PENGARUH METODE MODELLING THE WAY TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS 2 KECAMATAN NARMADA TAHUN AJARAN 2017/2018 - Repository UNRAM
PENGARUH METODE MODELLING THE WAY
TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS 2
KECAMATAN NARMADA TAHUN AJARAN 2017/2018
OLEH:
RIFKI TRISANDI
NIM. E1E212198
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Melakukan Penelitian
Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2017
PENGARUH METODE MODELLING THE WAY
TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS 2
KECAMATAN NARMADA TAHUN AJARAN 2017/2018
Oleh:
Rifki Trisandi, Khairun Nisa, S.Pd., M.Pd., Lalu Hamdian Affandi, M.Pd.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Mataram
e-mail: rifkytrisandy89@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode modelling the way terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018. Jenispenelitian ini adalah quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada tahun ajaran
2017/2018. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Yang dijadikan sebagai sampel penelitian adalah siswa kelas IV SDN 2 Lembuak (kelas eksperimen) dan siswa kelas IV SDN 3 Lembuak (kelas kontrol). Instrumen yang digunakan untuk memperoleh hasil belajar adalah soal pilihan ganda. Analisis ststistik data dengan menggunakan uji t pada tarafsignifikansi 5%. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil belajar kelas kontrol meningkat
sebesar 11,40 (50,00 menjadi 61,40), sedangkan hasil belajar kelas eksperimen meningkat sebesar
hitung tabel 22,60 (54,80 menjadi 77,40). Analisis statistik hasil belajar siswa menunjukkan bahwa t > t
(3,487 > 2,011). Hasil analisis statistik tersebut berarti hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih
baik secara signifikan daripada kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, ada pengaruh
metode modelling the way terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018.Kata Kunci: Modelling The Way, Hasil Belajar
THE EFFECT OF MODELLING THE WAY METHOD TOWARDS SOCIAL SCIENCE
thLEARNING OUTCOMES OF 4 GRADE STUDENT OF PRIMARY SCHOOL IN GROUP
2 SUB DISTRICT OF NARMADA IN ACADEMIC YEAR OF 2017/2018
By:
Rifki Trisandi, Khairun Nisa, S.Pd., M.Pd., Lalu Hamdian Affandi, M.Pd.
Primary School Teacher Education Study
Program Department of Education Science, FKIP University of Mataram
e-mail: rifkytrisandy89@gmail.com
ABSTRACT
The research aims to know the effect of modelling the way method towards social science learning
th outcomes of 4 grade student of primary school in group 2 sub district of Narmada in academic year of 2017/2018. The type of this research is a quasi experiment with nonequivalent control thgroup design. The population in this research is all students 4 grade of primary school in group 2
sub district of Narmada in academic year of 2017/2018. The sample selected by using purposive
th sampling technique. The samples of the research are 4 grade student of SDN 2 Lembuak th (experiment class) and 4 grade student of SDN 3 Lembuak (control class). The instrument wasused to earn learning outcomes is multiple choice test. The data are statistically analysed by using
t-test at significant rate 5%. The earned datashowed that learning outcome of control classincreased 11,40 point (50,00 to 61,40) while learning outcome of experiment class increased 22,60
value table point (54,80 to 77,40). Statistical analysis of student learning outcomes showed that t > t
((3,487 > 2,011). The statistical analysis result means that learning outcomes of experiment class
are significantly better than control class. It is concluded that modelling the way method has effect
th towards social science learning outcomes of 4 grade student of primary school in group 2 sub district of Narmada in academic year of 2017/2018.Keywords: Modelling The Way, earning outcomes
A. PENDAHULUAN
Salah satu mata pelajaran dalam kurikulum pendidikan adalah mata
pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS). IPS sebagai bidang studi memiliki garapan yang dipelajari cukup luas. Bidang garapannya itu meliputi gejala- gejala dan masalah kehidupan manusia di masyarakat. Tekanan yang dipelajari IPS berkenaan dengan gejala dan masalah kehidupan masyarakat bukan pada teori dan keilmuannya, melainkan pada kenyataan kehidupan kemasyarakatan. Dari gejala dan masalah sosial tersebut ditelaah dan dianalisis faktor-faktornya. Dengan demikian, IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan (Isehak SU, 2002:1.36).
Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Ahmad Susanto, 2013:5).
Berdasarkan hasil observasi penelitian dan wawancara yang dilakukan pada tanggal 10 November 2017 dengan guru kelas IV SDN 2 Lembuak yang bernama Suparmi, A.Ma., diperoleh informasi tentang metode yang digunakan guru dalam pembelajaran IPS adalah metode pembelajaran konvensional, yaitu proses pembelajaran yang berpusat hanya pada guru, tidak adanya mendapatkan pengalaman belajar yang sesungguhnya. Selain itu, belum adanya penerapan metode pembelajaran yang baru, sehingga menimbulkan kejenuhan siswa. Keadaan tersebut berakibat pada hasil belajar siswa yang rendah.
Salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat diterapkan adalah metode modelling the way (demonstrasi kecakapan), merupakan salah satu metode pembelajaran yang memberikan kesempatan untuk melatih siswa melakukan kegiatan atau peran tertentu sebagaimana yang ada dalam kehidupan masyarakat (sosial) melalui demonstrasi di depan kelas (Mel Silberman, 2009:223).
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk penelitian eksperimen yang berjudul “Pengaruh Metode Modelling The Way Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada Tahun Ajaran 2017/2018”. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh metode
modelling the way terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018.
Adapun cara penyelesaiannya adalah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), memberikan soal pre-test dalam bentuk pilihan ganda, menerapkan metode modelling the way, menyiapkan LKS, memberikan post-
test dalam bentuk pilihan ganda, menganalisis dan mengolah data yang
diperoleh dari responden. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode modelling the way terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018.
B. KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
Kajian teori dalam penelitian ini adalah:
1. Teori Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh peserta didik baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar setelah mengikuti proses belajar mengajar. Faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah: 1) faktor internal, merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajarnya yang meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan; 2) faktor eksternal, merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajarnya, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
2. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ilmu pengetahuan sosial (IPS) adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, dan menganalisis gejala dan masalah sosial manusia baik dalam lingkungan alam fisik maupun dalam lingkungan sosialnya yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial.
3. Pengukuran Hasil Belajar IPS
Untuk mengukur hasil belajar IPS dalam penelitian ini jawabannya, yaitu tes objektif tipe pilihan berganda (multiple choice).
4. Metode Modelling The Way
Metode modelling the way adalah teknik yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melatih keterampilannya dengan cara berdemonstrasi di depan kelas berdasarkan skenarionya sendiri. Adapun langkah-langkah pelaksanaan metode modelling the way menurut Lihin (2013), adalah sebagai berikut:
a. Setelah pembelajaran suatu topik tertentu, identifikasi berupa situasi umum dimana siswa dituntut untuk menggunakan keterampilan yang baru dibahas.
b. Bagi kelas ke dalam beberapa kelompok menurut jumlah siswa yang akan diperlukan untuk mendemonstrasikan skenario.
c. Beri waktu 10-15 menit untuk menciptakan skenario.
d. Beri waktu 5-10 menit untuk berlatih.
e. Secara bergiliran tiap kelompok mendemonstrasikan skenario masing- masing. Beri kesempatan untuk memberikan feedback pada setiap demonstrasi yang dilakukan. Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh: a. Thiya Ismayani (2014), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan metode modelling the way dapat meningkatkan hasil belajar
Sains pada siswa kelas III SDN 2 Montong Baan.
b. Sniati (2013), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan metode modelling the way dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Lantung Sepukur. c. Sahri Banun (2013), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan metode modelling the way dalam pembelajaran Sains dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 5 Bungtiang. Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah salah satu faktor terpenting dalam pembelajaran adalah bagaimana seorang guru bisa memberikan pengajaran yang menyenangkan melalui metode pengajaran variatif dan tidak monoton sehingga siswa menyenangi pelajaran yang diberikan oleh guru. Dengan demikian diharapkan ujuan pembelajaran akan tercapai, tidak hanya pada aspek kognitif saja, akan tetapi tercapai pula pada aspek-aspek lainnya, yaitu aspek afektif dan aspek psikomotorik.
Oleh karena itu, penggunaan metode harus sesuai dan selaras dengan karakteristik siswa, materi, dan kondisi lingkungan. Salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah metode modelling the way (demonstrasi kecakapan). Metode ini dapat memupuk kreativitas peserta didik untuk memecahkan sendiri problema sosial yang dijumpainya.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Hipotesis Nol (H ): “Tidak ada pengaruh metode modelling the way
terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018”. terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018”.
C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design jenis nonequivalent control
group design. Berdasarkan jenis desain penelitian yang digunakan terdapat
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, namun kedua kelompok tersebut tidak dipilih secara random (acak). Kedua kelompok tersebut diberikan pre-
test, kemudian diberikan perlakuan, dan terakhir diberikan post-test. Pada
kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa penerapan metode modelling the
way, sedangkan pada kelompok kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan metode konvensional.
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018 yang dijadikan sebagai subyek penelitian. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah SDN 2 Lembuak (kelas eksperimen) dan SDN 3 Lembuak (kelas kontrol).
Adapun tahapan penelitian ini adalah:
1. Tahap Persiapan
Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian, antara lain: a. Membuat soal pre-test yang sama untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.
b. Merancang RPP, yaitu RPP yang menggunakan metode modelling the
way untuk kelas eksperimen, dan RPP yang menggunakan metode konvensional untuk kelas kontrol. c. Membuat kisi-kisi instrumen tes hasil belajar yang diujikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
d. Menyusun tes hasil belajr dalam bentuk pilihan ganda untuk mengetahui kemampuan kognitif peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah:
a. Memberikan pre-test kepada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum memberikan perlakuan.
b. Menerapkan metode modelling the way yang telah dirancang dalam skenario pembelajaran pada kelas eksperimen, dan metode konvensional pada kelas kontrol.
c. Memberikan post-test kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang telah diberikan. Soal post-
test yang digunakan adalah soal bentuk pilihan ganda yang telah valid.
3. Tahap Akhir
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan peneliti adalah menganalisis dan mengolah data yang diperoleh dari responden menggunakan aplikasi Ms. Excel pada komputer. Setelah menganalisis dan mengolah data, peneliti melaporkan hasil penelitian yang telah
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah tes hasil belajar bentuk pilihan ganda dengan jumlah soal 20 butir dimana skor pertanyaan yang dijawab benar oleh siswa akan diberi skor 1, dan skor pertanyaan yang dijawab salah akan diberi skor 0.
Instrumen yang digunakan adalah tes bentuk pilihan ganda yang memenuhi kriteria validitas, reliabilitas, taraf kesukaran tes, dan daya beda tes. Rumus uji validitas yang digunakan adalah korelasi Product Moment, yaitu:
N
XY −
X Y
( )( )∑ ∑ ∑ r = xy
2
2
2
2 N X −
X N Y − Y
( ) ( ){ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } √
Rumus uji reliabilitas menggunakan teknik belah dua dari Spearman
Brown, yaitu:
2 r
b r = i
1+r
b
Rumus uji taraf kesukaran tesnya adalah:
B P= T
Dan rumus uji daya beda tesnya adalah: 2 ( A−B)
D= T
Hasil uji validitas menggunakan rumus korelasi Product Moment yang telah diuji coba pada 38 orang siswa kelas V SDN Nyurlembang pada taraf signifikansi 5% adalah, terdapat 20 soal yang valid dari 30 item yang telah diuji cobakan. Untuk keperluan penelitian, peneliti menggunakan 20 soal yang telah valid. Hasil uji reliabilitas yang dianalisis menggunakan rumus
Spearman Brown dalam penelitian ini adalah 0,802 dengan kriteria sangat
tinggi. Hasil uji taraf kesukaran tesnya adalah, peneliti mendapatkan tidak ada item soal dengan kategori sukar, 26 soal dengan kategori sedang, dan 4 soal dengan kategori mudah. Sedangkan hasil uji daya beda tes dalam penelitian ini adalah, peneliti mendapatkan tidak ada item soal dengan kategori sangat baik, 1 soal dengan kategori baik, 2 soal dengan kategori cukup, 7 soal dengan kategori tidak baik, dan 20 soal yang tidak bisa digunakan.
Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah, uji normalitas menggunakan rumus Chi Kuadrat dengan derajat kebebasan (dk) = k – 1 dan taraf signifikansi 5%, yaitu:
2 f f
−
2 ( h ) X =
∑ f h
Rumus uji homogenitas menggunakan uji F dengan rumus:
Varianterbesar F= Varian terkecil
Sedangkan untuk menguji hipotesisnya menggunakan rumus t-test
polled varian dengan derajat kebebasan (dk) = n + n – 2 dan taraf
1
2
signifikansi 5%. Adapun rumus t-test polled varian adalah: ´X − ´
X
1
2 t=
2
2 n −
1 s n − 1 s
- 1 )
(
1 ( 2 )
2
1
1
- n n −
- 1
2 n n
2 (
1
2 ) √D. HASIL PENELITIAN
1. Hasil Penelitian Tes Hasil Belajar Siswa
Tabel 4.1 Hasil Pre-Test dan Post-Test SiswaPre-Test Post-Test Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen Jumlah Siswa
25
25
25
25 Rata-rata 50,0 54,8 61,4 77,4
Nilai Tertinggi
75 85 100 100
Nilai Terendah
25
20
20
45 Dari data di atas, terlihat bahwa post-test siswa kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan metode modelling the way lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa kelas kontrol yang hanya menggunakan metode konvensional.
2. Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar (Post-Test)2
X hitung 2 Kelas X tabel Kesimpulan
Kontrol 9,96 11,07 Terdistribusi normal Eksperimen 10,67 11,07 Terdistribusi normal Sedangkan grafik normalitas data post-test kelas kontrol adalah sebagai berikut:
8
7
6 si
5 en
4 u k
3 re F
2
1 20-32 33-45 46-58 59-71 72-84 85-100 Interval Kelas
3. Uji Homogenitas Data Pre-Test dan Post-Test
Tabel 4.4 Hasil Penghitungan Homogenitas Pre-Test Hasil Belajar IPS
hitung tabel
Kontrol 1,59 4,28 Homogen
Eksperimen Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil penghitungan homogenitas pre-
test hasil belajar IPS siswa, yaitu F < F , yaitu 1,59 < 4,28. Hal ini hitung tabel menunjukkan bahwa kedua kelas homogen.
Tabel 4.5 Hasil Penghitungan Homogenitas Post-Test Hasil Belajar IPSKelompok F hitung F tabel Uji Homogenitas
Kontrol 1,83 4,28 Homogen
Eksperimen Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil penghitungan homogenitas post-
test hasil belajar IPS siswa, yaitu F hitung < F tabel , yaitu 1,59 < 4,28. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelas homogen.
4. Uji Hipotesis
Tabel 4.6 Hasil Analisis Uji Hipotesis (Uji-t) Post-Test Hasil Belajar IPS2 Kelompok Jumlah Siswa (n) Rata-rata Varians (S ) T hitung
Kontrol 25 61,40 340,67 3,487
Eksperimen 25 77,40 185,67 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat t > t , yaitu 3,487 > 2,011
hitung tabel
pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan (dk) = n
1 + n 2 – 2 = 25 +25 –
2 = 48. Sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis, yaitu jika t hitung > t tabel , maka H ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode
modelling the way terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018.
E. PEMBAHASAN
Nilai rata-rata yang diperoleh kelas kontrol dan kelas eksperimen pada pelaksanaan post-test masing-masing adalah 61,4 dan 77,4. Selain itu, nilai tertinggi untuk kelas kontrol adalah 100, dan nilai terendahnya adalah 20. Sedangkan pada kelas eksperimen, nilai tertinggi 100 dan nilai terendahnya adalah 45. Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan antara nilai rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal ini dimungkinkan karena adanya perbedaan perlakuan yang diberikan pada kedua kelas tersebut.
Setelah diketahui adanya perbedaan hasil belajar dari masing-masing kelas, peneliti selanjutnya menganalisis hipotesis dengan menggunakan rumus
t-test polled varians. Peneliti memperoleh nilai t adalah 3,487; sedangkan hitung
t tabel 2,011 pada taraf signifikansi 5% yang berarti bahwa, terdapat pengaruh penggunaan metode modelling the way terhadap hasil belajar siswa dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional.
F. SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dipaparkan nilai t
hitung
> t tabel , yaitu 3,487 > 2,011. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode modelling the way terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus
2 Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018.
Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan sehubungan dengan hasil
1. Guru hendaknya selalu melakukan perbaikan-perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran dengan metode atau model pembelajaran yang lebih modern dan bervariasi (tidak harus selalu menggunakan metode konvensional).
2. Bagi sekolah hendaknya memberi kesempatan seluas-luasnya kedapa guru untuk berinovasi dan berkreativitas dalam melaksanakan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: PT Rineka Cipta. Binham. 2012. Metode Modelling The Way
akses pada 27 Mei 2017 pukul 17.37 WITA).
Hariyanto.2010. Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar Kelas Rendah.
Mataram: Cerdas Press. Kunandar. 2013. Penilaian Authentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Lestari, Riza Dwi. 2016. Hubungan Penggunaan Media Puzzle dengan Minat
Belajar IPA Siswa Kelas V Gugus 7 Desa Barabali Kecamatan Batukliang Tahun Ajaran 2015/2016. Mataram: Universitas Mataram.
Lihin. 2013. Strategi Modelling The Way dalam Pembelajaran.
akses pada 26 Mei 2017 pukul 16.00 WITA). Rahmatullah, Rizki. 2017. Penerapan Metode Modelling The Way untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 03 Lembuak Tahun Riansa, Alif Syafitar. 2015. Pengertian Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor.
akses pada 26 Mei 2017 pukul 15.06 WITA). Silberman, Mel. 2009. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2011. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sumaatmadja, Nursid. 1997. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka. Susanto, Ahmad. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Prenadamedia Group. SU, Isehak. 2002. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Wahab, Abdul Aziz. 2009. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka. Wijayanti, Etza. 2013. Jenis Tes Hasil Belajar. (etzawijayanti.blogspot.com/ 2013/04/12_14.html?m=1, diakses pada 12 Juli 2017 pukul 20.12 WITA).
Winataputra, S. Udin. 2008. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka.