PEMERIKSAAN KEKUATAN BETON HASIL PENYAMBUNGAN BETON LAMA DENGAN BETON BARU.
PEMERIKSAAN KEKUATAN BETON HASIL PENYAMBUNGAN BETON LAMA DENGAN BETON BARU
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Strata-1 pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Andalas Padang
Oleh :
MUHAMMAD YUSUF 07 172 070
Pembimbing : Prof. ZAIDIR, Dr.Eng. Dr. FAUZAN, MSc. Eng.
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
(2)
PENYAMBUNGAN BETON LAMA DENGAN BETON BARU
TUGAS AKHIR
Oleh :
MUHAMMAD YUSUF 07 172 070
JURUSAN TEKNIK SIPIL
(3)
iv DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Maksud dan Tujuan 3
1.3. Batasan Masalah 3
1.4. Sistematika Penulisan 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Beton 5
2.2. Bahan-Bahan Penyusun Beton 6
2.2.1 Semen Portland 6
2.2.2 Air 8
2.2.3 Agregat 10
2.3. Tegangan dan Regangan Beton 11
2.5.1 Kuat Tekan Beton 11
2.5.2 Kuat Lentur Beton 13
2.4. Penyambungan Beton Lama Dengan Beton
Baru 15
(4)
3.1. Prosedur Penelitian 19
3.2. Metoda Kerja 20
3.2.1 Studi Literatur 20
3.2.2 Pengumpulan Data 20
3.2.3 Pengujian di Laboratorium 20
2.3.4 Hasil dan Pembahasan 21
BAB IV PROSEDUR DAN HASIL KERJA
4.1. Pengujian Agregat
4.1.1 Agregat Kasar 23
4.1.2 Agregat Halus 35
4.2. Air 48
4.3. Pencampuran Beton (Mix Design) 48
4.3.1 Perhitungan Pencampuran Beton (Mix
Design) 48
4.3.2 Pencampuran Beton (Mix Design) 49
4.3.3 Pengujian Pada Beton Segar Dengan
Slump Test 50
4.3.4 Pembuatan Benda Uji 51
4.3.5 Pemeriksaan Kuat Tekan Beton 54
4.3.6 Pemeriksaan Kuat Lentur Beton 57
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Pengujian 63
5.2 Kuat Tekan Beton 67
5.3 Kuat Lentur Beton 70
(5)
vi
6.1 Kesimpulan 73
6.2 Saran 74
DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN
(6)
Bencana gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan, yang terdiri dari rusak ringan sampai rusak berat. Diperlukan metoda yang tepat dan efisien dalam memperbaiki dan memperkuat bangunan agar bangunan dapat aman dari gempa. Salah satu metoda yang sering dipakai adalah retrofit atau perkuatan yang memakan biaya yang relatif kecil dari pada membangun ulang bangunan dan kekuatan bangunannya dapat seperti semula bahkan bisa menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Salah satu caranya adalah dengan membongkar beton yang rusak dan kemudian disambung dengan beton baru. Dalam penelitian ini menggunakan bahan
tambahan untuk memperkuat penyambungan yaitu dengan Sikacim
bonding adhesive.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kuat tekan dan kuat lentur beton hasil penyambungan beton lama dengan beton baru. Kemudian dibandingkan dengan beton lama yang diambil dilapangan sebagai sampel lapangan.
Benda uji yang digunakan terdiri dari 2 jenis sampel yaitu sampel berbentuk kubus dan balok. Pengujian kuat tekan menggunakan sampel berbentuk kubus ukuran 15cm x 15cm x 15cm dengan penyambungan beton mutu K-225 dan K-300. Sedangkan pada pengujian kuat lentur menggunakan sampel berbentuk balok 15cm x 15cm x 60cm dengan penyambungan beton baru mutu K-300.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel
penyambungan beton lama dengan beton baru menghasilkan kuat tekan dan kuat lentur beton yang relatif lebih kuat dari beton lama dari sampel lapangan.
Kata Kunci : beton, penyambungan beton lama dengan beton baru, retrofit, sikacim bonding adhesive.
(7)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang sebagian besar
wilayahnya dilewati oleh 2 garis gunung aktif dunia dan juga lempengan tektonik, sehingga membuat sebagian besar wilayah Indonesia sering terjadi gempa bumi. Gempa bumi ini sendiri dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi manusia baik itu kerugian materi bahkan juga dapat menimbulkan korban jiwa. Kerugian dari segi materi sendiri berupa kerusakan gedung-gedung dan bangunan-bangunan buatan buatan manusia lainnya.
Pada bangunan sendiri kerusakan yang dialami cukup beragam baik itu kerusakan pada dinding sampai kerusakan pada struktur bangunan seperti kolom, balok dan lainnya. Bila struktur bangunan ini rusak maka struktur tersebut tidak dapat lagi difungsikan seperti fungsinya semula. Akan tetapi ada kalanya kerusakan tersebut hanya sebagian dari bangunan sehingga akan memakan biaya yang besar apabila dilakukan pembangunan kembali pada gedung tersebut dengan menghancurkan bangunan yang sebelumnya. Pada kondisi ini dapat dilakukan dengan cara perkuatan atau retrofit. Metoda ini memakan biaya yang jauh lebih kecil dari pada membangun ulang kembali bangunan dan dari segi kekuatan gedungnya juga bisa seperti bangunan baru bahkan bisa lebih kuat dari kekuatan bangunan sebelumnya (Boen, T, 2009).
Pada dasarnya retrofit ini dilakukan dengan membongkar bagian struktur yang rusak dan menggantikannya yang baru. Akan tetapi ada juga pada bangunan tersebut hanya mengalami kerusakan
(8)
pada sebagian struktur, hal ini bila seluruh bagian struktur dibongkar akan memakan biaya yang terlalu besar. Maka pada kasus ini dapat
dilakukan hanya membongkar sebagian tersebut dan
menyambungnya. Secara umum pada pengecoran beton tidak dapat
dilakukan secara terputus, tetapi harus langsung secara
keseluruhannya. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya kekuatan pada struktur tersebut, karena kurang bersatunya antara beton lama dengan beton baru tersebut. Untuk itu dapat ditambahkan bahan campuran tambahan yang berfungsi sebagai penyambung antara beton lama dengan beton baru. Salah satu bahan tersebut adalah Sikacim bonding adhesive.
Dalam penambahan Sikacim bonding adhesive pada
campuran mortar ini sudah cukup umum dilakukan dalam penyambungan antara beton lama dengan beton baru ini. Akan tetapi perlunya dilakukan penelitian untuk mendapatkan nilai kekuatan dalam penyambungan beton ini agar ketahui seberapa efisien
penggunaan Sikacim bonding adhesive dalam hal penyambungan
beton.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh zat epoxy terhadap nilai dari kuat tekan dan lentur beton setelah dilakukan penyambungan antara beton lama dengan beton baru
Manfaat yang akan dicapai dalam tugas akhir ini adalah dapat mengetahui kelayakan penambahan zat epoxy ini pada penyambungan beton beton lama dengan baru sehingga dapat diaplikasikan dalam retrofit pada struktur bangunan yang rusak.
(9)
3 1.3 Batasan Masalah
Dalam upaya melakukan penelitian yang mudah dan sistematis perlu kiranya dilakukan pembatasan masalah yang meliputi beberapa hal antara lain :
1. Semen yang yang digunakan adalah semen PCC.
2. Bahan tambahan yang digunakan adalah Sikacim bonding
adhesive.
3. Nilai yang dibandingkan adalah nilai kuat tekan dan lentur beton.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang, tujuan
penulisan, batasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan tentang perngertian beton, bahan-bahan penyusun beton, penyambungan beton lama dengan beton baru dan sikacim bonding adhesive. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Menjelaskan tentang prosedur penelitian dan juga metoda penelitian yang dilakukan.
BAB IV : PROSEDUR DAN HASIL PENELITIAN Berisikan tentang langkah-langkah penelitian dan hasil dari penelitian.
(10)
Berisikan tentang analisa hasil penelitian dan pembahasannya.
BAB VI : PENUTUP
(1)
vi
6.1 Kesimpulan 73
6.2 Saran 74
DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN
(2)
ABSTRAK
Bencana gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan, yang terdiri dari rusak ringan sampai rusak berat. Diperlukan metoda yang tepat dan efisien dalam memperbaiki dan memperkuat bangunan agar bangunan dapat aman dari gempa. Salah satu metoda yang sering dipakai adalah retrofit atau perkuatan yang memakan biaya yang relatif kecil dari pada membangun ulang bangunan dan kekuatan bangunannya dapat seperti semula bahkan bisa menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Salah satu caranya adalah dengan membongkar beton yang rusak dan kemudian disambung dengan beton baru. Dalam penelitian ini menggunakan bahan tambahan untuk memperkuat penyambungan yaitu dengan Sikacim bonding adhesive.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kuat tekan dan kuat lentur beton hasil penyambungan beton lama dengan beton baru. Kemudian dibandingkan dengan beton lama yang diambil dilapangan sebagai sampel lapangan.
Benda uji yang digunakan terdiri dari 2 jenis sampel yaitu sampel berbentuk kubus dan balok. Pengujian kuat tekan menggunakan sampel berbentuk kubus ukuran 15cm x 15cm x 15cm dengan penyambungan beton mutu K-225 dan K-300. Sedangkan pada pengujian kuat lentur menggunakan sampel berbentuk balok 15cm x 15cm x 60cm dengan penyambungan beton baru mutu K-300.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel penyambungan beton lama dengan beton baru menghasilkan kuat tekan dan kuat lentur beton yang relatif lebih kuat dari beton lama dari sampel lapangan.
Kata Kunci : beton, penyambungan beton lama dengan beton baru, retrofit, sikacim bonding adhesive.
(3)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang sebagian besar wilayahnya dilewati oleh 2 garis gunung aktif dunia dan juga lempengan tektonik, sehingga membuat sebagian besar wilayah Indonesia sering terjadi gempa bumi. Gempa bumi ini sendiri dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi manusia baik itu kerugian materi bahkan juga dapat menimbulkan korban jiwa. Kerugian dari segi materi sendiri berupa kerusakan gedung-gedung dan bangunan-bangunan buatan buatan manusia lainnya.
Pada bangunan sendiri kerusakan yang dialami cukup beragam baik itu kerusakan pada dinding sampai kerusakan pada struktur bangunan seperti kolom, balok dan lainnya. Bila struktur bangunan ini rusak maka struktur tersebut tidak dapat lagi difungsikan seperti fungsinya semula. Akan tetapi ada kalanya kerusakan tersebut hanya sebagian dari bangunan sehingga akan memakan biaya yang besar apabila dilakukan pembangunan kembali pada gedung tersebut dengan menghancurkan bangunan yang sebelumnya. Pada kondisi ini dapat dilakukan dengan cara perkuatan atau retrofit. Metoda ini memakan biaya yang jauh lebih kecil dari pada membangun ulang kembali bangunan dan dari segi kekuatan gedungnya juga bisa seperti bangunan baru bahkan bisa lebih kuat dari kekuatan bangunan sebelumnya (Boen, T, 2009).
Pada dasarnya retrofit ini dilakukan dengan membongkar bagian struktur yang rusak dan menggantikannya yang baru. Akan tetapi ada juga pada bangunan tersebut hanya mengalami kerusakan
(4)
2 pada sebagian struktur, hal ini bila seluruh bagian struktur dibongkar akan memakan biaya yang terlalu besar. Maka pada kasus ini dapat dilakukan hanya membongkar sebagian tersebut dan menyambungnya. Secara umum pada pengecoran beton tidak dapat dilakukan secara terputus, tetapi harus langsung secara keseluruhannya. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya kekuatan pada struktur tersebut, karena kurang bersatunya antara beton lama dengan beton baru tersebut. Untuk itu dapat ditambahkan bahan campuran tambahan yang berfungsi sebagai penyambung antara beton lama dengan beton baru. Salah satu bahan tersebut adalah Sikacim bonding adhesive.
Dalam penambahan Sikacim bonding adhesive pada campuran mortar ini sudah cukup umum dilakukan dalam penyambungan antara beton lama dengan beton baru ini. Akan tetapi perlunya dilakukan penelitian untuk mendapatkan nilai kekuatan dalam penyambungan beton ini agar ketahui seberapa efisien penggunaan Sikacim bonding adhesive dalam hal penyambungan beton.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh zat epoxy terhadap nilai dari kuat tekan dan lentur beton setelah dilakukan penyambungan antara beton lama dengan beton baru
Manfaat yang akan dicapai dalam tugas akhir ini adalah dapat mengetahui kelayakan penambahan zat epoxy ini pada penyambungan beton beton lama dengan baru sehingga dapat diaplikasikan dalam retrofit pada struktur bangunan yang rusak.
(5)
3
1.3 Batasan Masalah
Dalam upaya melakukan penelitian yang mudah dan sistematis perlu kiranya dilakukan pembatasan masalah yang meliputi beberapa hal antara lain :
1. Semen yang yang digunakan adalah semen PCC.
2. Bahan tambahan yang digunakan adalah Sikacim bonding adhesive.
3. Nilai yang dibandingkan adalah nilai kuat tekan dan lentur beton.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang, tujuan penulisan, batasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan tentang perngertian beton, bahan-bahan penyusun beton, penyambungan beton lama dengan beton baru dan sikacim bonding adhesive.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Menjelaskan tentang prosedur penelitian dan juga metoda penelitian yang dilakukan.
BAB IV : PROSEDUR DAN HASIL PENELITIAN
Berisikan tentang langkah-langkah penelitian dan hasil dari penelitian.
(6)
4 Berisikan tentang analisa hasil penelitian dan pembahasannya.
BAB VI : PENUTUP