Program Insert.

ABSTRAK
Tami Lucita, 210103120103, Laporan Tugas Akhir, 2015, Program Insert
“Haur Koneng” Di 89,7 FM Global Radio Bandung Sebagai Media Komunikasi
Kebudayaan. Dosen Pembimbing Dr. Aceng Abdullah, M.Si, Program Diploma III
Pendidikan Ahli Komunikasi Terapan, Program Studi Penyiaran, Fakultas Ilmu
Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor.
Laporan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menjelaskan latar belakang lahirnya
program

Insert

Haur

Koneng,

proses

produksi

mulai


dari

perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan hingga pengawasan insert Haur Koneng, dan
bagaimana strategi komunikasi serta respon pendengar terhadap insert Haur Koneng.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, metode yang digunakan penulis adalah
metode dekriptif. Metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan keadaan
objek observasi pada saat itu berdasarkan fakta-fakta yang ada. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah melalui observasi atau pengamatan, wawancara, studi
kepustakaan, dan dokumen.
Hasil dari observasi ini mengarah pada radio sebagai media komunikasi
kebudayaan melalui program insert Haur Koneng yang sistematis dan mampu
menjadi media pelestarian kebudayaan Bahasa Sunda. Tidak ada kendala berarti pada
proses produksi maupun proses mengomunikasikan kepada pendengar, karena semua
kendala masih bisa diatasi.

ABSTRACT

Tami Lucita, 210103120106, Final Report, 2015. Haur Koneng Insert

Program As Cultural Communication Media On Global 89,7 Fm Bandung. Under

guidance Dr. H. Aceng Abdullah, M.Si., Diploma III Education Expert of Applied
Comunnication, Padjadjaran University, Jatinangor.
This purpose of this final report to describe the historis of Haur Koneng
program insert, production process start from planning, organizing, actuating, and
controlling Haur Koneng program insert, and how communication strategi and
people feed back to Haur Koneng program insert.
In this final report the method used by the writer is descriptive method.
Descriptive method is a method to describe situation of the object observation at that
time based on the exiting facts. Technic of data collection used by means of
observation, interviews, and library research.
The result of these observations lead to radio as a cultural communications
media through a Haur Koneng program insert systematic, and became capable
conservationist culture media especially Sunda Language. Nothing significant
obstacles to the production process and the process of communicating to the
audience, because all abstacles can still be overcome.