130733 AKJ 2007 07 18 Pengrajin Furniture Colombo

NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: Pengrajin Furniture Colombo
Lokasi
: colombo
Reporter & Camerawan : Puri dan Amien

Tanggal Liptan

: 20 Juli 06

Banyaknya jumlah mahasiswa dan pelajar yang masuk ke kota Yogyakarta setiap tahunnya / memicu
tumbuhnya para perajinan furniture ala anak kost / yang di masa sekarang ini memang makin merebak //
Apalagi saat memasuki tahun ajaran baru / pelajar dan mahasiswa banyak yang menggunakan barang-barang
kerajinan untuk melengkapi kamar kost mereka //
Seperti yang terlihat di sepanjang jalan colombo / banyak terdapat penjual barang hasil kerajinan /
seperti / rak buku / meja belajar / meja komputer / dan tak ketinggalan lemari pakaian / yang merupakan hasil
dari tangan-tangan terampil mereka // Untuk membuat hasil kerajinan tersebut / dibutuhkan bahan – bahan
seperti halnya kayu mahoni / sengon / yang berasal dari Temanggung dan Salatiga // Sedangkan pengecatan
menggunakan campuran/ sirlak / bensin / gondorukem / pewarna atau oker / yang bisa didapat dari toko
bangunan //

Kebanyakan kios-kios di jln colombo hanya melakukan proses finishing dan penjualan // Seperti Pak
Gono salah seorang pengrajin dan penjual yang merintis dari tahun seribu sembilanratus tujuhpuluh delapan //
Meskipun sempat berpindah-pindah tempat berjualan / karena gusuran / namun pak Gono tetap meneruskan
usahanya / untuk kelangsungan hidup keluarganya // Lima tahun terakhir ini ia menyewa tanah untuk membuka
kios / sebesar delapan juta per tahun / sejumlah inilah yang harus dibayarkannya agar usahanya tetap berdiri //
Meskipun rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa duapuluh tujuh mei lalu / Pak Gono tetap
bersemangat / Dengan bermodalkan pick-up putih / setiap harinya pak Gono harus menempuh jarak / Bantul –
Yogyakarta // Seperti kebanyakan kios lainnya / kios pak Gono pun menjual barang yang sama / dengan harga
bervariasi // Rak buku misalnya / dijual dengan harga tigapuluh lima ribu / meja komputer empatpuluh lima ribu
rupiah / lemari pakaian kecil seratus tigapuluh ribu rupiah / dan lemari pakaian besar seratus tujuhpuluh lima
ribu rupiah // Selain itu pak Gono juga melayani pembuatan barang dengan disain dari pembeli / dan layanan
antar // Pria setengah baya ini / bekerja seorang diri / mulai jam delapan pagi hingga sembilan malam //
Meskipun demikian pak Gono tak pernah patah semangat / walaupun tak dapat dipungkiri / lelah kadang
menghampirinya //

-----------------Steatment (Pak Gono) ( pakai kaos singlet biru )----------------

Lain pak Gono / lain pula Ngasimin // Lelaki asal Demak yang menetap di Kulon Progo ini / telah lima
tahun menjadi pengrajin dan penjual furniture kebutuhan mahasiswa // Untuk menghemat pendapatannya / tak
setiap hari Ngasimin pulang ke Kulon Progo // Sehari-harinya ia menyewa kamar di daerah Sagan / dengan

sewa sembilanpuluh ribu rupiah setiap bulannya // Baru setelah keuntungan lumayan terkumpul / Ngasimin
menemui anak dan istrinya di Kulon Progo // Tak ada istri yang menemani saat bekerja / bukan merupakan
hambatan baginya / justru hal ini menjadi cambuk bagi Ngasimin // Selain istri / ada dua anaknya yang
membutuhkan biaya untuk sekolah / yang menjadikan Ngasimin lebih semangat bekerja //
Catur salah seorang pembeli / mengaku bisa leluasa memilih model dan ukuran sesuai kebutuhan /
harga yang ditawarkan pun sesuai dengan kemampuan kantong // Mulai dari tiga puluh ribu rupiah sampai
seratus tujuhpuluh lima ribu rupiah / kita sudah bisa mendapatkan barang dengan kualitas yang tidak kalah
dengan barang bermerek //

-----------------Steatment (catur)( pakai jilbab )----------------

ACC

Redaktur

Narator

Editor

1


NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: Pengrajin Furniture Colombo
Lokasi
: colombo
Reporter & Camerawan : Puri dan Amien

Tanggal Liptan

: 20 Juli 06

Bagi para pengrajin dan penjual furniture / tahun ajaran baru merupakan moment yang paling dinanti //
Karena pada saat itulah / banyak mahasiswa baru / membutuhkan barang-barang yang mereka jual / dan omzet
penjualan meningkat // Tampaknya tahun ajaran baru kali ini / tak sama dengan tahun lalu / setelah Gempa yang
mengguncang Yogyakarta / penjualan mereka menurun // Hal ini benar-benar dirasakan / baik oleh pengrajin
furniture // Bermodalkan ketrampilan dan kreativitas / keduanya berharap barang-barangnya laku terjual / dan
Yogyakarta tetap menjadi incaran para calon mahasiswa / sehingga dengan demikian / usaha yang mereka
jalankan semakin maju //
Demikian Pury dan Amien melaporkan untuk AKJ //


ACC

Redaktur

Narator

Editor

2