S PEA 0906632 Chapter3

BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1

Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah pengaruh akuntabilitas laporan

keuangan terhadap manajemen keuangan Masjid. Dalam penelitian ini terdapat
dua jenis variabel, yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat
(dependent). Sugiyono (2014: 4) menyatakan bahwa, variabel independent adalah
variabel yang mempunyai atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependent. Sedangkan variabel dependent adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variable independent.
Variabel independent dalam penelitian ini adalah manajemen keuangan,
sedangkan variabel depedentnya adalah akuntabilitas laporan keuangan Masjid.

3.2

Metode Penelitian


3.2.1

Desain Penelitian
Dalam metode penelitian ini Sugiyono (2014: 1) menyatakan bahwa,

metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat
kata kunci yang perlu di perhatikan yaitu penjelasannya antara lain:
1. Cara ilmiah berarti penelitian itu di dasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu,
rasional, empiris, dan sistematis.
2. Cara rasional artinya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang
masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
3. Empiris artinya cara-cara yang digunakan dalam penelitian itu teramati leh
indera manusia, sehingga orag lain dapat mengamati an mengetahui cara-cara
yang akan digunakan.
4. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan
langkah- langkah tertentu yang bersifat logis.

Andiri Wicak Kanianto, 2016
PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN MASJID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

26

27

Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian
deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2014: 29) menyebutkan bahwa statistik
deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member
gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

sampel atau populasi

sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan dan
berlaku untuk umum.
Selain itu dalam penelitian ini juga menggunakan verifikatif pada
dasarnya ingin menguji kebenarannya dari suatu hipotesis yang dilaksanakan
melalui mengumpulan data di lapangan guna memprediksi dan menjelaskan
hubungan atau pengaruh dari suatu variabel ke variabel lainnya. Dalam hal ini
penelitian verifikatif dilakukan penulis dengan tujuan mengetahui pengaruh

manajemen keuangan terhadap akuntabilitas laporan keuangan Masjid.
3.2.2

Definisi dan Operasionalisasi Variabel
Operasional variabel adalah manajemen keuangan (X) termasuk variabel

bebas dan variabel terikat adalah akuntabilitas laporan keuangan Masjid (Y).
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel
Manajemen
keuangan (X)

KonsepTeoritis
Manajemen masjid sebagai
suatu proses atau usaha untuk
mencapai kemakmuran
masjid yang ideal, dilakukan
oleh seorang pemimpin
pengurus masjid bersama staf

dan jama’ah nya melalui
berbagai aktivitas yang
positif.
Yani (2009:145)

Indikator
1. Idarah
2. Imarah
3. Ri’ayah
Keputusan Direktur
Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam Nomor
DJ.II/802 Tahun 2014

Item
1-6
7-12
13-18

Skala

Ordinal

Andiri Wicak Kanianto, 2016
PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN MASJID
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28

Akuntabilitas
laporan
keuangan
Masjid (Y)

3.2.3

Akuntabilitas adalah
kewajiban untuk
menyampaikan
pertanggungjawaban atau
untuk menjawab,

menerangkan kinerja, dan
tindakan seseorang/ badan
hukum/ pimpinan kolektif
atau organisasi kepada pihak
yang memiliki hak atau
berkewenangan untuk
meminta keterangan atau
pertanggungjawaban.
Indra Bastian (2010:385)

1. Akuntabilitas
kejujuran dan hukum
2. Akuntabilitas Proses
3. Akuntabilitas
Program
4. Akuntabilitas
Kebijakan
Mardiasmo (2012:21-22)

1-3


Ordinal

4-6
7-8
9-11

Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang di peroleh dari penelitian ini adalah data primer dan

sekunder. Menurut Sugiyono (2013:137) mengungkapkan bahwa, “terdapat dua
hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas
instrument penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Pengumpulan data
dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Dalam
penelitian jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari
laporan keuangan perusahaan.
Sedangkan pengumpulan data berdasarkan cara atau teknik pengumpulan
data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi,
wawancara, kuisioner (angket) maupun dokumentasi, dan gabungan ketiganya,
(Sugiyono 2014: 29).


3.2.4

Populasi dan Sampel

3.2.4.1 Populasi
Dalam mengumpulkan dan menganalisis data, menentukan populasi
merupakan langkah yang penting dalam melaksanakan penelitian. Mengutip dari
Sugiyono (2014:61) dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai
wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Menurut Sugiyono (2012: 115) menyebutkan bahwa,
Andiri Wicak Kanianto, 2016
PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN MASJID
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29

popolasi bukan hanya orang, tetapi objek atau subjek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki pada objek atau subjek yang

diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah Masjid dalam kawasan Kecamatan
Mampang Prapatan Jakarta Selatan, termasuk kedalam kategori Masjid besar
(memiliki fasilitas utama dan fasilitas pendukung), mengeluarkan laporan
keuangan dan mempunyai data yang dibutuhkan dalam penelitian. Kriteria
tersebut memenuhi keseluruhan dari populasi yang ada, untuk itu peneliti akan
meneliti dari populasi yang ada diantaranya:
1. Masjid Al-Hikmah (Jl. Bangka II)
2. Masjid Al Falah (Jl. Mampang Prapatan 1)
3. Masjid Jami Nurul Huda (Jl. Kemang Timur Raya No.49)
4. Masjid Jami Al-Barkah (Jl. Kemang Utara F)
5. Masjid Al Istiqomah (Jl. Mampang Prapatan 16)
6. Masjid Khusnul Khotimah (Jl. Bangka)
7. Masjid Nurul Falah (Jl. Kemang I B No.10)
8. Masjid Jami Kemang (Jl. Kemang Utara Raya)
9. Masjid Al Ijabah (Jl. Tegal Parang Sel.)
10. Masjid Assa’adah As’sudairi (Jl. Mampang Prapatan Raya No. 72)
11. Masjid Jami Nurul Islam (Jl. Banka I, Pela Mampang, Mampang Prapatan)
12. Masjid Al Inayah (Jl. Kemang Barat)
13. Masjid Al-Ibadah (Jl. Kemang Selatan I D No.18)

14. Masjid Al Mustaqim (Jl. Al-Mustaqim RT 01/07, Mampang Prapatan)
15. Masjid Al Istiqomah (Jl. Masjid Al-Istiqomah)
16. Masjid Al Anwar (Jl. Mampang Prapatan No.11)
17. Masjid Mampang (Jl. Kapten Tendean)
18. Masjid Husnul Khatimah (Jl. Pondok Jaya I 35)
19. Masjid Baitul Halim (Jl. Mampang Prapatan 5)
20. Masjid Ar-Riyadh (Jl. Tegal Parang Utara VI)
21. Masjid Jami Baitul Ilmi (Kav 27 Jl. Jend. Gatot Subroto)
Andiri Wicak Kanianto, 2016
PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN MASJID
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

30

22. Masjid Baiturrohim (Jl. Buncit Raya Mampang Prapatan XIV/57)
23. Masjid At Taqwa (Jl. Bangka Raya)
24. Masjid Jami An Nur (Jl. Mampang Prapatan XV C)
25. Masjid Nurul Iman (Jl. Mampang Prapatan 17)
26. Masjid Jami Baiturrahim (Jl. Mampang Prapatan 14)
27. Masjid Jami Arrohmah (Jl. Kuningan Barat)

28. Masjid Darurrohim (Jl. Jenderal Gatot Subroto No.1 Mampang)
29. Masjid Jami Sa’adatussolihin (Jl. Mampang Prapatan IV)
30. Masjid Assalafiah (Jl. Raya Mampang Prapatan, Warung Buncit)
31. Masjid An Nur (Jl. Mampang Prapatan 12)
32. Masjid Jami Al-Anwar (Jl. Mampang Prapatan 11 No. 53)
33. Masjid Al Istiqmal (Jl. Mampang Prapatan XVI)
34. Masjid Ar Riyadh (Jl. Tegal Parang)
35. Masjid Roudhul Abidin (Jl. Bangka Raya)

3.2.4.2 Sampel
Sugiyono (2014: 62) mengungkapkan,”sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu.

3.2.4.3 Teknik Sampling
Sugiyono (2014: 62) menyebutkan teknik sampling dilakukan untuk
mennetukan berapa jumlah sampel. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sampel
yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik yang digunakan.
Teknik pengambilan sampel (teknik sampling) dalam penelitian ini adalah
Nonprobability Sampling dengan Sampling Jenuh. Peneliti menggunakan teknik
sampling jenuh ini karena jumlah populasi sebanyak 35 Masjid. Menurut
Sugiyono (2014:124), mengemukakan “bila jumlah populasi relatif kecil, maka
Andiri Wicak Kanianto, 2016
PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN MASJID
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.” Oleh karena itu, sampel yang
diambil untuk penelitian ini sebanyak 35 responden.

3.2.5

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan (Library Research)
Pada tahap ini, penulis berusaha untuk memperoleh berbagai informasi
sebanyak-banyaknya untuk dijadikan sebagai dasar teori dan acuan untuk
mengolah data dengan cara membaca, mempelajari, menelaah, dan mengkaji
literatur-literatur berupa buku-buku, jurnal, makalah, maupun penelitianpenelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2. Studi Lapangan (Filed Research)
Berupa pengumpulan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan
perbankan untuk kemudian dipelajari, diolah, dan dianalisis. Data yang
digunakan pada penelitian ini diperoleh melalui laporan keuangan Masjid.

3.2.6

Teknik Analisis Data
Dalam sebuah penelitian, data merupakan suatu hal yang sangat penting.

Data merupakan satu gambaran dari suatu variabel yang diteliti, yang berfungsi
untuk membentuk sebuah hipotesis penelitian, sehingga benar atau tidaknya data
akan sangat menentukan mutu dari sebuah penelitian.

3.2.6.1 Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono (2014:5), “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel
yang lain.”
Dalam analisis ini dilakukan pembahasan mengenai rumusan masalah
bagaimana akuntabilitas laporan keuangan dan manajemen keuangan Masjid,
Andiri Wicak Kanianto, 2016
PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN MASJID
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32

dilihat dari rata-ratanya.Mean(rata-rata) merupakan teknik penjelasan kelompok
yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata hitung
(mean) dapat dirumuskan sebagai berikut:
̅=
X

∑ Xi
n

Keterangan:
X = Mean (rata-rata)
Xi = Jumlah nilai X ke i sampai ke n
n = Jumlah sampel atau banyak data
3.2.6.2 Analisis Verifikatif
Analisis verifikatif dalam penelitian ini dengan menggunakan alat uji
statistik yaitu analisis regresi linier sederhana. Teknik analisis statistik yang
digunakan untuk menjawab adakah pengaruh akuntabilitas laporan keuangan
terhadap manajemen keuangan Masjid menggunakan analisis regresi linier
sederhana.
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan atau kesahihal
suatu instrumen. Menurut Sugiyono (2014:173) valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Cara yang
dipakai dalam menguji tingkat validitas adalah dengan validitas internal, yaitu
apakah terdapat kesesuaian antara bagian instrumen secara keseluruhan. Dalam
penelitian ini, pengujian validitas dengan cara melakukan korelasi antara skor
butir dengan dengan total skor konstruk atau variabel. Uji validitas dihitung
dengan rumus:

r

n( xy )  ( x y )

( n  x 2  ( x ) 2 ( n  y 2  ( y ) 2

dimana:
r

= koefisien validitas item yang dicari

Andiri Wicak Kanianto, 2016
PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN MASJID
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

X

= skor yang diperoh subjek dalam setiap item

Y

= skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item

X

= jumlah skor dalam distribusi X

Y

= jumlah skor dalam distribusi Y

X² = jumlah kuadrat masing-masing skor X
Y² = jumlah kuadrat masing-masing skor Y

n

= banyaknya responden

Sugiyono (2014:178) mengatakan bahwa:
Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka
faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Jadi berdasarkan analisis
faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas
konstruksi yang baik.
Menurut Sugiyono (2014:173) instrumen yang reliabel adalah instrumen
yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama. Kehandalan yang menyangkut kekonsistenan
jawaban jika diujikan berulang pada sampel yang berbeda. Untuk uji reliabel,
menurut Sugiyono (2014:185) menggunakan rumus metode belah dua (Split
Half Methode) Spearman-Brown dengan rumus sebagai berikut.

r1 

2rb
1  rb

Nasution dan Usman (2012:112) mengatakan bahwa:
Jika koefisien reliabilitas (Alpha) mendekati 1 sangat baik, jika berada
diatas 0,6 baik, tetapi bila berada di bawah nilai 0,6 tidak baik. Artinya,
bila nilai Alpha berada di bawah 0,6, maka dapat dikatakan bahwa
pengukuran yang dilakukan tidak konsisten atau pengukuran kita tidak
reliable”.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing
variable memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode gambar Normal
Probability Plots dalam program SPSS. Deteksi normalitas dengan
Andiri Wicak Kanianto, 2016
PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN MASJID
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

menggunakan Normal Probability Plots dalam program SPSS adalah dengan
melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar
pengambilan keputusannya sebagai berikut:
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan megikuti arah garis
diagonal, maka model jalur memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal, maka model jalur tidak memenuhi asumsi normalitas.

3. Model Analisis Regresi Linier Sederhana
Menurut Sugiyono (2014:149) analisis linier regresi digunakan untuk
melakukan prediksi bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai
variabel independen dinaikan/diturunkan. Hubungan antara dua variabel ini
digambarkan dengan sebuah model matematik yang disebut model regresi yang
dirumuskan sebagai berikut:
Y = a + bX
Dimana:
Y = Variabel bebas (Akuntabilitas laporan keuangan Masjid)
a

= Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b

= Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan
ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel
independen bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan.

X = Manajemen keuangan

4. Analisis Koefisien Korelasi
Untuk menunjukkan tingkat keeratan suatu variabel, derajat atau kekuatan
korelasi antara variabel-variabel, digunakan analisis korelasi dengan rumus :

Andiri Wicak Kanianto, 2016
PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN MASJID
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

Menurut Supranto (2010: 152) nilai koefisien korelasi ini paling sedikit -1
dan paling besar 1, jadi jika r = koefisien korelasi maka nilai r dapat dinyatakan
sebagai berikut :
-1  r  1
Artinya :
a. Jika r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, yaitu
hubungan sangat kuat dan positif).

Korelasi positif artinya hubungan

antara variabel independen dengan variabel dependen bersifat searah.
Dengan kata lain, peningkatan atau penurunan nilai X terjadi bersama-sama
dengan kenaikan atau penurunan nilaiY.
b. Jika r = -1, atau mendekati -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif
mendekati -1, yaitu hubungan sangat kuat dan negatif). Korelasi negatif
artinya hubungan antara variabel independen dengan dependen bersifat
berlawanan. Dengan kata lain peningkatan nilai X terjadi bersama-sama
dengan penurunan nilai Y atau sebaliknya.
c. Jika r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan. Maka
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dikatakan
sangat lemah atau tidak ada hubungan sama sekali. Dengan kata lain
hubungan antara variabel X dengan variabel Y sangat lemah atau tidak
terdapat hubungan sama sekali.
Penentuan kuat lemahnya koefisien korelasi (r) atau arti kepuasan kerja nilai
r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r yang dikemukakan oleh
Riduwan (2013:136) sebagai berikut :
Tabel 3.2
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Koefisien Korelasi
0,80 – 1,000
0,60 – 0,799
0,40 – 0,599
0,20 – 0,399
0,00 – 0,199
Sumber :Riduwan (2013:136)

Tafsiran
SangatKuat
Kuat
CukupKuat
Rendah
SangatRendah

Andiri Wicak Kanianto, 2016
PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN MASJID
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

5. Analisis Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel yang satu terhadap
variable

lainnya

digunakan

analisis

koefisien

determinasi.

Koefisien

determinasi diperoleh dari koefisien regresi dipangkatkan dua dan nilainya
dinyatakan dalam persen (%). Rumusnya adalah :
Kd = r2 x 100%
Keterangan:
Kd = Koefisien determinasi
r

= Jumlah kuadrat koefsien

6. Pengujian Hipotesis
Menurut Sugiyono (2014:96) hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian. Hipotesis yang akan diuji dalam
penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan
antara variable bebas atau independent terhadap variable tidak bebas atau
dependen. Apabila hipotesis penelitian tersebut dinyatakan ke dalam hipotesis
statistic sebagai berikut :
Ho : ryx = 0, manajemen keuangan tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas
laporan keuangan Masjid
Ha: ryx ≠ 0,

manajemen keuangan berpengaruh terhadap akuntabilitas laporan
keuangan Masjid

Kriteria pengambilan keputusan dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan
membandingkan signifikansi dengan alpha, yaitu sebagai berikut:
a. Apabila signifikansi < alpha (): makaHo ditolak, Ha diterima
b. Apabila signifikansi > alpha (): makaHo diterima, Ha ditolak
Penelitian ini peneliti menggunakan taraf kepercayaan 95% ( = 5%).

Andiri Wicak Kanianto, 2016
PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN MASJID
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu