Per 01MPERVII2009 PEMBERIAN BEASISWA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 01/M/PER/VI/2OO9
TENTANG
PEMBERIAN BEASISWA PROGRAM PASCASARJANA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa untuk dapat mendorong kreativitas, riset, invensi dan
inovasi serta tersedianya sumberdaya manusia di bidang iptek
yang berkualitas tinggi, maka perlu diberikan beasiswa kepada
Pegawai Negeri Sipil yang memiliki kemauan serta memenuhi
kriteria yang ditentutan untuk mengikuti Program Pasca Sarjana
Kementerian Negara Riset dan Teknologi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Negara Riset
dan Teknologi tentang Pemberian Beasiswa Program Pascas
Sarjana Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik
Indonesia;
Mengingat : 1.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan dan Penerapan llmu Pengetahuan dan
Teknologi (Lembaran Negara Rl Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan
Lembaran Negara Rl Nomor 4219);
2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2000
tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan
Stuktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Rl
Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4194);
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
3.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2003
tentang
wewenang
Pengangkatan,
Pemindahan
dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Rl Tahun
2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4263);
4. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 06/M/Per/Vll/2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia;
5. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Nasional Nomor 13 Tahun
2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Stuktural sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Rl Tahun 2002 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4194;
6. Peraturan Menteri Negara Riset Dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 3/M/PER/VI/2008 Tentang Pemberian Beasiswa Program
Pascasarjana;
7. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: SE
No.SE/18/M.PAN/5/2004 Tentang Pemberian Tugas Belajar Dan Ijin
Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBERIAN BEASISWA
PROGRAM PASCASARJANA.
BAB I
PENGERTIAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Menteri adalah Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia,
2. Sesmen adalah Sekretaris Menteri Negara Riset dan Teknologi,
3. LPND adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen di bawah Koordinasi
Kementerian Negara Riset dan Teknologi,
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
4. Deputi Penanggungjawab adalah Deputi Menristek yang bertanggungjawab
mengelola program Pascasarjana,
5. Sestama adalah Sekretaris Utama di lingkungan LPND,
6. Beasiswa adalah beasiswa Program Pascasarjana Kementerian Negara Riset
dan Teknologi.
BAB II
PENERIMA BEASISWA
Pasal 2
(1) Pegawai Negeri Sipil yang dapat diberikan beasiswa adalah pegawai negeri
sipil yang melaksanakan tugas sehari-hari di lingkungan Kementerian Negara
Riset dan Teknologi dan LPND.
(2) Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling kurang
memiliki masa kerja 2 (dua) tahun sebagai Pegawai Negeri Sipil secara
berturut-turut di lingkungan Kementerian Negara Riset dan Teknologi atau
LPND.
(3) Pegawai Negeri Sipil di lingkungan KNRT atau LPND yang akan mengambil
bidang pendidikan yang langka dapat diberikan sejak diangkat sebagai PNS.
(4) Kriteria Langka sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini diatur
kemudian di dalam Buku Pedoman Program Beasiswa Pascasarjana.
BAB III
PERSYARATAN PENERIMA BEASISWA
Pendidikan dan Riset
Pasal 3
(1) Beasiswa dapat diberikan kepada pegawai negeri sipil yang mengikuti Program
Pascasarjana yang memiliki keterkaitan erat dengan bidang tugasnya,
(2) Selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beasiswa dapat diberikan kepada
pegawai negeri sipil Program Pascasarjana yang memiliki keterkaitan erat
dengan Program Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan LPND.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
(3) Penerima beasiswa diwajibkan melibatkan Profesor Riset dan menggunakan
fasilitas laboratorium di Puspiptek dan/atau LPND kecuali bidang tertentu yang
belum memiliki Profesor Riset.
Pengusulan
Pasal 4
Calon penerima beasiswa diusulkan oleh Sesmen atau Sestama kepada Menteri
melalui Deputi Penanggungjawab selaku Penyelenggara Program Beasiswa
Pascasarjana.
Seleksi
Pasal 5
(1) Seleksi calon penerima beasiswa dilakukan oleh Tim Seleksi Independen yang
beranggotakan para pakar dari berbagai disiplin ilmu.
(2) Tim Seleksi Independen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan
bertanggungjawab kepada Deputi Penanggungjawab.
(3) Syarat-syarat, mekanisme
Pedoman/Panduan.
atau
jadwal
seleksi
diatur
dalam
Buku
(4) Deputi Penanggungjawab menyerahkan hasil Tim Seleksi Independen kepada
Menteri.
Penetapan
Pasal 6
Menteri menetapkan penerima beasiswa berdasarkan hasil seleksi sebagaimana
dimaksud Pasal 5 ayat (4).
Perjanjian Tugas Belajar
Pasal 7
(1) Pegawai Negeri Sipil penerima beasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
menandatangani perjanjian tugas belajar dengan Deputi Penanggungjawab.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
(2) Hak dan kewajiban penerima beasiswa diatur dalam Perjanjian Tugas Belajar
Program Pascasarjana.
BAB IV
BIAYA PENDIDIKAN
Pasal 8
(1) Biaya pendikan diberikan untuk jangka waktu 2 tahun untuk tingkat S2 dan 3
tahun untuk tingkat S3,
(2) Biaya pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari paket biaya
pendidikan, tunjangan biaya penelitian, tunjangan biaya hidup, dan tunjangan
buku.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 9
Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku, maka Peraturan Menteri Negara Riset dan
Teknologi Nomor 3/M/PER/VI/2008 Tentang Pemberian Beasiswa Program
Pascasarjana dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 10
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal 10 Juli 2009
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
KUSMAYANTO KADIMAN
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 01/M/PER/VI/2OO9
TENTANG
PEMBERIAN BEASISWA PROGRAM PASCASARJANA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa untuk dapat mendorong kreativitas, riset, invensi dan
inovasi serta tersedianya sumberdaya manusia di bidang iptek
yang berkualitas tinggi, maka perlu diberikan beasiswa kepada
Pegawai Negeri Sipil yang memiliki kemauan serta memenuhi
kriteria yang ditentutan untuk mengikuti Program Pasca Sarjana
Kementerian Negara Riset dan Teknologi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Negara Riset
dan Teknologi tentang Pemberian Beasiswa Program Pascas
Sarjana Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik
Indonesia;
Mengingat : 1.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan dan Penerapan llmu Pengetahuan dan
Teknologi (Lembaran Negara Rl Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan
Lembaran Negara Rl Nomor 4219);
2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2000
tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan
Stuktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Rl
Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4194);
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
3.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2003
tentang
wewenang
Pengangkatan,
Pemindahan
dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Rl Tahun
2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4263);
4. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 06/M/Per/Vll/2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia;
5. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Nasional Nomor 13 Tahun
2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Stuktural sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Rl Tahun 2002 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4194;
6. Peraturan Menteri Negara Riset Dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 3/M/PER/VI/2008 Tentang Pemberian Beasiswa Program
Pascasarjana;
7. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: SE
No.SE/18/M.PAN/5/2004 Tentang Pemberian Tugas Belajar Dan Ijin
Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBERIAN BEASISWA
PROGRAM PASCASARJANA.
BAB I
PENGERTIAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Menteri adalah Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia,
2. Sesmen adalah Sekretaris Menteri Negara Riset dan Teknologi,
3. LPND adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen di bawah Koordinasi
Kementerian Negara Riset dan Teknologi,
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
4. Deputi Penanggungjawab adalah Deputi Menristek yang bertanggungjawab
mengelola program Pascasarjana,
5. Sestama adalah Sekretaris Utama di lingkungan LPND,
6. Beasiswa adalah beasiswa Program Pascasarjana Kementerian Negara Riset
dan Teknologi.
BAB II
PENERIMA BEASISWA
Pasal 2
(1) Pegawai Negeri Sipil yang dapat diberikan beasiswa adalah pegawai negeri
sipil yang melaksanakan tugas sehari-hari di lingkungan Kementerian Negara
Riset dan Teknologi dan LPND.
(2) Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling kurang
memiliki masa kerja 2 (dua) tahun sebagai Pegawai Negeri Sipil secara
berturut-turut di lingkungan Kementerian Negara Riset dan Teknologi atau
LPND.
(3) Pegawai Negeri Sipil di lingkungan KNRT atau LPND yang akan mengambil
bidang pendidikan yang langka dapat diberikan sejak diangkat sebagai PNS.
(4) Kriteria Langka sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini diatur
kemudian di dalam Buku Pedoman Program Beasiswa Pascasarjana.
BAB III
PERSYARATAN PENERIMA BEASISWA
Pendidikan dan Riset
Pasal 3
(1) Beasiswa dapat diberikan kepada pegawai negeri sipil yang mengikuti Program
Pascasarjana yang memiliki keterkaitan erat dengan bidang tugasnya,
(2) Selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beasiswa dapat diberikan kepada
pegawai negeri sipil Program Pascasarjana yang memiliki keterkaitan erat
dengan Program Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan LPND.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
(3) Penerima beasiswa diwajibkan melibatkan Profesor Riset dan menggunakan
fasilitas laboratorium di Puspiptek dan/atau LPND kecuali bidang tertentu yang
belum memiliki Profesor Riset.
Pengusulan
Pasal 4
Calon penerima beasiswa diusulkan oleh Sesmen atau Sestama kepada Menteri
melalui Deputi Penanggungjawab selaku Penyelenggara Program Beasiswa
Pascasarjana.
Seleksi
Pasal 5
(1) Seleksi calon penerima beasiswa dilakukan oleh Tim Seleksi Independen yang
beranggotakan para pakar dari berbagai disiplin ilmu.
(2) Tim Seleksi Independen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan
bertanggungjawab kepada Deputi Penanggungjawab.
(3) Syarat-syarat, mekanisme
Pedoman/Panduan.
atau
jadwal
seleksi
diatur
dalam
Buku
(4) Deputi Penanggungjawab menyerahkan hasil Tim Seleksi Independen kepada
Menteri.
Penetapan
Pasal 6
Menteri menetapkan penerima beasiswa berdasarkan hasil seleksi sebagaimana
dimaksud Pasal 5 ayat (4).
Perjanjian Tugas Belajar
Pasal 7
(1) Pegawai Negeri Sipil penerima beasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
menandatangani perjanjian tugas belajar dengan Deputi Penanggungjawab.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
(2) Hak dan kewajiban penerima beasiswa diatur dalam Perjanjian Tugas Belajar
Program Pascasarjana.
BAB IV
BIAYA PENDIDIKAN
Pasal 8
(1) Biaya pendikan diberikan untuk jangka waktu 2 tahun untuk tingkat S2 dan 3
tahun untuk tingkat S3,
(2) Biaya pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari paket biaya
pendidikan, tunjangan biaya penelitian, tunjangan biaya hidup, dan tunjangan
buku.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 9
Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku, maka Peraturan Menteri Negara Riset dan
Teknologi Nomor 3/M/PER/VI/2008 Tentang Pemberian Beasiswa Program
Pascasarjana dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 10
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal 10 Juli 2009
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
KUSMAYANTO KADIMAN
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS