090842 AKJ 2009 11 18 UWMY Dulu Rumah HB VII
Judul : UWMY dulu rumah Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro
Rep :
Tanggal :
Sejak dahulu Yogyakarta dikenal sebagai kota pendidikan di samping juga sebagai kota budaya. Hal ini
didukung dengan suasana kota Yogyakarta yang menyediakan berbagai fasilitas pendidikan dan
pembelajaran seperti : Perguruan Tinggi dengan bidang ilmu yang beraneka ragam, nara sumber, tenaga ahli
dan ilmuwan, biaya pendidikan yang rendah seperti buku, personal komputer, warung internet dan dukungan
biaya hidup yang murah seperti biaya pondokan/kost, pangan dan sandang.
Universitas Widya Mataram Yogyakarta menyadari arti pentingnya mengembangkan pendidikan. Pentingnya
mengembangkan pendidikan khususnya pendidikan tinggi melalui pendirian Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
menjadi semakin relevan mengingat adanya tiga faktor yang ada pada Bangsa Indonesia pada umumnya dan
masyarakat Yogyakarta pada khususnya yaitu keterbatasan daya tampung di Perguruan Tinggi Negeri (PTN),
kebutuhan yang semakin meningkat akan tersedianya tenaga kerja yang memiliki kemampuan manajerial dan
intelektual yang relative tinggi, dan yogyakarta sebagai barometer maupun kota pendidikan.
Universitas Widya Mataram Yogyakarta didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan
KGPH.H.Mangkubumi (sekarang naik tahta sebagai Sri Sultan Hamengku Buwono X dan sebagai Gubernur
Kepala Daerah Istemewa Yogyakarta) //
pada awalnya / Dalem Mangkubumen yang kini dijadikan sebagai Kampus Universitas Widya Mataram
Yogyakarta (UWMY) adalah rumah Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro, yaitu Putra Mahkota Sri Sultan
HB VI. // Sebagai rumah Adipati, tempat ini dahulu disebut Ndalem Kadipaten,// namun setelah Pangeran
Adipati dinobatkan menjadi Sri Sultan HB VII,/ selanjutnya dalem Kadipaten ditempati adik beliau yang
bernama Pangeran Mangkubumi,/ sebagai pencetus ide pendirian dan sekaligus sebagai arsiteknya
Dalem Mangkubumen merupakan suatu komplek yang terdiri dari beberapa bangunan dan dikelilingi oleh
tembok pembatas. Berdasarkan prasasti yang terdapat di beberapa bangunan komplek dalem Mangkubumen,
dapat diketahui berdirinya dalem ini. Bangunan yang tertua yaitu bangunan Sriwedari yang dibangun tahun
1874, sedangkan Bangsal Prabayeksa dibangun mulai tanggal 3 Pebruari 1876 dan selesai 1877//
Dengan digunakannya komplek Dalem Mangkubumen yang dulunya sebagai rumah Putra Mahkota calon
Raja Kasultanan Yogyakarta sebagai kampus Universitas Widya Mataram Yogyakarta,/ diharapkan bisa
mendidik para mahasiswa untuk menjadi pemimpin bangsa yang berkualitas dan berbudaya. Dan hal yang
terpenting adalah bangunan bersejarah ini dapat terpelihara dan terjaga kelestariannya.//
Tim melaporkan untuk akj rbtv ///
News reader : UWMY dulu rumah Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro
Universitas Widya Mataram Yogyakarta (UWMY) yang terletak di Ndalem Mangkubumen Ngasem /
Yogyakarta pada awalnya adalah rumah Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro, yaitu Putra Mahkota Sri
Sultan HB VI. // Dengan digunakannya komplek Dalem Mangkubumen / para mahasiswa yang menimba ilmu /
diharapkan menjadi pemimpin bangsa yang berkualitas dan berbudaya. // tidak kalah pentingnya adalah
bangunan bersejarah ini / dapat terpelihara dan terjaga kelestariannya ///
Rep :
Tanggal :
Sejak dahulu Yogyakarta dikenal sebagai kota pendidikan di samping juga sebagai kota budaya. Hal ini
didukung dengan suasana kota Yogyakarta yang menyediakan berbagai fasilitas pendidikan dan
pembelajaran seperti : Perguruan Tinggi dengan bidang ilmu yang beraneka ragam, nara sumber, tenaga ahli
dan ilmuwan, biaya pendidikan yang rendah seperti buku, personal komputer, warung internet dan dukungan
biaya hidup yang murah seperti biaya pondokan/kost, pangan dan sandang.
Universitas Widya Mataram Yogyakarta menyadari arti pentingnya mengembangkan pendidikan. Pentingnya
mengembangkan pendidikan khususnya pendidikan tinggi melalui pendirian Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
menjadi semakin relevan mengingat adanya tiga faktor yang ada pada Bangsa Indonesia pada umumnya dan
masyarakat Yogyakarta pada khususnya yaitu keterbatasan daya tampung di Perguruan Tinggi Negeri (PTN),
kebutuhan yang semakin meningkat akan tersedianya tenaga kerja yang memiliki kemampuan manajerial dan
intelektual yang relative tinggi, dan yogyakarta sebagai barometer maupun kota pendidikan.
Universitas Widya Mataram Yogyakarta didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan
KGPH.H.Mangkubumi (sekarang naik tahta sebagai Sri Sultan Hamengku Buwono X dan sebagai Gubernur
Kepala Daerah Istemewa Yogyakarta) //
pada awalnya / Dalem Mangkubumen yang kini dijadikan sebagai Kampus Universitas Widya Mataram
Yogyakarta (UWMY) adalah rumah Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro, yaitu Putra Mahkota Sri Sultan
HB VI. // Sebagai rumah Adipati, tempat ini dahulu disebut Ndalem Kadipaten,// namun setelah Pangeran
Adipati dinobatkan menjadi Sri Sultan HB VII,/ selanjutnya dalem Kadipaten ditempati adik beliau yang
bernama Pangeran Mangkubumi,/ sebagai pencetus ide pendirian dan sekaligus sebagai arsiteknya
Dalem Mangkubumen merupakan suatu komplek yang terdiri dari beberapa bangunan dan dikelilingi oleh
tembok pembatas. Berdasarkan prasasti yang terdapat di beberapa bangunan komplek dalem Mangkubumen,
dapat diketahui berdirinya dalem ini. Bangunan yang tertua yaitu bangunan Sriwedari yang dibangun tahun
1874, sedangkan Bangsal Prabayeksa dibangun mulai tanggal 3 Pebruari 1876 dan selesai 1877//
Dengan digunakannya komplek Dalem Mangkubumen yang dulunya sebagai rumah Putra Mahkota calon
Raja Kasultanan Yogyakarta sebagai kampus Universitas Widya Mataram Yogyakarta,/ diharapkan bisa
mendidik para mahasiswa untuk menjadi pemimpin bangsa yang berkualitas dan berbudaya. Dan hal yang
terpenting adalah bangunan bersejarah ini dapat terpelihara dan terjaga kelestariannya.//
Tim melaporkan untuk akj rbtv ///
News reader : UWMY dulu rumah Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro
Universitas Widya Mataram Yogyakarta (UWMY) yang terletak di Ndalem Mangkubumen Ngasem /
Yogyakarta pada awalnya adalah rumah Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro, yaitu Putra Mahkota Sri
Sultan HB VI. // Dengan digunakannya komplek Dalem Mangkubumen / para mahasiswa yang menimba ilmu /
diharapkan menjadi pemimpin bangsa yang berkualitas dan berbudaya. // tidak kalah pentingnya adalah
bangunan bersejarah ini / dapat terpelihara dan terjaga kelestariannya ///