Pengadaan Mobil Lukai Rakyat.

-

. ---.

~Unlll Jabal!
o Selasa
4

5
20
...,.,.,~

OApr

Rabu

7
2~

21


o Mar

. ._t

0
6

,.

0

Kamis 0 Jumat
9
10
11
24
25
26

8

23

OMei

OJun

"_ _,.,..~_._ ,~

OJul

_r.''''''''. .....___

0 Ags.

- -

~

..-


-

bangkrut.
BANDUNG, TRIBUN
Pengadaan
"Mereka itu bukan wakil
mobil untuk dipakai anggota DPRD
rakyat, tapi wakil partai.
Jawa Barat yang menelan APBD sebeMungkin tepatnya, mereka
sar Rp 20 miliar menuai reaksi keras
itu orang yang mencari
dari sejumlah warga Jawa Barat dan
pekerjaan," kata Kiki Dikpengamat. Warga menilai pengadaan
dik, warga Kota Bandung.
mobil itu sangat melukai hati rakyat.
Menurutnya, sesuai dePakar Hukum Tata Negara dari
ngan namanya, wakil rakUnpad, Indra Perwira, mengatakan,
yat mestinya bisa berperan
DOKUMENTASI
sebaiknya anggota DPRD Jabar lebih

sebagai wakil rakyat. Kapropublik dalam setiap langkahnya.
rena mereka dipilih oleh
Haru~
ingat,
Kendati keuangan APBD Jabar sekamestinya paham
rang lebih baik dari tahun sebelumnya,
jLimlahmasyarakat rakyat,
dengan apa yangdirasakan
jumlah penduduk Jabar lebih banyak
miskin di Jabar
oleh masyarakat.
Tidak
dibanding provinsi lain dan penduduk
sebaliknya, mengabaikan
masih sebanyak 11 apa yang sedang diderita
miskinnya pun masih banyak.
"Jangan serta-mertalangsung
meoleh rakyat.
.
jutaan.

nambah fasilitas atau tunjangan,
Sekjen Himpunan MahaINDRA PERWIRA
tunjangan bagi aparatnya, termasuk
siswa Persis Irwan Shaleh
Pakar Hukum
anggota dewan. Harus ingat, jumlah
mengatakan
hal serupa.
Tata Negara Unpad
penduduk di kita Qabar) itu disebutkan
Menurutnya, anggota demencapai 42 juta dan masyarakat
wan Jabar telah mengkhiamiskinnya di Jabar ini masih sebanyak
nati amanah rakyat. Sebagai
11 jutaan. Jadi, sebaiknya, apalagi
wakil rakyat mestinya meanggota dewan yang baru beberapa
lakukan us aha agar kehibulan ini, lebih berpikir yang produpan masyarakat yang
publik," ujar Indra kepada Tribun soal
diwakilinya menjadi lebih
kepatutan pengadaan
mobil dinas

baik, bukan malah memuntuk anggota DPRD Jabar, Minggu
perkaya diri sendiri.
(27/12).
"Di Jabar sedang ban yak
Beberapa warga Jabar pun menilai
masalah, korban gempa.
pengadaan mobil dinas anggota DPRD
Saya kira tidak etis anggota
Jabar itu sangat melukai perasaan
DOKUMENTASI dewan minta mobil," kamasyarakatJabar.AnggotaDPRDJabar
.,# Apabila detanya.
itu tidak paham bahw:as~at ini banyak
n gan Pen gadaan
Dalam waktu dekat, kata
masyarakatyangmen)adlgelandangan
...
Irwan, sejumlah mahasiswa
dan tidakpunyarumahkarenamu- kendaraan klnerJa
.!k:~ _tu~!' ke ialan_m~1ll"
siba~ gempa.Belumlagi di Jabar ini

anggota DPRD
masih banyak gedung-gedung sekolah
.

yang roboh dan banyaknya ancaman
pemutusan hubungan kerja (PHK)
k,:re~a .b~ak _~r~a.!;aan
yang_

memngkat,
tidak.

TAUFIK RIDHLO
Ketua DPW PKS Jabar

-- -

-------

Kliping

- --

k~napa

Humes

--

Unpad

-------

2009

"

jahtera (PKS), partai terbesar keempat di DPRD Jabar,
menyatakan
pengadaan
mobil pinjam pakai bagi

anggota dewan mempakan
hal yang patut didukung
sejauh pemanfaatannya'
benar-benar untuk meningkatkan kinerja dewan.
"Kendaraan tersebut kan
bukan untuk dimiliki tapi
pinjaman dari pemda. Apabila dengan pengadaan
kendaraan tersebut kinerja
anggota DPRD meningkat,
lebih sering dan mudah
bertemu konstituen, kenapa tidak," ujar Ketua DPW
PKS Jabar Taufik Ridhlo.
Namun,
kata Taufik,
pengadaan mobiL pinjam
pakai bagi anggota dewan
hamslah melewati kajian'
yang komprehensif secara
aturan normatif serta berdasarkan kemampuan keuangan Pemprov Jabar.
Sebelumnya dib~ritakan

kemarin, DPD Partai Golkar
telah mengeluarkan sikap
tegas berupa instruksi kepada semua anggota DPRD
asal partai berlambang pohon beringin untuk menolak
mobil pinjam pakai yang
akan disediakan DPRD Jabar.
lnstruksi itu disampaikan
secara lisan oleh ketua DPD
Golkar MS lrianto Syafiuddin. Menanggapi instruksi
dari pucuk pimpinan Golkar
Jabar, Fraksi Golkar DPRD
Jabar pun man tap untuk
menolak mobil pinjam pakai.
(ddhldials.!!)
benar-benar didasarkan
Negara. Unpdc1
I GDE PANTJA ASTAWA
padasisi
urgensinya(penting . atau
tidaknya). Karena dalam

,
undang-undang tidak
disebutkan anggota
didapos eksekutif. Undangdewan wajib disediakan
sari
undang sendiri
mobil dinas atau dilarang
oleh
mengatur mobil dinas
difasilitasi.
uruntuk dewan itu hanya
"Jadi kebijakan kepala
untuk pimpinan
gensi
daerah
dalam menyetujui
dewan. Kalau untuk
fungsi
mengalokasikan anggaran
anggota dewan tidak
angini hams memiliki dasar
diatur, maka tidak
gota
urgensi yang kuat," ujar
DOKUMENTASI
dewajib, maka jangan
Pantja.
sampai anggota dewan
wan dan kemampuan
Tentang asas keRatutan
itu menuntut yang
keuangan daerah.
mengingat
sekarailg
hams ada mobil dinas.
"Karena pengadaan
masyarakat Jabar banyak
mobil pinjam pakai
.,.,.,.Ja~i p~gada:n ':lob.!!... yang belum pulih akibat
untuk anggota dewan
ini terganhmg dari
b~ncana alam, Pantja tetap
itu dialokasikan dalam
kebijakan kepala
berpegang bahwa kepala
daerahnya, kalau
dqerah sebagai penentu
kabupaten yang bupati
kebijakan hams benardan kalau provinsi ya
benar melihat aspek
gubernur," tutur Pantja
urgensinya.
saat dihubungi Tribun,
"Ya, kalau dengah
Minggu (27/12).
adanya mobil pinjam
Kebijakan kepala daerah pakai itu bisa lebih
tersebut, lanjut Pantja,
mengaktifkan kinerja
selain didasarkan pada
anggota dewan dalam
kondisi keuangan APBD
menjaring aspirasi
yang mencukupi,
hams
masyakat ke daerah,
---......termasuk untuk
mempercepat pemulihan
kondisi masyarakat yang
dilanda bencana, kenapa
tidak? Jadi, tetapini akan
dilihat dari sisi
urgensinya," ujar Pantja.
(ddh)

protes kebijakan pengadaan mobil dewan. Kebijakan ini dinilai tidak merepresentasikan kerja wakil
rakyat, tapi kebijakan penghamburan uang rakyat demi kepentingan sendiri.
PKS Menerima
Berbeda dengan Partai
Golkar yang mengambil
sikap tegas menolak pengadaan mobil, beberapa partai
lainnya mengambil sikap
pasif, malah cenderung menerima. Dewan Pimpinan
Wilayah Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP)
menyerahkan sepenuhnya
keputusan pengambilan hak
atas mobil pinjam pakai
DPRD Jabar kepada tiap
anggota fraksi PDIP.
"Ini bukan masalah diterima atau tidak, tapi itu hak
anggota. Kalau ada anggota
fraksi PDlP yang mengajukan pinjaman ke sekwan,
ya silakan. lntinya, keputusan kami serahkan ke tiap
individu. Yang mau pinjam,
silakan. Yang tidak pinjam,
ya nggak apa-apa," kata
Ketua DPD PDIP Jabar Rudi
Harsa Tanaya saat dihubungi Tribun, kemarin.
Menurut Rudi, kewenangan untuk pengadaan
mobil pinjam pakai anggota
dewan merupakan ranah
pembahasan DPRD Jabar.
Alasan itulah yang memunculkan sikap DPD PDlP
Jabar untuk menyerahkan
keputusan kepada anggota
DPRD yan_g.~erna\!n& di
Pa!,a/ Hullu/JI Idla

.
PAKAR Hukum Tata
Negara Universitas
Padjadjaran (Unpad) I
Gde Pantja Astawa
menilai pengalokasian
dana pengadaan mobil
dinas atau pinjam pakai
untuk semua anggota
DPRD Jabar tidak
masalah. Asal pengadaan tersebut tidak
berdasarkan suatu
keterpaksaan atas
tuntutan anggota
DP~D Jabar, tapi hams

bawah partai berlambang
banteng itu.
"DPD sih melihat itu menjadi ranahnya DPRD. Sepengetahuan DPD yang ada
di fraksi, anggaran untuk
pengadaan mobil pinjam
pakai itu anggaran dari
eksekutif, jadi DPD PDIP
melihat itu sebagai hak dari
anggota dewan," kata pria
yang juga menjabat sebagai
wakil ketua DPRD Jabar itu.
DPD Partai Demokrat,
fraksi terbesar di DPRD
Jabar, hingga kemarin belum menentukan sikap terc
hadap rencana pengadaan
mobil pinjam pakai bagi
semua anggota DPRD Jabar
itu. Menurut Ketua DPD
Partai DemokratJabar lwan
Sulanjana, DPD Demokrat
Jabar masih belum menerima laporan terkait rencana tersebut. "Apalagi
saya beberapa minggu ini
tidak mengikuti isu karena
sedang liburan. Jadi DPD
belum menentukan sikap,"
kata lwan.
lwanmengatakan, pihaknya akan segera melakukan kajian terkait penyikapan DPD Partai Demokrat Jabar terhadap pengadaan mobil pinjam pakai
yang dianggarkan sebesar
Rp 20 miliar tersebut. "Kami belum bisa berkomentar
ban yak, tapi yang jelas
kami akan mempelajari dan
mengkaji hal tersebut,"
tandas lwan.
DPW Partai Keadilan Se-

.