T1 672010118 Full text

Perancangan Software as a Service sebagai Layanan Penyedia
Aplikasi Enkripsi Dekripsi

Artikel Ilmiah

Peneliti :
Giyati Endang Astuti 672010118
Suprihadi, S.Si., M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2016

Perancangan Software as a Service sebagai Layanan Penyedia
Aplikasi Enkripsi Dekripsi

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :
Giyati Endang Astuti 672010118
Suprihadi, S.Si., M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2016

Perancangan Software as a Service sebagai Layanan Penyedia
Aplikasi Enkripsi Dekripsi
1)

Giyati Endang Astuti, 2)Suprihadi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)[email protected] 2)[email protected]
Abstract
Encryption is the process of securing information by making the information can
not be read or understood. Once the data is encrypted, then the means to be able to read
such information is by way of decryption. Decryption is the process of reading the
information that has been encrypted. Encryption and decryption application is expected
to be used and can help to keep the information in a text file, but still a few users are
using the application encryption decryption. Cloud computing is a technology that
provides computing needs in the form of services, with centralized management. One of
the services of cloud computing is software as a service that provides services to users in
the form of an application in accordance with the request, which was built in a private
cloud infrastructure. Private cloud is, one of the deployment model of cloud computing,
where the manager of the necessary infrastructure is managed in the internal network
and is used only by users on the internal network.
Keywords : Applications , Encryption Decryption , Software as a Service , Private Cloud
Abstrak
Enkripsi adalah proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi
tersebut tidak dapat dibaca atau dimengerti. Setelah data terenkripsi, maka cara agar dapat

membaca informasi tersebut adalah dengan cara dekripsi. Dekripsi adalah proses untuk
membaca informasi yang sudah dienkripsi. Aplikasi enkripsi dekripsi diharapkan untuk
bisa digunakan dan dapat membantu untuk merahasiakan informasi yang ada di dalam
suatu file text, namun masih sedikit user yang menggunakan aplikasi enkripsi dekripsi.
Cloud computing merupakan teknologi yang menyediakan kebutuhan komputasi dalam
bentuk layanan, dengan pengelolaan terpusat. Salah satu layanan dari cloud computing
adalah software as a service yang menyediakan layanan berupa aplikasi kepada pengguna
sesuai dengan permintaan, yang dibangun dalam infrastruktur private cloud. Private cloud
merupakan, salah satu model deployment dari cloud computing, di mana pengelola dari
infrastruktur yang diperlukan dikelola dalam jaringan internal dan hanya digunakan oleh
pengguna di dalam jaringan internal.
Kata Kunci : Aplikasi, Enkripsi Dekripsi, Software as a Service, Private Cloud

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

2)


1. Pendahuluan
Pada era teknologi sekarang, enkripsi adalah salah satu cara yang paling
baik untuk mengamankan pesan atau isi suatu file. Enkripsi sendiri adalah proses
mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat
dibaca atau dimengerti. Setelah data terenkripsi, maka cara agar dapat membaca
informasi atau pesan tersebut adalah dengan cara dekripsi, kebalikan dari enkripsi.
Dekripsi adalah proses untuk membaca informasi yang sudah dienkripsi. Aplikasi
enkripsi dekripsi diharapkan untuk bisa digunakan dan dapat membantu untuk
merahasiakan informasi yang ada di dalam suatu file text, namun masih sedikit
user yang menggunakan aplikasi enkripsi dekripsi untuk menjaga kerahasiaan isi
suatu file text sebagai informasi yang penting.
Seiring dengan perkembangan teknologi dengan adanya cloud computing,
yang merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam
suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet yang mempunyai fungsi
untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer yang terkoneksi pada
waktu yang sama, dan dengan adanya salah satu layanan yang dimiliki oleh cloud
computing yaitu Software as a Service. Software as a Service (SaaS) yang
merupakan sebuah layanan cloud yang menyediakan aplikasi dalam bentuk
layanan, dengan layanan SaaS aplikasi yang akan digunakan oleh pengguna (end
user) tidak lagi harus dipasang ke dalam tiap komputer secara manual, tentunya

hal ini dapat memberikan manfaat kepada user dalam hal ini mahasiswa di
lingkungan fakultas teknologi informasi UKSW untuk mendapatkan aplikasi
enkripsi dekripsi. sehingga aplikasi enkripsi dekripsi dapat digunakan dengan
semestinya.
Berdasarkan permasalahan yang ada mengenai penggunaan aplikasi
enkripsi dekripsi yang masih jarang untuk digunakan, maka dalam penelitian ini
akan dirancang SaaS (Software as a Service) sebagai layanan penyedia aplikasi
enkripsi dekripsi, sehingga dengan layanan ini dapat memberikan manfaat kepada
user untuk mendapatkan aplikasi enkripsi dekripsi, dan dapat digunakan untuk
menjamin kerahasian informasi suatu file dalam bentuk text yang dimiliki oleh
user.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian sebelumnya yang berjudul “Perancangan Software as a Service
(SaaS) sebagai Layanan Penyedia Aplikasi Berbasis Private Cloud” [1], telah
membahas tentang bagaimana merancang sebuah layanan penyedia aplikasi dalam
jaringan private sehingga bisa menyediakan aplikasi secara cepat dilaboratorium
Fakultas Teknologi Informasi UKSW. Perancangan dengan menggunakan
VMWare Horizon Workspace, yang merupakan ruang kerja terintegrasi yang
menyediakan aplikasi, data, dan desktop kepada user yang bisa diakses dari
berbagai device. Dalam penelitian yang berjudul “Pembuatan Perangkat Lunak

Media Pembelajaran Kriptografi Klasik” [2], telah membahas bagaimana
merancang aplikasi pembelajaran kriptografi klasik yang dapat mempermudah
dalam mempelajari proses dari beberapa kriptografi klasik seperti caesar cipher,
vigenere, autokey, reverse, column cipher, zig-zag cipher, segitiga cipher, super

1

enkripsi dan enigma machine dengan visualisasi yang lebih detail dan proses
dalam perubahan data secara bertahap.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai cloud computing
dan juga perancangan aplikasi enkripsi deskripsi, maka akan dibahas tentang
perancangan software as a service sebagai layanan penyedia aplikasi enkripsi
dekripsi. Perancangan dengan menggunakan sistem operasi Windows Server 2008
R2 standar installation, dengan Xen App sebagai ruang kerja penyedia layanan
aplikasi enkripsi dekripsi
Cloud computing merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer
(komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet yang
mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer
yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui
internet menggunakan cloud computing. Teknologi komputer berbasis sistem

cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat
server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini
mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan
mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer
dengan akses internet [4].
Software as a Service merupakan salah satu layanan dari cloud computing,
dengan layanan yang disediakan adalah aplikasi, yang memungkinkan para
pengguna tidak perlu memasang aplikasi yang diinginkan kedalam komputer. Ini
merupakan delivery model di mana aplikasi terpusat dan dikelola oleh penyedia
layanan. Pengguna dapat mengakses aplikasi tersebut melalui media web browser
[5].
Private cloud adalah salah satu deployment model dari cloud computing.
Infrastruktur cloud ditetapkan secara eksklusif oleh sebuah organisasi yang terdiri
dari banyak pengguna atau unit bagian dan dibangun serta dikelola secara mandiri
oleh organisasi tersebut, dan digunakan serta diakses oleh pengguna yang berada
di bawah organsasi tersebut [6].
Citrix Delivery Center menghubungkan XenDesktop, XenApp, dan
XenServer, virtualisasi server dan aplikasi, kemudian mensentralisasikan semua
yang terhubung ke pusat data (datacentre) dan mengantarkannya sebagai ondemand service. XenDesktop adalah klien virtualisasi desktop yang universal dan
ringan, yang memungkinkan komputer pribad (PC), Mac, telepon pintar

(smartphone), tablet pc atau thin client lainnya untuk mengakses aplikasi
korporasi dan desktop secara remote. Citrix XenApp adalah sebuah media solusi
aplikasi on-demand yang memungkinkan aplikasi berbasis windows dapat di
virtualisasi, disentralisasi dan dikelola pada datacenter, sebagai layanan dan
dikirimkan kepada pengguna di mana saja dan dengan peralatan apa saja.
XenServer adalah mesin monitor virtual untuk arsitektur x86, x86-64 dan
PowerPC 970. Solusi ini memungkinkan beberapa sistem operasi untuk
dijalankan dari perangkat keras (hardware) komputer yang sama secara serentak,
artinya satu komputer server bisa menjalankan beberapa virtualisasi desktop
secara bersamaan. Citrix Receiver adalah software client yang mudah untuk
diinstall sebagai pulgin yang menyediakan akses ke instalasi XenDesktop maupun
XenApp [7].

2

Kriptografi berasal dari bahasa Yunani, crypto dan graphia. Crypto berarti
secret (rahasia) dan graphia berarti writing (tulisan). Menurut terminologinya,
kriptografi adalah ilmu dan seni untuk mejaga keamanan pesan ketika pesan
dikirim dari suatu tempat ke tempat lain [8]. Kriptografi mempunyai sejarah yang
sangat menarik dan panjang. Kriptografi sudah digunakan 4000 tahun yang lalu,

diperkenalkan oleh orang-orang Mesir lewat hieroglyph. Jenis tulisan ini bukanlah
bentuk standar untuk menulis pesan.
Algoritma caesar, merupakan metode enkripsi paling pertama, ditemukan
dan yang mula-mula digunakan oleh kaisar romawi, Julius Caesar untuk
menyandikan pesan yang dikirim kepada para gubernurnya.cara kerja dari
algoritma ini, semua karakter alphabet digeser sebanyak n-karakter.
3. Tahapan Penelitian
Tahapan peneilitian yang dilakukan dalam penelitian ini didasarkan pada
metode prototype, yang merupakan proses untuk membangun sistem berdasarkan
kebutuhan user yang tidak mengidentifikasikan secara jelas detai input, proses
ataupun output.

Gambar 1 Metode Prototype [9]

Tahap awal yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan
kebutuhan mengenai penggunaan aplikasi enkripsi dekripsi untuk menjamin
kerahasian isi suatu file text oleh user, dengan cara melakukan observasi atau
pengamatan pada komputer user dan memberikan pertanyaan atau interview
mengenai seberapa pentingnya aplikasi enkripsi dekripsi untuk menjamin
kerahasiaan file text yang dimiliki oleh user, sertaa melakukan analisa dari

masalah yang didapat. Dari hasil pengamatan terhadap 20 user didapat hasil 75%
dari jumlah user tidak terdapat aplikasi enkripsi dekripsi, sedangkan 25% terdapat
aplikasi enkripsi dekripsi pada komputer user, 60% user merasa aplikasi enkripsi
dekripsi penting untuk menjamin kerahasian file text yang dimiliki user, 10% user
merasa sangat penting, dan 30% user merasa tidak membutuhkan aplikasi enkripsi
dekripsi, sehingga dari data tersebut diketahui bahwa aplikasi enkripsi dekripsi
masih jarang digunakan oleh user, dikarenakan masih jarang terdapat aplikasi
enkripsi dekripsi pada komputer user, dan aplikasi enkripsi dekripsi penting untuk

3

menjamin kerahasiaan file text yang dimiliki oleh user, sehingga bisa didapatkan
solusi untuk mengatasi masalah yang ada.
Tahap berikutnya yaitu melakukan perancangan sistem.Diagram alur
sebagai perancangan awal sistem dapat dilihat pada Gambar 2

Gambar 2 Diagram Alur Sistem

Dalam perancangan layanan SaaS yang pertama dilakukan adalah instalasi
XenServer pada server fisik dan membuat dua virtual machine yang berfungsi

sebagai active directory dan XenApp. Kemudian setelah semua virtual machine
dirancang maka kedua virtual machine dihubungkan kedalam satu jaringan.
Setelah terhubung dalam satu jaringan, maka konfigurasi untuk membuat layanan
SaaS dilakukan didalam virtual machine XenApp, yang meliputi instalasi
software, instalasi delivery controller dan instalasi Virtual Delivery Agent (VDA)
kemudian mengkonfigurasikan citrix studio.
Setelah proses konfigurasi selesai, maka dilakukan pengujian layanan
SaaS apakah dapat berjalan pada user, jika user tidak dapat mengunakan layanan
SaaS yang diberikan, maka perlu diperiksa kembali konfigurasi di dalam citrix
studio. Apabila user dapat menjalankan aplikasi, maka dilakukan proses
monitoring terhadap server XenApp dan membuat analisis serta kesimpulan dari
hasil perancangan yang telah dibuat.
Untuk alur proses bisnis yaitu bagaimana user nantinya dapat mengakses
layanan aplikasi dan menjalankan aplikasi enkripsi dikripsi, seperti terlihat pada
Gambar 3

4

Gambar 3 Diagram Alur Proses Bisnis

Langkah pertama yang dilakukan user untuk mendapatkan aplikasi adalah
meminta username dan password kepada administrator, setelah user mendapatkan
username dan password, kemudian user masuk kehalaman website dan
mengunduh citrix receiver lalu diinstal di dalam komputer user. Setelah proses
instalasi selesai, kemudian user login menggunakan username dan password,
apabila gagal dalam proses login maka perlu diperiksa kembali kepada
administrator, apabila berhasil melakukan proses login, maka user dapat memilih
aplikasi enkripsi dekripsi yang tersedia, setelah aplikasi dipilih, maka otomatis
citrix receiver berjalan pada komputer user, setelah itu tampilan citrix receiver
tersebut berubah menjadi aplikasi yang sudah dipilih, sehingga user dapat
menggunakan aplikasi enkripsi dekripsi.

5

Gambar 4 Alur Proses Enkripsi dan Dekripsi Caesar Cipher

Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan Unified Modelling
Language (UML). Use case diagram menggambarkan tindakan-tindakan yang
dapat dilakukan oleh actor. Use case diagram dapat dilihat pada Gambar 4

Gambar 4 Use Case Diagram

Di dalam use case diagram terdapat dua actor yaitu user dan
administrator. User dapat melakukan request autentikasi yaitu username dan

6

password, mengakses halaman website yaitu http://saas.cloud.net/, login, memilih
dan menjalankan aplikasi. Sedangkan administrator dapat melakukan
management server ADDS untuk mengelola autentikasi user dan management
server SaaS untuk mengelola data aplikasi yaitu aplikasi enkripsi dekripsi.
Activity diagram, digunakan untuk menggambarkan sebuah aktifitas yang
dapat dilakukan oleh seorang aktor dari awal aktifitas tersebut hingga berakhir.
Activity diagram user dapat dilihat pada Gambar 5

Gambar 5 User Activity Diagram

Sequence diagram, digunakan untuk menggambarkan interaksi yang
terjadi antara komponen di dalam dan di sekitar sistem. Sequence diagram dapat
menggambarkan skenario dan langkah-langkah yang dilakukan sehingga
mendapatkan sebuah hasil. Gambar 6 menggambarkan squnce diagram pada saat
user mengakses layanan aplikasi enkripsi dekripsi hingga user dapat
menggunakan aplikasi enkripsi dekripsi.

7

Gambar 6 User Squence Diagram

Perancangan arsitekrur sistem untuk menggmbarkan komponen yang
terdapat di dalam sistem yang akan dibangun, seperti terlihar pada Gambar 3.7

Gambar 7 Arsitektur Sistem XenApp [7]

Dari Gambar 3.7 dapat dijelaskan pada sisi user terdapat receiver sebagai media
untuk menjalankan aplikasi enkripsi dekripsi, dan citrix director yang merupakan
alat berbasis web dengan fungsi sebaai penghubung antara user dan sistem server
yang akan mengarahkan menuju delivery controller sebagai identifikasi user
login. Setelah user berhasil login maka akan diarahkan menuju storefront sebagai
akses terakhir user pada halaman website, dan akan menyediakan layanan aplikasi
8

enkripsi dekrisi, dalam bentuk icon aplikasi. Untuk mengakses aplikasi user harus
memilih icon aplikasi yang tersedia, kemudian user akan diarahkan menuju VDA
(Virtual Delivery Agent) yang berfungi untuk mendistribusikan aplikasi dan
sebagai remote aplikasi, yang dapat diakses oleh user, dengan receiver sebagai
media untuk menjalankan aplikasi.
Setelah semua tahap perancangan selesai, tahap berikut yaitu melakukan
evaluasi prototype atau melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun
apakah sudah memenuhi kebutuhan. Hasil dari perancangan yang dibangun, yaitu
berupa halaman website dari sistem XenApp sebagai layanan penyedia aplikasi
yang dibangun di dalam server SaaS.

Gambar 8 Hasil Perancangan Server Layanan Penyedia Aplikasi

Dar hasil perancangan dilakukan evaluasi, sehingga sistem dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan, dan dapat memberikan manfaat kepada user untuk
mendapatkan aplikasi enkripsi dekripsi.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dari perancangan yang telah dibuat dapat dilihat dari komputer user
yang mengakses server layanan aplikasi. Berikut adalah hasil perancangan
layanan penyedia aplikasi enkripsi-dekripsi. User akan mengakses server layanan
melalui media web browser yang terdapat pada komputer user. Pengguna atau end
user akan mengakses alamat website dari media web browser yaitu
http://saas.cloud.net/, seperti telihat pada Gambar 9

9

Gambar 9 User Interface Software as a Service

Di dalam tampilan hlaman pertama pada saat user mengakses server layanan,
terdapat link, dengan perintah “”
yang akan mengarahkan user menuju otentikasi user login seperti pada gambar
10, kemudian user harus melakukan login sebelum mengakses aplikasi yang
disediakan oleh Server SaaS
Gambar 10 Autentikasi User Login

Untuk mendapatkan hak akses layanan aplikasi enkripsi-dekripsi, user
harus melakukan login dengan username dan password. User akan mendapatkan
username dan password dari administrator, setelah melakukan request kepada
administrator. Username dan password yang diperlukan untuk proses login
ditampung di dalam server ADDS oleh administrator seperti terlihat pada Gambar
11

10

Gambar 11 Konfigurasi Input Data User

Gambar 12 Hasil Konfigurasi Data User

Setelah user berhasil melakukan login, maka user dapat mengakses
layanan aplikasi, dengan cara memilih icon aplikasi enkripsi-dekripsi melalui web
browser.

Gambar 13 Interfaes Layanan Aplikasi Enkripsi-Dekripsi

11

Untuk management aplikasi enkripsi dekripsi yang disediakan, dikelola
oleh administrator melalui server SaaS, seperti terlihat pada Gambar 14

Gambar 14 Data Aplikasi Server Saas

Setelah memilih icon aplikasi yang tersedia, maka secara otomatis citrix
receiver sebagai media atau penghubung untuk menjalankan aplikasi antara sistem
server dengan komputer user akan berjalan seperti pada gambar 15, sebagai
pemberitahuan request data aplikasi, sampai dengan aplikasi enkripsi dekripsi
terbuka dan siap untuk digunakan oleh user.

Gambar 15 Loading Citrix Receiver

12

Gambar 16 Aplikasi Enkripsi Dekripsi Berhasil Ditampilkan

User telah berhasil menjalankan aplikasi enkripsi-dekripsi, dan mencoba untuk
menggunakan aplikasi, seperti pada Gambar 17

Gambar 17 Akses Aplikasi Enkripsi Dekripsi oleh User

Berikut adalah potongan program yang digunakan sebagai kunci enkripsi
dekripsi dengan menggunakan algoritma Caesar, cara kerja dari algoritma ini,
semua karakter alphabet digeser sebanyak n-karakter
Kode Program 1 Kode Enkripsi

Kode program 1 merupakan kode untuk melakukan proses enkripsi plaintext,
dengan cara menggeser satu karakter ke kanan dari setiap karakter yang menjadi
plaintext.

13

Kode Program 2 Kode Dekripsi

Kode program 2 merupakan kode untuk melakukan proses dekripsi chipertext
menjadi plaintext, yaitu dengan cara menggeser satu karakter ke kiri dari setiap
karakter dari chipertext.
5. Simpulan
Berdasarkan analisa dari hasil perancangan, menunjukan bahwa dengan
menggunakan software as a service sebagai layanan penyedia aplikasi, maka
dapat memberikan manfaat kepada pengguna untuk mendapatkan aplikasi, tanpa
adanya proses installasi pada komputer pengguna, sehingga dapat memberikan
solusi bagi pengguna untuk mendapatkan aplikasi enkripsi dekripsi untuk
menjamin kerahasiaan file text yang dimiliki oleh pengguna.
6. Daftar Pustaka
[1]

[2]
[3]
[4]

[5]
[6]
[7]
[8]
[9]

Johar, Andang, 2014, Perancangan Sofware as a Service sebagai Layanan
Penyedia Aplikasi Berbasis Private Cloud, Salatiga: Universitas Kristen
Satya Wacana.
Hallim, 2010, Pembuatan Perangkat Lunak Media Pembelajaran
Kriptografi Klasik, Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Active Directory Windows Server, https://technet.microsoft.com. Diakses
tanggal 20 april 2015.
Budiyanto,
Alex,
2012,
Pengantar
Cloud
Computing,
http://www.cloudindonesia.org/apa-itu-cloud-computing.html.
Diakses
tangga 21 Mei 2015.
Demystifying the Cloud An introduction to Cloud Janakiram MSV Cloud
Computing Strategist, www.janakiramm.net. Diakses tanggal 10 Juni 2015.
Mell Peter, Grance Timothy, 2011, The NIST Definition of Cloud
Computing.
Citrix, 2015, Citrix eDocs for XenApp 7.6 and XenDesktop 7.6, Citrix
Product Documentation..
Ariyuz, Dony. 2008. Pengantar Ilmu Kriptografi Teori, Analisis, dan
Implementasi. Yogyakarta : Andi Offset.
Pressman, Roger. 2001. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi
(Buku Satu), Yogyakarta: Andi.

14