Lingkungan Hidup

Pe r a t ur a n Pe m e r int a h N o. 2 7 Ta h u n 1 9 9 9
Te nt a ng : Ana lisis M e nge na i D a m pa k Lingk unga n
H idup

Oleh
Nom or

:
:

PRESI DEN REPUBLI K I NDONESI A
27 TAHUN 1999 ( 27/ 1999)

PRESI DEN REPUBLI K I NDONESI A,

Menim bang :
a.
bahwa dalam rangka m elaksanakan pem bangunan berwawasan
lingkungan hidup sebagai upaya sadar dan berencana m engelola
sum ber
daya

secara
bij aksana
dalam
pem bangunan
yang
berkelanj ut an unt uk m eningkat kan kesej aht eraan dan m ut u hidup,
perlu dij aga keserasian ant ar berbagai usaha dan/ at au kegiat an;
b.

bahwa set iap usaha dan/ at au kegiat an pada dasarnya m enim bulkan
dam pak t erhadap lingkungan hidup yang perlu dianalisis sej ak awal
perencanaannya, sehingga langkah pengendalian dam pak negat if dan
pengem bangan dam pak posit if dapat dipersiapkan sedini m ungkin;

c.

bahwa analisis m engenai dam pak lingkungan hidup diperlukan bagi
proses pengam bilan keput usan t ent ang pelaksanaan rencana usaha
dan/ at au kegiat an yang m em punyai dam pak besar dan pent ing
t erhadap lingkungan hidup;


d.

bahwa dengan diundangkannya Undang- undang 23 Tahun 1997
t ent ang Pengelolaan Lingkungan Hidup, perlu dilakukan penyesuaian
t erhadap Perat uran Pem erint ah Nom or 51 Tahun 1993 t ent ang Analisis
Mengenai Dam pak Lingkungan ;

e.

bahwa berdasarkan hal t ersebut di at as, dipandang perlu m enet apkan
Perat uran Pem erint ah t ent ang Analisis Mengenai Dam pak Lingkungan
Hidup;

Mengingat
1.

:

Pasal 5 ayat ( 2) Undang- Undang Dasar 1945;


2.

ndang- undang Nom or 23 Tahun 1997 t ent ang Pengelolaan Lingkungan
Hidup ( Lem baran Negara Tahun 1997 Nom or 68, Tam bahan Lem baran
Negara Nom or 3699) ;

MEMUTUSKAN:

Menet apkan :
PERATURAN PEMERI NTAH TENTANG ANALI SI S MENGENAI DAMPAK
LI NGKUNGAN HI DUP

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Perat uran Pem erint ah ini yang dim aksud dengan :
1. Analisis m engenai dam pak lingkungan hidup ( AMDAL) adalah kaj ian

m engenai dam pak besar dan pent ing suat u usaha dan/ at au kegiat an
yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengam bilan keput usan t ent ang penyelenggaraan usaha dan/ at au
kegiat an;
2. Dam pak besar dan pent ing adalah perubahan lingkungan hidup yang
sangat
m endasar yang diakibat kan oleh suat u usaha dan/ at au
kegiat an;
3. Kerangka acuan adalah ruang lingkup kaj ian analisis m engenai dam pak
lingkungan hidup yang m erupakan hasil pelingkupan;
4. Analisis dam pak lingkungan hidup ( ANDAL) adalah t elaahan secara
cerm at dan m endalam t ent ang dam pak besar dan pent ing suat u rencana
usaha dan/ at au kegiat an;
5. Rencana pengelolaan lingkungan hidup ( RKL) adalah upaya penanganan
dam pak besar dan pent ing t erhadap lingkungan hidup yang dit im bulkan
akibat dari rencana usaha dan/ at au kegiat an;
6. Rencana pem ant auan lingkungan hidup ( RPL) adalah upaya pem ant auan
kom ponen lingkungan hidup yang t erkena dam pak besar dan pent ing
akibat dari rencana usaha dan/ at au kegiat an;
7. Pem rakarsa adalah orang at au badan hukum yang bert anggung j awab

at as suat u rencana usaha dan/ at au kegiat an yang akan dilaksanakan;
8. I nst ansi yang berwenang adalah inst ansi yang berwenang m em berikan
keput usan izin m elakukan usaha dan/ at au kegiat an;

9. I nst ansi yang bert anggung j awab adalah inst ansi yang berwenang
m em berikan keput usan kelayakan lingkungan hidup dengan pengert ian
bahwa kewenangan di t ingkat pusat berada pada Kepala inst ansi yang
dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan dan di t ingkat daerah berada
pada Gubernur;
10. I nst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an adalah inst ansi yang
m em bina secara t eknis usaha dan/ at au kegiat an dim aksud;
11. Kom isi penilai adalah kom isi yang bert ugas m enilai dokum en analisis
m engenai dam pak lingkungan dengan pengert ian di t ingkat pusat oleh
kom isis penilai pusat dan di t ingkat daerah oleh kom isi penilai daerah;
12. Ment eri adalah Ment eri yang dit ugasi unt uk m engelola lingkungan hidup;
13. I nst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan adalah inst ansi
yang bert anggung j awab di bidang pengendalian dam pak lingkungan;
14. Gubernur adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I at au Gubernur
Kepala Daerah I st im ewa at au Gubernur Kepala daerah Khusus I bukot a
Jakart a;


Pasal 2
( 1) Analisis m engenai dam pak lingkungan hidup m erupakan bagian kegiat an
st udi kelayakan rencana usaha dan/ at au kegiat an.
( 2) Hasil analisis m engenai dam pak lingkungan hidup digunakan sebagai
bahan perencanaan pem bangunan wilayah.
( 3) Penyusunan analisis m engenai dam pak lingkungan hidup dapat
dilakukan m elalui pendekat an st udi t erhadap usaha dan/ at au kegiat an
t unggal, t erpadu at au kegiat an dalam kawasan.

Pasal 3
( 1) Usaha dan/ at au kegiat an yang kem ungkinan dapat m enim bulkan
dam pak besar dan pent ing t erhadap lingkungan hidup m eliput i :
a. pengubahan bent uk lahan dan bent ang alam ;
b. eksploit asi sum ber daya alam baik yang t erbaharui m aupun yang t ak
t erbaharui;
c. proses dan kegiat an yang secara pot ensial dapat m enim bulkan
pem borosan, pencem aran dan kerusakan lingkungan hidup, sert a
kem erosot an sum ber daya alam dalam pem anfaat annya;
d. proses dan kegiat an yang hasilnya dapat m em pengaruhi lingkungan

alam , lingkungan buat an, sert a lingkungan sosial dan budaya;
e. proses dan kegiat an yang hasilnya akan dapat m em pengaruhi
pelest arian kawasan konservasi sum ber daya dan/ at au perlindungan
cagar budaya;
f. int roduksi j enis t um buh- t um buhan, j enis hewan, dan j enis j asad
renik;

g. pem buat an dan penggunaan bahan hayat i dan non hayat i;
h. penerpan t eknologi yang diperkirakan m em punyai pot ensi besar
unt uk m em pengaruhi lingkungan hidup;
i. kegiat an yang m em punyai resiko t inggi, dan at au m em pengaruhi
pert ahan negara.
( 2) Jenis usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1)
yang waj ib m em iliki analisis m engenai dam pak lingkungan hidup
dit et apkan oleh Ment eri set elah m endengar dan m em perhat ikan saran
dan pendapat Ment eri lain dan/ at au Pim pinan Lem baga Pem erint ah NonDepart em en yang t erkait .
( 3) Jenis usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana yang dim aksud pada ayat
( 2) dapat dit inj au kem bali sekurang- kurangnya dalam 5 ( lim a) t ahun.
( 4) Bagi rencana usaha dan/ at au kegiat an di luar usaha dan/ at au kegiat an
sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2) waj ib m elakukan upaya

pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pem ant auan lingkungan hidup
yang pem binaannya berada pada inst ansi yang m em bidangi usaha
dan/ at au kegiat an.
( 5) Pej abat dari inst ansi yang berwenang m enerbit kan izin m elakukan usaha
dan/ at au kegiat an waj ib m encant um kan upaya pengelolaan lingkungan
hidup dan upaya pem ant auan lingkungan hidup dalam izin m elakukan
usaha dan/ at au kegiat an.
( 6)

Ket ent uan lebih lanj ut m engenai persyarat an dan kewaj iban upaya
pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pem ant auan lingkungan hidup
sebagaim ana dim aksud pada yat ( 5) dit et apkan oleh inst ansi yang
m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an set elah m em pert im bangkan
m asukan dari inst ansi yang bert anggung j awab.

Pasal 4
( 1)

Usaha dan/ at au kegiat an yang akan dibangun di dalam kawasan yang
sudah dibuat kan analisis m engenai dam pak lingkungan t idak diwaj ibkan

m em buat analisis m engenai dam pak lingkungan hidup lagi.

( 2)

Usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1)
diwaj ibkan unt uk m elakukan pengendalian dam pak lingkungan hidup
dan perlindungan fungsi lingkungan hidup sesuai dengan rencana
pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pem ant auan lingkungan
hidup kawasan.

Pasal 5

( 1)

Krit eria m engenai dam pak besar dan pent ing suat u usaha dan/ at au
kegiat an t erhadap lingkungan hidup ant ara lain :
a. j um lah m anusia yang akan t erkena dam pak;
b. luas wilayah persebaran dam pak;
c. int ensit as dan lam anya dam pak berlangsung;
d. banyaknya kom ponen lingkungan lainnya yang t erkena dam pak;

e. sifat nya kum ulat if dam pak;
f. berbalik ( reversible) at au t idak berbaliknya ( irreversible) dam pak.

( 2)

Pedom an
m engenai
penent uan
dam pak
besar
dan
pent ing
sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dit et apkan oleh Kepala inst ansi
yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan.

Pasal 6
( 1) Analisis m engenai dam pak lingkunga hidup sebagaim ana dim aksud
dalam Pasal 3 ayat ( 2) t idak perlu dibuat bagi rencana usaha dan/ at au
kegiat an unt uk m enanggulangi suat u keadaan darurat .
( 2) Ment eri lain dan/ at au Pim pinan Lem baga Pem erint ah Non Depart em en

yang m em bidangi usaha dan/ ayt au kegiat an yang bersangkut an
m enet apkan t elah t erj adinya suat u keadaan darurat .

Pasal 7
( 1) Analisis m engenai dam apk lingkungan hidup m erupakan syarat yang
harus
dipenuhi unt uk m endapat kan izin m elakukan usaha dan/ at au
kegiat an yang
dit erbit kan oleh pej abat yang berwenang.
( 2) Pem ohon izin m elakukan usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana
dim aksud pada ayat ( 1) diaj ukan oleh pem rakarsa kepada pej abat yang
berwenang m enurut perat uran perundang- undangan yang berlaku dan
waj ib m elam pirkan keput usan kelayakan lingkungan hidup suat u usaha
dan/ at au kegiat an sebagaim ana dim aksud dalam pasal 19 ayat ( 2) yang
diberikan inst ansi yang bert anggung j awab.
( 3) Pej abat yang berwenang sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2)
m encant um kan syarat dan kewaj iban sebagaim ana dit ent ukan dalam
rencana pengelolaan lingkungan hidup dan pem ant auan lingkungan hidup
sebagai ket ent uan dalam izin m elakukan usaha dan/ at au kegiat an yang
dit erbit kannya.
( 4) Kent ent uan dalam izin m elakukan usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana
dim aksud pada ayat ( 3) waj ib dipat uhi dan dilaksanakan oleh
pem rakarsa, dalam m enj alankan usaha dan/ at au kegiat annya.

BAB I I
KOMI SI PENI LAI ANALI SI S MENGENAI
DAMPAK LI NGKUNGAN HI DUP
Pasal 8
( 1) Kom isi penilai dibent uk :
a. di t ingkat pusat : oleh Ment eri;
b. di t ingkat daerah : oleh Gubernur.
( 2) Kom isi penilai sebagaim an dim aksud pada ayat ( 1) :
a) di t ingkat
pusat
berkedudukan
di inst ansi yang
m engendalikan dam pak lingkungan.
b) di t ingkat daerah berkedudukan di inst ansi yang
m engendalikan dam pak lingkungan Daerah Tingkat I .

dit ugasi
dit ugasi

( 3) Kom isi penilai m enilai kerangka acuan, analisis dam pak lingkungan
hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan
lingkungan hidup.
( 4) Dalam m enj alankan t ugasnya, Kom isi Penilai sebagaim ana dim aksud
pada ayat ( 1) dibant u oleh t im t eknis yang bert ugas m em berikan
pert im bangan t eknis at as kerangka acuan, analisis dam pak lingkungan
hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan
lingkungan hidup.
( 5) Dalam m enj alankan t ugasnya, kom isi penilai pusat sebagaim ana
dim aksd pada ayat ( 1) huruf a dibant u oleh t im t eknis dari m asingm asing sekt or.
( 6) Kom isi penilai sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) m enyerahkan hasil
penilaiannya kepada inst ansi yang bert anggung j awab unt uk dij adikan
dasar keput usan at as kerangka acuan, analisis dam pak lingkungan
hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, rencana pem ant auan
lingkungan hidup.
( 7) Ket ent uan m engenai t at a kerj a kom isi penilai dim aksud, baik pusat
m aupun daerah, dit et apkan oleh Ment eri , set elah m endengar dan
m em perhat ikan saran/ pendapat Ment eri Dalam Negeri dan Ment eri lain
dan/ at au Pim pinan Lem baga Pem erint ah Non Depart em en yang t erkait .
( 8) Ket ent uan m engenai t at a kerj a t im t eknis sebagaim ana dim aksud pada
ayat ( 5) dit et apkan lebih lanj ut oleh Kom isi Penilai Pusat.

Pasal 9
( 1) Kom isi penilai pusat sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 8 ayat ( 1) huruf
a t erdiri at as unsur- unsur inst ansi yang dit ugasi m engelola lingkungan
hidup, inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan,
Depart em en Dalam Negeri, inst ansi yang dit ugasi bidang kesehat an,
inst ansi yang dit ugasi bidang pert ahanan keam anan, inst ansi yang
dit ugasi bidang penanam an m odal, inst ansi yang dit ugasi bidang
pert anahan, inst ansi yang dit ugasi bidang ilm u penget ahuan, depat em en
dan/ at au Lem baga Pem erin t ah Non Depart em en yang m em bidangi usaha
dan/ at au Lem baga Pem erint ah Non Depart em en yang t erkait , wakil
Propinsi
Daerah
Tingkat
I
yang
bersangkut an,
Wakil
Kabupat en/ Kot am adya Daerah Tingkat I I yang bersangkut an, ahli
dibidang lingkungan hidup, ahli dibidang yang berkait an, organisasi
lingkungan hidup sesuai dengan bidang usaha dan/ at au kegiat an yang
dikaj i, wakil m asyarakat t erkena dam pak, sert a anggot a lain yang
dipandang perlu.
( 2) Ket ent uan lebih lanj ut m engenai susunan anggot a kom isi penilai pusat
sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dit et apkan oleh Ment eri.

Pasal 10
( 1) Kom isi peilai daerah sebagaim ana dalam Pasal 8 ayat ( 1) huruf b t erdiri
at as unsur- unsur : Badan Perencanaan Pem bangunan Daerah Tingkat I ,
inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan, inst ansi yang
dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan Daerah Tingkat I , inst ansi
yang dit ugasi bidang penanam an m odal daerah, inst ansi yang dit ugasi
bidang pert anahan di daerah, inst ansi yang dit ugasi bidang pert ahanan
keam anan daerah, inst ansi yang dit ugasi bidang kesehat an Daerah
Tingkat I , wakil inst ansi pusat dan/ at au daerah yang m em bidangi usaha
dan/ at au kegiat an yang bersangkut an, wakil inst ansi t erkait di Propinsi
Daerah Tingkat I , wakil Kabupat en/ Kot am adya Daerah Tingkat I I yang
bersangkut an, pusat st udi lingkungan hidup perguruan t inggi daerah
yang bersangkut an, ahli di bidang lingkungan hidup, ahli dibidang yang
berkait an, organisasi lingkungan hidup di daerah, organisasi lingkungan
hidup sesuai dengan bidang usaha dan/ at au kegiatan yang dikaj i, warga
m asyarakat yang t erkena dam pak, sert a anggot a lain yang dipandang
perlu.
( 2) Ket ent uan lebih lanj ut m engenai susunan anggot a kom isi penilai daerah
sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dit et apkan oleh Gubernur.

Pasal 11
( 1) Kom isi penilai pusat berwenang m enilai hasil analisis m engenai dam pak
lingkungan hidup bagi j enis usaha dan/ at au kegiat an yang m em enuhi
krit eria :
a.
usaha dan/ at au kegiat an bersifat st rat egis dan/ at au m enyangkut
ket ahanan dan keam anan negara;
b.
usaha dan/ at au kegiat an yang lokasinya m eliput i lebih dari sat u
wilayah propinsi daerah t ingkat I ;
c.
usaha dan/ at au kegiat an yang berlokasi di wilayah sengket a dengan
negara lain;
d.
usaha dan/ at au kegiat an yang berlokasi di wilayah ruang laut an;
e.
usaha dan/ at au kegiat an yang berlokasi di lint as bat as negara
kesat uan Republik I ndonesia dengan negara lain.
( 2) Kom isi penilai daerah berwenang m enilai analisis m engenai dam pak
lingkungan hidup bagi j enis- j enis usaha dan/ at au kegiat an yang diluar
kriteria sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) .

Pasal 12
( 1) Tim t eknis sebagaim ana dim aksud pada Pasal 8 ayat ( 4) t erdiri at as para
ahli dari inst ansi t eknis yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an yang
bersangkut an dan inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak
lingkungan, sert a ahli lain dengan bidang ilm u yang t erkait .
( 2) Ket ent uan lebih lanj ut m engenai susunan anggot a t im t eknis
sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dit et apkan oleh Ment eri unt uk
kom isi penilai pusat , dan oleh Gubernur unt uk kom isi penilai daerah
t ingkat I .

Pasal 13
Dalam m elaksanakan t ugasnya, kom isi penilai sebagaim ana dim aksud dalam
Pasal 8 ayat ( 1) , waj ib m em perhat ikan kebij aksanaan nasional pengelolaan
lingkungan hidup, rencana pengem bangan wilayah, rencana t at a ruang
wilayah dan kepent ingan pert ahan - an keam anan.

BAB I I I
TATA LAKSANA
Bagian Pert am a
Kerangka Acuan

Pasal 14

( 1) Kerangka acuan sebagai dasar pem buat an analisis dam pak lingkungan
hidup disusun oleh pem rakarsa.
( 2)

Kerangka acuan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) disusun
berdasarkan pedom an yang dit et apkan oleh Kepala inst ansi yang
dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan.

Pasal 15
( 1)

Kerangka acuan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 14 ayat ( 1)
disam paikan oleh pem rakarsa kepada inst ansi yang bert anggung
j awab, dengan ket ent uan :
a. di t ingkat pusat : kepada Kepala inst ansi yang dit ugasi
m engendalikan dam pak lingkungan m elalui kom isi penilai pusat ;
b. di t ingkat daerah : kepada Gubernur m elalui kom isi penilai daerah
t ingkat I .

( 2)

Kom isi penilai sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) waj ib m em berikan
t anda bukt i penerim aan kepada pem rakarsa dengan m enuliskan hari
dan t anggal dit erim anya kerangka acuan pem buat an analisis dam pak
lingkungan hidup.

Pasal 16
( 1) Kerangka acuan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 15 dinilai oleh
kom isi penilai bersam a dengan pem rakarsa unt uk m enyepakat i ruang
lingkup kaj ian analisis dam pak lingkungan hidup yang akan
dilaksanakan.
( 2) Keput usan at as penilaian kerangka acuan sebagaim ana dim aksud pada
ayat ( 1) waj ib diberikan oleh inst ansi yang bert anggung j awab dalam
j an gka wakt u
selam bat- lam bat nya 75 ( t uj uh puluh lim a) hari kerj a
t erhit ung sej ak t anggal dit erim anya kerangka acuan sebagaim ana
dim aksud dalam Pasal 15 ayat ( 2) .
( 3) Apabila inst ansi yang bert anggung j awab t idak m enerbit kan keput usan
dalam j angka wakt u sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2) , m aka
inst ansi yang bert anggung j awab dianggap m enerim a kerangka acuan
dim aksud.

( 4) I nst ansi yang bert anggung j awab waj ib m enolak kerangka acuan
sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2) apabila rencana lokasi
dilaksanakannya usaha dan/ at au kegiat an t erlet ak dalam kawasan yang
t idak sesuai dengan rencana t at a ruang wilayah dan/ at au rencana t at a
ruang kawasan.

Bagian Kedua
Analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan
hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup

Pasal 17
( 1)

Pem rakarsa m enyusun analisis dam pak lingkungan hidup, rencana
pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pem ant auan lingkungan
hidup, berdasarkan kerangka acuan yang t elah m endapat kan
keput usan dari inst ansi yang bert anggung j awab.

( 2)

Penyusunan analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan
lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup,
berpedom an pada pedom an penyusunan analisis dam pak lingkungan
hidup,
rencana pengeloaan
lingkungan
hidup,
dan
rencana
pem ant auan lingkungan hidup yang dit et apkan oleh Kepala inst ansi
yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan.

Pasal 18
( 1) Analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan
hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup, diaj ukan oleh
pem rakarsa kepada :
a.
di t ingkat pusat : Kepala inst ansi yang dit ugasi m engendalikan
dam pak lingkungan m elalui kom isi penilai pusat ;
b.
di t ingkat daerah : Gubernur m elalui kom isi penilai daerah
t ingkat I .
( 2) Kom isi penilai sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) waj ib m em berikan
t anda bukt i penerim aan kepada pem rakarsa dengan m enuliskan hari dan
t anggal dit erim anya analisis dam pak lingkungan hidup, rencana
pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan
hidup sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) .

Pasal 19

( 1) Analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan
hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup dinilai :
a. di t ingkat pusat : oleh kom isi penilai pusat ;
b. di t ingkat daerah : oleh kom isi penilai daerah
( 2) I nst ansi yang bert anggung j awab m enerbit kan keput usan kelayakan
lingkungan hidup suat u usaha dan/ at au kegiat an berdasarkan hasil
penilaian analisis dam pak
lingkungan hidup dan rencana pem ant auan
lingkungan hidup sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) .
( 3) Dalam keput usan kelayakan lingkungan hidup sebagaim ana dim aksud
pada ayat ( 2) waj ib dicant um kan dasar pert im bangan dikeluarkannya
keput usan it u, dan pert im bangan t erhadap saran, pendapat , dan
t anggapan yang diaj ukan oleh warga m asyarakat sebagaim ana dim aksud
dalam Pasal 34 ayat ( 1) .

Pasal 20
( 1)

I nst ansi yang bert anggung j awab m enerbit kan keput usan kelayakan
lingkungan hidup suat u usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana
dim aksud dalam Pasal 19 ayat ( 2) , dalam j angka wakt u selam bat lam bat nya 75 ( t uj uh puluh lim a) hari kerj a t erhit ung sej ak t anggal
dit erim anya dokum en analisis dam pak lingkungan hidup, rencana
pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan
hidup sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 18 ayat ( 2) .

( 2)

Apabila inst ansi yang bert anggung j awab t idak m enerbit kan keput usan
dalam j angka wakt u sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , m aka
rencana usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an dianggap layak
lingkungan.

Pasal 21
( 1)

I nst ansi yang bert anggung j awab m engem balikan analisis dam pak
lingkungan hidup, rencana pegelolaan lingkungan hidup, dan rencana
pem ant auan lingkungan hidup kepada pem rakarsa unt uk diperbaiki
apabila kualit as analisis dam pak lingkungan hidup, rencana
pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan
hidup t idak sesuai dengan pedom an penyusunan analisis dam pak
lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana
pem ant auan lingkungan hidup.

( 2)

Perbaikan analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan
lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup diaj ukan
kem bali kepada inst ansi yang bert anggung j awab sesuai dengan
ket ent uan dalam Pasal 17, Pasal 18, Pasal 19, dan Pasal 20.

( 3)

Penilaian at as analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan
lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup sert a
pem berian keput usan kelayakan lingkungan hidup at as usaha dan/ at au
kegiat an dilakukan sesuai dengan ket ent uan dalam Pasal 19 dan Pasal
20.

Pasal 22
( 1)

Apabila hasil penilaian kom isi penilai m enyim pulkan bahwa :
a. dam pak besar dan pent ing negat if yang akan dit im bulkan oleh
usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an t idak dapat
dit anggulangi oleh t eknologi yang t ersedia, at au
b. biaya penanggulangan dam pak besar dan pent ing negat if lebih
besar dari pada m anfaat dam pak besar dan pent ing posit if yang
akan
dit im bulkan
oleh
usaha
dan/ at au
kegiat an
yang
bersangkut an, m aka inst ansi yang bert anggung j awab m em berikan
keput usan bahwa rencana usaha dan/ at au kegiat an yang
bersangkut an t idak layak lingkungan.

( 2)

I nst ansi yang berwenang m enolak perm ohonan izin m elakukan usaha
dan/ at au kegiat an yang bersangkut an apabila inst ansi yang
bert anggung j awab m em berikan keput usan sebagaim ana dim aksud
pada ayat ( 1) .

Pasal 23
Salinan analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pegelolaan lingkungan
hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup, sert a salinan keput usan
kelayakan lingkungan hidup, sert a salinan keput usan kelayakan lingkungan
hidup suat u usaha dan/ at au kegiat an disam paikan oleh :
a. di t ingkat pusat : inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak
lingkungan kepada inst ansi yang berwenang m enerbit kan izin m elakukan
usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an, inst ansi t erkait yang
berkepent ingan, Gubernur dan Bupat i/ Walikot am adya Kepala Daerah
Tingkat I I yang bersangkut an.
b. di t ingkat daerah : Gubernur kepada Ment eri, Kepala inst ansi yang
dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan, inst ansi yang berwenang
m enerbit kan izin m elakukan usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an,
dan inst ansi yang t erkait .

Bagian Ket iga
Kadaluwarsa dan bat alnya keput usan hasil Analisis Dam pak
Lingkungan Hidup, Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup,

Rencana Pem ant auan Lingkungan Hidup

Pasal 24
( 1)

Keput usan kelayakan lingkungan hidup suat u usaha dan/ at au kegiat an
dinyat akan kadaluwarsa at as kekuat an Perat uran Pem erint ah ini,
apabila rencana usaha dan/ at au kegiat an t idak dilaksanakan dalam
j angka wakt u 3 ( t iga) t ahun sej ak dit ert ibkannya keput usan kelayakan
t ersebut .

( 2)

Apabila keput usan kelayakan lingkungan hidup dinyat akan kadaluwarsa
sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , m aka unt uk m elaksanakan
rencana usaha dan/ at au kegiat annya, pem rakarasa waj ib m engaj ukan
kem bali perm ohonan perset uj uan at as analisis dam pak lingkungan
hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pem ant auan
lingkungan hidup kepada inst ansi yang bert anggung j awab.

( 3)

Terhadap perm ohonan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2) inst ansi
yang bert anggung j awab m em ut uskan :
a. Analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan
hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup yang pernah
diset uj ui dapat sepenuhnya dipergunakan kem bali; at au
b. Pem rakarsa waj ib m em buat analisis m engenai dam pak lingkungan
hidup baru sesuai dengan ket ent uan Perat uran Pem erint ah ini.

Pasal 25
( 1)

Keput usan kelayakan lingkungan hidup suat u usaha dan/ at au kegiat an
m enj adi bat al at as kekuat an Perat uran Pem erint ah ini apabila
pem rakarsa m em indahkan lokasi usaha dan/ at au kegiat an.

( 2)

Apabila pem rakarsa hendak m elaksanakan usaha dan/ at au kegiat an di
lokasi sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , pem rakarsa waj ib
m em buat analisis m engenai m engenai dam pak lingkungan hidup baru
seseuai dengan ket ent uan Perat uran Pem erint ah ini.

Pasal 26
( 1)

Keput usan kelayakan lingkungan hid up suat u usaha dan/ at au kegiat an
m enj adi bat al at as kekuat an Perat uran Pem erint ah ini apabila
pem rakarsa m engubah desain dan/ at au proses dan/ at au kapasit as
dan/ at au bahan baku dan/ at au bahan penolong.

( 2)

Apabila pem rakarsa hendak m elaksanakan usaha dan/ at au kegiat an
sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , m aka pem rakarsa waj ib

m em buat analisis m engenai dam pak lingkungan hidup baru sesuai
dengan ket ent uan Perat uran Pem erint ah ini.

Pasal 27
( 1)

Keput usan kelayakan lingkungan hidup suat u usaha dan/ at au kegiat an
m enj adi bat al at as kekuat an Perat uran Pem erint ah ini apabila t erj adi
perubahan lingkungan hidup yang sangat m endasar akibat perist iwa
alam at au karena akibat lain sebelum dan pada wakt u usaha dan/ at au
kegiat an yang bersangkut an dilaksanakan.

( 2)

Apabila pem rakarsa hendak m elaksanakan usaha dan/ at au kegiat an
sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , m aka pem rakarsa waj ib
m em buat analisis m engenai dam pak lingkungan hidup baru sesuai
dengan ket ent uan Perat uran Pem erint ah ini.

BAB I V
PEMBI NAAN

Pasal 28
( 1)

I nst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan m elakukan
pem binaan t eknis t erhadap kom isi penilai pusat dan daerah.

( 2)

I nst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an m elakukan
pem binaan
t eknis
pelaksanaan
pengelolaan
dan
pem ant auan
lingkungan hidup yang m enj adi bagian dari izin.

Pasal 29
( 1) Pendidikan, pelat ihan, dan pengem bangan di bidang analisis m engenai
dam pak lingkungan hidup dilakukan dengan koordinasi inst ansi yang
dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan.
( 2) Lem bag a pendidikan dan pelat ihan di bidang analisis m engenai dam pak
lingkungan hidup diselenggarakan dengan koordinasi dari inst ansi yang
dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan dengan m em perhat ikan
sist em akredit asi sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.

Pasal 30
Kualifikasi penyusun analisis m engenai dam pak lingkungan hidup dengan
pem berian lisensi/ sert ifikasi dan perat urannya dit et apkan oleh Kepala
inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan.

Pasal 31
Penyusun analisis m engenai dam pak lingkungan hidup bagi usaha dan/ at au
kegiat an golongan ekonom i lem ah dibant u pem erint ah, dan dit et apkan lebih
lanj ut oleh Ment eri set elah m em perhat ikan saran dan pendapat inst ansi yang
m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an.

BAB V
PENGAWASAN

Pasal 32
( 1)

Pem rakarsa usaha dan/ at au kegiat an waj ib m enyam paikan laporan
pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana
pem ant auan lingkungan hidup kepada inst ansi yang m em bidangi usaha
dan/ at au kegiat an yang bersangkut an, inst ansi yang dit ugasi
m engendalikan dam pak lingkungan dan Gubernur.

( 2)

I nst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan m elakukan :
a. pengawasan dan pengevaluasian penerapan perat uran perundangundangan di bidang analisis m engenai dam pak lingkungan hidup;
b. penguj ian laporan yang disam paikan oleh pem rakarsa usaha
dan/ at au kegiat an sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) ;
c. penyam paian laporan pengawasan dan evaluasi hasilnya kepada
Ment eri secara berkala, sekurang- kurangnya 2 ( dua) kali dalam ( 1)
sat u t ahun, dengan t em busan kepada inst ansi yang berwenang
m enerbit kan izin dan Gubernur.

BAB VI
KETERBUKAAN I NFORMASI DAN PERAN MASYARAKAT

Pasal 33

( 1) Set iap usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 3
ayat ( 2) waj ib dium um kan t erlebih dahulu kepada m asyarakat sebelum
pem rakarsa m enyusun analisis m engenai dam pak lingkungan hidup.
( 2) Pengum um an sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dilakukan oleh
inst ansi yang bert anggung j awab dan pem rakarsa.
( 3) Dalam j angka wakt u 30 ( t iga puluh) hari kerj a sej ak dium um kannya
rencana usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) ,
warga m asyarakat yang berkepent ingan berhak m engaj ukan saran,
pendapat , dan t anggapan t ent ang akan dilaksanakannya rencana usaha
dan/ at au kegiat an.
( 4) Saran, pendapat , dan t anggapan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 3)
diaj ukan secara t ert ulis kepada inst ansi yang bert anggung j awab.
( 5) Saran, pendapat , dan t anggapan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 3)
waj ib dipert im bangkan dan dikaj i dalam analisis m engenai dam pak
lingkungan hidup.
( 6) Tat a cara dan bent uk pengum um an sebagaim ana dim aksud pada ayat
( 1) , sert a t at acara penyam paian saran, pendapat , dan t anggapan
sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 3) dit et apkan oleh Kepala inst ansi
yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan.

Pasal 34
( 1)

Waraga m asyarakat yang berkepent ingan waj ib dilibat kan dalam proses
penyusunan kerangka acuan, penlaian kerangka acuan, analisis dam pak
lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup dan renacana
pem ant auan lingkungan hidup

( 2)

Bent uk dan t at a cara ket erlibat an warga m asyarakat sebagaim ana
dim aksud pada ayat ( 1) dit et apkan oleh Kepala inst ansi yang dit ugasi
m engendalikan dam pak lingkungan.

Pasal 35
( 1)

Sem ua dokum en analisis m engenai dam pak lingkungan hidup, saran,
pendapat , dan t anggapan warga m asyarakat yang berkait an,
kesim pulan kom isi penilai, dan keput usan kelayakan lingkungan hidup
dari usaha dan/ at au kegiat an bersifat t erbuka unt uk um um .

( 2)

I nst ansi yang bert anggung j awab m enyerahkan dokum en sebagaim ana
dim aksud pada ayat ( 1) kepada suat u lem baga dokum ent asi dan/ at au
kearsipan.

BAB VI I
PEMBI AYAAN
Pasal 36
Biaya pelaksanaan kegiat an kom isi penilai dan t im t eknis analisis m engenai
dam pak lingkungan hidup dibebankan :
a. di t ingkat pusat : pada anggaran inst ansi yang dit ugasi m engendalikan
dam pak lingkungan;
b. di t ingkat daerah ; pada anggaran inst ansi yang dit ugasi m engendalikan
dam pak lingkungan daerah t ingkat I .

Pasal 37
Biaya penyusunan dan penilaian kerangka acuan, analisis dam pak lingkungan
hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan
lingkungan hidup di bebankan kepada pem rakarsa.

Pasal 38
( 1) Biaya pem binaan t eknis dan pengawasan sebagaim ana dim aksud dalam
Pasal 28 ayat ( 1) dan Pasal 32 ayat ( 1) dibebankan pada anggaran
inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan.
( 2) Biaya pengum um an yang dilakukan oleh inst ansi yang bet anggung
j awab sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 33 ayat ( 2) dibebankan pada
anggaran inst ansi yang bert anggung j awab.
( 3) Biaya pem binaan pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan hidup
dan rencana pem ant auan lingkungan hidup sebagaim ana dim aksud
dalam Pasal 28 ayat ( 2) dibebankan pada anggaran inst ansi yang
m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an.

BAB VI I I
KETENTUAN PERALI HAN

Pasal 39
Penilaian analisis m engenai dam pak lingkungan hidup suat u usaha dan/ at au
kegiat an yang pada saat diberlakukannya Perat uran Pem erint ah ini :

a. sedang dalam proses penilaian oleh kom isi penilai analisis m engenai
dam pak lingkungan hidup yang bersangkut an; at au
b. sudah diaj ukan kepada inst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au
kegiat an yang bersangkut an, t et ap dinilai oleh kom isi penilai inst ansi
yang bersangkut an, dan harus selesai paling lam bat 6 ( enam ) bulan sej ak
Perat uran Pem erint ah ini berlaku secara efekt if.

BAB I X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 40
Pada saat berlakunya Perat uran Pem erint ah ini sem ua perat uran perundangundangan t ent ang analisis m engenai dam pak lingkungan hidup yang t elah
ada t et ap berlaku sepanj ang t idak bert ent angan dengan dan belum digant i
berdasarkan Perat auran Pem erint ah ini.

Pasal 41
Dengan berlakunya Perat uran Pem erint ah ini, m aka Perat uran Pem erint ah
Nom or 51 Tahun 1993 t ent ang Analisis Mengenai Dam pak Lingkungan
( Lem baran Negara Tahun 1993 Nom or 84, Tam bahan lem baran Negara
Nom or 3538) dinyat akan t idak berlaku lagi.

Pasal 42
Perat uran Pem erint ah ini m ulai berlaku efekt if 18 ( delapan belas) bulan sej ak
t anggal diundangkan.
Agar set iap orang m enget ahuinya, m em erint ahkan pengundangan Perat uran
Pem erint ah ini dengan penem pat annya dalam Lem baran Negara Republik
I ndonesia.

Dit et apkan di Jakart a
Pada t anggal 7 Mei 1999
PRESI DEN REPUBLI K I NDONESI A
t t d.
BACHARUDDI N JUSUF HABI BI E

Diundangkan di Jakart a
Pada t anggal 7 Mei 1999
MENTERI NEGARA SEKRETARI S NEGARA
REPUBLI K I NDONESI A
t t d.
AKBAR TANDJUNG

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERI NTAH REPUBLI K I NDONESI A
NOMOR 27 TAHUN 1999 TENTANG ANALI SI S MENGENAI DAMPAK
LI NGKUNGAN HI DUP

I . UMUM
Pem bangunan yang dilakukan oleh Bangsa I ndonesia bert uj uan unt uk
m eningkat kan kesej aht eraan dan m ut u hidup rakyat . Proses pelaksanaan
pem bangunan di sat u pihak m enghadapi perm asalahan j um lah penduduk
yang besar dengan t ingkat pert am bahan yang t inggi, t et api dilain pihak
ket ersediaan sum ber daya alam bersifat t erbat as. Kegiat an pem bangunan
unt uk m em enuhi kebut uhan penduduk akan m eningkat kan perm int aan at as
sum ber daya alam , sehingga t im bul t ekanan t erhadap sum ber daya alam .
Oleh karena it u, pendayagunaan sum ber daya alam unt uk m eningkat kan
kesej aht eraan dan m ut u hidup generasi m asa kini dan generasi m asa depan
harus disertai dengan upaya pelest arian fungsi lingkungan hidup. Dengan
dem ikian, pem bangunan unt uk m eningkat kan kesej aht eraan dan m ut u hidup
generasi m asa kini dan generasi m asa depan adalah pem bangunan
berkelanj ut an yang berwawasan lingkungan hidup.
Terlest arikannya fungsi lingkungan hidup yang m erupakan t uj uan
pengelolaan
lingkungan
hidup
m enj adi
t um puan
t erlanj ut kannya
pem bangunan berkelanj ut an. Oleh karena it u, sej ak awal perencanaan usaha
dan/ at au kegiat an sudah harus diperkirakan perubahan rona lingkungan
hidup akibat pem bent ukan suat u kondisi lingkungan hidup yang baru, baik
yang m engunt ungkan m aupun yang m erugikan, yang t im bul sebagai akibat
diselenggarakannya usaha dan/ at au kegiat an pem bangunan. Pasal 15
Undang- undang Nom or 23 Tahun 1997 t ent ang Pengelolaan Lingkungan
Hidup m enet apkan bahwa set iap rencana usaha dan/ at au kegiat an yang
kem ungkinan dapat m enim bulkan dam pak besar dan pent ing t erhadap
lingkungan waj ib m em iliki analisis m engenai dam pak lingkungan hidup.
Dengan dim asukkannya analisis m engenai dam pak lingkungan hidup ke
dalam proses perencanaan suat u usaha dan/ at au kegiat an, m aka pengam bil

keput usan akan m em peroleh pandangan yang lebih luas dan m endalam
m engenai berbagai aspek usaha dan/ at au kegiat an t ersebut , sehingga dapat
diam bil keput usan opt im al dari berbagai alt ernat if yang t ersedia. Analisis
m engenai dam pak lingkungan hidup m erupakan salah sat u alat bagi
pengam bil keput usan unt uk m em pert im bangkan akibat yang m ungkin
dit im bulkan oleh suat u rencana usaha dan/ at au kegiat an t erhadap
lingkungan hidup guna m em persiapkan langkah unt uk m enanggulangi
dam pak negat if dan m engem bangkan dam pak posit if.
Terlest arikannya fungsi lingkungan
hidup yang m enj adi t um puan
t erlanj ut kannya pem bangunan m erupakan kepent ingan seluruh m asyarakat .
Diselenggarakannya usaha dan/ at au kegiat an akan m engubah rona
lingkungan hidup, sedangkan perubahan ini pada gilirannya akan
m enim bulkan dam pak t erhadap m asyarakat . Oleh karena it u, ket erlibat an
warga m asyarakat yang akan t erkena dam pak m enj adi pent ing dalam proses
analisis m engenai dam pak lingkungan hidup. Undang- undang Nom or 23
Tahun 1997 t ent ang Pengelolaan Lingkungan Hidup m enet apkan hak set iap
orang unt uk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup. Peran
m asyarakat it u m eliput i peran dalam proses pengam bilan keput usan. Hal ini
berart i bahwa warga m asyarakat waj ib dilibat kan dalam proses pengam bilan
keput usan at as analisis m engenai dam pak lingkungan hidup. Ket erlibat an
warga m asyarakat it u m erupakan pelaksanaan asas ket erbukaan. Dengan
ket erlibat an warga m asyarakat it u akan m em bant u dalam m engident ifikasi
persoalan dam pak lingkungan hidup secara dini dan lengkap, m enam pung
aspirasi dan kearifan penget ahuan lokal dari m asyarakat yang seringkali
j ust ru m enj adi kunci penyelesaian persoalan dam pak lingkungan yang
t im bul.
Setiap rencana usaha dan/ at au kegiat an yang kem ungkinan dapat
m enim bulkan dam pak besar dan pent ing t erhadap lingkungan hidup waj ib
m em iliki analisis m engenai dam pak lingkungan hidup. Sebagai bagian dari
st udi kelayakan unt uk m elaksanakan suat u rencana usaha dan/ at au
kegiat an, analisis m engenai dam pak lingkungan hidup m erupakan syarat
yang harus dipenuhi unt uk m endapat kan izin m elakukan usaha dan/ at au
kegiat an. Hal it u m erupakan konsekuensi dari kewaj iban set iap orang unt uk
m em elihara kelest arian fungsi lingkungan hidup sert a m encegah dan
m enanggulangi
pencem aran
dan
perusakan
lingkungan
hidup.
Konsekuensinya adalah bahwa syarat dan kewaj iban sebagaim ana
dit ent ukan dalam rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana
pem ant auan lingkungan hidup harus dicant um kan sebagai ket ent uan dalam
izin m elakukan usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an.

I I . PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Angka ( 1)
Cukup j elas
Angka ( 2)
Dam pak besar dan pent ing m erupakan sat u kesat uan m akna dari art i
dam pak pent ing.
Angka ( 3) sam pai angka 14
Cukup j elas

Pasal 2
Ayat ( 1)
St udi kelayakan pada um um nya m eliput i analisis dari aspek t eknis
dan aspek ekonom is- finansial. Dengan ayat ini, m aka st udi kelayakan
bagi usaha dan/ at au kegiat an yang m enim bulkan dam pak besar dan
pent ing t erhadap lingkungan hidup m eliput i kom ponen analisis t eknis,
analisis ekonom is- finansial, dan analisis m engenai dam pak lingkungan
hidup. Oleh karena it u, analisis m engenai dam pak lingkungan hidup
sudah harus disusun dan m endapat kan keput usan dari inst ansi yang
bert anggung j awab sebelum kegiat an konst ruksi usaha dan/ at au
kegiat an yang bersangkut an dilaksanakan.
Hasil analisis m engenai dam pak lingkungan hidup dapat digunakan
sebagai m asukan bagi penyusunan kebij aksanaan pengelolaan
lingkungan hidup, di sam ping dapat digunakan sebagai m asukan bagi
perencanaan pem bangunan wilayah.
Analisis m engenai dam pak lingkungan hidup khususnya dokum en
rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pem ant auan
lingkungan hidup j uga m erupakan dasar dalam sist em m anaj em en
lingkungan (Envir onm ent al Managem ent Syst em ) usaha dan/ at au
kegiat an.
Ayat ( 2)
Karena analisis m engenai dam pak
bagian dari st udi kelayakan suat u
berlokasi pada ekosist em t ert ent u,
dam pak lingkungan hidup t ersebut
sebagai m asukan dalam perencanaan

lingkungan hidup m erupakan
usaha dan/ at au kegiat an yang
m aka hasil analisis m engenai
sangat pent ing unt uk dij adikan
pem bangunan wilayah.

Ayat ( 3)
Usaha dan/ at au kegiat an t unggal adalah hanya sat u j enis usaha
dan/ at au kegiat an yang kewenangan pem binaannya di bawah sat u
inst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an.

Analisis m engenai dam pak lingkungan hidup usaha dan/ at au kegiat an
t erpadu/ m ult isekt or adalah hasil kaj ian m engenai dam pak besar dan
pent ing usaha dan/ at au kegiat an yang t erpadu yang direncanakan
t erhadap lingkungan hidup dan m elibat kan lebih dari sat u inst ansi
yang m em bidangi kegiat an dim aksud.
Krit eria usaha dan/ at au kegiat an t erpadu m eliput i :
a. berbagai usaha dan/ at au kegiat an t ersebut m em punyai ket erkait an
dalam hal perencanaan, pengelolaan, dan proses produksinya;
b. usaha dan/ at au kegiat an t ersebut berada dalam kesat uan
ham paran ekosist em ;
Analisis m engenai dam pak lingkungan hidup usaha dan/ at au kegiat an
kawasan adalah hasil kaj ian m engenai dam pak besar dan pent ing
usaha dan/ at au kegiat an t erhadap lingkungan hidup dalam sat u
kesat uan ham paran ekosist em zona pengem bangan wilayah/ kawasan
sesuai dengan rencana t at a ruang wilayah dan/ at au rencana t at a
ruang kawasan.
Krit eria
usaha
dan/ at au
kegiat an
di
zona
pengem bangan
wilayah/ kawasan m eliput i :
a. berbagai
usaha
dan/ at au
kegiat an
yang
saling
t erkait
perencanaannya ant ar sat u dengan yang lainnya;
b. berbagai
usaha
dan/ at au
kegiat an
t ersebut
t erlet ak
dalam / m erupakan sat u kesat uan zona rencana pengem bangan
wilayah/ kawasan sesuai dengan rencana t at a ruang wilayah
dan/ at au rencana t at a ruang kawasan:
c. usaha dan/ at au kegiat an t ersebut t erlet ak pada kesat uan
ham paran ekosist em .

Pasal 3
Ayat ( 1)
Usaha dan/ at au kegiat an yang dim aksud dalam ayat ini m erupakan
kat egori usaha dan/ at au kegiat an yang berdasarkan pengalam an dan
t ingkat perkem bangan ilm u penget ahuan dan t eknologi m em punyai
pot ensi m enim bulkan dam pak besar dan pent ing t erhadap lingkungan
hidup. Dengan dem ikian penyebut an kat egori usaha dan/ at au
kegiat an t ersebut t idak bersifat lim it at if dan dapat berubah sesuai
dengan perkem bangan ilm u penget ahuan dan t eknologi. Penyebut an
t ersebut bersifat alt ernat if, sebagai cont oh sepert i usaha dan/ at au
kegiat an :
a. pem buat an j alan, bendungan, j alan keret a api dan pem bukaan
hut an;
b. kegiat an pert am bangan dan eksploit asi hut an;

c. pem anfaat an t anah yang t idak diikut i dengan usaha konservasi
dan penggunaan energi yang t idak diikut i dengan t eknologi yang
dapat m engefisienkan pem akaiannya;
d. kegiat an yang m enim bulkan perubahan at au pergeseran st rukt ur
t at a nilai, pandangan dan/ at au cara hidup m asyarakat set em pat ;
e. kegiat an yang proses dan hasilnya m enim bulkan pencem aran,
kerusakan kawasan konservasi alam , at au pencem aran benda
cagar budaya;
f. int roduksi suat u j enis t um buh- t um buhan baru at au j asad renik
( m ikro organism e) yang dapat m enim bulkan j enis penyakit baru
t erhadap t anam an, int roduksi suat u j enis hewan baru dapat
m em pengaruhi kehidupan hewan yang t elah ada;
g. penggunaan bahan hayat i dan non hayat i m encakup pula
pengert ian pengubahan;
h. penerapan t eknologi yang dapat m enim bulkan dam pak negat if
t erhadap kesehat an.
Ayat ( 2)
Cukup j elas
Ayat ( 3)
I lm u penget ahuan dan t eknologi selalu berkem bang. Oleh karena it u,
j enis usaha dan/ at au kegiat an yang waj ib m em iliki analisis m engenai
dam pak lingkungan hidup, yang m endasarkan diri pada ilm u
penget ahuan dan t eknologi, perlu dit inj au kem bali.
Ayat ( 4) sam pai ayat ( 6)
Cukup j elas

Pa sa l 4
Ayat ( 1)
Cukup j elas
Ayat ( 2)
Cukup j elas

Pasal 5
Ayat ( 1)
Krit eria yang m enent ukan adanya dam pak besar dan pent ing dalam
ayat ini dit et apkan berdasarkan t ingkat ilm u penget ahuan dan
t eknologi yang ada. Oleh karena it u krit eria ini dapat berubah sesuai
dengan perkem bangan ilm u penget ahuan dan teknologi, sehingga
t idak bersifat lim it at if.

Ayat ( 2)
Cukup j elas

Pasal 6
Ayat ( 1)
Yang dim aksud dengan keadaan darurat adalah keadaan at au kondisi
yang sedem ikian rupa, sehingga m engharuskan dilaksanakannya
t indakan segera yang m engandung resiko terhadap lingkungan hidup
dem i kepent ingan um um , m isalnya pert ahanan negara at au
penanggulangan bencana alam . Keadaan darurat ini t idak sam a
dengan keadaan darurat sebagaim ana dim aksud dalam Undangundang keadaan darurat .
Ayat ( 2)
Keadaan darurat yang t idak m em erlukan analisis m engenai dam pak
lingkungan hidup, m isalnya pem bangunan bendungan/ dam unt uk
m enahan bencana lahar, dit et apkan oleh m ent eri yang m em bidangi
usaha dan/ at au kegiat an dim aksud.

Pasal 7
Ayat ( 1)
Unt uk m elakukan suat u usaha dan/ at au kegiat an t erdapat sat u izin
yang bersifat dom inan, t anpa izin t ersebut seseorang t idak dapat
m elakukan usaha dan/ at au kegiat an yang dim aksud. Misalnya izin
usaha indust ri di bidang perindust rian, kuasa pert am bangan di bidang
pert am bangan, izin penam bangan daerah di bidang penam bangan
bahan galian golongan C, izin hak pengusahaan hut an di bidang
kehut anan, izin hak guna usaha pert anian di bidang pert anian.
Sedangkan keput usan kelayakan lingkungan hidup adalah persyarat an
yang diwaj ibkan unt uk dapat m enerbit kan izin m elakukan usaha
dan/ at au kegiat an.
Ayat ( 2)
Analisis m engenai dam pak lingkungan hidup m erupakan bagian dari
proses perizinan m elakukan usaha dan/ at au kegiat an yang
m enim bulkan dam pak besar dan pent ing t erhadap lingkungan hidup.
I zin m erupakan suat u inst rum en yuridis prevent if. Oleh karena it u,
keput usan kelayakan lingkungan hidup berdasarkan hasil penilaian
analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan
hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup, sebagaim ana t elah
dit erbit kan oleh inst ansi yang bert anggung j awab waj ib dilam pirkan
pada perm ohonan izin m elakukan usaha dan/ at au kegiat an yang
m enim bulkan dam pak besar dan pent ing t erhadap lingkungan hidup.

Ayat ( 3)
Cukup j elas
Ayat ( 4)
Cukup j elas

Pasal 8 sam pai pasal 10
Cukup j elas

Pasal 10
Ayat ( 1)
Wakil dari inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan
hidup di kom isi penilai daerah dapat berart i wakil dari inst ansi yang
dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan wilayah dengan m aksud
agar t erdapat ket erpaduan kebij aksanaan pengelolaan lingkungan
hidup, khususnya pengendalian dam pak lingkungan hidup dengan
kebij aksanaan dan program pengendalian dam pak lingkungan hidup
di daerah. Pengangkat an para ahli dari pusat st udi lingkungan hidup
perguruan t inggi sebagai anggot a kom isi penilai daerah adalah unt uk
m em ant apkan kualit as hasil kaj ian analisis m engenai dam pak
lingkungan hidup dalam penilaian analisis m engenai dam pak
lingkungan hidup. Adanya wakil yang dit unj uk dari Badan
Perencanaan Pem bangunan Daerah, dan inst ansi yang dit ugasi di
bidang pert anahan di daerah dim aksudkan unt uk m enj am in
ket erpaduan pengelolaan lingkungan hidup secara lint as sekt or yang
ada di daerah. Adapun wakil yang dit unj uk dari bidang kesehat an di
daerah dikarenakan pada akhirnya dam pak sem ua kegiat an selalu
berakhir pada aspek kesehat an.
Duduknya wakil organisasi lingkungan hidup dalam kom isi penilai
m erupakan akt ualisasi hak warga m asyarakat unt uk berperan dalam
proses pengam bilan keput usan.
Organisasi lingkungan hidup sesuai dengan bidang usaha dan/ at au
kegiat an yang dikaj i adalah lem baga swadaya m asyarakat .
Duduknya wakil m asyarakat t erkena dam pak suat u usaha dan/ at au
kegiat an diharapkan dapat m em berikan m asukan t ent ang aspirasi
m asyarakat yang t erkena dam pak akibat dari usaha dan/ at au
kegiat an t ersebut .

Duduknya wakil inst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an
yang bersangkut an adalah unt uk m em berikan penilaian secara t eknis
usaha dan/ at au kegiat an yang dinilai.
Ayat ( 2)
Cukup j elas

Pasal 11
Ayat ( 1)
Huruf ( a)
Usaha dan/ at au kegiat an bersifat st rat egis dan/ at au kegiat an yang
m enyangkut ket ahanan dan keam anan negara m isalnya :
pem bangkit list rik t enaga nuklir, pem bangkit list rik t enaga air,
pem bangkit list rik t enaga uap/ panas bum i, eksploit asi m inyak dan
gas, kilang m inyak, penam bangan uranium , indust ri pet rokim ia,
indust ri pesawat t erbang, indust ri kapal, indust ri senj at a, indust ri
bahan peledak, indust ri baj a, indust ri alat- alat berat , indust ri
t elekom unikasi,
pem bangunan
bendungan,
bandar
udara,
pelabuhan dan rencana usaha dan/ at au kegiat an lainnya yang
m enurut inst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an
dianggap st rat egis.
Dalam hal usaha dan/ at au kegiat an yang bersifat st rat egis ini
m enj adi bagian dari usaha dan/ at au kegiat an t erpadu/ m ult isekt or,
m aka penilaian analisis m engenai dam pak lingkungan hidup
m enj adi wewenang kom isi penilai analisis m engenai dam pak
lingkungan hidup pusat .
Huruf ( b)
Cukup j elas
Huruf ( c)
Usaha dan/ at au kegiat an yang berlokasi di wilayah sengket a
dengan negara lain m isalnya : rencana usaha dan/ at au kegiat an
yang berlokasi di Pulau Sipadan, Ligit an dan Celah Tim or
Huruf ( d)
Cukup j elas
Huruf ( e)
Cukup j elas
Ayat ( 2)
Cukup j elas

Pasal 12 dan pasal 13
Cukup j elas

Pasal 14
Ayat ( 1)
Kerangka acuan bagi pem buat an analisis dam pak lingkungan hidup
m erupakan pegangan yang diperlukan dalam penyusunan analisis
m engenai dam pak lingkungan hidup. Berdasarkan hasil pelingkupan,
yait u proses pem usat an st udi pada hal- hal pent ing yang berkait an
dengan dam pak