BAB III METODOLOGI PENELITIAN - PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, ANGGARAN WAKTUDAN PROGRAM AUDIT TERHADAP TUJUAN DOKUMENTASI AUDIT - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti secara

  empiris yang diharapkan dapat tercapai, diantaranya:

  1. Untuk mengetahui pengaruh pengendalian internal terhadap tujuan dokumen audit.

  2. Untuk mengetahui pengaruh anggaran waktu terhadap tujuan dokumen audit.

  3. Untuk mengetahui pengaruh program audit terhadap tujuan dokumen audit.

B. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

  Sebagai pendukung penelitian ini maka objek dalam penelitian “Pengaruh Pengendalian Internal, Anggaran Waktu, dan Program Audit terhadap Tujuan Dokumentasi Audit” ini adalah auditor eksternal atau disebut juga sebagai seorang auditor independen pada KAP yang berada di wilayahJakarta Selatan yang terdaftar pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 2013.

  Dalam instrumen kuesioner nanti akan dijawab oleh responden yaitupara auditor eksternal atau akuntan publikeksternal yang disebut juga auditor independen yang menjadi tim audit pada KAP yang berada di wilayah Jakarta Selatan.Lama penelitian yang peneliti lakukan adalah bulan April – Mei 2014.

  C. Metode Penelitian

  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan regresi linear berganda.Penelitian dilakukan dengan menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Sumber data dalam penelitian ini adalah skor dari masing-masing indikator variabel berdasarkan hasil skala likert yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh auditor yang bekerja pada tim audit eksternal pada KAP di wilayah JakartaSelatan sebagai responden.

  D. Populasi dan Sampling atau Jenis dan Sumber Data

  Menurut Sugiyono (2007) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini dijelaskan pada kriteria sebagai berikut :

  1. Populasi penelitian adalah seluruh auditor eksternal atau auditor independen yang bekerja pada KAP di wilayah DKI Jakarta khususnya Jakarta Selatan yakni sejumlah 77 KAP.

  2. Auditor yang dijadikan populasi merupakan audior yang bekerja pada KAP wilayah Jakarta Selatan yang tercatat pada Direktori Ikatan Akuntan Publik Indonesia(IAPI) Kompartemen Akuntan Publik tahun 2013 yakni sejumlah 182 auditor.

  3. Auditor yang mengisi kuesioner khususnya ditujukan kepada auditor yang menjabat pada senior auditor dan partner.

  Sugiyono juga mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut.Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling.Menurut Suharyadi (2009) Penarikan purposive

  

sampling adalah penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu.Pertimbangan

  tersebut didasarkan pada kepentingan atau tujuan penelitian.Penarikan dengan sampel purposive dibagi menjadi dua cara, yaitu (a) convenience sampling, dan (b) judgment sampling.Penarikan dengan sampel dalam penelitian ini peneliti menggunakan convenience sampling, yaitu penarikan sampel berdasarkan keinginan peneliti sesuai dengan tujuan penelitian.

  Dalam memperoleh jumlah sampel, digunakan teori Gay.Menurut Umar pada bukunya tahun 2011, teori Gay menentukan bahwa ukuran sampel yang dapat diterima berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan yaitu untuk populasi yang jumlahnya relative kecil, minimal sampel yang diambil adalah sebesar 20% dari jumlah populasi.

  Untuk sample yang dijadikan responden dalam penelitian ini seperti kriteria berikut yakni :

  1. Auditor pada KAP wilayah Jakarta Selatan

  2. Auditor yang terdaftar di Direktori IAPI 2013

  3. Auditor yang menjabat sebagai partner atau senior auditor Dalam penelitian ini, jenis dan sumber data yang digunakan peneliti adalah data primer yang berasal dari jawaban kuisioner yang diisi oleh responden yang didatangi secara langsung pada KAP di wilayah Jakarta Selatan, dan alasan peneliti memilih wilayah Jakarta Selatan karena KAP yang terdapat di Jakarta Selatan cukup mewakili sejumlah KAP di seluruh Indonesia.

E. Teknik Pengumpulan Data atau Operasional Variabel Penelitian

  Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan pengambilan data dengan cara pengambilan data primer dan dengan menggunakan metode survey yakni data dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner secara langsung ke masing-masing lokasi KAP kepada auditor sebagai responden penelitian ini.

  Responden diminta untuk mengisi kuesioner yang disebar peneliti dengan menjawab pertanyaan maupun pernyataan tertulis yang sesuai dengan informasi-informasi yang terkait tentang pengaruh pengendalian internal, anggaran waktu, dan program audit terhadap tujuan dokumentasi audit.

  Pada kuesioner terdapat pertanyaan-pertanyaan yang diukur menggunakan skala ordinal yang dibuat menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5 poin, skala 5 poin sebagai skor tertinggi dan skala 1 untuk skor terendah. Responden akan memberikanjawaban sangat setuju sampai dengan jawaban sangat tidak setuju dengan memberi tanda cek ( √) atau tanda silang (×)pada kolom yang dipilih. Berbagai informasi data sekunder terkait penelitian ini seperti dari sumber seperti buku, jurnal, artikel akan mendukung data primer peneliti. Adapun kriteria penentuan skor untuk masing-masing item pertanyaan atau pernyataan adalah sebagai berikut:

  1 : Sangat tidak setuju (STS) 2 : Tidak setuju (TS) 3 : Ragu-ragu (R) 4 : Setuju (S) 5 : Sangat setuju (SS)

  Pada penelitian ini variabel-variabeldalam penelitian ini akan didefinisikan secara operasional sebagai dengan satu variable dependen yaitu Tujuan Dokumentasi Audit dan dengan tiga variable independen yakni Pengaruh Pengendalian Internal, Anggaran Waktu, dan Program Audit sebagai berikut:

1. Variabel Dependen

  Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas hal ini seperti yang dikatakan Sugiyono (2007).Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tujuan dokumentasi audit.

1. Definisi Konseptual

  Standar Perikatan Audit (SPA) 230 tahun 2013 mendefinisikan istilah dokumentasi audit sebagai suatu dokumentasi atas prosedur audit yang telah dilakukan, bukti audit yang relevan yang diperoleh, dan kesimpulan yang ditarik oleh auditor (istilah seperti “kertas kerja” juga kadang-kadang digunakan).

2. Definisi Operasional

  Dalam menguji pentingnya tujuan dokumentasi audit, maka digunakan faktor-faktor indikator untuk menilai tujuan dari dokumentasi audit antara lain dasar bagi perencanaan audit, hasil pengujian, jenis laporan audit yang tepat dan dasar bagi review oleh supervisor dan partner.

2. Variabel Independen

  Variabel independen atau variabel bebasadalahvariableyang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannyaatau timbulnya variabel dependen atau terikat hal ini dikatakan pada buku Sugiyono(2007). Adapun variabel independen yangdigunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Pengendalian Internal 1.

  Definisi Konseptual Menurut Tuanakotta(2013) Pengendalian internal adalah proses, kebijakan, dan prosedur yang dirancang oleh manajemen untuk memastikan pelaporan keuangan yang andal dan pembuatan laporan keuangan sesuai dengan kerangka akuntansi yang berlaku.

  Berdasarkan standar pekerjaan lapangan butir kedua, auditor wajib melakukan pemahaman atas pengendalian internal untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.

2. Definisi Operasional

  Menurut Mulyadi (2009) auditor harus melakukan pemahaman terhadap elemen-elemen pengendalian internal maka elemen- elemen inilah yang dijadikan peneliti sebagai faktor indikator, yaitu lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas pengendalian, informasisistemdan pemantauan.

b. Anggaran Waktu 1.

  Definisi Konseptual

  IAI(2001) menyatakan auditor bekerja dalam batas-batas pertimbangan ekonomi, agar secara ekonomis bermanfaat, pendapatnya harus dapat dirumuskan dalam jangka waktu yang pantas dengan biaya yang masuk akal.

2. Definisi Operasional

  Menurut Nadirsyah et al (2011) lingkungan anggaran waktu menjadi definisi operasional yang tepat untuk dihitung sebagai

  ,

  indicator antara lain tipe KAP   posisi auditor, client fee, program audit, partisipasi dan anggaran tahun lalu.

c. Program Audit 1.

  Definisi Konseptual Menurut Mulyadi (2010) dijelaskan bahwa program audit merupakan daftar prosedur audit untuk seluruh audit unsur tertentu, sedangkan prosedur audit adalah instruksi rinci untuk mengumpulkan tipe bukti audit tertentu yang harus diperoleh pada saat tertentu dalam audit.

2. Definisi Operasional

  Indikator dari program audit berdasarkan hal penting dari persiapan rencana kerja audit yang merupakan isi program kerja audit antara lain pernyataan tujuan pemeriksaan, instruksi khusus dan langkah- langkah kerja.

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian

  

Variabel Indikator

Pengendalian Lingkungan Pengendalian

  Internal Penilaian Resiko Aktivitas Pengendalian Informasi dan Komunikasi Akuntansi Pemantauan Anggaran Waktu Tipe KAP Posisi Auditor Client fee Program Audit Partisipasi Anggaran Tahun Lalu Program Audit Pernyataan Tujuan Pemeriksaan Instruksi Khusus Langkah-langkah Kerja

Dasar bagi Perencanaan Audit

Hasil Pengujian Jenis Laporan Audit Tujuan

  Dokumentasi Dasar bagi review oleh supervisor dan Audit partner

  Sumber: Data Diolah Penulis (2014)

  F.Teknik Analisis Data

  1. Statistik Deskriptif

  Menurut Sugiyono (2007) Statistik deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaranterhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimanaadanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untukumum.Dalam penelitian ini, alat analisa yang digunakan adalah minimum,maksimum, sum , mean, dan standar deviasi.

  2. Pengujian Kualitas Data

a. Uji Validitas

  Menurut Ghozali (2011) Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatukuisioner.Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisionermampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuisioner tersebut. Dengan kata lain, uji validitas digunakan untukmengukur apakah pertanyaan dalam kuisioner yang telah kita buat dapatmengukur apa yang hendak kita ukur.

  Dalam penelitian ini validitas diukur dengan melakukan korelasi antarskor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.

  Dalampenelitian ini, uji validitas menggunakan bivariate (spearman

  correlation ).Pengujian menggunakan uji dua sisi (two- tailed) dengan

  taraf signifikansi 5%.Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: a) Jika r hitung > r tabel (uji 2 sisi dengan signifikansi 0,05) maka item itempertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor atau nilai total(dinyatakan valid).

  b) Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan signifikansi 0,05) maka item-itempertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor atau nilai total(dinyatakan tidak valid).

  b.Uji Reliabilitas

  Pendapat dari Ghozali (2011) bahwa Uji Reliabilitas yaitu yaitu uji yang digunakan untuk mengukur kuesioneryang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuisioner dapat dikatakan handal apabila jawaban seseorang terhadappernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu.Pengukuran dilakukanhanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan. Suatukonstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbachalpha > 0,70 (Nunnally, 1994, dalam Ghozali, 2011:48).

3.Uji Asumsi Klasik a.Uji Normalitas

  Definisi Ghozali (2011) pada uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua carauntuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengananalisis grafik dan uji statistik. Normalitas dapatdideteksi dengan melihat penyebaran data (titik-titik) pada sumbu diagonaldari grafik normal P-P Plots .

  a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal , maka data berdistribusinormal.

  b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arahgaris diagonal, maka data tidak berdistribusi normal.

  Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan karena secara visual datayang tidak normal dapat terlihat normal. Oleh karena itu, dalam penelitian iniuji normalitas dilengkapi dengan uji statistik menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikansi 0,05. Dasar pengambilan keputusannyaadalah:

  a) Jika nilai signifikansi > 0,05 atau 5%, maka data dinyatakan berdistribusinormal.

  b) Jika nilai signifikansi < 0,05 atau 5%, maka data dinyatakan tidakberdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

  Menurut Ghozali (2011) Uji mulitikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresiditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Model regresi yang baikseharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai toleransi dan nilai VIF(Variance Iinflation Factor). Nilai cut

  off yang umum digunakan untukmendeteksi adanya multikolonieritas adalah tolerance < 0,10 atau samadengan nilai VIF > 10.

  a) Jika nilai tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10 artinya mengindikasikanbahwa tidak terjadi multikolonieritas.

  b) Jika nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10 artinya mengindikasikanterjadi multikolonieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

  Defini Ghozali (2011) Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresiterjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatanyang lain. Jika variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan laintetap, maka disebut homoskedasitisitas dan jika berbeda disebutheteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskesdatisitasatau tidak terjadi heteroskedastisitas.Untukmengidentifikasi adaatau tidaknya heteroskedastisitas di dalam model regresi,dapat dideteksi dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabeldependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID) dimana sumbu Y adalah Yyang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Ysesungguhnya) yang telah di-studentized.

  a) Jika titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu

  Y dantidak membentuk pola tertentu, maka mengindikasikan bahwa tidakterjadi heteroskedastisitas. b) Jika titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur, makamengindikasikan bahwa terjadi heteroskedastisitas.

  Analisis dengan grafik Scatterplots memiliki kelemahan yang cukupsignifikan.Oleh karena itu, diperlukan uji statistik untuk mendapatkan hasilyang lebih akurat.Uji statistik yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknyaheteroskedastisitas dalam penelitian ini adalah Uji Glejser. Model regresidinyatakan tidak mengandung heteroskedastisitas jika signifikansinya di atastingkat kepercayaan 0,05 atau 5%.

  a) Jika signifikansi > 0,05 atau 5%, maka mengindikasikan bahwa tidakterjadi heteroskedastisitas.

  b) Jika signifikansi < 0,05 atau 5%, maka mengindikasikan bahwa terjadiheteroskedastisitas.

4. Analisis Regresi Linear Berganda

  Menurut Sugiyono (2007) Pengujian variabel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakananalisis regresi linear berganda.Analisis regresi linear berganda digunakan untukmeramalkan bagaimana keadaan variabel dependen, bila dua atau lebih variabelindependen sebagai faktor prediktor dimanipulasi.Persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini dirumuskan sebagaiberikut: Y= α + β

  1 PI + β

  2 TW + β

  3 SP + β

  4 PA + e Keterangan: Y = Pendeteksian kecurangan PI = Pemahaman pengendalian internal TW = Tekawan waktu SP = Skeptisme profesional PA = Pengalaman auditor α = konstanta β

  1 , β 2 , β 3,

  β

  4

  = koefisien regresi e = error

5. Pengujian Hipotesis a.Koefisien Determinasi (R2)

  Penjelasan Ghozali (2011) Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauhkemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilaikoefisien determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1).Nilai R2 yang kecilberarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasivariabel dependen amat terbatas.Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabelindependen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkanuntuk memprediksi variabel dependen.

  b.Uji Pengaruh Parsial (Uji-t)

  Menurut Ghozali (2011) Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

  Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan untuk menguji Uji-t adalah jika jumlah degree offreedom (df) adalah 20 atau lebih dan tingkat kepercayaan < 0,05 atau 5%, maka Ho yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t > 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain menerima Ha, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

  c.Uji Pengaruh Simultan (Uji-F)

  Pernyataan Ghozali(2011) Uji-F dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama(simultan) terhadap variabel dependen atau terikat.

  Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan untuk menguji uji statistik F adalah jika nilai F > 4 maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan < 0,05 atau 5%. Dengan kata lain, hipotesis alternatif atau Ha diterima, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara bersama-sama dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.

Dokumen yang terkait

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian - PENGARUH SKEPTISISME DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP KUALITAS AUDIT - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 17

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian - PENGARUH TEKNOLOGI AUDIT DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA AUDITOR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 12

  BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian - PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian - PENGARUH ETIKA PROFESI DAN SITUASI AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - PENGARUH DEFISIT ANGGARAN DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INFLASI DI INDONESIA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 14

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN - PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR DAN RESIKO AUDIT TERHADAP SKEPTISME PROFESIONAL AUDITOR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 13

BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian - PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP PRILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - PENGARUH KOMPLEKSITAS AUDIT DAN COMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES AND TOOLS (CAATT) TERHADAP EFISIENSI PROSES AUDIT - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek dan Ruang Lingkup Penelitian - PENGARUH PENERAPAN ENTERPRISE RESOUCE PLANNING DAN INTERNAL AUDIT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KEPERCAYAAN DAN KOMPLEKSITAS OPERASI TERHADAP PENERAPAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 17