METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK KELAS 6 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) TUNA Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Kelas 6 Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Tuna Laras Bhina Putera Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2013/2
METODE PEMB
BELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISL
ISLAM PADA
ANAK KELAS
S6S
SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDL
DLB) TUNA
LARAS BH
BHINA PUTERA BANJARSARI SURAKA
ARTA
TAHUN AJARAN 2013/2014
Oleh:
VINA RIAS TEGUH RAHAYU
NIM: G000100098
NIRM: 10/X/02.2.1/T/4419
NASKAH PUBLIKASI
Program StudiPendidikan Agama Islam (Tarbiy
rbiyah) Fakultas
Diajukankepada Pr
Agama Islam Unive
niversitasMuhammadiyah Surakarta untukMem
ukMemenuhi Salah
SatuSyaratgun
unaMemperolehGelarSarjanaPendidikan Islam
m ((S. Pd.I.)
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVER
ERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKART
RTA
2014
ABSTRAK
Metode merupakan salah satu faktor penting dalam suatu pendidikan termasuk
Pendidikan Agama Islam. Suatu kegiatan pembelajaran tidak akan berjalan secara efektif
tanpa adanya metode, karena metode merupakan sarana dalam menyampaikan materi
sesuai dengan kurikulum yang telah disusun dan dengan metode maka tujuan yang telah
ditetapkan akan tercapai secara optimal.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah metode apa yang digunakan dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam serta faktor pendukung dan penghambat
pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada anak SDLB Tuna Laras Bhina Putera
Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan metode pembelajaran Pendidikan
Agama Islam pada anak tuna laras serta untuk mengetahui faktor pendukung dan
penghambat pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada anak SDLB Tuna Laras Bhina
Putera Surakarta. Manfaat dari penelitian ini secara teoritis adalah menambah wawasan
dan khazanah keilmuan terutama dalam ilmu pendidikan dan pengajaran Pendidikan
Agama Islam. Sedangkan secara praktis dapat dijadikan masukan, sumbangan, pemikiran
dan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan dan pembinaan Pendidikan Agama
Islam di sekolah luar biasa, baik di SDLB Tuna Laras Bhina Putera Surakarta maupun
yang lainnya.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan dan menggunakan pendekatan
kualitatif, karena data-data yang diperlukan untuk meyusun karya ilmiah ini diperoleh dari
lapangan yaitu di SDLB Tuna Laras Bhina Putera Surakarta. Untuk dapat memperoleh data
dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Metode analisis datanya adalah deskriptif kualitatif, sedangkan penarikan
kesimpulannya menggunakan metode deduktif dan induktif. Deduktif adalah cara berfikir
yang berangkat dari pengetahuan yang sifatnya umum dan bertitik tolak pada pengetahuan
umum untuk menilai suatu kejadian yang khusus, sedangkan induktif adalah cara berfikir
untuk menggambil kesimpulan dari masalah yang sifatnya khusus ke masalah-masalah
yang sifatnya umum.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode-metode pembelajaran yang
digunakan guru PAI di SDLB Tuna Laras Bhina Putera Surakarta bervariasi, dalam setiap
penyampaian materi guru menggunakan metode yang berbeda-beda. Metode tersebut
adalah: metode ceramah, metode demonstrasi, metode tanya jawab, dan metode pemberian
tugas. Adapun beberapa faktor pendukung, antara lain adanya semangat belajar siswa yang
tinggi, guru PAI tepat dalam memilih metode pembelajaran, dan kondisi belajar yang
mendukung. Selain, faktor pendukung juga ada faktor penghambat, antara lain: keadaan
peserta didik yang memiliki karakter yang beragam dan selalu berubah-ubah setiap
harinya, fasilitas yang kurang memadai, dan kompetensi yang hendak dicapai belum
tuntas.
Kata kunci: Metode Pembelajaran, PAI, dan Anak Tuna Laras
telah
PENDAHULUAN
Pendidikan
merupakan
dilakukan
suatu
oleh
Agama
Islam
usaha
yang
individu
atau
mencakup
seluruh
metode Pendidikan Agama Islam
adalah
Allah
untuk
suatu
ditempuh
cara
untuk
yang
dapat
menyampaikan
materi PAI kepada peserta didik agar
aspek
terwujud kepribadian muslim sesuai
kehidupan yang dibutuhkan oleh
hamba
optimal2.
secara
Selanjutnya yang dimaksud dengan
lembaga pendidikan secara sadar
yang
disusun
dengan cita-cita Pendidikan Islam3.
mencapai
kebahagiaan di dunia dan akhirat
dalam proses Pendidikan Agama
dengan ajaran islam1. Pelaksanaan
Islam,
Pendidikan
kedudukan
dilakukan
Agama
Islam
dilingkungan
dapat
metode
yang
mempunyai
penting
untuk
mencapai tujuan suatu Pendidikan
keluarga,
masyarakat maupun sekolah dengan
Agama
berdasarkan pada al Qur’an dan as
merupakan
sunnah.
menyampaikan materi sesuai dengan
Secara
pendidikan
digunakan
umum
adalah
cara
kurikulum
metode
Islam
karena
sarana
yang
telah
metode
dalam
disusun4.
Metode yang digunakan disetiap
yang
sekolah berbeda-beda sesuai dengan
untuk
kebutuhan peserta didik.
mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam suatu kegiatan
2
nyata, untuk mencapai tujuan yang
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Pendidikan (Jakarta:
Kencana, 2010), hlm.147.
3
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam
(Bandung: Pustaka Setia), hlm. 123.
4
Arifin, Ilmu, hlm.144.
1
Arifin, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta:
Bumi Aksara, 2008), hlm.8.
1
Sekolah
dasar
luar
biasa
akan melakukan penelitian dengan
(SDLB) tuna laras merupakan bentuk
judul “METODE AGAMA ISLAM
satuan pendidikan yang menyiapkan
PADA
siswanya untuk dapat menggikuti
SEKOLAH
pendidikan pada jenjang sekolah
BIASA (SDLB) TUNA LARAS
lanjut tingkat pertama (SLTPLB)
BHINA PUTERA BANJARSARI
baik melalui pendidikan terpadu atau
SURAKARTA TAHUN AJARAN
kelas khusus. Kurikulum di SDLB
2013/2014”.
tuna laras meliputi program umum,
seseorang
digunakan
yang
terhadap
LUAR
masalah
dalam
dalam
pembelajaran
Pendidikan Agama Islam pada anak
menggalami kesulitan menyesuaikan
diri
6
penelitian ini, metode apa yang
lokal. Tuna laras merupakan kelainan
diri
KELAS
DASAR
Rumusan
program khusus dan program muatan
pada
ANAK
tuna laras Bhina Putera Banjarsari
lingkungan
Surakarta,
disekitarnya. pada siswa kelas 6
dan faktor pendukung
dan penghambatnya. Tujuan dalam
SDLB peserta didiknya memiliki
penelitian
kelainan emosi yang berbeda-beda
dan jumlahnya sedikit dalam satu
kelas, sehingga guru harus cermat
ini
adalah
untuk
mendeskripsikan
metode
pembelajaran
Agama
Pendidikan
Islam pada anak tuna laras Bhina
dan kreatif dalam melaksanakan
Putera
proses pembelajaran.
Banjarsari
Surakarta
dan
untuk menggetahui faktor pendukung
Berdasarkan latar belakang
dan penghambatnya.
yang telah diuraikan, maka penulis
2
Tinjauan pustaka yang dijadikan
untuk menjalankan ibadah
rujukan
praktis.
diantaranya
sebagaimana
2. Nur Aisyah (UMS, 2012)
yang telah dilakukan oleh:
1. Fatmiyati
(UIN
Sunan
Kalijaga,
2011)
dalam
skripsinya
yang
dalam
Pada Anak Tuna Grahita
(Studi
Islam
suatu
anak tuna grahita sebagai
pembelajaran untuk anak tuna
memerlukan layanan khusus
bahwa
grahita
proses
penelitian
pembelajaran
lebih
dasarnya
metode pembelajaran pada
anak
proses
ketika
Pendidikan
normal,
dalam
hanya
saja
pelaksanaan
memerlukan modifikasi agar
Agama Islam pada siswa tuna
grahita
pada
memiliki kesamaan dengan
Hasil
menunjukkan
dalam
agar
tercapai dengan baik. Metode
mental
pembelajarannya.
pembelajaran
tujuan pembelajaran dapat
menggalami
dalam
menjelaskan
digunakan oleh guru dalam
Progo, menjelaskan bahwa
hambatan
YPAC
metode adalah cara yang
SLB Kasih Ibu Galor Kulon
yang
Kasus
Surakarta),
Pada Anak Tuna Grahita Di
anak
Metode
Pembelajaran Agama Islam
berjudul
Agama
yang
berjudul
Problematika Pembelajaran
Pendidikan
skripsinya
ditekankan
3
sesuai
dengan
kebutuhan
anak
yang
melakukan
pembelajaran
tersebut.
kebutuhan anak tuna laras,
metode pembelajaran agama
dimana
anak
Islam
memiliki
gangguan
antara lain ceramah, hafalan,
emosi
dan
demontrasi,
Penyampaian
materi
proses
pembelajaran
anak
tuna
drill
pemberian
grahita
(latihan),
tugas
dan
sosiodrama.
dilakukan
3. Mahfida Ustadzatul Ummuh
(UIN
Sunan
Yogyakarta,
skripsinya
Pendidikan
Pada
Anak
Muatan materinya diringkas
berjudul
dan
kehidupan
secara
Islam
sederhana. Metode khusus
Tuna
Laras,
pada anak tuna laras yaitu
tujuan
pembiasaan,
Islam
keteladanan dan hukuman.
Agama
perilaku
islami
nasihat,
Metode berasal dari bahasa latin
“meta” yang berarti “melalui, dan
yang
“hodos” yang berarti jalan atau
ke atau cara ke. Dalam bahasa
pada
arab metode disebut “tariqah”
melalui
artinya jalan, cara, sistem atau
pembiasaan sehari-hari. Ini
disesuaikan
disampaikan
Agama
baik dan menanamkan nilaiakhlak
dengan
dalam
agar siswa tuna laras mampu
nilai
guru
pada
bertahap dan secara perlahan
pada anak tuna laras adalah
membentuk
perilaku.
disesuaikan kebutuhan anak.
menjelaskan
Pendidikan
pada
Kalijaga
2013)
yang
tersebut
ketertiban dalam mengerjakan
dengan
sesuatu.
4
Sedangkan
menurut
istilah ialah suatu sistem atau
yang sejahtera di dunia dan di
cara yang mengatur suatu cita-
akhirat sesuai dengan tujuan
cita”5.
Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan
Ada
Agama
beberapa
faktor
Islam merupakan suatu usaha
yang mempengaruhi pemilihan
yang dilakukan oleh individu
metode pembelajaran.
atau lembaga pendidikan secara
faktor tersebut adalah keadaan
sadar yang mencakup seluruh
peserta didik, tujuan yang hendak
aspek
yang
dicapai, materi pelajaran, situasi
dibutuhkan oleh hamba Allah
pelajaran dimana berlangsung,
untuk mencapai kebahagiaan di
fasilitas
dunia dan di akhirat6.
kemampuan penggajar (guru).
kehidupan
yang
Faktor-
tersedia,
dan
demikian,
Adapun macam-macam metode
metode pembelajaran Pendidikan
yang biasanya dilakukan oleh
Agama Islam adalah suatu cara
guru dalam proses pembelajaran
yang dilakukan oleh individu
diantaranya
atau lembaga pendidikan untuk
metode tanya jawab, metode
menyampaikan materi pelajaran
diskusi, metode pemberian tugas
PAI kepada peserta didik, supaya
belajar
tertanam nilai-nilai ajaran Islam
demonstrasi,
didalam diri setiap peserta didik
experiment.
Dengan
dan
mtode
resitasi,
metode
dan
metode
Anak
sehingga tercapailah kehidpan
5
merupakan
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam
(Bandung: Pustaka Setia, 2005), hlm. 123.
6
Arifin, Ilmu, hlm. 8.
5
ceramah,
tuna
anak
laras
yang
menggalami hambatan atau
lapangan, laboratorium, sekolah,
kesulitan
dll. Jenis pendekatan yang dipilih
untuk
menyesuaikan diri terhadap
kualitatif
lingkungan disekitarnya, atau
menjawab permasalahan yang
bisa
diajukan
juga
dikatakan
dengan
oleh
peneliti
tujuan
yang
laku
memerlukan pemahaman secara
yang berkelainan. Anak tuna
mendalam dalam konteks waktu
laras
melakukan
yang bersangkutan dan dilakukan
terhadap
secara wajar dan natural sesuai
peraturan dan norma sosial
dengan kondisi di lapangan tanpa
yang
adanya manipulasi.8
mempunyai
tingkah
suka
pelanggaran
berlaku
dalam
kehidupan sehari-hari7.
Tempat penelitian ini adalah di
SDLB Bhina Putera Banjarsari
METODE PENELITIAN
Surakarta, dalam penelitian ini
Dilihat
dari
jenis
yang menjadi subyek penelitian
penelitiannya, maka penelitian
ini
masuk
penelitian
research)
dalam
katagori
lapangan
dan
adalah metode yang digunakan
guru PAI dalam memberikan
(field
Pendidikan Agama Islam pada
menggunakan
anak tuna laras.
pendekatan kualitatif, yaitu suatu
Metode
penelitian yang dilakukan di
suatu
tempat
misalnya
data
di
dalam
pengumpulan
penelitian
ini
menggunakan metode observasi
7
8
Mohammad Efendi,
Pengantar
Psikopedagogik Anak Berkelainan (Jakarta:
Bumi Aksara, 2008), hlm. 142-143.
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan
Metode dan Paradigma Baru (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 32.
6
untuk
memperoleh
pelaksanaan
data
mendukung dalam penelitian di
metode
SDLB Tuna Laras Bhina Putera.
pembelajaran Pendidikan agama
Untuk menganalisis dari data
islam pada anak kelas 6 SDLB
yang
Tuna
menggunakan metode deskriftif
Laras
Bhina
Putera
sudah
terkumpul
Banjarsari, metode wawancara
kualitatif
digunakan
kegiatan, yaitu pengumpulan data
data
untuk
tentang
digunakan
oleh
menggambil
sekaligus reduksi data, penyajian
guru
dalam
data dan penarikan kesimpulan
pendukung
atau verifikas9.
dan
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
metode di SDLB Tuna Laras
Putera,
tiga
yang
penghambat dalam penggunaan
Bhina
terdiri
metode
menyampaikan materi pelajaran,
faktor
yang
dan
A. Faktor-Faktor
metode
Mempengaruhi
yang
Pemilihan
dokumentasi dalam penelitian ini
Metode Pendidikan Agama
digunakan
cara
Islam Pada Anak Kelas 6
tertulis,
SDLB Tuna Laras Bhina
dengan
menggumpulkan
data
terutama tentang letak geografis,
Putera
sejarah berdirinya, visi dan misi,
1. Keadaan peserta didik
pedoman dan tata tertib sekolah,
Siswa kelas 6 SDLB
kalender pendidikan, sarana dan
memiliki
prasarana, komite sekolah dan
berbeda-beda. Sehingga guru
struktur
organisasiyang
dapat
9
7
karakter
yang
Zainal Arifin, Penelitian, hlm. 171-173.
harus lebih aktif dan kreatif
mencapai
dalam menyampikan meteri
pembelajaran
dan
ditentukan,
membuat
suasana
pembelajaran
lebih
guru
tujuan
memilih
tidak mudah bosan.
digunakan
pendidikan
agama
dalam
metode
yang
dengan
keadaan
peserta didik dan materi yang
Guru PAI di SDLB
disampaikan.
menyampaikan materi PAI
dengan
4. Situasi
sederhana,
memiliki
Sehingga
pelajaran
dimana
berlangsung
menyesuaikan kondisi siswa
yang
seorang
tepat
menyesuaikan
Islam
telah
maka
harus
menyenangkan supaya murid
2. Materi
yang
Pelajaran Pendidikan
kelainan.
Agama Islam di SDLB Tuna
harus
Laras Bhina Putera Surakarta
guru
menggunakan metode yang
dilaksanakan
tepat dalam mengajar agar
ruangan yang cukup besar
siswa
untuk
lebih
memahami
materi
mudah
yang
siswa.
menyampaikan
disampaikan.
dalam
dalam
materi,
terkadang guru menggajak
3. Tujuan yang hendak dicapai
Setiap
memiliki
5
di
siswa ke luar kelas agar siswa
pembelajaran
tujuan
berbeda-beda.
tidak merasa bosan dalam
yang
belajar,
Untuk
guru
menentukan
8
juga
harus
metode
yang
sesuai dengan melihat pada
mengguasai
situasi
diajarkan
berlangsungnya
pembelajaran.
dan
sekolah
disampaikan sehingga dapat
dapat
menarik
pemilihan
didiknya
dan
dan penggunaan metode yang
suasana
belajar
sesuai dalam menyampaikan
menyenangkan.
mempenggaruhi
oleh
hendaknya
mampu
dalam setiap materi yang
Fasilitas yang terdapat
materi,
yang
memilih metode yang tepat
5. Fasilitas yang tersedia
di
materi
karena
seorang
itu
perhatian
B. Metode
peserta
membuat
yang
Pembelajaran
guru
Pendidikan Agama Islam
dapat dengan cermat memilih
Pada Anak Kelas 6 SDLB
metode yang sesuai dengan
Tuna Laras Bhina Putera
memperhatikan metode yang
Surakarta
ada di sekolah.
1. Metode ceramah
6. Kemampuan mengajar (guru)
Kompetensi
Metode
seorang
ceramah
digunakan
untuk
guru dalam menggajar juga
menyajikan
mempengaruhi
melalui penerangan dan
pemilihan
pembelajaran
Seorang
dalam
suatu
metode
penuturan
yang sesuai.
guru
pelajaran
secara
lisan
oleh guru terhadap kelas,
yang
sehingga
berkompeten akan mampu
digunakan
9
metode
ini
sebagai
penunjang
metode-
demonstrasi. Metode ini
metode lain dalam proses
biasanya digunakan untuk
pembelajaran di SDLB
menyampaikan
Tuna Laras Bhina Putera
Fiqh.
Surakarta.
materi
4. metode pemberian tugas
2. Metode demonstrasi
belajar
Setelah
semua
Guru mata pelajaran PAI
materi PAI tersampaikan,
di SDLB Bhina Putera
guru PAI di SDLB Tuna
selain
Laras
metode
menggunakan
ceramah,
juga
Bhina
Surakarta
Putera
memberikan
menggunakan
metode
tugas atau latihan secara
lainnya
metode
tertulis
demonstrasi. Metode ini
kelas 6.
yaitu
biasanya digunakan untuk
menyampaikan
C. Faktor
materi
kepada
Pendukung
1. Faktor pendukung
3. Metode tanya jawab
a. Adanya
Guru mata pelajaran PAI
belajar
di SDLB Bhina Putera
tinggi.
metode
dan
Penghambat
Fiqh.
selain
siswa
menggunakan
ceramah,
siswa
yang
b. Guru mata pelajaran
juga
pendidikan
menggunakan
metode
islam
lainnya
metode
memilih
yaitu
semangat
10
yang
agama
dapat
metode
pembelajaran dengan
Dengan menggetahui
tepat
faktor pendukung dan
untuk
menyampaikan setiap
faktor
penghambat
materi yang diajarkan.
dalam
metode
c. kondisi belajar yang
pembelajaran
mendukung.
Pendidikan
2. Faktor penghambat
Islam pada anak tuna
a. Keadaan peserta didik
yang
karakter
berbeda-beda
selalu
laras, maka guru dan
memiliki
pihak
yang
sekolah
hendaknya
dapat
dan
memanfaatkan faktor
berubah-
pendukung yang ada
ubahsetiap harinya.
di sekolah dan selalu
b. Fasilitas yang kurang
berusaha
memadai.
c. Kompetensi
Agama
menggembangkan
yang
berbagai fasilitas yang
hendak dicapai belum
masih kurang untuk
tuntas,
dapat
meningkatkan
proses
pembelajaran
pembelajaran
karena
PAI
hanya sekali dalam
yang lebih baik.
seminggu
PENUTUP
dan
waktunya berkisar 35
A. KESIMPULAN
menit.
11
Berdasarkan
dan
dalam
proses
penelitian yang telah
pembelajaran
lebih
terlaksana
menyenangkan,
mengenai
metode pembelajaran
sehingga tujuan dari
Pendidikan
Pendidikan
Agama
Agama
Islam pada anak kelas
Islam pada anak tuna
6
laras mudah tercapai.
tuna
analisis
laras
data
dan
yang
Metode
yang
telah diperoleh, maka
digunakan guru PAI
penulis
di SDLB Tuna Laras
dapat
menyimpulkan:
Bhina Putera antara
Metode
pembelajaran
lain:
yang
a. Metode ceramah, metode
digunakan guru PAI
ini digunakan oleh guru
di SDLB Tuna Laras
PAI
Bhina
menjelaskan materi yang
Putera
Surakarta bervariasi,
SDLB
dipelajari.
dalam
setiap
b. Metode
penyampaian
materi
metode
guru
untuk
menggunakan
oleh
demonstrasi,
ini
guru
digunakan
PAI
metode yang berbeda-
menyampaikan
beda sehingga siswa
fiqh.
tidak mudah bosan
12
untuk
materi
c. Metode
tanya
metode
jawab,
ini
kondisi
biasanya
belajar
mendukung
yang
sehingga
digunakan oleh guru PAI
siswa mudah menerima
untuk menggetahui telah
pembelajaran
dipahami
atau
tidak
diberikan guru.
pelajaran
yang
telah
Faktor penghambat dalam
diberikan oleh guru .
metode
Metode
pada
yang
pembelajaran
ini
dilakukan
Pendidikan Agama Islam
saat
terakhir
pada anak kelas 6 sdlb
pembelajaran.
Faktor
tuna laras bhina putera
pendukung
yaitu
metode
didik
dalam
keadaan
yang
peserta
memiliki
pembelajaran Pendidikan
karakter yang beragam
Agama Islam pada anak
dan selalu berubah-ubah
kelas 6 sdlb tuna laras
setiap harinya, fasilitas
bhina putera yaitu adanya
atau
sarana
prasarana
semangat belajar siswa
yang
kurang
memadai
yang tinggi, guru mata
dan menarik, kompetensi
pelajaran PAI yang dapat
yang
memilih metode dengan
belum tuntas.
tepat
untuk
menyampaikan
setiap
materi
yang
hendak
B. Saran-saran
diajarkan,
13
dicapai
1. Kepada
kepala
sekolah,
hendaknya
lebih
2. Kepada
guru/wali
kelas,
meningkatkan
lebih
hendaknya
menciptakan
sarana dan prasarana
suasana belajar yang
yang
ada
lebih mendukung dan
proses
membuat kompetensi
sudah
supaya
pembelajaran
mudah
bersama
lebih
sesuai
ketersediaan
dilakukan,
waktu, tetap berusaha
guru/wali
keras dalam mendidik
kelas bekerja sama
dan
dalam
siswa/siswinya,
menciptakan
mengajar
suasana belajar yang
melakukan
menyenangkan,
pendekatan
menggadakan
peserta didik secara
pelatihan
tentang
individu,
dan
metode pembelajaran,
hendaknya
dan
meningkatkan
hendaknya
kepada
menambah guru PAI,
kompetensinya
supaya dalam proses
terutama
pembelajaran
pendidikan khusus.
menangani
dan
peserta
di
bidang
3. Kepada peneliti lain
didik dapat sharing
Hendaknya
antar guru.
menggadakan
14
penelitian yang lebih
Mulyana,
Deddy.
2008.
Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosdakarya
baik menenai aspek
lain
dalam
pembelajaran
Ramayulis. 2001. Metodologi
Pengajaran Agama
Islam. Jakarta: Kalam
Mulia
PAI
untuk siswa inklusi.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi
Pembelajaran
Berorientasi Standar
Pendidikan. Jakarta:
Kencana
DAFTAR PUSTAKA
Arifin.
2008.
Ilmu
Pendidikan
Islam.
Jakarta: Bumi Aksara
Arifin,
Zainal.
2011.
Penelitian Pendidikan
Metode
Dan
Paradigma
Baru.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya
Sobry
Arikunto, Suharsimi. 2010.
Prosedur Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktik.
Jakarta:
Rineka Cipta
Uhbiyati, Nur. 2005. Ilmu
Pendidikan
Islam.
Bandung:
Pustaka
Setia
Effendi, Muhammad. 2008.
Pengantar
Psikopedagogik Anak
Berkelainan. Jakarta:
Bumi Aksara
Hadi,
Sutikno,
Pupuh
Fathurrohman. 2007.
Strategi
Belajar
Mengajar
Melalui
Penanaman Konsep
Umum & Islami.
Bandung:
Refika
Aditama
Sutrisno.
2007.
Metodologi Research
I. Yogyakarta: Andi
Offset
Muhaimin. 2001. Paradigma
Pendidikan
Islam.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya
15
BELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISL
ISLAM PADA
ANAK KELAS
S6S
SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDL
DLB) TUNA
LARAS BH
BHINA PUTERA BANJARSARI SURAKA
ARTA
TAHUN AJARAN 2013/2014
Oleh:
VINA RIAS TEGUH RAHAYU
NIM: G000100098
NIRM: 10/X/02.2.1/T/4419
NASKAH PUBLIKASI
Program StudiPendidikan Agama Islam (Tarbiy
rbiyah) Fakultas
Diajukankepada Pr
Agama Islam Unive
niversitasMuhammadiyah Surakarta untukMem
ukMemenuhi Salah
SatuSyaratgun
unaMemperolehGelarSarjanaPendidikan Islam
m ((S. Pd.I.)
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVER
ERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKART
RTA
2014
ABSTRAK
Metode merupakan salah satu faktor penting dalam suatu pendidikan termasuk
Pendidikan Agama Islam. Suatu kegiatan pembelajaran tidak akan berjalan secara efektif
tanpa adanya metode, karena metode merupakan sarana dalam menyampaikan materi
sesuai dengan kurikulum yang telah disusun dan dengan metode maka tujuan yang telah
ditetapkan akan tercapai secara optimal.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah metode apa yang digunakan dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam serta faktor pendukung dan penghambat
pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada anak SDLB Tuna Laras Bhina Putera
Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan metode pembelajaran Pendidikan
Agama Islam pada anak tuna laras serta untuk mengetahui faktor pendukung dan
penghambat pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada anak SDLB Tuna Laras Bhina
Putera Surakarta. Manfaat dari penelitian ini secara teoritis adalah menambah wawasan
dan khazanah keilmuan terutama dalam ilmu pendidikan dan pengajaran Pendidikan
Agama Islam. Sedangkan secara praktis dapat dijadikan masukan, sumbangan, pemikiran
dan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan dan pembinaan Pendidikan Agama
Islam di sekolah luar biasa, baik di SDLB Tuna Laras Bhina Putera Surakarta maupun
yang lainnya.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan dan menggunakan pendekatan
kualitatif, karena data-data yang diperlukan untuk meyusun karya ilmiah ini diperoleh dari
lapangan yaitu di SDLB Tuna Laras Bhina Putera Surakarta. Untuk dapat memperoleh data
dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Metode analisis datanya adalah deskriptif kualitatif, sedangkan penarikan
kesimpulannya menggunakan metode deduktif dan induktif. Deduktif adalah cara berfikir
yang berangkat dari pengetahuan yang sifatnya umum dan bertitik tolak pada pengetahuan
umum untuk menilai suatu kejadian yang khusus, sedangkan induktif adalah cara berfikir
untuk menggambil kesimpulan dari masalah yang sifatnya khusus ke masalah-masalah
yang sifatnya umum.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode-metode pembelajaran yang
digunakan guru PAI di SDLB Tuna Laras Bhina Putera Surakarta bervariasi, dalam setiap
penyampaian materi guru menggunakan metode yang berbeda-beda. Metode tersebut
adalah: metode ceramah, metode demonstrasi, metode tanya jawab, dan metode pemberian
tugas. Adapun beberapa faktor pendukung, antara lain adanya semangat belajar siswa yang
tinggi, guru PAI tepat dalam memilih metode pembelajaran, dan kondisi belajar yang
mendukung. Selain, faktor pendukung juga ada faktor penghambat, antara lain: keadaan
peserta didik yang memiliki karakter yang beragam dan selalu berubah-ubah setiap
harinya, fasilitas yang kurang memadai, dan kompetensi yang hendak dicapai belum
tuntas.
Kata kunci: Metode Pembelajaran, PAI, dan Anak Tuna Laras
telah
PENDAHULUAN
Pendidikan
merupakan
dilakukan
suatu
oleh
Agama
Islam
usaha
yang
individu
atau
mencakup
seluruh
metode Pendidikan Agama Islam
adalah
Allah
untuk
suatu
ditempuh
cara
untuk
yang
dapat
menyampaikan
materi PAI kepada peserta didik agar
aspek
terwujud kepribadian muslim sesuai
kehidupan yang dibutuhkan oleh
hamba
optimal2.
secara
Selanjutnya yang dimaksud dengan
lembaga pendidikan secara sadar
yang
disusun
dengan cita-cita Pendidikan Islam3.
mencapai
kebahagiaan di dunia dan akhirat
dalam proses Pendidikan Agama
dengan ajaran islam1. Pelaksanaan
Islam,
Pendidikan
kedudukan
dilakukan
Agama
Islam
dilingkungan
dapat
metode
yang
mempunyai
penting
untuk
mencapai tujuan suatu Pendidikan
keluarga,
masyarakat maupun sekolah dengan
Agama
berdasarkan pada al Qur’an dan as
merupakan
sunnah.
menyampaikan materi sesuai dengan
Secara
pendidikan
digunakan
umum
adalah
cara
kurikulum
metode
Islam
karena
sarana
yang
telah
metode
dalam
disusun4.
Metode yang digunakan disetiap
yang
sekolah berbeda-beda sesuai dengan
untuk
kebutuhan peserta didik.
mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam suatu kegiatan
2
nyata, untuk mencapai tujuan yang
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Pendidikan (Jakarta:
Kencana, 2010), hlm.147.
3
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam
(Bandung: Pustaka Setia), hlm. 123.
4
Arifin, Ilmu, hlm.144.
1
Arifin, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta:
Bumi Aksara, 2008), hlm.8.
1
Sekolah
dasar
luar
biasa
akan melakukan penelitian dengan
(SDLB) tuna laras merupakan bentuk
judul “METODE AGAMA ISLAM
satuan pendidikan yang menyiapkan
PADA
siswanya untuk dapat menggikuti
SEKOLAH
pendidikan pada jenjang sekolah
BIASA (SDLB) TUNA LARAS
lanjut tingkat pertama (SLTPLB)
BHINA PUTERA BANJARSARI
baik melalui pendidikan terpadu atau
SURAKARTA TAHUN AJARAN
kelas khusus. Kurikulum di SDLB
2013/2014”.
tuna laras meliputi program umum,
seseorang
digunakan
yang
terhadap
LUAR
masalah
dalam
dalam
pembelajaran
Pendidikan Agama Islam pada anak
menggalami kesulitan menyesuaikan
diri
6
penelitian ini, metode apa yang
lokal. Tuna laras merupakan kelainan
diri
KELAS
DASAR
Rumusan
program khusus dan program muatan
pada
ANAK
tuna laras Bhina Putera Banjarsari
lingkungan
Surakarta,
disekitarnya. pada siswa kelas 6
dan faktor pendukung
dan penghambatnya. Tujuan dalam
SDLB peserta didiknya memiliki
penelitian
kelainan emosi yang berbeda-beda
dan jumlahnya sedikit dalam satu
kelas, sehingga guru harus cermat
ini
adalah
untuk
mendeskripsikan
metode
pembelajaran
Agama
Pendidikan
Islam pada anak tuna laras Bhina
dan kreatif dalam melaksanakan
Putera
proses pembelajaran.
Banjarsari
Surakarta
dan
untuk menggetahui faktor pendukung
Berdasarkan latar belakang
dan penghambatnya.
yang telah diuraikan, maka penulis
2
Tinjauan pustaka yang dijadikan
untuk menjalankan ibadah
rujukan
praktis.
diantaranya
sebagaimana
2. Nur Aisyah (UMS, 2012)
yang telah dilakukan oleh:
1. Fatmiyati
(UIN
Sunan
Kalijaga,
2011)
dalam
skripsinya
yang
dalam
Pada Anak Tuna Grahita
(Studi
Islam
suatu
anak tuna grahita sebagai
pembelajaran untuk anak tuna
memerlukan layanan khusus
bahwa
grahita
proses
penelitian
pembelajaran
lebih
dasarnya
metode pembelajaran pada
anak
proses
ketika
Pendidikan
normal,
dalam
hanya
saja
pelaksanaan
memerlukan modifikasi agar
Agama Islam pada siswa tuna
grahita
pada
memiliki kesamaan dengan
Hasil
menunjukkan
dalam
agar
tercapai dengan baik. Metode
mental
pembelajarannya.
pembelajaran
tujuan pembelajaran dapat
menggalami
dalam
menjelaskan
digunakan oleh guru dalam
Progo, menjelaskan bahwa
hambatan
YPAC
metode adalah cara yang
SLB Kasih Ibu Galor Kulon
yang
Kasus
Surakarta),
Pada Anak Tuna Grahita Di
anak
Metode
Pembelajaran Agama Islam
berjudul
Agama
yang
berjudul
Problematika Pembelajaran
Pendidikan
skripsinya
ditekankan
3
sesuai
dengan
kebutuhan
anak
yang
melakukan
pembelajaran
tersebut.
kebutuhan anak tuna laras,
metode pembelajaran agama
dimana
anak
Islam
memiliki
gangguan
antara lain ceramah, hafalan,
emosi
dan
demontrasi,
Penyampaian
materi
proses
pembelajaran
anak
tuna
drill
pemberian
grahita
(latihan),
tugas
dan
sosiodrama.
dilakukan
3. Mahfida Ustadzatul Ummuh
(UIN
Sunan
Yogyakarta,
skripsinya
Pendidikan
Pada
Anak
Muatan materinya diringkas
berjudul
dan
kehidupan
secara
Islam
sederhana. Metode khusus
Tuna
Laras,
pada anak tuna laras yaitu
tujuan
pembiasaan,
Islam
keteladanan dan hukuman.
Agama
perilaku
islami
nasihat,
Metode berasal dari bahasa latin
“meta” yang berarti “melalui, dan
yang
“hodos” yang berarti jalan atau
ke atau cara ke. Dalam bahasa
pada
arab metode disebut “tariqah”
melalui
artinya jalan, cara, sistem atau
pembiasaan sehari-hari. Ini
disesuaikan
disampaikan
Agama
baik dan menanamkan nilaiakhlak
dengan
dalam
agar siswa tuna laras mampu
nilai
guru
pada
bertahap dan secara perlahan
pada anak tuna laras adalah
membentuk
perilaku.
disesuaikan kebutuhan anak.
menjelaskan
Pendidikan
pada
Kalijaga
2013)
yang
tersebut
ketertiban dalam mengerjakan
dengan
sesuatu.
4
Sedangkan
menurut
istilah ialah suatu sistem atau
yang sejahtera di dunia dan di
cara yang mengatur suatu cita-
akhirat sesuai dengan tujuan
cita”5.
Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan
Ada
Agama
beberapa
faktor
Islam merupakan suatu usaha
yang mempengaruhi pemilihan
yang dilakukan oleh individu
metode pembelajaran.
atau lembaga pendidikan secara
faktor tersebut adalah keadaan
sadar yang mencakup seluruh
peserta didik, tujuan yang hendak
aspek
yang
dicapai, materi pelajaran, situasi
dibutuhkan oleh hamba Allah
pelajaran dimana berlangsung,
untuk mencapai kebahagiaan di
fasilitas
dunia dan di akhirat6.
kemampuan penggajar (guru).
kehidupan
yang
Faktor-
tersedia,
dan
demikian,
Adapun macam-macam metode
metode pembelajaran Pendidikan
yang biasanya dilakukan oleh
Agama Islam adalah suatu cara
guru dalam proses pembelajaran
yang dilakukan oleh individu
diantaranya
atau lembaga pendidikan untuk
metode tanya jawab, metode
menyampaikan materi pelajaran
diskusi, metode pemberian tugas
PAI kepada peserta didik, supaya
belajar
tertanam nilai-nilai ajaran Islam
demonstrasi,
didalam diri setiap peserta didik
experiment.
Dengan
dan
mtode
resitasi,
metode
dan
metode
Anak
sehingga tercapailah kehidpan
5
merupakan
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam
(Bandung: Pustaka Setia, 2005), hlm. 123.
6
Arifin, Ilmu, hlm. 8.
5
ceramah,
tuna
anak
laras
yang
menggalami hambatan atau
lapangan, laboratorium, sekolah,
kesulitan
dll. Jenis pendekatan yang dipilih
untuk
menyesuaikan diri terhadap
kualitatif
lingkungan disekitarnya, atau
menjawab permasalahan yang
bisa
diajukan
juga
dikatakan
dengan
oleh
peneliti
tujuan
yang
laku
memerlukan pemahaman secara
yang berkelainan. Anak tuna
mendalam dalam konteks waktu
laras
melakukan
yang bersangkutan dan dilakukan
terhadap
secara wajar dan natural sesuai
peraturan dan norma sosial
dengan kondisi di lapangan tanpa
yang
adanya manipulasi.8
mempunyai
tingkah
suka
pelanggaran
berlaku
dalam
kehidupan sehari-hari7.
Tempat penelitian ini adalah di
SDLB Bhina Putera Banjarsari
METODE PENELITIAN
Surakarta, dalam penelitian ini
Dilihat
dari
jenis
yang menjadi subyek penelitian
penelitiannya, maka penelitian
ini
masuk
penelitian
research)
dalam
katagori
lapangan
dan
adalah metode yang digunakan
guru PAI dalam memberikan
(field
Pendidikan Agama Islam pada
menggunakan
anak tuna laras.
pendekatan kualitatif, yaitu suatu
Metode
penelitian yang dilakukan di
suatu
tempat
misalnya
data
di
dalam
pengumpulan
penelitian
ini
menggunakan metode observasi
7
8
Mohammad Efendi,
Pengantar
Psikopedagogik Anak Berkelainan (Jakarta:
Bumi Aksara, 2008), hlm. 142-143.
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan
Metode dan Paradigma Baru (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 32.
6
untuk
memperoleh
pelaksanaan
data
mendukung dalam penelitian di
metode
SDLB Tuna Laras Bhina Putera.
pembelajaran Pendidikan agama
Untuk menganalisis dari data
islam pada anak kelas 6 SDLB
yang
Tuna
menggunakan metode deskriftif
Laras
Bhina
Putera
sudah
terkumpul
Banjarsari, metode wawancara
kualitatif
digunakan
kegiatan, yaitu pengumpulan data
data
untuk
tentang
digunakan
oleh
menggambil
sekaligus reduksi data, penyajian
guru
dalam
data dan penarikan kesimpulan
pendukung
atau verifikas9.
dan
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
metode di SDLB Tuna Laras
Putera,
tiga
yang
penghambat dalam penggunaan
Bhina
terdiri
metode
menyampaikan materi pelajaran,
faktor
yang
dan
A. Faktor-Faktor
metode
Mempengaruhi
yang
Pemilihan
dokumentasi dalam penelitian ini
Metode Pendidikan Agama
digunakan
cara
Islam Pada Anak Kelas 6
tertulis,
SDLB Tuna Laras Bhina
dengan
menggumpulkan
data
terutama tentang letak geografis,
Putera
sejarah berdirinya, visi dan misi,
1. Keadaan peserta didik
pedoman dan tata tertib sekolah,
Siswa kelas 6 SDLB
kalender pendidikan, sarana dan
memiliki
prasarana, komite sekolah dan
berbeda-beda. Sehingga guru
struktur
organisasiyang
dapat
9
7
karakter
yang
Zainal Arifin, Penelitian, hlm. 171-173.
harus lebih aktif dan kreatif
mencapai
dalam menyampikan meteri
pembelajaran
dan
ditentukan,
membuat
suasana
pembelajaran
lebih
guru
tujuan
memilih
tidak mudah bosan.
digunakan
pendidikan
agama
dalam
metode
yang
dengan
keadaan
peserta didik dan materi yang
Guru PAI di SDLB
disampaikan.
menyampaikan materi PAI
dengan
4. Situasi
sederhana,
memiliki
Sehingga
pelajaran
dimana
berlangsung
menyesuaikan kondisi siswa
yang
seorang
tepat
menyesuaikan
Islam
telah
maka
harus
menyenangkan supaya murid
2. Materi
yang
Pelajaran Pendidikan
kelainan.
Agama Islam di SDLB Tuna
harus
Laras Bhina Putera Surakarta
guru
menggunakan metode yang
dilaksanakan
tepat dalam mengajar agar
ruangan yang cukup besar
siswa
untuk
lebih
memahami
materi
mudah
yang
siswa.
menyampaikan
disampaikan.
dalam
dalam
materi,
terkadang guru menggajak
3. Tujuan yang hendak dicapai
Setiap
memiliki
5
di
siswa ke luar kelas agar siswa
pembelajaran
tujuan
berbeda-beda.
tidak merasa bosan dalam
yang
belajar,
Untuk
guru
menentukan
8
juga
harus
metode
yang
sesuai dengan melihat pada
mengguasai
situasi
diajarkan
berlangsungnya
pembelajaran.
dan
sekolah
disampaikan sehingga dapat
dapat
menarik
pemilihan
didiknya
dan
dan penggunaan metode yang
suasana
belajar
sesuai dalam menyampaikan
menyenangkan.
mempenggaruhi
oleh
hendaknya
mampu
dalam setiap materi yang
Fasilitas yang terdapat
materi,
yang
memilih metode yang tepat
5. Fasilitas yang tersedia
di
materi
karena
seorang
itu
perhatian
B. Metode
peserta
membuat
yang
Pembelajaran
guru
Pendidikan Agama Islam
dapat dengan cermat memilih
Pada Anak Kelas 6 SDLB
metode yang sesuai dengan
Tuna Laras Bhina Putera
memperhatikan metode yang
Surakarta
ada di sekolah.
1. Metode ceramah
6. Kemampuan mengajar (guru)
Kompetensi
Metode
seorang
ceramah
digunakan
untuk
guru dalam menggajar juga
menyajikan
mempengaruhi
melalui penerangan dan
pemilihan
pembelajaran
Seorang
dalam
suatu
metode
penuturan
yang sesuai.
guru
pelajaran
secara
lisan
oleh guru terhadap kelas,
yang
sehingga
berkompeten akan mampu
digunakan
9
metode
ini
sebagai
penunjang
metode-
demonstrasi. Metode ini
metode lain dalam proses
biasanya digunakan untuk
pembelajaran di SDLB
menyampaikan
Tuna Laras Bhina Putera
Fiqh.
Surakarta.
materi
4. metode pemberian tugas
2. Metode demonstrasi
belajar
Setelah
semua
Guru mata pelajaran PAI
materi PAI tersampaikan,
di SDLB Bhina Putera
guru PAI di SDLB Tuna
selain
Laras
metode
menggunakan
ceramah,
juga
Bhina
Surakarta
Putera
memberikan
menggunakan
metode
tugas atau latihan secara
lainnya
metode
tertulis
demonstrasi. Metode ini
kelas 6.
yaitu
biasanya digunakan untuk
menyampaikan
C. Faktor
materi
kepada
Pendukung
1. Faktor pendukung
3. Metode tanya jawab
a. Adanya
Guru mata pelajaran PAI
belajar
di SDLB Bhina Putera
tinggi.
metode
dan
Penghambat
Fiqh.
selain
siswa
menggunakan
ceramah,
siswa
yang
b. Guru mata pelajaran
juga
pendidikan
menggunakan
metode
islam
lainnya
metode
memilih
yaitu
semangat
10
yang
agama
dapat
metode
pembelajaran dengan
Dengan menggetahui
tepat
faktor pendukung dan
untuk
menyampaikan setiap
faktor
penghambat
materi yang diajarkan.
dalam
metode
c. kondisi belajar yang
pembelajaran
mendukung.
Pendidikan
2. Faktor penghambat
Islam pada anak tuna
a. Keadaan peserta didik
yang
karakter
berbeda-beda
selalu
laras, maka guru dan
memiliki
pihak
yang
sekolah
hendaknya
dapat
dan
memanfaatkan faktor
berubah-
pendukung yang ada
ubahsetiap harinya.
di sekolah dan selalu
b. Fasilitas yang kurang
berusaha
memadai.
c. Kompetensi
Agama
menggembangkan
yang
berbagai fasilitas yang
hendak dicapai belum
masih kurang untuk
tuntas,
dapat
meningkatkan
proses
pembelajaran
pembelajaran
karena
PAI
hanya sekali dalam
yang lebih baik.
seminggu
PENUTUP
dan
waktunya berkisar 35
A. KESIMPULAN
menit.
11
Berdasarkan
dan
dalam
proses
penelitian yang telah
pembelajaran
lebih
terlaksana
menyenangkan,
mengenai
metode pembelajaran
sehingga tujuan dari
Pendidikan
Pendidikan
Agama
Agama
Islam pada anak kelas
Islam pada anak tuna
6
laras mudah tercapai.
tuna
analisis
laras
data
dan
yang
Metode
yang
telah diperoleh, maka
digunakan guru PAI
penulis
di SDLB Tuna Laras
dapat
menyimpulkan:
Bhina Putera antara
Metode
pembelajaran
lain:
yang
a. Metode ceramah, metode
digunakan guru PAI
ini digunakan oleh guru
di SDLB Tuna Laras
PAI
Bhina
menjelaskan materi yang
Putera
Surakarta bervariasi,
SDLB
dipelajari.
dalam
setiap
b. Metode
penyampaian
materi
metode
guru
untuk
menggunakan
oleh
demonstrasi,
ini
guru
digunakan
PAI
metode yang berbeda-
menyampaikan
beda sehingga siswa
fiqh.
tidak mudah bosan
12
untuk
materi
c. Metode
tanya
metode
jawab,
ini
kondisi
biasanya
belajar
mendukung
yang
sehingga
digunakan oleh guru PAI
siswa mudah menerima
untuk menggetahui telah
pembelajaran
dipahami
atau
tidak
diberikan guru.
pelajaran
yang
telah
Faktor penghambat dalam
diberikan oleh guru .
metode
Metode
pada
yang
pembelajaran
ini
dilakukan
Pendidikan Agama Islam
saat
terakhir
pada anak kelas 6 sdlb
pembelajaran.
Faktor
tuna laras bhina putera
pendukung
yaitu
metode
didik
dalam
keadaan
yang
peserta
memiliki
pembelajaran Pendidikan
karakter yang beragam
Agama Islam pada anak
dan selalu berubah-ubah
kelas 6 sdlb tuna laras
setiap harinya, fasilitas
bhina putera yaitu adanya
atau
sarana
prasarana
semangat belajar siswa
yang
kurang
memadai
yang tinggi, guru mata
dan menarik, kompetensi
pelajaran PAI yang dapat
yang
memilih metode dengan
belum tuntas.
tepat
untuk
menyampaikan
setiap
materi
yang
hendak
B. Saran-saran
diajarkan,
13
dicapai
1. Kepada
kepala
sekolah,
hendaknya
lebih
2. Kepada
guru/wali
kelas,
meningkatkan
lebih
hendaknya
menciptakan
sarana dan prasarana
suasana belajar yang
yang
ada
lebih mendukung dan
proses
membuat kompetensi
sudah
supaya
pembelajaran
mudah
bersama
lebih
sesuai
ketersediaan
dilakukan,
waktu, tetap berusaha
guru/wali
keras dalam mendidik
kelas bekerja sama
dan
dalam
siswa/siswinya,
menciptakan
mengajar
suasana belajar yang
melakukan
menyenangkan,
pendekatan
menggadakan
peserta didik secara
pelatihan
tentang
individu,
dan
metode pembelajaran,
hendaknya
dan
meningkatkan
hendaknya
kepada
menambah guru PAI,
kompetensinya
supaya dalam proses
terutama
pembelajaran
pendidikan khusus.
menangani
dan
peserta
di
bidang
3. Kepada peneliti lain
didik dapat sharing
Hendaknya
antar guru.
menggadakan
14
penelitian yang lebih
Mulyana,
Deddy.
2008.
Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosdakarya
baik menenai aspek
lain
dalam
pembelajaran
Ramayulis. 2001. Metodologi
Pengajaran Agama
Islam. Jakarta: Kalam
Mulia
PAI
untuk siswa inklusi.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi
Pembelajaran
Berorientasi Standar
Pendidikan. Jakarta:
Kencana
DAFTAR PUSTAKA
Arifin.
2008.
Ilmu
Pendidikan
Islam.
Jakarta: Bumi Aksara
Arifin,
Zainal.
2011.
Penelitian Pendidikan
Metode
Dan
Paradigma
Baru.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya
Sobry
Arikunto, Suharsimi. 2010.
Prosedur Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktik.
Jakarta:
Rineka Cipta
Uhbiyati, Nur. 2005. Ilmu
Pendidikan
Islam.
Bandung:
Pustaka
Setia
Effendi, Muhammad. 2008.
Pengantar
Psikopedagogik Anak
Berkelainan. Jakarta:
Bumi Aksara
Hadi,
Sutikno,
Pupuh
Fathurrohman. 2007.
Strategi
Belajar
Mengajar
Melalui
Penanaman Konsep
Umum & Islami.
Bandung:
Refika
Aditama
Sutrisno.
2007.
Metodologi Research
I. Yogyakarta: Andi
Offset
Muhaimin. 2001. Paradigma
Pendidikan
Islam.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya
15