OPINI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMDA KABUPATEN LANDAK 2014 d1dd77179469ca1

BADAN PEIV1ERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAII BARAT
Jl. Ahmad Yani Pontianak Kalimantan Barat Kode Pos 78124
Telepon (0561 ) 585349 Faximile (0561) 713598

Pontianak,

Nomor :
Lampiran :
Perihal :

Og.tB/S-HPD(lX.PNKl05l20l5
l(satu)berkas
Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kaburpaten Landak Tahun

a9

Mei2015

Kepada Yth.


Bupati l,andak
Di
Ngabang

Anggaran 2014

Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 15 Tahun
2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (BPIQ serta undang-undang terkait lainny4 telah mela*ukan
pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Landak Tahun Anggaran 2014 dan 2013ryang
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Pemeriksaan ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Landak dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan dengan Stand4r Akuntansi:
Pemerintah, efektivitas sistem pengendalian intem, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Pokok-pokok hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten tandak Tahun
Anggaran 2014 dan 2013 yang perlu mendapat perhatian adalah sebagai berikut:

l.


Oplni atas Lapolan Keuangan
Terhadap Laporan Keuangan Pernerintah Kabupaten Landak Tahun Atrggaran 2014, BPK memberikan
opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Dengan Paragraf Penjelas, Hal yang .perlu dijelaskan
berkaitan dengan pengelolaan Aset Tetap - Tanatr masih memerlukan upaya perbaikan yang dilaksanakan
secara berkelanjutan. Namun demikian permasalahan atas pengelolaan Aset Tetap - Tanah tersebut tidak
'penyajian
Aset Tetap pada Laporan Keuangan Pemerintah
berdampak secara material terhadap
Tahun
2014.
Landak
Kabupaten

2.

Sistem Pengendalian Intern

BPK menemukan adanya kelemahan sistem pengendalian intem dalam penyusunan laporan keuangan,
yaitu:


a. Piutang PBB-P2 per

3l

Desember 2014 sebesar Rp6.775.857.942,00 tidak dapat diyakini
kewajarannya. Hal tersebut terjadi karena Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Landak belum
melakukan validasi dan verifikasi terhadap Data Piutang PBB yang diserahkan oleh KPP Pratama

Sanggau;

b. Kesalahan penganggaran belanja sebesar Rp3.063.278.700,00 dalam Laporan Realisasi Anggaran
Pemerintah Kabupaten Landak TA 2014. Hal tersebut terjadi karena Kepala Dinas Pekedaan Umum
dan Perumahan, Kepala BPBD dan Direktur RSUD Landak tidak cermat dalam mengklasifikasi
usulan belanja tidak sesuai ketentuan yang berlaku dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah lalai dalam
memverifikasi usulan belanja yang tidak sesuai dengan klasifikasi belanja;

d'l'

I


c.

Pengelolaan dan pengamanan aset tetap pada Kabupaten Landak belum memadai. Hal tenebut teriadi
karena Kepala BPKAD belum optimal dalam melalnrkan inventarisasi dan penilaian atas seluruh aset
tetap Pemerintah Kabupaten Landak, serta lalai dalam melaksanakan rekonsiliasi papqiian as€t tctap

dan Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kesehatrq Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penmaha&
Kepala BPI(AD, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Diskoporindag, Kepala Dinas Perhubungan
Komrmikasi Dan Informatika, Kepala Kantor Kebersihan dan Pertarnanan, Kepala Dinas Pendidikan,
Camat Sengah Temilq Camat Mandor dan Camat Kuala Behe lalai dalam mcngelolg mengarnanka&
menilai serta mencatat aset tehp dalam buku inventaris pada masing-masing SKPD.
Kepatuha n terhadap Keten tuan Peratu ra n Peru ndan g-u nda n ga n

BPK juga menemukan adanya ketidakpatuhar terhadap peraturan perundang-undangan

dalanr

pengelolaan keuangan daeralr, yaitu:


a- Persetujuan addendum kontrak Pengadaan Bibit Sawit pada Dinas Perkebunan dan Ketrutanan tidak
sesuai ketentuan. Hal tersebut terjadi karcna Kepala Dinas Perkebrman dan Kehutanan lalai dalam
mengendalikan pelakanaan pekerjaan pada unit kerjanya dan PPK lalai dalam menyefirjui
permohonan addendum kontrak yang tidak merhpedomani ketentuan yang berlaku, tidak melala*an
pemuhran kontrak kepada rekanan meskipun prestasi pekerjaannya tidak sesuai yang diperjanJikan
dalam kontrak;

b. Penyusunan HPS atas Kegiatan Pengadaan Bibit Ternak Sapi Bali pada Dinas Pertanian tidak
berdssarkan llasil Survey Harga Pasar sebesar Rp176.290.434,78. Hal tersebut E{adi karena Kepala
Dinas Pertanian lalai dalam mengendatikan pelalisanaan pe'hrjaa+ pada unit kerjanya dan PPK pada
Dinas Pertanian lalai dalam rnelakukan penyusunan dan penetapan nilai HPS berdasarkan
perhitungan yang dapat dipertanggungiawabkan.
Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK rnenyarankan Bupati l,andak agar:

l. Menginshuksikan

Kepala Dispenda untuk membentuk Tim Inventarisasi Piutang PBB-P2 dan segera
melalsurakan verifikasi dan validasi daa piuhng PBB-P2;

2. Memberi sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kepala BPBD

dan Direktur RSUD Landak yang lalai dalam mengklasifikasi usulan belanja tidak sesuai ketentuan yang

berlaku dan memerintahkan Kepala Dinas PU untuk menguulkan penghapusan aset MCK Plus untuk
diserahkan kepada masyarakat;

3. Memberi sanksi sesuai ketentuan kepada 'l'lm Anggaran Pemerinhh Daerah yang lalai dalanr
memverifikasi usulan belanja yang tidak sesuai dengan klasifikasi belanja;

4. Menerbitkan SK penghapusan aset MCK Plus dan membuat nota hibah untuk diseratrkan keyada
masyarakat

5. Memerintahkan Kepala BPI(AD metakukan inventarisasi dan penilaian ahs aset tanatr seluas 41.677 nf
yang belum memiliki nilai, aset tanah yang tidak diketahui keberadaannya sebesar Rp1r96.874250,00
dan aset anah yang berbeda luasnya dalam buku inventaris (SKT) dengan sertifikat seluas 23I.210 m2;

6. Memberikan sanksi sesuai ketentuan

kepada Kepala Dinas Perkebunan dan Kehuturan serta Kepala, Dinas
Pertanian yang lalai dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan pada unit ketjanya;


7. Memerintahkan Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan untuk memborikan sanksi sesuai kotentuan
kepada PPK yang lalai dalam menyeqiui permohonan dddendum kontrak yang tidalc mempedomani
ketentrran png berlalo, tidak melakukan pemutusan kontrak kepada rekanan meskipun prestasi
pekerjaannya tidak sesuai yang diperjanjikan dalam kontrak;

8. Memerintahkan Kepala Dinas Pertanian untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada PPK yang
lalai dalam melakukan penpsunan dan penetapan nilai HPS berdasarkan perhitungan yang dapat
dipertanggungi awabkan.
t

C'

Untuk jelasnya kami lampirkan laporan hasil pemeriksaan dimaksud, yaitu Laporan Nomor
I5.A/LHP/XIX.PNM5/2015 Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan; Nomor

I5.B/LHP/XIX.PNM5/2015 Laporan Hasit Pemeriksan Atas Sistem Pengendatian tnterry dan Nomor
I5.C/LHP/XIX.PNIU05/2015 Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan Terhadap Peraturffi Perundangundangan masing-masing bertanggal 5 Mei 2015,
Sesuai pasal 20 ayat (3) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tcntang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, jawaban atau penjelasan kepada BPK tenang tindak lanjut atas
rtkomendasi BPK disampaikan selambat-lambatnya 60 (enam pqlUh) ha1! ggtelah laporarr hasii pomeriksan

ini diterima.

Atas perhatian dan korjasama Bupati Landak, Icami ucapkan hrirna.kasih.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

INDONESIA
Kalimantan Barat

atr\ffi
Tembusan:

l.

Yth. Anggota

Vl BPK RI;

2. Yth. Kefin DPRD Kabupaten Landak;
3. Yth, Auditor Utama Keuangan Negara VI BPK RI;

4. Yth. tnspekturutama BPK RI:
5. Yth, Kepala Direktorat Utama Revbang BPK RI;
6, Yth. Inspektur Pemerintah Kabupaten Landakl

BUKU

I

]ADA}-]

PF,h,{E

RIKSA K[ IJA}.IG.qN

tiBf.lK ll{tr}ONI:Stu\

L,{PSRAN HASIL FEHIERIKSAUAN BFK Rl
ATAS
LAPQRAN KEUANGAN PEMER}NT'TH DAERAH
KABU EN LANT}AK

!-luN 2&44
P*RAN HA$*L PEMEftIKS
$
FORAN KEUANGAN

F'lornor

: { S.AILHP/XIX.PNK/t}S120'! 5

Tanggal

: 05 &fiei 20'f 5

N

I

BADAI\I PEMERIIGA KEUANGAN
REPT'BLIK IIYD OI\'E SIA


LAPORAN HASIL PEMERIKSAAI\I ATAS LAPORAN KEUAI\TGAI\T

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tatrun 2004 tentztg Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006
tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, BPK telah
memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Landak tanggal 31 Desember 20L4 dan 2013,
Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut serta Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan adalah
tanggung jawab Pemerintatr Kabupaten Landak. Tanggung jawab BPK terletak pada
pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang telatr dilakukan.

BPK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara.
Standar tersebut mengharuskan BPK merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar
memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salatr saji
material. Suatu pemeriksaan meliputi pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlahjumlatr dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian
atas Penerapan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat
oleh Pemerintah Kabupaten Landak, penilaian atas kepatuhan terhadap ketentuan
perafuran perundang-undangan, penilaian atas keandalan sistem pengendalian intern yang
berdarnpak material terhadap laporan keuangan, serta penilaian terhadap penyajian atas

hporan keuangan secara keseluruhan. BPK yakin bahwa pemeriksaan tersebut
memberikan dasaryang memadai untuk menyatakan opini.

Menurut opini BPK, laporan keuangan yang disebut diatas menyajikan secarh wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Landak tanggal
31 Desember 2014 dan2013, dan Realisasi Anggaran, serta Arus Kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Sebagaimana diungkapkan dalam Caktan 1.3. atas Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Landak, di mana pengelolaan Aset Tetap Tanah masih memerlukan upaya
perbaikan yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Namun demikian permasalahan atas

-

pengelolaan Aset Tetap - Tanah tersebut tidak berdampak secara material terhadap
peuyajian Aset Tetap pada l,aporan Keuangan Pemerintah Kabupaten tandak Tahun

aJt4.

tIffik memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran Iaporan keuangan tersebu!
BPK juga melalflrkan pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan
HradaP ketentuao perundang-undangan. Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem
Feagsndalian Intsrn dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan Terhadap Ketentuan
WKN Pqntakilan Prwinsi Kalimantan Barat

Halaman ii

lp

doi iii

Peraturan Perundang-undangan disajikan dalam Laporan Nomor I5.B/LHPDtrX.PNK/
05 l20l 5 dan Nomor I 5.C/LHPD0(.PNIV05/20 1 5 tanggal 05 Mei 2015, yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari laporan ini.

Pontianak,05 Mei 2015

Bd)AI\t PEMERIKSA KEUAI\GANI
REPT]BLIKIIYDOIYESIA

Patriceiumiimba Sihombing S.E., M.M., Ak, C-A.
Akuntan Register Negara Nomor D-45.151

BPK

N Penyakilut Prwiwi Kalimantan Barat

Halaman iii dari

l[{

iii

EUKU

IlAil

5;t Ktl t -i ;\ i'l-fi ;Xl;
RE PUBLiI{ i Xi}I}}iE !I&

A l\i

P F.$,1

HRI K

LAPGRI\N HASIL FEII'IERIKSAAN BPK

Rfi

s

LAPORAN KEUAruGAftI PEMHR^IN H
KABU EN LANBEK
TAHUN 2CI{4

FS

MAH

N FNASIL FEfuTERIKSAAN

s

$I$TEM PENGSNPAtIAhI INTERN

,^

A

-rY1

Nomor

:'! 5.ts/l-HPlXlX"PNru&ffa01

TanEgal

: 05 F*tel 2015

5

,,ltr

?**

H

[X

BADAN PEMERIKSA KEUAFTGAITI
-REPTIBIJKINIIONESIA
RESIIME HASIL PEMERIKSAAI\I
ATAS SISTEM PENGEI\I'ALIAN INTERN
t'!.,,

Berdasarkan Undmg-Uadmg Nomor 15 Ta&uil 2004 tentmgpemrerfl