Analisa Kesadahan Dari Air Baku Dan Air Reservoir Sungai Belawan Dengan Metode Titrimetri Menggunakan Digital Titrator Di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Sunggal
Analisa Kesadahan Dari Air Baku Dan Air Reservoir Sungai Belawan Dengan Metode
Titrimetri Menggunakan Digital Titrator Di PDAM Tirtanadi IPA Sunggal
ABSTRAK
Kesadahan merupakan sifat air yang disebabkan oleh adanya ion-ion atau kation
logam valensi dua. Salah satu kation penyebab utama dari kesadahan adalah Ca2+. Kalsium
dalam air cenderung membentuk garam dengan karbonat atau bikarbonat. Bila dipanaskan
bikarbonat berbuah menjadi karbonat yang kecil nilai kelarutannya. Itulah sebabnya
kesadahan air oleh bikarbonat/karbonat dapat dihilangkan dengan pemanasan. Dari hasil uji
yang telah dilakukan pada sampel air baku dan air reservoir di PDAM Tirtanadi IPA
Sunggal didapatkan nilai kesadahan yang signifikan dan masih berada dalam kisaran air
yang layak di konsumsi dan sangat memenuhi kualitas standar yang telah ditetapkan oleh
PerMenkes No. 492/MENKES/Per/IV/2010 sehingga tidak diperlukan penambahan bahan
kimia untuk menghilangkan kesadahan yang dapat menyebabkan korosi dan pengkerakan
pada pipa karena nilai kesadahan yang diperoleh masih dalam range optimum.
Kata Kunci : Kesadahan, Kalsium, Karbonat, Bikarbonat, Korosi
Universitas Sumatera Utara
Analysis of The Raw Water Hardness and Water Reservoir Belawan River by
Titrimetic Method Using a Digital Titrator in PDAM Tirtanadi IPA Sunggal
ABSTRACT
Hardness is the nature of water caused by the presence of ions or divalent metal
cations. One of the main causes of hardness cations are Ca2 +. Calcium in water tend to
form salts with carbonate or bicarbonate. When heated bicarbonate into carbonate small
fruiting solubility values. That is why the hardness of the water by bicarbonate / carbonated
can be removed by heating. From the results of tests that have been carried out on samples
of raw water and the water reservoir in PDAM IPA Tirtanadi Sunggal hardness values
obtained are significant and still be within the range of water suitable for consumption and
greatly meet the quality standards set by Permenkes No. 492 / Menkes / Per / IV / 2010 so it
is not necessary addition of chemicals to eliminate hardness that can cause corrosion and
scale on the pipe because the hardness value obtained was in the optimum range.
Keywords: Hardness, Calcium, Carbonate, Bicarbonate, Corrosion
Universitas Sumatera Utara
Titrimetri Menggunakan Digital Titrator Di PDAM Tirtanadi IPA Sunggal
ABSTRAK
Kesadahan merupakan sifat air yang disebabkan oleh adanya ion-ion atau kation
logam valensi dua. Salah satu kation penyebab utama dari kesadahan adalah Ca2+. Kalsium
dalam air cenderung membentuk garam dengan karbonat atau bikarbonat. Bila dipanaskan
bikarbonat berbuah menjadi karbonat yang kecil nilai kelarutannya. Itulah sebabnya
kesadahan air oleh bikarbonat/karbonat dapat dihilangkan dengan pemanasan. Dari hasil uji
yang telah dilakukan pada sampel air baku dan air reservoir di PDAM Tirtanadi IPA
Sunggal didapatkan nilai kesadahan yang signifikan dan masih berada dalam kisaran air
yang layak di konsumsi dan sangat memenuhi kualitas standar yang telah ditetapkan oleh
PerMenkes No. 492/MENKES/Per/IV/2010 sehingga tidak diperlukan penambahan bahan
kimia untuk menghilangkan kesadahan yang dapat menyebabkan korosi dan pengkerakan
pada pipa karena nilai kesadahan yang diperoleh masih dalam range optimum.
Kata Kunci : Kesadahan, Kalsium, Karbonat, Bikarbonat, Korosi
Universitas Sumatera Utara
Analysis of The Raw Water Hardness and Water Reservoir Belawan River by
Titrimetic Method Using a Digital Titrator in PDAM Tirtanadi IPA Sunggal
ABSTRACT
Hardness is the nature of water caused by the presence of ions or divalent metal
cations. One of the main causes of hardness cations are Ca2 +. Calcium in water tend to
form salts with carbonate or bicarbonate. When heated bicarbonate into carbonate small
fruiting solubility values. That is why the hardness of the water by bicarbonate / carbonated
can be removed by heating. From the results of tests that have been carried out on samples
of raw water and the water reservoir in PDAM IPA Tirtanadi Sunggal hardness values
obtained are significant and still be within the range of water suitable for consumption and
greatly meet the quality standards set by Permenkes No. 492 / Menkes / Per / IV / 2010 so it
is not necessary addition of chemicals to eliminate hardness that can cause corrosion and
scale on the pipe because the hardness value obtained was in the optimum range.
Keywords: Hardness, Calcium, Carbonate, Bicarbonate, Corrosion
Universitas Sumatera Utara