BADAN PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DPRD Prov. Sumsel – DPRD PROV SUMSEL
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,
Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2015 dapat dirampungkan.
Tujuan
Penyusunan
Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 digunakan
sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dan
merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan
pada kelompok indikator kinerja. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 ini
disusun atas kerjasama dan partisipasi serta peran aktif dari semua
pihak yang telah berusaha untuk menyelesaikan laporan ini, oleh
karena itu kami tak lupa mengucapkan terima kasih.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disampaikan
sebagai bahan evaluasi.
PALEMBANG,
MARET 2016
SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN
RAKYAT DAERAH PROVINSI
SUMATERA SELATAN,
RAMADHAN S. BASYEBAN, SH, MM
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 196301301996031001
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
1
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
1
DAFTAR ISI ......................................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kewenangan Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ...........................
3
B. Sumber Daya Sekretariat DPRD Prov. Sumsel ...................................
6
C. Permasalahan dan Hambatan ...........................................................
8
BAB II PERENCANAANDAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2013-2018 ............................................................
10
2.1 Visi,Misi dan Tujuan ...................................................................
11
2.2 Sasaran Strategis dan Indikator Utama .......................................
11
B. Penetapan Kinerja Tahun 2015 ..........................................................
12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja ................................................................................
14
B. Realisasi Anggaran ...........................................................................
42
BAB IV PENUTUP..............................................................................................
44
LAMPIRAN :
o
o
Penetapan Kinerja
Matrik Rencana Strategis
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
2
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan
kinerja
merupakan
bentuk
akuntabilitas
dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi
pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan
dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan
evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis
terhadap pengukuran kinerja. Tujuan dari pelaporan kinerja yaitu
untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi
mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan sebagai
upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk
meningkatkan kinerjanya.
Untuk
mewujudkan
hal
diatas
instansi
pemerintah
setiap
tahunnya diharuskan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Di dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disajikan
bentuk
laporan,
pengukuran
kinerja
dan
evaluasi
terhadap
implementasi program-program kerja dan proyek dengan mengunakan
ukuran kinerja masukan (inputs), keluaran (output), hasil (outcomes),
manfaat (benefits) dan dampak (impacts).
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan
laporan pertanggungjawaban guna mempertangungjawabkan
tugas
pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan
didasarkan kepada suatu perencanaan strategis dan penetapan kinerja
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan serta anggaran yang
dimuat dalam APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015.
Lancarnya pelaksanaan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera
Selatan muaranya akan memperlancar tugas dan wewenang DPRD,
dengan demikian diharapkan administrasi Pemerintahan di Provinsi
Sumatera Selatan dapat berjalan dengan baik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
3
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
A.
KEWENANGAN TUGAS POKOK DAN STRUKTUR ORGANISASI
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan memiliki kedudukan
yang strategis, mengingat Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
merupakan lembaga yang diberi kewenangan untuk memfasilitasi tugas
dan wewenang DPRD. Peran strategis Sekretariat DPRD Provinsi
Sumatera Selatan dapat dilihat dari bagaimana Sekretariat DPRD
Provinsi Sumatera Selatan dapat melayani dan memfasilitasi DPRD
sesuai tuntutan lingkungan administrasi publik serta lingkungan politis.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan dan
Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 30 Tahun 2012 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 58
Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah
Provinsi dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
Sumatera Selatan, disebutkan antara lain:
1. Tugas Pokok Sekretariat DPRD
Menyelenggarakan
administrasi
kesekretariatan,
administrasi
keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan
menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan
oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
2. Fungsi Sekretariat DPRD
1. Penyelenggaraan Administrasi Kesekretariatan DPRD;
2. Penyelenggaraan Administrasi Keuangan DPRD;
3. Penyelenggaraan Rapat-Rapat DPRD;
4. Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan
oleh DPRD;
Untuk menunjang kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera
Selatan
dalam
melaksanakan
tugas
dan
fungsinya,
mempunyai
struktur/susunan organisasi sebagai berikut :
1. Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Selatan
2. Kepala Bagian Umum, membawahi :
1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
2. Kepala Sub Bagian Perlengkapan
3. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
4
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
3. Kepala Bagian Keuangan, membawahi :
1. Kepala Sub Bagian Anggaran
2. Kepala Sub Bagian Verifikasi dan Pembukuan
3. Kepala Sub Bagian Perbendaharaan
4. Kepala Bagian Persidangan dan Legislasi, membawahi :
1. Kepala Sub Bagian Persidangan
2. Kepala Sub Bagian Risalah
3. Kepala Sub Bagian Legislasi dan Hukum
5. Kepala Bagian Humas dan Protokol, membawahi :
1. Kepala Sub Bagian Protokol dan Hubungan Antar Lembaga
2. Kepala Sub Bagian Informasi, Dokumentasi dan Perpustakaan
3. Kepala Sub Bagian Pelayanan dan Aspirasi Masyarakat
Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
5
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Gambar
Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
SEKRETARIS
DPRD PROVINSI
SUMATERA SELATAN
KEPALA BAGIAN
UMUM
KEPALA BAGIAN
KEUANGAN
KEPALA BAGIAN
PERSIDANGAN &
LEGISLASI
KEPALA BAGIAN
HUMAS DAN
PROTOKOL
KASUBBAG TATA
USAHA
KASUBBAG
ANGGARAN
KASUBBAG
PERSIDANGAN
KASUBBAG
PROTOKOL DAN
H.A.L
KASUBBAG
PERLENGKAPAN
KASUBBAG
VERIFIKASI &
KASUBBAG
RISALAH
KASUBBAG
INFO,DOK DAN
PERPUSTAKAAN
KASUBBAG
LEGISLASI &
HUKUM
KASUBBAG
PELAY& ASPIR
MASY.
PEMBUKUAN
KASUBBAG
PERBENDA
HARAAN
KASUBBAG
RUMAH TANGGA
Sumber : Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan 2015
B.
SUMBER DAYA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMATERA
SELATAN
Strategi yang dilakukan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera
Selatan untuk mencapai tujuan dilakukan dengan mempertimbangkan
seluruh sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut secara umum
terdiri dari aspek Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana.
1. Sumber Daya Manusia
Sampai akhir tahun 2015 jumlah Pegawai Sekretariat DPRD
Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 101 orang yang terdiri dari
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
6
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
62 orang laki-laki dan 39 orang perempuan dengan komposisi
sebagai berikut :
a. Berdasarkan Golongan
No
Golongan
Jumlah
1
Golongan IV
11
2
Golongan III
73
3
Golongan II
17
4
Golongan I
-
b. Berdasarkan Eselon
No
Eselon
Jumlah
1
Eselon II
1
2
Eselon III
4
3
Eselon IV
12
4
Jabatan Fungsional
5
Staf
6
78
c. Berdasarkan Pendidikan
No
2.
Pendidikan
Jumlah
1
S2
23
2
S1
39
3
DIII
8
4
SMA
28
5
SMP
2
6
SD
1
Sarana dan Prasarana
Untuk
memberikan
pelayanan
yang
memadai
kepada
seluruh Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, material yang
diperlukan
adalah
sarana
dan
prasarana
yang
menunjang
operasional pelayanan tersebut.
Alat
transportasi
merupakan
salah
satu
sarana
yang
terpenting dalam melaksanakan tugas pelayanan, saat ini total
kendaraan operasional berjumlah 147 unit terdiri atas
37 unit
kendaraan roda dua dan 110 unit kendaraan roda empat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
7
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Peralatan elektronik lain yang dibutuhkan untuk melakukan
pengawasan sudah cukup memadai dengan rincian
sebagai
berikut :
1. Laptop
:
33 Unit
2. Komputer
:
74 Unit
3. Printer
:
66 Unit
4. Brankas
:
4 Unit
5. Kamera dan handycam
:
16 Unit
6. CCTV
:
7 Unit
Untuk memberikan pelayanan informasi mengenai kegiatan
Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan kepada
masyarakat,
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera
Selatan
menggunakan Jaringan Website www.dprd.sumselprov.go.id dan
Radio Suara Rakyat di saluran 107,9 FM.
C.
PERMASALAHAN DAN HAMBATAN
Pelaksanaan
tugas
dan
fungsi
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera Selatan tidak lepas dari dinamika organisasi yang mungkin
memunculkan
berbagai
permasalahan
tersebut
permasalahan,
masih
dapat
meski
diatasi.
secara
umum
Permasalahan
dan
hambatan tersebut dipengaruhi oleh kondisi lingkungan strategis
internal, eksternal, peluang dan kendala yang sangat berpengaruh
kepada pencapaian target kegiatan pada Sekretariat DPRD Provinsi
Sumatera Selatan.
Adapun permasalahan yang terkait dengan pelaksanaan kinerja
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan sebagai berikut :
1.
Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang belum
memadai untuk mampu melaksanakan tugas dan kewajiban yang
dibebankan
2.
Kesertaan sumber daya manusia dalam pelatihan dan pendidikan
sangatlah kurang sehingga kualitas yang ada saat ini belum
mampu
ditingkatkan
sementara
kebutuhan
kualitas
terus
meningkat
3.
Penetapan sanksi dan reward belum jelas sehingga belum mampu
meningkatkan motivasi dan kinerja secara signifikan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
8
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
4.
Belum adanya sistem informasi kepegawaian yang terpadu dalam
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
5.
Belum dilakukan perluasan ruang kerja agar setiap staf mampu
bekerja secara optimal dan memiliki privacy bureaucracy.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
9
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS 2013-2018
Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pelaksanaan
Rencana
pembangunan
daerah
Pengendalian
Pembangunan
merupakan
satu
Daerah,
kesatuan
dan
Evaluasi
perencanaan
dalam
sistem
perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah
bersama para stakeholder berdasarkan peran dan kewenangannya serta
kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah sesuai
dinamika
pembangunan.
Perencanaan
pembangunan
daerah
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan
pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25
Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
dimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008
yang
mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah
(SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra).
Dokumen
Rencana
Strategis
(Renstra)
berpedoman
kepada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), RPJMD
sendiri mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) serta memperhatikan RPJM Nasional. Berdasarkan hal
tersebut maka Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan menyusun
Rencana
Strategis
perencanaan
lima
Tahun
2013-2018
tahunan
Sekretariat
yang
merupakan
DPRD
Provinsi
dokumen
Sumatera
Selatan.
Rencana Strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil
yang akan dicapai selama kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi,
peluang dan kendala yang mungkin ada dan timbul. Proses ini
menghasilkan
suatu
rencana
strategis
instansi
pemerintah
yang
mendukung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan
sasaran yang meliputi kebijaksanaan, program dan kegiatan serta
ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
10
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
2.1. Visi, Misi dan Tujuan
Dalam menentukan langkah dan arah kebijakan suatu
organisasi, perlu memiliki Visi yang akan dicapai. Visi merupakan
puncak
sasaran
yang
ideal
dan
harus
dicapai
oleh
suatu
organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan merumuskan
Pernyataan Visi sebagai berikut:
“Terwujudnya Pelayanan Sekretariat Dewan Yang Profesional,
Transparan dan Akuntabel dalam Memfasilitasi Pelaksanaan
Tugas dan Fungsi DPRD Provinsi Sumatera Selatan“.
Untuk mewujudkan visi Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera
Selatan, maka terdapat 2 (dua) Misi atau sasaran kegiatan yang
dijabarkan atau dirumuskan untuk dilaksanakan sebagai berikut :
1. Pelayanan Prima ;
2. Keterbukaan
Informasi
Publik
terhadap
Tugas
dan
Fungsi DPRD.
Tujuan
Rencana
Strategis
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 yaitu :
1) Meningkatkan
pelayanan
yang
profesional
terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD;
2) Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi agar pelayanan
kepada Pimpinan dan Anggota DPRD lebih cepat dan modern
2.2. Sasaran Strategis dan Indikator Utama
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera
Selatan
telah
menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Adapun Indikator
Kinerja Utama tersebut merupakan penjabaran sasaran Jangka
Menengah Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan sebagai
berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
11
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
No
1
2
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Meningkatnya
penyelenggaraan
pelayanan
kesekretariatan
1 Persentase risalah rapat yang tepat
waktu
2 Persentase aspirasi masyarakat yang
ditindaklanjuti oleh DPRD
3 Persentase anggota DPRD yang aktif
dalam perumusan kebijakan publik
4 Jumlah masukan partai politik dalam
perumusan kebijakan publik
5 Jumlah
masukan
organisasi
masyarakat
dalam
perumusan
kebijakan publik
Meningkatnya
1 Persentase informasi kegiatan DPRD
akses
publik
yang dapat diakses Anggota DPRD
terhadap kegiatan
dan masyarakat
Anggota DPRD
B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi yang ditindaklanjuti dengan Surat Edaran
Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja,
Negara
Nomor
pada dasarnya
adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji
untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu
satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah
meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai
wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi
amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai
dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan telah membuat
penetapan kinerja tahun 2015 sesuai dengan kedudukan, tugas dan
fungsi yang ada. Penetapan Kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera
Selatan Tahun 2015 disusun berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun
2015 yang telah ditetapkan sehingga secara substansial Penetapan
Kinerja Tahun 2015 tidak ada perbedaan dengan Rencana Kinerja
Tahun 2015. Ringkasan Penetapan Kinerja Tahun 2015 sebagai berikut
:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
12
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
FORMULIR PENETAPAN KINERJA
TINGKAT PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
Nama Organisasi
Tahun
No
1
2
:
:
Sasaran Strategis
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
2015
Indikator Kinerja Utama
Meningkatnya
penyelenggaraan
pelayanan
kesekretariatan
Target
Tahun
2015
97%
1 Persentase risalah rapat yang
tepat waktu
2 Persentase
aspirasi
91%
masyarakat
yang
ditindaklanjuti oleh DPRD
3 Persentase
anggota
DPRD
70%
yang aktif dalam perumusan
kebijakan publik
4 Jumlah
masukan
partai 40 Masukan
politik
dalam
perumusan
kebijakan publik
5 Jumlah masukan organisasi 15 Masukan
masyarakat dalam perumusan
kebijakan publik
Meningkatnya
1 Persentase informasi kegiatan
95%
akses
publik
DPRD yang dapat diakses
terhadap kegiatan
Anggota
DPRD
dan
Anggota DPRD
masyarakat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
13
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A.
CAPAIAN KINERJA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMATERA
SELATAN
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2015
telah menetapkan 6 (enam) indikator kinerja yang telah dituangkan
dalam formulir Penetapan Kinerja. Indikator Kinerja adalah ukuran
keberhasilan yang menggambarkan terwujudnya kinerja, tercapainya
hasil program dan hasil kegiatan. Indikator kinerja instansi pemerintah
harus selaras antar tingkatan unit organisasi. Indikator kinerja yang
digunakan harus memenuhi kriteria spesifik, dapat diukur, dapat
dicapai, relevan dan sesuai dengan kurun waktu tertentu.
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera
Selatan
telah
dapat
melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi.
Dari 2 (dua) sasaran strategis yang ditetapkan telah dilaksanakan
seluruhnya dan tingkat keberhasilannya terwujud secara optimal.
Rincian analisis capaian masing-masing tujuan dan sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
TUJUAN DARI
MISI PERTAMA
Meningkatkan Pelayanan yang
Profesional Terhadap Pelaksanaan
Tugas dan Fungsi DPRD
Untuk mewujudkan tujuan dari misi pertama telah ditetapkan
sasaran strategis. Dalam tahun 2015 telah dilaksanakan upaya
pencapaian sasaran dan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini :
1
Meningkatnya Penyelenggaraan
Pelayanan Kesekretariatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
14
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan
capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut :
Capaian Tahun 2015
Satuan
Indikator Kinerja
1.
2.
3.
4.
5.
Persentase risalah rapat yang tepat
waktu
Persentase aspirasi masyarakat yang
ditindaklanjuti oleh DPRD
Persentase anggota DPRD yang aktif
dalam perumusan kebijakan publik
Jumlah masukan partai politik dalam
perumusan kebijakan publik
Jumlah
masukan
organisasi
masyarakat
dalam
perumusan
kebijakan publik
Capaian
indikator
kinerja
Target Realisasi
%
%
97
100
103,09
%
91
100
109,89
%
70
87,82
125,46
Masukan
40
45
112,50
Masukan
15
24
160,00
dari
sasaran
meningkatnya
penyelenggaraan pelayanan kesekretariatan adalah sebagai berikut :
1. Persentase Risalah Rapat yang Tepat Waktu
Persentase
rapat
yang
tepat
risalah
waktu
sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan oleh Badan
Musyawarah DPRD Provinsi
Sumatera
Selatan
tahun
2015 diperoleh berdasarkan
hasil Rapat Paripurna dan
Rapat
Paripurna
yang telah
Istimewa
dirangkum dalam
Rapat Paripurna Istimewa V DPRD Prov. Sumsel dalam rangka
memperingati Hari Jadi yang ke 69 Provinsi Sumatera Selatan
bentuk
risalah yang selanjutnya
didokumentasikan dalam bentuk buku risalah rapat.
Selama tahun 2015 telah dilaksanakan 30 (tiga puluh) kali
Rapat
Paripurna
dan
Rapat
Paripurna
Istimewa
yang
didokumentasikan dalam bentuk buku risalah rapat.
Realisasi capaian indikator kinerja persentase risalah rapat
yang tepat waktu pada tahun 2015 sebesar 100% dari target 97%.
Indikator kinerja persentase risalah rapat yang tepat waktu
dihitung berdasarkan jumlah risalah rapat yang tepat waktu dibagi
jumlah risalah rapat selama tahun 2015 dikali 100%. Adapun
penjelasannya yaitu 30 (tiga puluh) risalah rapat yang tepat waktu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
15
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
dibagi 30 (tiga puluh) risalah rapat selama tahun 2015 dikali 100%
sehingga didapatkan hasil 100%.
Perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator
kinerja tersebut diatas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
103,09
104
102
100
100
98
Target
Realisasi
Persentase
97
96
94
92
Target
Realisasi
Persentase
Grafik perbandingan antara target dan realisasi pada
Persentase Risalah Rapat yang tepat waktu tahun 2015
Tahun 2014 capaian indikator persentase risalah yang tepat
waktu sebesar 97,30% sedangkan tahun 2015 sebesar 100%.
Perbandingan capaian indikator kinerja tersebut dapat dilihat
dalam bentuk grafik dibawah ini :
100%
100
97,30%
2014
2015
2015
90
2014
80
Grafik perbandingan Realisasi Persentase Risalah Rapat yang tepat waktu
tahun 2014 dengan tahun 2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
16
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target
jangka menengah pada perencanaan strategis dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Indikator Kinerja
Satuan
Persentase risalah rapat
yang tepat waktu
%
Capaian
Tahun 2015
Target Realisasi
97
Target
Tahun
2015 pada
Renstra
100
97
Keberhasilan atau peningkatan persentase risalah rapat yang
tepat waktu dikarenakan dukungan pelayanan prima Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera
Selatan
dalam
memfasilitasi
Rapat
Paripurna dan Rapat Paripurna Istimewa dengan menggunakan
sarana perekam jalannya rapat-rapat tersebut berupa tape recorder
digital dan tape recorder manual. Setelah Rapat Paripurna dan
Rapat Paripurna Istimewa selesai hasil rekaman tersebut segera
dituangkan dalam bentuk tulisan berupa notulen rapat yang
ditandatangani oleh Kepala Sub Bagian Risalah dan Sekretaris
DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Risalah rapat dibuat dengan data
pendukung berupa undangan, notulen, jalan rapat, daftar hadir dan
materi rapat.
Pada indikator kinerja persentase risalah rapat yang tepat
waktu tahun 2015 terdapat efisiensi sebesar
38,95% dimana
realisasi kinerja sebesar 103,09% sedangkan realisasi keuangan
sebesar
64,14%.
Realisasi
keuangan
kecil
disebabkan
Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas permintaan Surat Perintah
Membayar (SPM) kegiatan yang diajukan ke Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan tidak
diterbitkan
sehingga
dalam
transaksi
keuangan
dijadikan
pengakuan utang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di tahun
2016.
Indikator kinerja persentase risalah rapat yang tepat waktu di
dukung pada Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan
Rakyat Daerah dalam kegiatan Rapat-rapat Paripurna. Pada APBD
tahun
2015
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera
Selatan
menganggarkan untuk kegiatan Rapat-rapat Paripurna sebesar
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
17
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Rp. 283.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 181.518.750,- atau
64,14%.
Rapat Paripurna Istimewa VI DPRD Prov. Sumsel dengan Agenda
Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK-RI Perwakilan
Sumsel atas Laporan Keuangan Pemerintah Prov. Sumsel TA 2014
Rapat Paripurna Istimewa VII DPRD Prov. Sumsel dalam rangka
Pengucapan Sumpah/Janji Anggota (PAW)
2. Persentase Aspirasi Masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD
Tahun
2015
persentase
aspirasi
masyarakat
yang
ditindaklanjuti oleh DPRD Provinsi Sumatera Selatan diperoleh dari
aspirasi yang disampaikan masyarakat sebanyak 256 aspirasi yang
terdiri dari 33 aspirasi secara langsung berupa demo/unjuk rasa, 43
dialog/audensi dan 180 aspirasi secara tertulis.
Aspirasi masyarakat terhadap pelayanan semakin tinggi dan
kompetitif, seiring dengan dinamika politik di masyarakat membuat
masyarakat
semakin
sadar
dan
paham
akan
haknya
dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
DPRD merupakan lembaga yang mempunyai kewenangan
untuk
menampung
dan
menindaklanjuti
aspirasi
masyarakat
terhadap suatu permasalahan sesuai dengan bidang tugas dan
wewenang DPRD. Masyarakat yang datang secara langsung ke DPRD
untuk menyampaikan aspirasi/tuntutan diterima dan disampaikan
oleh Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan kepada Alat
Kelengkapan DPRD Provinsi Sumatera Selatan dalam hal ini Komisi
yang membidanginya ataupun kepada Fraksi sesuai
dengan
tuntutan masyarakat atau organisasi masyarakat. Pengaturan lebih
lanjut mengenai teknis penyampaian aspirasi dan pengaduan
masyarakat yang disampaikan secara langsung diatur lebih lanjut
oleh Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Selatan atas saran dari
Pimpinan DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
18
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Dialog/audensi dilaksanakan berdasarkan surat permohonan
dari masyarakat atau organisasi masyarakat yang disampaikan
kepada DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Pengaturan lebih lanjut
mengenai teknis dialog/audensi diatur lebih lanjut oleh Sekretaris
DPRD Provinsi Sumatera Selatan atas saran dari Pimpinan DPRD
Provinsi Sumatera Selatan. Adakalanya dialog/audensi dilaksanakan
secara
langsung
pada
saat
penyampaian
aspirasi
melalui
demo/unjuk rasa dikarenakan permintaan massa atau organisasi
masyarakat, Pimpinan atau Komisi yang dianggap perlu diadakan
pembicaraan lebih lanjut untuk penjelasan atau penyelesaian
terhadap permasalahan tersebut.
Penyampaian aspirasi tertulis melalui surat yang ditujukan
ke DPRD Provinsi Sumatera Selatan disampaikan kepada Pimpinan
DPRD Provinsi Sumatera Selatan selanjutnya didistribusikan oleh
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan ke Komisi yang
membidanginya berdasarkan disposisi Pimpinan dan Sekretaris
DPRD
Provinsi
Sumatera
Selatan.
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera Selatan sebatas memfasilitasi setiap aspirasi/tuntutan
yang masuk dan hanya memantau sejauh mana aspirasi/tuntutan
tersebut ditindaklanjuti.
Realisasi
capaian
indikator
kinerja
persentase
aspirasi
masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD tahun 2015 sebesar
100% dari target 91% .
Indikator
ditindaklanjuti
kinerja
oleh
persentase
DPRD
aspirasi
dihitung
masyarakat
berdasarkan
yang
jumlah
aspirasi/tuntutan masyarakat yang ditindaklanjuti dibagi jumlah
aspirasi/tuntutan masyarakat
yang masuk selama tahun 2015
dikali 100%. Adapun penjelasannya yaitu 256 aspirasi/tuntutan
masyarakat
yang
ditindaklanjuti
dibagi
256
aspirasi/tuntutan
masyarakat selama tahun 2015 dikali 100% sehingga didapatkan
hasil 100%.
Perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator
kinerja tersebut diatas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
19
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
120
109,89
100
91
100
80
Target
Realisasi
Persentase
60
40
20
0
Target
Realisasi
Persentase
Grafik Perbandingan antara Target dan Realisasi pada
Persentase Aspirasi Masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD tahun 2015
Tahun
masyarakat
2014
yang
capaian
indikator
ditindaklanjuti
oleh
persentase
DPRD
sebesar
aspirasi
96,30%
sedangkan tahun 2015 sebesar 100%.
100%
100
96,30%
2014
2015
2015
90
2014
80
Grafik perbandingan realisasi Persentase Aspirasi Masyarakat yang
ditindaklanjuti oleh DPRD tahun 2014 dengan tahun 2015
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target
jangka menengah pada perencanaan strategis dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
Indikator Kinerja
Satuan
Persentase
aspirasi
masyarakat
yang
ditindaklanjuti oleh DPRD
%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Capaian
Tahun 2015
Target Realisasi
91
100
Target
Tahun
2015 pada
Renstra
91
20
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Untuk
penerimaan
meningkatkan
pelayanan
aspirasi/tuntutan
yang
masyarakat,
baik
terhadap
Sekretariat
DPRD
Provinsi Sumatera Selatan telah menerapkan Standar Operasional
Prosedur
(SOP)
untuk
memudahkan
masyarakat
dalam
menyampaikan aspirasi, membuat kotak pengaduan, penyampaian
aspirasi melalui media website www.dprd.sumselprov.go.id dan
melaksanakan survey Indeks Kepuasan Masyarakat dalam bentuk
Kuesioner
untuk
peningkatan
kualitas
pelayanan
publik
dilingkungan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Unjuk Rasa Gerakan Masyarakat (Gentar) Ogan Ilir
Unjuk Rasa Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia Kota Palembang
Pada indikator kinerja persentase aspirasi masyarakat yang
ditindaklanjuti oleh DPRD tahun 2015 terdapat efisiensi sebesar
34,42% dimana realisasi kinerja sebesar 109,89% sedangkan
realisasi keuangan sebesar 75,47%. Realisasi keuangan kecil
disebabkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas permintaan
Surat Perintah Membayar (SPM) kegiatan yang diajukan ke Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan
tidak diterbitkan sehingga dalam transaksi keuangan dijadikan
pengakuan utang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di tahun
2016.
Indikator
ditindaklanjuti
kinerja
DPRD
persentase
didukung
aspirasi
pada
masyarakat
Program
yang
Peningkatan
Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dalam kegiatan
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah; Rapat-rapat Paripurna;
kegiatan Reses; Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota
DPRD;
dan
Dialog/Audensi DPRD
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
dengan
Tokoh -
tokoh
21
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Masyarakat, Pimpinan/Anggota Organisasi Masyarakat. Pada APBD
Tahun
2015
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera
Selatan
menganggarkan untuk kegiatan Pembahasan Rancangan Peraturan
Daerah
sebesar
Rp. 830.400.000,-
Rp. 155.115.000,- atau
Rp. 283.000.000,-
18,68%;
dan
terealisasi
sebesar
Rapat-rapat Paripurna
sebesar
terealisasi
dan
sebesar
atau 64,14%; kegiatan Reses sebesar
Rp. 181.518.750,-
Rp. 9.961.100.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 8.128.334.950,- atau 81,60%; Peningkatan
Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD sebesar Rp. 1.612.093.275,dan terealisasi sebesar
Dialog/Audensi
Rp. 1.118.871.109,- atau 69,40%; serta
DPRD
dengan
Tokoh-tokoh
Masyarakat,
Pimpinan/Anggota Organisasi Masyarakat sebesar Rp. 214.000.000,dan terealisasi sebesar Rp. 151.874.000,- atau 70,97%.
Unjuk rasa Garda Sriwijaya BEM Universitas Sriwijaya Palembang
3. Persentase
Anggota
Dialog Audensi Wakil Pimpinan DPRD Prov. Sumsel, H. M. Yansuri, S.IP
bersama Dinas Pendidikan Nasional Prov. Sumsel
DPRD
yang
Aktif
dalam
Perumusan
Kebijakan Publik
Dalam penyelenggaraan administrasi Rapat Paripurna dan
Rapat Paripurna Istimewa, Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera
Selatan
telah
menfasilitasi
sebanyak
30
(tiga
puluh)
Rapat
Paripurna.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
22
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Pada tahun 2015
untuk
capaian
realisasi
kehadiran Anggota DPRD
Provinsi Sumatera Selatan
di dalam Rapat Paripurna
dan Rapat
Paripurna
Istimewa pada persentase
Anggota DPRD yang aktif
Rapat Paripurna VIIII DPRD Prov. Sumsel Penyampaian Penjelasan Gubernur
terhadap Raperda Pertanggungjawaban APBD Prov. Sumsel Tahun Anggaran 2014
dalam
perumusan
kebijakan publik tahun 2015 sebesar 87,82% dari target 70% .
Indikator kinerja persentase Anggota DPRD yang aktif dalam
perumusan kebijakan publik dihitung berdasarkan jumlah Anggota
DPRD yang hadir pada rapat-rapat paripurna dibagi jumlah Anggota
DPRD pada rapat-rapat paripurna selama tahun 2015. Adapun
penjelasannya yaitu 1.976 Anggota yang hadir pada rapat-rapat
paripurna dibagi 2.250 jumlah Anggota DPRD pada rapat-rapat
paripurna selama tahun 2015 (75 Anggota x 30 rapat) dikali 100%
sehingga didapatkan hasil 87,82%.
Perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator
kinerja tersebut diatas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
140
125,46
120
100
Target
Realisasi
Persentase
80
87,82
70
60
40
20
0
Target
Realisasi
Persentase
Grafik Perbandingan antara Target dan Realisasi pada
Persentase Anggota DPRD yang Aktif dalam Perumusan Kebijakan Publik tahun 2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
23
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2014 capaian indikator persentase Anggota DPRD
yang aktif dalam perumusan kebijakan publik sebesar 70,02%
sedangkan tahun 2015 sebesar 87,82%.
Perbandingan capaian indikator kinerja tersebut dapat dilihat
dalam bentuk grafik dibawah ini :
87,82%
100
80
60
40
20
0
70,02%
2014
2015
2015
2014
Grafik Perbandingan realisasi Persentase Anggota DPRD yang aktif dalam
Perumusan Kebijakan Publik tahun 2014 dengan tahun 2015
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target
jangka menengah pada perencanaan strategis dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Indikator Kinerja
Satuan
Persentase Anggota DPRD
yang
aktif
dalam
perumusan
kebijakan
publik
%
Capaian
Tahun 2015
Target Realisasi
70
87,82
Target
Tahun
2015 pada
Renstra
70
Keberhasilan atau peningkatan persentase Anggota DPRD yang
aktif dalam perumusan kebijakan publik dikarenakan dukungan
pelayanan prima Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
dalam
memfasilitasi
Rapat
Paripurna
dan
Rapat
Paripurna
Istimewa dengan selalu mengingatkan jadwal kegiatan Dewan
sesuai hasil rapat Badan Musyawarah DPRD Provinsi Sumatera
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
24
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Selatan melalui undangan, telepon,
sms, dan email kepada
Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Pada indikator kinerja persentase Anggota DPRD yang aktif
dalam perumusan kebijakan publik tahun 2015 terdapat efisiensi
sebesar
61,32%
dimana
realisasi
kinerja
sebesar
125,46%
sedangkan realisasi keuangan sebesar 64,14%. Realisasi keuangan
kecil disebabkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas
permintaan
Surat
Perintah
Membayar
(SPM)
kegiatan
yang
diajukan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi
Sumatera Selatan tidak diterbitkan sehingga dalam transaksi
keuangan
dijadikan
pengakuan
utang
Pemerintah
Provinsi
Sumatera Selatan di tahun 2016.
Indikator kinerja persentase Anggota DPRD yang aktif dalam
perumusan kebijakan publik didukung pada Program Peningkatan
Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dalam kegiatan
Rapat-rapat Paripurna. Pada APBD Tahun 2015 Sekretariat DPRD
Provinsi Sumatera Selatan menganggarkan untuk kegiatan Rapatrapat Paripurna sebesar Rp. 283.000.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 181.518.750,- atau 64,14%.
Rapat Paripurna X DPRD Prov. Sumsel Penjelasan Gubernur Sumsel
Terhadap Raperda APBD Prov. Sumsel Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Rapat Paripurna V DPRD Prov. Sumsel dengan Agenda Pemandangan
Umum Fraksi-fraksi DPRD Prov. Sumsel terhadap 8 Raperda
25
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
4. Jumlah Masukan Partai Politik dalam Perumusan Kebijakan
Publik
Tahun 2015 untuk capaian jumlah masukan partai politik
dalam perumusan kebijakan publik sebanyak 45 (empat puluh lima)
masukan atau 112,50% dari target yang telah ditetapkan sebanyak
40 (empat puluh) masukan.
Jumlah masukan partai politik dalam perumusan kebijakan
publik diperoleh dari Pemandangan
Umum
Fraksi-fraksi
yang
merupakan perwujudan dari partai-partai politik yang ada berjumlah
45 (empat puluh lima) masukan dari 9 (sembilan) fraksi-fraksi pada
5 (lima) Rapat Paripurna sebagai berikut :
1. Rapat Paripurna V DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan
agenda
Pemandangan
Sumatera
Selatan
Umum
terhadap
Fraksi-fraksi
8
(delapan)
DPRD
Provinsi
Raperda
Provinsi
Sumatera Selatan.
2. Rapat Paripurna VIII DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan
agenda
Pemandangan
Umum
Fraksi-fraksi
DPRD
Provinsi
Sumatera Selatan terhadap Raperda Pertanggung Jawaban APBD
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014
3. Rapat Paripurna IX DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan
agenda
Pemandangan
Umum
Fraksi-fraksi
DPRD
Provinsi
Sumatera Selatan terhadap Raperda Perubahan APBD Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2015
4. Rapat Paripurna X DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan
agenda
Pemandangan
Umum
Fraksi-fraksi
DPRD
Provinsi
Sumatera Selatan terhadap Raperda APBD Provinsi Sumatera
Selatan Tahun Anggaran 2016
5. Rapat Paripurna XII DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan
agenda
Pemandangan
Umum
Fraksi-fraksi
DPRD
Provinsi
Sumatera Selatan atas penjelasan Gubernur terhadap 6 (enam)
Raperda Provinsi Sumatera Selatan.
Indikator kinerja jumlah masukan partai politik dalam
perumusan kebijakan publik dihitung berdasarkan jumlah masukan
partai politik pada pemandangan umum fraksi-fraksi dimana pada
tahun 2015 ada 45 (empat puluh lima) masukan partai politik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
26
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator
kinerja tersebut diatas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
120
112,5
100
80
Target
60
40
Realisasi
45
40
Persentase
20
0
Target
Realisasi
Persentase
Grafik Perbandingan antara Target dan Realisasi pada
Jumlah Masukan Partai Politik dalam Perumusan Kebijakan Publik Tahun 2015
Pada tahun 2014 capaian indikator jumlah masukan partai
politik dalam perumusan kebijakan publik sebanyak 52 (lima puluh
dua) masukan sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 45 (empat
puluh lima) masukan.
Perbandingan capaian indikator kinerja tersebut dapat dilihat
dalam bentuk grafik dibawah ini :
55
52
45
2014
50
2015
2015
45
2014
40
Grafik Perbandingan realisasi jumlah masukan partai politik dalam perumusan
kebijakan publik tahun 2014 dengan tahun 2015
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target
jangka menengah pada perencanaan strategis dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
27
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Indikator Kinerja
Satuan
Jumlah masukan partai Masukan
politik dalam perumusan
kebijakan publik
Capaian
Tahun 2015
Target Realisasi
40
Target
Tahun
2015 pada
Renstra
45
40
Keberhasilan capaian indikator kinerja jumlah masukan
partai politik dalam perumusan kebijakan publik
dikarenakan
terlaksananya seluruh Rencana Kerja DPRD Tahun 2015. Dimana
target dalam Rencana Kerja DPRD Tahun 2015 sebanyak 40 (empat
puluh) masukan dari partai politik dalam perumusan kebijakan
publik dan terealisasi sebanyak 45 (empat puluh lima) masukan.
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan memfasilitasi
semua rapat-rapat DPRD seperti Rapat Paripurna, Rapat Paripurna
Istimewa, Rapat Komisi, Rapat Lintas Komisi, Rapat Pimpinan dan
Rapat Alat Kelengkapan DPRD Provinsi Sumatera Selatan lainnya
sehingga rapat dapat berjalan sesuai dengan maksud dan tujuan
rapat tersebut, yang akhirnya sebagai bentuk pelayanan Sekretariat
DPRD Provinsi Sumatera Selatan kepada Pimpinan dan Anggota
DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Pada indikator kinerja jumlah masukan partai politik dalam
perumusan kebijakan publik tahun 2015 terdapat efisiensi sebesar
37,03%
dimana realisasi kinerja sebesar 112,50% sedangkan
realisasi keuangan sebesar
75,47%. Realisasi keuangan kecil
disebabkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas permintaan
Surat Perintah Membayar (SPM) kegiatan yang diajukan ke Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan tidak
diterbitkan sehingga dalam transaksi keuangan dijadikan pengakuan
utang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di tahun 2016.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
28
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Rapat Paripurna V DPRD Prov. Sumsel, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi
DPRD Prov Sumsel Terhadap 8 Raperda Prov. Sumsel
Rapat Paripurna IX, Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Prov.
Sumsel Terhadap Raperda Perubahan APBD Prov. Sumsel Tahun 2015
Rapat Paripurna VIII DPRD Prov. Sumsel, Pemandangan Umum
Fraksi-fraksi DPRD Prov. Sumsel Terhadap Raperda
Pertanggungjawaban APBD Prov. Sumsel Tahun 204
Indikator kinerja jumlah masukan partai politik dalam
perumusan kebijakan publik didukung pada Program Peningkatan
Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dalam kegiatan
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah; Rapat-rapat Paripurna;
kegiatan Reses; Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota
DPRD; dan Dialog/Audensi DPRD dengan Tokoh-tokoh Masyarakat,
Pimpinan/Anggota Organisasi Masyarakat. Pada APBD Tahun 2015
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan menganggarkan untuk
kegiatan Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah
Rp. 830.400.000,- dan terealisasi sebesar
atau
dan
sebesar
Rp. 155.115.000,-
18,68%; Rapat-rapat Paripurna sebesar Rp. 283.000.000,terealisasi
sebesar
Rp. 181.518.750,- atau 64,14%; kegiatan
Reses sebesar Rp. 9.961.100.000,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp. 8.128.334.950,- atau 81,60%; Peningkatan Kapasitas Pimpinan
dan Anggota DPRD sebesar Rp. 1.612.093.275,- dan terealisasi
sebesar
DPRD
Rp. 1.118.871.109,- atau 69,40%; serta Dialog/Audensi
dengan
Tokoh-tokoh
Masyarakat,
Pimpinan/Anggota
Organisasi Masyarakat sebesar Rp. 214.000.000,- dan
terealisasi
sebesar Rp. 151.874.000,- atau 70,97%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
29
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
5. Jumlah Masukan
Kebijakan Publik
Organisasi
Masyarakat
dalam
Perumusan
Dialog/Audensi Pimpinan DPRD Prov. Sumsel, Komisi I
dan Komisi V DPRD Prov. Sumsel dengan Presidium
Pemekaran Daerah Otonomi Daerah Kab. Muba Tmur
Uji Publik Terhadap 2 (dua) Raperda Inisiatif DPRD
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Selama tahun 2015 ada 24 (dua puluh empat) masukan
organisasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik yang
diperoleh dari kegiatan uji publik, dialog/audensi dengan Pimpinan
dan Anggota DPRD serta demo/unjuk rasa sebagai berikut :
a. Uji Publik terhadap 2 (dua) Rancangan Peraturan Daerah
(Raperda) Inisiatif DPRD Provinsi Sumatera Selatan yakni
Raperda tentang Perlindungan Anak Yatim/Piatu, Yatim Piatu
dan Duafa dan Raperda tentang Penyiaran Televisi melalui Kabel
dan Penyiaran Televisi dengan System Stasiun Berjaringan (SSJ)
di
wilayah
Provinsi
Sumatera
Selatan.
Adapun
organisasi
masyarakat yang memberikan masukan pada uji publik yaitu :
1.
Forum Pemerhati Kesejahteraan
2.
Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Rakyat Miskin
3.
Pengurus
Wilayah
Himpunan
Masyarakat
untuk
Kemanusiaan dan Keadilan
4.
Komunikasi Masyarakat Miskin Palembang Sumsel
5.
Forum Pembangunan Daerah Sumsel
6.
Lembaga Independen Pemuda Peduli Sumsel
7.
Gerakan Masyarakat Peduli Pembangunan Sumsel
8.
DPD Mahasiswa Pembangunan Indonesia Sumsel
9.
Forum Peduli Masyarakat Sumsel
10. Dewan Pimpinan Wilayah Moralitas Bangsa
11. Pemantau Dana Negara Sumsel
12. Pusat Uni Demokrasi Indonesia
13. Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah Sumsel
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
30
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
b. Dialog /audensi Presidium Pemekaran Daerah Otonomi Baru
(DOB) Kabupaten Muba Timur dengan Pimpinan dan Anggota
DPRD Provinsi Sumatera Selatan sebagai tindak lanjut dari
permohonan audensi berkaitan
Otonomi
Baru
pemekaran
Kabupaten
dari
Kabupaten
dengan
Muba
Pemekaran Daerah
Timur
Musi
yang
Banyuasin
merupakan
dan
rencana
pembangunan Jembatan Duplikat Kecamatan Sungai Lilin.
Adapun hasil dari pertemuan yaitu :
1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007
tentang
Tata
Cara
Pembentukan,
Penghapusan
dan
Penggabungan Daerah bahwa syarat untuk pembentukan
daerah adalah harus terpenuhinya syarat administrasi
Pembentukan Daerah, Teknis dan Fisik Kewilayahan.
2.
DPRD
Provinsi
Sumatera
Selatan
pada
prinsipnya
mendukung dan menyetujui pemekaran daerah Muba Timur,
maka untuk itu DPRD Provinsi Sumatera Selatan meminta
kepada
Presidium
Pemekaran
Daerah
Otonomi
Baru
Kabupaten Muba Timur untuk segera melengkapi apa yang
menjadi persyaratan tersebut sesuai dengan ketentuan
Perundang-undangan yang berlaku.
3. Disepakati Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Selatan untuk
segera melaksanakan rapat koordinasi dalam hal rencana
pembangunan Jembatan Duplikat Kecamatan Sungai Lilin
dengan mengundang Balai Besar Jalan dan Jembatan
Sumsel, Pemerintah Kabupaten Muba (termasuk Camat
Sungai
Lilin
dan
Kepala
Desa
Pinang
Banjar)
dan
masyarakat desa.
c. Organisasi Masyarakat yang menyampaikan aspirasi melalui
demo/unjuk rasa yang berkaitan dengan kebijakan publik yaitu :
1.
Garda Sriwijaya BEM Universitas Sriwijaya Palembang yang
menyampaikan aspirasi mengenai percepat pembangunan
jalan raya Palembang-Inderalaya.
2. Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sumsel yang
menyampaikan aspirasi mengenai perusahaan yang telah
melanggar Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun
2003 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
31
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
pelanggaran hubungan kerja antara buruh/pekerja dan
perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh beralih menjadi
hubungan kerja antara pekerja/buruh dan perusahaan
pemberi kerja; meminta agar DPRD Provinsi Sumatera
Selatan melakukan pengawasan ketat terhadap hubungan
tripartie (pemerintah-perusahaan-perburuhan/pekerja) dan
DPRD Provinsi Sumatera Selatan harus terlibat untuk
menyelesaikan kasus-kasus perburuhan seperti kasus buruh
di Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sumsel.
3. Forum Masyarakat Plaju Darat Bersatu yang menyampaikan
aspirasi menolak Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
1988 tentang perbatasan Kota Palembang dan Kabupaten
Banyuasin; menuntut agar permasalahan tapal batas antara
Kabupaten Banyuasin dengan Kota Palembang untuk segera
diselesaikan sebelum Asian Games XVIII Tahun 2018; dan
meminta Gubernur segera menindaklanjuti aspirasi Forum
Masyarakat Plaju Darat Bersatu.
4. Pengurus Komisariat (PK) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia
yang menyampaikan tuntutan mengenai persoalan buruh di
Pengurus Komisariat Serikat Buruh Sejahtera Indonesia PT
Srikandi Inti Lestari khususnya driver armada pengangkut
hasil perkebunan, dimana hak buruh mulai dari adanya
pemotongan upah, jam kerja yang melebihi, pemaksaan
pengunduran diri, tidak ada santunan kecelakaan kerja,
tidak bisa klaim BPJS. Meminta Dinas Tenaga Kerja Provinsi
Sumatera Selatan untuk segera menyelesaikan persoalan
hak-hak buruh di PT Srikandi Inti Lestari.
5. Lembaga Swadaya Masyarakat Pengawasan Pembangunan
Publik Control Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan
aspirasi mengenai kinerja Komisi Informasi Publik yang baru
dilantik Periode Tahun 2015-2019 dan menilai lemahnya
kinerja Komisi Informasi Publik Periode Tahun 2011-2015
dalam menangani laporan dari Lembaga Masyarakat terkait
penyelesaian sengeketa informasi. Pemerintah agar dapat
mendukung
kinerja Pejabat Komisi Informasi Publik yang
baru dilantik untuk lebih sinergis dan lebih baik dalam
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
32
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
menyelesaikan
laporan-laporan
kewenangannya
dalam
yang
Penyelesaian
diproses
Sengketa
sesuai
Informasi
(Perki Nomor 01 Tahun 2013).
6. Koalisi Rakyat Sumsel menyampaikan aspirasi menuntut
pertanggungjawaban
Pemerintah
menyelesaikan
bencana
ekologis kabut asap yang diakibatkan oleh perusahaan,
penegakan hukum terhadap perusahaan yang melakukan
pembakaran hutan dan lahan baik berupa pidana, perdata
dan administratif khususnya pencabutan izin.
7.nPengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Kota
Palembang
Pemerintah
Palembang
menyampaikan
Provinsi
Sumatera
mengambil
aspirasi
meminta
Selatan
dan
tindakan
agar
Walikota
langsung
untuk
mengantisipasi korban dari asap kabut; Gubernur Provinsi
Sumatera Selatan agar mencabut izin perusahaan dan
usaha-usaha
yang
terbukti
menyebabkan
kabut
asap
tersebut, serta meminta Gubernur Provinsi Sumatera Selatan
agar segera menegur dinas terkait permasalahan kemacetan
dan parkir liar di Kota Palembang.
8.nSumber
Daya
Alam
Watch
Palembang
menyampaikan
tuntutan agar aparat kepolisian harus bertindak tegas, serius
dan berani menangani kasus kebakaran hutan dan lahan;
mendesak Pemerintah agar mencabut izin perusahaan yang
telah dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian serta stop
memberikan izin kepada perusahaan atau anak perusahaan
Sinarmas Group.
9. Muslimah Hizbut Tahrir DPD I Palembang menyatakan sikap
agar Pemerintah mengerahkan segenap sumber daya dan
teknologi untuk menghentikan seluruh kebakaran hutan di
seluruh wilayah, menghentikan seluruh pemberian hak
istimewa dalam penguasaan dan pengelolaan hutan dan
lahan gambut kepada individu maupun korporasi manapun
baik dalam skema konsesi atau lainnya meskipun hanya
untuk masa tertentu.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
33
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
10.Serikat
Buruh
Sejahtera
Indonesia
Rekan
Paguyuban Angkot Kota Palembang menolak
Indonesia
Peraturan
Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015, tindak tegas perusahaan
yang belum ikut dalam BPJS; serta meminta pihak terkait
mengawasi Tenaga Kerja Asing di perusahaan sesuai dengan
Recruitment Pegawai Tenaga Kerja Asing.
Indikator kinerja jumlah masukan organisasi masyarakat dalam
perumusan kebijakan publik dihitung berdasarkan jumlah masukan
organisasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik dimana
pada tahun 2015 ada 24 (dua
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,
Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2015 dapat dirampungkan.
Tujuan
Penyusunan
Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 digunakan
sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dan
merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan
pada kelompok indikator kinerja. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 ini
disusun atas kerjasama dan partisipasi serta peran aktif dari semua
pihak yang telah berusaha untuk menyelesaikan laporan ini, oleh
karena itu kami tak lupa mengucapkan terima kasih.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disampaikan
sebagai bahan evaluasi.
PALEMBANG,
MARET 2016
SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN
RAKYAT DAERAH PROVINSI
SUMATERA SELATAN,
RAMADHAN S. BASYEBAN, SH, MM
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 196301301996031001
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
1
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
1
DAFTAR ISI ......................................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kewenangan Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ...........................
3
B. Sumber Daya Sekretariat DPRD Prov. Sumsel ...................................
6
C. Permasalahan dan Hambatan ...........................................................
8
BAB II PERENCANAANDAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2013-2018 ............................................................
10
2.1 Visi,Misi dan Tujuan ...................................................................
11
2.2 Sasaran Strategis dan Indikator Utama .......................................
11
B. Penetapan Kinerja Tahun 2015 ..........................................................
12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja ................................................................................
14
B. Realisasi Anggaran ...........................................................................
42
BAB IV PENUTUP..............................................................................................
44
LAMPIRAN :
o
o
Penetapan Kinerja
Matrik Rencana Strategis
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
2
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan
kinerja
merupakan
bentuk
akuntabilitas
dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi
pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan
dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan
evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis
terhadap pengukuran kinerja. Tujuan dari pelaporan kinerja yaitu
untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi
mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan sebagai
upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk
meningkatkan kinerjanya.
Untuk
mewujudkan
hal
diatas
instansi
pemerintah
setiap
tahunnya diharuskan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Di dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disajikan
bentuk
laporan,
pengukuran
kinerja
dan
evaluasi
terhadap
implementasi program-program kerja dan proyek dengan mengunakan
ukuran kinerja masukan (inputs), keluaran (output), hasil (outcomes),
manfaat (benefits) dan dampak (impacts).
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan
laporan pertanggungjawaban guna mempertangungjawabkan
tugas
pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan
didasarkan kepada suatu perencanaan strategis dan penetapan kinerja
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan serta anggaran yang
dimuat dalam APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015.
Lancarnya pelaksanaan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera
Selatan muaranya akan memperlancar tugas dan wewenang DPRD,
dengan demikian diharapkan administrasi Pemerintahan di Provinsi
Sumatera Selatan dapat berjalan dengan baik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
3
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
A.
KEWENANGAN TUGAS POKOK DAN STRUKTUR ORGANISASI
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan memiliki kedudukan
yang strategis, mengingat Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
merupakan lembaga yang diberi kewenangan untuk memfasilitasi tugas
dan wewenang DPRD. Peran strategis Sekretariat DPRD Provinsi
Sumatera Selatan dapat dilihat dari bagaimana Sekretariat DPRD
Provinsi Sumatera Selatan dapat melayani dan memfasilitasi DPRD
sesuai tuntutan lingkungan administrasi publik serta lingkungan politis.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan dan
Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 30 Tahun 2012 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 58
Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah
Provinsi dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
Sumatera Selatan, disebutkan antara lain:
1. Tugas Pokok Sekretariat DPRD
Menyelenggarakan
administrasi
kesekretariatan,
administrasi
keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan
menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan
oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
2. Fungsi Sekretariat DPRD
1. Penyelenggaraan Administrasi Kesekretariatan DPRD;
2. Penyelenggaraan Administrasi Keuangan DPRD;
3. Penyelenggaraan Rapat-Rapat DPRD;
4. Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan
oleh DPRD;
Untuk menunjang kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera
Selatan
dalam
melaksanakan
tugas
dan
fungsinya,
mempunyai
struktur/susunan organisasi sebagai berikut :
1. Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Selatan
2. Kepala Bagian Umum, membawahi :
1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
2. Kepala Sub Bagian Perlengkapan
3. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
4
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
3. Kepala Bagian Keuangan, membawahi :
1. Kepala Sub Bagian Anggaran
2. Kepala Sub Bagian Verifikasi dan Pembukuan
3. Kepala Sub Bagian Perbendaharaan
4. Kepala Bagian Persidangan dan Legislasi, membawahi :
1. Kepala Sub Bagian Persidangan
2. Kepala Sub Bagian Risalah
3. Kepala Sub Bagian Legislasi dan Hukum
5. Kepala Bagian Humas dan Protokol, membawahi :
1. Kepala Sub Bagian Protokol dan Hubungan Antar Lembaga
2. Kepala Sub Bagian Informasi, Dokumentasi dan Perpustakaan
3. Kepala Sub Bagian Pelayanan dan Aspirasi Masyarakat
Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
5
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Gambar
Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
SEKRETARIS
DPRD PROVINSI
SUMATERA SELATAN
KEPALA BAGIAN
UMUM
KEPALA BAGIAN
KEUANGAN
KEPALA BAGIAN
PERSIDANGAN &
LEGISLASI
KEPALA BAGIAN
HUMAS DAN
PROTOKOL
KASUBBAG TATA
USAHA
KASUBBAG
ANGGARAN
KASUBBAG
PERSIDANGAN
KASUBBAG
PROTOKOL DAN
H.A.L
KASUBBAG
PERLENGKAPAN
KASUBBAG
VERIFIKASI &
KASUBBAG
RISALAH
KASUBBAG
INFO,DOK DAN
PERPUSTAKAAN
KASUBBAG
LEGISLASI &
HUKUM
KASUBBAG
PELAY& ASPIR
MASY.
PEMBUKUAN
KASUBBAG
PERBENDA
HARAAN
KASUBBAG
RUMAH TANGGA
Sumber : Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan 2015
B.
SUMBER DAYA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMATERA
SELATAN
Strategi yang dilakukan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera
Selatan untuk mencapai tujuan dilakukan dengan mempertimbangkan
seluruh sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut secara umum
terdiri dari aspek Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana.
1. Sumber Daya Manusia
Sampai akhir tahun 2015 jumlah Pegawai Sekretariat DPRD
Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 101 orang yang terdiri dari
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
6
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
62 orang laki-laki dan 39 orang perempuan dengan komposisi
sebagai berikut :
a. Berdasarkan Golongan
No
Golongan
Jumlah
1
Golongan IV
11
2
Golongan III
73
3
Golongan II
17
4
Golongan I
-
b. Berdasarkan Eselon
No
Eselon
Jumlah
1
Eselon II
1
2
Eselon III
4
3
Eselon IV
12
4
Jabatan Fungsional
5
Staf
6
78
c. Berdasarkan Pendidikan
No
2.
Pendidikan
Jumlah
1
S2
23
2
S1
39
3
DIII
8
4
SMA
28
5
SMP
2
6
SD
1
Sarana dan Prasarana
Untuk
memberikan
pelayanan
yang
memadai
kepada
seluruh Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, material yang
diperlukan
adalah
sarana
dan
prasarana
yang
menunjang
operasional pelayanan tersebut.
Alat
transportasi
merupakan
salah
satu
sarana
yang
terpenting dalam melaksanakan tugas pelayanan, saat ini total
kendaraan operasional berjumlah 147 unit terdiri atas
37 unit
kendaraan roda dua dan 110 unit kendaraan roda empat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
7
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Peralatan elektronik lain yang dibutuhkan untuk melakukan
pengawasan sudah cukup memadai dengan rincian
sebagai
berikut :
1. Laptop
:
33 Unit
2. Komputer
:
74 Unit
3. Printer
:
66 Unit
4. Brankas
:
4 Unit
5. Kamera dan handycam
:
16 Unit
6. CCTV
:
7 Unit
Untuk memberikan pelayanan informasi mengenai kegiatan
Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan kepada
masyarakat,
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera
Selatan
menggunakan Jaringan Website www.dprd.sumselprov.go.id dan
Radio Suara Rakyat di saluran 107,9 FM.
C.
PERMASALAHAN DAN HAMBATAN
Pelaksanaan
tugas
dan
fungsi
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera Selatan tidak lepas dari dinamika organisasi yang mungkin
memunculkan
berbagai
permasalahan
tersebut
permasalahan,
masih
dapat
meski
diatasi.
secara
umum
Permasalahan
dan
hambatan tersebut dipengaruhi oleh kondisi lingkungan strategis
internal, eksternal, peluang dan kendala yang sangat berpengaruh
kepada pencapaian target kegiatan pada Sekretariat DPRD Provinsi
Sumatera Selatan.
Adapun permasalahan yang terkait dengan pelaksanaan kinerja
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan sebagai berikut :
1.
Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang belum
memadai untuk mampu melaksanakan tugas dan kewajiban yang
dibebankan
2.
Kesertaan sumber daya manusia dalam pelatihan dan pendidikan
sangatlah kurang sehingga kualitas yang ada saat ini belum
mampu
ditingkatkan
sementara
kebutuhan
kualitas
terus
meningkat
3.
Penetapan sanksi dan reward belum jelas sehingga belum mampu
meningkatkan motivasi dan kinerja secara signifikan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
8
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
4.
Belum adanya sistem informasi kepegawaian yang terpadu dalam
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
5.
Belum dilakukan perluasan ruang kerja agar setiap staf mampu
bekerja secara optimal dan memiliki privacy bureaucracy.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
9
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS 2013-2018
Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pelaksanaan
Rencana
pembangunan
daerah
Pengendalian
Pembangunan
merupakan
satu
Daerah,
kesatuan
dan
Evaluasi
perencanaan
dalam
sistem
perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah
bersama para stakeholder berdasarkan peran dan kewenangannya serta
kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah sesuai
dinamika
pembangunan.
Perencanaan
pembangunan
daerah
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan
pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25
Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
dimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008
yang
mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah
(SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra).
Dokumen
Rencana
Strategis
(Renstra)
berpedoman
kepada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), RPJMD
sendiri mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) serta memperhatikan RPJM Nasional. Berdasarkan hal
tersebut maka Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan menyusun
Rencana
Strategis
perencanaan
lima
Tahun
2013-2018
tahunan
Sekretariat
yang
merupakan
DPRD
Provinsi
dokumen
Sumatera
Selatan.
Rencana Strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil
yang akan dicapai selama kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi,
peluang dan kendala yang mungkin ada dan timbul. Proses ini
menghasilkan
suatu
rencana
strategis
instansi
pemerintah
yang
mendukung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan
sasaran yang meliputi kebijaksanaan, program dan kegiatan serta
ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
10
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
2.1. Visi, Misi dan Tujuan
Dalam menentukan langkah dan arah kebijakan suatu
organisasi, perlu memiliki Visi yang akan dicapai. Visi merupakan
puncak
sasaran
yang
ideal
dan
harus
dicapai
oleh
suatu
organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan merumuskan
Pernyataan Visi sebagai berikut:
“Terwujudnya Pelayanan Sekretariat Dewan Yang Profesional,
Transparan dan Akuntabel dalam Memfasilitasi Pelaksanaan
Tugas dan Fungsi DPRD Provinsi Sumatera Selatan“.
Untuk mewujudkan visi Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera
Selatan, maka terdapat 2 (dua) Misi atau sasaran kegiatan yang
dijabarkan atau dirumuskan untuk dilaksanakan sebagai berikut :
1. Pelayanan Prima ;
2. Keterbukaan
Informasi
Publik
terhadap
Tugas
dan
Fungsi DPRD.
Tujuan
Rencana
Strategis
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 yaitu :
1) Meningkatkan
pelayanan
yang
profesional
terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD;
2) Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi agar pelayanan
kepada Pimpinan dan Anggota DPRD lebih cepat dan modern
2.2. Sasaran Strategis dan Indikator Utama
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera
Selatan
telah
menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Adapun Indikator
Kinerja Utama tersebut merupakan penjabaran sasaran Jangka
Menengah Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan sebagai
berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
11
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
No
1
2
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Meningkatnya
penyelenggaraan
pelayanan
kesekretariatan
1 Persentase risalah rapat yang tepat
waktu
2 Persentase aspirasi masyarakat yang
ditindaklanjuti oleh DPRD
3 Persentase anggota DPRD yang aktif
dalam perumusan kebijakan publik
4 Jumlah masukan partai politik dalam
perumusan kebijakan publik
5 Jumlah
masukan
organisasi
masyarakat
dalam
perumusan
kebijakan publik
Meningkatnya
1 Persentase informasi kegiatan DPRD
akses
publik
yang dapat diakses Anggota DPRD
terhadap kegiatan
dan masyarakat
Anggota DPRD
B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi yang ditindaklanjuti dengan Surat Edaran
Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja,
Negara
Nomor
pada dasarnya
adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji
untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu
satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah
meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai
wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi
amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai
dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan telah membuat
penetapan kinerja tahun 2015 sesuai dengan kedudukan, tugas dan
fungsi yang ada. Penetapan Kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera
Selatan Tahun 2015 disusun berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun
2015 yang telah ditetapkan sehingga secara substansial Penetapan
Kinerja Tahun 2015 tidak ada perbedaan dengan Rencana Kinerja
Tahun 2015. Ringkasan Penetapan Kinerja Tahun 2015 sebagai berikut
:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
12
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
FORMULIR PENETAPAN KINERJA
TINGKAT PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
Nama Organisasi
Tahun
No
1
2
:
:
Sasaran Strategis
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
2015
Indikator Kinerja Utama
Meningkatnya
penyelenggaraan
pelayanan
kesekretariatan
Target
Tahun
2015
97%
1 Persentase risalah rapat yang
tepat waktu
2 Persentase
aspirasi
91%
masyarakat
yang
ditindaklanjuti oleh DPRD
3 Persentase
anggota
DPRD
70%
yang aktif dalam perumusan
kebijakan publik
4 Jumlah
masukan
partai 40 Masukan
politik
dalam
perumusan
kebijakan publik
5 Jumlah masukan organisasi 15 Masukan
masyarakat dalam perumusan
kebijakan publik
Meningkatnya
1 Persentase informasi kegiatan
95%
akses
publik
DPRD yang dapat diakses
terhadap kegiatan
Anggota
DPRD
dan
Anggota DPRD
masyarakat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
13
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A.
CAPAIAN KINERJA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMATERA
SELATAN
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2015
telah menetapkan 6 (enam) indikator kinerja yang telah dituangkan
dalam formulir Penetapan Kinerja. Indikator Kinerja adalah ukuran
keberhasilan yang menggambarkan terwujudnya kinerja, tercapainya
hasil program dan hasil kegiatan. Indikator kinerja instansi pemerintah
harus selaras antar tingkatan unit organisasi. Indikator kinerja yang
digunakan harus memenuhi kriteria spesifik, dapat diukur, dapat
dicapai, relevan dan sesuai dengan kurun waktu tertentu.
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera
Selatan
telah
dapat
melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi.
Dari 2 (dua) sasaran strategis yang ditetapkan telah dilaksanakan
seluruhnya dan tingkat keberhasilannya terwujud secara optimal.
Rincian analisis capaian masing-masing tujuan dan sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
TUJUAN DARI
MISI PERTAMA
Meningkatkan Pelayanan yang
Profesional Terhadap Pelaksanaan
Tugas dan Fungsi DPRD
Untuk mewujudkan tujuan dari misi pertama telah ditetapkan
sasaran strategis. Dalam tahun 2015 telah dilaksanakan upaya
pencapaian sasaran dan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini :
1
Meningkatnya Penyelenggaraan
Pelayanan Kesekretariatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
14
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan
capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut :
Capaian Tahun 2015
Satuan
Indikator Kinerja
1.
2.
3.
4.
5.
Persentase risalah rapat yang tepat
waktu
Persentase aspirasi masyarakat yang
ditindaklanjuti oleh DPRD
Persentase anggota DPRD yang aktif
dalam perumusan kebijakan publik
Jumlah masukan partai politik dalam
perumusan kebijakan publik
Jumlah
masukan
organisasi
masyarakat
dalam
perumusan
kebijakan publik
Capaian
indikator
kinerja
Target Realisasi
%
%
97
100
103,09
%
91
100
109,89
%
70
87,82
125,46
Masukan
40
45
112,50
Masukan
15
24
160,00
dari
sasaran
meningkatnya
penyelenggaraan pelayanan kesekretariatan adalah sebagai berikut :
1. Persentase Risalah Rapat yang Tepat Waktu
Persentase
rapat
yang
tepat
risalah
waktu
sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan oleh Badan
Musyawarah DPRD Provinsi
Sumatera
Selatan
tahun
2015 diperoleh berdasarkan
hasil Rapat Paripurna dan
Rapat
Paripurna
yang telah
Istimewa
dirangkum dalam
Rapat Paripurna Istimewa V DPRD Prov. Sumsel dalam rangka
memperingati Hari Jadi yang ke 69 Provinsi Sumatera Selatan
bentuk
risalah yang selanjutnya
didokumentasikan dalam bentuk buku risalah rapat.
Selama tahun 2015 telah dilaksanakan 30 (tiga puluh) kali
Rapat
Paripurna
dan
Rapat
Paripurna
Istimewa
yang
didokumentasikan dalam bentuk buku risalah rapat.
Realisasi capaian indikator kinerja persentase risalah rapat
yang tepat waktu pada tahun 2015 sebesar 100% dari target 97%.
Indikator kinerja persentase risalah rapat yang tepat waktu
dihitung berdasarkan jumlah risalah rapat yang tepat waktu dibagi
jumlah risalah rapat selama tahun 2015 dikali 100%. Adapun
penjelasannya yaitu 30 (tiga puluh) risalah rapat yang tepat waktu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
15
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
dibagi 30 (tiga puluh) risalah rapat selama tahun 2015 dikali 100%
sehingga didapatkan hasil 100%.
Perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator
kinerja tersebut diatas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
103,09
104
102
100
100
98
Target
Realisasi
Persentase
97
96
94
92
Target
Realisasi
Persentase
Grafik perbandingan antara target dan realisasi pada
Persentase Risalah Rapat yang tepat waktu tahun 2015
Tahun 2014 capaian indikator persentase risalah yang tepat
waktu sebesar 97,30% sedangkan tahun 2015 sebesar 100%.
Perbandingan capaian indikator kinerja tersebut dapat dilihat
dalam bentuk grafik dibawah ini :
100%
100
97,30%
2014
2015
2015
90
2014
80
Grafik perbandingan Realisasi Persentase Risalah Rapat yang tepat waktu
tahun 2014 dengan tahun 2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
16
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target
jangka menengah pada perencanaan strategis dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Indikator Kinerja
Satuan
Persentase risalah rapat
yang tepat waktu
%
Capaian
Tahun 2015
Target Realisasi
97
Target
Tahun
2015 pada
Renstra
100
97
Keberhasilan atau peningkatan persentase risalah rapat yang
tepat waktu dikarenakan dukungan pelayanan prima Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera
Selatan
dalam
memfasilitasi
Rapat
Paripurna dan Rapat Paripurna Istimewa dengan menggunakan
sarana perekam jalannya rapat-rapat tersebut berupa tape recorder
digital dan tape recorder manual. Setelah Rapat Paripurna dan
Rapat Paripurna Istimewa selesai hasil rekaman tersebut segera
dituangkan dalam bentuk tulisan berupa notulen rapat yang
ditandatangani oleh Kepala Sub Bagian Risalah dan Sekretaris
DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Risalah rapat dibuat dengan data
pendukung berupa undangan, notulen, jalan rapat, daftar hadir dan
materi rapat.
Pada indikator kinerja persentase risalah rapat yang tepat
waktu tahun 2015 terdapat efisiensi sebesar
38,95% dimana
realisasi kinerja sebesar 103,09% sedangkan realisasi keuangan
sebesar
64,14%.
Realisasi
keuangan
kecil
disebabkan
Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas permintaan Surat Perintah
Membayar (SPM) kegiatan yang diajukan ke Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan tidak
diterbitkan
sehingga
dalam
transaksi
keuangan
dijadikan
pengakuan utang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di tahun
2016.
Indikator kinerja persentase risalah rapat yang tepat waktu di
dukung pada Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan
Rakyat Daerah dalam kegiatan Rapat-rapat Paripurna. Pada APBD
tahun
2015
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera
Selatan
menganggarkan untuk kegiatan Rapat-rapat Paripurna sebesar
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
17
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Rp. 283.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 181.518.750,- atau
64,14%.
Rapat Paripurna Istimewa VI DPRD Prov. Sumsel dengan Agenda
Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK-RI Perwakilan
Sumsel atas Laporan Keuangan Pemerintah Prov. Sumsel TA 2014
Rapat Paripurna Istimewa VII DPRD Prov. Sumsel dalam rangka
Pengucapan Sumpah/Janji Anggota (PAW)
2. Persentase Aspirasi Masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD
Tahun
2015
persentase
aspirasi
masyarakat
yang
ditindaklanjuti oleh DPRD Provinsi Sumatera Selatan diperoleh dari
aspirasi yang disampaikan masyarakat sebanyak 256 aspirasi yang
terdiri dari 33 aspirasi secara langsung berupa demo/unjuk rasa, 43
dialog/audensi dan 180 aspirasi secara tertulis.
Aspirasi masyarakat terhadap pelayanan semakin tinggi dan
kompetitif, seiring dengan dinamika politik di masyarakat membuat
masyarakat
semakin
sadar
dan
paham
akan
haknya
dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
DPRD merupakan lembaga yang mempunyai kewenangan
untuk
menampung
dan
menindaklanjuti
aspirasi
masyarakat
terhadap suatu permasalahan sesuai dengan bidang tugas dan
wewenang DPRD. Masyarakat yang datang secara langsung ke DPRD
untuk menyampaikan aspirasi/tuntutan diterima dan disampaikan
oleh Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan kepada Alat
Kelengkapan DPRD Provinsi Sumatera Selatan dalam hal ini Komisi
yang membidanginya ataupun kepada Fraksi sesuai
dengan
tuntutan masyarakat atau organisasi masyarakat. Pengaturan lebih
lanjut mengenai teknis penyampaian aspirasi dan pengaduan
masyarakat yang disampaikan secara langsung diatur lebih lanjut
oleh Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Selatan atas saran dari
Pimpinan DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
18
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Dialog/audensi dilaksanakan berdasarkan surat permohonan
dari masyarakat atau organisasi masyarakat yang disampaikan
kepada DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Pengaturan lebih lanjut
mengenai teknis dialog/audensi diatur lebih lanjut oleh Sekretaris
DPRD Provinsi Sumatera Selatan atas saran dari Pimpinan DPRD
Provinsi Sumatera Selatan. Adakalanya dialog/audensi dilaksanakan
secara
langsung
pada
saat
penyampaian
aspirasi
melalui
demo/unjuk rasa dikarenakan permintaan massa atau organisasi
masyarakat, Pimpinan atau Komisi yang dianggap perlu diadakan
pembicaraan lebih lanjut untuk penjelasan atau penyelesaian
terhadap permasalahan tersebut.
Penyampaian aspirasi tertulis melalui surat yang ditujukan
ke DPRD Provinsi Sumatera Selatan disampaikan kepada Pimpinan
DPRD Provinsi Sumatera Selatan selanjutnya didistribusikan oleh
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan ke Komisi yang
membidanginya berdasarkan disposisi Pimpinan dan Sekretaris
DPRD
Provinsi
Sumatera
Selatan.
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera Selatan sebatas memfasilitasi setiap aspirasi/tuntutan
yang masuk dan hanya memantau sejauh mana aspirasi/tuntutan
tersebut ditindaklanjuti.
Realisasi
capaian
indikator
kinerja
persentase
aspirasi
masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD tahun 2015 sebesar
100% dari target 91% .
Indikator
ditindaklanjuti
kinerja
oleh
persentase
DPRD
aspirasi
dihitung
masyarakat
berdasarkan
yang
jumlah
aspirasi/tuntutan masyarakat yang ditindaklanjuti dibagi jumlah
aspirasi/tuntutan masyarakat
yang masuk selama tahun 2015
dikali 100%. Adapun penjelasannya yaitu 256 aspirasi/tuntutan
masyarakat
yang
ditindaklanjuti
dibagi
256
aspirasi/tuntutan
masyarakat selama tahun 2015 dikali 100% sehingga didapatkan
hasil 100%.
Perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator
kinerja tersebut diatas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
19
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
120
109,89
100
91
100
80
Target
Realisasi
Persentase
60
40
20
0
Target
Realisasi
Persentase
Grafik Perbandingan antara Target dan Realisasi pada
Persentase Aspirasi Masyarakat yang ditindaklanjuti oleh DPRD tahun 2015
Tahun
masyarakat
2014
yang
capaian
indikator
ditindaklanjuti
oleh
persentase
DPRD
sebesar
aspirasi
96,30%
sedangkan tahun 2015 sebesar 100%.
100%
100
96,30%
2014
2015
2015
90
2014
80
Grafik perbandingan realisasi Persentase Aspirasi Masyarakat yang
ditindaklanjuti oleh DPRD tahun 2014 dengan tahun 2015
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target
jangka menengah pada perencanaan strategis dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
Indikator Kinerja
Satuan
Persentase
aspirasi
masyarakat
yang
ditindaklanjuti oleh DPRD
%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Capaian
Tahun 2015
Target Realisasi
91
100
Target
Tahun
2015 pada
Renstra
91
20
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Untuk
penerimaan
meningkatkan
pelayanan
aspirasi/tuntutan
yang
masyarakat,
baik
terhadap
Sekretariat
DPRD
Provinsi Sumatera Selatan telah menerapkan Standar Operasional
Prosedur
(SOP)
untuk
memudahkan
masyarakat
dalam
menyampaikan aspirasi, membuat kotak pengaduan, penyampaian
aspirasi melalui media website www.dprd.sumselprov.go.id dan
melaksanakan survey Indeks Kepuasan Masyarakat dalam bentuk
Kuesioner
untuk
peningkatan
kualitas
pelayanan
publik
dilingkungan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Unjuk Rasa Gerakan Masyarakat (Gentar) Ogan Ilir
Unjuk Rasa Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia Kota Palembang
Pada indikator kinerja persentase aspirasi masyarakat yang
ditindaklanjuti oleh DPRD tahun 2015 terdapat efisiensi sebesar
34,42% dimana realisasi kinerja sebesar 109,89% sedangkan
realisasi keuangan sebesar 75,47%. Realisasi keuangan kecil
disebabkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas permintaan
Surat Perintah Membayar (SPM) kegiatan yang diajukan ke Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan
tidak diterbitkan sehingga dalam transaksi keuangan dijadikan
pengakuan utang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di tahun
2016.
Indikator
ditindaklanjuti
kinerja
DPRD
persentase
didukung
aspirasi
pada
masyarakat
Program
yang
Peningkatan
Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dalam kegiatan
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah; Rapat-rapat Paripurna;
kegiatan Reses; Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota
DPRD;
dan
Dialog/Audensi DPRD
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
dengan
Tokoh -
tokoh
21
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Masyarakat, Pimpinan/Anggota Organisasi Masyarakat. Pada APBD
Tahun
2015
Sekretariat
DPRD
Provinsi
Sumatera
Selatan
menganggarkan untuk kegiatan Pembahasan Rancangan Peraturan
Daerah
sebesar
Rp. 830.400.000,-
Rp. 155.115.000,- atau
Rp. 283.000.000,-
18,68%;
dan
terealisasi
sebesar
Rapat-rapat Paripurna
sebesar
terealisasi
dan
sebesar
atau 64,14%; kegiatan Reses sebesar
Rp. 181.518.750,-
Rp. 9.961.100.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 8.128.334.950,- atau 81,60%; Peningkatan
Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD sebesar Rp. 1.612.093.275,dan terealisasi sebesar
Dialog/Audensi
Rp. 1.118.871.109,- atau 69,40%; serta
DPRD
dengan
Tokoh-tokoh
Masyarakat,
Pimpinan/Anggota Organisasi Masyarakat sebesar Rp. 214.000.000,dan terealisasi sebesar Rp. 151.874.000,- atau 70,97%.
Unjuk rasa Garda Sriwijaya BEM Universitas Sriwijaya Palembang
3. Persentase
Anggota
Dialog Audensi Wakil Pimpinan DPRD Prov. Sumsel, H. M. Yansuri, S.IP
bersama Dinas Pendidikan Nasional Prov. Sumsel
DPRD
yang
Aktif
dalam
Perumusan
Kebijakan Publik
Dalam penyelenggaraan administrasi Rapat Paripurna dan
Rapat Paripurna Istimewa, Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera
Selatan
telah
menfasilitasi
sebanyak
30
(tiga
puluh)
Rapat
Paripurna.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
22
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Pada tahun 2015
untuk
capaian
realisasi
kehadiran Anggota DPRD
Provinsi Sumatera Selatan
di dalam Rapat Paripurna
dan Rapat
Paripurna
Istimewa pada persentase
Anggota DPRD yang aktif
Rapat Paripurna VIIII DPRD Prov. Sumsel Penyampaian Penjelasan Gubernur
terhadap Raperda Pertanggungjawaban APBD Prov. Sumsel Tahun Anggaran 2014
dalam
perumusan
kebijakan publik tahun 2015 sebesar 87,82% dari target 70% .
Indikator kinerja persentase Anggota DPRD yang aktif dalam
perumusan kebijakan publik dihitung berdasarkan jumlah Anggota
DPRD yang hadir pada rapat-rapat paripurna dibagi jumlah Anggota
DPRD pada rapat-rapat paripurna selama tahun 2015. Adapun
penjelasannya yaitu 1.976 Anggota yang hadir pada rapat-rapat
paripurna dibagi 2.250 jumlah Anggota DPRD pada rapat-rapat
paripurna selama tahun 2015 (75 Anggota x 30 rapat) dikali 100%
sehingga didapatkan hasil 87,82%.
Perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator
kinerja tersebut diatas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
140
125,46
120
100
Target
Realisasi
Persentase
80
87,82
70
60
40
20
0
Target
Realisasi
Persentase
Grafik Perbandingan antara Target dan Realisasi pada
Persentase Anggota DPRD yang Aktif dalam Perumusan Kebijakan Publik tahun 2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
23
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2014 capaian indikator persentase Anggota DPRD
yang aktif dalam perumusan kebijakan publik sebesar 70,02%
sedangkan tahun 2015 sebesar 87,82%.
Perbandingan capaian indikator kinerja tersebut dapat dilihat
dalam bentuk grafik dibawah ini :
87,82%
100
80
60
40
20
0
70,02%
2014
2015
2015
2014
Grafik Perbandingan realisasi Persentase Anggota DPRD yang aktif dalam
Perumusan Kebijakan Publik tahun 2014 dengan tahun 2015
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target
jangka menengah pada perencanaan strategis dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Indikator Kinerja
Satuan
Persentase Anggota DPRD
yang
aktif
dalam
perumusan
kebijakan
publik
%
Capaian
Tahun 2015
Target Realisasi
70
87,82
Target
Tahun
2015 pada
Renstra
70
Keberhasilan atau peningkatan persentase Anggota DPRD yang
aktif dalam perumusan kebijakan publik dikarenakan dukungan
pelayanan prima Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
dalam
memfasilitasi
Rapat
Paripurna
dan
Rapat
Paripurna
Istimewa dengan selalu mengingatkan jadwal kegiatan Dewan
sesuai hasil rapat Badan Musyawarah DPRD Provinsi Sumatera
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
24
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Selatan melalui undangan, telepon,
sms, dan email kepada
Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Pada indikator kinerja persentase Anggota DPRD yang aktif
dalam perumusan kebijakan publik tahun 2015 terdapat efisiensi
sebesar
61,32%
dimana
realisasi
kinerja
sebesar
125,46%
sedangkan realisasi keuangan sebesar 64,14%. Realisasi keuangan
kecil disebabkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas
permintaan
Surat
Perintah
Membayar
(SPM)
kegiatan
yang
diajukan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi
Sumatera Selatan tidak diterbitkan sehingga dalam transaksi
keuangan
dijadikan
pengakuan
utang
Pemerintah
Provinsi
Sumatera Selatan di tahun 2016.
Indikator kinerja persentase Anggota DPRD yang aktif dalam
perumusan kebijakan publik didukung pada Program Peningkatan
Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dalam kegiatan
Rapat-rapat Paripurna. Pada APBD Tahun 2015 Sekretariat DPRD
Provinsi Sumatera Selatan menganggarkan untuk kegiatan Rapatrapat Paripurna sebesar Rp. 283.000.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 181.518.750,- atau 64,14%.
Rapat Paripurna X DPRD Prov. Sumsel Penjelasan Gubernur Sumsel
Terhadap Raperda APBD Prov. Sumsel Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Rapat Paripurna V DPRD Prov. Sumsel dengan Agenda Pemandangan
Umum Fraksi-fraksi DPRD Prov. Sumsel terhadap 8 Raperda
25
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
4. Jumlah Masukan Partai Politik dalam Perumusan Kebijakan
Publik
Tahun 2015 untuk capaian jumlah masukan partai politik
dalam perumusan kebijakan publik sebanyak 45 (empat puluh lima)
masukan atau 112,50% dari target yang telah ditetapkan sebanyak
40 (empat puluh) masukan.
Jumlah masukan partai politik dalam perumusan kebijakan
publik diperoleh dari Pemandangan
Umum
Fraksi-fraksi
yang
merupakan perwujudan dari partai-partai politik yang ada berjumlah
45 (empat puluh lima) masukan dari 9 (sembilan) fraksi-fraksi pada
5 (lima) Rapat Paripurna sebagai berikut :
1. Rapat Paripurna V DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan
agenda
Pemandangan
Sumatera
Selatan
Umum
terhadap
Fraksi-fraksi
8
(delapan)
DPRD
Provinsi
Raperda
Provinsi
Sumatera Selatan.
2. Rapat Paripurna VIII DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan
agenda
Pemandangan
Umum
Fraksi-fraksi
DPRD
Provinsi
Sumatera Selatan terhadap Raperda Pertanggung Jawaban APBD
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014
3. Rapat Paripurna IX DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan
agenda
Pemandangan
Umum
Fraksi-fraksi
DPRD
Provinsi
Sumatera Selatan terhadap Raperda Perubahan APBD Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2015
4. Rapat Paripurna X DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan
agenda
Pemandangan
Umum
Fraksi-fraksi
DPRD
Provinsi
Sumatera Selatan terhadap Raperda APBD Provinsi Sumatera
Selatan Tahun Anggaran 2016
5. Rapat Paripurna XII DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan
agenda
Pemandangan
Umum
Fraksi-fraksi
DPRD
Provinsi
Sumatera Selatan atas penjelasan Gubernur terhadap 6 (enam)
Raperda Provinsi Sumatera Selatan.
Indikator kinerja jumlah masukan partai politik dalam
perumusan kebijakan publik dihitung berdasarkan jumlah masukan
partai politik pada pemandangan umum fraksi-fraksi dimana pada
tahun 2015 ada 45 (empat puluh lima) masukan partai politik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
26
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator
kinerja tersebut diatas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
120
112,5
100
80
Target
60
40
Realisasi
45
40
Persentase
20
0
Target
Realisasi
Persentase
Grafik Perbandingan antara Target dan Realisasi pada
Jumlah Masukan Partai Politik dalam Perumusan Kebijakan Publik Tahun 2015
Pada tahun 2014 capaian indikator jumlah masukan partai
politik dalam perumusan kebijakan publik sebanyak 52 (lima puluh
dua) masukan sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 45 (empat
puluh lima) masukan.
Perbandingan capaian indikator kinerja tersebut dapat dilihat
dalam bentuk grafik dibawah ini :
55
52
45
2014
50
2015
2015
45
2014
40
Grafik Perbandingan realisasi jumlah masukan partai politik dalam perumusan
kebijakan publik tahun 2014 dengan tahun 2015
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target
jangka menengah pada perencanaan strategis dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
27
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Indikator Kinerja
Satuan
Jumlah masukan partai Masukan
politik dalam perumusan
kebijakan publik
Capaian
Tahun 2015
Target Realisasi
40
Target
Tahun
2015 pada
Renstra
45
40
Keberhasilan capaian indikator kinerja jumlah masukan
partai politik dalam perumusan kebijakan publik
dikarenakan
terlaksananya seluruh Rencana Kerja DPRD Tahun 2015. Dimana
target dalam Rencana Kerja DPRD Tahun 2015 sebanyak 40 (empat
puluh) masukan dari partai politik dalam perumusan kebijakan
publik dan terealisasi sebanyak 45 (empat puluh lima) masukan.
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan memfasilitasi
semua rapat-rapat DPRD seperti Rapat Paripurna, Rapat Paripurna
Istimewa, Rapat Komisi, Rapat Lintas Komisi, Rapat Pimpinan dan
Rapat Alat Kelengkapan DPRD Provinsi Sumatera Selatan lainnya
sehingga rapat dapat berjalan sesuai dengan maksud dan tujuan
rapat tersebut, yang akhirnya sebagai bentuk pelayanan Sekretariat
DPRD Provinsi Sumatera Selatan kepada Pimpinan dan Anggota
DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Pada indikator kinerja jumlah masukan partai politik dalam
perumusan kebijakan publik tahun 2015 terdapat efisiensi sebesar
37,03%
dimana realisasi kinerja sebesar 112,50% sedangkan
realisasi keuangan sebesar
75,47%. Realisasi keuangan kecil
disebabkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas permintaan
Surat Perintah Membayar (SPM) kegiatan yang diajukan ke Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan tidak
diterbitkan sehingga dalam transaksi keuangan dijadikan pengakuan
utang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di tahun 2016.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
28
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Rapat Paripurna V DPRD Prov. Sumsel, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi
DPRD Prov Sumsel Terhadap 8 Raperda Prov. Sumsel
Rapat Paripurna IX, Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Prov.
Sumsel Terhadap Raperda Perubahan APBD Prov. Sumsel Tahun 2015
Rapat Paripurna VIII DPRD Prov. Sumsel, Pemandangan Umum
Fraksi-fraksi DPRD Prov. Sumsel Terhadap Raperda
Pertanggungjawaban APBD Prov. Sumsel Tahun 204
Indikator kinerja jumlah masukan partai politik dalam
perumusan kebijakan publik didukung pada Program Peningkatan
Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dalam kegiatan
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah; Rapat-rapat Paripurna;
kegiatan Reses; Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota
DPRD; dan Dialog/Audensi DPRD dengan Tokoh-tokoh Masyarakat,
Pimpinan/Anggota Organisasi Masyarakat. Pada APBD Tahun 2015
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan menganggarkan untuk
kegiatan Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah
Rp. 830.400.000,- dan terealisasi sebesar
atau
dan
sebesar
Rp. 155.115.000,-
18,68%; Rapat-rapat Paripurna sebesar Rp. 283.000.000,terealisasi
sebesar
Rp. 181.518.750,- atau 64,14%; kegiatan
Reses sebesar Rp. 9.961.100.000,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp. 8.128.334.950,- atau 81,60%; Peningkatan Kapasitas Pimpinan
dan Anggota DPRD sebesar Rp. 1.612.093.275,- dan terealisasi
sebesar
DPRD
Rp. 1.118.871.109,- atau 69,40%; serta Dialog/Audensi
dengan
Tokoh-tokoh
Masyarakat,
Pimpinan/Anggota
Organisasi Masyarakat sebesar Rp. 214.000.000,- dan
terealisasi
sebesar Rp. 151.874.000,- atau 70,97%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
29
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
5. Jumlah Masukan
Kebijakan Publik
Organisasi
Masyarakat
dalam
Perumusan
Dialog/Audensi Pimpinan DPRD Prov. Sumsel, Komisi I
dan Komisi V DPRD Prov. Sumsel dengan Presidium
Pemekaran Daerah Otonomi Daerah Kab. Muba Tmur
Uji Publik Terhadap 2 (dua) Raperda Inisiatif DPRD
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015
Selama tahun 2015 ada 24 (dua puluh empat) masukan
organisasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik yang
diperoleh dari kegiatan uji publik, dialog/audensi dengan Pimpinan
dan Anggota DPRD serta demo/unjuk rasa sebagai berikut :
a. Uji Publik terhadap 2 (dua) Rancangan Peraturan Daerah
(Raperda) Inisiatif DPRD Provinsi Sumatera Selatan yakni
Raperda tentang Perlindungan Anak Yatim/Piatu, Yatim Piatu
dan Duafa dan Raperda tentang Penyiaran Televisi melalui Kabel
dan Penyiaran Televisi dengan System Stasiun Berjaringan (SSJ)
di
wilayah
Provinsi
Sumatera
Selatan.
Adapun
organisasi
masyarakat yang memberikan masukan pada uji publik yaitu :
1.
Forum Pemerhati Kesejahteraan
2.
Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Rakyat Miskin
3.
Pengurus
Wilayah
Himpunan
Masyarakat
untuk
Kemanusiaan dan Keadilan
4.
Komunikasi Masyarakat Miskin Palembang Sumsel
5.
Forum Pembangunan Daerah Sumsel
6.
Lembaga Independen Pemuda Peduli Sumsel
7.
Gerakan Masyarakat Peduli Pembangunan Sumsel
8.
DPD Mahasiswa Pembangunan Indonesia Sumsel
9.
Forum Peduli Masyarakat Sumsel
10. Dewan Pimpinan Wilayah Moralitas Bangsa
11. Pemantau Dana Negara Sumsel
12. Pusat Uni Demokrasi Indonesia
13. Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah Sumsel
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
30
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
b. Dialog /audensi Presidium Pemekaran Daerah Otonomi Baru
(DOB) Kabupaten Muba Timur dengan Pimpinan dan Anggota
DPRD Provinsi Sumatera Selatan sebagai tindak lanjut dari
permohonan audensi berkaitan
Otonomi
Baru
pemekaran
Kabupaten
dari
Kabupaten
dengan
Muba
Pemekaran Daerah
Timur
Musi
yang
Banyuasin
merupakan
dan
rencana
pembangunan Jembatan Duplikat Kecamatan Sungai Lilin.
Adapun hasil dari pertemuan yaitu :
1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007
tentang
Tata
Cara
Pembentukan,
Penghapusan
dan
Penggabungan Daerah bahwa syarat untuk pembentukan
daerah adalah harus terpenuhinya syarat administrasi
Pembentukan Daerah, Teknis dan Fisik Kewilayahan.
2.
DPRD
Provinsi
Sumatera
Selatan
pada
prinsipnya
mendukung dan menyetujui pemekaran daerah Muba Timur,
maka untuk itu DPRD Provinsi Sumatera Selatan meminta
kepada
Presidium
Pemekaran
Daerah
Otonomi
Baru
Kabupaten Muba Timur untuk segera melengkapi apa yang
menjadi persyaratan tersebut sesuai dengan ketentuan
Perundang-undangan yang berlaku.
3. Disepakati Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Selatan untuk
segera melaksanakan rapat koordinasi dalam hal rencana
pembangunan Jembatan Duplikat Kecamatan Sungai Lilin
dengan mengundang Balai Besar Jalan dan Jembatan
Sumsel, Pemerintah Kabupaten Muba (termasuk Camat
Sungai
Lilin
dan
Kepala
Desa
Pinang
Banjar)
dan
masyarakat desa.
c. Organisasi Masyarakat yang menyampaikan aspirasi melalui
demo/unjuk rasa yang berkaitan dengan kebijakan publik yaitu :
1.
Garda Sriwijaya BEM Universitas Sriwijaya Palembang yang
menyampaikan aspirasi mengenai percepat pembangunan
jalan raya Palembang-Inderalaya.
2. Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sumsel yang
menyampaikan aspirasi mengenai perusahaan yang telah
melanggar Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun
2003 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
31
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
pelanggaran hubungan kerja antara buruh/pekerja dan
perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh beralih menjadi
hubungan kerja antara pekerja/buruh dan perusahaan
pemberi kerja; meminta agar DPRD Provinsi Sumatera
Selatan melakukan pengawasan ketat terhadap hubungan
tripartie (pemerintah-perusahaan-perburuhan/pekerja) dan
DPRD Provinsi Sumatera Selatan harus terlibat untuk
menyelesaikan kasus-kasus perburuhan seperti kasus buruh
di Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sumsel.
3. Forum Masyarakat Plaju Darat Bersatu yang menyampaikan
aspirasi menolak Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
1988 tentang perbatasan Kota Palembang dan Kabupaten
Banyuasin; menuntut agar permasalahan tapal batas antara
Kabupaten Banyuasin dengan Kota Palembang untuk segera
diselesaikan sebelum Asian Games XVIII Tahun 2018; dan
meminta Gubernur segera menindaklanjuti aspirasi Forum
Masyarakat Plaju Darat Bersatu.
4. Pengurus Komisariat (PK) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia
yang menyampaikan tuntutan mengenai persoalan buruh di
Pengurus Komisariat Serikat Buruh Sejahtera Indonesia PT
Srikandi Inti Lestari khususnya driver armada pengangkut
hasil perkebunan, dimana hak buruh mulai dari adanya
pemotongan upah, jam kerja yang melebihi, pemaksaan
pengunduran diri, tidak ada santunan kecelakaan kerja,
tidak bisa klaim BPJS. Meminta Dinas Tenaga Kerja Provinsi
Sumatera Selatan untuk segera menyelesaikan persoalan
hak-hak buruh di PT Srikandi Inti Lestari.
5. Lembaga Swadaya Masyarakat Pengawasan Pembangunan
Publik Control Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan
aspirasi mengenai kinerja Komisi Informasi Publik yang baru
dilantik Periode Tahun 2015-2019 dan menilai lemahnya
kinerja Komisi Informasi Publik Periode Tahun 2011-2015
dalam menangani laporan dari Lembaga Masyarakat terkait
penyelesaian sengeketa informasi. Pemerintah agar dapat
mendukung
kinerja Pejabat Komisi Informasi Publik yang
baru dilantik untuk lebih sinergis dan lebih baik dalam
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
32
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
menyelesaikan
laporan-laporan
kewenangannya
dalam
yang
Penyelesaian
diproses
Sengketa
sesuai
Informasi
(Perki Nomor 01 Tahun 2013).
6. Koalisi Rakyat Sumsel menyampaikan aspirasi menuntut
pertanggungjawaban
Pemerintah
menyelesaikan
bencana
ekologis kabut asap yang diakibatkan oleh perusahaan,
penegakan hukum terhadap perusahaan yang melakukan
pembakaran hutan dan lahan baik berupa pidana, perdata
dan administratif khususnya pencabutan izin.
7.nPengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Kota
Palembang
Pemerintah
Palembang
menyampaikan
Provinsi
Sumatera
mengambil
aspirasi
meminta
Selatan
dan
tindakan
agar
Walikota
langsung
untuk
mengantisipasi korban dari asap kabut; Gubernur Provinsi
Sumatera Selatan agar mencabut izin perusahaan dan
usaha-usaha
yang
terbukti
menyebabkan
kabut
asap
tersebut, serta meminta Gubernur Provinsi Sumatera Selatan
agar segera menegur dinas terkait permasalahan kemacetan
dan parkir liar di Kota Palembang.
8.nSumber
Daya
Alam
Watch
Palembang
menyampaikan
tuntutan agar aparat kepolisian harus bertindak tegas, serius
dan berani menangani kasus kebakaran hutan dan lahan;
mendesak Pemerintah agar mencabut izin perusahaan yang
telah dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian serta stop
memberikan izin kepada perusahaan atau anak perusahaan
Sinarmas Group.
9. Muslimah Hizbut Tahrir DPD I Palembang menyatakan sikap
agar Pemerintah mengerahkan segenap sumber daya dan
teknologi untuk menghentikan seluruh kebakaran hutan di
seluruh wilayah, menghentikan seluruh pemberian hak
istimewa dalam penguasaan dan pengelolaan hutan dan
lahan gambut kepada individu maupun korporasi manapun
baik dalam skema konsesi atau lainnya meskipun hanya
untuk masa tertentu.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
33
Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Selatan
10.Serikat
Buruh
Sejahtera
Indonesia
Rekan
Paguyuban Angkot Kota Palembang menolak
Indonesia
Peraturan
Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015, tindak tegas perusahaan
yang belum ikut dalam BPJS; serta meminta pihak terkait
mengawasi Tenaga Kerja Asing di perusahaan sesuai dengan
Recruitment Pegawai Tenaga Kerja Asing.
Indikator kinerja jumlah masukan organisasi masyarakat dalam
perumusan kebijakan publik dihitung berdasarkan jumlah masukan
organisasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik dimana
pada tahun 2015 ada 24 (dua