131550 AKJ 2010 03 25 Patung Primitif

PATUNG PRIMITIF PRODUKSI PUCUNG BANTUL
NARASI:
Patung primitif tak hanya diproduksi Suku Asmat Papua// Perajin yang
berdomisili di Kabupaten Bantul DIY pun ternyata trampil mendisain dan
memahat patung primitif dalam berbagai bentuk dan ukuran// Bahkan ada
satu dusun/ Pucung namanya/ sejak 15 tahun lalu menjadi sentra kerajinan
patung primitif// Patung-patung berwarna hitam dan coklat tua itu menjadi
menarik karena dipahat dalam desain yang aneh-aneh// Ada patung yang
matanya besar melotot/ bibir tebal/ postur tinggi kurus/ badan bongkok
sambil memeluk tifa dan sebagainya//
Salah satu pengrajin yang memproduksi patung dalam ukuran kecil adalah
Haryoto Hadi Pangestu// Patung-patung mini berukuran sekitar 15
centimeter itu sekarang sedang dikerjakannya// Secara umum ada dua
bentuk/ yakni aksesoris dan fungsional// Saat ini/ seorang pengepul di Bali
memesan patung primitif ukuran mini//
Patung yang dikerjakan Haryoto selama ini/ harga terendah 2.500 rupiah/
tertingginya 100.000 rupiah per buahnya//
Haryoto yang menjadi pengrajin patung primitif sejak tahun 1997 itu/
menjelaskan bahwa saat ini pasar masih tetap lesu/ sejak peristiwa bom
Bali// Kalaupun ada order Cuma kecil-kecilan saja//
Statement:

Bagaimana proses pembuatan patung primitif/ berikut sekilas penuturan
Haryoto//
Statement:
Di tengah kelesuan pasar/ antar pengrajin patung ternyata main bantingbantingan harga// Namun pengrajin yang membanting harga tanpa menjaga
kualitas akan cepat gulung tikar//
Statement:
Widi Nugroho / a – er – em / melaporkan untuk apakabarjogja rbtv//