BAA - UAD | Biro Akademik dan Admisi

(1)

(2)

KATA PENGANTAR

Buku Panduan Akademik Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan 2014/2015 diterbitkan dengan tujuan memberikan penjelasan bagi mahasiswa baru perihal visi, misi, sistem pendidikan, dan kurikulum Program Studi Sastra Inggris, Sastra Indonesia, dan Ilmu Komunikasi. Informasi mengenai struktur organisasi, peraturan yang berlaku, sarana, prasarana, organisasi kemahasiswaan dan kegiatannya, kurikulum dan deskripsi matakuliah sangat penting artinya bagi perkembangan studi mahasiswa. Buku ini juga diterbitkan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan kepada para mahasiswa, mulai dari awal masuk hingga lulus. Selanjutnya kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah memberi bantuan hingga diterbitkan Buku Panduan Akademik ini, khususnya kepada Tim Penyusun yang telibat dalam pembuatan buku ini.


(3)

DAFTAR ISI :

KATA PENGANTAR ii

TIM PENYUSUN

iv

FAKULTAS SASTRA, BUDAYA, DAN KOMUNIKASI 1

A. Sejarah Fakultas 1

B. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Pencapaian Fakultas 1 C. Kebijakan Mutu, Sasaran Mutu, Rencana Mutu dan

Pengembangan Fakultas 3 D. Pejabat Struktural 6

E. Perkuliahan 8

F. Kuliah Kerja Nyata (KKN) 11 G. Skripsi 12

H. Staf Pengajar 13

I. Prospek Belajar di Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi 13 J. Kurikulum 13

K. Program Studi Sastra Inggris 14

L. Program Studi Sastra Indonesia 22 M. Program Studi Ilmu Komunikasi 30 N. Lampiran-lampiran 38


(4)

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab : Drs. Umarino, M.Hum Koordinator Tim Penyusun : Ulaya Ahdiani, SS, M. Hum. Anggota : Tri Rina Budiwati, SS, M. Hum.

Dra. Ani Yuliati, M. Hum. Rendra Widyatama,S.Ip.,M.Si Tarmini Sri Lestari


(5)

FAKULTAS SASTRA, BUDAYA, DAN KOMUNIKASI

A. Sejarah Fakultas

Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi semula bernama Fakultas Sastra. Fakultas Sastra mulai diselenggarakan sejak tahun 1997 yang diawali dengan pembukaan program studi Sastra Inggris dan Sastra Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No: 232/DIKTI/Kep./1997 tanggal 1 Agustus 1997 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Dalam perkembangannya, kedua prodi tersebut sudah mendapatkan akreditasi dari BAN PT.

Perkembangan kebutuhan pengguna serta kemajuan teknologi dalam hal komunikasi dan media menuntut perubahan dalam menyiapkan sumber daya manusia. Salah satunya adalah keperluan untuk menciptakan ilmuwan dalam bidang komunikasi dan media. Oleh karena itu, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 34/E/O/2012, Fakultas Sastra mulai menyelenggarakan program studi Ilmu Komunikasi. Dengan bertambahnya program studi Ilmu Komunikasi, nama fakultas perlu disesuaikan supaya bisa menaungi ketiga program studi tersebut. Maka, berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Ahmad Dahlan nomor 138 tahun 2012, nama Fakultas Sastra berubah menjadi Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi.

B. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Pencapaian Fakultas 1. Visi

Menjadi Fakultas yang mampu bersaing secara global dalam bidang ilmu sastra, budaya, dan komunikasi berdasarkan nilai-nilai keislaman


(6)

2. Misi

a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang ilmu sastra ilmu budaya, dan ilmu komunikasi yang mampu bersaing secara global

b. Menyelenggarakan penelitian dalam bidang ilmu sastra, budaya, dan komu-nikasi yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat untuk kepentingan bangsa dan umat manusia bersumber pada penghayatan dan pengamalan agama Islam.

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berperspektif ilmu sas-tra, budaya, dan komunikasi berdasarkan nilai-nilai Islam.

3. Tujuan

a. Menghasilkan lulusan yang menjiwai dan mengamalkan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan.

b. Menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang ilmu sastra, ilmu budaya, dan ilmu komunikasi yang berwawasan global.

c. Menghasilkan dan meningkatkan penelitian di bidang ilmu sastra, budaya, dan komunikasi untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang ilmu sastra, ilmu budaya, dan ilmu komunikasi.

e. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri untuk pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian ke-pada masyarakat.

4. Strategi Pencapaian

a. Pengembangan bahan ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. b. Peningkatan kualiikasi dosen melalui pelatihan-pelatihan dan studi lanjut. c. Pembimbingan kepada mahasiswa dalam bidang penelitian, karya ilmiah


(7)

d. Peningkatan wawasan mahasiswa tentang motivasi dan kepemimpinan e. Bekerjasama dengan LPP dan LPM Universitas Ahmad Dahlan mengadakan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

f. Menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pendidikan dan pemerintah, dalam dan luar negeri.

C. Kebijakan Mutu, Sasaran Mutu, Rencana Mutu dan Pengembangan Fakultas

1. Kebijakan Mutu Fakultas

Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi UAD adalah fakultas yang berada di bawah PTM yang unggul dan mampu beradaptasi dalam perubahan global dan secara berkesinambungan menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan mampu mengimplementasikan ilmu pengetahuan tentang budaya, sastra, dan ilmu komunikasi berdasarkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan. 2. Sasaran Mutu Fakultas

a. Peningkatan kerjasama internasional minimal 1 aktivitas per tahun

b. Semua layanan pembelajaran berbasis IT dengan upaya pengoptimalan e-learning.

c. Minimal 3 mhs pertahun memiliki reputasi nasional d. Menerbitkan Jurnal Ilmiah secara rutin tiap semester.

e. Lulusan berkarya dalam bidang keilmuan dalam kurun waktu enam bulan minimal 80%

f. Mahasiswa menyelesaikan studi tepat waktu

g. Publikasi dosen dalam jurnal internasional minimal satu buah pertahun h. Minimal 80% lulusan memahami kemuhammadiyahan

i. Lulusan mampu membaca Al-Quran dengan fasih j. Lulusan mampu berkomunikasi global


(8)

l. Dosen memiliki IKD minimal 3,00 dalam skala 4

m. Mempertahankan dan meningkatkan akreditasi program studi minimal B n. Meningkatkan dosen studi lanjut dengan biaya dari luar UAD minimal satu

dosen/tahun 3. Rencana Mutu Fakultas

a. Mengadakan kerjasama dengan institusi lain untuk menyelenggarakan ke-giatan bertaraf internasional (seminar, penulisan artikel, pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, dll)

b. Mengadakan pelatihan e-learning bagi para dosen

c. Mengadakan pembinaan mahasiswa di bidang penulisan dan kemampuan verbal

d. Merestrukturisasi pengelola dan merevitalisasi pengelolaan jurnal ilmiah e. Bekerjasama dengan Career Development Center UAD untuk

menyeleng-garakan bursa kerja

f. Peninjauan kurikulum tiap 2 (dua) tahun dan optimalisasi dosen pembimb-ing akademik

g. Menyelenggarakan pelatihan penulisan karya ilmiah bagi para dosen

h. Bekerjasama dengan LPSI UAD menyelenggarakan sertiikasi matakuliah yang berkaitan dengan Islam dan kemuhammadiyahan

i. Bekerjasama dengan LPSI UAD mengadakan pembinaan dan pembimbin-gan membaca Al-Quran.

j. Menerapkan standar kemampuan bahasa Inggris bagi calon lulusan minimal nilai TOEFL 400.

k. Mengadakan pertemuan dengan stakeholder dan menerbitkan newsletter fakultas per semester

l. Mengadakan pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja dosen.

m. Bekerja sama dengan seluruh pihak untuk memenuhi persyaratan akredi-tasi program studi minimal B


(9)

4. Rencana Pengembangan Fakultas a. Bidang Pendidikan, mencakup:

1) Pengembangan relevansi kurikulum

2) Pemanfaatan media pengajaran berbasis teknologi informasi 3) Pengembangan iklim akademik yang kondusif

4) Kemampuan mengembangkan buku ajar, silabi, rencana kegiatan belajar men-gajar.

5) Peningkatan jenjang pendidikan dan jabatan akademik dosen.

6) Peningkatan kesejahteraan mahasiswa, penghargaan mahasiswa berprestasi, 7) Pengembangan minat, bakat, dan penalaran mahasiswa.

b. Bidang Penelitian, mencakup:

1) Peningkatan kualitas dan kuantitas produktivitas penelitian yang dilaksanakan oleh dosen maupun mahasiswa

2) Menumbuhkembangkan iklim kehidupan ilmiah melalui penyelenggaraan mau-pun keikutsertaan dalam berbagai pertemuan ilmiah,

3) Peningkatan kualitas pendampingan penelitian, pengembangan fasilitas dan daya dukung pelaksanaan penelitian.

4) Peningkatan wawasan dan kemampuan dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan karya ilmiah.

c. Bidang Pengabdian pada Masyarakat, mencakup:

1) Memfasilitasi kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen ataupun mahasiswa, individual maupun kelompok, perorangan maupun kelem-bagaan, reguler maupun non reguler

2) Menjalin kerjasama dengan stakeholders yang lebih luas, sekaligus sosialisasi Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi, Budaya, dan Komunikasi, serta per-luasan peran yang dapat dilakukan.

d. Bidang Manajemen dan organisasi, mencakup: 1) Peningkatan jenjang akreditasi.

2) Peningkatan animo masyarakat

3) Pengembangan kualitas dan kuantitas tenaga edukatif maupun administratif 4) Penataan sistem manajemen dan administrasi, memantapkan struktur


(10)

kelem-bagaan, eisiensi dan efektivitas sistem komunikasi dan informasi dengan pihak

fakultas maupun universitas.

5) Peningkatan sarana dan prasarana penunjang akademik, pengembangan sa-rana dan fasilitas ruang kuliah, pengembangan buku pustaka, media pembela-jaran multi media, dan fasilitasi kerumahtanggaan lain yang diperlukan. 6) Peningkatan kerjasama institusional.

D. Pejabat Struktural

Drs. Umarino, M.Hum Dekan

Ulaya Ahdiani, S.S, M.Hum Wakil Dekan


(11)

Rendra Widyatama, SIP., M.Si Dra. Ani Yuliati, M.Hum Tri Rina Budiwatii, S.S, M.Hum Kaprodi Ilmu Komunikasi Kaprodi Sastra Indonesia Kaprodi Sastra Inggris

Tarmini Sri Lestari Murjiyanto Netty Thamrini Staf Administrasi Staf Administrasi Kepala Kantor


(12)

Secara diagram struktur organisasi Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi adalah sebagai berikut:

DEKAN WAKIL DEKAN

SENAT FAKULTAS

KEPALA KANTOR FAKULTAS

PENGELOLA JURNAL KAPRODI SASTRA INGGRIS

KAPRODI SASTRA INDONESIA

KAPRODI ILMU KOMUNIKASI

KARYAWAN FAKULTAS SASTRA,

PSMF

E. Perkuliahan

1. Perkuliahan dan Bimbingan Akademik

Setelah mahasiswa mengikuti prosedur registrasi (bagi mahasiswa baru) dan membayar biaya administrasi (bagi mahasiswa lama) untuk semester bersang-kutan, maka proses selanjutnya adalah perkuliahan yang akan dilaksanakan di fakultas. Secara umum, penjelasan tentang perkuliahan dapat dilihat pada panduan akademik universitas.

Selama melaksanakan kuliah, mahasiswa akan mendapatkan bimbingan dari dosen Pembimbing Akademik. Mahasiswa berhak mendapatkan bimbingan


(13)

akademik minimal 3 kali dalam satu semester. Dalam melakukan pembimbingan, mahasiswa akan mendapatkan kartu kontrol tiap semester, dan pada akhir semester kartu kontrol tersebut dikumpulkan kepada Kepala Kantor Fakultas atau Kaprodi sebagai syarat pengambilan kartu ujian. Bimbingan akademik dilakukan pada saat mahasiswa akan melakukan KRS, pada pertengahan semester, dan pada akhir semester, atau pada waktu-waktu yang telah disepakati bersama antara mahasiswa dengan dosen pembimbing akademik.

2. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS)

Pada setiap pertengahan semester (setelah pertemuan ke 7), akan diadakan ujian tengah semester (UTS), dan setelah pertemuan ke 14 akan dilakukan ujian akhir semester (UAS) sebagai alat pengukur kinerja mahasiswa. Bobot penilaian bisa dilihat di buku panduan akademik universitas. Mahasiswa boleh mengikuti ujian apabila mahasiswa hadir minimal 75% dari kehadiran dosen, telah melunasi pembayaran semester yang berjalan, dan memenuhi persyara-tan lain yang ditentukan. Mengenai tata tertib pelaksanaan UTS dan UAS bisa dilihat pada lampiran 1 dan 2.

3. Evalusi Studi bagi Mahasiswa

Untuk mengevaluasi kelancaran studi mahasiswa, maka tiap bulan Februari dan Agustus, fakultas mengadakan evaluasi studi bagi mahasiswa yang pada saat itu berada pada semester IV, VIII, dan XIII. Evaluasi studi dilakukan untuk melihat perkembangan mahasiswa. Mahasiswa yang kinerjanya kurang, maka akan diberi peringatan dan diberi perlakuan khusus untuk dapat meningkatkan kinerjanya dan dapat mencapai tingkat minimal kelulusan. Pada semester be-rikutnya, apabila mahasiswa yang bersangkutan tetap tidak menunjukkan pe-ningkatan kinerja, maka fakultas akan menyarankan kepada mahasiswa yang bersangkutan untuk mengundurkan diri, atau akan dinyatakan gugur studi atau putus studi dengan penerbitan SK Rektor.


(14)

4. Ujian Ulang

Ujian ulang dilaksanakan setiap semester, 2 minggu setelah nilai akhir dikeluar-kan. Tujuan dari diadakannya ujian ulang adalah untuk membantu mahasiswa memperbaiki nilai tanpa harus menunggu semester depan atau tahun depan pada saat matakuliah tersebut ditawarkan. Syarat mengikuti ujian ulang ada-lah:

a. Yang boleh mengikuti ujian ulang adalah mahasiswa yang berhak mengikuti ujian akhir

b. Nilai maksimal dalam ujian ulang adalah B

c. Mahasiswa yang mengikuti ujian ulang adalah mahasiswa yang mendapat nilai ujian akhir C, D, atau E

d. Mengisi formulir ujian ulang yang disediakan di kantor TU Fakultas

e. Membayar biaya ujian ulang sesuai dengan ketentuan di Bank yang ditunjuk f. Menyerahkan fotokopi kuitansi ujian ulang ke TU Fakultas

5. Program Perbaikan Nilai

Program perbaikan nilai diadakan untuk membantu mahasiswa lulus tepat waktu. Program ini diadakan sebagai salah satu upaya fakultas dalam mening-katkan prosentase kelulusan tepat waktu (8 semester). Dalam program ini, persyaratan yang harus diikuti adalah:

a. Hanya boleh diikuti oleh mahasiswa semester 7 b. Sudah pernah mengikuti matakuliah yang dipilih c. Maksimal jumlah sks yang diambil 20 sks

d. Nilai maksimal B

e. Mahasiswa harus mendapatkan tandatangan dosen wali untuk veriikasi matakuliah yang diambil

f. Perkuliahan dilakukan dalam 4 x pertemuan secara terjadwal apabila jumlah peserta minimal 5 mahasiswa.


(15)

g. Jika peserta matakuliah kurang dari 5 mahasiswa, maka perkuliahan diada-kan sesuai kesepakatan dengan dosen yang bersangkutan.

h. Menyerahkan bukti pembayaran pendaftaran program perbaikan nilai. i. PPN diadakan pada tiap bulan Januari – Februari.

6. Program Percepatan Studi

Program percepatan studi diadakan oleh Universitas dalam rangka membantu mahasiswa agar terhindar dari DO. Program ini hanya boleh diikuti bagi maha-siswa yang sudah semester 9 atau lebih.

7. Rapat Yudisium Fakultas

Pada akhir masa studi, mahasiswa diwajibkan untuk menulis skripsi dan memper-tahankannya dalam ujian pendadaran. Mahasiswa akan dinyatakan memenuhi tingkat kelulusan minimal apabila IPK ≤ 2,50, dengan jumlah nilai D maksimal 10% dari total jumlah SKS. Kelulusan mahasiswa akan disampaikan secara resmi setelah mahasiswa memenuhi semua kewajiban dan persyaratannya pada saat rapat yudisium fakultas. Syarat-syarat yudisium bisa dilihat pada lampiran 4. F. Kuliah Kerja Nyata (KKN)

KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masayarakat diluar kampus dan secara langsung mengidentiikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan dalam upaya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada perguruan tinggi. KKN menjadi program intrakurikuler dan menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi jenjang S-1.

Peraturan dan pelaksanaan KKN dilakukan dan ditetapkan bersama oleh Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi dan Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM) Universitas Ahmad Dahlan. Mengenai aturan KKN bisa dilihat di buku panduan akademik universitas atau di lpm.uad.ac.id.


(16)

G. Skripsi

Skripsi adalah suatu karya ilmiah yang disusun atas dasar penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa atas bimbingan dosen pembimbing dalam rangka penyelesaian studi. Penyusunan skripsi terdiri atas tahap proposal, tahap penelitian, dan tahap pendadaran. Penyusunan skripsi harus dibimbing oleh dosen yang kompetensinya sesuai dengan topik yang diajukan oleh mahasiswa. Dosen pembimbing ditetapkan dengan SK Dekan.

Proposal yang diajukan mahasiswa akan diseminarkan di dalam sebuah seminar proposal. Seminar proposal dijadwalkan tiap bulan oleh Kaprodi dengan bimbingan para dosen pembimbing skripsi sebagai reviewer. Mahasiswa melakukan penelitian berdasarkan masukan dalam seminar proposal dan meyelesaikan skripsi paling lambat 6 bulan setelah seminar proposal. Apabila dalam waktu 6 bulan belum selesai, maka kepada mahasiswa diberikan tambahan waktu selama 2 bulan. Apabila dalam tambahan waktu 2 bulan tersebut belum bisa menyelesaikan skripsi, maka skripsi dinyatakan gugur dan mahasiswa harus mengajukan tema/ topik skripsi kembali.

Dalam penyusunan skripsi mahasiswa tidak boleh melakukan plagiarisme. Plagiarisme merupakan tindakan kejahatan dalam bentuk pencurian intelektual dengan cara mengambil atau menggunkan ide orang lain dalam tulisannya tanpa mencantumkan sumber ide tersebut. Keterangan lebih lengkap tentang plagiarisme dan upaya menghindarinya dapat dibaca dalam lampiran 5.

Mahasiswa diperbolehkan mengajukan tugas akhir dalam tahap proposal dengan ketentuan: telah menyelesaikan minimal 100 SKS tanpa nilai D, menyelesaikan persyaratan administrasi, mencantumkan proposal skripsi dalam KRS dengan bobot 0 SKS.


(17)

Proses penyusunan skripsi akan digambarkan dalam bagan alir sebagai berikut: 6 BULAN SEMINAR PROPOS AL PROSES BIMBINGA N SELESAI UJIAN PENDADARAN PROPOSAL KAPROD

I DOSEN PEMBIMBIN G YUDISIUM SELESAI UJIAN PENDADARAN TIDAK SELESAI TAMBAH 2 BULAN TIDAK SELESAI GUGUR

H. Staf Pengajar

Staf pengajar di Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi terdiri dari dosen tetap, dosen luar biasa, para pakar/ahli, dan dosen tamu. Dosen tetap di fakultas sekarang berjumlah 25 dosen dengan kualiikasi sarjana humaniora dan ilmu komunikasi S2, S3, dan Profesor atau Guru Besar.

I. Prospek Belajar di Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi

Lulusan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi tersebar dalam berbagai profesi, baik sebagai pegawai negeri sipil maupun swasta. Di lingkungan pegawai negeri sipil antara lain di Kemendikbud, Kemendagri, Kementrans, Kemensos, Kemenag, Kemenlu, Kemenkeu, Setneg dan sebagainya. Di sektor swasta, alumnus Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi dapat terserap sebagai jurnalis (cetak dan televisi), broadcaster, LSM, Bank, peneliti di berbagai lembaga, perusahaan asing, kapal pesiar, dan bekerja sendiri sebagai usahawan/wiraswasta.

J. Kurikulum

Kurikulum Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi UAD mengacu pada kurikulum nasional, yang meliputi kurikulum inti dan lokal dengan kompetensi


(18)

bidang ilmu budaya, ilmu sastra dan ilmu komunikasi, yang menekankan orientasinya pada unggulan khas Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi UAD dalam bidang entrepreneurship dan house production, yang inovatif dan kreatif untuk mengkreasikan lokalitas budaya menjadi memiliki daya tawar dalam percaturan nasional dan internasional sehingga bermanfaat bagi bangsa dan umat manusia pada umumnya (kurikulum lengkap tiga program studi terlampir).

K. Program Studi Sastra Inggris 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Mutu

a. Visi

Pada tahun 2020 menjadi prodi Sastra Inggris yang unggul dan berwawa-san global di bidang bahasa, sastra dan kajian Amerika yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai-nilai Islam sesuai dengan bidang keilmuan bahasa, sastra, dan kajian Amerika 2) Menyelenggarakan penelitian sesuai bidang keilmuan yang dapat

mem-berikan kontribusi bagi lingkungan institusi dan masyarakat

3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang budaya c. Tujuan

1) Menghasilkan lulusan yg berakhlaq mulia dan memiliki keterampilan ber-bahasa Inggris dan keilmuan di bidang ber-bahasa, sastra, dan kajian Amerika 2) Menghasilkan penelitian di bidang bahasa, sastra dan kajian Amerika

yang bermanfaat

3) Menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang bahasa, sastra dan budaya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat d. Sasaran Mutu

1) Semua layanan pembelajaran berbasis IT dengan optimalisasi e-learning minimal 1 (satu) mata kuliah/semester


(19)

2) Minimal 1 mahasiswa per dua tahun memiliki reputasi nasional 3) Memiliki jurnal yang terbit secara kontinyu.

4) Lulusan berkarya sesuai bidang keilmuan dalam kurun waktu 6 bulan minimal 30%

5) Mahasiswa menyelesaikan studi tepat waktu (rata-rata 4 tahun) 6) Lulusan mampu berkomunikasi global (TOEFL minimal 450)

7) Publikasi dosen dalam jurnal nasional terakreditasi minimal 1 artikel per tahun

8) Dosen memiliki Indeks Kinerja Dosen ≥3.00 (skala 4) 9) Indeks Kepuasan stakeholder ≥3 (skala 4)

10) Menambahkan aktivitas kerjasama internasional 1 (satu) pertahun 11) Mempertahankan peringkat akreditasi B

12) Dosen studi lanjut dengan biaya dari luar UAD minimal 1 per 2 tahun 13) Lulusan mampu membaca Al-Qur’an dengan fasih

14) Minimal 80% lulusan lulus dalam program sertiikasi Al Islam dan Kemuhammadiyahan

2. Kompetensi Dosen Prodi Sastra Inggris

No. Nama Jabatan

Akademik Kompetensi

1. Drs. H. Kasiyarno, M.Hum. Lektor Kepala American Studies 2. Dr. Hj. RA.ND. Irmawati, M.Hum. Lektor Kepala Sastra

3. Drs. Nizam Ahsani, M.Hum. Lektor American Studies 4. Drs. Maftukhin, M.Hum. Asisten Ahli Linguistik

5. Ulaya Ahdiani, SS.,M.Hum. Asisten Ahli Sastra 6. Tri Rina Budiwati, SS.,M.Hum. Lektor Linguistik

7. Dra. Ani Windarti, M.Hum. Asisten Ahli American Studies

8. Wajiran, SS.,MA. Asisten Ahli Sastra

9. Ida Puspita, SS. Asisten Ahli Sastra

10. Lia Nurhasnah Octavia, SS. Asisten Ahli Sastra


(20)

3. Kompetensi Lulusan

a. Mampu membaca Al Qur’an.

b. Mampu memahami dan melaksanakan nilai-nilai Islam.

c. Menguasai kemampuan bahasa Inggris (English proiciency) yang setara dengan TOEFL minimal 450.

d. Memiliki kualitas keilmuan sebagai bekal untuk berkarya dan studi lanjut. e. Mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai entrepreneurship.

4. Kurikulum Program Studi Sastra Inggris UAD

No Kode MK Nama Mata Kuliah Sem SKS W/P Prasyarat

01 2610120 Berbicara I 1 2 Wajib

02 2610220 Kosakata Bahasa Inggris 1 2 Wajib

03 2610320 Membaca I 1 2 Wajib

04 2610420 Mendengarkan I 1 2 Wajib

05 2610520 Menulis Kalimat I 1 2 Wajib

06 2610620 Pengantar Pengkajian Amerika 1 2 Wajib 07 2610720 Pengantar Pengkajian Linguistik 1 2 Wajib 08 2610820 Pengantar Pengkajian Sastra 1 2 Wajib

09 0010120 Studi Islam 1 1 2 Wajib

10 2610920 Tata Bahasa Inggris I 1 2 Wajib

Jumlah SKS 20

01 0000130 Bahasa Indonesia 2 3 Wajib

02 2620120 Berbicara II 2 2 Wajib Berbicara I

03 2620220 Filsafat dan Logika Islam 2 2 Wajib

04 2620321 Laporan Simpliied Book 2 2 Wajib

05 2620420 Membaca II 2 2 Wajib Membaca I

06 2620520 Mendengarkan II 2 2 Wajib

Mendengar-kan I

07 2620620 Menulis Kalimat II 2 2 Wajib Menulis


(21)

No Kode MK Nama Mata Kuliah Sem SKS W/P Prasyarat

08 2620720 Sejarah Amerika 2 2 Wajib

Pengantar Pengkajian Amerika 09 2620820 Sejarah Pemikiran dan Peradaban

Islam 2 2 Wajib

10 9920100 Sertiikasi I 2 0 Wajib

11 2620920 Tata Bahasa Inggris II 2 2 Wajib Tata Bahasa Inggris I

Jumlah SKS 21

01 2630121 Berbicara III 3 2 Wajib Berbicara I, II

02 2630220 Fonetik dan Fonologi Bahasa

Ing-gris 3 2 Wajib

Pengantar Pengkajian Lin-guistik

03 2630321 Laporan Original Book 3 2 Wajib Laporan Simpli-ied Book

04 2630420 Membaca III 3 2 Wajib Membaca I

dan II

05 2630520 Mendengarkan III 3 2 Wajib Mendengarkan

I, II

06 2630620 Menerjemahkan I 3 2 Wajib

07 2630721 Menulis Paragraf 3 2 Wajib Menulis Kalimat

I,II 08 2630820 Metode Penelitian Sosial Budaya 3 2 Wajib

09 0030120 Studi Islam 2 3 2 Wajib

10 2630920 Tata Bahasa Inggris III 3 2 Wajib Tata Bahasa Inggris I,II

11 2631020 Teori Sastra 3 2 Wajib

Pengantar Pengkajian Sastra

Jumlah SKS 22

01 2640121 Berbicara IV 4 2 Wajib Berbicara I, II,


(22)

No Kode MK Nama Mata Kuliah Sem SKS W/P Prasyarat

02 2640420 Membaca IV 4 2 Wajib Membaca I, II,

dan III

03 2640520 Mendengarkan IV 4 2 Wajib Mendengarkan

I, II, dan III

04 2640621 Menerjemahkan II 4 2 Wajib

Menerjemah-kan I

05 2640721 Menulis Essay 4 2 Wajib

Menulis Kalimat I, II dan Menu-lis Paragraf

06 2640820 Semantik 4 2 Wajib

Pengantar Pengkajian Lin-guistik

07 9940100 Sertiikasi II 4 0 Wajib

08 2640920 Tata Bahasa Inggris IV 4 2 Wajib

Tata Bahasa Inggris I, II, dan III

09 2641020 Telaah Drama 4 2 Wajib

Pengantar Pengkajian Sastra

10 2641120 Telaah Prosa 4 2 Wajib

Pengantar Pengkajian Sastra

11 2641220 Telaah Puisi 4 2 Wajib

Pengantar Pengkajian Sastra

Jumlah SKS 20

01 2650620 Komunikasi Massa Amerika 5 2 Wajib

Pengantar Pengkajian Amerika

02 2650732 Menulis Karya Ilmiah 5 3 Wajib

Menulis Kalimat I dan II, Menu-lis Paragraf, Menulis Essay


(23)

No Kode MK Nama Mata Kuliah Sem SKS W/P Prasyarat

03 2650820 Morfosintaksis Bahasa Inggris 5 2 Wajib

Pengantar Pengkajian Lin-guistik

04 2650920 Pragmatik 5 2 Wajib

Pengantar Pengkajian Lin-guistik

05 2651020 Pranata Masyarakat Amerika 5 2 Wajib

Pengantar Pengkajian Amerika 06 2651120 Sastra dan Budaya Populer

Amerika 5 2 Wajib

Pengantar Pengkajian Amerika

07 2651320 Sosiolinguistik 5 2 Wajib

Pengantar Pengkajian Lin-guistik

08 0050120 Studi Islam 3 5 2 Wajib

09 2651520 Public Speaking I 5 2 WPP 1

10 2651420 Journalism I WPP 2

11 Mata Kuliah Pilihan 1 5 2 Pilihan

Jumlah SKS 19

01 2660532 Kewirausahaan 6 3 Wajib

02 2661021 Menulis Kreatif 6 2 Wajib Menulis Kalimat

I,II, Menulis Paragraf dan Menulis Essay

03 2661420 Pemahaman Lintas Budaya 6 2 Wajib

04 2661720 Sejarah Kebudayaan Indonesia 6 2 Wajib

05 9960100 Sertiikasi III 6 0 Wajib

06 2660121 Analisis Wacana 6 2 WP1

Pengantar Pengkajian Lin-guistik


(24)

No Kode MK Nama Mata Kuliah Sem SKS W/P Prasyarat

07 2661131 Metode Penelitian Linguistik 6 3 WP1

Pengantar Pengkajian Lin-guistik

08 2660721 Kritik Sastra 6 2 WP2

Pengantar Pengkajian Sastra

09 2661331 Metode Penelitian Sastra 6 3 WP2

Pengantar Pengkajian Sastra

10 2660621 Kritik Amerika 6 2 WP3

Pengantar Pengkajian Amerika 11 2661231 Metode Penelitian Kajian Amerika 6 3 WP3

Pengantar Pengkajian Amerika

12 2662031 Public Speaking II 6 3 WPP1 Public

Speak-ing I

13 2661931 Journalism II 6 3 WPP2 Journalism I

14 Mata Kuliah Pilihan 2 6 2 Pilihan

Jumlah SKS

P1 19

P2 19

P3 19

01 0000230 Ilmu Kealaman Dasar 7 3 Wajib

02 2670220 Kajian Gender 7 2 Wajib

03 0000530 Pendidikan Kewarganegaraan 7 3 Wajib

04 0070120 Studi Islam 4 7 2 Wajib

05 2670521 Seminar Proposal Linguistik 7 2 WP1

Pengantar Pengkajian Lin-guistik

06 2670621 Seminar Proposal Sastra 7 2 WP2

Pengantar Pengkajian Sastra


(25)

No Kode MK Nama Mata Kuliah Sem SKS W/P Prasyarat

07 2670421 Seminar Proposal Kajian Amerika 7 2 WP3

Pengantar Pengkajian Amerika

08 Mata Kuliah Pilihan 3 7 2 Pilihan

Jumlah SKS

P1 14

P2 14

P3 14

01 0000444 Kuliah Kerja Nyata 8 4 Wajib

120 SKS, Serti-ikasi min 3, IPK 2,0 dan Lulus baca Al-Quran

02 9980100 Sertiikasi IV 8 0 Wajib

03 2689960 Skripsi 8 6 Wajib 100 SKS

Jumlah SKS 10

TOTAL JUMLAH SKS 145

MATA KULIAH PILIHAN

01 2650120 Aliran Linguistik 5 2 Pilihan

Pengantar Pengkajian Lin-guistik

02 2650220 Bahasa Arab I 5 2 Pilihan

03 2650320 Bahasa Mandarin I 5 2 Pilihan

04 2651220 Sejarah Sastra Inggris 5 2 Pilihan

Pengantar Pengkajian Sastra

05 2660220 Bahasa Arab II 6 2 Pilihan Bahasa Arab I

06 2660320 Bahasa Mandarin II 6 2 Pilihan Bahasa

Manda-rin I


(26)

No Kode MK Nama Mata Kuliah Sem SKS W/P Prasyarat

08 2661520 Pengantar Semiotika 6 2 Pilihan

Pengantar Pengkajian Lin-guistik/Sastra

09 2661620 Sastra Banding 6 2 Pilihan

Pengantar Pengkajian Sastra

10 2661820 Sosiologi Sastra 6 2 Pilihan

Pengantar Pengkajian Sastra 11 2670120 Agama dan Etnis di Amerika 7 2 Pilihan

Pengantar Pengkajian Amerika

12 2670320 Psikolinguistik 7 2 Pilihan

Pengantar Pengkajian Lin-guistik

13 2670720 Sistem Politik dan Ekonomi

Amerika 7 2 Pilihan

Pengantar Pengkajian Amerika

14 2670820 Stilistika 7 2 Pilihan

Pengantar Pengka-jian Sastra dan Pengantar Pengkajian Lin-guistik

L. Program Studi Sastra Indonesia 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Mutu

a. Visi

Pada tahun 2020 menjadi program studi yang mampu bersaing pada ting-kat nasional dan internasional dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya Indonesia yang berlandaskan moral dan nilai keislaman”

b. Misi


(27)

pada tingkat nasional dan internasional dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya Indonesia yang berlandaskan moral dan nilai keislaman 2) Menyelenggarakan penelitian yang dapat memberikan kontribusi bagi

pengembangan ilmu bahasa, sastra, dan budaya Indonesia.

3) Menyelenggarakan layanan kepada masyarakat di bidang bahasa, sas-tra, dan budaya Indonesia.

4) Menyelenggarkan kerja sama dengan institusi dalam dan luar negeri berkaitan dengan pengembangan bahasa, sastra, dan budaya Indonesia. c. Tujuan

1) Menghasilkan sarjana yang mampu bersaing dalam bidang bahasa, sas-tra, dan budaya Indonesia berdasarkan nilai-nilai moral dan keislaman 2) Menghasilkan penelitian yang dapat memberikan kontribusi bagi

pengembangan ilmu bahasa, sastra, dan budaya Indonesia

3) Memberikan layanan kepada masyarakat di bidang bahasa, sastra, dan budaya Indonesia

4) Memanfaatkan hasil kerja sama dengan berbagai pihak di dalam mau-pun di luar negeri dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya Indonesia. d. Sasaran Mutu

1) Mahasiswa menyelesaikan studi tepat waktu

2) Memiliki kurikulum dan perangkat kurikulum (silabus, SAP, bahan ajar) yang lengkap dan sesuai dengan perkembangan disiplin ilmunya.

3) Peningkatan peringkat akreditasi 4) IKD (Indeks Kinerja Dosen) minimal 3.

5) lulusan berkarya sesuai dengan bidang keilmuan 6) Memiliki jurnal yang terbit secara kontinyu.

7) Publikasi dosen dalam jurnal nasional terakreditasi minimal 1 artikel per tahun


(28)

2. Kompetensi Dosen Prodi Sastra Indonesia

No. Nama Jabatan

Akademik

Kompetensi 1. Drs. Sujarwa, M.Hum. Lektor Kepala Sastra/Budaya

2. Prof. Drs. Soeparno Guru Besar Linguistik

3. Drs. Dedi Pramono, M.Hum. Lektor Sastra

4. Drs. Umarino, M.Hum. Lektor Linguistik

5. Dra. Hj. Siti Mawadati, M.Hum. Lektor Linguistik 6. Hj. Siti Fatimah, SS., M.Hum. Lektor Sastra/Budaya 7. Dra. Ani Yuliati, M.Hum. Asisten Ahli Linguistik

8. Drs. Suparwoto, M.Sn. Praktisi media

3. Kompetensi Lulusan a. Kompetensi Utama

1) Ranah intelektual

a) Mempunyai pengetahuan dan pemahaman dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya Indonesia.

b) Mempunyai pemahaman dan pengetahuan tentang dinamika dan perkembangan bahasa, sastra, dan budaya Indonesia.

c) Mempunyai pengetahuan dan pemahaan dalam metodologi peneli-tian bahasa, sastra, dan budaya Indonesia.

d) Mempunyai pemahaman dan pengetahuan tentang teknik penulisan karya tulis ilmiah dan karya populer.

e) Mempunyai pemahaman dan pengetahuan tentang jurnalistik dan editing.

2) Ranah sikap dan perilaku

a) Memiliki kebanggaan terhadap bahasa Indonesia

b) Mempunyai sikap selalu ingin tahu tentang dinamika perkembangan bahasa, sastra, dan budaya Indonesia.

c) Mendorong setiap upaya pendekatan interdisipliner dalam studi ba-hasa, sastra, dan budaya Indonesia.


(29)

d) Mempunyai kepekaan terhadap dampak positif dan negatif penggu-naan bahasa dan karya sastra dalam masyarakat.

3) Ranah keterampilan

a) Terampil berkomunikasi secara lisan dan tulisan dengan menggu-nakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar

b) Terampil menerapkan konsep dan teori dalam linguistik dan sastra Indonesia.

c) Terampil mencipta karya sastra baik berupa prosa maupun puisi. d) Mampu mengedit karya ilmiah/populer dan naskah sastra.

b. Kompetensi Pendukung 1) Mampu berperilaku islami

2) Mampu berkomunikasi melalui media dakwah Islam 3) Mampu membaca Alquran

c. Kompetensi Lainnya

1) Mampu menggunakan Teknologi Informasi

2) Lulusan Sastra Indonesia mampu berkomunikasi global dengan toel 400 3) Mempunyai keterampilan mengolah data dan, melakukan monitoring

dan mengevaluasi, serta memperbaharui secara berkelanjutan cara-cara kerja yang efektif dan eisien baik secara individu maupun kelompok. 4. Kurikulum

No KODE MK NAMA MATA KULIAH SEM SKS W/P Prasyarat

01 2510120 Bahasa Arab (Tahsin) 1 2 Wajib

02 2510220 Bahasa Inggris (Conversation) 1 2 Wajib

03 2510320 Dasar-Dasar Linguistik 1 2 Wajib

04 2510420 Filologi 1 2 Wajib

05 2510520 Fonetik 1 2 Wajib

06 2510620 Pengantar Sejarah Sastra 1 2 Wajib

07 2510720 Pengantar Teori Sastra 1 2 Wajib


(30)

No KODE MK NAMA MATA KULIAH SEM SKS W/P Prasyarat

09 2510920 Stilistika 1 2 Wajib

10 0010120 Studi Islam 1 1 2 Wajib

Jumlah SKS 20

01 2520120 Bahasa Arab (Nahwu dan Shorof) 2 2 Wajib Bahasa Arab (Tahsin) 02 2520220 Bahasa Inggris (Grammar) 2 2 Wajib Bahasa Inggris

(Conversation) 03 2520320 Drama Tradisional Indonesia 2 2 Wajib

04 2520420 Fonemik 2 2 Wajib Fonetik

05 2520520 Prosa Indonesia Lama 2 2 Wajib

06 2520620 Retorika 2 2 Wajib

07 2520720 Puisi Lama Indonesia 2 2 Wajib

08 2520820 Sejarah dan Politik Bahasa

Nasi-onal 2 2 Wajib

09 2520920 Sejarah Sastra 2 2 Wajib Pengantar

Seja-rah Sastra

10 9920100 Sertiikasi I 2 0 Wajib

11 2521020 Teori Sastra 2 2 Wajib Pengantar Teori

Sastra

Jumlah SKS 20

01 2530120 Bahasa Inggris (Translation) 3 2 Wajib

Bahasa Inggris (Conversation) dan(Grammar)

02 2530220 Dasar-Dasar Morfologi 3 2 Wajib Fonemik

03 2530320 Drama Modern Indonesia 3 2 Wajib Drama Tradis-ional Indonesia

04 0000230 Ilmu Kealaman Dasar 3 3 Wajib

05 0000530 Pendidikan Kewarganegaraan 3 3 Wajib

06 2530420 Pengantar Pengkajian Sastra 3 2 Wajib Teori Sastra 07 2530520 Prosa Indonesia Modern 3 2 Wajib Prosa Indonesia

Lama


(31)

No KODE MK NAMA MATA KULIAH SEM SKS W/P Prasyarat

09 0030120 Studi Islam 2 3 2 Wajib

Jumlah SKS 20

01 0000130 Bahasa Indonesia (Penulisan Karya

Ilmiah) 4 3 Wajib

02 2540321 Linguistik Perbandingan 4 2 Wajib Dasar-Dasar Lin-guistik

03 2540520 Morfologi Bahasa Indonesia 4 2 Wajib Dasar-Dasar Mor-fologi

04 2540620 Pengkajian Sastra 4 2 Wajib Pengantar

Seja-rah Sastra 05 2540820 Puisi Modern Indonesia 4 2 Wajib Puisi Lama

Indo-nesia

06 9940100 Sertiikasi II 4 0 Wajib

07 2541120 Sosiolinguistik 4 2 Wajib

08 2540420 Masyarakat dan Kesenian

Indone-sia 4 2 WP*

09 2541020 Sejarah Kebudayaan Indonesia 4 2 WP*

10 2540120 Dasar-Dasar Jurnalistik 4 2 WP**

11 2540921 Ragam Bahasa Jurnalistik 4 2 WP**

12 2541220 Teknik Komunikasi dan Informasi 4 2 WP**

13 2540742 Penulisan Naskah Drama 4 4 WP***

14 2540242 Komunikasi Lisan 4 4 WP****

Jumlah SKS

P* 17

P** 19

P*** 17

P**** 17

01 2550220 Dasar-Dasar Semantik 5 2 Wajib

02 2550320 Dasar-Dasar Sintaksis 5 2 Wajib

03 2550632 Kewirausahaan 5 3 Wajib

04 2550820 Kritik Sastra 5 2 Wajib Pengkajian Sastra

05 2551020 Pragmatik 5 2 Wajib

06 2551220 Semiotika 5 2 Wajib


(32)

No KODE MK NAMA MATA KULIAH SEM SKS W/P Prasyarat

08 2551142 Sejarah Kebudayaan Islam di

In-donesia 5 4 WP*

09 2550421 Desain Grais Komputer 5 2 WP**

10 2550521 Fotograi Jurnalistik 5 2 WP**

11 2550944 Pemeranan 5 4 WP***

12 2551321 Teknik Pementasan 5 2 WP***

13 2550142 Budaya Indonesia /Nasional 5 4 WP****

14 2550720 Komunikasi Lintas Budaya 5 2 WP*/

WP****

Jumlah SKS

P* 21

P** 19

P*** 21

P**** 21

01 2560221 Editing 6 2 Wajib

02 2560820 Semantik Bahasa Indonesia 6 2 Wajib Dsar-dasar Se-mantik

03 9960100 Sertiikasi III 6 0 Wajib

04 2560920 Sintaksis Bahasa Indonesia

6 2 Wajib

Dasar-Dasar Sin-taksis

05 2561020 Sosiologi Sastra 6 2 Wajib

06 2560742 Ragam Budaya Nusantara 6 4 WP*

07 2560121 Desain Grais Komputer Jurnalistik 6 2 WP** Desain Grais Komputer

08 2561121 Teknik Wawancara 6 2 WP**

09 2560642 Penyutradaraan 6 4 WP***

10 2560342 Korespondensi 6 4 WP****

11 2560443 Penelitian Linguistik 6 4 WPL

12 2560543 Penelitian Sastra 6 4 WPS

13 Mata Kuliah Pilihan (mengambil


(33)

No KODE MK NAMA MATA KULIAH SEM SKS W/P Prasyarat

Jumlah SKS

P* 20

P** 20

P*** 20

P**** 20

01 2570120 Aliran Linguistik 7 2 Wajib

02 2570221 Analisis Kesalahan Berbahasa 7 2 Wajib Sintaksis Bahasa Indonesia

03 2570321 Analisis Wacana 7 2 Wajib

04 2570620 Psikolinguistik 7 2 Wajib

05 0070120 Studi Islam 4 7 2 Wajib

06 2570543 Praktik Jurnalistik 7 4 WP** Dasar-dasar

Jur-nalistik

07 2570743 Sanggar Produksi 7 4 WP***

08 2570442 Kepariwisataan 7 4 WP*/

WP****

09 2570822 Seminar Linguistik 7 2 WPL Penelitian

Lin-guistik

10 2570922 Seminar Sastra 7 2 WPS Penelitian Sastra

Jumlah SKS

P* 16

P** 16

P*** 16

P**** 16

01 0000444 Kuliah Kerja Nyata (KKN) 8 4 Wajib

02 9980100 Sertiikasi IV 8 0 Wajib

03 2589960 Skripsi 8 6 Wajib

Jumlah SKS 10


(34)

M. Program Studi Ilmu Komunikasi 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Mutu

a. Visi

Menjadi program studi yang unggul dalam dunia kepenyiaran dan kehuma-san yang berwawakehuma-san global dan menjaga keanekaragaman budaya Indo-nesia dengan dilandasi nilai moral Islami pada tahun 2020.

b. Misi:

1) Menyelenggarakan pendidikan bidang ilmu komunikasi, pertelevisian, dan kehumasan dalam perspektif keanekaragaman budaya

2) Melakukan penelitian di bidang komunikasi, pertelevisian, kehumasan, keanekaragaman budaya dan kaitannya dengan nilai-nilai moral di ma-syarakat.

3) Melakukan pengabdian, penyebarluasan, dan penerapan hasil-hasil penelitian dan kajian pemikiran di bidang komunikasi, pertelevisian, ke-humasan, serta keanekaragaan budaya serta kaitannya dengan nilai-nilai moral di masyarakat.

4) Menyebarluaskan nilai-nilai moral Islami dalam praktek komunikasi, per-televisian, dan kehumasan untuk mengupayakan peningkatan masyara-kat dalam derajat budaya yang lebih baik

5) Menjalin kerjasama dengan pihak luar di bidang komunikasi, pertelevi-sian, dan kehumasan, serta upaya mempertahankan keanekaragaman budaya.

2. Tujuan Prodi:

a) Menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang ilmu komunikasi, pertele-visian dan kehumasan yang memiliki perspektif keanekaragaman budaya b) Menghasilkan lulusan yang mampu melakukan penelitian di bidang

komu-nikasi, pertelevisian, kehumasan, keanekaragaman budaya dan kaitannya dengan nilai-nilai moral di masyarakat.


(35)

c) Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan, menyebarluaskan dan menerapkan hasil-hasil penelitian dan kajian pemikiran di bidang ko-munikasi, pertelevisian, kehumasan, keanekaragaan budaya dan nilai-nilai moral di masyarakat.

d) Menghasilkan lulusan yang mengamalkan nilai-nilai moral islami bagi upaya peningkatan kualitas komunikasi, pertelevisian, dan keanekaragaman bu-daya masyarakat yang lebih baik.

e) Membentuk program studi yang memiliki jaringan kerjasama luas dan ber-wawasan global pada tahun 2020 di bidang komunikasi khususnya bidang pertelevisian dan kehumasan.

3. Sasaran Mutu:

a) Seluruh dosen tetap prodi telah menjadi dosen tersertiikasi / profesional. b) Dosen memiliki nilai TOEFL minimal 550

c) Calon lulusan memiliki minimal nilai TOEFL 450

d) Mahasiwa dapat memproduksi program televisi yang ditayangkan di stasiun televise dan dapat merancang program-program kehumasan yang menarik. e) Dosen memiliki IKD minimal 3

f) Dosen prodi menerbitkan artikel di jurnal internasional

g) Lulusan dapat berkarya sesuai bidang keilmuan selambat-lambatnya memi-liki masa tunggu 6 bulan

h) Mahasiswa memiliki reputasi nasional dan internasional minimal 1 per tahun i) Dosen prodi melakukan pengabdian pada masyarakat secara rutin

j) Mahasiswa memiliki pemahaman yang baik tentang keislaman dan kemu-hamadiyahan.

k) Sebelum lulus, mahasiswa mampu membaca AlQuran. l) Prodi Ilmu Komunikasi terakreditasi minimal B dari BAN PT m) Indeks stakeholders minimal mencapai nilai 4.


(36)

4. Strategi Pencapaian:

a) Seluruh dosen tetap prodi telah menjadi dosen tersertiikasi / profesional. b) Dosen memiliki nilai TOEFL minimal 550

c) Calon lulusan memiliki minimal nilai TOEFL 450

d) Mahasiwa dapat memproduksi program televisi yang ditayangkan di stasiun televise dan dapat merancang program-program kehumasan yang menarik. e) Dosen memiliki IKD minimal 3

f) Dosen prodi menerbitkan artikel di jurnal internasional

g) Lulusan dapat berkarya sesuai bidang keilmuan selambat-lambatnya memi-liki masa tunggu 6 bulan

h) Mahasiswa memiliki reputasi nasional dan internasional minimal 1 per tahun i) Dosen prodi melakukan pengabdian pada masyarakat secara rutin

j) Mahasiswa memiliki pemahaman yang baik tentang keislaman dan kemu-hamadiyahan.

k) Sebelum lulus, mahasiswa mampu membaca AlQuran. l) Prodi Ilmu Komunikasi terakreditasi minimal B dari BAN PT m) Indeks stakeholders minimal mencapai nilai 4.

n) Mahasiswa lulus tepat waktu.

5. Kurikulum Program Studi Ilmu Komunikasi

NO KODE MK NAMA MATA KULIAH SMT SKS W/P Keterangan

01 3010121 Bahasa Inggris (Conversa-tion)

1 2 Wajib

02 3010221 Etiket dan Kepribadian 1 2 Wajib 03 3010320 Pengantar Ilmu

Komuni-kasi

1 2 Wajib

04 3010430 Pengantar Jurnalistik 1 3 Wajib 05 3010530 Pengantar Periklanan 1 3 Wajib 06 3010630 Pengantar Public Relations 1 3 Wajib 07 3010730 Pengantar Televisi 1 3 Wajib


(37)

Jumlah SKS 20

01 3020120 Bahasa Inggris (Structure) 2 2 Wajib

02 3020220 Digital Media 2 2 Wajib MK Prasyarat untuk MK Web Page Management

03 3020332 Fotograi 2 3 Wajib

04 3020430 Komunikasi Massa 2 3 Wajib

05 3020520 Komunikasi Pemasaran 2 2 Wajib 06 3020620 Psikologi Komunikasi 2 2 Wajib

07 9920100 Sertiikasi I 2 0 Wajib

08 3020732 Strategi Kreatif 2 3 Wajib

09 3020830 Teori Komunikasi 2 3 Wajib

Jumlah SKS 20

01 3030120 Hukum dan Hak Cipta 3 2 wajib 02 0000230 Ilmu Kealaman Dasar 3 3 wajib

03 3030232 Komputer Grais 3 3 wajib

04 3030330 Komunikasi Lintas Budaya 3 3 wajib 05 3030430 Metode Penelitian

Komu-nikasi

3 3 wajib

06 0000530 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

3 3 wajib

07 3030520 Sosiologi Komunikasi 3 2 wajib

08 3030630 Statistik 3 3 wajib

09 0030120 Studi Islam 2 3 2 wajib

Jumlah SKS 24

01 3040121 Event Management 4 2 wajib

02 3040230 Managemen Isu dan Krisis 4 3 wajib 03 3040330 Menagemen Penyiaran TV 4 3 wajib 04 3040431 Penulisan Naskah Features

dan Dokumenter

4 3 wajib MK Prasyarat untuk MK Produksi Dokumenter & Features

05 3040531 Perencanaan Program TV 4 3 wajib


(38)

07 3040632 Teknik Kamera 4 3 wajib MK Prasyarat untuk MK Produksi Entertaiment, MK Produksi Film TV, MK produksi Dokumenter, MK Produksi Periklanan 08 3040732 Wardrobe dan Make Up 4 3 wajib MK Prasyarat untuk MK

Produksi Entertaiment, MK Produksi Film TV, MK produksi Dokumenter, MK Produksi Periklanan

Jumlah SKS 20

01 0000130 Bahasa Indonesia 5 3 Wajib

02 3050720 Komunikasi Internasional 5 2 Wajib 03 3050933 Produksi Dokumenter dan

Features

5 3 Wajib

04 0050120 Studi Islam 3 5 2 Wajib

05 3051432 Video Editing 5 3 Wajib MK Prasyarat untuk MK Produksi Entertaiment, MK Produksi Film TV, MK produksi Dokumenter, MK Produksi Periklanan 06 3050331 Directing Television 5 3 Pilihan

minat A & C

MK Prasyarat untuk MK Produksi Entertaiment, MK Produksi Film TV, MK produksi Dokumenter, MK Produksi Periklanan 07 3050630 Kode Etik Pertelevisian 5 3 Pilihan

minat A 08 3050432 Dubbing dan Tata Suara 5 3 Pilihan

minat A & C

MK Prasyarat untuk MK Produksi Entertaiment, MK Produksi Film TV, MK produksi Dokumenter, MK Produksi Periklanan 09 3050831 Penulisan Berita Televsi 5 3 Pilihan

minat B 10 3051132 Teknik Membaca Berita 5 3 Pilihan

minat B 11 3051332 Teknik Wawancara

Men-dalam

5 3 Pilihan minat B

MK Prasyarat untuk men-gambil MK Produksi Talk-show


(39)

13 3050530 Kode Etik Periklanan 5 3 Pilihan minat C 14 3050132 Corporate Social

Respon-sibility

5 3 Pilihan minat D 15 3051032 Teknik Berbicara di Depan

Umum

5 3 Pilihan minat D

MK Prasyarat untuk MK Teknik Lobby & Negoisasi 16 3051231 Teknik Penulisan Naskah

Kehumasan

5 3 Pilihan minat D

MK Prasyarat untuk MK Produksi Media Kehumasan

Jumlah SKS A 22

B 22

C 22

D 22

01 3060432 Kewirausahaan 6 3 Wajib

02 9960100 Sertiikasi III 6 0 Wajib

03 3061133 Produksi Talkshow 6 3 Pilihan minat A & B 04 3061031 Penulisan Naskah Film

Televisi

6 3 Pilihan minat A & C

MK Prasyarat untuk MK Produksi Entertaiment dan MK Produksi Film Televisi 05 3061232 Tata Artistik Televisi 6 3 Pilihan

minat A & C

MK Prasyarat untuk MK Produksi Entertaiment, MK Produksi Film TV, MK produksi Dokumenter, MK Produksi Periklanan 06 3061331 Web Page Management 6 3 Pilihan

minat A & C 07 3060530 Kode Etik Jurnalistik

Tele-visi

6 3 Pilihan minat B

08 3060732 Live Report 6 3 Pilihan

minat B 09 3060932 On Line Jurnalism 6 3 Pilihan

minat B

10 3060132 Copywriting 6 3 Pilihan

minat C

MK Prasyarat untuk MK Produksi Periklanan 11 3060232 Cyber Public Relations 6 3 Pilihan


(40)

12 3060330 Internasional Public Rela-tions

6 3 Pilihan minat D 13 3060630 Kode Etik Kehumasan 6 3 Pilihan

minat D

14 3060831 Media Relation 6 3 Pilihan

minat D

Jumlah SKS A 15

B 15

C 15

D 15

01 3070533 Kuliah Industri 7 3 Wajib

02 0070120 Studi Islam 4 7 2 Wajib

03 3070833 Produksi Entertaiment 7 3 Pilihan minat-A 04 3070933 Produksi Film Televisi 7 3 Pilihan

minat -A 05 3070220 Employee Relations 7 2 Pilihan

minat A & C 06 3070331 Jurnalistik Islami 7 3 Pilihan

minat -B 07 3070420 Komunikasi Politik 7 2 Pilihan

minat -B 08 3070733 Produksi Dokumenter 7 3 Pilihan

minat -B 09 3071030 Produksi Periklanan 7 3 Pilihan

minat -C 10 3071132 Teknik Lobby dan

Nego-siasi

7 3 Pilihan minat -C & D 11 3070121 Corporate

Communica-tions

7 2 Pilihan minat D 12 3070630 Produksi Media

Kehuma-san

7 3 Pilihan minat D

Jumlah SKS A 13

B 13

C 13


(41)

01 0000444 Kuliah Kerja Nyata (KKN) 8 4 Wajib

02 9980100 Sertiikasi IV 8 0 Wajib

03 3089960 Skripsi 8 6 Wajib

Jumlah SKS 10

TOTAL JUMLAH SKS SEMESTER 1 S/D VIII 144 Keterangan :

A : MINAT STUDI PRODUKSI TELEVISI B : MINAT STUDI JURNALISTIK

TELE-VISI

C : MINAT STUDI PERIKLANAN TELE-VISI


(42)

Lampiran 1

FM-UAD-PBM-04-17/R0

TATA TERTIB PESERTA UJIAN

1. Peserta ujian wajib membawa Kartu Ujian dan mata kuliah yang diujikan harus tercantum di dalam Kartu Ujian.

2. Peserta ujian harus berpakaian rapi, sopan, tidak diperkenankan memakai celana sobek, sandal/slop atau jaket. Bagi mahasiswa dilarang memakai anting-anting/ asesoris wanita. Bagi mahasiswi tidak berpakaian ketat (nampak lekuk-lekuk tu-buhnya)/transparan dan wajib mengenakan jilbab bagi muslimah.

3. Peserta ujian dilarang bekerjasama dengan peserta lain, melihat hasil pekerjaan peserta lain atau berbuat curang selama ujian.

4. Peserta ujian dilarang menggunakan alat komunikasi dengan alasan apapun. 5. Peserta ujian WAJIB duduk sesuai dengan nomor tempat duduk masing-masing. 6. Peserta ujian tidak diperkenankan pinjam meminjam alat tulis, tipe-ex, kalkulator,

buku catatan, dan menghidupkan alat komunikasi, pada saat ujian dilaksanakan. 7. Peserta ujian yang terlambat tidak diberi toleransi tambahan waktu.

8. Peserta ujian yang terlambat lebih dari 30 menit tidak boleh mengikuti ujian. 9. Peserta ujian dilarang meninggalkan ruang ujian sebelum 30 menit dengan alasan

apapun.

10. Selama ujian berlangsung, tas, buku-buku, dan catatan-catatan diletakkan di de-pan kelas.

11. Bagi mahasiswa yang tidak tercantum di daftar hadir ujian TIDAK diperkenankan mengikuti ujian, kecuali mendapatkan izin dari panitia ujian.


(43)

Lampiran 2

TATA TERTIB PENGAWAS UJIAN

1. Pengawas wajib berada di ruang ujian 5 menit sebelum ujian dimulai.

2. Pengawas yang terlambat dan sudah ada penggantinya dianggap tidak hadir seba-gai pengawas.

3. Berpakaian sopan sesuai dengan ketentuan dari universitas (celana panjang tidak ketat, blus menutupi pinggul, tidak memakai kaos oblong).

4. Apabila berhalangan hadir harap memberitahukan 1 hari sebelumnya atau mencari pengganti sendiri.

5. Mengisi lembar berita Acara Ujian secara lengkap.

6. Pengawas dalam melaksanakan tugas pengawasan ujian tidak diperbolehkan : a. Membaca surat kabar, majalah, buku, dan lainnya.

b. Berbicara keras dengan sesama pengawas atau petugas lainnya di ruang ujian. c. Berdiri di luar ruang ujian.

d. Merokok di ruang ujian.


(44)

Lampiran 3

Bagan Evaluasi Studi

SK Rektor No. 32/2008 tentang Prosedur Evaluasi Studi Mahasiswa, yang dilakukan dalam 3 tahap sebagai berikut:

a. Evaluasi studi tahap pertama (ES-1) dilakukan saat mahasiswa telah menjalani 4 semester sebagai mahasiswa aktif. Prosedur ES-1 dilakukan sebagai berikut:

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

BAKSI Fakultas Mahasiswa

Laporan Kemajuan Studi mahasiswa 4

semester aktif

SKS nilai min

C ≥ 30

SKS nilai min

C ≥ 20

SKS nilai min

C ≥ 30

Treatment satu semester

Mahasiswa dinyatakan mengundurkan diri

Kuliah semester selanjutnya

Keangan mengundurkan diri


(45)

b. Evaluasi studi tahap kedua (ES-2) dilakukan saat mahasiswa telah menjalani 8 semester sebagai mahasiswa aktif. Prosedur ES-2 dilakukan sebagai berikut:

Ya

Tidak

Ya Tidak

Tidak Ya

BAKSI Fakultas Mahasiswa

Laporan Kemajuan Studi mahasiswa 8

semester aktif

SKS nilai min C ≥ 80

SKS nilai min C ≥ 70

SKS nilai min C ≥80

Treatment satu semester

Mahasiswa dinyatakan mengundurkan

diri

Kuliah semester selanjutnya

Keterangan mengundurkan diri


(46)

c) Evaluasi studi ketiga (ES-3) dilaksanakan bagi mahasiswa yang telah menjalani 12sebagai mahasiswa aktif dan belum lulus. Mereka akan diberi treatment khusus dalam bentuk program penyelesaian studi.

Tidak Ya

Y a

Tidak

Tidak

BAKSI Fakultas Mahasiswa

Laporan Kemajuan Studi mahasiswa 12 semester aktif

Belum Lulus

Hadir< 2 bulan

Mahasiswa dinyatakan mengundurkan

diri

Program Penyelesain Studi

Keterangan mengundurkan diri

dan transkrip nilai Pemanggilan

mahasiswa

Surat Panggilan

Lulus

Yudisium Sarjana Ya


(47)

Lampiran 4

SYARAT–SYARAT YUDISIUM

Syarat yang dikumpulkan di Universitas:

1. 3 lembar fotocopy Ijasah SMTA yang telah dilegalisir

2. 3 lembar fotocopy Ijasah terakhir (D3/S1) yang telah dilegalisir 3. 3 lembar fotocopy Akte Kelahiran yang telah dilegalisir

4. 6 lembar pas photo hitam putih 3 x 4 cm (Jenis kertas DOF, dibalik foto jangan diberi tulisan nama). Untuk pria berpakaian Jas Berdasi (Bukan Jas Almamater). Untuk wanita Blazer dan Berjilbab

5. 2 lembar pas photo berwarna 3 x 4 cm. Untuk pria berpakaian Jas Berdasi (Bukan Jas Almamater)., wanita berpakaian muslimah berjilbab

6. 3 surat ralat bila nama dan atau tempat tanggal lahir beda antara Ijazah SMU dengan Akte Kelahiran

Syarat Yang dikumpulkan di Fakultas

1. 3 lembar fotocopy Judul Skripsi yang terdapat pada Lembar Pengesahan dan Lembar Persetujuan Skripsi

2. Menyerahkan 1 (satu) bendel naskah publikasi ilmiah dengan format seperti yang sudah disediakan, beserta CD ( silahkan menghubungi kaprodi masing – masing ) 3. Membayar uang Yudisium sebesar Rp

150.000,-4. Menyerahkan salah satu buku referensi yang digunakan dalam penyusunan skripsi 5. Semua persyaratan tersebut (point 1 s.d. 11) dikumpulkan kepada petugas


(48)

se-belum Yudisium. Apabila dalam waktu 1 (satu minggu) sese-belum Yudisium syarat– syarat belum terkumpul maka mahasiswa ybs akan diikutkan pada Yudisium bulan berikutnya

6. Menyerahkan :

a. 1 cd draf skripsi(pdf) dan publikasi (words), dengan judul skripsi sebagai cover-nya, kepada pembimbing

b. 1 cd draf skripsi(pdf) dan publikasi (words), dengan judul skripsi sebagai cover-nya, kepada kaprodi

c. 1 cd draf skripsi(pdf) dan publikasi (words), dengan judul skripsi sebagai cover-nya, ke perpustakaan

d. 1 bendel naskah publikasi ilmiah serta 1 cd draf skripsi (pdf) dan publikasi (words), dengan judul Publikasi Ilmiah sebagai covernya, ke kepala kantor fakultas

Lampiran 5

PLAGIARISME

Menurut Merriam-Webster Online Dictionary, to “plagiarize”/melakukan kegiatan plagiarisme berarti: Mencuri dan menggunakan (ide-ide atau kata-kata orang lain) se-bagai miliknya sendiri;

7. Menggunakan (karya orang lain) tanpa mencantumkan sumbernya; 8. Melakukan pencurian tulisan;

9. Menampilkan ide atau karya yang berasal dari sumber yang ada sebagai hal yang baru dan asli.

Dengan kata lain, plagiarisme adalah tindakan penipuan. Plagiarisme mencakup men-curi karya orang lain dan berbohong tentang itu.


(49)

Tindakan yang dapat dikategorikan sebagai Plagiarisme

Berikut ini, semua dapat dikategorikan sebagai tindakan Plagiarisme: 1. Menganggap tulisan orang lain sebagai karyanya

2. Menyalin kata-kata atau ide dari orang lain tanpa mencantumkan sumbernya 3. Tidak mengutip dengan tanda kutip

4. Memberikan informasi yang salah tentang sumber kutipan

5. Mengganti kata-kata dengan cara menyalin struktur kalimat suatu sumber se-hingga mendominasi tulisan Anda, baik Anda mencantumkan atau tidak.


(50)

Tipe-Tipe Plagiarisme

Siapapun yang sudah menulis atau menilai makalah mengetahui bahwa plagiarisme tidak selalu merupakan masalah hitam dan putih. Batasan antara plagiarisme dan penelitian sering tidak jelas. Mempelajari bagaimana mengenali berbagai bentuk plagiarisme, khususnya yang tidak begitu jelas, merupakan langkah yang penting menuju pencegahan yang efektif. Banyak orang berpendapat bahwa plagiarisme adalah menyalin karya orang lain, atau meminjam ide asli orang lain. Tetapi istilah “menyalin/copying” dan “meminjam/borrowing” dapat menyamarkan betapa seriusnya kejahatan ini.

Sumber Tanpa Kutipan 1. Penulis Hantu atau”The Ghost Writer”

Penulis yang menganggap karya/tulisan orang lain, kata per kata, sebagai karyanya. 2. Fotokopi atau “The Photocopy”

Penulis menyalin sebagian besar teks secara langsung dari satu sumber, tanpa perubahan.

3. Makalah Iuran atau “The Potluck Paper”

Penulis mencoba menyamarkan plagiarisme dengan cara menyalin dari beberapa sumber yang berbeda, menyesuaikan kalimat agar cocok/serasi dan tetap menjaga/ membiarkan sebagian besar kata-kata asli.

4. Penyamar yang Payah atau “The Poor Disguise”

Meskipun penulis telah menjaga isi penting dari sumber yang digunakan, ia sudah mengubah sedikit penampilan makalah dengan cara mengganti kata-kata dan frase-frase kunci.


(51)

5. Pekerja yang Malas atau “The Labor of Laziness”

Penulis menggunakan waktu untuk memparafrase sebagian besar makalah dari sumber lain (sekunder) dan menyusunnya, malah tidak menggunakan waktu untuk memparafrase tulisan asli (sumber primer).

6. Pencuri Karya Sendiri atau “The Self-Stealer”

Penulis “meminjam” banyak dari karyanya sendiri sebelumnya, dengan melanggar kebijakan yang berhubungan dengan harapan originalitas yang diterapkan oleh sebagian besar institusi akademik/pendidikan.

Sumber yang Dikutip (Tetapi Masih Tetap dikategorikan sebagai Plagiarisme) 7. Catatan Kaki yang Terlupakan atau “The Forgotten Footnote”

Penulis menyebut nama pengarang yang dikutip untuk suatu sumber, tetapi mengabaikan informasi rinci pada tempat bahan yang dijadikan referensi. Hal ini sering menutupi bentuk lain plagiarisme dengan cara srensi.

8. Pemberi Informasi yang Salah atau “The Misinformer”

Penulis menyediakan informasi yang tidak akurat sehubungan dengan sumber, sehingga tidak mungkin dapat menemukannya.

9. Parafrase yang Terlalu Sempurna atau “The Too-Perfect Paraphrase” Penulis secara tepat mengutip sebuah sumber, tetapi lalai dalam menggunakan tanda kutip dalam teks yang disalin kata per kata, atau terlalu dekat parafrasenya. Meskipun mencantumkan ide asli dari sumber, penulis salah dalam menunjukkan dan menginterpretasi ide aslinya.

10. Pengutip yang Kreatif atau “The Resourceful Citer”

Penulis secara tepat mengutip semua sumber, dengan cara memparafrase dan menggunakan kutipan dengan baik. Hasilnya? Makalah itu bahkan hampir


(52)

tidak mengandung karya asli! Kadang-kadang sulit untuk menemukan bentuk plagiarisme karena kelihatan seperti tulisan lain yang tersusun dengan baik. 11. Kejahatan yang Sempurna atau “The Perfect Crime”

Baik, kita semua tahu kejahatan seperti ini tidak ada. Dalam hal ini, penulis dengan tepat mengutip dan mencantumkan sumber pada beberapa bagian, tetapi terus memparafrase argumen lain dari sumber-sumber tersebut tanpa kutipan. Dengan cara ini, penulis mencoba mengambil materi yang sudah diparafrase menganggap sebagai analisisnya sendiri dari materi yang dikutip.

Percaya atau Tidak...

Menurut standar akademik, bahkan sangat mungkin melakukan plagiarisme dari karya sendiri, jika Anda memparafrase atau menyalin/mengopi dari karya yang Anda publikasikan di tempat lain tanpa kutipan sumber.

Tahukah Anda?

Hukuman bagi tindakan plagiarisme dapat sangat berat, mulai dari tidak lulus matakuliah dan dikeluarkan dari institusi pendidikan sampai denda berat dan penjara! Tips Edukasional/Mendidik pada Pencegahan Plagiarisme

Langkah yang paling penting dalam mencegah plagiarisme dapat diambil dengan mengacu kepada penyebab-penyebabnya. Strategi pada bagian dimaksudkan sebgai petunjuk yang membantu Anda untuk:

1. Menyadari alasan terjadinya plagiarisme 2. Mengidentiikasi berbagai bentuk plagiarisme

3. Mengintegrasikan teknik pencegahan plagiarisme dalam kuliah-kuliah Anda. Mengapa Mahasiswa Melakukan Plagiarisme?

Ada beberapa alasan mengapa mahasiswa melakukan plagiarisme. Kadang-kadang ‘deadline” datang lebih cepat dari yang diharapkan, kadang-kadang tugas-tugas terasa membingungkan, dan kadang-kadang batasan plagiarisme dan penelitian juga membuat bingung. Tetapi situasi seperti apa yang dapat menyebabkan tindakan plagiarisme? Yang lebih penting, bagaimana cara menghindarinya? Belajar


(53)

mengidentiikasi faktor-faktor yang menjadikan plagiarisme sebagai alternatif yang menarik adalah cara terbaik untuk menghentikannya sebelum memulainya.

Plagiarisme yang Disengaja

Seperti “hacking” ke dalam websites, makalah yang mengandung plagiarisme dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan di dalamnya. Bagi banyak mahasiswa, ini menjadi pertanyaan tentang originalitas: “Dapatkah saya menyelipkan (mengumpulkan) makalah yang mengandung plagiarisme kepada profesor saya?” Tetapi biasanya ada lebih banyak hal di balik plagiarisme yang disengaja daripada kesenangan untuk menipu.

1. Mencari vs. Meneliti atau Searching vs. Researching

Mahasiswa saat ini belajar cepat sehingga menemukan dan memanipulasi data di internet merupakan keterampialn yang sangat penting. Dengan banyaknya informasi yang tersedia secara online, pembuatan analisis dan interpretasi asli/original kelihatannya menjadi “pekerjaan yang menyibukkan/”busy work” dibandingkan menemukan sumber yang paling baik atau tidak jelas.

Ingatlah bahwa keterampilan nyata yang perlu dipelajari mahasiswa adalah interpretasi dan analisis – bagaimana memroses informasi yang didapatkan. Siapapun yang memiliki pengetahuan dasar dapat menemukan informasi di internet – tetapi yang penting adalah apa yang harus dilakukan dengan informasi/pengetahuan tersebut. 2. “Tetapi kata-kata orang lain lebih bagus”

Beberapa mahasiswa mungkin berpendapat “Mengapa keringat lebih (kerja keras) menghasilkan analisis yang lebih baik, dilakukan oleh seseorang yang lebih pengetahuannya?” Mahasiswa mungkin juga terganggu dengan kualitas karya/ tulisan yang ditemukan secara online, menganggap bahwa tulisan mereka sendiri tidak dapat dibandingkan.

Mahasiswa semestinya mengetahui bahwa yang paling penting adalah bagaimana memahami topik yang ditugaskan, dan bagaimana mengembangkan


(54)

gaya bahasa dan kalimat mereka sendiri. Hal ini sejalan dengan cara membuat lebih nyaman dengan tulisan. Mahasiswa juga harus memahami bahwa menulis adalah proses belajar, dan mahasiswa tidak diharapkan secerdas/sama hebatnya dengan ahli yang telah bertahun-tahun berkecimpung di dalam bidangnya. Pengalaman dan konteks di kelas dapat memberikan perspektif unik sehingga mahasiswa bisa mendapatkan sudut pandang yang jauh lebih menarik tentang topik-topik tersebut dibandingkan para ahli bidang itu.

3. “Mencari Nilai”

Mahasiswa berada di bawah berbagai tekanan dari keluarga, teman, dan guru/ dosenberkompetisi mendapatkan beasiswa, to compete for scholarships, biaya pendaftaran, dan tentu saja, tempat-tempat dalam pasar kerja. Mahasiswa sering memahami pendidikan sebagai pijakan dalam tangga menuju keberhasilan, dan bukan proses aktif yang penting di dalamnya. Oleh sebab ini, mahasiswa cenderung fokus pada hasil akhir penelitian, daripada keterampilan yang mereka pelajari dalam melakukan penelitian.

Semestinya mahasiswa mengerti bahwa ketika mereka dapat menyembunyikan kekurangpahaman tentang fakta atau teori tertentu, kemampuan meneliti dan menulis membuat mereka sangat kelihatan bagi siapapun yang menilai mereka. Dengan kata lain, nilai mahasiswa tidak menjadi masalah jika mereka memiliki kemampuan tersebut untuk ditunjukkan. Juga, mahasiswa juga harus memperhatikan perbaikan (revisi) sebagai faktor dalam penilaian dan mencoba meningkatkan kemampuan mereka sendiri.

4. “Orang lain juga melakukan Plagiarisme”

Mahasiswa sering menganggap plagiarisme dengan menekankan bahwa karena teman-temannya melakukan plagiarisme, mereka melakukan hal yang sama. Mereka merasa dihadapkan pada sebuah pilihan: menghabiskan waktu beberapa jam untuk mengerjakan dan dengan resiko mendapatkan nilai yang biasa-biasa saja dengan waktu sedikit untuk matakuliah lain, atau melakukan seperti yang


(55)

dilakukan teman-temannya dan menyalin tulisan yang bagus dari internet untuk mendapat nilai A dengan mudah dan waktu yang masih banyak.

Salah satu dan satu-satunya cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menangkap (menghukum) mahasiswa yang melakukan plagiarisme. Hal ini sangat berarti (dapat menekan) bagi mahasiswa yang ingin bekerja dengan jujur tetapi takut nilainya lebih rendah dari teman-temannya.

5. Perencanaan yang Kurang Matang

Mahasiswa tidak selalu menjadi penilai terbaik dalam mengatur waktu untuk mengerjakan tugas. Mereka mungkin tidak menyadari durasi waktu untuk mengerjakan makalah penelitian, atau mungkin mudah terbingungkan oleh tugas dan menunda sampai menit-menit terakhir, sehingga tidak punya waktu untuk menuliskan ide asli mereka.

Menjadwal tahapan perkembangan tulisan/makalah merupakan cara yang sangat efektif dalam mengatasi permasalahan ini. Mahasiswa seharusnya mengumpulkan daftar pustaka, outline/garis besar, pokok pikiran, atau draf pada tanggal-tanggal tertentu sebelum draf terakhir dikumpulkan kepada dosen. Hal ini akan memberikan ide yang baik kepada mahasiswa sehubungan sejumlah pekerjaan yang harus dilakukan tersebut. Hal ini juga akan membantu mereka mengatur waktu dan membuat tugas tersebut tidak kelihatan membingungkan.

Plagiarisme yang Tidak Disengaja

Tidak ada mahasiswa yang jujur keluar dari rumah tetangga dengan sengaja membawa TV tetangga. Tetapi bahkan penulis yang paling baik niatnya kadang-kadang “mengambil” karya orang lain tanpa mencantumkan sumber dengan tepat. Bagaimana ini bisa terjadi?

1. Kebingungan dalam Mengutip

Mungkin alasan yang paling umum mengapa melakukan plagiarisme tak sengaja adalah mudahnya mengabaikan bentuk-bentuk kutipan yang benar. Mahasiswa seharusnya mempelajari benar-benar cara mengutip dengan tepat.


(56)

2. Plagiarism vs. Paraphrasing

Banyak mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahami kapan mereka memparafrase dan kapan mereka melakukan plagiarisme. Dalam usahanya untuk membuat karya mereka kelihatan “lebih original” dengan “menampilkan dalam kata-kata mereka sendiri”, mahasiswa sering tidak sengaja melakukan plagiarisme dengan cara mengganti secara berlebihan kata-kata dari sumber asli atau, kadang-kadang malah kurang mengganti kata-kata tersebut.

Mengerjakan latihan dalam mengenali dan membedakan paragraf yang diparafrase dan yang mengandung plagiarisme akan sangat membantu. Mahasiswa harus menjaga/mempertahankan ide penting dalam teks asli, tetapi secara signiikan dapat mengubah gaya bahasa dan struktur/tatabahasa untuk disesuaikan dengan konteks argumen/pendapat. Mahasiswa juga semestinya memahami dan mempelajari konsep dan hal-hal yang berhubungan dengan plagiarisme.

3. “Saya hanya menyalin catatan”

Mahasiswa sering mencampur ide sendiri dan ide dari sumber ketika mereka mengambil dari catatan seadanya/asal-asalan, sehingga menimbulkan kebingungan ketika mereka mulai menulis makalah mereka.

Akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk mengulas/memperhatikan beberapa metode mencatat. Mahasiswa harus memahami bagaimana mendokumentasi/mencatat sumber dengan menggunakan pulpen warna-warni dan tombol “kirim” atau “post-it” untuk menandai halaman, misalnya, agar dapat menghemat waktu dan memperjelas referensi.

4. “Saya tidak dapat menemukan sumber”

Mahasiswa sering ceroboh dalam menulis informasi daftar pustaka untuk sumber referensi, sehingga membuat mereka tidak dapat mencantumkan informasi dengan benar ketika tiba waktunya menulis makalah.


(57)

Mahasiswa harus memahami pentingnya untuk berhati-hati dalam mengikuti aturan pencantuman referensi selama proses mencatat. Mahasiswa mungkin bersemangat untuk fokus pada isi penelitian, dan harus memahami bahwa mengetahui aturan referensi merupakan bagian penting dalam penulisan makalah. Semestinya mahasiswa melaporkan daftar pustaka kepada dosen sebelum mengumpulkan makalah.

5. “Saya pikir kita tidak perlu mengutip fakta”

Karena internet membuat informasi tersedia dengan cepat, mahasiswa dapat saja mengalami kesulitan dalam membedakan antara “pendapat umum”/”common knowledge” yang bebas mereka pakai, dengan ide original yang memiliki hak kepemilikan.

Hal yang paling mudah dilakukan adalah mahasiswa harus memahami prinsip “Ketika ragu-ragu, maka cantumkan sumber”.

6. Kebingungan tentang Harapan

Mahasiswa mungkin tidak menyadari apa yang disyaratkan dalam penelitian yang benar. Mereka mungkin berpikir sedang diminta secara sederhana melaporkan komentar kritis, atau “meminjam” dari sejumlah sumber referensi untuk ditunjukkan bahwa mereka “telah mengerjakan PR mereka”. Dalam kasus yang lebih jauh, hal ini dapat menjadi masalah jika tulisan yang mereka kumpulkan utamanya cenderung merupakan karya orang lain.

Salah satu sumber kebingungan yang paling umum adalah ketidakjelasan istilah “menganalisis” dan ‘membahas”. Mahasiswa harus memahami bahwa kata tersebut memiliki makna khusus dalam wacana akademik, dan kata-kata tersebut meliputi tingkata-katan pikiran original yang jauh melebihi “melaporkan/ reporting”. Dosen harus menekankan maksudnya dalam ide mahasiswa sendiri sehingga mereka memahami apa yang diharapkan dosen dari mahasiswa.


(58)

Perspektif Budaya dalam Plagiarisme

Tidak semua budaya memiliki pandangan yang sama tentang plagiarisme. Pendapat Barat bahwa “ide” menjadi hak properti individu mungkin terkesan absurd/tidak jelas bagi yang memiliki pandangan yang berbeda tentang apa yang disebut informasi umum atau wacana umum. Mahasiswa dari budaya yang memiliki makna umum tentang identitas, mungkin mengalami kesulitan dalam memahami perbedaan yang diyakini beberapa budaya tentang hak individu dan bersama/ umum. Dalam hal ini, mahasiswa harus menggunakan waktunya secara efektif untuk memahami hal ini.

Percaya atau Tidak...

Menurut hasil poling US News and World Report, hampir 85% mahasiswa mengatakan bahwa mencontek perlu ditingkatkan.

Percaya atau Tidak...

Penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa akan mencontek lebih banyak jika mereka merasa teman-temannya mencontek – tidak hanya mereka merasa harus melakukan itu, tetapi mereka juga merasa terpaksa mencontek hanya untuk “melestarikan” budaya itu.

Petunjuk untuk Pencegahan Tindakan Plagiarisme 1. Apa Makna “Plagiarism”

Tentu saja, sebagian besar mahasiswa akan berkata bahwa mereka sudah mengetahui arti plagiarism. Tetapi apakah mereka benar-benar memahami perbedaan parafrase yang benar dengan paragraf yang mengandung plagiarisme? Atau antara kutipan yang tepat dengan yang tidak? Salah satu cara untuk mencegah masalah di waktu yang akan datang adalah menggunakan waktu di awal kuliah/ kelas untuk memahami tentang plagiarisme.

Mahasiswa juga dapat memahami contoh-contoh kutipan yang benar dan yang mengandung plagiarisme, dan memahami perbedaan keduanya. Hal ini akan memperjelas beberapa kesalahpahaman yang umum tentang plagiarisme


(59)

dan mengurangi kemungkinan “kesalahan yang jujur” atau “honest mistakes”, sementara pada saat yang bersamaan mahasiswa harus memahami bahwa ini adalah masalah yang serius.

2. Apa yang Salah dengan Plagiarisme

Tanpa penjelasan, mungkin sulit bagi mahasiswa untuk memahami tentang seriusnya masalah plagiarisme ini. Jawaban mereka sering seperti: “Bagaimana bisa menyalin beberapa kata dapat menyakiti seseorang?” Tetapi kenyataannya adalah bahwa plagiarisme adalah tindakan penipuan. Plagiarisme mencakup pencurian hak intelektual orang lain, dan berbohong tentang itu, mengaku makalah itu sebagai karyanya sendiri. Ini meremehkan prinsip kepercayaan dan kehormatan yang penting dalam dunia pendidikan. Tetapi ketika mereka melakukan tindakan plagiarisme, mahasiswa melukai lebih dari guru/dosennya dan orang yang idenya mereka curi. Mereka juga menyakiti diri mereka sendiri, karena mereka gagal mencapai kemampuan penelitian, analitis, dan menulis yang telah mereka pelajari dengan cara mengerjakan tugas dengan jujur. Akhirnya, plagiarisme juga mengorbankan teman-teman kelas mereka yang telah secara sah dan jujur mendapatkan nilainya, dan yang akan berkompetisi dengan pelaku plagiarisme dalam mendapatkan sekolah dan pekerjaan.

3. Konsekuensi Jelas

Mahasiswa sering tidak tahu apa resikonya ketika melakukan plagiarisme. Dosen harus membangun kebijakan yang jelas tentang plagiarisme. Mahasiswa harus memahami informasi yang spesiik tentang hukuman untuk tindakan plagairisme. Hukuman di dalam kelas semestinya sejalan dengan kebijakan umum dalam institusi. Hukuman tersebut berupa tidak lulus dalam matakuliah dan dikeluarkan dari universitas. 4. Mahasiswa harus memahami maksud/harapan pengajar

Pertama, harus memahami bahwa dosen/pengajar mengharapkan mahasiswa dapat membuat tulisan yang asli dan dalam (tidak dangkal). Mahasiswa harus


(60)

mampu mengubah informasi yang ditemukan ke dalam argumen yang asli dan persuasif. Kemampuan yang mereka pelajari dalam mengembangkan ide dan argumen merupakan bagian penting dalam penilaian tulisan.

Mahasiswa harus memahami prinsip-prinsip: Bolehkan bekerjasama dengan mahasiswa lain? Apakah halaman dari “karya yang dikutip” harus dipisahkan dengan daftar pustaka? Berapa sumber referensi yang diwajibkan dalam makalah? Apakah cukup dengan sumber online, ataukah harus menemukan sumber buku cetak? Semua itu harus jelas di awal kuliah untuk mencegah kebingungan yang akan membawa mahasiswa pada tindakan plagiarisme yang tidak disengaja, dan tidak akan mendapatkan ampunan jika disengaja.

5. Perhatikan pertanyaan-pertanyaan atau topik-topik spesiik

Mahasiswa harus memperhatikan pertanyaan-pertanyaan atau topik-topik tertentu yang diajukan oleh pengajar. Mahasiswa dapat mengembangkan topik sendiri dengan menanyakan kepada pengajar saat konsultasi.

6. Kumpulkan kalimat utama (Thesis Statements), pendahuluan, outline, atau draf

Mahasiswa hendaknya berkonsultasi dengan dosen/pengajar saat proses penulisan, sejak draf awal/kasar, dan seterusnya. Mahasiswa dapat meminta komentar dan saran dosen tentang tulisannya, sudah sesuaikah dengan kaidah tulisan yang baik dna original.

7. Cantumkan dan Jelaskan Daftar Pustaka

Mahasiswa harus meringkas isi dan manfaat sumber referensi dalam beberapa kalimat. Menyalin intisari/abstrak pustaka dari bagian belakang buku tidak diperbolehkan. Mahasiswa harus dapat menjelaskan sumber pustaka dengan kalimat dan kata-katanya sendiri, dan harus secara khusus membahas hubungan sumber referensi dengan penelitiannya. Hal ini akan melatih mahasiswa agar terhindar dari tindakan plagiarisme.


(61)

8. Alokasikan waktu untuk Presentasi Lisan

Dosen dapat mengajukan pertanyaan tentang proses meneliti dan mengembangkan ide. Ini juga merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mengajukan pertanyaan spesiik tentang makalah mahasiswa, dan membahas paragraf yang mencurigakan. Mahasiswa harus dapat menjelaskan tentang kutipan yang diambil dari sumber referensi.

9. Sediakan Sumber Mutakhir dan Cetak

Sebagian besar bahan-bahan makalah online dan database tiruan lain sudah berusia tahunan. Mahasiswa semestinya mengintegrasikan sumber mutakhir dalam makalahnya untuk menghasilkan penelitian dan karya valid/original.

10. Serahkan Satu Paragraf dalam Proses Penulisan

Jika tidak menyampaikan secara lisan atau mengumpulkan draf selama proses penulisan, mahasiswa dapat menyerahkan satu paragraf kepada dosen yang menjelaskan bagaimana mereka dapat memilih topik tersebut, bagaimana mereka mulai meneliti, kriteria apa yang mereka gunakan untuk menilai sumber, dan apa yang mereka pelajari dari proyek penelitian itu. Hal ini dapat membantu mahasiswa memahami topik dan tingkat kelancaran berbicara dalam membahas topik yang dipilih. 11. Nyatakan dengan Singkat

Mahasiswa seharusnya menulis sesingkat mungkin, dengan fokus pada substansi pendapatnya daripada panjangnya tulisan. Trik dalam menulis makalah penelitian yang panjang terletak pada menampilkan tesis atau argumen yang membutuhkan sejumlah halaman untuk dikembangkan, dan bukan pada memperpanjang poin-poin atau mengutip banyak sumber untuk mendukung hanya satu ide.

Percaya atau Tidak...

Plagiarisme hampir selalu dapat dikatakan sebagai gejala untuk masalah-masalah pendidikan lainnya.


(62)

Daftar singkat yang perlu dicantumkan atau dicatat sumbernya:

a. Kata-kata atau ide yang ditampilkan dalam majalah, buku, surat kabar, lagu, acara TV, ilm, halaman Web, program computer, surat, iklan, atau media lain apapun.

b. Informasi yang Anda dapatkan melalui wawancara atau bercakap-cakap dengan orang lain, langsung berhadapan, melalui telepon atau tulisan. c. Ketika Anda menyalin kata-kata persis atau frase unik.

d. Ketika Anda mencetak lagi diagram, ilustrasi, gambar, tabel, atau materi visual lainnya.

e. Ketika Anda menggunakan dan mempublikasikan lagi media elektronik, yang meliputi gambar, audio, video, atau media lain.

Strategi untuk Menghindari Tindakan Plagiarisme

1. Gunakan quotations/kutipan semua yang langsung berasala dari teks khu-susnya ketika mencatat.

2. Paraphrase, tetapi pastikan bahwa Anda tidak hanya sekedar menyusun kembali atau mengganti beberapa kata.

3. Selain itu, bacalah kembali apa yang akan Anda paraphrase dengan hati-hati; tutuplah teks dengan tangan Anda sehingga Anda tidak dapat meli-hatnya (dan juga jangan tergoda menggunakan teks sebagai “petunjuk”). Tulislah ide dengan kata-kata Anda sendiri tanpa melihat teks.

4. Cek parafrase Anda dengan membandingkan teks asli dan pastikan Anda tidak dengan sengaja menggunakan frase atau kata yang sama, dan infor-masinya akurat.


(63)

Tahukah Anda?

Hukuman bagi tindakan plagiarisme dapat sangat berat, mulai dari tidak lulus matakuliah dan dikeluarkan dari institusi pendidikan sampai denda berat dan penjara!

Diterjemahkan oleh TRB dari:

Source: http://www.plagiarism.org/learning_center/what_is_plagiarism.html http://owl.english.purdue.edu/handouts/research/r_plagiar.html


(64)

(1)

dan mengurangi kemungkinan “kesalahan yang jujur” atau “honest mistakes”, sementara pada saat yang bersamaan mahasiswa harus memahami bahwa ini adalah masalah yang serius.

2. Apa yang Salah dengan Plagiarisme

Tanpa penjelasan, mungkin sulit bagi mahasiswa untuk memahami tentang seriusnya masalah plagiarisme ini. Jawaban mereka sering seperti: “Bagaimana bisa menyalin beberapa kata dapat menyakiti seseorang?” Tetapi kenyataannya adalah bahwa plagiarisme adalah tindakan penipuan. Plagiarisme mencakup pencurian hak intelektual orang lain, dan berbohong tentang itu, mengaku makalah itu sebagai karyanya sendiri. Ini meremehkan prinsip kepercayaan dan kehormatan yang penting dalam dunia pendidikan. Tetapi ketika mereka melakukan tindakan plagiarisme, mahasiswa melukai lebih dari guru/dosennya dan orang yang idenya mereka curi. Mereka juga menyakiti diri mereka sendiri, karena mereka gagal mencapai kemampuan penelitian, analitis, dan menulis yang telah mereka pelajari dengan cara mengerjakan tugas dengan jujur. Akhirnya, plagiarisme juga mengorbankan teman-teman kelas mereka yang telah secara sah dan jujur mendapatkan nilainya, dan yang akan berkompetisi dengan pelaku plagiarisme dalam mendapatkan sekolah dan pekerjaan.

3. Konsekuensi Jelas

Mahasiswa sering tidak tahu apa resikonya ketika melakukan plagiarisme. Dosen harus membangun kebijakan yang jelas tentang plagiarisme. Mahasiswa harus memahami informasi yang spesiik tentang hukuman untuk tindakan plagairisme. Hukuman di dalam kelas semestinya sejalan dengan kebijakan umum dalam institusi. Hukuman tersebut berupa tidak lulus dalam matakuliah dan dikeluarkan dari universitas. 4. Mahasiswa harus memahami maksud/harapan pengajar

Pertama, harus memahami bahwa dosen/pengajar mengharapkan mahasiswa dapat membuat tulisan yang asli dan dalam (tidak dangkal). Mahasiswa harus


(2)

mampu mengubah informasi yang ditemukan ke dalam argumen yang asli dan persuasif. Kemampuan yang mereka pelajari dalam mengembangkan ide dan argumen merupakan bagian penting dalam penilaian tulisan.

Mahasiswa harus memahami prinsip-prinsip: Bolehkan bekerjasama dengan mahasiswa lain? Apakah halaman dari “karya yang dikutip” harus dipisahkan dengan daftar pustaka? Berapa sumber referensi yang diwajibkan dalam makalah? Apakah cukup dengan sumber online, ataukah harus menemukan sumber buku cetak? Semua itu harus jelas di awal kuliah untuk mencegah kebingungan yang akan membawa mahasiswa pada tindakan plagiarisme yang tidak disengaja, dan tidak akan mendapatkan ampunan jika disengaja.

5. Perhatikan pertanyaan-pertanyaan atau topik-topik spesiik

Mahasiswa harus memperhatikan pertanyaan-pertanyaan atau topik-topik tertentu yang diajukan oleh pengajar. Mahasiswa dapat mengembangkan topik sendiri dengan menanyakan kepada pengajar saat konsultasi.

6. Kumpulkan kalimat utama (Thesis Statements), pendahuluan, outline, atau draf

Mahasiswa hendaknya berkonsultasi dengan dosen/pengajar saat proses penulisan, sejak draf awal/kasar, dan seterusnya. Mahasiswa dapat meminta komentar dan saran dosen tentang tulisannya, sudah sesuaikah dengan kaidah tulisan yang baik dna original.

7. Cantumkan dan Jelaskan Daftar Pustaka

Mahasiswa harus meringkas isi dan manfaat sumber referensi dalam beberapa kalimat. Menyalin intisari/abstrak pustaka dari bagian belakang buku tidak diperbolehkan. Mahasiswa harus dapat menjelaskan sumber pustaka dengan kalimat dan kata-katanya sendiri, dan harus secara khusus membahas hubungan sumber referensi dengan penelitiannya. Hal ini akan melatih mahasiswa agar


(3)

8. Alokasikan waktu untuk Presentasi Lisan

Dosen dapat mengajukan pertanyaan tentang proses meneliti dan mengembangkan ide. Ini juga merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mengajukan pertanyaan spesiik tentang makalah mahasiswa, dan membahas paragraf yang mencurigakan. Mahasiswa harus dapat menjelaskan tentang kutipan yang diambil dari sumber referensi.

9. Sediakan Sumber Mutakhir dan Cetak

Sebagian besar bahan-bahan makalah online dan database tiruan lain sudah berusia tahunan. Mahasiswa semestinya mengintegrasikan sumber mutakhir dalam makalahnya untuk menghasilkan penelitian dan karya valid/original.

10. Serahkan Satu Paragraf dalam Proses Penulisan

Jika tidak menyampaikan secara lisan atau mengumpulkan draf selama proses penulisan, mahasiswa dapat menyerahkan satu paragraf kepada dosen yang menjelaskan bagaimana mereka dapat memilih topik tersebut, bagaimana mereka mulai meneliti, kriteria apa yang mereka gunakan untuk menilai sumber, dan apa yang mereka pelajari dari proyek penelitian itu. Hal ini dapat membantu mahasiswa memahami topik dan tingkat kelancaran berbicara dalam membahas topik yang dipilih. 11. Nyatakan dengan Singkat

Mahasiswa seharusnya menulis sesingkat mungkin, dengan fokus pada substansi pendapatnya daripada panjangnya tulisan. Trik dalam menulis makalah penelitian yang panjang terletak pada menampilkan tesis atau argumen yang membutuhkan sejumlah halaman untuk dikembangkan, dan bukan pada memperpanjang poin-poin atau mengutip banyak sumber untuk mendukung hanya satu ide.

Percaya atau Tidak...

Plagiarisme hampir selalu dapat dikatakan sebagai gejala untuk masalah-masalah pendidikan lainnya.


(4)

Daftar singkat yang perlu dicantumkan atau dicatat sumbernya:

a. Kata-kata atau ide yang ditampilkan dalam majalah, buku, surat kabar, lagu, acara TV, ilm, halaman Web, program computer, surat, iklan, atau media lain apapun.

b. Informasi yang Anda dapatkan melalui wawancara atau bercakap-cakap dengan orang lain, langsung berhadapan, melalui telepon atau tulisan. c. Ketika Anda menyalin kata-kata persis atau frase unik.

d. Ketika Anda mencetak lagi diagram, ilustrasi, gambar, tabel, atau materi visual lainnya.

e. Ketika Anda menggunakan dan mempublikasikan lagi media elektronik, yang meliputi gambar, audio, video, atau media lain.

Strategi untuk Menghindari Tindakan Plagiarisme

1. Gunakan quotations/kutipan semua yang langsung berasala dari teks khu-susnya ketika mencatat.

2. Paraphrase, tetapi pastikan bahwa Anda tidak hanya sekedar menyusun kembali atau mengganti beberapa kata.

3. Selain itu, bacalah kembali apa yang akan Anda paraphrase dengan hati-hati; tutuplah teks dengan tangan Anda sehingga Anda tidak dapat meli-hatnya (dan juga jangan tergoda menggunakan teks sebagai “petunjuk”). Tulislah ide dengan kata-kata Anda sendiri tanpa melihat teks.

4. Cek parafrase Anda dengan membandingkan teks asli dan pastikan Anda tidak dengan sengaja menggunakan frase atau kata yang sama, dan infor-masinya akurat.


(5)

Tahukah Anda?

Hukuman bagi tindakan plagiarisme dapat sangat berat, mulai dari tidak lulus matakuliah dan dikeluarkan dari institusi pendidikan sampai denda berat dan penjara!

Diterjemahkan oleh TRB dari:

Source: http://www.plagiarism.org/learning_center/what_is_plagiarism.html http://owl.english.purdue.edu/handouts/research/r_plagiar.html


(6)