TUGAS AKHIRPRARANCANGAN PABRIK DIMETIL ETER Prarancangan Pabrik Dimetil Eter Proses Dehidrasi Metanol Dengan Katalis Alumina Kapasitas 20.000 Ton Per Tahun.

TUGAS AKHIR
PRARANCANGAN PABRIK DIMETIL ETER
PROSES DEHIDRASI METANOL DENGAN KATALIS ALUMINA
KAPASITAS 20.000 TON PER TAHUN

Oleh :
Indra Setiawan
D 500 110 006

Dosen Pembimbing :
Kusmiyati, S.T., M.T., Ph.D
Tri Widayatno, S.T., M.Sc., Ph.D

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2015

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk.....

Allah SWT yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada saya....
Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah berjuang dari zaman jahiliyah
hingga zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini....
Kedua orang tua yang selalu mendukung dan mendo akan kami.....
Serta, orang

orang yang selalu menyayangi kami.....

Karya ini bukan merupakan akhir dari perjalanan,
namun merupakan sebagian perjalanan untuk menggapai cita-cita......

INTISARI

Dimetil eter (DME) merupakan energi alternatif dan termasuk bahan bakar
ramah lingkungan yang digunakan untuk menggantikan bahan bakar LPG dan
diesel. Pabrik dimetil eter (DME) direncanakan akan didirikan di daerah Bontang,
Kalimantan Timur dengan kapasitas sebesar 20.000 ton/tahun. Bahan baku yang
digunakan adalah metanol sebanyak 30.491,34 ton/tahun yang diperoleh dari PT.
Kaltim Methanol Industry di Bontang, Kalimantan Timur.
Dimetil eter (DME) diproduksi melalui proses dehidrasi metanol dengan

katalis alumina (Al2O3) pada tekanan 14,9 atm dan suhu 2500C. Reaktor yang
digunakan dalam pembuatan DME adalah reaktor fixed bed multitube. Reaksi
bersifat eksotermis dan beroperasi pada kondisi non isothermal non adiabatis.
Produk dimetil eter (DME) yang keluar dari reaktor dimurnikan ke dalam menara
distilasi hingga mencapai kemurnian 99,5% berat. Unit pendukung proses yang
digunakan untuk menunjang proses produksi pabrik terdiri dari unit pengadaan air
yang diperoleh dari air sungai sebanyak 3.284,91 kg/jam, unit pengadaan udara
tekan sebanyak 50 m3/jam, unit pengadaan listrik sebesar 2.518 kW, unit
pengadaan steam sebanyak 1.593,54 kg/jam, unit pengadaan bahan bakar solar
sebanyak 255,7 L/jam, dan laboratorium yang digunakan untuk menjaga kualitas
dari bahan baku dan produk, agar sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Bentuk perusahaan yang dirancang adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan
struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian
jam kerja karyawan yang terdiri dari karyawan non shift dan shift. Berdasarkan
hasil analisa ekonomi diperoleh Percent Return on Investment (ROI) sebelum
pajak sebesar 18,54% dan sesudah pajak sebesar 12,98%, Pay Out Time (POT)
sebelum pajak sebesar 3,50 tahun dan sesudah pajak sebesar 4,4 tahun, Break
Even Point (BEP) sebesar 58,25%, Shut Down Point (SDP) sebesar 29,32%, dan
Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 34,06%. Jadi, pabrik dimetil eter (DME)
dengan kapasitas 20.000 ton/tahun dapat dipertimbangkan untuk didirikan di

Indonesia.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, Pencipta alam semesta, yang mana atas
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan
judul “Prarancangan Pabrik Dimetil Eter Proses Dehidrasi Metanol dengan
Katalis Alumina Kapasitas 20.000 Ton Per Tahun”.
Tugas Prarancangan Pabrik merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan program Strata Satu Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan tugas ini diharapkan kemampuan
penalaran dan penerapan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan dapat
berkembang dan dapat dipahami dengan baik. Dalam menyelesaikan Tugas
Prarancangan Pabrik ini penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, dan
pengalaman dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini
perkenankanlah penulis menghaturkan terima kasih kepada :
1. Ibu Kusmiyati, S.T., M.T., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing I Teknik
Kimia UMS.
2. Bapak Tri Widayatno, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing II
Teknik Kimia UMS.
3. Bapak Rois Fatoni, S.T., M.Sc, Ph.D., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia

UMS.
4. Kedua Orang Tua dan keluarga atas Do’a dan dukungan dengan
keikhlasan dan pengorbanannya yang selalu mendukung dalam keadaan
kesulitan.
5. Teman-teman angkatan 2011 Teknik Kimia UMS.
Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih ada kekurangan
serta kekeliruan dalam penyajiannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun. Penulis berharap semoga laporan tugas
akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Maret 2015
Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

i

HALAMAN PENGESAHAN


ii

PERSEMBAHAN

iii

INTISARI

iv

KATA PENGANTAR

v

DAFTAR ISI

vi

DAFTAR TABEL


vii

DAFTAR GAMBAR

viii

BAB I. PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang Pendirian Pabrik

1

1.2. Kapasitas Pabrik

1

1.3. Lokasi Pabrik


4

1.4.Tinjauan Pustaka

5

1.4.1. Macam-macam Proses

5

1.4.2. Kegunaan Produk

6

1.4.3. Sifat Fisis dan Kimia

6

1.4.4. Tinjauan Proses


9

BAB II. DESKRIPSI PROSES
2.1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk

10
10

2.1.1. Spesifikasi Bahan Baku

10

2.1.2. Spesifikasi Produk

10

2.1.3. Spesifikasi Katalis

11


2.2. Konsep Proses

11

2.2.1. Dasar Reaksi

11

2.2.2. Mekanisme Reaksi

11

2.2.3. Kondisi Operasi

12

2.2.4. Tinjauan Kinetika

12


2.2.5. Tinjauan Termodinamika

12

2.2.6. Langkah Proses

14

2.3. Diagram Alir Proses

16

2.4. Neraca Massa dan Neraca Panas

19

2.4.1. Neraca Massa

19


2.4.2. Neraca Panas

21

2.5. Tata Letak Pabrik dan Peralatan

24

2.5.1. Tata Letak Pabrik

24

2.5.2. Tata Letak Peralatan

28

BAB III. SPESIFIKASI ALAT PROSES

30

BAB IV. UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

44

4.1. Unit Pendukung Proses (Utilitas)

44

4.2. Laboratorium

58

BAB V. MANAJEMEN PERUSAHAAN

62

5.1. Bentuk Perusahaan

62

5.2. Struktur Organisasi

63

5.3. Tugas dan Wewenang

66

5.4. Pembagian Jam Kerja Karyawan

71

5.5. Kesejahteraan Karyawan

75

BAB VI. ANALISA EKONOMI

77

6.1. Cost Index

80

6.2. Fixed Capital Investment

83

6.3. Working Capital

83

6.4. Manufacturing Cost

84

6.5. General Expenses

84

6.6. Fixed Manufacturing Cost

85

6.7. Variable Cost

85

6.8. Regulated Cost

85

BAB VII. KESIMPULAN

88

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Impor Dimethyl Ether di Indonesia

2

Tabel 1.2 Data Produksi Metanol di Indonesia

3

Tabel 1.3 Data Kapasitas Produksi DME di Dunia

3

Tabel 2.1 Komponen tiap Arus

19

Tabel 2.2 Neraca Massa di Inline Mixing

19

Tabel 2.3 Neraca Massa di Reaktor (R-101)

20

Tabel 2.4 Neraca Massa di Menara Distilasi 1 (D-101)

20

Tabel 2.5 Neraca Massa di Menara Distilasi 2 (D-102)

20

Tabel 2.6 Neraca Massa Total

21

Tabel 2.7 Neraca Panas di Inline Mixing

21

Tabel 2.8 Neraca Panas di Heat Exchanger (E-101)

21

Tabel 2.9 Neraca Panas di Vaporizer (V-101)

22

Tabel 2.10 Neraca Panas di Heat Exchanger (E-102)

22

Tabel 2.11 Neraca Panas di Reaktor (R-101)

22

Tabel 2.12 Neraca Panas di Ekspander 1 (N-101)

22

Tabel 2.13 Neraca Panas di Cooler 1 (E-201)

23

Tabel 2.14 Neraca Panas di Menara Distilasi 1 (D-101)

23

Tabel 2.15 Neraca Panas di Ekspander 2 (N-102)

23

Tabel 2.16 Neraca Panas di Heat Exchanger (E-103)

23

Tabel 2.17 Neraca Panas di Menara Distilasi 2 (D-102)

24

Tabel 2.18 Neraca Panas Total

24

Tabel 2.19 Perincian Luas Tanah Bangunan Pabrik

26

Tabel 4.1 Kebutuhan Air Pendingin

51

Tabel 4.2 Kebutuhan Air Umpan Boiler

51

Tabel 4.3 Kebutuhan Air Domestik

52

Tabel 4.4 Kebutuhan Air Sungai

52

Tabel 4.5 Kebutuhan Listrik Keperluan Proses dan Utilitas

54

Tabel 4.6 Jumlah Lumen berdasarkan Luas Bangunan

55

Tabel 4.7 Total Kebutuhan Listrik

56

Tabel 5.1 Jadwal Pembagian Kelompok Shift

72

Tabel 5.2 Jumlah Karyawan dan Jabatan

73

Tabel 5.3 Perincian Golongan dan Gaji Karyawan

75

Tabel 6.1 Chemical Enggineering Plant Cost Index

81

Tabel 6.2 Total Fixed Capital Investment

83

Tabel 6.3 Working Capital

83

Tabel 6.4 Manufacturing Cost

84

Tabel 6.5 General Expenses

84

Tabel 6.6 Fixed Manufacturing Cost

85

Tabel 6.7 Variable Cost

85

Tabel 6.8 Regulated Cost

85

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Impor DME di Indonesia

2

Gambar 2.1 Diagram Alir Kualitatif

17

Gambar 2.2 Diagram Alir Kuantitatif

18

Gambar 2.3 Diagram Alir Neraca Massa

19

Gambar 2.4 Diagram Alir Neraca Panas

21

Gambar 2.5 Layout Pabrik

27

Gambar 2.6 Layout Peralatan Proses

29

Gambar 4.1 Pengolahan Air Sungai

50

Gambar 5.1 Struktur Organisasi

65

Gambar 6.1 Hubungan antara Tahun dengan Cost Index

82

Gambar 6.2 Analisa Ekonomi

87

Dokumen yang terkait

PRARANCANGAN PABRIK DIMETIL ETERPROSES DEHIDRASI METANOL DENGAN KATALIS ALUMINA Prarancangan Pabrik Dimetil Eter Proses Dehidrasi Metanol Dengan Katalis Alumina Kapasitas 21.000 Ton Per Tahun.

1 3 7

PRARANCANGAN PABRIK DIMETIL ETERPROSES DEHIDRASI METANOL DENGAN KATALIS ALUMINA Prarancangan Pabrik Dimetil Eter Proses Dehidrasi Metanol Dengan Katalis Alumina Kapasitas 21.000 Ton Per Tahun.

0 2 10

BAB IPENDAHULUAN Prarancangan Pabrik Dimetil Eter Proses Dehidrasi Metanol Dengan Katalis Alumina Kapasitas 21.000 Ton Per Tahun.

2 24 9

TUGAS AKHIRPRARANCANGAN PABRIK DIMETIL ETER Prarancangan Pabrik Dimetil Eter Proses Dehidrasi Metanol Dengan Katalis Alumina Kapasitas 20.000 Ton Per Tahun.

0 3 8

PENDAHULUAN Prarancangan Pabrik Dimetil Eter Proses Dehidrasi Metanol Dengan Katalis Alumina Kapasitas 20.000 Ton Per Tahun.

1 5 9

TUGAS AKHIR Prarancangan Pabrik Dimetil Eter Proses Dehidrasi Metanol Dengan Katalis Alumina Kapasitas 50.000 Ton Per Tahun.

1 2 12

DAFTAR PUSTAKA Prarancangan Pabrik Dimetil Eter Proses Dehidrasi Metanol Dengan Katalis Alumina Kapasitas 50.000 Ton Per Tahun.

0 0 4

LAPORAN TUGAS AKHIR Prarancangan Pabrik Dimetil Eter Proses Dehidrasi Metanol Dengan Katalis Alumina Kapasitas 55.000 Ton Per Tahun.

7 18 12

PENDAHULUAN Prarancangan Pabrik Dimetil Eter Proses Dehidrasi Metanol Dengan Katalis Alumina Kapasitas 55.000 Ton Per Tahun.

4 33 8

Prarancangan pabrik dimetil eter dari metanol dengan proses dehidrasi kapasitas 20.000 ton / tahun 01 COVER

1 1 4