SKRIPSI PENILAIAN FUNGSI KOORDINASI ANTARUNIT KERJA TERKAIT PELAKSANAAN PELAYANAN MEDIK DI RUMAH SAKIT BEDAH SURABAYA

  

PENILAIAN FUNGSI KOORDINASI ANTARUNIT KERJA TERKAIT

SKRIPSI

PELAKSANAAN PELAYANAN MEDIK DI RUMAH SAKIT BEDAH

SURABAYA

INTAN PERMATA SARI

Oleh :

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2015

  

PENILAIAN FUNGSI KOORDINASI ANTARUNIT KERJA TERKAIT

SKRIPSI

PELAKSANAAN PELAYANAN MEDIK DI RUMAH SAKIT BEDAH

SURABAYA

Oleh :

  

INTAN PERMATA SARI

NIM 101111154

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2015

  

PENGESAHAN

  Dipertahankan di Depan Tim Penguji Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dan diterima untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

  Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.) pada tanggal 3 November 2015 Mengesahkan

  Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat

  Dekan, Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S.

  NIP 195603031987012001 Tim Penguji :

  1. Siti Rahayu Nadhiroh, S.KM.,M.Kes 2. Widodo J. Pudjirahardjo, dr., M.S., M.PH., Dr.PH. 3. dr. Widorini Sunaryo, M.ARS

  

SKRIPSI

  Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.)

  Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat

  Universitas Airlangga Oleh :

  INTAN PERMATA SARI NIM 101111154 Surabaya, 3 November 2015

  Mengetahui, Menyetujui, Ketua Departemen, Pembimbing, Ratna Dwi Wulandari, S.KM., M.Kes. Widodo J.P.,dr.,M.S.,M.PH.,Dr.PH.

  NIP 197510181999032002 NIK 139131793

  SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

  Nama : Intan Pemata Sari NIM : 101111154 Program Studi : Kesehatan Masyarakat Fakultas : Kesehatan Masyarakat Jenjang : Sarjana (S1)

  Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan skripsi saya yang berjudul : PENILAIAN FUNGSI KOORDINASI ANTARUNIT KERJA TERKAIT PELAKSANAAN PELAYANAN MEDIK DI RUMAH SAKIT BEDAH SURABAYA Apabila suatu saat nanti terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan menerima sanksi yang telah ditetapkan. Demikian surat perjanjian ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

  Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, Tuhan Yesus yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga pada akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PENILAIAN FUNGSI KOORDINASI ANTARUNIT KERJA TERKAIT PELAKSANAAN PELAYANAN MEDIK DI RUMAH SAKIT BEDAH SURABAYA ini.

  Dalam skripsi ini dijelaskan tentang analisis fungsi koordinasi di Rumah Sakit Bedah Surabaya. Koordinasi adalah salah satu fungsi manajemen yang harus ada di suatu organisasi. Koordinasi ini berguna untuk menyatukan semua fungsi yang ada di suatu organisasi sehingga dapat berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan organisasi dengan maksimal.

  Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak Widodo J. Pudjirahardjo, dr.,M.S.,M.PH.,Dr.PH selaku dosen pembimbing yang telah senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk, koreksi serta saran hingga terwujudnya skripsi ini. Terima kasih juga kepada seluruh karyawan Rumah Sakit Bedah Surabaya yang telah dengan bersedia memberikan ijin kepada saya untuk dapat melaksanakan penelitian ini.

  Terima kasih dan penghargaan juga saya sampaikan pula kepada yang terhormat :

  1. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S. selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga;

  2. Ratna Dwi Wulandari, S.KM., M.Kes selaku Ketua Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat;

  3. Kedua orang tua, papa, mama, koko Yogi, koko Johan dan keluarga besar, terima kasih untuk semua doa, kasih sayang, bantuan dan semangatnya yang begitu besar untukku;

  4. Direktur Rumah Sakit Bedah Surabaya, ibu Rini yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian skripsi di Rumah Sakit Bedah Surabaya;

  5. Mas Abdu Naf’an Aisul Muhlis dan Mas Lukman Hakim, MSDM Rumah Sakit Bedah Surabaya yang telah membuka jalan penelitian skripsi ini, terima kasih sudah senantiasa memotivasi dan membimbing;

  6. Teman dan sahabatku, Karina dan Helen, terima kasih untuk support dan doanya;

  7. Serta seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah membantu kelancaran penyusunan proposal skripsi ini.

  Semoga Tuhan memberikan kasih karunia, balasan atas segala yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna baik bagi diri saya sendiri maupun pihak lain yang memanfaatkan.

  Surabaya, 3 November 2015 ABSTRACT An organization consists of many units that connect each other due to their job and function. These units are connecting by coordination to reach their goals together on the same ways. To reach effectively and efficiently the process of service medical in the hospital, good coordination of activities is needed.

  The objectives of this study was to analysize process of coordination inter- units in concretion of medical service in Bedah Hospital. The study was conducted at the Bedah Hospital with crosssectional design using descriptive methods. The examination was conducted on 16 respondents representing each unit, installation or part of the coordination of activities related to all process medical service in this hospital.

  The results showed that type of coordinations were vertical and horizontal, score of inter-unit coordinations were still low and needed to be improved. Most types of inter-unit interdependence in this hospital were pooled interdependence and reciprocal interdependence, the score strength of interdependence inter-unit need to be improved to reach a good coordination, and most of respondens said that they need coordination and they said that there were some problems to do coordination with other units.

  The conclution of this study is the coordination inter-unit in Bedah Hospital can be describe through identification of coordination type, analyze of the strength of coordination, identification of interdependence type, analyze the strength of interdependence, analyze of process coordination, and analyze of coordination’s problems. Some efforts to optimize the coordination that can be done is to increase the frequently meeting and to socialize about coordination and interdependence, do reward mechanism, make a clear job description, job specification, and job analysize, and optimilize the use of coordinator of each unit.

  Key words: coordination, interdependence, medical service, hospital

  ABSTRAK Suatu organisasi terdiri dari berbagai unit yang saling terkait untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Unit-unit ini dihubungkan dengan adanya koordinasi yang mampu menyatukan tugas dan fungsi setiap unit untuk mencapai tujuan organisasi. Koordinasi yang baik antarunit diperlukan agar pelaksanaan pelayanan medik dapat berjalan dengan efektif dan efisien sesuai dengan tujuan organisasi.

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai proses koordinasi antar unit kerja terkait pelaksanaan pelayanan medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Bedah Surabaya dengan rancangan cross

  

sectional menggunakan metode deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada 16

  responden yang mewakili setiap unit yang terkait dengan pelaksanaan pelayanan medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya.

  Hasil dari penelitian ini adalah tipe koordinasi antarunit yaitu vertical dan

  

horizontal. Unit KO, gizi, rumah tangga dan teknik memiliki nilai rata-rata

  terendah yakni 2,8 untuk aspek relational coordination. Tipe ketergantungan tugas antarunit kerja terkait pelaksanaan pelayanan medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya terbagi kedalam tiga jenis yakni reciprocal interdependence, sequential

  

interdependence, dan pooled interdependence. Berdasarkan penilaian unit lainnya,

  unit gizi, rumah tangga, dan teknik memiliki tingkat ketergantungan paling rendah, ditunjukkan dengan nilai rata-rata ketergantungan 2,5. Mayoritas responden mengaku membutuhan koordinasi dalam menjalankan tugasnya terkait pelaksanaan pelayanan medik. Ada hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan koordinasi.

  Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah proses koordinasi antarunit kerja terkait pelaksanaan pelayanan medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya dapat digambarkan melalui identifikasi tipe koordinasi, analisis kuat hubungan koordinasi, identifikasi tipe ketergantungan, analisis kuat hubungan ketergantungan, analisis pelaksanaan koordinasi dan analisis permasalahan yang timbul dalam proses koordinasi.

  Beberapa upaya optimalisasi koordinasi yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kegiatan pertemuan berkala serta sosialisasi tentang koordinasi dan tipe ketergantungan tugas antarunit, melakukan mekanisme reward, membuat protab tentang tugas dan wewenang tiap unit, dan mengoptimalkan peran koordinator antarunit.

  Kata kunci : koordinasi, ketergantungan, pelayanan medik, rumah sakit

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iii SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................................... iv KATA PENGANTAR . ......................................................................................... v ABSTRACT .......................................................................................................... vi ABSTRAK ............................................................................................................ vii DAFTAR ISI .. ....................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ................................................................................................ x DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN xv BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................

  1 1.1 Latar Belakang .................................................................................

  1 1.2 Identifikasi Penyebab Masalah ........................................................

  6 1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah .................................................

  8 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian .........................................................

  9 1.4.1 Tujuan umum ..........................................................................

  9 1.4.2 Tujuan khusus .........................................................................

  9 1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................

  10 1.5.1 Bagi peneliti ............................................................................

  10

  1.5.2 Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat

  10

  1.5.3 Bagi instansi

  10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................

  11 2.1 Rumah Sakit ......................................................................................

  11 2.1.1 Pengertian rumah sakit ...........................................................

  11 2.1.2 Klasifikasi rumah sakit ...........................................................

  12 2.1.3 Tugas dan fungsi .....................................................................

  13 2.2 Kordinasi ...........................................................................................

  14 2.2.1 Definisi koordinasi ..................................................................

  14 2.2.2 Tujuan koordinasi ...................................................................

  15 2.2.3 Tipe koordinasi ..................................................

  16 2.2.4 Prinsip koordinasi ...................................................................

  17 2.2.5 Unsur koordinasi .....................................................................

  19 2.2.6 Kuat hubungan koordinasi ......................................................

  22 2.3 Ketergantungan .................................................................................

  34 2.3.1 Pengertian ketergantungan ......................................................

  34 2.3.2 Tipe ketergantungan ...............................................................

  35 2.3.3 Hubungan koordinasi dan ketergantungan .............................

  37 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ..............................................................

  40

  BAB IV METODE PENELITIAN ......................................................................

  5.5 Kuat Hubungan Ketergantungan Antarunit terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik .........................................................

  7.2.1 Saran bagi Rumah Sakit ........................................................ 119

  7.2 Saran ................................................................................................ 119

  7.1 Kesimpulan ...................................................................................... 117

  BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 117

  6.6 Pelaksanaan Koordinasi Antarunit Terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya ......................... 114

  6.5 Kuat Hubungan Ketergantungan Antarunit Terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya ......................... 114

  6.4 Tipe Ketergantungan Antarunit Terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya .......................................... 113

  6.3 Kuat Hubungan Koordinasi Antarunit terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya ......................... 110

  6.2 Tipe Koordinasi Antarunit Terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya .......................................... 109

  6.1 Gambaran Umum Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya ........................................................................................... 108

  BAB VI PEMBAHASAN ..................................................................................... 108

  5.7 Rekomendasi Sebagai Bentuk Upaya Optimalisasi Fungsi Koordinasi Antarunit Terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik ......... 103

  5.6 Pelaksanaan Koordinasi antarunit Terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik .............................................................................. 100

  97

  72

  41 4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian ..............................................

  5.4 Tipe Ketergantungan Antarunit terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik .............................................................................

  66

  5.3 Kuat Hubungan Koordinasi Antarunit Terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik .............................................................................

  59

  5.2 Tipe Koordinasi Antarunit Terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik ...............................................................................................

  49

  49 5.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Bedah Surabaya ............................

  42 BAB V HASIL PENELITIAN .............................................................................

  42 4.5 Variabel, Cara Pengukuran, dan Definisi Operasional .....................

  41 4.4.2 Waktu penelitian .....................................................................

  41 4.4.1 Lokasi penelitian .....................................................................

  41 4.4 Lokasi dan Waktu Pnelitian ..............................................................

  41 4.3 Responden Penelitian ........................................................................

  41 4.2 Unit Analisis .....................................................................................

  7.2.2 Saran bagi Peneliti Selanjutnya ............................................. 121 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 122 Lampiran ............................................................................................................... 124 ...............................................................................................................................

  

DAFTAR TABEL

  Nomer Judul Tabel Halaman

  1.1 Hasil Penilaian Unit Kerja di Rumah Sakit Bedah

  3 Surabaya berdasarkan Aspek-Aspek Koordinasi

  2.1 Dimensi High Performance Work Practices yang

  31 Mempengaruhi Relational Coordination

  2.2 Tipe Ketergantungan dan Tipe Koordinasi yang

  38 Direkomendasikan oleh James Thompson

  4.1 Variabel Penelitian, Cara Pengukuran, dan Definisi

  44 Operasional

  5.1 Rincian Ruang Perawatan Rawat Inap Tahun 2015

  54

  5.2 Perbandingan Standar Sarana dan Prasarana Medis dan

  55 Penunjang Rumah Sakit Umum Kelas B dengan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Medis dan Penunjang di Rumah Sakit Bedah Surabaya tahun 2015

  5.3 Perbandingan Standar Ketenagaan Rumah Sakit Umum

  58 Kelas B dan Ketersediaan Jumlah Tenaga di Rumah Sakit Bedah Surabaya

  5.4 Tipe Koordinasi Antarunit Terkait Pelaksanaan

  60 Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya

  5.5 Aspek High Performance Work Practices terkait

  66 Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya tahun 2015

  5.6 Kriteria Seleksi Staf Terkait Pelaksanaan Pelayanan

  68 Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya tahun 2015

  5.7 Bentuk Reward bagi Karyawan Terkait Pelaksanaan

  68 Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya tahun 2015

  5.8 Bentuk Akses Penyelesaian Masalah Terkait Pelaksanaan

  69 Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya

  5.9 Bentuk Pertemuan Berkala Antarunit Terkait

  69 Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015

  5.10 Bentuk Koordinator Antarunit Terkait Pelaksanaan

  70 Pelayanan Medik di Rumah sakit Bedah Surabaya Tahun 2015

  5.11 Matriks Relational Coordination Antarunit Kerja Terkait

  71 Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015

  5.12 Tipe Ketergantungan Tugas Antarunit Terkait

  73 Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya tahun 2015

  5.13 Kuat Ketergantungan Antarunit Terkait Pelaksanaan

  99 Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015 Nomer Judul Tabel Halaman

  5.14 Aspek Pelaksanaan Koordinasi Terkait Pelaksanaan 100 Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015

  5.15 Bentuk Hambatan dan Penyebab Hambatan dalam 102 Koordinasi Terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015

  5.16 Tipe Ketergantungan dan Rekomendasi Koordinasi 103 Antarunit Terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah sakit Bedah Surabaya

  5.17 Frekuensi Tipe Ketergantungan Kerja Antarunit Terkait 105 Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015

  5.18 Tipe Ketergantungan dan Rekomendasi Tipe Koordinasi 106 untuk Unit Kerja di Rumah Sakit Bedah Surabaya Terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik tahun 2015

  

DAFTAR GAMBAR

  Nomer Judul Gambar Halaman

  1.1 Hasil Penilaian Koordinasi Antarunit Rumah Sakit

  4 Bedah Surabaya

  1.2 Identifikasi Penyebab Rendahnya Penilaian Antarunit

  7 Kerja Berdasarkan Tujuh Aspek Penilaian Koordinasi

  2.1 Skema Hubungan dan Koordinasi dalam Organisasi

  24 Pelayanan Kesehatan

  2.2 Dampak Relational Coordination terhadap Kualitas dan

  25 Efisiensi Proses Produksi

  3.1 Kerangka Konseptual Penelitian

  40 Tipe Ketergantungan Tugas Pokok Unit IGD dengan Unit

  5.1

  82 Kerja Lain terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah

  Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015 Tipe Ketergantungan Tugas Pokok Unit OK dengan Unit

  5.2

  83 Kerja Lain terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah

  Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015 Tipe Ketergantungan Tugas Pokok Unit ICU dengan Unit

  5.3

  84 Kerja Lain terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah

  Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015 Tipe Ketergantungan Tugas Pokok Unit Laboratorium

  5.4

  85

  dengan Unit Kerja Lain terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015 Tipe Ketergantungan Tugas Pokok Unit Gizi dengan Unit

  5.5

  86 Kerja Lain terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah

  Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015 Tipe Ketergantungan Tugas Pokok Unit Radiologi dengan

  5.6

  87 Unit Kerja Lain terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di

  Rumah Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015 Tipe Ketergantungan Tugas Pokok Unit Farmasi dengan Unit

  5.7

  88 Kerja Lain terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah

  Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015 Tipe Ketergantungan Tugas Pokok Unit Rawat Inap Lt.2

  5.8

  89

  dengan Unit Kerja Lain terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015 Tipe Ketergantungan Tugas Pokok Unit Rawat Inap Lt.3

  5.9

  90

  dengan Unit Kerja Lain terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015 Tipe Ketergantungan Tugas Pokok Unit Rawat Jalan dengan

  5.10

  91 Unit Kerja Lain terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di

  Rumah Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015 Tipe Ketergantungan Tugas Pokok Unit Rekam Medis

  5.11

  92

  dengan Unit Kerja Lain terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015 Tipe Ketergantungan Tugas Pokok Unit Pengadaan dengan

  5.12

  93 Unit Kerja Lain terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di

  Rumah Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015 Nomer Judul Gambar Halaman

  Tipe Ketergantungan Tugas Pokok Unit Rumah Tangga

  5.13

  94

  dengan Unit Kerja Lain terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015 Tipe Ketergantungan Tugas Pokok Unit Teknik dan Kesling

  5.14

  95

  dengan Unit Kerja Lain terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015 Tipe Ketergantungan Tugas Pokok Unit Logistik dengan Unit

  5.15

  96 Kerja Lain terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah

  Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015 Tipe Ketergantungan Tugas Pokok Unit FO dengan Unit

  5.16

  97 Kerja Lain terkait Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah

  Sakit Bedah Surabaya Tahun 2015