S PJKR 1000247 Chapter1

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah
Seiring dengan berkembangan dunia akibat kemajuan di segala bidang,
termasuk dalam bidang pendidikan, harus disejajarkan pula upaya untuk
meningkatkan sumber daya manusia(SDM) sejak dini. Peningkatan SDM
tersebut secara konvensional dapat ditempuh melalui jalur pendidikan,
dikarenakan pendidikan merupakan pembinaan potensi individu menjadi
manusia yang lebih dewasa. Selain itu tujuan dari pendidikan nasional
adalah membentuk manusia Indonesia yang berkualitas, sehat jasmani dan
rohani.Salah satu wadah untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
adalah melalui jalur pendidikan formal yang mempunyai fungsi yang
mendasar untuk masa depan siswa harus mendapat perhatian yang serius.
MenurutSyarifuddin(2013:5),

tentang

fungsi


lembaga

pendidikan

menjelaskansebagai berikut :
Lembaga pendidikan mempunyai fungsi meletakan dasar-dasar
pengembangan terhadap aspek apektif (berkenaan dengan perasaan yang
mempengaruhi kejiwaan), Psikomotor (berhubungan dengan aktivitas fisik
yang berkaitan dengan proses mental) dan aspek kognitif (proses
pengenalan dan penafsiran lingkungan/bersifat pengetahuan.
Pendidikan jasmani dan kesehatan(Penjasorkes) diberikan dalam bentuk formal
berupa kurikulum pendidikan dasar, yang harus memberikan sumbangan yang
positif dan efektif bagi peningkatan pertumbuhan dan perkembangan siswa, dalam
pemeliharaan dan peningkatan kesegaran jasmani. Karenadengan tingkat
kesegaran jasmani yang prima akan dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi
belajar bagi siswa.
Mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan dituangkan dalam
kurikulum pendidikan jasmani dan kesehatan mempunyai peranan penting untuk
membangun dan menciptakan bangsa yang sehat, kuat, terampil dan cerdas.


Karina Laras Ayu, 2014
1
Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada
Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

2

Kurikulum pendidikan jasmani di sekolah dilakukan melalui berbagai kegiatan
dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan pertumbuhan baik dibidang
kognitif, afektif maupun psikomotor.
Strategi pembelajaran yang tepat, dalam strategi pembelajaran pendidikan
jasmani disekolah, guru terkadang menemui hambatan dan mengalami
kesulitan.Hal ini mungkin dikarenakan kemampuan yang minim maupun
penguasaaan bahan ajar yang kurang. Begitu juga apa yang dialami oleh siswa
dimana mereka mengalami kesulitan dalam penyerapan dan pengaplikasian apa
yang disampaikan oleh seorang guru dan salah satu kemungkinannya adalah
disebabkan oleh tingkat penguasaan gerak yang relatif rendah.
Padatahun 1895, William C Morgan, seorangdirektur YMCA di Holyoke,

Massachusetts,
menemukansebuahpermainanbernamamintonettedalamusahanyamemenuhikeingin
an

para

pengusaha

lokal

yang

menganggappermainan

terlalumenghabiskantenagadankurangmenyenangkan.

bola

basket


Permainan

ini

cepatmenarikperhatiankarenahanyamembutuhkanketerampilan
mudahdikuasaidalamjangkawaktulatihan

dasar,

yang

singkat,

dandapatdilakukanolehpemaindenganberbagaitingkatkebugaran.
Permainanaslinyadahulumenggunakan bola terbuat dari karet bagiandalam bola
basket. Peraturanawalnyamembebaskanjumlahpemaindalamsatu tim. Padatahun
1896

namapermainan


ini

diubaholeh

Alfred

T

.Halstead,

yang

setelahmenyaksikanpermainan

ini,

menganggapbahwabolavolilebihsesuaimenjadinamapermainan

ini


mengingatciripermainan ini yang dimainkandenganmelambungkan bola sebelum
bola menyentuhtanah (volleying).
Permainan

ini

memerlukanbanyaktenaga,

sekarangdikenaltidakhanyasebagaiolahraga
tetapijugasebagaikegiatanuntukrekreasi.

Saat

yang
ini,

olahraga ini dimainkanolehhampirseluruh Negara di dunia. Olahraga ini
dapatdimainkanolehbeberapapemain, dari yang berjumlah dua orang (volipantai),
sampaienamorang. Didalampermainan bolavoliterdapatbeberapa teknik dasar : 1.


Karina Laras Ayu, 2014
Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada
Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

3

servis, 2. passing, 3. Umpan (set-up) 4. smash (spike) 5.bendungan (block).
Permainan

bolavoli

di

Indonesia

dikenalsejaktahun

1928


padajamanpenjajahanBelanda. Guru-guru pendidikanjasmanididatangkan dari
negaraBelandauntukmengembangkanolahragaumumnyadan
Perkembanganpermainanbolavoli

bolavolikhususnya.

di

Indonesia

sangatpesatdiseluruhlapisanmasyarakat, sehinggatimbulklub-klub di kota besar di
Indonesia. Dengan dasar itu maka di Jakarta padatanggal 22 Januari 1955
didirikanlahorganisasipersatuan bolavoliseluruh indonesia (PBVSI).
Pada pembelajaran bolavoli yaitu servis atas terdapat beberapa hal yang
harus menjadi tolak ukur seorang guru pendidikan jasmani bagaimana
menerapkan pembelajaran sehingga siswa lebih mudah menerima pembelajaran
dan dapat memberikan hasil belajar yang memuaskan. Hal tersebut antara lain
bagaimana siswa dapat menerima dan menyerap materi kedalam pengetahuannya
dengan baik, bagaimana siswa mampu menerapkan pengetahuan ke dalam gerak
yang benar, bagaimana siswa mampu menganalisa gerak yang dilakukan dan

mampu mengevaluasi terhadap suatu gerakan. Dalam permainan bolavoli banyak
sekali bentuk penguasaan teknik dasar yang harus dikuasai Penguasaan teknik
dalam permainan bolavoli terdiri dari, passing atas, passing bawah, blok, smash
dan servis (servis bawah dan servis atas).
Dari sekian teknik dasar yang ada yang paling dominan dipakai dalam
bermain adalah servis. Permainan bolavoli sekarang ini merupakan permainan
yang cepat, dimana setiap regu bertanding ingin meraih angka yang banyak dan
ingin menyelesaikan pertandingan dengan cepat. Untuk itu mereka melakukan
servis dengan pukulan yang keras dan mematikan dengan berbagai cara dan gaya
yang mereka lakukan. Pada masa dulu servis itu merupakan sajian dalam
permainan, tetapi dengan perkembangan yang sangat cepat bahwa servis berubah
menjadi serangan. Untuk itu dibutuhkan penguasaan teknik servis atas yang baik
agar tingkat keberhasilannya menjadi lebih baik.
Dalampermainanbolavolimetode

yang

cocokdan

pas


untukmeningkatkankemampuanservisatasadalahmetodekeseluruhandanbagian.Ke

Karina Laras Ayu, 2014
Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada
Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

4

duametodememilikitujuan
yangsamayaitumencapaisasarandalammeningkatkankemampuanservisatas.
Keduametodeinidigunakan guru untukmemberikankoreksiankepadasiswa yang
melakukankesalahan.
Setiapgurumengharapkanagarsiswanyaselaluberhasildalamproses
belajarmengajar.DemikianjugadengansiswaSMAN

10

Kota


Bandung,sangatmengharapkandapatmenguasaimateriservisatasyangdiberikanoleh
guru.Prosesitutidakmudah,karenagurudituntutmemberikanmateridenganmetodey
angsesuaidengankarektersiswayangbervariasi.Selamainidalammemberikanmateri
permainanbolavoligurumenggunakanmetodekeseluruhan.Padahalbagisiswaperma
inanbolavolimemilikitingkatkerumitangerakyangrelatiftinggi.Metodekeseluruhan
merupakanpendekatandimanasejakawalpelajardiarahkanuntukmempraktikkanker
seluruhanrangkaiangerakanyangdipelajari.
Menurutpengamatanpenelitidilapanganbanyaksiswadansiswi di SMAN
10

Kota

Bandungyangkesulitandalammelakukanservisatassaatbermainbolavoli,baikdala
mprosespembelajaranmaupunsaatmelakukanpermainanyangsesunguhnya.Meskip
undilaksanakanpenilaiantetapsajahasilbelajarnyakurang.Inidisebabkanbanyaksis
wayangtidaksunguh-sungguhdanmerasakesakitansaatmemukulbola.Hal
inimenggambarkanbahwahasilbelajarsiswadalammelakukanservisatasmasihkuran
gdanperlumetodepembelajaranyangbaruuntukmeningkatkannya.
Dalammenyampaikanmateriservisatasyangmemilikitingkatkompleksitasge
rakanrelatiftinggiseharusnyamenggunakanmetodeperbagianyangdipotongpotongdarikeseluruhanrangkaianterlebihdahuluyaitumenggunakanmetodebagian.
Metodebagianmerupakanbentukpembelajaranketerampilandengankarakte
ristikdanpenekanansecaraspesifik,sehinggadapatdigunakanuntukmeningkatkanpe
nguasaanteknikservisatasbolavoli.Metodebagianmerupakancarapendekatanpemb
elajarandimanamulamulapesertadidikdiarahkanuntukmempraktikkansebagiandarikeseluruhanrangkai
angerakan,dansetelahbagian-

Karina Laras Ayu, 2014
Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada
Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

5

bagiangerakandikuasaiselanjutnyabarumempraktikkansecarakeseluruhan.
Harapansiswadalamkegiatanbelajarmengajar(KBM)bolavoliyaitumengus
aiteknikbermainbolavolidenganbaikdanbenar,salahsatunyateknikservisatas.Meng
ingatpentingnyaservisatasdalampermainanbolavolimakaperlumetodepembelajara
nyangtepatsehinggacepatuntukmenguasaimateriyangdiberikanguru.Metodepemb
elajarankeseluruhandanbagianmasingmasingbertujuanuntukmengajarkanpenguasaanteknikservisatasbolavolidariguruke
padasiswa,namunbelumdiketahuimetodemanayanglebihbaikpenggunaannyapada
siswa

SMAN

10

Kota

Bandung.Denganmenyadariartipentingnyaservisdalampermainanbolavoli,sertaba
hwapenguasaanteknikbermainbolavoliakansemakinbaikapabiladilakukansejakdi
ni,makaakandilakukanpenelitianyangberjudul“Perbandingan Metode Keseluruhan
dan Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Pembelajaran Bolavoli
SMAN 10 Kota Bandung”.

B. Identifikasi Masalah
Darilatarbelakangmasalahyangdikemukakandiatasdapatdiidentifikasi
masalahsebagaiberikut:
1. MasihrendahnyahasilbelajarservisatasbolavolisiswadansiswiSMAN

10

Kota Bandung.
2. KurangintensifnyapembelajarandanlatihanbolavolidiSMAN

10

Kota

10

Kota

Bandung.
3. PraktekpembelajaranservisatasyangkurangefektifdiSMAN
Bandung.
4. Belumdiketahuinyametodeyangtepatdigunakanuntukmengajarservisatasp
ermainanbolavolipadasiswaSMAN 10 Kota Bandung.
5. Kurangnyaunsur-unsur

permainan

yang

diberikandalampembelajaranterutamapadapermainan bolavoli.

C. Rumusan Masalah

Karina Laras Ayu, 2014
Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada
Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

6

Berdasarkanlatarbelakang,

identifikasidanbatasanmasalahdiatasmaka

permasalahan yang menjadipokokpenelitidapatdirumuskansebagai berikut
:
1. Apakah terdapat pengaruh terhadap keterampilan servis atas
permainan bolavoli antara metode keseluruhan dan metode bagian?

D. Tujuan Masalah
Berdasarkanpermasalahanyangtelahdikemukakandiatas,maka
penelitianinimempunyaitujuanuntukmengetahui :
1. Untukmengetahuipengaruhterhadapketerampilanservisataspadapermainan
bola voliantarametodekeselururhandanmetodebagiansiswa SMAN 10 Kota
Bandung

E.Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan menjadi
bahan

masukan

serta

pertimbangan

dalam

upaya

pengembangan

pembelajaranpendidikanjasmani. Adapun manfaat yang dapat diambil dari hasil
penelitian ini adalah :
1. Manfaatteoritis
a. Penelitianinidiharapkandapatmemberikan,

meningkatkanilmu

pengetahuan, peningkatan mutupendidikandalamaspekpembelajaran
terutamapadanpembelajaranpenjas.
2. Manfaatpraktis
a. Bagi guru dapat dijadikan acuan oleh para guru pendidikan
jasmanigunamemperbaikipembelajarandisekolah.
b. Bagisekolah/lembagamemberikan

keleluasankepada

guru

untukmenciptakanstrategi,
metodapendekatandanteknikpembelajaranpenjas.Bagisiswauntukmemu
nculkanminatbelajarpenjasdan memberikan pembelajaran penjas yang
inovatif.

Karina Laras Ayu, 2014
Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada
Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu