Materi dasar Perencanaan Pemb. Geo

(1)

PERENCANAAN

PEMBELAJARAN

GEOGRAFI

PERENCANAAN

PEMBELAJARAN

GEOGRAFI

Yuli Ifana Sari, M.Pd. Yuli Ifana Sari, M.Pd.


(2)

Kata2 motivasi untuk

guru

Kata2 motivasi untuk

guru

1. Guru baik adalah yang menjelaskan. 2. Guru terbaik adalah yg memberi

contoh.

3. Guru luar biasa guru yg menjadi contoh

1. Guru baik adalah yang menjelaskan. 2. Guru terbaik adalah yg memberi

contoh.

3. Guru luar biasa guru yg menjadi contoh


(3)

Tugas Guru

Tugas Guru

1. Merencanakan 2. Melaksanakan 3. Mengevaluasi 1. Merencanakan 2. Melaksanakan 3. Mengevaluasi

KURIKULUM KURIKULUM


(4)

Kompetensi Guru

Kompetensi Guru

1. Kompetensi pedagogis: guru wajib menguasai subtansi materi dan sekaligus metode dari

pelajaran yg akan disampaikan.

2. Kompetensi sosial: guru harus mampu bergaul dlm kehidupan sosial di sekolah maupun masyarakat luas.

3. Kompetensi profesional: guru harus memiliki dokumen2 formal dlm melaksanakan tugasnya

seperti: buku panduan, presensi siswa, daftar nilai. 4. Kompetensi kepribadian: guru harus benar2 bisa

dicontoh (diperhatikan dan ditiru).

1. Kompetensi pedagogis: guru wajib menguasai subtansi materi dan sekaligus metode dari

pelajaran yg akan disampaikan.

2. Kompetensi sosial: guru harus mampu bergaul dlm kehidupan sosial di sekolah maupun masyarakat luas.

3. Kompetensi profesional: guru harus memiliki dokumen2 formal dlm melaksanakan tugasnya

seperti: buku panduan, presensi siswa, daftar nilai. 4. Kompetensi kepribadian: guru harus benar2 bisa


(5)

Guru idola mengetahui

student

differences

Guru idola mengetahui

student

differences

Seorang guru idola harus mampu

mengenal lebih dekat tentang keberadaan siswanya. Bahwa siswa memang berbeda antara satu dg yg lainnya dalam hal: jenis kelamin, latar belakang sosial ekonomi,

budaya, dan kecerdasannya.

Tanpa mengetahui perbedaan2 tsb tidak mungkin seorang guru bisa menjadi

bijaksana dlm menghadapi murid2nya. Seorang guru idola harus mampu

mengenal lebih dekat tentang keberadaan siswanya. Bahwa siswa memang berbeda antara satu dg yg lainnya dalam hal: jenis kelamin, latar belakang sosial ekonomi,

budaya, dan kecerdasannya.

Tanpa mengetahui perbedaan2 tsb tidak mungkin seorang guru bisa menjadi


(6)

PENDIDIK-an kata kuncinya adalah PENDIDIK (guru). Inilah fokus sukses dan gagalnya pendidikan. Semakin hebat pendidik (guru) maka semakin hebat pula siswanya, sebaliknya guru yang tidak matang akan

menghasilkan murid-murid yg

mentah pula.

PENDIDIK-an kata kuncinya adalah PENDIDIK (guru). Inilah fokus sukses dan gagalnya pendidikan. Semakin hebat pendidik (guru) maka semakin hebat pula siswanya, sebaliknya guru yang tidak matang akan

menghasilkan murid-murid yg


(7)

Guru idola adalah guru yang suka membaca

Guru idola adalah guru yang suka membaca


(8)

SKEMA KOMPONEN-KOMPONEN PENDUKUNG PERENCANAAN PEMBELAJARAN

SKEMA KOMPONEN-KOMPONEN PENDUKUNG PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A.Kondisi

1. Belajar dan Pembelajaran 2.PPD

3.PBAG

4.Karakteristik siswa

5.Materi perkuliahan geograf 6.Karakteristik mata pelajaran 7.Sarana prasarana

A.Kondisi

1. Belajar dan Pembelajaran 2.PPD

3.PBAG

4.Karakteristik siswa

5.Materi perkuliahan geograf 6.Karakteristik mata pelajaran 7.Sarana prasarana


(9)

B. Metode

1.Strategi pembelajaran 2.Pengembangan media

C. Hasil

1.EHB

2.Pengkajian Bahan Ajar Geograf

B. Metode

1.Strategi pembelajaran 2.Pengembangan media

C. Hasil

1.EHB


(10)

Dasar Perlunya Perencanaan

Pembelajaran

Dasar Perlunya Perencanaan

Pembelajaran

1. Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran perlu diawali

dengan perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya

desain pembelajaran.

2. Untuk merancang suatu

pembelajaran perlu menggunakan

pendekatan sistem. 3. Perencanaan desain

pembelajaran diacukan pada bagaimana seseorang belajar. 1. Untuk memperbaiki kualitas

pembelajaran perlu diawali

dengan perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya

desain pembelajaran.

2. Untuk merancang suatu

pembelajaran perlu menggunakan

pendekatan sistem. 3. Perencanaan desain

pembelajaran diacukan pada bagaimana seseorang belajar.


(11)

4. Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada

siswa secara perorangan.

5. Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan pembelajaran, dalam hal ini akan ada tujuan langsung pembelajaran, dan

tujuan pengiring dari pembelajaran. 6. Sasaran akhir dari perencanaan

desain pembelajaran adalah mudahnya siswa untuk belajar.

4. Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada

siswa secara perorangan.

5. Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan pembelajaran, dalam hal ini akan ada tujuan langsung pembelajaran, dan

tujuan pengiring dari pembelajaran. 6. Sasaran akhir dari perencanaan

desain pembelajaran adalah mudahnya siswa untuk belajar.


(12)

Prinsip-prinsip Umum tentang

Mengajar

Prinsip-prinsip Umum tentang

Mengajar

1. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa.

2. Pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan harus bersifat praktis.

3. Mengajar harus memperhatikan perbedaan individu setiap siswa.

4. Kesiapan (readiness) dalam belajar sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar. 5. Tujuan pengajaran harus diketahui siswa.

6. Mengajar harus mengikuti prinsip psikologis tentang belajar.

1. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa.

2. Pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan harus bersifat praktis.

3. Mengajar harus memperhatikan perbedaan individu setiap siswa.

4. Kesiapan (readiness) dalam belajar sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar. 5. Tujuan pengajaran harus diketahui siswa.

6. Mengajar harus mengikuti prinsip psikologis tentang belajar.


(13)

Dalam mengajar haruslah

mempersiapkan bahan yang bersifat gradual, yaitu:

a. Dari sederhana kepada yang kompleks (rumit).

b. Dari konkret kepada yang abstrak. c. Dari umum (general) kepada yang kompleks.

d. Dari yang sudah diketahui (fakta) kepada yang tidak diketahui (konsep yang bersifat abstrak).

Dalam mengajar haruslah

mempersiapkan bahan yang bersifat gradual, yaitu:

a. Dari sederhana kepada yang kompleks (rumit).

b. Dari konkret kepada yang abstrak. c. Dari umum (general) kepada yang kompleks.

d. Dari yang sudah diketahui (fakta) kepada yang tidak diketahui (konsep yang bersifat abstrak).


(1)

SKEMA KOMPONEN-KOMPONEN PENDUKUNG PERENCANAAN PEMBELAJARAN

SKEMA KOMPONEN-KOMPONEN PENDUKUNG PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A.Kondisi

1. Belajar dan Pembelajaran 2.PPD

3.PBAG

4.Karakteristik siswa

5.Materi perkuliahan geograf 6.Karakteristik mata pelajaran 7.Sarana prasarana

A.Kondisi

1. Belajar dan Pembelajaran 2.PPD

3.PBAG

4.Karakteristik siswa

5.Materi perkuliahan geograf 6.Karakteristik mata pelajaran 7.Sarana prasarana


(2)

B. Metode

1.Strategi pembelajaran 2.Pengembangan media C. Hasil

1.EHB

2.Pengkajian Bahan Ajar Geograf B. Metode

1.Strategi pembelajaran 2.Pengembangan media C. Hasil

1.EHB


(3)

Dasar Perlunya Perencanaan

Pembelajaran

Dasar Perlunya Perencanaan

Pembelajaran

1. Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran perlu diawali

dengan perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya

desain pembelajaran.

2. Untuk merancang suatu

pembelajaran perlu menggunakan pendekatan sistem.

3. Perencanaan desain

pembelajaran diacukan pada bagaimana seseorang belajar. 1. Untuk memperbaiki kualitas

pembelajaran perlu diawali

dengan perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya

desain pembelajaran.

2. Untuk merancang suatu

pembelajaran perlu menggunakan pendekatan sistem.

3. Perencanaan desain

pembelajaran diacukan pada bagaimana seseorang belajar.


(4)

4. Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada

siswa secara perorangan.

5. Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan pembelajaran, dalam hal ini akan ada tujuan langsung pembelajaran, dan

tujuan pengiring dari pembelajaran. 6. Sasaran akhir dari perencanaan

desain pembelajaran adalah mudahnya siswa untuk belajar.

4. Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada

siswa secara perorangan.

5. Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan pembelajaran, dalam hal ini akan ada tujuan langsung pembelajaran, dan

tujuan pengiring dari pembelajaran. 6. Sasaran akhir dari perencanaan

desain pembelajaran adalah mudahnya siswa untuk belajar.


(5)

Prinsip-prinsip Umum tentang

Mengajar

Prinsip-prinsip Umum tentang

Mengajar

1. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa.

2. Pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan harus bersifat praktis.

3. Mengajar harus memperhatikan perbedaan individu setiap siswa.

4. Kesiapan (readiness) dalam belajar sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar. 5. Tujuan pengajaran harus diketahui siswa.

6. Mengajar harus mengikuti prinsip psikologis tentang belajar.

1. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa.

2. Pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan harus bersifat praktis.

3. Mengajar harus memperhatikan perbedaan individu setiap siswa.

4. Kesiapan (readiness) dalam belajar sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar. 5. Tujuan pengajaran harus diketahui siswa.

6. Mengajar harus mengikuti prinsip psikologis tentang belajar.


(6)

Dalam mengajar haruslah

mempersiapkan bahan yang bersifat gradual, yaitu:

a. Dari sederhana kepada yang kompleks (rumit).

b. Dari konkret kepada yang abstrak. c. Dari umum (general) kepada yang kompleks.

d. Dari yang sudah diketahui (fakta) kepada yang tidak diketahui (konsep yang bersifat abstrak).

Dalam mengajar haruslah

mempersiapkan bahan yang bersifat gradual, yaitu:

a. Dari sederhana kepada yang kompleks (rumit).

b. Dari konkret kepada yang abstrak. c. Dari umum (general) kepada yang kompleks.

d. Dari yang sudah diketahui (fakta) kepada yang tidak diketahui (konsep yang bersifat abstrak).