PHP File Tree Demo 00 Bappenas
1
ARAH KEBIJAKAN
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
DALAM RANCANGAN RKP 2017
Deputi Bidang Pengembangan Regional
Kementerian PPN/Bappenas
Jakarta, April 2016
(2)
ARAHAN PRESIDEN TENTANG KEBIJAKAN
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) 2017
(DALAM RATAS KAMIS, 28 APRIL 2016)
•
Pendekatan “
Money Follows Program
”
•
Fokus pada pencapaian
Program Prioritas
dan
Tema RKP 2017
“
Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Untuk
Meningkatkan Kesempatan Kerja Serta Mengurangi Kemiskinan dan
Kesenjangan Antarwilayah”
–
Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan
–
Penyerapan Tenaga Kerja
–
Pengurangan Kemiskinan
–
Pengurangan Kesenjangan Antar Wilayah
•
DAK bertujuan untuk
mendorong pertumbuhan
ekonomi daerah
2
(3)
3
KONSEP DAK 2017
Slide - 3
Landasan Kebijakan:
1.
UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah
2.
PP No 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
3.
UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (khususnya
Pembagian Urusan)
4.
Prioritas Nasional RPJMN 2015-2019
5.
Prioritas Nasional RKP Tahun 2017
Slide - 3
Dana yang bersumber
dari pendapatan APBN
yang
dialokasikan
kepada Daerah
tertentu
dengan
tujuan untuk
membantu
mendanai kegiatan
khusus
yang
merupakan
urusan
Daerah
dan sesuai
dengan
Prioritas
Nasional
(UU
33/2004)
DAK
“Di
prioritaskan
untuk
membantu
daerah dalam
Pemenuhan
Pelayanan
Publik”
“
Pencapaian
Prioritas
Nasional
melalui
Penugasan”
DAK REGULER
DAK
POLA INPRES
“
Percepatan
penyediaan
infrastruktur
pada daerah
tertinggal,
perbatasan,
kepulauan,
dan
transmigrasi ”
(4)
KONSEP DAK 2017
1. 12 KEK di Luar Jawa dan Kawasan Industri lainnya (Prov + Kab/Kota)
2. 10 KSPN, KSPP dan KSPK
3. Provinsi dan Kab/Kota yang mendukung Konektivitas Nasional
(5)
RANCANGAN BIDANG DAN SUB BIDANG
DAK REGULER TAHUN 2017
5
JENIS DAK
DESKRIPSI DAK
BIDANG DAK
SUB BIDANG *)
K/L PENANGGUNG JAWAB
DAK
REGULER
• Membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah (pencapaian pemenuhan Pelayanan Publik)
• Menggunakan murni usulan daerah (proposal based) yang disampaikan secara satu pintu kepada Kemenkeu
• Kementerian Keuangan
telah memiliki PMK No. 48 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang mengatur terkait pengusulan DAK Reguler
1. Pendidikan 1. SD/SDLB 2. SMP/SMPLB 3. SMA/SMLB 4. SMK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Kesehatan dan KB 1. Pelayanan Kesehatan Dasar 2. Pelayanan Kesehatan Rujukan 3. Pelayanan Kefarmasian 4. KB
1. Kementerian Kesehatan 2. BKKBN
3. Perumahan, Air Minum, dan Sanitasi
1. Perumahan 2. Air Minum 3. Sanitasi
Kementerian PUPERA
4. Kedaulatan Pangan 1. Pertanian 2. Irigasi
1. Kementerian Pertanian 2. Kementerian PUPERA 5. Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
1. Lingkungan Hidup 2. Kehutanan
Kementerian LHK 6. Energi Skala Kecil Kementerian ESDM 7. Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan
Perikanan 8. Praspem 1. Prasarana Pemerintah Daerah
2. Satpol PP
3. Pemadam Kebakaran
Kementerian Dalam Negeri
9. Transportasi 1. Jalan
2. Perhubungan
3. Transportasi Pedesaan
4. Transportasi Kawasan Strategis Cepat Tumbuh
1. Kementerian PUPERA 2. Kementerian Perhubungan 3. Kementeriaan Desa, PDT, dan
Transmigrasi
4. Kementerian Dalam Negeri 10.Sarana Perdagangan, IKM,
dan Pariwisata
1. Sarana Perdagangan
2. Industri Kecil dan Menengah 3. Pariwisata
1. Kementerian Perdagangan 2. Kementerian Perindustrian 3. Kementerian Pariwisata *) Penetapan dalam Forum Trilateral Meeting DAK
(6)
RANCANGAN BIDANG DAN SUB BIDANG
DAK AFIRMASI TAHUN 2017
JENIS DAK
DESKRIPSI DAK
BIDANG DAK
(EKSISTING
2016)
SUB BIDANG
K/L PENANGGUNG
JAWAB
DAK
AFIRMASI
•
Membantu percepatan
pembangunan/penyediaan
infrastruktur bagi 4
wailayah yang mendapat
keberpihakan yaitu:
Daerah Tertinggal,
Kawasan Perbatasan,
Daerah Kepulauan, dan
Kawasan Transmigras
i
•
Menggunakan usulan
daerah
(
proposal based
)
yang disampaikan secara
satu pintu kepada
Kemenkeu
•
Perumahan,
Air Minum,
dan Sanitasi
•
Air Minum
•
Sanitasi
•
Kementerian
PUPERA
•
Kedaulatan
Pangan
•
Irigasi
•
Kementerian
PUPERA
•
Transportasi
•
Jalan
•
Transportasi
Perdesaan
•
Kementerian
PUPERA
•
Kementerian
Desa, PDT, dan
Transmigrasi
•
Pendidikan
•
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
•
Kesehatan
•
Kementerian
(7)
PERENCANAAN DAK POLA INPRES
TAHUN 2017
Channeling
pembiayaan Prioritas
Nasional yang bersifat
top-down
KONSEP AWAL
Memakai pendekatan
kewilayahan sesuai dengan
prinsip holistik, tematik,
terintegrasi, dan spasial
Diharapkan mampu menjawab
persoalan DAK selama ini yang
dianggap
masih
bersifat
sektoral
(alokasi kecil-kecil dan
tersebar
tidak
beraturan,
kegiatan tidak strategis, dll)
Diarahkan dapat menjadi
komplementer program K/L
(Pusat) yang menjadi prioritas
(alokasi yang besar)
22 prioritas
prioritas
3
KAWASAN PARIWISATA
•
Pembangunan/Rehabilitasi
Jalan
•
Pembangunan Sumber Air
Baku
•
Pembangunan Pembangkit
Tenaga Listrik
•
Amenitas Pariwisata
•
Revitalisasi Balai Pelatihan
Kerja (BLK)
•
Renovasi SMK
KAWASAN INDUSTRI/KEK
•
Pembangunan/Rehabilitasi
Jalan
•
Pembangunan Sumber Air
Baku
•
Revitalisasi Balai Pelatihan
Kerja (BLK)
•
Renovasi SMK
KONEKTIVITAS
NASIONAL
•
Pembangunan/Rehabilitasi
Jalan dan Jembatan
•
Pembangunan/Rehabilitasi
Dermaga
Sesuai tema RKP 2017:
“Memacu Pembangunan
Infrastruktur dan Ekonomi
Untuk
Meningkatkan
Kesempatan Kerja
Serta
Mengurangi Kemiskinan
(8)
RANCANGAN KEGIATAN
DAK POLA INPRES TAHUN 2017
JENIS DAK
FOKUS DAK
PRIORITAS NASIONAL
KEGIATAN DAK PRIORITAS
LOKASI PRIORITAS *)
DAK POLA
INPRES
Pencapaian target
Prioritas Nasional
melalui mekanisme
Penugasan
I. Percepatan
Pertumbuhan Industri
dan Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK)
•
Pembangunan/Rehabilitasi
Jalan
12 KEK di Luar Jawa dan
Kawasan Industri lainnya
(Provinsi dan Kab/Kota)
•
Pembangunan Sumber Air
Baku
•
Revitalisasi Balai Pelatihan
Kerja (BLK)
•
Renovasi SMK
II. Pembangunan
Pariwisata
•
Pembangunan/Rehabilitasi
Jalan
10 Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional (KSPN)
+
Kawasan Strategis
Pariwisata Provinsi (KSPP)
Kawasan Strategis
Pariwisata Kabupaten
(KSPK)
•
Pembangunan Sumber Air
Baku
•
Pembangunan Pembangkit
Tenaga Listrik
•
Pembangunan Amenitas
Wisata
•
Revitalisasi Balai Pelatihan
Kerja (BLK)
•
Renovasi SMK
III. Konektivitas
Nasional
•
Pembangunan/Rehabilitasi
Jalan dan Jembatan
Provinsi dan Kab/Kota yang
mendukung konektivitas
nasional
•
Pembangunan/Rehabilitasi
Dermaga
(9)
DIREKTORAT SEKTOR BAPPENAS
PENANGGUNG JAWAB DAK POLA INPRES
•
Direktorat Industri, IPTEK, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Percepatan Pertumbuhan Industri dan Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK)
•
Direktorat Industri, IPTEK, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pembangunan Pariwisata
•
Direktorat Transportasi
Konektivitas Nasional
(10)
RANCANGAN AWAL DAK POLA INPRES
TAHUN 2017
Menu Kegiatan
•
Menu terbatas dan fokus pada pencapaian target prioritas nasional Kawasan
Industri dan KEK, Kawasan Pariwisata, serta Konektivitas Nasional;
•
Bersifat
closed-menu
dan menggunakan pendekatan
top-down;
Prioritas Daerah
Penerima
•
Menentukan kriteria daerah (kawasan-kawasan strategis) dan ditentukan
sampai dengan
lokus pembangunan DAK
(contoh: ruas jalan atau titik
koordinat tertentu);
Mekanisme
Pengusulan
•
Tidak ada pengusulan dari Daerah (
murni
top-down
);
Mekanisme
Pembahasan
•
Hasil perumusan oleh Pemerintah Pusat akan disosialisasikan kepada
Pemerintah Daerah lewat forum tersendiri;
Penentuan Alokasi
•
Pengalokasian per bidang/daerah ditentukan oleh Bappenas
, dengan
(11)
CONTOH MENU DAK PARIWISATA
(DAK REGULER DAN DAK POLA INPRES)
PROGRAM
PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan 10 Destinasi Wisata
Penyiapan Daya Tarik Wisata Pembangunan Sarana Dan Prasarana Transportasi Pembangunan Fasilitas Umum, Pemeliharaan dalam Kawasan
Penyediaan BBM dan Listrik
Kelembagaan
Pengembangan Destinasi
DAK REGULER
(
existing
)
DAK INFRASTRUKTUR PUBLIK “POLA INPRES”
PRIORITAS NASIONAL: PEMBANGUNAN PARIWISATA INDONESIA
SUB BIDANG MENU KEGIATAN
SUB BIDANG PARIWISATA
1 Pembangunan Sarana-Prasarana Pariwisata
Aksesibilitas Pariwisata Amenitas Pariwisata
2 Revitalisasi/ Rehabilitasi Kawasan Pariwisata
MENU KEGIATAN PROV/KAB/
KOTA LOKASI
Pembangunan Sarana-Prasarana Pariwisata
•Pembangunan/reh abilitasi jalan akses menuju dan di dalam kawasan pariwisata Kab. Toba Samosir Kawasan wisata Danau Toba Kab. Pandeglang Kawasan wisata Tanjung Lesung Kab. Lombok Tengah Kawasan wisata Mandalika
(12)
DAK
REGULER
DAK INPRES
PN KAWASAN INDUSTRI/KEK
LOKASI PRIORITAS KAWASAN INDUSTRI
SUB BIDANG
KSCT
Jalan & moda transportasi mendukung pusat-pusat pertumbuhan tersier
Prasarana jalan mendukung mantap jalan dan akses ke pusat-pusat pertumbuhan
Fasilitas rambu & halte mendukung keselamatan & angkutan perkotaan
KSCT
Boarding school
Jalan Nasional
REGULER
POLA INPRES
(13)
TIME FRAME
PENYUSUNAN
ARAH KEBIJAKAN DAK 2017
13
*) Hasil Trilateral Meeting DAK akan disampaikan dalam Forum Konfirmasi
(14)
(1)
DIREKTORAT SEKTOR BAPPENAS
PENANGGUNG JAWAB DAK POLA INPRES
•
Direktorat Industri, IPTEK, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Percepatan Pertumbuhan Industri dan Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK)
•
Direktorat Industri, IPTEK, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pembangunan Pariwisata
•
Direktorat Transportasi
Konektivitas Nasional
(2)
RANCANGAN AWAL DAK POLA INPRES
TAHUN 2017
Menu Kegiatan
• Menu terbatas dan fokus pada pencapaian target prioritas nasional Kawasan Industri dan KEK, Kawasan Pariwisata, serta Konektivitas Nasional;
• Bersifat closed-menu dan menggunakan pendekatan top-down;
Prioritas Daerah Penerima
• Menentukan kriteria daerah (kawasan-kawasan strategis) dan ditentukan sampai dengan lokus pembangunan DAK (contoh: ruas jalan atau titik koordinat tertentu);
Mekanisme
Pengusulan • Tidak ada pengusulan dari Daerah (murni top-down);
Mekanisme Pembahasan
• Hasil perumusan oleh Pemerintah Pusat akan disosialisasikan kepada Pemerintah Daerah lewat forum tersendiri;
Penentuan Alokasi • Pengalokasian per bidang/daerah ditentukan oleh Bappenas, dengan
melibatkan K/L Teknis dan Kemenkeu.
(3)
CONTOH MENU DAK PARIWISATA
(DAK REGULER DAN DAK POLA INPRES)
PROGRAM
PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan 10 Destinasi Wisata
Penyiapan Daya Tarik Wisata Pembangunan Sarana Dan Prasarana Transportasi Pembangunan Fasilitas Umum, Pemeliharaan dalam Kawasan
Penyediaan BBM dan Listrik
Kelembagaan
Pengembangan Destinasi
DAK REGULER
(
existing)
DAK INFRASTRUKTUR PUBLIK “POLA INPRES”
PRIORITAS NASIONAL:
PEMBANGUNAN PARIWISATA INDONESIA
SUB BIDANG MENU KEGIATAN
SUB BIDANG PARIWISATA
1 Pembangunan Sarana-Prasarana Pariwisata
Aksesibilitas Pariwisata Amenitas Pariwisata
2 Revitalisasi/ Rehabilitasi Kawasan Pariwisata
MENU KEGIATAN PROV/KAB/
KOTA LOKASI
Pembangunan Sarana-Prasarana Pariwisata
•Pembangunan/reh abilitasi jalan akses menuju dan di dalam kawasan pariwisata Kab. Toba Samosir Kawasan wisata Danau Toba Kab. Pandeglang Kawasan wisata Tanjung Lesung Kab. Lombok Tengah Kawasan wisata Mandalika
(4)
DAK REGULER
DAK INPRES
PN KAWASAN INDUSTRI/KEK
LOKASI PRIORITAS KAWASAN INDUSTRI
SUB BIDANG KSCT Jalan & moda transportasi mendukung pusat-pusat pertumbuhan tersier
Prasarana jalan mendukung mantap jalan dan akses ke pusat-pusat pertumbuhan
Fasilitas rambu & halte mendukung keselamatan & angkutan perkotaan
KSCT
Boarding school
Energi Terbarukan
Jalan Nasional
REGULER POLA INPRES
(5)
TIME FRAME
PENYUSUNAN
ARAH KEBIJAKAN DAK 2017
13
*) Hasil Trilateral Meeting DAK akan disampaikan dalam Forum Konfirmasi *)
(6)
14