PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA.3 SMA NEGERI 3 BINJAI

TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh:

Fadillah Salha Daulay NIM. 409441012

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2013


(2)

v

KATA PENGANTAR

Pujisyukur penulis ucapkan kepada kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat Nya yang memberikesehatan, hikmat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi pada Manusia di Kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak yang telah membimbing dan memberikan bantuan moril, petunjuk, saran-saran dan nasehat yang besar sekali nilainya dalam penyelesaian tulisan ini, ditujukan kepadaBapak Drs.H. Tri Harsono, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat berharga kepada penulis dari awal pengajuan judul proposal sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. H. Syahmi Edi, M. Si, Dra. Mariaty Sipayung, M. Si, Drs. H. Ashar Hasairin, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs.H. Ashar Hasairin,M.Siselaku dosen pembimbing akademik.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan Sirait, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed, Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra. Hj. Cicik Suriani, M.Si selaku ketua program studi Pendidikan Biologi, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen Staf dan pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Kepada Ibu Kepala Sekolah Chadijah Harahap, S.Pd Ibu


(3)

vi

Veriaty Siregar, S.Pd selaku Guru Biologi SMA Negeri 3 Binjai yang telah membantu penulis selama penelitian ini.

Teristimewa kepada Ayahanda Terkasih Salamuddin Daulay, SH dan Ibunda tersayang Chadijah Harahap, S.Pd yang telah membesarkan,mendidik,memberikan dorongan,pengorbanan material dan spiritual serta selalu mendoakan penulis sehingga dapatmenyelesaikan skripsi ini, juga terimakasih buat Abang, kakak dan adikku Rian Kasogihan, Ulfa Shalha Daulay, Chairunnisa Harahap, Sabrina Saky terimakasih untuk dukungan dan doa yang diberikan.

Terima kasih juga buat yang spesial Abdul Rizal Nasution beserta teman - temanku Theresia Hartaulina Purba, Asnila Khairunnisa Lubis, Fitri Amaros Siregar, Elita Asri, Yohanna Febriyanti, Horas Ando Turnip, Sailana Mira, Winda, Kartika, Kemi, ika, dini, ifta, Fitira, hestifa danseluruh teman seperjuangan BIO DIK A 09, terima kasih buat dukungan dan doa kalian semua.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa.Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, Juni2013 Penulis

Fadillah Salha Daulay Nim. 409441012


(4)

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DIKELAS XI IPA.3 SMA NEGERI 3 BINJAI

TAHUN PEMBELAJARAN2012/2013 Fadillah Salha Daulay (409441012)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 3 Binjai dengan menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) mata pelajaran Biologi.

Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013. Penelitian ini di desain dalam bentuk penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Hasil belajar diukur menggunakan teknik persentaseTingkat ketuntasan Siswa, ketuntasan Individual dan ketuntasan Klasikal. Rata-rata hasil belajar siswa setelah tindakan siklus I adalah 80,17 dan hasil belajar setelah tindakan siklus II adalah 91,67. Menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 11,5. Ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I sebesar 85% (34 siswa tuntas) dan pada siklus II ketuntasan klasikal sebesar 100% (40 siswa tuntas).

Hasil penelitian membuktikan, bahwa pembelajaran mata pelajaran Biologi dengan menggunkan Model Problem Based Learning (PBL)dapat meningkatkan hasil belajar kelas XI IPA 3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.


(5)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstrak iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.2 Identifikasi Masalah 3 1.3 Batasan Masalah 3 1.4 Rumusan Masalah 3 1.5 Tujuan Penelitian 4 1.6 Manfaat Penelitian 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 2.1 Kerangka Teoritis 6 2.1.1 Pengertian Belajar 6 2.1.2 Hakikat Belajar 6 2.1.3 Pengertian Belajar Mengajar 7 2.1.4 Pengertian Pembelajaran 8 2.1.5 Strategi Belajar Mengajar 9

2.1.6 Pengertian Hasil Belajar 10

2.2 Model Pembelajaran PBL 10

2.2.1 Ciri – ciri Pengajaran Berdasarkan Masalah (PBL) 12 2.2.2 Tujuan Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBL) 14 2.2.3 Manfaat Pengajaran Berdasarkan Masalah (PBL) 16

2.2.4 Kelebihan dan Kekurangan PBL 16

2.3 Materi Pembelajaran 17

2.4 Sistem Ekskresi Manusia 17

2.4.1 Kulit 18

2.4.2 Mekanisme Pengeluaran Keringat 19

2.4.3 Paru - paru (pulmo) 19

2.4.4 Hati (Hepar) 20

2.4.5 Ginjal (Ren) 21

2.4.6 Struktur Ginjal 22

2.4.7 Proses Pembentukan Urine 23

2.4.8 Hal - hal yang mempengaruhi Produksi urin 25

2.4.9 Gangguan pada Ginjal 25


(6)

viii

2.6 Hipotesis Tindakan 28

BAB III METODE PENELITIAN 29

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 29

3.1.1 Lokasi Penelitian 29

3.1.2 Waktu Penelitian 29

3.2 Subyek Penelitian 29

3.3 Variabel Penelitian 29

3.3.1 Variabel Bebas (X) 29

3.3.1 Variabel Terikat (Y) 29

3.4 Rancangan dan Prosedur Penelitian 29

3.4.1 Rancangan Penelitian 30

3.4.2 Prosedur Penelitian 34

3.5. Alat Pengumpulan Data 35

3.5.1 Uji Validitas Tes 37

3.5.2 Uji Reabilita Tes 38

3.5.3 Uji Kesukaran soal 38

3.5.4 Daya Pembeda soal 39

3.6 Teknik Analisis Data 39

3.6.1 Tingkat Ketuntasan siswa 39

3.6.2 Ketuntasan Belajar Individual 40

3.6.3 Ketuntasan Belajar Klasikal 40

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Data Penelitian 42

4.1.1 Tingkat Penguasaan siswa 42

4.1.2 Ketuntasan Belajar Siswa 44

4.2. Pembahasan 46

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 48

5.2. Saran 48


(7)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kisi - kisi Hasil Belajar siswa 36

Tabel 3.2. Pedoman Tingkat Penguasaan siswa 39

Tabel 4.1. Tingkat Penguasaan siswa pada pre test dan post tes Siklus I 42 Tabel 4.2. Tingkat Penguasaan siswa pada pre test dan post tes Siklus I 42


(8)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Struktur organ kulit sebagai alat ekskresi 18 Gambar 2.2. Organ paru - paru sebagai alat ekskresi 20 Gambar 2.3. Struktur organ hati sebagai alat ekskresi 21 Gambar 2.4. Letak ginjal sebagai alat ekskresi 22 Gambar 2.5. Struktur organ ginjal sebagai alat ekskresi 23 Gambar 2.6. Proses Pembentukan urin disebuah Nefron 24 Gambar 3.1. Langkah - langkah Pelaksanaan Penelitian Tindakan kelas 33 Gambar 4.1. Grafik Perbandingan Tingkat Penguasaan siswa 43 Gambar 4.2. Diagram Ketuntasan belajar siswa setelah model pembelajaran 45


(9)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 52

Lampiran 2.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 55

Lampiran 3.Tes Hasil Belajar 68

Lampiran 4. Kunci Jawaban 76 Lampiran 5. Lembar Kerja siswa 77

Lampiran 6. Tabel Validitas soal 83

Lampiran 7. Perhitungan Validitas soal 84

Lampiran 8. Tabel Reliabilitas soal 86

Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas soal 87

Lampiran 10. Nomor soal Item 88

Lampiran 11. Perhitungan Tingkat kesukaran soal 89

Lampiran 12. Uji Daya Pembeda soal 91

Lampiran 13. Perhitungan Daya Beda soal 92

Lampiran 14. Rekapitulasi Siswa pre test siklus I dan II 94 Lampiran 15. Rekapitulasi Siswa pos test siklus I dan II 96

Lampiran 16. Data Hasil Belajar iswa 98

Lampiran 17. Tingkat Penguasaan Siswa Pre tes Siklus I dan II 100 Lampiran 18. Tingkat Penguasaan Siswa Pos test Siklus I dan II 102 Lampiran 19. Tingkat Ketuntasan Belajar siswa 104 Lampiran 20. Daftar Nama Kelompok Siswa 105 Lampiran 21. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment 106 Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian 107


(10)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar yang diselenggarakan di lingkungan pendidikan formal atau sekolah dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Untuk mencapai perubahan tersebut tentunya perlu usaha yang maksimal dari guru dalam membangkitkan semangat dan minat siswa dalam belajar sehingga terciptalah suasana pembelajaran yang kondusif dan bermakna bagi siswa yang pada akhirnya dapat mengarahkan siswa untuk terampil aktif dan saling berinteraksi dalam setiap kegiatan pembelajaran sehingga siswa memiliki pemahaman serta hasil belajar yang maksimal.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 3 Binjai pada tanggal 20 Januari 2013, permasalahan yang di temukan di sekolah tersebut adalah selama proses belajar mengajar berlangsung dari awal hingga akhir tidak ada satupun siswa yang berani mengungkapkan permasalahan ataupun pendapatnya mengenai materi pelajaran walaupun guru sudah memberikan kesempatan untuk bertanya. Keikutsertaan siswa baik di awal, proses maupun akhir pelajaran juga masih sangat kurang. Hampir semua siswa di kelas pasif dan kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran tersebut. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa proses pembelajaran di dalam kelas masih menggunakan metode ceramah namun sudah melibatkan siswa. Hal ini dapat dilihat pada saat peneliti melakukan observasi terhadap proses pembelajaran, guru mengadakan interaksi dengan para siswa dengan metode Tanya jawab walaupun belum berjalan secara maksimal. Permasalahan di atas menyebabkan hasil belajar biologi rendah. Saat ini masih ada yang tidak dapat mencapai hasil belajar yang di harapkan. Nilai nilai yang di capai siswa 40% masih berada dibawah KKM yaitu 80. Padahal nilai merupakan salah satu indikasi adanya keberhasilan proses belajar mengajar.

Dari uraian di atas terlihat bahwa permasalah-permasalahan tersebut masih bisa diatasi dengan melakukan upaya perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan alternatif pemecahan masalah melalui penggunaan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) merupakan model pembelajaran yang sangat populer dalam dunia kedokteran sejak 1970-an. PBL berfokus pada pengajian suatu permasalahan (nyata atau simulasi) kepada siswa, kemudian siswa diminta


(11)

2

mencari pemecahannya melalui serangkaian penelitian dan investigasi berdasarkan teori, konsep, prinsip yang di pelajarinya dari berbagai bidang ilmu (multiple perspective).

Definisi pendekatan belajar berbasis masalah (Problem Based Learning) adalah suatu lingkungan belajar di mana masalah mengendalikan proses belajar mengajar. Hal ini berarti sebelum pelajar belajar, mereka di berikan umpan berupa masalah. Masalah diajukan agar pelajar mengetahui bahwa mereka harus mempelajari beberapa pengetahuan baru sebelum mereka memecahkan masalah tersebut.

Pendekatan ini juga mencakup keduanya yaitu sebagai sebuah kurikulum dan sebuah proses. Kurikulum pembelajaran berbasis masalah terdiri atas masalah – masalah yang telah di rancang dan di pilih dengan teliti, yang menuntut kemahiran pembelajaran dalam critical knowledge, problem solving proficiency, self-directed learning strategis dan team participationskills. Dalam prosesnya, pendekatan system yang biasa di gunakan untuk memecahkan masalah atau menemukan tantangan – tantangan yang di hadapi dalam hidup dan karir (Barrows dan Kelson) dalam Eveline dan Hartini. Para ahli lainnya mengemukakan bahwa, pendekatan berbasis masalah adalah suatu pendekatan untuk membentuk struktur kurikulum yang melibatkan pelajar menghadapi masalah dengan latihan yang memberikan stimulus belajar (Boud & Feletti). Pendekatan ini juga merupakan suatu pengajaran yang menantang pelajar untuk “learn to learn”,bekerjasama dalam sebuah group untuk mencari solusi dari masalah – masalah yang nyata di dunia ini. Masalah – masalah ini digunakan untuk menarik rasa keingintahuan pelajar dan menginisiasikan pokok – pokok perkara. Metode ini mempersiapkan pelajar untuk berpikir kritis dan analitis, serta untuk menemukan dan menggunakan sumber – sumber belajar.

Terdapat sejumlah tujuan dari problem based learning ini. Berdasarkan Barrows, Tamblyn (1980) dan Engel (1977) dalam Eveline dan Hartini (2010), menyatakan problem based learning dapat meningkatkan kedisiplinan dan kesuksesan dalam hal (a) adaptasi dan partisipasi dalam suatu perubahan, (b) aplikasi dari pemecahan masalah dalam situasi yang baru atau yang akan datang, (c) pemikiran yang kreatif dan kritis, (d) adopsi dan holistik untuk masalah – masalah dan situasi – situasi, (e) apresiasi dari beragam cara pandang, (f) kolaborasi tim yang sukses, (g) identifikasi dalam mempelajari kelemahan dan kekuatan, (h) kemajuan mengarahkan diri sendiri, (i) kemampuan komunikasi yang efektif, (j) uraian dasar – dasar atau


(12)

3

argumentasi pengetahuan, (k) kemampuan dalam kepemimpinan, dan (l) pemanfaatan sumber – sumber yang bervariasi dan relevan.

Berdasarkan uraian yang telah di jelaskan di atas peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Hasil Belajar siswa Pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi pada Manusia di Kelas XI IPA.3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka hal-hal yang merupakan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar biologi siswa di SMA Negeri 3 Binjai tergolong rendah. 2. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi.

3. Pembelajaran biologi kurang menarik dan menyenangkan

4. Informasi yang diperoleh siswa masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan.

1.3. Batasan Masalah

Dengan sejumlah identifikasi masalah tersebut maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.

2. Materi yang di pilih dalam penerapan model pembelajaran ini di batasi pada sub materi pokok sistem ekskresi manusia.

3. Penelitian ini di lakukan pada siswa di kelas XI IPA3SMA Negeri 3 Binjai 4. Untuk mengetahui hasil belajar siswa di gunakan tes yang dibatasi pada ranah

kognitif.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana persentase ketuntasan Siswa belajar biologi siswa dengan penerapan model PBL (Problem Based Learning) pada sub materi pokok


(13)

4

Sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA3SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013?

2. Bagaimana persentase Ketuntasan Individual dengan penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada sub materi pokok Sistem ekskresi pada manuisa di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013?

3. Bagaimana persentase ketuntasan Klasikal dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada sub materi pokok Sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui ketuntasan Siswa belajar biologi siswa dengan penerapan model PBL (Problem Based Learning) pada Sub materi Sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui persentase ketuntasan Individual dengan penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada sub materi pokok Sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Untuk mengetahui persentase bagaimana ketuntasan Klasikal dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada sub materi pokok Sistem ekskresi pada manuisa di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagi guru, dengan adanya penelitian ini diharapkan guru dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran biologi.

2. Bagi siswa, siswa semakin termotivasi untuk belajar karena partisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan suasana pembelajaran semakin variatif dan tidak monoton.


(14)

5

3. Bagi sekolah, dapat memberikan masukan yang berarti/bermakna pada sekolah dalam rangka perbaikan atau peningkatan pembelajaran.

4. Bagi peneliti, peneliti dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan peneliti tentang model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dapat menambah pengalaman peneliti.


(15)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Tingkat penguasaan siswa sangat signifikan sebelum dan sesudah diberikan pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebelum diberikan pengajaran52,67%, setelah diberikan pengajaran 91,67 %

2. Dari hasil pengolahan data berdasarkan persentase daya serap siswa diperoleh hasil bahwa secara individual, keseluruhan siswa dinyatakan telah tuntas dalam belajar karena telah memperoleh persentase daya serap antara 60-100%.

3. Secara klasikal, kelas XI IPA.3 semester genap SMA Negeri 3 Binjai telah tuntas dalam belajar karena dari 40 siswa diperoleh sebanyak 40 siswa (91,67%) yang telah tuntas dalam belajar. Hal ini berarti lebih dari 85% dari keseluruhan siswa yang sudah tuntas secara individual dan kelas tersebut dinyatakan tuntas secara klasikal

5.2.Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, maka beberapa hal yang dapat disarankan oleh peneliti adalah:

1. Kepada para guru, disarankan untuk berkenan menerapakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Materi Sistem Ekskresi untuk meningkatkan keterampilan dan kecerdasan siswa memecahkan suatu masalah yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Diharapkan bagi para peneliti maupun guru yang ingin menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) agar lebih mampu mengatur pembagian waktu belajar siswa, karena model pembelajaran ini tidak dapat diterapakan hanya dalam waktu dua jam pelajaran saja. Di dalam penerapan di kelas dibutuhkan waktu yang cukup banyak.


(16)

49

3. Diharapakan bagi para peneliti maupun guru yang ingin menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)agar lebih mampu menguasai suasana kelas karena pada model pembelajran ini kelas akan menjadi lebih ramai bahkan sampai tidak terkontrol, jadi bagi peneliti harus lebih bekerja keras untuk mengendalikan keadaan kelas.

4. Disarankan kepada peneliti lanjutan yang ingin melihat Hasil Belajar Siswa pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di kelas lain ataupun pada materi lain agar benar-benar memperhatikan langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan baik dan memperhatikan kesesuaian penggunaan metode atau model pembelajaran dengan melihat jenis materi yang akan diajarkan sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efektif.


(17)

50

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2010), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Anonim., (2011) Organ Paru – paru, http://reformasikesehatan.blogspot.com (diakses 2 Februari 2013)

Azzaanisa, (2011) Struktur Organ Hati, http://azzaanisa.com (diakses 2 Februari 2013)

Dimyati dan Mujiono., (2006), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Firdauzi, A., (2012) Struktur Organ Kulit, http://auliafirdao1.blogspot.com (diakses 2 Februari 2013)

Hanafiah, N., dan Suhana, C., (2010), Konsep Strategi Pembelajaran, Penerbit Refika Aditama, Bandung

Hamalik, O., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Ibrahim, dan Nur., (2000) Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UNESA University Press

Kusnadi., (2007), Biologi Untuk SMA dan MA Kelas X, Penerbit Piranti Darma Kalokatama, Jakarta.

Nurkancana, (1986), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya. Pratiwi, D.A., Maryati, S., Srikini, Suharno, Bambang, (2006), Biologi SMA,

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Prastiwi, (2011) Proses Pembentukan Urin disebuah Nefron http://prastiwi.wordpress.com (diakses 2 Februari 2013)

Prawirohartono, W., (2004), Sains Biologi- 2b, Bumi Aksara, Jakarta.

Pribadi, A Benny, (2009), Langkah Penting merancang kegiatan pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.


(18)

51

Serangkai Pustaka Mandiri, Jakarta.

Rusman, (2010), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Ridwanaz, (2012) Letak Ginjal, http://ridwanaz.com (diakses 2 Februari 2013) Ridwanaz, (2012) Struktur Organ Ginjal, http://ridwanaz.com (diakses 2 Februari

2013)

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung Suprijono, A., (2011), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Suryosubroto, B., (2002) Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta

Wirianingrum, T., (2007), Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Observasi yang divariasikan dengan LKS Word Square pada Materi Klasifikasi Hewan Di SMP Negeri 8 Purworejo, FMIPA Universitas Negeri Semarang, Semarang.


(1)

Sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA3SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013?

2. Bagaimana persentase Ketuntasan Individual dengan penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada sub materi pokok Sistem ekskresi pada manuisa di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013?

3. Bagaimana persentase ketuntasan Klasikal dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada sub materi pokok Sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui ketuntasan Siswa belajar biologi siswa dengan penerapan model PBL (Problem Based Learning) pada Sub materi Sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui persentase ketuntasan Individual dengan penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada sub materi pokok Sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Untuk mengetahui persentase bagaimana ketuntasan Klasikal dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada sub materi pokok Sistem ekskresi pada manuisa di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagi guru, dengan adanya penelitian ini diharapkan guru dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran biologi.

2. Bagi siswa, siswa semakin termotivasi untuk belajar karena partisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan suasana pembelajaran semakin variatif dan tidak monoton.


(2)

sekolah dalam rangka perbaikan atau peningkatan pembelajaran.

4. Bagi peneliti, peneliti dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan peneliti tentang model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dapat menambah pengalaman peneliti.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Tingkat penguasaan siswa sangat signifikan sebelum dan sesudah diberikan pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebelum diberikan pengajaran52,67%, setelah diberikan pengajaran 91,67 %

2. Dari hasil pengolahan data berdasarkan persentase daya serap siswa diperoleh hasil bahwa secara individual, keseluruhan siswa dinyatakan telah tuntas dalam belajar karena telah memperoleh persentase daya serap antara 60-100%.

3. Secara klasikal, kelas XI IPA.3 semester genap SMA Negeri 3 Binjai telah tuntas dalam belajar karena dari 40 siswa diperoleh sebanyak 40 siswa (91,67%) yang telah tuntas dalam belajar. Hal ini berarti lebih dari 85% dari keseluruhan siswa yang sudah tuntas secara individual dan kelas tersebut dinyatakan tuntas secara klasikal

5.2.Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, maka beberapa hal yang dapat disarankan oleh peneliti adalah:

1. Kepada para guru, disarankan untuk berkenan menerapakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Materi Sistem Ekskresi untuk meningkatkan keterampilan dan kecerdasan siswa memecahkan suatu masalah yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Diharapkan bagi para peneliti maupun guru yang ingin menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) agar lebih mampu mengatur pembagian waktu belajar siswa, karena model pembelajaran ini tidak dapat diterapakan hanya dalam waktu dua jam pelajaran saja. Di dalam penerapan di kelas dibutuhkan waktu yang cukup banyak.


(4)

3. Diharapakan bagi para peneliti maupun guru yang ingin menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)agar lebih mampu menguasai suasana kelas karena pada model pembelajran ini kelas akan menjadi lebih ramai bahkan sampai tidak terkontrol, jadi bagi peneliti harus lebih bekerja keras untuk mengendalikan keadaan kelas.

4. Disarankan kepada peneliti lanjutan yang ingin melihat Hasil Belajar Siswa pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di kelas lain ataupun pada materi lain agar benar-benar memperhatikan langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan baik dan memperhatikan kesesuaian penggunaan metode atau model pembelajaran dengan melihat jenis materi yang akan diajarkan sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efektif.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2010), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Anonim., (2011) Organ Paru – paru, http://reformasikesehatan.blogspot.com (diakses 2 Februari 2013)

Azzaanisa, (2011) Struktur Organ Hati, http://azzaanisa.com (diakses 2 Februari 2013)

Dimyati dan Mujiono., (2006), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Firdauzi, A., (2012) Struktur Organ Kulit, http://auliafirdao1.blogspot.com (diakses 2 Februari 2013)

Hanafiah, N., dan Suhana, C., (2010), Konsep Strategi Pembelajaran, Penerbit Refika Aditama, Bandung

Hamalik, O., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Ibrahim, dan Nur., (2000) Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UNESA University Press

Kusnadi., (2007), Biologi Untuk SMA dan MA Kelas X, Penerbit Piranti Darma Kalokatama, Jakarta.

Nurkancana, (1986), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya. Pratiwi, D.A., Maryati, S., Srikini, Suharno, Bambang, (2006), Biologi SMA,

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Prastiwi, (2011) Proses Pembentukan Urin disebuah Nefron http://prastiwi.wordpress.com (diakses 2 Februari 2013)

Prawirohartono, W., (2004), Sains Biologi- 2b, Bumi Aksara, Jakarta.

Pribadi, A Benny, (2009), Langkah Penting merancang kegiatan pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.


(6)

Serangkai Pustaka Mandiri, Jakarta.

Rusman, (2010), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Ridwanaz, (2012) Letak Ginjal, http://ridwanaz.com (diakses 2 Februari 2013) Ridwanaz, (2012) Struktur Organ Ginjal, http://ridwanaz.com (diakses 2 Februari

2013)

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung Suprijono, A., (2011), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Suryosubroto, B., (2002) Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta

Wirianingrum, T., (2007), Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Observasi yang divariasikan dengan LKS Word Square pada Materi Klasifikasi Hewan Di SMP Negeri 8 Purworejo, FMIPA Universitas Negeri Semarang, Semarang.


Dokumen yang terkait

HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 FAJAR HARAPAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASET LEARNING (PBL) PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 6 1

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDA ACEH

0 3 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

0 5 69

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

1 19 69

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SD NEGERI 01 METRO BARAT

1 23 66

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPS SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013-2014

1 19 59

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION PADA KELAS XI SMA NEGERI 1 KISARAN

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 3 SD Tri Utami

0 0 12

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PROGRAM LINEAR KELAS XI MAN 3 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN

0 0 13