844585535.doc 599.57KB 2015-10-12 00:18:18

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
LEKSIKON PERAJIN UKIRAN DI DESA MULYOHARJO KABUPATEN
JEPARA: KAJIAN ETNOLINGUISTIK
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Dian Bayu Betaringsih
Nur Cholifah
Novia Nuri
Yosana Pranti Sayekti

(2111412006)
(2111412023)
(7111412005)
(4201411135)

Angkatan 2012
Angkatan 2012
Angkatan 2012

Angkatan 2011

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015

1

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan: Leksikon Perajin Ukiran Di Desa Mulyoharjo Kabupaten
Jepara: Kajian Etnolinguistik
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah/Telp/HP
Kabupaten Malang/085230564274
f. Alamat email

4. Anggota Pelaksana Kegiatan
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan HP :
6. Biaya Kegiatan Total
Dikti
Sumber lain
7. Jangka Waktu Pelaksanaan

Menyetujui
Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

: Dian Bayu Betaringsih
: 2111412006
: Bahasa dan Sastra Indonesia
: Universitas Negeri Semarang
: Banjarejo RT. 12 RW.4 Pagelaran
: dianbayu_betaringsih@yahoo.com
: 3 orang

:
:

: Rp 6.122.000,:: 4 bulan
Semarang, 10 Juni 2015
Ketua Pelaksana Kegiatan

Sumartini, S.S., M.A.
NIP. 197307111998022001

Dian Bayu Betaringsih
NIM.2111412006

Pembantu Rektor Bidang
Kemahasiswaan

Dosen Pembimbing

Dr. Bambang Budi Raharjo, M.S.i


2

NIP. 196012171986011001
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................

i

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................

ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................

iii

DAFTAR TABEL.............................................................................................

iv


BAB 1. PENDAHULUAN...............................................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 2
1.3 Tujuan............................................................................................................ 2
1.4 Luaran Yang Diharapakan............................................................................. 2
1.5 Manfaat Program........................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 3
BAB 3. METODE PENELITIAN....................................................................... 4
BAB 4. BIAYA JADWAL KEGIATAN.............................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 7
LAMPIRAN........................................................................................................ 9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok Serta Dosen Pendamping. 9
Lampiran 2. Justifikasi Anggran Kegiatan.......................................................... 11
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas................ 12
Lampiran 4. Surat Peryataan Ketua Penelitian................................................... 13

3


DAFTAR TABEL
Tabel 1. Anggaran Biaya..................................................................................... 6
Tabel 2. Rekapitulasi Biaya................................................................................. 6
Tabel 3 Jadwal Kegiatan Penelitian. .................................................................. 7

4

RINGKASAN
Sebagai bangsa yang multikultural, Indonesia memiliki beraneka ragam
kebudayaan. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang besar.
Salah satu kebudayaan yang memberikan sumbangsih dalam membesarkan nama
bangsa Indonesia adalah kerajinan ukiran.
Seni ukir dapat ditemukan diberbagai daerah seperti di Bali, Jawa,
Sumatra, Madura bahkan Kalimatan. Persebaran seni ukir terbilang sangat pesat.
Persebaran ini terjadi karena adanya migrasi masyarakat untuk menghindari
peperangan antar kerajaan. Persebaran budaya melalui cara seperti ini disebut
difusi budaya (Koentjaraningrat, 2002: 244).
Desa Mulyoharjo merupakan pusat perajin ukiran di Kabupaten Jepara
(Samandikun, 2000). Cikal bakal ukiran yang ada di Jepara berasal dari desa ini.

Leksikon perajin ukiran di Desa Mulyoharjo ini memperlihatkan pola pikir dan
kebudayaan masyarakat di sana. Leksikon yang digunakan para perajin di Desa
Mulyoharjo mengandung makna-makna secara simbolis yang mencerminkan
kebudayaan orang Jawa yang diterapkan di desa tersebut. Misalnya terlihat dari
leksikon motif ukiran lung-lungan [lu-lun]. Leksikon ini mengacu pada daundaunan yang tumbuh di Jawa. Bunga yang terdapat pada motif ini mengacu pada
bunga kantil yang selalu digunakan untuk upacara adat oleh masyarakat Jawa dan
sangat dekat keberadaannya dengan masyarakat di Jepara.
Penelitian ini mengkaji tentang bentuk satuan lingual leksikon perajin ukiran
di Desa Mulyoharjo Kabupaten Jepara makna leksikal dan gramatikal yang
terdapat dalam leksikon perajin ukiran di Desa Mulyaharjo Kabupaten Jepara dan
deskripsi makna kultural yang terdapat pada leksikon perajin ukiran di Desa
Mulyoharjo Kabupaten Jepara yang dapat mencerminkan budaya masyarakat
pendukungnya.
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan
bagi masyarakat dan sebagai acuan bagi masyarakat untuk mengetahui makna
yang terkandung di dalam bahan, alat, proses, hasil perajin ukiran di Desa
Mulyoharjo Kabupaten Jepara.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnolinguistik,
yaitu untuk menganalisis objek kajian berupa bahasa yang melambangkan budaya
masyarakatnya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak

yaitu dengan menyimak percakapan antara perajin ukiran. Teknik dasarnya yaitu
teknik simak bebas libat cakap yang dilanjutkan dengan teknik rekam dan teknik
catat. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik pancing yaitu dengan
memancing informan agar memberikan informasi mengenai aspek kebudayaan
yang terkandung pada setiap leksikon yang dipergunakan. Teknik lanjutannya
adalah teknik rekam dan teknik catat. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan metode distribusional dengan teknik dasarnya yaitu teknik bagi
unsur langsung yang dilakukan dengan pemilahan kata-kata berdasarkan jenisnya
yaitu termasuk kata atau frasa, setelah itu data ditranskrip secara fonetis.
Selanjutnya untuk mengetahui budaya yang tercermin peneliti menggunakan
metode padan ekstralingual karena peneliti menghubungkan bahasa dengan hal
5

yang diluar bahasa yaitu budaya. Hasil analisis data disajikan dengan
menggunakan metode formal dan metode informal.

6

1
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial, selalu membutuhkan kehadiran orang lain.
Oleh sebab itu manusia saling bergantung antara satu dengan yang lain sehingga
terjadi interaksi sesama manusia. Bloomfield (dalam Sumarsono, 2007: 18)
menyebutkan bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang bersifat sewenangwenang yang dipakai oleh anggota masyarakat untuk saling berhubungan dan
berinteraksi. Bahasa yang merupakan alat komunikasi ini, bisa dalam bentuk tulis
maupun lisan.
Sebagai bangsa yang multikultural, Indonesia memiliki beraneka ragam
kebudayaan. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang besar.
Salah satu kebudayaan yang memberikan sumbangsih dalam membesarkan nama
bangsa Indonesia adalah kerajinan ukiran. Seni ukir adalah budaya Indonesia yang
menjadi salah satu ciri khas dan jati diri bangsa. Seni ukir merupakan wujud
budaya yang terdiri atas ide, benda dan aktivitas. Wujud budaya dalam seni ukir
mencerminkan kebudayaan masyarakat penuturnya.
Seni ukir dapat ditemukan diberbagai daerah seperti di Bali, Jawa, Sumatra,
Madura bahkan Kalimatan. Persebaran seni ukir terbilang sangat pesat. Persebaran
ini terjadi karena adanya migrasi masyarakat untuk menghindari peperangan antar
kerajaan. Persebaran budaya melalu cara seperti ini disebut difusi budaya
(Koentjaraningrat, 2002: 244). Melalui difusi, seni ukir bisa masuk hingga ke

Desa Mulyoharjo Kabupaten Jepara. Seni ukir di Jepara ini mempunyai latar
belakang kehidupan budaya Jawa. Demikian pula halnya dengan leksikon perajin
ukiran di Desa Mulyoharo Kabupaten Jepara yang berkembang dan terpengaruh
dengan budaya Jawa.
Desa Mulyoharjo merupakan pusat perajin ukiran di Kabupaten Jepara
(Samandikun, 2000). Cikal bakal ukiran yang ada di Jepara berasal dari desa ini.
Leksikon perajin ukiran di Desa Mulyoharjo ini memperlihatkan pola pikir dan
kebudayaan masyarakat di sana. Leksikon yang digunakan para perajin di Desa
Mulyoharjo mengandung makna-makna secara simbolis yang mencerminkan
kebudayaan orang Jawa yang diterapkan di desa tersebut. Misalnya terlihat dari
leksikon motif ukiran lung-lungan [lu-lun]. Leksikon ini mengacu pada daundaunan yang tumbuh di Jawa. Bunga yang terdapat pada motif ini mengacu pada
bunga kantil yang selalu digunakan upacara adat oleh masyarakat Jawa dan sangat
dekat keberadaannya dengan masyarakat di Jepara.
Seiring berjalannya waktu, kebudayaan mengalami perkembangan.
Perkembangan kebudayaan ini mempengaruhi perkembangan leksikon yang hadir
dalam seni ukir. Hal tersebut juga tampak pada leksikon yang digunakan oleh
perajin ukiran di Desa Mulyoharjo Kabupaten Jepara. Leksikon yang digunakan

2
oleh perajin ukiran mengalami perkembangan berkaitan dengan usaha kreatif

dalam upaya menciptakan produk baru dengan mempertimbangkan aspek
kebudayaan. Berdasarkan temuan tersebut maka penelitian mengenai leksikon
perajin ukiran di Desa Mulyoharjo Kabupaten Jepara ini dilakukan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan yang akan dikaji
dalam penelitian ini adalah (1) bentuk satuan lingual leksikon perajin ukiran di
Desa Mulyoharjo Kabupaten Jepara; (2) makna leksikal dan gramatikal yang
terdapat dalam leksikon perajin ukiran di Desa Mulyoharjo Kabupaten Jepara; dan
(3) deskripsi makna kultural yang terdapat pada leksikon perajin ukiran di Desa
Mulyoharjo Kabupaten Jepara yang dapat mencerminkan budaya masyarakat
pendukungnya.
1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan
yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menjelaskan
bentuk satuan lingual, makna leksikal dan gramatikal serta makna kultural yang
mencerminkan kebudayaan masyarakat penggunanya pada leksikon yang
digunakan oleh perajin ukiran di Desa Mulyoharjo Kabupaten Jepara.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan
bagi masyarakat dan sebagai acuan bagi masyarakat untuk mengetahui makna
yang terkandung di dalam bahan, alat, proses, hasil perajin ukiran di Desa
Mulyoharjo Kabupaten Jepara.
1.5 Manfaat Program
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
terkait, terutama Pemerintahan kabupaten/ Pemkab dan masyarakat sekitar pada
umumnya.
Secara teoretis:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan
di bidang penelitian etnolinguistik, khususnya pembaca tentang pengetahuan
leksikon yang digunakan oleh peran ukiran di Desa Mulyoharjo Kabupaten
Jepara.
Secara Praktis:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rujukan penelitian lain yang
sejenis. Selain itu, hasil penelitian ini juga bermanfaat untuk memperkaya
pengetahuan tentang latar belakang serta tanggapan masyarakat Mulyoharjo
terhadap leksikon yang digunakan oleh perajin ukiran di Desa Mulyoharjo.
Tujuannya adalah supaya masyarakat Mulyoharjo tetap menjaga dan melestarikan
warisan trasisi, terutama tradisi lisan.

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian bahasa yang menggunakan kajian etnolinguistik telah banyak di
lakukan, antara lain tesis Fatehah (2009) yang berjudul “Leksikon Perbatikan di
Pekalongan: Sebuah Kajian Etnolinguistik”. Hasil kajiannya berkaitan dengan
pengungkapan makna leksikon perbatikan beserta klasifikasinya, fungsi leksikon
tersebut dan cerminan budaya masyarakat Pekalongan.
Penelitian yang dilakukan Nurul dengan judul “Klasifikasi Satuan Lingual
Leksikon Keramik di Desa Anjun, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta
(Kajian Etnolinguistik)” dan Frederick (2013) dengan judul “Istilah-Istilah yang
Digunakan Pada Acara Ritual Petik Pari oleh Masyarakat Jawa Di Desa
Sumberpucung Kabupaten Malang (kajian etnolinguistik). Hasil kajiannya berupa
deskripsi dan penjelasan bentuk, makna, dan penggunaan istilah-istilah yang
digunakan.
Persamaan penelitian tersebut dengan penelitan yang peneliti lakukan terletak
pada bidang kajiannya yaitu mengkaji hubungan antara bahasa, penutur dan
budaya. Perbedaannya terletak pada objek kajiannya.
Kridalaksana (2008:59), etnolingustik adalah cabang linguistik yang
menyelidiki hubungan antara bahasa dan masyarakat pedesaan atau masyarakat
yang belum mempunyai tulisan atau cabang ilmu linguistik yang menyelidiki
hubungan bahasa dan sikap bahasawan terhadap bahasa. Durati dalam Frederick
(2013: 66) menjelaskan bahwa etnolinguistik adalah kajian bahasa dan budaya.
Ruang lingkup etnolinguistik meliputi hubungan budaya, bahasa, dan penggunaan
bahasa. Etnolinguistik mempelajari pemakaian bahasa sebagaimana diperlihatkan
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tertentu.
Menurut Kridalaksana (2098: 98), kata adalah (1) morfem atau kombinasi
morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat
diujarkan sebagai bentuk yang bebas; dan (2) satuan bahasa yang dapat berdiri
sendiri, terjadi dari morfem tunggal dan gabungan morfem.
Frase sebagaimana yang diugkapkan Tarigan (1984: 50) adalah satuan
linguistik yang secara potensial merupakan gabungan dua kata atau lebih yang
tidak mempunyai ciri-ciri klausa atau tidak melampaui batas subjek atau predikat.
Dengan kata lain, sifatnya tidak produktif.
Makna dibedakan dalam meaning “arti” dan sense “makna”. Sense adalah
pertautan yang ada di antara unsur-unsur bahasa itu sendiri. Menurut Lyons dalam
Juhartiningrum (2010: 27) mengkaji dan memberikan makna suatu kata ialah
memahami kajian kata tersebut yang berkenaan dengan hubungan makna yang
membuat kata tersebut berbeda dari kata lain, sedangkan meaning menyangkut

4
kata leksikal dari kata itu sendiri yang cenderung terdapat dalam kamus sebagai
leksikon.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Metode penelitian penulis kelompokan menjadi beberapa bagian yaitu; a)
data dan sumber data, b) pendekatan, c) alat dan teknik pengumpulan data, d)
validitas dan reabilitas data, serta e) metode analisis data.
a. Data dan Sumber Data
1. Data
Data dalam penelitian ini berupa leksikon yang digunakan oleh perajin
ukiran di Desa Mulyoharjo Kabupaten Jepara.
2. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini ada tiga, yaitu:
1. Tempat dan peristiwa
Lokasi yang berkaitan dengan sasaran penelitian, yaitu di Desa
Mulyoharjo Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Peristiwa berkaitan
dengan wacana percakapan yang dilakukan oleh masyarakat atau
perajin ukiran yang terdapat di Desa Mulyoharjo Kecamatan Jepara
Kabupaten Jepara yang berupa bahan, alat, proses, dan produk yang
digunakan oleh perajin
2. Dokumen
Dokumen yang dimaksud disini adalah hasil rekaman dalam
bentuk kaset atau CD percakapan atau hasil wawancara antar perajin
ukiran yang terdapat di Desa Mulyoharjo Kecamatan Jepara Kabupaten
Jepara
3. Informan
Dalam hal ini informannya, yaitu perajin ukiran di Desa
Mulyoharjo Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara
b. Pendekatan
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
etnolinguistik. Pendekatan etnolinguistik digunakan karena dapat menganalisis
objek kajian berupa bahasa yang melambangkan budaya masyarakatnya. Objek
tersebut berupa leksikon yang digunakan oleh perajin ukiran di Desa Mulyoharjo,
Kabupaten Jepara. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan karena data yang dihasilkan
berupa kata-kata, yang sesuai dengan keadaan di lapangan tanpa ada kontrol dari
peneliti. Peneliti hanya menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta dan

5
keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dan menyajikan dengan apa
adanya.
c. Alat dan Teknik Pengumpulan Data
Metode adalah cara yang harus dilakukan; teknik adalah cara melaksanakan
metode (Sudaryanto, 1993: 9). Metode penelitian pada dasarnya meliputi tiga
tahap yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis data dan tahap penyajian data.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak yaitu dengan
menyimak percakapan antara perajin ukiran. Teknik dasarnya yaitu teknik simak
bebas libat cakap yang dilanjutkan dengan teknik rekam dan teknik catat. Peneliti
juga menggunakan metode cakap karena terjadi kontak antara peneliti dengan
sumber informan yang telah dipilih melalui wawacara berkaitan dengan leksikon
yang digunakan. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik pancing yaitu dengan
memancing informan agar memberikan informasi mengenai aspek kebudayaan
yang terkandung pada setiap leksikon yang dipergunakan. Teknik lajutannya
adalah teknik rekam dan teknik catat. Peneliti merekam semua kata-kata yang
muncul dari informan dan mencatat data yang telah diperoleh. Setelah
memperoleh data peneliti memilah dan memilih data yang dibutuhkan. Kemudian
data diklasifikasikan berdasarkan makna bentuk dan penggunaanya.
d. Metode Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode distribusional dengan
teknik dasarnya yaitu teknik bagi unsur langsung yang dilakukan dengan
pemilahan kata-kata berdasarkan jenisnya yaitu termasuk kata atau frasa, setelah
itu data ditranskrip secara fonetis. Selanjutnya untuk mengetahuai budaya yang
tercermin peneliti menggunakan metode padan ekstralingual karena peneliti
menghubungkan bahasa dengan hal yang diluar bahasa yaitu budaya.
Hasil analisis data disajikan dengan menggunakan metode formal dan metode
informal. Metode formal digunakan karena menyajikan leksikon dalam transkrip
fonetis dengan menggunakan tanda kurung. Metode informal digunakan karena
mendeskripsikan makna dan cerminan budaya pada leksikon yang digunakan oleh
perajin ukiran di Desa Mulyoharjo Kabupaten Jepara.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Uraian
1. Alat dan Bahan penunjuang
a Sewa Alat Rekam
b Buku Agenda

Jumla
h

Harga
Persatuan

Total

7 hari
3 buah

Rp 100.000,Rp 20.000,-

Rp
Rp

700.000,60.000,-

6
c Whiteboard
d Spidol
Sub Total
2. Biaya Transportasi dan
Akomodasi
a Transportasi survey lokasi
ke Jepara
b Transportasi penelitian dan
Alat ke Jepara
c Konsumsi dalam 7 hari
d Penginapan di Jepara 2
kamar
Sub Total
3. Lain–lain
Dokumentasi
a. Sewa kamera digital
b. Sewa handycam
c. Transfer ke CD
d. Cuci cetak

Sub Total
4. Penyusunan Laporan dan
Monev
a. Kertas A4
b. Sewa komputer + printer 1
bulan
c. Tinta printer
d. Publikasi / seminar
pemakalah
e. Penggandaan Laporan
Akhir
f. Pengarsipan

1 buah
4 buah

Rp 100.000,Rp 8.000,-

Rp 100.000,Rp
32.000,Rp 892.000,-

2 orang

Rp 150.000,-

Rp

4 orang

Rp 300.000,-

Rp 1.200.000,-

4 orang
7 hari

Rp
210.000,Rp
100.000,-

Rp 840.000,Rp 1.400.000,-

300.000,-

Rp 3.740.000,-

7 hari
7 hari

Rp
20.000,Rp
30.000,Rp
50.000,Rp
150.000,-

Rp 140.000,Rp 210.000,Rp 50.000,Rp 150.000,-

Rp 550.000,-

3 rim
15 hari

Rp 40.000,Rp 20.000,-

Rp
Rp

120.000,300.000,-

4 buah

Rp 30.000,Rp
100.000,-

Rp
Rp

120.000,100.000,-

Rp

200.000,-

Rp

100.000,-

Rp
200.000,Rp
100.000,-

Sub Total
Total

Rp 940.000,Rp 6.122.000,-

7
Tabel 1. Anggaran Biaya
Rekapitulasi Biaya
No Jenis Pengeluaran
Jumlah
1.
Alat dan Bahan Penunjang
Rp 892.000,2.
Dokumentasi
Rp 3.740.000,3.
Biaya Transportasi dan Akomodasi
Rp 550.000,4.
Penyusunan Laporan
Rp 940.000,Jumlah
Rp 6.122.000,Tabel 2. Rekapitulasi Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan atau penelitian ini dipilih menjadi tiga tahap, yaitu (1) tahap
persiapan, (2) tahap penelitian, dan (3) tahap pelaporan. Jadwal secara rinci
terlihat berikut.
Tahap-Tahap Kegiatan

Tahun
Bulan

8

I.Tahap prapenelitian
1. Studi Pendahuluan
x
2. Perijinan
x
3. Penyususan Instrumen
x
II. Tahap Penelitian
1. Observasi, wawancara awal
2. Observasi, wawancara, analisis dokumen
3. Uji validitas data
4. Analisis data
III. Tahap Pelaporan
1. Perumusan hasil dan simpulan
2. Evaluasi Program
3. Penyusunan laporan
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Penelitian

2015
9
10

11

x
x
x
x
x
x
x

DAFTAR PUSTAKA
Fatehah, Nur. 2009. “Leksikon Perbatikan di Pekalongan”. Tesis master pada
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: tidak
diterbitkan.
Frederick, Kasmiadi Bebetho. 2013. “Istilah-Istilah yang Dipergunakan Pada
Acara Ritual Petik Pari Oleh Masyarakat Jawa di Desa Sumberpucung

8
Kabupaten Malang (Kajian Etnolingustik)”. Publik Budaya. Vol. 1. No.
1. Hlm 64-78. Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik. Universitas Jember.
Juhartiningrum, Eko. 2010. Istilah-Istilah Jamu Tradisional Jawa Di Kabupaten
Sukoharjo (Suatu Kajian Etnolinguistik). Skripsi pada Fakultas Sastra
dan Seni Rupa. Tidak diterbitkan.
Kridalaksana, Harimuksti. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia Edisi
kedua, Jakarta: Gramedia
Kridalaksana, Harimuksti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurul, Huda Ismi. Klasifikasi Satuan Lingual Leksikon Kramik di Desa Ajun,
Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta (Kajian Etnolinguistik).
Jakarta: UPI Press.
Samandikun, Budi Prasetyo. 2000. Penataan Sentral Kerajinan Ukian Di Dukuh
Bugel Desa Mulyoharjo Kabupaten Jepara Dengan Penekanan Desain
Arsiektur neo Vernakular. Skripsi pada Fakultas Teknik. Tidak
Diterbitkan.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Dutawacana
University Press.
Sumarsono. 2007. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tarigan, Henry Guntur. 1984. Prinsip-Prinsip Dasar Sintaksis. Bandung: Angkasa

9

LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampian 1. Biodata Ketua dan Anggota
a) KETUA
Nama Lengkap
: Dian Bayu Betaringsih
Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 16 Mei 1994
Jenis Kelamin
: Perempuan
Program Studi
: Sastra Indonesia
Alamat Asal
: Banjarjo RT. 12/04, Malang
Alamat Semarang
: Jln. Kalimasada Gg. Nakula, Gunung Pati
HP/Email
: 085230564274 /
dianbayu_betaringsih@yahoo.com
Hobi
: Membaca, mendengarkan musik, berolahraga
Semarang, 10 Juni 2015

(Dian Bayu Betaringsih)
NIM. 2111412006
b) Anggota Kelompok 1
Nama Lengkap
: Nur Cholifah
Tempat, Tanggal Lahir : Pati, 5 Januari 1994
Jenis Kelamin
: Perempuan
Program Studi
: Sastra Indonesia
Alamat Asal
: Sidokerto RT. 08/02, Pati
Alamat Semarang
: Jln. Kalimasada Raya, Gunung Pati
HP / Email
: 085641175707
olief_popeye@yahoo.co.id
Hobi
: Membaca, berenang, traveling
Semarang, 10 Juni 2015

10

(
Nur Cholifah)
NIM. 2111412023

c) Anggota Kelompok 2
Nama Lengkap
: Novia Nuri
Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 19 Januari 1994
Jenis Kelamin
: Perempuan
Program Studi
: Ekonomi Pembangunan
Alamat Asal
: Kanigoro RT. 33/03, Malang
Alamat Semarang
: Jln. Kalimasada Gg Nakula, Gunung Pati
HP / Email
: 085740755641 / nuri_novia@yahoo.com
Hobi
: Membaca, traveling, dan kuliner
Semarang, 10 Juni 2015

(Novia Nuri)
NIM. 7111412005
d) Anggota Kelompok 3
Nama Lengkap
: Yosana Pranti Sayekti
Tempat, Tanggal Lahir : Rembang, 23 Juni 1993
Jenis Kelamin
: Perempuan
Program Studi
: Pendidikan Fisika
Alamat Asal
: Jalan Pemuda 24 A, Rembang
Alamat Semarang
: Jln. Kalimasada Gg. Nakula, Gunung Pati
HP / Email
: 089604378800 / yo_chan_niezt@yahoo.co.id
Hobi
: Traveling, kuliner, dan menulis
Semarang, 10 Juni 2015

11

(Yosana Pranti Sayekti)
NIM. 4201411135

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Uraian
Jumla
h
1. Alat dan Bahan penunjuang
a. Sewa Alat Rekam
7 hari
b. Buku Agenda
3 buah
c. Whiteboard
1 buah
d. Spidol
4 buah
Sub Total
2. Biaya Transportasi dan
Akomodasi
a. Transportasi survey lokasi
2 orang
ke Jepara
b. Transportasi penelitian dan 4 orang
Alat ke Jepara
c. Konsumsi dalam 7 hari
4 orang
d. Penginapan di Jepara 2
7 hari
kamar
Sub Total
3. Lain–lain
Dokumentasi
a. Sewa kamera digital
b. Sewa handycam
c. Transfer ke CD
d. Cuci cetak

Harga
Persatuan

Total

Rp 100.000,Rp 20.000,Rp 100.000,Rp 8.000,-

Rp 700.000,Rp
60.000,Rp 100.000,Rp
32.000,Rp 892.000,-

Rp 150.000,-

Rp

Rp 300.000,-

Rp 1.200.000,-

Rp
210.000,Rp
100.000,-

Rp 840.000,Rp 1.400.000,-

300.000,-

Rp 3.740.000,-

7 hari
7 hari

Rp
20.000,Rp
30.000,Rp
50.000,Rp

Rp 140.000,Rp 210.000,Rp 50.000,Rp 150.000,-

12
150.000,Sub Total
4. Penyusunan Laporan dan
Monev
a. Kertas A4
b. Sewa komputer + printer 1
bulan
c. Tinta printer
d. Publikasi / seminar
pemakalah
e. Penggandaan Laporan
Akhir
f. Pengarsipan

Rp 550.000,-

3 rim
15 hari

Rp 40.000,Rp 20.000,-

Rp
Rp

120.000,300.000,-

4 buah

Rp 30.000,Rp
100.000,-

Rp
Rp

120.000,100.000,-

Rp

200.000,-

Rp

100.000,-

Rp
200.000,Rp
100.000,-

Sub Total
Total

Rp 940.000,Rp 6.122.000,-

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM
Program
Bidang
Alokasi
Uraian Tugas
studi
ilmu
Waktu
(jam/minggu)

1
2

Dian Bayu
Betaringsih
Nur Cholifah

3

Novia Nuri

4

Yosana Pranti
Sayekti

Sastra
Indonesia
Sastra
Indonesia
Ekonomi
pembanguna
n
Pendidikan
Fisika

Sosial

5 jam

Sosial

5 jam

Sosial

5 jam

Sains

5 jam

Mengkoordini
r anggota
Merancang
pelaksana
Menyusun
anggaran
Menjalin
kemitraan

13

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEPADA
MASYARAKAT

Gedumg G Lt. 1 Kampus Sekarang Gunungpati Semarang 50229
Telepon/Fax 8508087, 8508089
Website: http://lp2m.unnes.ac.id Email: lp2m@unnes.ac.id

SURAT PERYATAAN KETUA PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Dian Bayu Betaringsih

NIM

: 2111412006

Program Studi

: Sastra Indonesia

Fakultas

: Bahasa dan Seni

Dengan ini menyatakan bahwa usulan program kreativitas mahasiswa
penelitian saya dengan judul: LEKSIKON PERAJIN UKIRAN DI DESA
MULYOHARJO KABUPATEN JEPARA: KAJIAN ETNOLINGUISTIK yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber lain.

14
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan peryataan
ini, maka saya bersedia ditutur dan diproses sesuai dengan ketetuan yang berlaku
dan mengemabalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan seunggulnya dan dengan sebenarbenarnya.

Semarang, 10 Juni 2015
Mengetahui
Pembantu Rektor/Ketua

Yang Menyatakan,

Bidang kemahasiswaan,

Dr. Bambang Budi Raharjo, M.S.i
NIP. 196012171986011001

Dian Bayu Betaringsih
NIM.211412006

Dokumen yang terkait