144014 AKJ 2009 07 16 Seminar Olah Desain Dan Pengembangan Ekonomi Arsitektur Pusaka
Judul
Lokasi
Tanggal
Rep / Kam
: Talkshow Olah Desain dan Pengembangan Ekonomi Arsitektur Pusaka
: Jl. Panembahan Senopati
: 16 Juli 2009
: Widhi
Pelestarian gedung bersejarah pada akhirnya akan menjadi penambah daya tarik suatu daerah // Arsitektur
kuno yang terdapat dalam sebuah bangunan kuno / selain memiliki keunikan juga memiliki kekuatan yang
berbeda dibandingkan dengan bangunan yang ada saat ini // Setidaknya hal ini terbukti saat gempabumu
terjadi / gedung bersejarah yang berada tepat disamping gedung bank indonesia tetap berdiri kokoh //
Namun dalam pelestarian bangunan bersejarah terdapat dua macam secara umum // Yakni pelestarian yang
tidak mengubah sebagian besar / termasuk interior bangunan dan pelestarian yang hanya ditujukan bentuk
luar bangunan // Hal ini juga dialami oleh Bondan Winarno saat dirinya berkesempatan untuk berkunjung di
beberapa negara dan melihat langsung pelestarian bangunan disana //
Kondisi berbeda sangat berbeda jauh dengan yang ada di indonesia // Bondan mencontohkan kondisi Hotel
Indonesia yang seperti kerak telur / dimana isinya telah kosong // Hal ini diungkakannya didepan peserta
seminar Olah Desain dan Pengembangan Ekonomi Arsitektur Pusaka di Gedung Bank Indonesia yogyakarta
//
----- Statement : Bondan Winarno – Dewan Pimpinan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia ---Seminar ini juga menghadirkan profesor Erich Lehner dari vienna Austria dan Laretna Adhisakti dari UGM //
Semantara untuk yogyakarta sendiri / pelestarian bangunan bersejarah membutuhkan sentuhan khusus
terutama yang berdampak pada masyarakat sekitar bangunan // Laretna mencontohkan pelestarian bangunan
taman sari // Kolam yang ada saat ini dibuat sedemikian rupa tidak mengambil sumber air yang aslinya // Hal
ini untuk menjaga ketersediaan air sumur warga sepaya tidak kering //
----- Statement : Laretna Adhisakti – Pemerhati Budaya UGM ----Seminar inimenjadi salah satu rangkaian kegiatan untuk menghidupkan kembali semangat pelestarian
bangunan bersejarah yang di adakan oleh bank indonesia melalui direktorat logistik dan pengamanan Bank
Indonesia ///
Widhi melaporkan Untuk AKJ RBTV
News Reader : Seminar Olah Desain dan Pengembangan Ekonomi Arsitektur Pusaka
Pelestarian bangunan bersejarah di Indonesia kusrang memperhatikan bentuk asli bangunan tersebut /
terutama interior //
Hal ini diungkapkan oleh bondan winarno dalam talkshow yang terkait dengan pelestarian bangunan
bersejarah / hari ini di Bank Indonesia Yogyakarta //
Bondan mengungkapkan / di mancanegara / pelestarian yang dilakukan tetap mempertahankan sejarah yang
ada pada interior bangunan / sekalipun fungsi bangunan tersebut telah berubah ///
Lokasi
Tanggal
Rep / Kam
: Talkshow Olah Desain dan Pengembangan Ekonomi Arsitektur Pusaka
: Jl. Panembahan Senopati
: 16 Juli 2009
: Widhi
Pelestarian gedung bersejarah pada akhirnya akan menjadi penambah daya tarik suatu daerah // Arsitektur
kuno yang terdapat dalam sebuah bangunan kuno / selain memiliki keunikan juga memiliki kekuatan yang
berbeda dibandingkan dengan bangunan yang ada saat ini // Setidaknya hal ini terbukti saat gempabumu
terjadi / gedung bersejarah yang berada tepat disamping gedung bank indonesia tetap berdiri kokoh //
Namun dalam pelestarian bangunan bersejarah terdapat dua macam secara umum // Yakni pelestarian yang
tidak mengubah sebagian besar / termasuk interior bangunan dan pelestarian yang hanya ditujukan bentuk
luar bangunan // Hal ini juga dialami oleh Bondan Winarno saat dirinya berkesempatan untuk berkunjung di
beberapa negara dan melihat langsung pelestarian bangunan disana //
Kondisi berbeda sangat berbeda jauh dengan yang ada di indonesia // Bondan mencontohkan kondisi Hotel
Indonesia yang seperti kerak telur / dimana isinya telah kosong // Hal ini diungkakannya didepan peserta
seminar Olah Desain dan Pengembangan Ekonomi Arsitektur Pusaka di Gedung Bank Indonesia yogyakarta
//
----- Statement : Bondan Winarno – Dewan Pimpinan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia ---Seminar ini juga menghadirkan profesor Erich Lehner dari vienna Austria dan Laretna Adhisakti dari UGM //
Semantara untuk yogyakarta sendiri / pelestarian bangunan bersejarah membutuhkan sentuhan khusus
terutama yang berdampak pada masyarakat sekitar bangunan // Laretna mencontohkan pelestarian bangunan
taman sari // Kolam yang ada saat ini dibuat sedemikian rupa tidak mengambil sumber air yang aslinya // Hal
ini untuk menjaga ketersediaan air sumur warga sepaya tidak kering //
----- Statement : Laretna Adhisakti – Pemerhati Budaya UGM ----Seminar inimenjadi salah satu rangkaian kegiatan untuk menghidupkan kembali semangat pelestarian
bangunan bersejarah yang di adakan oleh bank indonesia melalui direktorat logistik dan pengamanan Bank
Indonesia ///
Widhi melaporkan Untuk AKJ RBTV
News Reader : Seminar Olah Desain dan Pengembangan Ekonomi Arsitektur Pusaka
Pelestarian bangunan bersejarah di Indonesia kusrang memperhatikan bentuk asli bangunan tersebut /
terutama interior //
Hal ini diungkapkan oleh bondan winarno dalam talkshow yang terkait dengan pelestarian bangunan
bersejarah / hari ini di Bank Indonesia Yogyakarta //
Bondan mengungkapkan / di mancanegara / pelestarian yang dilakukan tetap mempertahankan sejarah yang
ada pada interior bangunan / sekalipun fungsi bangunan tersebut telah berubah ///