PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2004

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2004
TENTANG
SYARAT DAN TATA CARA PENGALIHAN PERLINDUNGAN
VARIETAS TANAMAN DAN PENGGUNAAN VARIETAS YANG DILINDUNGI OLEH PEMERINTAH
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang: bahwa unt uk melaksanakan ket ent uan Pasal 10 ayat (2), Pasal 40 ayat (4),
Pasal 43 ayat (3) dan Pasal 55 Undang-undang Nomor 29 Tahun 2000
t ent ang Perlindungan Variet as Tanaman, dipandang perlu unt uk
menet apkan Perat uran Pemerint ah t ent ang Syarat dan Tat a Cara
Pengalihan Perlindungan Variet as Tanaman dan Penggunaan Variet as Yang
Dilindungi Oleh Pemerint ah;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2000 t ent ang Perlindungan Variet as
Tanaman (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 241, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4043);

MEMUTUSKAN :
Menet apkan: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENGALIHAN

PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PENGGUNAAN VARIETAS YANG
DILINDUNGI OLEH PEMERINTAH.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Perat uran Pemerint ah ini yang dimaksud dengan:
1.

Perlindungan Variet as Tanaman yang selanj ut nya disingkat PVT, adalah
perlindungan khusus yang diberikan negara, yang dalam hal ini diwakili oleh
Pemerint ah dan pelaksanaannya dilakukan oleh Kant or PVT, t erhadap variet as
t anaman yang dihasilkan oleh pemulia t anaman melalui kegiat an pemuliaan
t anaman.

2.

Hak Perlindungan Variet as Tanaman yang selanj ut nya disingkat hak PVT, adalah
hak khusus yang diberikan negara kepada pemulia dan/ at au pemegang Hak PVT
unt uk menggunakan sendiri variet as hasil pemuliaannya at au memberi

perset uj uan kepada orang at au badan hukum lain unt uk menggunakannya selama
wakt u t ert ent u.

3.

Variet as Tanaman yang selanj ut nya disebut Variet as, adalah sekelompok t anaman
dari suat u j enis at au species yang dit andai oleh bent uk t anaman, pert umbuhan
t anaman, daun, bunga, buah, bij i, dan ekspresi karakt erist ik genot ipe at au
kombinasi genot ipe yang dapat membedakan dari j enis at au species yang sama

oleh sekurang-kurangnya sat u sif at yang menent ukan dan apabila diperbanyak
t idak mengalami perubahan.
4.

Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang hak PVT kepada orang at au
badan hukum lain unt uk menggunakan seluruh at au sebagian hak PVT.

5.

Lisensi Waj ib adalah lisensi yang diberikan oleh pemegang hak PVT kepada

pemohon berdasarkan put usan Pengadilan Negeri.

6.

Benih Tanaman yang selanj ut nya disebut Benih, adalah t anaman at au bagiannya
yang digunakan unt uk memperbanyak dan/ at au mengembangbiakkan t anaman.

7.

Ment eri adalah Ment eri Pert anian.

8.

Hari adalah hari kerj a.
BAB II
PENGALIHAN HAK PVT
Bagian Kesat u
Umum
Pasal 2


(1)

(2)

Hak
PVT
dapat
beralih
at au
a.
b.
c.
d.
perj anj ian
dalam
bent uk
e. sebab lain yang dibenarkan undang-undang.

dialihkan


akt a

karena
:
pewarisan;
hibah;
wasiat ;
not aris;
at au

Ket ent uan mengenai pengalihan hak PVT sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan menurut hukum yang berlaku unt uk masing-masing subyek hukum yang
bersangkut an.
Pasal 3

Hak PVT yang beralih at au dialihkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
waj ib dicat at kan pada Kant or PVT.
Bagian Kedua
Syarat Pengalihan Hak PVT
Pasal 4

Pengalihan hak PVT karena pewarisan, hibah, wasiat , perj anj ian dalam bent uk akt a
not aris at au sebab lain yang dibenarkan
oleh undang-undang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) harus memenuhi syarat t elah membayar biaya t ahunan
PVT unt uk t ahun yang sedang berj alan.
Bagian Ket iga
Tat a Cara Pengalihan Hak PVT Karena Pewarisan
Pasal 5
(1)

Dalam hal pemegang hak PVT meninggal dunia, ahli waris dari pemegang hak PVT
mengaj ukan permohonan kepada Kant or PVT mengenai pencat at an pengalihan hak
PVT kepada ahli waris, dengan mengisi f ormulir permohonan pengalihan hak PVT
dan melampirkan:
a. sert if ikat hak PVT yang bersangkut an;
b. surat kemat ian pemegang hak PVT;
c. surat t anda bukt i sebagai ahli waris;
d. akt a penunj ukan kepada salah seorang ahli waris dalam hal ahli waris lebih dari
sat u orang;
e. surat kuasa khusus, dalam hal permohonan diaj ukan melalui kuasa;

f. bukt i pembayaran biaya permohonan pencat at an pengalihan hak PVT.

(2)

Dalam j angka wakt u paling lama 30 (t iga puluh) hari t erhit ung sej ak dipenuhinya
persyarat an sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kant or PVT mencat at pengalihan
hak PVT karena pewarisan pada Daf t ar Umum PVT dan pada sert if ikat hak PVT
yang bersangkut an sert a mengumumkannya dalam Berit a Resmi PVT dan
memberit ahukannya kepada ahli waris.

(3)

Pemberit ahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampiri dengan sert if ikat
hak PVT yang t elah dibubuhi pencat at an pengalihan hak PVT kepada ahli waris.

(4)

Apabila persyarat an sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum dipenuhi, maka
dalam j angka wakt u paling lama 30 (t iga puluh) hari t erhit ung sej ak dit erimanya
permohonan, Kant or PVT memberit ahukan kepada pemohon unt uk melengkapi

persyarat an dimaksud paling lama 3 (t iga) bulan sej ak t anggal pemberit ahuan dari
Kant or PVT.

(5)

Apabila dalam j angka wakt u sebagaimana dimaksud pada ayat (4) pemohon t idak
melengkapi persyarat an, maka permohonan pencat at an pengalihan hak PVT karena
pewarisan dianggap dit arik kembali.
Pasal 6

(1)

Dalam hal ahli waris t idak bersedia menj adi pemegang hak PVT, maka ahli waris
dapat mengalihkan hak PVT t ersebut kepada orang at au badan hukum lain yang
bersedia menerimanya at au menyat akan pelepasan hak PVT t ersebut dan
memberit ahukannya kepada Kant or PVT.

(2)

Dalam hal ahli waris menyat akan pelepasan hak PVT sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1), maka hak t ersebut menj adi milik publik.
Pasal 7

Biaya t ahunan at as hak PVT dibebankan kepada ahl i waris at au kepada pihak lain yang
menerima pengalihan hak PVT.

Bagian Keempat
Tat a Cara Pengalihan Hak PVT Karena Hibah
Pasal 8
Pemegang hak PVT dapat menghibahkan hak PVT-nya kepada orang at au badan hukum
lain.
Pasal 9
(1)

Penerima hibah mengaj ukan permohonan pencat at an pengalihan hak PVT kepada
Kant or PVT dengan mengisi f ormulir permohonan pengalihan hak PVT dan
melampirkan:
a.
salinan
akt a

hibah;
b.
sert if ikat
hak
PVT
yang
bersangkut an;
c. surat kuasa khusus, dalam hal permohonan diaj ukan melalui kuasa; dan
d. bukt i pembayaran biaya permohonan pencat at an pengalihan hak PVT.

(2)

Dalam j angka wakt u paling lama 30 (t iga puluh) hari t erhit ung sej ak dipenuhinya
persyarat an sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kant or PVT mencat at pengalihan
hak PVT karena hibah dalam Daf t ar Umum PVT dan pada sert if ikat hak PVT yang
bersangkut an sert a mengumumkannya dalam Berit a Resmi PVT dan
memberit ahukannya kepada penerima hibah.

(3)


Pemberit ahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampiri dengan sert if ikat
hak PVT yang t elah dibubuhi pencat at an pengalihan hak PVT kepada penerima
hibah.

(4)

Apabila persyarat an sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum dipenuhi maka
dalam j angka wakt u paling lama 30 (t iga puluh) hari t erhit ung sej ak dit erimanya
permohonan, Kant or PVT memberit ahukan kepada pemohon unt uk melengkapi
persyarat an dimaksud paling lama 3 (t iga) bulan sej ak t anggal pemberit ahuan oleh
Kant or PVT.

(5)

Apabila dalam j angka wakt u sebagaimana dimaksud pada ayat (4) pemohon t idak
melengkapi persyarat an, maka permohonan pencat at an pengalihan hak PVT karena
hibah dianggap dit arik kembali.

(1)

Dalam hal penerima hibah t idak bersedia menj adi pemegang hak PVT, maka
penerima hibah dapat mengalihkan hak PVT t ersebut kepada orang at au badan
hukum lain yang bersedia menerimanya at au menyat akan pelepasan hak PVT
t ersebut dan memberit ahukannya kepada Kant or PVT.

(2)

Dalam hal penerima hibah menyat akan pelepasan hak PVT sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), maka hak t ersebut menj adi milik publik.

Pasal 10

Pasal 11
Biaya t ahunan at as hak PVT dibebankan kepada penerima hibah at au kepada pihak lain
yang menerima hak PVT.
Bagian Kelima
Tat a Cara Pengalihan Hak PVT Karena Wasiat
Pasal 12
(1)

Perorangan pemegang hak PVT dapat mewasiat kan hak PVT-nya kepada orang at au
badan hukum lain.

(2)

Wasiat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mulai berlaku set elah pemegang hak
PVT yang membuat wasiat meninggal dunia.
Pasal 13

(1) Penerima wasiat mengaj ukan permohonan pencat at an pengalihan hak PVT karena wasiat
kepada Kant or PVT dengan mengisi f ormulir permohonan pengalihan hak PVT dan
melampirkan:
a. sert if ikat hak PVT yang bersangkut an;
b. surat kemat ian pemegang hak PVT;
c. salinan akt a wasiat at au ket erangan lain yang dianggap sama dengan it u;
d. surat pernyat aan para ahli waris dari pemegang hak PVT yang meninggal dunia
yang menyat akan t idak berkeberat an dengan wasiat t ersebut ;
e. surat kuasa khusus, dalam hal permohonan diaj ukan melalui kuasa;
f. bukt i pembayaran biaya permohonan pencat at an pengalihan hak PVT.
(2)

Dalam j angka wakt u 30 (t iga puluh) hari t erhit ung sej ak dipenuhinya persyarat an
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kant or PVT mencat at pengalihan hak PVT
karena wasiat pada Daf t ar Umum PVT dan pada sert if ikat hak PVT yang
bersangkut an sert a mengumumkannya dalam Berit a Resmi PVT dan
memberit ahukannya kepada penerima wasiat .

(3)

Pemberit ahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampiri dengan sert if ikat
hak PVT yang t elah dibubuhi pencat at an pengalihan hak PVT kepada penerima
wasiat .

(4)

Apabila persyarat an sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum dipenuhi, maka
dalam j angka wakt u paling lama 30 (t iga puluh) hari t erhit ung sej ak dit erimanya
permohonan, Kant or PVT memberit ahukan kepada pemohon unt uk melengkapi
persyarat an dimaksud paling lama 3 (t iga) bulan sej ak t anggal pemberit ahuan dari
Kant or PVT.

(5)

Apabila dalam j angka wakt u sebagaimana dimaksud pada ayat (4) pemohon t idak
melengkapi persyarat an, maka permohonan pencat at an pengalihan hak PVT karena
wasiat dianggap dit arik kembali.
Pasal 14

(1)

Dalam hal penerima wasiat t idak bersedia menj adi pemegang hak PVT, maka
penerima wasiat dapat mengalihkan hak PVT t ersebut kepada orang at au badan
hukum lain yang bersedia menerimanya at au menyat akan pelepasan hak PVT
t ersebut dan memberit ahukannya kepada Kant or PVT.

(2)

Dalam hal penerima wasiat menyat akan pelepasan hak PVT sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), maka hak t ersebut menj adi milik publik.
Pasal 15

Biaya t ahunan at as hak PVT dibebankan kepada penerima wasiat at au kepada pihak lain
yang menerima pengalihan hak PVT.

Bagian Keenam
Tat a Cara Pengalihan Hak PVT Karena Perj anj ian dalam Bent uk Akt a Not aris
Pasal 16
(1)

Penerima hak PVT karena perj anj ian dalam bent uk akt a not aris mengaj ukan
permohonan pencat at an pengalihan hak PVT kepada Kant or PVT dengan mengisi
f ormulir permohonan pengalihan hak PVT dan melampirkan:
a. salinan akt a not aris t ent ang pengalihan hak PVT;
b. sert if ikat hak PVT yang bersangkut an;
c. surat kuasa khusus, apabila permohonan diaj ukan melalui kuasa;
d. bukt i pembayaran biaya permohonan pencat at an pengalihan hak PVT.

(2)

Dalam j angka wakt u paling lama 30 (t iga puluh) hari t erhit ung sej ak dipenuhinya
persyarat an sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kant or PVT mencat at pengalihan
hak PVT karena perj anj ian dalam bent uk akt a not aris ke dalam Daf t ar Umum PVT
dan pada sert if ikat hak PVT yang bersangkut an sert a mengumumkannya dalam
Berit a Resmi PVT dan memberit ahukannya kepada penerima hak PVT.

(3)

Pemberit ahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampiri dengan sert if ikat
hak PVT yang t elah dibubuhi pencat at an pengalihan hak PVT kepada penerima hak
PVT karena perj anj ian dalam bent uk akt a not aris.

(4)

Apabila persyarat an sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum dipenuhi, maka
dalam j angka wakt u paling lama 30 (t iga puluh) hari t erhit ung sej ak dit erimanya
permohonan, Kant or PVT memberit ahukan kepada pemohon unt uk melengkapi
persyarat an dimaksud paling lama 3 (t iga) bulan sej ak t anggal pemberit ahuan dari
Kant or PVT.

(5)

Apabila dalam j angka wakt u sebagaimana dimaksud pada ayat (4) pemohon t idak
melengkapi persyarat an, maka permohonan pengalihan hak PVT dianggap dit arik
kembali.
Pasal 17

Biaya t ahunan at as hak PVT dibebankan kepada penerima hak PVT karena perj anj ian
dalam bent uk akt a not aris.
Bagian Ket uj uh
Tat a Cara Pengalihan Hak PVT Karena Sebab Lain Yang Dibenarkan Oleh Undang-undang
Pasal 18
(1)

Penerima hak PVT karena sebab lain yang dibenarkan oleh undang-undang
mengaj ukan permohonan pencat at an pengalihan hak PVT kepada Kant or PVT
dengan mengisi f ormulir permohonan pengalihan hak PVT dan melampirkan :
a. salinan bukt i pengalihan hak PVT karena sebab lain yang dibenarkan oleh
undang-undang;
b. sert if ikat hak PVT yang bersangkut an;
c. surat kuasa khusus, apabila diaj ukan melalui kuasa;
d. bukt i pembayaran biaya permohonan pencat at an pengalihan hak PVT.

(2)

Dalam j angka wakt u 30 (t iga puluh) hari t erhit ung sej ak dipenuhinya persyarat an
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kant or PVT mencat at pengalihan hak PVT
karena sebab lain yang dibenarkan oleh undang-undang ke dalam Daf t ar Umum PVT
dan pada sert if ikat hak PVT yang bersangkut an sert a mengumumkan-nya dalam
Berit a Resmi PVT dan memberit ahukannya kepada penerima hak PVT.

(3)

Pemberit ahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampiri dengan sert if ikat
hak PVT yang t elah dibubuhi pencat at an pengalihan hak PVT kepada penerima hak
PVT karena sebab lain yang dibenarkan oleh undang-undang.

(4)

Apabila persyarat an sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum dipenuhi, maka
dalam j angka wakt u paling lama 30 (t iga puluh) hari t erhit ung sej ak dit erimanya
permohonan, Kant or PVT memberit ahukan kepada pemohon unt uk melengkapi
persyarat an dimaksud paling lama 3 (t iga) bulan sej ak t anggal pemberit ahuan dari
Kant or PVT.

(5)

Apabila dalam j angka wakt u sebagaimana dimaksud pada ayat (4) pemohon t idak
melengkapi persyarat an, maka permohonan pengalihan hak PVT dianggap dit arik
kembali.
Pasal 19

Biaya t ahunan at as hak PVT dibebankan kepada penerima hak PVT karena sebab lain
yang dibenarkan oleh undang-undang.
BAB III
LISENSI
Bagian Kesat u
Isi Perj anj ian Lisensi
Pasal 20
(1)

Perj anj ian Lisensi berisi hak yang diberikan oleh pemegang hak PVT selaku
pemberi Lisensi kepada penerima Lisensi unt uk melaksanakan sat u at au lebih dari

beberapa kegiat an :
a. memproduksi dan memperbanyak Benih;
b. menyiapkan unt uk t uj uan propagasi;
c. mengiklankan;
d. menawarkan;
e. menj ual dan memperdagangkan;
f . mengekspor;
g. mengimpor;
h. mencadangkan unt uk keperluan sebagaimana dimaksud dalam but ir a, b, c, d,
e, f , dan g.
(2)

Perj anj ian Lisensi dapat bersif at :
a. eksklusif ; at au
b. t idak eksklusif .

(3)

Perj anj ian Lisensi dilarang:
a. memuat ket ent uan yang secara langsung at au t idak langsung
dapat menimbulkan akibat yang merugikan Negara;
b. memuat pembat asan yang dapat menghambat kemampuan bangsa
Indonesia dalam menguasai dan mengembangkan pemuliaan t anaman pada
umumnya; at au
c. melebihi j angka wakt u PVT yang bersangkut an.
Bagian Kedua
Hak dan Kewaj iban Pemberi dan Penerima Lisensi
Pasal 21

Pemberi Lisensi berhak:
a. menerima pembayaran royalt i sesuai dengan perj anj ian;
b. melaksanakan sendiri haknya sepanj ang t idak diperj anj ikan lain dalam hal
perj anj ian Lisensi bersif at t idak eksklusif ;
c. menunt ut pembat alan Lisensi dalam hal penerima Lisensi t idak melaksanakan
perj anj ian sebagaimana mest inya.
Pasal 22
Pemberi Lisensi berkewaj iban:
a. menj amin Variet as yang dilisensikan bebas dari cacat hukum at au gugat an dari pihak
ket iga;
b. memberit ahukan kepada penerima Lisensi bahwa Lisensi yang diberikannya bukan
Lisensi yang t elah diberikan kepada penerima Lisensi lainnya dalam hal perj anj ian
Lisensi bersif at eksklusif ;
c. melakukan pembinaan dan pengawasan t erhadap mut u hasil produksi sebagai
pelaksanaan hak PVT oleh penerima Lisensi.
Pasal 23
Penerima Lisensi berhak:
a. menggunakan Variet as yang dilisensikan sesuai dengan perj anj ian;
b. memint a kembali pembayaran royalt i yang t elah dibayarkan kepada pemberi lisensi
dalam hal hak PVT yang dilisensikan dicabut .
Pasal 24
Penerima Lisensi berkewaj iban:

a.
membayar
royalt i
sesuai
dengan
perj anj ian;
b.
mencat at kan
perj anj ian
Lisensi
kepada
Kant or
PVT;
c. menj aga mut u produksi Variet as sesuai dengan st andar produk yang dilisensikan.
Bagian Ket iga
Syarat dan Tat a Cara Permohonan Pencat at an Perj anj ian Lisensi
Pasal 25
(1)

Penerima Lisensi mengaj ukan permohonan pencat at an perj anj ian Lisensi kepada
Kant or PVT dengan mengisi f ormulir permohonan dan melampirkan:
a. salinan surat perj anj ian Lisensi;
b. surat kuasa khusus, apabila permohonan diaj ukan melalui kuasa;
c. bukt i pembayaran biaya permohonan pencat at an pengalihan hak PVT.

(2)

Kant or PVT mencat at perj anj ian Lisensi yang t elah memenuhi syarat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dalam Daf t ar Umum PVT paling lama 30 (t iga puluh) hari
sej ak dit erimanya permohonan pencat at an perj anj ian Lisensi, dan
mengumumkannya dalam Berit a Resmi PVT sert a memberit ahukannya kepada
penerima Lisensi.

(3)

Pemberit ahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilampiri dengan sert if ikat
hak PVT yang t elah dibubuhi pencat at an perj anj ian Lisensi.

(4)

Apabila persyarat an sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum dipenuhi, maka
dalam j angka wakt u paling lama 30 (t iga puluh) hari t erhit ung sej ak dit erimanya
permohonan, Kant or PVT memberit ahukan kepada pemohon unt uk melengkapi
persyarat an dimaksud paling lama 3 (t iga) bulan sej ak t anggal pemberit ahuan dari
Kant or PVT.

(5)

Apabila dalam j angka wakt u sebagaimana dimaksud pada ayat (4) pemohon t idak
melengkapi persyarat an, maka permohonan pencat at an Lisensi dianggap dit arik
kembali.

(6)

Dalam hal perj anj ian Lisensi t idak dicat at kan di Kant or PVT, maka perj anj ian
Lisensi t ersebut t idak mempunyai akibat hukum t erhadap pihak ket iga.
Bagian Keempat
Penolakan Permohonan Pencat at an Perj anj ian Lisensi
Pasal 26

(1)

Kant or PVT menolak permohonan pencat at an perj anj ian Lisensi yang melanggar
ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (3).

(2)

Penolakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada pemohon at au
kuasanya paling lama 30 (t iga puluh) hari t erhit ung sej ak t anggal penet apan
penolakan.
Bagian Kelima
Berakhirnya Perj anj ian Lisensi
Pasal 27

(1)

Perj anj ian Lisensi berakhir karena:
a. habis masa berlakunya sesuai dengan perj anj ian;
b. kesepakat an kedua belah pihak;
c. hak PVT-nya dibat alkan oleh Kant or PVT;
d. hak PVT-nya dicabut oleh Kant or PVT.

(2)

Dalam hal perj anj ian Lisensi berakhir karena alasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b, pemberi Lisensi at au kuasanya memberit ahukan secara t ert ulis
kepada Kant or PVT dalam j angka wakt u paling lama 30 (t iga puluh) hari sej ak
t anggal berakhirnya perj anj ian Lisensi.

(3)

Kant or PVT mengumumkan berakhirnya perj anj ian Lisensi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1).
Pasal 28

Kant or PVT memberit ahukan secara t ert ulis berakhirnya perj anj ian Lisensi karena
pembat al an at au pencabut an hak PVT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1)
kepada pemberi dan penerima Lisensi at au kuasanya paling lambat 30 (t iga puluh) hari
t erhit ung sej ak t anggal pembat alan at au pencabut an t ersebut .

BAB IV
LISENSI WAJIB
Bagian Kesat u
Syarat Permohonan Lisensi Waj ib
Pasal 29
(1) Dalam hal pemegang hak PVT t idak melaksanakan sendiri haknya set elah lewat j angka
wakt u 36 (t iga puluh enam) bulan t erhit ung sej ak t anggal pemberian hak PVT, maka
set iap orang at au badan hukum dapat mengaj ukan sendiri at au melalui kuasanya
permohonan Lisensi Waj ib unt uk menggunakan hak PVT milik pihak lain kepada
Pengadilan Negeri yang wilayah hukumnya meliput i alamat at au kedudukan
pemegang hak PVT yang bersangkut an.
(2)

Permohonan Lisensi Waj ib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
dilakukan dengan alasan:
a. hak PVT yang bersangkut an t idak digunakan di Indonesia;
b. hak PVT yang bersangkut an t elah digunakan dalam bent uk dan cara yang
merugikan kepent ingan masyarakat .

(3)

Orang at au badan hukum yang dapat mengaj ukan Lisensi Waj ib sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a. mempunyai keahlian at au t enaga ahli di bidang perbenihan t anaman;
b. mempunyai akses unt uk menggunakan f asilit as yang memadai dan t erakredit asi
at au dit unj uk oleh Ment eri;
c. memiliki kemampuan f inansial yang memadai unt uk melaksanakan Lisensi
Waj ib;
d. t elah berusaha mengambil langkah-langkah unt uk mendapat kan lisensi dari
pemegang hak PVT at as dasar persyarat an dan kondisi yang waj ar, t et api t idak
berhasil.

Bagian Kedua
Tat a Cara Permohonan Pencat at an Lisensi Waj ib
Pasal 30
(1)

Penerima Lisensi Waj ib mengaj ukan permohonan pencat at an Lisensi Waj ib kepada
Kant or PVT dengan mengisi f ormulir permohonan dan melampirkan:
a. salinan put usan pengadilan negeri yang memberikan Lisensi Waj ib kepada

pemohon;
b. surat kuasa khusus, apabila permohonan dilakukan melalui kuasa.
(2)

Kant or PVT mencat at Lisensi Waj ib yang t elah memenuhi syarat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dalam Daf t ar Umum PVT dan mengumumkannya dalam
Berit a Resmi PVT sert a memberit ahukannya kepada penerima Lisensi Waj ib paling
lama 30 (t iga puluh) hari sej ak dit erimanya permohonan pencat at an Lisensi Waj ib.

(3)

Pemberit ahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampiri dengan sert if ikat
hak PVT yang t elah dibubuhi pencat at an mengenai Lisensi Waj ib.

(4)

Apabila persyarat an sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum dipenuhi, maka
dalam j angka wakt u paling lama 30 (t iga puluh) hari t erhit ung sej ak dit erimanya
permohonan, Kant or PVT memberit ahukan kepada pemohon unt uk melengkapi
persyarat an dimaksud paling lama 3 (t iga) bulan sej ak t anggal pemberit ahuan dari
Kant or PVT.

(5)

Apabila dalam j angka wakt u sebagaimana dimaksud pada ayat (4) pemohon t idak
melengkapi persyarat an, maka permohonan pencat at an Lisensi Waj ib dianggap
dit arik kembali.

(6)

Dalam hal Lisensi Waj ib t idak dicat at kan di Kant or PVT, maka Lisensi Waj ib
t ersebut t idak mempunyai akibat hukum t erhadap pihak ket iga.
BAB V
FORMULIR PERMOHONAN PENGALIHAN PVT DAN
BIAYA PENCATATAN PENGALIHAN PVT
Pasal 31

(1)

Permohonan pencat at an pengalihan PVT karena pewarisan, hibah, wasiat ,
perj anj ian dalam bent uk akt a not aris dan sebab lain yang dibenarkan oleh undangundang sert a Lisensi dan Lisensi Waj ib diaj ukan kepada Kant or PVT dengan mengisi
f ormulir.

(2)

Bent uk dan isi f ormulir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat
ket erangan mengenai:
a. nama dan alamat at au t empat kedudukan para pihak;
b. nama Variet as;
c. nomor Sert if ikat hak PVT;
d. alasan pengalihan PVT;
e. t anggal pemberian hak PVT;
f . t anggal pendaf t aran.

(3)

Bent uk dan isi f ormulir sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dit et apkan dengan
Keput usan Ment eri.
Pasal 32

Besarnya biaya pencat at an pengalihan hak PVT karena pewarisan, hibah, wasiat ,
perj anj ian dalam bent uk akt a not aris dan sebab lain yang dibenarkan oleh undangundang, Lisensi dan Lisensi Waj ib dit et apkan sesuai dengan ket ent uan perat uran
perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI
PENGGUNAAN VARIETAS YANG DILINDUNGI OLEH PEMERINTAH

Pasal 33
(1)

Pemerint ah dapat menggunakan Variet as yang dilindungi milik seseorang at au
suat u badan hukum unt uk melaksanakan kebij akan pengadaan pangan dan obat obat an bagi kepent ingan umum.

(2)

Kebij akan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh pemerint ah
apabila t erj adi kerawanan pangan dan/ at au ancaman t erhadap kesehat an karena
t erj adi kelangkaan produksi Benih bahan pangan dan/ at au t anaman bahan obat obat an yang bersif at pokok dan merupakan haj at hidup orang banyak.

(3)

Penggunaan oleh Pemerint ah t ersebut harus t et ap memperhat ikan hak ekonomi
dari pemegang hak PVT yang bersangkut an dengan cara pemberian imbalan yang
waj ar kepada pemegang hak PVT.

(4)

Besarnya imbal an yang diberikan kepada pemegang hak PVT sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dit et apkan oleh Ment eri berdasarkan kesepakat an dengan
pemegang hak PVT set elah memperhat ikan pendapat Ment eri Keuangan.
Pasal 34

Pemegang hak PVT yang Variet asnya digunakan oleh Pemerint ah dibebaskan dari
kewaj iban pembayaran biaya t ahunan sampai dengan berakhirnya penggunaan hak PVT
yang bersangkut an oleh Pemerint ah.

Pasal 35
(1)

Penggunaan Variet as oleh Pemerint ah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat
(1) diaj ukan oleh Ment eri kepada Presiden dengan disert ai:
a. rencana penggunaan Variet as yang bersangkut an;
b. alasan yang mendasari usul t ersebut ;
c. saran dan pert imbangan dari ment eri t erkait .

(2)

Penggunaan Variet as yang dilindungi oleh Pemerint ah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dit et apkan dengan Keput usan Presiden.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 36

Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Perat uran Pemerint ah
ini dengan penempat annya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 17 Maret 2004
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
t t d.
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 17 Maret 2004
SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
t t d.
BAMBANG KESOWO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2004 NOMOR 31

Salinan sesuai dengan
aslinya
Deput i Sekret aris
Kabinet
Bidang Hukum dan
Perundang-undangan,
t t d.
Lambock V.
Nahat t ands