Model Peta Risiko Kebakaran Berbasis GIS di Kota Surakarta.
(B. Teknologi)
Model Peta Risiko Kebakaran Berbasis GIS di Kota Surakarta
Kata kunci: kebakaran, Sistem Informasi Geografis (GIS), Kota Surakarta
Hartono, Widi; Saido, Agus P
Fakultas Teknik UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersaing, 2012
Paradigma pengembangan infrastruktur sudah tidak hanya sekedar mambangun saja. Unsur-unsur
pemeliharaan dan keselamatan bangunan gedung merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan.
Kejadian kebakaran gedung merupakan kejadian yang mempunyai dampak terhadap kerugian materiil
dan nyawa yang tidak ternilai harganya. Kota Surakarta merupakan kota dengan perkembangan yang luar
biasa. Infrastruktur berkembang dengan cepat seiring dengan perkembangan ekonomi yang bergerak
cepat. Perkembangan infrastruktur tersebut secara otomatis akan meningkatkan resiko kebakaran pada
bangunan infrastruktur. Penelitian mempunyai tujuan membuat model sistem informasi kebakaran di
Kota Surakarta berbasis GIS. State of the art dari penelitian ini adalah meneruskan penelitian yang sudah
pernah dilaksanakan mengenai profil kejadian kebakaran di Kota Surakarta untuk
dikembangkan menjadi sistem informasi yang berbasis GIS kebakaran di Kota Surakarta.
Metode pencarian data dilakukan dengan cara kuisioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selain
itu data juga diambil dari instansi terkait baik berupa data kebakaran ataupun berupa peta. Data-data
dikumpulkan dan dikelompokkan sesuai atribut yang sudah dibuat. Kemudian dilakukan pembuatan
sistem manajemen data base dan pembuatan user interface beserta dengan skrip yang digunakan.
Langkah terakhir mengkolaborasi semua yang dilakukan diatas untuk mewujudkan sistem informasi
kebakaran berbasis GIS di Kota Surakarta.
Hasil penelitian berupa sistem informasi kebakaran di kota Surakarta berbasis GIS. Dalam sistem
informasi tersebut terdapat fasiltas-fasiltas yang memudahkan pengguna dalam mengoperasikan,
diantaranya adalah kemudahan untuk memasukkan data, mengedit data dan menampilkan data secara
mandiri atau tidak membutuhkan software GIS seperti Arc GIS.
Model Peta Risiko Kebakaran Berbasis GIS di Kota Surakarta
Kata kunci: kebakaran, Sistem Informasi Geografis (GIS), Kota Surakarta
Hartono, Widi; Saido, Agus P
Fakultas Teknik UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersaing, 2012
Paradigma pengembangan infrastruktur sudah tidak hanya sekedar mambangun saja. Unsur-unsur
pemeliharaan dan keselamatan bangunan gedung merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan.
Kejadian kebakaran gedung merupakan kejadian yang mempunyai dampak terhadap kerugian materiil
dan nyawa yang tidak ternilai harganya. Kota Surakarta merupakan kota dengan perkembangan yang luar
biasa. Infrastruktur berkembang dengan cepat seiring dengan perkembangan ekonomi yang bergerak
cepat. Perkembangan infrastruktur tersebut secara otomatis akan meningkatkan resiko kebakaran pada
bangunan infrastruktur. Penelitian mempunyai tujuan membuat model sistem informasi kebakaran di
Kota Surakarta berbasis GIS. State of the art dari penelitian ini adalah meneruskan penelitian yang sudah
pernah dilaksanakan mengenai profil kejadian kebakaran di Kota Surakarta untuk
dikembangkan menjadi sistem informasi yang berbasis GIS kebakaran di Kota Surakarta.
Metode pencarian data dilakukan dengan cara kuisioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selain
itu data juga diambil dari instansi terkait baik berupa data kebakaran ataupun berupa peta. Data-data
dikumpulkan dan dikelompokkan sesuai atribut yang sudah dibuat. Kemudian dilakukan pembuatan
sistem manajemen data base dan pembuatan user interface beserta dengan skrip yang digunakan.
Langkah terakhir mengkolaborasi semua yang dilakukan diatas untuk mewujudkan sistem informasi
kebakaran berbasis GIS di Kota Surakarta.
Hasil penelitian berupa sistem informasi kebakaran di kota Surakarta berbasis GIS. Dalam sistem
informasi tersebut terdapat fasiltas-fasiltas yang memudahkan pengguna dalam mengoperasikan,
diantaranya adalah kemudahan untuk memasukkan data, mengedit data dan menampilkan data secara
mandiri atau tidak membutuhkan software GIS seperti Arc GIS.