ART J.D. Engel Perceraian dan Kawin Ulang Full text

Perceraian dan Kawin Ulang Masyarakat Suku Dayak Kenaawangan (j.D. Engei)
bercerai

mcnikah lagi dengan orang lain, karena merasa tidak ada yang
mengurusi dan memperhatikan diri dan anak-anaknya.
Pcrceraian dan kawin ulang merupakan salah satu dari sekian
banyak masalah keluarga adalah pengalaman menyedihkan yang paling
berkembang di masyarakat saat ini. Di Amerika Sei
r kat lebih dari satu juta
pasangan mengakhiri pernikahannya dengan cara bercerai setiap tahun. Itu
,

,

,

berarti bahwa hampir tiga juta orang termasuk anak-anak terlibat dalam
trauma hancurnya pernikahan dan pecahnya sistem keluarga (Howard
Clinebell 2002). Tentu di balik perceraian tersebut ada banyak alasan yang
terkait dengan kenyataan yang muncul dalam pernikahan. Alasan
ketidakpuasaan seksual keterlibatan pihak ketiga, alasan ekonomi,

penyimpangan perilaku seksual, kurangnya penghargaan terhadap
pasangan, perbedaan agama, dan lain sebagainya dapat menjadi alasan
percerairn Tidak dapat dipungkiri bahwa ada berbagai alasan bagi
pecahny
-a perkawinan, sebagai akibat dari kesengajaan dalam
hubunga
, penyimpangan seksual seperti homoseksualitas frigiditas,
impotensi dan sebagainya (Mesach Krisetya 1996).
Pecahnya ikatan perkawinan telah memengan.! ; Hhidupan sosial
iuiui hal iiu,
sedemikian rupa waiaupun tidak mendukung dan
terpaksa harus rr-wm':
dan menerima adanya kenyatnr. bahwa
perceraian dan
ician menjadi salah satu car
ÿ ; p dalam
masyara
-s->. an seringkali kounmim untuk n- cmbt.ang kebebasan
yang egi
,i pernyataan bahwa hanya kematian yang akan menceraikan

,

,

,

,

,

..

:

.

kita, telaii diganti dengan kepercayaan bahwa perceraian selalu dapat
menyediakan

jalan keluar bagi kesulitan-kesulitan yang timbul dalam


hidup setelah pernikahan. Memang mudah untuk melihat perubahanperubahan nilai dan sikap yang terjadi dalam masyarakat, tetapi lebih
sulit untuk menolong mereka yang di dalam kehidupan nyata telah
mengalami perpecahan dalam pernikahannya Lebih sulit lagi, bila
perpecahan tersebut disebabkan pihak ketiga dan menikah lagi setelah
.

bercerai

.

Perceraian dan kawin ulang dalam masyarakat suku Dayak
Kendawangan telah diatur dalam adat perkawinan suku ini yang
"

,

,

2


Dayak adalah sebutan bagi penduduk asli dari pulau Kalimantan Sebutan tersebut pada awalnya dianggap
sebagai ejekan Dalam perkembangannya, mereka menyadari bahwa periu ada identitas yang menyatukannya
.

.

(Mohammad Najib, Dkk, 1996), sehingga nama itu dianggap sebagai alat pemersatu bagi slam-stam (orangorang guiiung) yang bukan bcragama Islam yang mendiami pedalaman Kalimantan (O K
.

Sunardi,

.

Rachmat dan R.

dalam Tjilik Riwut, 1979). Pernikiran tersebut dilatarbelakangi oleh pemahaman bahwa orang-orang
44