FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PROTRAP PEMASANGAN KATETER URETRA DI RSUD Dr. SAYIDIMAN MAGETAN.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN
PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PROTRAP PEMASANGAN
KATETER URETRA DI RSUD Dr. SAYIDIMAN MAGETAN
SKRIPSI
Oleh:
DEVY DWI RAHMAWATI
J 210 030 019
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat,
semakin meningkat sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi
dan sosial ekonomi, termasuk salah satu pelayanan kesehatan di RSUD Dr.
Sayidiman merupakan rumah sakit tipe B pendidikan dan sebagai rumah sakit
kesehatan yang efektif, efisien. Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan
tersebut yang memegang peranan penting salah satunya adalah perawat.
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan diharapkan sesuai
dengan prosedur tetap yang berlaku di instansi tempat bekerja, sebab
kepatuhan ini harus mengacu pada kemampuan mempertahankan programprogram yang berkaitan dengan promosi kesehatan yang ditentukan oleh
penyelenggara perawatan kesehatan.
Pelayanan keperawatan diberikan secara menyeluruh salah satunya
memenuhi kebutuhan eliminasi (buang air kecil). Tindakan perawatan dalam
hal ini salah satunya memasang kateter uretra sesuai dengan protap yang
berlaku.
Keteterisasi adalah pemasangan kateter urine dengan melakukan
insersi kateter Folly / Nelaton melalui uretra ke muara kandung kemih untuk
mengeluarkan urine. Prosedur ini bertujuan untuk memulihkan atau mengatasi
retensi urine akut atau kronis, pengaliran urine untuk persiapan operasi atau
pasca operasi, dan menentukan jumlah urine sisa setelah miksi.
Salah satu indicator adanya infeksi akibat kesalahan pemasangan
maupun perawatan pada pasien yang terpasang kateter uretra adalah terjadinya
infeksi nosokomial karena itu dapat menghambat proses penyembuhan dan
pemulihan pasien. Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang didapat selama
dirawat di fasilitas layanan kesehatan ( Potter & Perry, 2005 ).
Infeksi saluran kemih menempati tempat ke-3 dari infeksi nosokomial
di rumah sakit. Delapan puluh persen dari infeksi saluran kemih disebabkan
oleh kateter uretra (Brunner dan Suddarth, 1999).
Hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan tindakan pemasangan
yang tidak sesuai dengan protap antara lain : masih ada lama pemasangan
kateter uretra lebih dari 15 hari (Riyantinah, 1999).
Menurut Firfer penelitian ini menunjukkan kepatuhan dalam
melaksanakan protap salah satunya pemasangan kateter uretra belum
dilaksanakan 100% oleh perawat (Ribek, 2000).
Berdasarkan wawancara dengan perawat pelaksana data tenaga
kesehatan RSUD mengenai tuntutan mutu pelayanan rumah sakit termasuk
mutu dan lama kerja perawat perlu dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Bermacam tindakan keperawatan di bangsal bedah RSUD Dr. Sayidiman
Magetan yang dilakukan adalah menyuntik, memasang infus, memasang
kateter dan mengganti balutan. Peneliti memilih bangsal Anggrek dan PICU/
NICU dengan alasan ruangan tersebut banyak dilakukan tindakan pemasangan
kateter uretra.
Perawat yang bekerja di bangsal bedah RSUD Dr. Sayidiman magetan
sebanyak 40 orang dengan latar belakang pendidikan yang beragam. Perawat
di bangsal bedah dengan pendidikan D-III sebanyak 15 orang dan pendidikan
SPK 25 orang. Perawat di bangsal bedah rumah sakit ini rata-rata telah bekerja
selama 15 tahun hanya 8 orang perawat yang bekerja kurang dari satu tahun.
Perawat yang masa kerjanya lebih dari satu tahun lebih terampil dibanding
dengan perawat yang masa kerjanya kurang dari satu tahun, oleh sebab itu
kepatuhan dan lama kerja perawat sangan berpengaruh dalam menumbuhkan
rasa puas dari klien terhadap perawat, serta hal yang relevan dalam upaya
pencegahan infeksi akibat kepatuhan dan keterampilan dalam pemasangan
kateter uretra.
Upaya memberikan pelayanan yang optimal di bangsal bedah ada
beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah perilaku kepatuhan
perawat yang meliputi pendidikan, pengetahuan, sikap dan masa kerja karena
peneliti masih melihat adanya perawat yang melaksanakan tindakan
pemasangan kateter uretra tidak sesuai dengan prortap.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal
24 Juli 2006 di RSUD Dr. Sayidiman Magetan diperoleh keterangan
berdasarkan wawancara dengan perawat pelaksana di bangsal Anggrek dan
PICU/NICU tidak terdapat pasien yang terinfeksi akibat pemasangan kateter
uretra oleh perawat, namun berdasarkan observasi terdapat kesenjangan antara
lain: kateter uretra tidak difiksasi, dokumentasi tentang pemasangan kateter
tidak lengkap, kadang urine bag diletakkan di tepi tempat tidur dengan
menggunakan verban, yang membuang urine kadang penunggu pasien.
Hal inilah merupakan perlu diteliti
bahwa pelaksanaan asuhan
keparawatan dalam tindakan pemasangan kateter uretra, diharapkan perawat
memiliki
pengetahuan
dan
kompetensi
serta
keterampilan
dalam
penatalaksanaan pemasangan kateter uretra, maka peneliti tertarik untuk
mengetahui Apakah faktor- faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat
dalam pelaksanaan protap pemasangan kateter uretra.
B. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut:
“Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam
pelaksanaan protap pemasangan kateter uretra di bangsal rawat inap di RSUD
Dr. Sayidiman Magetan ?”.
C. TUJUAN
Tujuan penelitian yang dilakukan peneliti sehubungan dengan
permasalahan, yang terdiri dari :
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat
dalam pelaksanaan protap pemasangan kateter uretra.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengaruh faktor tingkat pendidikan perawat dalam
pelaksanaan protap pemasangan kateter uretra di RSUD Dr. Sayidiman
Magetan.
b. Untuk mengetahui pengaruh faktor pengetahuan perawat dalam
pelaksanaan protap pemasangan kateter uretra di RSUD Dr. Sayidiman
Magetan.
c. Untuk mengetahui pengaruh faktor sikap perawat dalam pelaksanaan
protap pemasangan kateter uretra di RSUD Dr. Sayidiman Magetan.
d. Untuk mengetahui pengaruh faktor lama bekerja perawat dalam
pelaksanaan protap pemasangan kateter uretra di RSUD Dr. Sayidiman
Magetan.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaaf penelitian yang peneliti tulis adalah sebagai berikut :
1. Bagi Rumah Sakit
a. Memberikan
informasi
untuk
merumuskan
kebijakan
dan
peningkatan mutu pelayanan keperawatan bagi Rumah Sakit
Dr.Sayidiman Magetan.
b. Sebagai masukan dalam menentukan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan pemasangan kateter sesuai dengan standar asuhan
keperawatan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
a. Sebagai bahan masukan dalam kegiatan belajar mengajar.
b. Sebagai bahan bacaan dan menambah wawasan bagi mahasiswa
kesehatan khususnya mahasiswa kesehatan.
3. Bagi Profesi
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam
melaksanakan tindakan pemasangan kateter uretra.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan sarana untuk menambah pengetahuan penulis
dalam melaksanakan tindakan pemasangan kateter uretra.
E. KEASLIAN PENELITIAN
Penelitian mengenai kateterisasi uretra yang dilakukan sebelumnya
antara lain:
1. Evaluasi pelaksanaan perawatan kateter uretra menetap pernah diteliti oleh
Riyantinah (1999),”Angka kejadian infeksi akibat pemasangan kateter di
bangsal rawat inap menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
cross sectional. Sampel yang diambil adalah penderita yang mendapat
tindakan pemasangan kateter uretra di ruang bangsal IGD, ICU
mendapatkan hasil : Masih ada kesenjangan antaralain tindakan perawat
dalam pelaksanaan pemasangan kateter uretra yaitu persiapan alat yang
tidak lengkap, perawat tidak cuci tangan, tindakan dokumentasi tidak ada.
2. Analisis lama waktu tindakan keperawatan pemasangan kateter pernah
diteliti oleh Ribek (2000) dan mendapatkan hasil: Rata-rata lama waktu
tindakan perawat dalam pemasangan mulai dipersiapkan, pelaksanaan
dokumentasi adalah 16 menit 33 detik dimana perawat SPK lama
waktunya lebih kecil dibanding perawat AKPER. Kepatuhan termasuk
kategori baik (78,9%) tetapi ada beberapa item dari protap yang sama
sekali tidak dikerjakan.
Perbedaan dengan penelitian ini mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kepatuhan perawat dalam pelaksanaan protap pemasangan
kateter uretra di RSUD Dr. Sayidiman.
PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PROTRAP PEMASANGAN
KATETER URETRA DI RSUD Dr. SAYIDIMAN MAGETAN
SKRIPSI
Oleh:
DEVY DWI RAHMAWATI
J 210 030 019
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat,
semakin meningkat sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi
dan sosial ekonomi, termasuk salah satu pelayanan kesehatan di RSUD Dr.
Sayidiman merupakan rumah sakit tipe B pendidikan dan sebagai rumah sakit
kesehatan yang efektif, efisien. Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan
tersebut yang memegang peranan penting salah satunya adalah perawat.
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan diharapkan sesuai
dengan prosedur tetap yang berlaku di instansi tempat bekerja, sebab
kepatuhan ini harus mengacu pada kemampuan mempertahankan programprogram yang berkaitan dengan promosi kesehatan yang ditentukan oleh
penyelenggara perawatan kesehatan.
Pelayanan keperawatan diberikan secara menyeluruh salah satunya
memenuhi kebutuhan eliminasi (buang air kecil). Tindakan perawatan dalam
hal ini salah satunya memasang kateter uretra sesuai dengan protap yang
berlaku.
Keteterisasi adalah pemasangan kateter urine dengan melakukan
insersi kateter Folly / Nelaton melalui uretra ke muara kandung kemih untuk
mengeluarkan urine. Prosedur ini bertujuan untuk memulihkan atau mengatasi
retensi urine akut atau kronis, pengaliran urine untuk persiapan operasi atau
pasca operasi, dan menentukan jumlah urine sisa setelah miksi.
Salah satu indicator adanya infeksi akibat kesalahan pemasangan
maupun perawatan pada pasien yang terpasang kateter uretra adalah terjadinya
infeksi nosokomial karena itu dapat menghambat proses penyembuhan dan
pemulihan pasien. Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang didapat selama
dirawat di fasilitas layanan kesehatan ( Potter & Perry, 2005 ).
Infeksi saluran kemih menempati tempat ke-3 dari infeksi nosokomial
di rumah sakit. Delapan puluh persen dari infeksi saluran kemih disebabkan
oleh kateter uretra (Brunner dan Suddarth, 1999).
Hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan tindakan pemasangan
yang tidak sesuai dengan protap antara lain : masih ada lama pemasangan
kateter uretra lebih dari 15 hari (Riyantinah, 1999).
Menurut Firfer penelitian ini menunjukkan kepatuhan dalam
melaksanakan protap salah satunya pemasangan kateter uretra belum
dilaksanakan 100% oleh perawat (Ribek, 2000).
Berdasarkan wawancara dengan perawat pelaksana data tenaga
kesehatan RSUD mengenai tuntutan mutu pelayanan rumah sakit termasuk
mutu dan lama kerja perawat perlu dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Bermacam tindakan keperawatan di bangsal bedah RSUD Dr. Sayidiman
Magetan yang dilakukan adalah menyuntik, memasang infus, memasang
kateter dan mengganti balutan. Peneliti memilih bangsal Anggrek dan PICU/
NICU dengan alasan ruangan tersebut banyak dilakukan tindakan pemasangan
kateter uretra.
Perawat yang bekerja di bangsal bedah RSUD Dr. Sayidiman magetan
sebanyak 40 orang dengan latar belakang pendidikan yang beragam. Perawat
di bangsal bedah dengan pendidikan D-III sebanyak 15 orang dan pendidikan
SPK 25 orang. Perawat di bangsal bedah rumah sakit ini rata-rata telah bekerja
selama 15 tahun hanya 8 orang perawat yang bekerja kurang dari satu tahun.
Perawat yang masa kerjanya lebih dari satu tahun lebih terampil dibanding
dengan perawat yang masa kerjanya kurang dari satu tahun, oleh sebab itu
kepatuhan dan lama kerja perawat sangan berpengaruh dalam menumbuhkan
rasa puas dari klien terhadap perawat, serta hal yang relevan dalam upaya
pencegahan infeksi akibat kepatuhan dan keterampilan dalam pemasangan
kateter uretra.
Upaya memberikan pelayanan yang optimal di bangsal bedah ada
beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah perilaku kepatuhan
perawat yang meliputi pendidikan, pengetahuan, sikap dan masa kerja karena
peneliti masih melihat adanya perawat yang melaksanakan tindakan
pemasangan kateter uretra tidak sesuai dengan prortap.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal
24 Juli 2006 di RSUD Dr. Sayidiman Magetan diperoleh keterangan
berdasarkan wawancara dengan perawat pelaksana di bangsal Anggrek dan
PICU/NICU tidak terdapat pasien yang terinfeksi akibat pemasangan kateter
uretra oleh perawat, namun berdasarkan observasi terdapat kesenjangan antara
lain: kateter uretra tidak difiksasi, dokumentasi tentang pemasangan kateter
tidak lengkap, kadang urine bag diletakkan di tepi tempat tidur dengan
menggunakan verban, yang membuang urine kadang penunggu pasien.
Hal inilah merupakan perlu diteliti
bahwa pelaksanaan asuhan
keparawatan dalam tindakan pemasangan kateter uretra, diharapkan perawat
memiliki
pengetahuan
dan
kompetensi
serta
keterampilan
dalam
penatalaksanaan pemasangan kateter uretra, maka peneliti tertarik untuk
mengetahui Apakah faktor- faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat
dalam pelaksanaan protap pemasangan kateter uretra.
B. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut:
“Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam
pelaksanaan protap pemasangan kateter uretra di bangsal rawat inap di RSUD
Dr. Sayidiman Magetan ?”.
C. TUJUAN
Tujuan penelitian yang dilakukan peneliti sehubungan dengan
permasalahan, yang terdiri dari :
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat
dalam pelaksanaan protap pemasangan kateter uretra.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengaruh faktor tingkat pendidikan perawat dalam
pelaksanaan protap pemasangan kateter uretra di RSUD Dr. Sayidiman
Magetan.
b. Untuk mengetahui pengaruh faktor pengetahuan perawat dalam
pelaksanaan protap pemasangan kateter uretra di RSUD Dr. Sayidiman
Magetan.
c. Untuk mengetahui pengaruh faktor sikap perawat dalam pelaksanaan
protap pemasangan kateter uretra di RSUD Dr. Sayidiman Magetan.
d. Untuk mengetahui pengaruh faktor lama bekerja perawat dalam
pelaksanaan protap pemasangan kateter uretra di RSUD Dr. Sayidiman
Magetan.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaaf penelitian yang peneliti tulis adalah sebagai berikut :
1. Bagi Rumah Sakit
a. Memberikan
informasi
untuk
merumuskan
kebijakan
dan
peningkatan mutu pelayanan keperawatan bagi Rumah Sakit
Dr.Sayidiman Magetan.
b. Sebagai masukan dalam menentukan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan pemasangan kateter sesuai dengan standar asuhan
keperawatan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
a. Sebagai bahan masukan dalam kegiatan belajar mengajar.
b. Sebagai bahan bacaan dan menambah wawasan bagi mahasiswa
kesehatan khususnya mahasiswa kesehatan.
3. Bagi Profesi
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam
melaksanakan tindakan pemasangan kateter uretra.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan sarana untuk menambah pengetahuan penulis
dalam melaksanakan tindakan pemasangan kateter uretra.
E. KEASLIAN PENELITIAN
Penelitian mengenai kateterisasi uretra yang dilakukan sebelumnya
antara lain:
1. Evaluasi pelaksanaan perawatan kateter uretra menetap pernah diteliti oleh
Riyantinah (1999),”Angka kejadian infeksi akibat pemasangan kateter di
bangsal rawat inap menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
cross sectional. Sampel yang diambil adalah penderita yang mendapat
tindakan pemasangan kateter uretra di ruang bangsal IGD, ICU
mendapatkan hasil : Masih ada kesenjangan antaralain tindakan perawat
dalam pelaksanaan pemasangan kateter uretra yaitu persiapan alat yang
tidak lengkap, perawat tidak cuci tangan, tindakan dokumentasi tidak ada.
2. Analisis lama waktu tindakan keperawatan pemasangan kateter pernah
diteliti oleh Ribek (2000) dan mendapatkan hasil: Rata-rata lama waktu
tindakan perawat dalam pemasangan mulai dipersiapkan, pelaksanaan
dokumentasi adalah 16 menit 33 detik dimana perawat SPK lama
waktunya lebih kecil dibanding perawat AKPER. Kepatuhan termasuk
kategori baik (78,9%) tetapi ada beberapa item dari protap yang sama
sekali tidak dikerjakan.
Perbedaan dengan penelitian ini mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kepatuhan perawat dalam pelaksanaan protap pemasangan
kateter uretra di RSUD Dr. Sayidiman.