pelacakan dan pengenalan pola wajah untuk absensi

(1)

Software Requirements

Specification

“PELACAKAN DAN PENGENALAN

POLA WAJAH UNTUK ABSENSI”

Version 1.0 approved

Prepared by “KELOMPOK 8”

1. DWI KURNIAWAN I1A006019 2. RIDHO SEPTIAN I1A006021 3. PARAMITA NILAM S. I1A006032 4. HENDRA ADIGUNA I1A006038 5. MUTHIA HAKIM I1A006039 6. RAFLI JANUAR A.K I1A006044 7. UPIT WAHYU Y. I1A006048 8. ADITYA N. I1A006051 9. TRIYOGO LAKSONO I1A006057

KULIAH MANAJEMEN PROYEK

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

JURUSAN TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO


(2)

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………... 1

I. PENDAHULUAN ……… 2

I.1. TUJUAN ………... 2

I.2. RUANG LINGKUP ………. 2

II. DESKRIPSI ………. 3

II.1. PRODUK ………. 3

II.1.1. Antarmuka Sistem ……….. 3

II.1.2. Antarmuka Pengguna ………. 3

II.1.3. Antarmuka Hardware ………. 4

II.1.4. Antarmuka Software ……….. 4

II.1.5. Antarmuka Hubungan ………. 4

II.1.6. Batasan Memori ……….. 5

II.2. FUNGSI PRODUK ……….. 5

III. SPECIFIC REQUIREMENTS ……… 5

III.1 ANTARMUKA EKSTERNAL ………. 5

III.2. FUNGSI ……… 7

III.2.1. Proses Pengambilan Identitas Wajah ……….. 7

III.2.2. Monitoring Absensi Pegawai ……… 7

III.2.3. Proses Penginputan Data Karyawan Lembur ……….. 8

III.2.4. Penghitungan Parameter Absen sebagai Dasar Penggajian ………. 8

III.3. PERFORMANCE REQUIREMENTS ………. 9


(4)

SOFTWARE REQUIREMENT SPECIFICATION “Pelacakan dan Pengenalan Wajah untuk Absensi”

I. PENDAHULUAN I.1. TUJUAN

Persaingan di dunia usaha yang semakin ketat membuat perusahaan harus selalu menjaga dan meningkatkan produktivitasnya. Salah satu aspek yang paling berpengaruh adalah faktor sumber daya manusia (SDM) dalam perusahaan. Untuk itulah diperlukan cara yang tepat untuk menaikkan kinerja SDM di perusahaan. Menaikkan kinerja karyawan, bukan berarti harus menambah jumlah karyawan yang ada, namun bagaimana perusahaan memaksimalkan kinerja karyawan yang ada yang salah satu indikatornya dapat dilihat melalui absensi karyawan perusahaan.

Dalam hal ini perusahaan mengalami kesulitan dalam memonitor absensi pegawai. Sistem sebelumnya yang menggunakan sistem kartu ternyata banyak disalahgunakan oleh para karyawan, misalnya ada beberapa karyawan yang menitipkan kartunya ke orang lain pada saat jam absen yang ditentukan. Masalah tersebut tentunya akan mempengaruhi produktivitas perusahaan.

Untuk mengatasi masalah di atas, akan dilakukan perubahan dalam sistem absensi perusahaan, yaitu dengan menggunakan pelacakan dan pengenalan wajah untuk sistem absensi perusahaan.

Tujuan dari penggunaan sistem pelacakan dan pengenalan wajah untuk absensi ini adalah:

1. Mempermudah perhitungan dalam absensi karyawan 2. Menjalin validnya data absensi karyawan

3. Menaikkan kinerja karyawan pada khususnya dan perusahaan pada umumnya.

I.2. RUANG LINGKUP

Sistem pelacakan dan pengenalan pola wajah ini digunakan untuk melakukan absensi di perusahaan X. Sistem juga berfungsi untuk mengendalikan segala hal yang masih berkaitan dengan absensi, misalnya penghitungan gaji karyawan serta bonus dan honor karyawan. Dengan sistem baru ini, diharapkan akan ada peningkatan kinerja karyawan yang secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Sistem absensi akan dilaksanakan secara online di mana setiap cabang perusahaan akan langsung mengirimkan data yang diperoleh dari sistem absensi di setiap


(5)

kantor cabang ke kantor pusat dengan sistem real time. Perusahaan menginginkan keamanan jaringan yang memadai untuk menjamin kelancaran dan keamanan dalam pengiriman data.

Sistem ini akan aktif pada jam masuk kerja (pukul 7.30-8.00), saat jam masuk setelah istirahat (pukul 12.30-13.00) serta jam pulang kerja (pukul 16.00-16.30). Untuk karyawan yang lembur, akan diinputkan pada hari yang sama oleh bagian kepegawaian masing-masing kantor.

II. DESKRIPSI II.1. PRODUK

II.1.1. Antarmuka Sistem

Sistem pelacakan dan pengenalan pola wajah untuk absensi akan menggunakan MATLAB 7.1 dengan penggunaan metode jaringan syaraf tiruan. Pola wajah yang ditangkap oleh kamera akan langsung diproses oleh sistem untuk menjalankan sistem absensi.

II.1.2. Antarmuka Pengguna II.1.2.1. Karyawan Umum

II.1.2.1 Grafik

Jika karyawan akan melihat absensi dirinya setiap harinya, maka akan ditampilkan dalam bentuk grafik. Dari grafik ini akan dilihat, bagaimana laju grafik karyawan tersebut per harinya dalam satu bulan.

II.1.2.2 Tabel

Setiap karyawan dapat melihat peringkat absensinya pada hari tersebut dibandingkan dengan karyawan lainnya dalam bentuk tabel peringkat. Tabel ini akan berubah setelah jam absen berakhir.

II.1.2.2. Bagian Kepegawaian II.1.2.2.1. Grafik


(6)

Bagian kepegawaian akan melihat absensi per karyawan dalam bentuk grafik. Dari grafik dapat dilihat, bagaimana laju grafik karyawan tersebut per harinya dalam satu bulan. II.1.2.2.2. Tabel Absen

Bagian kepegawaian dapat melihat absensi setiap karyawan pada perusahaan X setiap harinya.

II.1.2.2.3. Tabel Karyawan Lembur

Bagian kepegawaian dapat memasukkan inputan siapa saja karyawan yang akan lembur. Penginputan data dilakukan pada hari yang sama dengan pelaksanaan lembur. Setelah dilakukan penginputan akan dapat dilihat siapa saja yang lembur pada hari itu.

II.1.2.2.4. Tabel Gaji dan Bonus Karyawan

Berdasarkan absen akan dapat dilihat gaji dan bonus yang berhak didapat oleh karyawan.

II.1.3. Antarmuka Hardware

Dibutuhkan beberapa perangkat komputer untuk menjalankan sistem ini. Komputer yang dapat digunakan user yang merupakan karyawan umum, komputer yang digunakan oleh user yang merupakan bagian kepegawaian, serta komputer server yang merupakan bagian utama dari sistem ini (tempat dilakukannya kontrol pada sistem).

II.1.4. Antarmuka Software

Sistem pelacakan dan pengenalan pola wajah ini membutuhkan beberapa software pendukung, yaitu MATLAB (untuk pengaplikasian jaringan syaraf tiruan), data management system (untuk penyimpanan data base karyawan), sistem operasi (untuk pengoperasian sistem, termasuk sensor dalam pengambilan pola wajah), serta sistem matematika (untuk penghitungan absensi, gaji dan bonus karyawan).

II.1.5. Antarmuka Hubungan

Sistem menggunakan sistem online real time, sehingga pada saat sistem menerima inputan, maka akan langsung diproses. Untuk lokal dalam sebuah kantor, dapat dilakukan dengan Local Area Network (LAN) dan untuk jaringan


(7)

antar kantor (antar kantor pusat dengan kantor cabang) dilakukan dengan menggunakan ethernet.

II.1.6. Batasan Memori

Sistem akan mampu menyimpan database karyawan sejumlah 2000 orang, serta aturan mengenai pemberian gaji dan bonus karyawan yang didasarkan pada sistem absensi.

II.2. FUNGSI PRODUK

Produk ini mempunyai beberapa fungsi dan keunggulan sebagai berikut: 1. Lebih valid dalam absensi karyawan

2. Lebih cepat dalam penghitungan absensi karyawan per harinya

3. Lebih cepat dalam penghitungan gaji dan bonus yang didasarkan pada absensi karyawan

III. SPECIFIC REQUIREMENTS III.1. ANTARMUKA EKSTERNAL

III.1.1. Antarmuka Pengguna III.1.1.1 Karyawan Umum

III.1.1.1.1. Grafik

Jika karyawan akan melihat absensi dirinya setiap harinya, maka akan ditampilkan dalam bentuk grafik. Dari grafik ini akan dilihat, bagaimana laju grafik karyawan tersebut per harinya dalam satu bulan.

III.1.1.1.2 Tabel

Setiap karyawan dapat melihat peringkat absensinya pada hari tersebut dibandingkan dengan karyawan lainnya dalam bentuk tabel peringkat. Tabel ini akan berubah setelah jam absen berakhir.

III.1.1.2. Bagian Kepegawaian III.1.1.2.1. Grafik

Bagian kepegawaian akan melihat absensi per karyawan dalam bentuk grafik. Dari grafik dapat dilihat, bagaimana


(8)

laju grafik karyawan tersebut per harinya dalam satu bulan.

III.1.1.2.2. Tabel Absen

Bagian kepegawaian dapat melihat absensi setiap karyawan pada perusahaan X setiap harinya.

III.1.1.2.3. Tabel Karyawan Lembur

Bagian kepegawaian dapat memasukkan inputan siapa saja karyawan yang akan lembur. Penginputan data dilakukan pada hari yang sama dengan pelaksanaan lembur. Setelah dilakukan penginputan akan dapat dilihat siapa saja yang lembur pada hari itu.

III.1.1.2.4. Tabel Gaji dan Bonus Karyawan

Berdasarkan absen akan dapat dilihat gaji dan bonus yang berhak didapat oleh karyawan.

III.1.2. Antarmuka Hardware

Dibutuhkan beberapa perangkat komputer untuk menjalankan sistem ini. Komputer yang dapat digunakan user yang merupakan karyawan umum, komputer yang digunakan oleh user yang merupakan bagian kepegawaian, serta komputer server yang merupakan bagian utama dari sistem ini.

III.1.3. Antarmuka Software

Sistem pelacakan dan pengenalan pola wajah ini membutuhkan beberapa software pendukung, yaitu MATLAB (untuk pengaplikasian jaringan syaraf tiruan), data management system (untuk penyimpanan data base karyawan), sistem operasi (untuk pengoperasian sistem, termasuk sensor dalam pengambilan pola wajah), serta sistem matematika (untuk penghitungan absensi, gaji dan bonus karyawan).

III.1.4. Antarmuka Hubungan

Sistem menggunakan sistem online real time, sehingga pada saat sistem menerima inputan, maka akan langsung diproses. Untuk lokal dalam sebuah kantor, dapat dilakukan dengan Local Area Network (LAN) dan untuk jaringan


(9)

antar kantor (antar kantor pusat dengan kantor cabang) dilakukan dengan menggunakan ethernet.

III.2. FUNGSI

III.2.1. Proses Pengambilan Identitas Wajah

Perusahaan menginginkan sistem ini berjalan secara real-time, atau dengan kata lain, pada saat ada karyawan yang masuk, maka sistem langsung mendeteksinya dan menandainya sebagai karyawan yang sudah melakukan absensi pada waktu tersebut (pada saat itu juga proses untuk absensi langsung dijalankan). Karena inputan bersifat real time, maka proses melakukan input citra wajah (pengambilan identitas wajah) baik untuk pembuatan data base

maupun pengenalan pola wajah dilakukan dengan menggunakan kamera (webcam). Identitas wajah hanya dapat diambil jika sensor menerima sinyal yang menunjukkan bahwa inputan/karyawan yang masuk tersebut bukan hanya wajahnya/fotonya saja. Dengan kata lain, selain kamera akan dipasang juga sensor yang akan mendeteksi hal tersebut.

III.2.2. Monitoring Absensi Pegawai III.2.2.1. Real Time

Monitoring absensi pegawai dilakukan dengan menggunakan sistem real time, sehingga pada saat sistem menerima inputan, maka akan langsung diproses. Proses yang dimaksud adalah menandainya sebagai karyawan yang sudah melakukan absensi sekaligus memasukkannya ke dalam peringkat (sistem akan membuat peringkat absensi pegawai).

III.2.2.1.1. Broadcast

Setelah diproses, sistem akan menampilkan output yang berupa peringkat absensi karyawan ke sebuah layar yang dapat diakses oleh semua karyawan, sehingga karyawan dapat melihat peringkat absensinya dibandingkan dengan karyawan yang lain.

III.2.2.1.2. CCTV

Setelah diproses, sistem akan mengirimkan output berupa absensi keseluruhan dari karyawan, termasuk peringkat absensi karyawan, daftar karyawan yang mangkir pada jam kerja, bonus karyawan yang didapat


(10)

karena peringkatnya, termasuk hasil perhitungan gaji yang dihitung berdasarkan absensi ke bagian kepegawaian. Output-output tersebut tidak dapat dilihat oleh semua karyawan, hanya oleh bagian kepegawaian (tidak disebarkan seperti daftar peringkat absensi karyawan yang telah dijelaskan sebelumnya).

III.2.2.2. Antarmuka Layar III.2.2.2.1. Grafik

Jika karyawan akan melihat absensi dirinya setiap harinya, maka akan ditampilkan dalam bentuk grafik. Dari grafik ini akan dilihat, bagaimana laju grafik karyawan tersebut per harinya dalam satu bulan.

III.2.2.2.2 Tabel

Setiap karyawan dapat melihat peringkat absensinya pada hari tersebut dibandingkan dengan karyawan lainnya dalam bentuk tabel peringkat. Tabel ini akan berubah setelah jam absen berakhir.

III.2.3. Proses Penginputan Data Karyawan Lembur

Penginputan data karyawan akan lembur dilakukan pada hari yang sama oleh bagian kepegawaian di kantor pusat. Dengan demikian sistem juga akan langsung mengirim data tersebut ke kantor cabang. Data yang diinput berupa nama karyawan dan lama lembur karyawan tersebut (berapa jam).

III.2.4. Penghitungan Parameter Absen sebagai Dasar Penggajian III.2.4.1. Penghitungan Gaji

Dari absensi akan dapat dilihat berapa kali seorang karyawan masuk dalam sebulan dan dapat pula dilihat apakah karyawan tersebut bekerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan. Dari data-data tersebut dapat dilakukan penghitungan gaji yang berhak diterima oleh karyawan.

III.2.4.2. Penghitungan Honor di Luar Jam Kerja

Dari absensi akan dapat dilihat berapa jam seorang karyawan bekerja di luar jam kerja (lembur). Dari data tersebut akan


(11)

dilakukan perhitungan honor yang berhak diterima oleh seorang karyawan yang bekerja di luar jam kerja yang ditentukan.

III.2.4.3. Penghitungan Bonus Peringkat Pegawai

Dari absensi akan dapat dilihat peringkat absensi karyawan. Karyawan yang menempati posisi lima besar teratas setiap harinya akan memperoleh bonus. Dari data tersebut akan dilakukan perhitungan berapa kali dalam sebulan seorang karyawan menempati posisi lima besar teratas. Angka tersebut dikalikan dengan nilai bonus yang ditentukan oleh perusahaan, dan akan diketahui berapa bonus yang berhak diterima oleh seorang karyawan.

III.3. PERFORMANCE REQUIREMENTS

Pada sistem ini, saat karyawan masuk melewati pintu yang sebelumnya telah dipasang sensor, maka karyawan tersebut akan langsung tercatat sebagai karyawan yang telah melakukan absensi. Proses dari masuknya karyawan, hingga tercatat sebagai karyawan yang telah melakukan absen berlangsung kurang dari 5 detik.

III.4. LOGICAL DATABASE REQUIREMENTS

Database yang terdapat dalam sistem pelacakan dan pengenalan pola wajah untuk absensi ini terdiri dari:

1. Jumlah kantor cabang dan jumlah karyawan di tiap kantor 2. Pola wajah setiap karyawan

3. Data pribadi setiap karyawan 4. Waktu aktif sistem


(1)

laju grafik karyawan tersebut per harinya dalam satu bulan. II.1.2.2.2. Tabel Absen

Bagian kepegawaian dapat melihat absensi setiap karyawan pada perusahaan X setiap harinya.

II.1.2.2.3. Tabel Karyawan Lembur

Bagian kepegawaian dapat memasukkan inputan siapa saja karyawan yang akan lembur. Penginputan data dilakukan pada hari yang sama dengan pelaksanaan lembur. Setelah dilakukan penginputan akan dapat dilihat siapa saja yang lembur pada hari itu.

II.1.2.2.4. Tabel Gaji dan Bonus Karyawan

Berdasarkan absen akan dapat dilihat gaji dan bonus yang berhak didapat oleh karyawan.

II.1.3. Antarmuka Hardware

Dibutuhkan beberapa perangkat komputer untuk menjalankan sistem ini. Komputer yang dapat digunakan user yang merupakan karyawan umum, komputer yang digunakan oleh user yang merupakan bagian kepegawaian, serta komputer server yang merupakan bagian utama dari sistem ini (tempat dilakukannya kontrol pada sistem).

II.1.4. Antarmuka Software

Sistem pelacakan dan pengenalan pola wajah ini membutuhkan beberapa software pendukung, yaitu MATLAB (untuk pengaplikasian jaringan syaraf tiruan), data management system (untuk penyimpanan data base karyawan), sistem operasi (untuk pengoperasian sistem, termasuk sensor dalam pengambilan pola wajah), serta sistem matematika (untuk penghitungan absensi, gaji dan bonus karyawan).

II.1.5. Antarmuka Hubungan

Sistem menggunakan sistem online real time, sehingga pada saat sistem menerima inputan, maka akan langsung diproses. Untuk lokal dalam sebuah kantor, dapat dilakukan dengan Local Area Network (LAN) dan untuk jaringan


(2)

antar kantor (antar kantor pusat dengan kantor cabang) dilakukan dengan menggunakan ethernet.

II.1.6. Batasan Memori

Sistem akan mampu menyimpan database karyawan sejumlah 2000 orang, serta aturan mengenai pemberian gaji dan bonus karyawan yang didasarkan pada sistem absensi.

II.2. FUNGSI PRODUK

Produk ini mempunyai beberapa fungsi dan keunggulan sebagai berikut: 1. Lebih valid dalam absensi karyawan

2. Lebih cepat dalam penghitungan absensi karyawan per harinya

3. Lebih cepat dalam penghitungan gaji dan bonus yang didasarkan pada absensi karyawan

III. SPECIFIC REQUIREMENTS III.1. ANTARMUKA EKSTERNAL

III.1.1. Antarmuka Pengguna III.1.1.1 Karyawan Umum

III.1.1.1.1. Grafik

Jika karyawan akan melihat absensi dirinya setiap harinya, maka akan ditampilkan dalam bentuk grafik. Dari grafik ini akan dilihat, bagaimana laju grafik karyawan tersebut per harinya dalam satu bulan.

III.1.1.1.2 Tabel

Setiap karyawan dapat melihat peringkat absensinya pada hari tersebut dibandingkan dengan karyawan lainnya dalam bentuk tabel peringkat. Tabel ini akan berubah setelah jam absen berakhir.

III.1.1.2. Bagian Kepegawaian III.1.1.2.1. Grafik

Bagian kepegawaian akan melihat absensi per karyawan dalam bentuk grafik. Dari grafik dapat dilihat, bagaimana


(3)

III.1.1.2.2. Tabel Absen

Bagian kepegawaian dapat melihat absensi setiap karyawan pada perusahaan X setiap harinya.

III.1.1.2.3. Tabel Karyawan Lembur

Bagian kepegawaian dapat memasukkan inputan siapa saja karyawan yang akan lembur. Penginputan data dilakukan pada hari yang sama dengan pelaksanaan lembur. Setelah dilakukan penginputan akan dapat dilihat siapa saja yang lembur pada hari itu.

III.1.1.2.4. Tabel Gaji dan Bonus Karyawan

Berdasarkan absen akan dapat dilihat gaji dan bonus yang berhak didapat oleh karyawan.

III.1.2. Antarmuka Hardware

Dibutuhkan beberapa perangkat komputer untuk menjalankan sistem ini. Komputer yang dapat digunakan user yang merupakan karyawan umum, komputer yang digunakan oleh user yang merupakan bagian kepegawaian, serta komputer server yang merupakan bagian utama dari sistem ini.

III.1.3. Antarmuka Software

Sistem pelacakan dan pengenalan pola wajah ini membutuhkan beberapa software pendukung, yaitu MATLAB (untuk pengaplikasian jaringan syaraf tiruan), data management system (untuk penyimpanan data base karyawan), sistem operasi (untuk pengoperasian sistem, termasuk sensor dalam pengambilan pola wajah), serta sistem matematika (untuk penghitungan absensi, gaji dan bonus karyawan).

III.1.4. Antarmuka Hubungan

Sistem menggunakan sistem online real time, sehingga pada saat sistem menerima inputan, maka akan langsung diproses. Untuk lokal dalam sebuah kantor, dapat dilakukan dengan Local Area Network (LAN) dan untuk jaringan


(4)

antar kantor (antar kantor pusat dengan kantor cabang) dilakukan dengan menggunakan ethernet.

III.2. FUNGSI

III.2.1. Proses Pengambilan Identitas Wajah

Perusahaan menginginkan sistem ini berjalan secara real-time, atau dengan kata lain, pada saat ada karyawan yang masuk, maka sistem langsung mendeteksinya dan menandainya sebagai karyawan yang sudah melakukan absensi pada waktu tersebut (pada saat itu juga proses untuk absensi langsung dijalankan). Karena inputan bersifat real time, maka proses melakukan input citra wajah (pengambilan identitas wajah) baik untuk pembuatan data base maupun pengenalan pola wajah dilakukan dengan menggunakan kamera (webcam). Identitas wajah hanya dapat diambil jika sensor menerima sinyal yang menunjukkan bahwa inputan/karyawan yang masuk tersebut bukan hanya wajahnya/fotonya saja. Dengan kata lain, selain kamera akan dipasang juga sensor yang akan mendeteksi hal tersebut.

III.2.2. Monitoring Absensi Pegawai III.2.2.1. Real Time

Monitoring absensi pegawai dilakukan dengan menggunakan sistem real time, sehingga pada saat sistem menerima inputan, maka akan langsung diproses. Proses yang dimaksud adalah menandainya sebagai karyawan yang sudah melakukan absensi sekaligus memasukkannya ke dalam peringkat (sistem akan membuat peringkat absensi pegawai).

III.2.2.1.1. Broadcast

Setelah diproses, sistem akan menampilkan output yang berupa peringkat absensi karyawan ke sebuah layar yang dapat diakses oleh semua karyawan, sehingga karyawan dapat melihat peringkat absensinya dibandingkan dengan karyawan yang lain.

III.2.2.1.2. CCTV

Setelah diproses, sistem akan mengirimkan output berupa absensi keseluruhan dari karyawan, termasuk peringkat absensi karyawan, daftar karyawan yang mangkir pada jam kerja, bonus karyawan yang didapat


(5)

kepegawaian. Output-output tersebut tidak dapat dilihat oleh semua karyawan, hanya oleh bagian kepegawaian (tidak disebarkan seperti daftar peringkat absensi karyawan yang telah dijelaskan sebelumnya).

III.2.2.2. Antarmuka Layar III.2.2.2.1. Grafik

Jika karyawan akan melihat absensi dirinya setiap harinya, maka akan ditampilkan dalam bentuk grafik. Dari grafik ini akan dilihat, bagaimana laju grafik karyawan tersebut per harinya dalam satu bulan.

III.2.2.2.2 Tabel

Setiap karyawan dapat melihat peringkat absensinya pada hari tersebut dibandingkan dengan karyawan lainnya dalam bentuk tabel peringkat. Tabel ini akan berubah setelah jam absen berakhir.

III.2.3. Proses Penginputan Data Karyawan Lembur

Penginputan data karyawan akan lembur dilakukan pada hari yang sama oleh bagian kepegawaian di kantor pusat. Dengan demikian sistem juga akan langsung mengirim data tersebut ke kantor cabang. Data yang diinput berupa nama karyawan dan lama lembur karyawan tersebut (berapa jam).

III.2.4. Penghitungan Parameter Absen sebagai Dasar Penggajian III.2.4.1. Penghitungan Gaji

Dari absensi akan dapat dilihat berapa kali seorang karyawan masuk dalam sebulan dan dapat pula dilihat apakah karyawan tersebut bekerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan. Dari data-data tersebut dapat dilakukan penghitungan gaji yang berhak diterima oleh karyawan.

III.2.4.2. Penghitungan Honor di Luar Jam Kerja

Dari absensi akan dapat dilihat berapa jam seorang karyawan bekerja di luar jam kerja (lembur). Dari data tersebut akan


(6)

dilakukan perhitungan honor yang berhak diterima oleh seorang karyawan yang bekerja di luar jam kerja yang ditentukan.

III.2.4.3. Penghitungan Bonus Peringkat Pegawai

Dari absensi akan dapat dilihat peringkat absensi karyawan. Karyawan yang menempati posisi lima besar teratas setiap harinya akan memperoleh bonus. Dari data tersebut akan dilakukan perhitungan berapa kali dalam sebulan seorang karyawan menempati posisi lima besar teratas. Angka tersebut dikalikan dengan nilai bonus yang ditentukan oleh perusahaan, dan akan diketahui berapa bonus yang berhak diterima oleh seorang karyawan.

III.3. PERFORMANCE REQUIREMENTS

Pada sistem ini, saat karyawan masuk melewati pintu yang sebelumnya telah dipasang sensor, maka karyawan tersebut akan langsung tercatat sebagai karyawan yang telah melakukan absensi. Proses dari masuknya karyawan, hingga tercatat sebagai karyawan yang telah melakukan absen berlangsung kurang dari 5 detik.

III.4. LOGICAL DATABASE REQUIREMENTS

Database yang terdapat dalam sistem pelacakan dan pengenalan pola wajah untuk absensi ini terdiri dari:

1. Jumlah kantor cabang dan jumlah karyawan di tiap kantor 2. Pola wajah setiap karyawan

3. Data pribadi setiap karyawan 4. Waktu aktif sistem