Bivalvia

Mytilus

Tridacna

Octopus

G. Arthropoda
Arthropoda berasal dari kata arthron (ruas) dan podos (kaki).

Struktur tubuh Arthropoda
Abdomen

Antena
Kaput Toraks

Sayap depan

Oseli
Mata
majemuk
Mandibula

Eksoskeleton Arthropoda

Labium
Maksila

Kaki

Spirakel

Hemosol
Jantung
Otot longitudinal
Eksoskeleton
Sayap
Otot dorsoventral
(berkutikula)
Otot untuk
belakang
alat gerak
Otot longitudinal
Ganglion Otot di
saraf
dalam
ventral
tungkai

Contoh-contoh Arthropoda
Myriapoda

Crustacea

Insecta

Chelicerata

Crustacea
Antena
Sefalotoraks

Antenula
Rostrum
Mata faset
Maksileped

Abdomen

Telson

Kaki renang
(pleopod) Uropod

Seliped
Kaki jalan (periopod)

Struktur Tubuh
Insecta
Kaput

Bagian-bagian caput Insecta

Toraks Abdomen

Antena

Sayap

Labrum
Mata majemuk

Saraf pusat ventral
Mandibula

Eksoskeleton

Tubula Malpighi

Maksila

Antena
Otak
Anus
Trakea
Usus
Pembuluh
darah
dorsal

Testis

Palpus

Labium

Metamorfosis pada Insecta

Telur

Dewasa

Nimfa

Metamorfosis tidak sempurna

Telur

Larva

Pupa

Dewasa

Metamorfosis sempurna

H. Echinodermata
Echinodermata berasal dari kata echinos (duri) dan derma (kulit).

Struktur tubuh bintang laut
Perut bagian atas
Osikula (penyokong
Madreporit
struktur tubuh)

Duri
Selom
Organ reproduksi

Perut
bagian
bawah
Duri

Kelenjar pencernaan
Anus
Kaki
Osikula
tabung

Kaki ambulakral

Contoh-contoh Echinodermata
Asteroidea (bintang laut)

Crinoidea (lili laut)

Ophiuroide (bintang ular)

Holothuroidea (teripang)

Echinoidea (landak laut)

I. Chordata
Chordata berasal dari kata horde yang berarti dawai atau senar atau tali.

Ciri-ciri Chordata:
1. Tubuh simetris bilateral
2. Memiliki susunan saraf pusat yang berbentuk
pembuluh
3. Memiliki korda dorsalis (kerangka sumbu tubuh)
4. Memiliki beberapa celah faring
5. Adanya segmentasi pada bagian otot serta saraf
Bulu
babi

sifon
atriu
m

Amphio
xus

Klasifikasi Chordata
Subfilum Urochordata -

Molgula sp (Bulu babi)

Subfilum
Cephalochord
ata - Amphioxus
Subfilum
Vertebrata
-

Hewan Vertebrata

Amphibia

Pisces

Mamalia

Budidaya Hewan

Kebun binatang

Penangkaran buaya

Taman burung