Dosen Unpad Wajib Buat Artikel.

.
4

GAL,AM,EDI.I
0

Selasa

([)

6

20

21

o Mar

OApr

Rabu

7
~2

o Kam;s
B
23

9

o Me; OJun

0
10

24

o Sabtu o M;nggu

kmat


12

11
25

OJul

0

14

13

26

27

Ags

OSep


28

15
29

8Nov

OOkt

-.

ANWARI JANUAR MIGM

PEKAN ILMIAH. Seorang mahasiswajurusan teknik komputer mempresentasikan cara memfimgsikan alarm rumah kepada pengunjung pada Pekan Ilmialr
Unpad 2009 di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad,Jln. Dipati UkurBandung, Senin
(16/11). Pergelaran ini untuk memperlihatkan Unpad dalam era pengembangan_
sains dan teknologi di lingkungan kampus.
.


DosenUnpadWaiibBuatArtikel
DIP A TI UKUR, (GM).Untuk membangun iklim ilmiah, tiap dosen
di Universitas Padjadjaran (Unpad) akan diwajibkan membuat artikel minimal satultahun.
Saat ini Unpad menghasilkan 850 penelitian
tiap tahun. Namun dari jumlah penelitian terSebut jarang ada yang masuk jumal intemasional.
"Kita maunya dosen membuatsatu artikel
untuk dipresentasikan di fakultas masing-masing. Kalau di Unpad ada 2.000 dosen maka
akan menghasilkan 2.000 artikel atau penelitian tiap tahunnya," ujar Rektor Unpad, Prof.
Ganjar Kumia pada pembukaan Pekan Ilmiah
Unpad 2009 di Aula Unpad, 11n.Dipati Ukur,
Senin (16/11).
Diakuinya, saat ini pembuatan artikel sudah ada, namun hanya sebagian dosen yang
melakukannya. "Sekarang belum terstruktur,
belum ada mekanismenya. Kita akan bangun
tahapannyanya," ujarnya.
Bagi dosen yang membuat artikel, kata Ganjar, Unpad memberikan insentif. "Kalau ada
artikel yang dimuat di media, selain dapat
honor dIDimedia terse but, kita pun berikan insentif sebesar Rp 500.000," tandasnya.
Untuk penelitian, sebenamya tiap tahun Unpad bisa menghasilkan 850penelitian. Namun
jarang dari penelitian tersebut yang masukjurnal intemasional. Padahaljumal intemasional

menjadi salah satu ukuran world class university.

"Saat ini kita bangun dulu kuantitasnya.~Y a
tahap pertama, satu kali dalam setahun do~en
di'Unpad membuat satu artikel," tandasnya.
Selain kuantitas', konsistensi penelitian pun
diperlukan. Karena ban yak peneliti yang itJelakukan penelitian berdasarkan pesanan sehingga tak memiliki jati diri. "Enggak istikamah, kita akan kembangkan penelitian yang
terus-menerus," ungkap Ganjar.
Dalam pekan ilmiah hari pertama, 6 judul
penelitian dipresentasikan dalam Seminar Andalan Unpa£!,Senin(lfill). Di antardI1ya"Model Harmonisasi dan Sinkronisasi Peraturan
Penmdangan" dari Fakultas Hukum. "Pemanfaatan Tanaman Sorgum sebagai Makanan Altematif'dari Fakultas Teknik Industli Pe!1anian
yang dipresentasikan Ervi Mardawati. "Pengangkatan Citra Resonansi Magnetik oleh Senyawa Pengontras GdDPT A-Dendrimer-aIltibody EGFR" dari Fakultas Kedokteran oleh
Dr. Rista D. Sutikno, "Potensi Biji Tumbuhan
Picung sebagai Bahan Baku pengawet" da,i
Fakultas MIPA oleh Dikdik Kurnia, dan
"Tumpang Sari Tanaman Kacang Kedelai clan
Jagung" oleh Dr. Ir. Warid Ali Qosim.
Salah satu penelitian yang mendapat dukungan dari peserta seminar, yakni ter~ait
angklung dari Fakultas Sastra dengan jutlul
"Perkembangan Angklung dalam Masyarakat Sunda" yang dipresentasikan Awaluddin Nugraha. (B.95/cit.job)**


..-.-.---..-----.

Kliping

Huma~

Unpad

2009

16
30
ODes

31