PERDA 11 Tahun 2017 ttg P APBD TA. 2017
BUPATI BARITO KUALA
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
NOMOR 11 TAHUN 2017
TENTANG
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2017
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BARITO KUALA,
Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai
dengan asumsi kebijakan umum APBD, keadaan yang
menyebabkan pergeseran antar unit organisasi, antara kegiatan
dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih
tahun anggaran sebelumnya yang digunakan untuk
pembiayaan pada tahun anggaran 2017, maka perlu dilakukan
Perubahan APBD tahun anggaran 2017;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2017.
Mengingat : 1. UndangUndang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan
UndangUndang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9), sebagai
UndangUndang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1820);
2. Undangundang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
3. UndangUndang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250);
4. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
5. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
6. UndangUndang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
7. UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5049);
10.UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
11.Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210,
Tambahan Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Nomor
4028);
12.Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5340);
13.Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
14.Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4576) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005
tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155):
15.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
16.Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
17.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
18.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
19.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Uang Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4738);
20.Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Stándar
Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5165);
21.Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5219);
22.Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5272);
23.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak
Keuangan dan administratif Pimpinan dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6057);
24.Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonoesia Tahun 2014
No.81);
25.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
26.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2017;
27.Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 11 Tahun
2010 tentang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2010 Nomor
11);
28.Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 19 Tahun
2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala
Tahun 2016 Nomor 37);
Dengan persetujuan bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN BARITO KUALA
dan
BUPATI BARITO KUALA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017.
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017
semula berjumlah Rp 1.152.439.390.530,00 bertambah sejumlah
Rp 116.668.381.818,87 sehingga menjadi Rp
1.269.107.772.348,87 dengan rincian sebagai berikut :
1. Pendapatan
a. Semula
Rp1.137.439.390.530,00
b. Bertambah/(berkurang) Rp 57.099.649.601 ,00
Jumlah pendapatan setelah
Perubahan
Rp 1.194.539.040.131,00
2. Belanja
a. Semula
Rp1.131.939.390.530,00
b. Bertambah/(berkurang) Rp
106.168.381.818,87
Jumlah Belanja setelah Perubahan Rp1.238.107.772.348,87
Surplus/(Defisit) setelah Perubahan (Rp 43.568.732.217,87 )
3. Pembiayaan
a Penerimaan
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah Penerimaan setelah
Perubahan
b Pengeluaran
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah Pengeluaran setelah
Perubahan
Jumlah Pembiayaan Netto setelah
Perubahan
Sisa lebih pembiayaan anggaran
setelah perubahan
Rp 15.000.000.000,00
Rp 59.568.732.217,87
Rp 74.568.732.217,87
Rp 20.500.000.000,00
Rp 10.500.000.000,00
Rp 31.000.000.000,00
Rp 43.568.732.217,87
Rp
Pasal 2
(1) Pendapatan Daerah Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri
dari
a. Pendapatan Asli Daerah
1) Semula
Rp 51.120.250.530,00
2) Bertambah / ( berkurang ) Rp
26.379.386.818,00
Jumlah pendapatan asli daerah
setelah perubahan Rp 77.499.637.348,00
b. Dana Perimbangan
1) Semula
Rp 881.822.886.000,00
2) Bertambah / ( berkurang ) Rp.
(27.856.417.312,00)
Jumlah dana perimbangan
setelah perubahan
Rp 853.966.468.688,00
c. Lainlain pendapatan daerah yang sah
1) Semula
Rp 204.496.254.000,00
2) Bertambah / ( berkurang ) Rp
58.576.680.095,00
Jumlah lainlain pendapatan
daerah yang sah setelah perubahan Rp 263.072.934.095,00
(2) Pendapatan asli daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a terdiri dari jenis pendapatan :
a. Pajak Daerah
1) Semula
Rp 11.424.800.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
26.896.281.380,00
Jumlah pendapatan asli daerah
setelah perubahan
Rp. 38.321.081.380,00
b. Retribusi Daerah
1) Semula
Rp 3.711.782.520,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) (Rp
(119.691.548,00)
Jumlah retribusi daerah setelah
perubahan
Rp 3.592.090.972,00
c. Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yg dipisahkan
1) Semula
Rp 6.943.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
3.027.901,00
Jumlah hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan setelah
perubahan.
Rp 6.946.027.901,00
d. Lainlain Pendapatan asli daerah yang sah
1) Semula
Rp 29.040.668.010,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) (Rp.
400.230.915,00)
Jumlah lainlain pendapatan asli
daerah yang sah setelah perubahan Rp 28.640.437.095,00
(3) Dana perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
terdiri dari jenis pendapatan :
a. Dana bagi hasil
1) Semula
Rp 90.650.978.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) (Rp
16.378.259.052,00)
Jumlah dana bagi hasil setelah
perubahan
Rp 74.272.718.948,00
b. Dana alokasi umum
1) Semula
Rp 573.939.013.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang (Rp
11.478.780.260,00)
Jumlah dana alokasi umum setelah
perubahan
Rp 562.460.232.740,00
c. Dana alokasi khusus
1) Semula
Rp 217.232.895.000,00
2) Bertambah / ( berkurang ) Rp
622.000,00
Jumlah dana alokasi khusus
setelah perubahan
Rp. 217,233,517,000.00
(4) Lainlain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a. Hibah
1) Semula
Rp. 2.500.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp.
50.531.923.108,00
Jumlah pendapatan hibah setelah
Perubahan
Rp. 53.031.923.108,00
b. Dana Bagi Hasil Pajak
1) Semula
Rp 45.780.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
8.044.756.987,00
Jumlah dana bagi hasil pajak
setelah perubahan
Rp 53.824.756.987,00
c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
1) Semula
Rp 156.216.254.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
Jumlah dana darurat setelah
perubahan
Rp 156.216.254.000,00
d. Bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah
lainnya
1) Semula
Rp
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp
.
Jumlah bantuan keuangan dari
provinsi atau dari pemerintah
daerah lainnya setelah perubahan
Rp
Pasal 3
(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung
1) Semula
Rp 705.802.165.506,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp
12.416.253.291,74
Jumlah belanja tidak langsung
setelah perubahan
Rp 718.218.418.797,74
b. Belanja Langsung
1) Semula Rp 426.137.225.024,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
93.752.128.527,13
Jumlah belanja langsung setelah
perubahan Rp 519.889.353.551,13
(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a terdiri dari jenis belanja :
a. Belanja pegawai
1) Semula Rp 472.659.248.899,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) (Rp
1.399.459.185,00)
Jumlah belanja pegawai setelah
perubahan
Rp 471.259.789.714,00
b. Belanja hibah
1) Semula Rp 13.017.891.250,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp
Jumlah belanja hibah setelah
perubahan
Rp 13.017.891.250,00
c. Belanja bantuan sosial
1) Semula
Rp 2.020.150.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp.
8.345.000.000,00
Llll Jumlah belanja bantuan sosial
setelah perubahan
Rp 10.365.150.000,00
d. Belanja bagi hasil
1) Semula
Rp 1.437.975.300,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
2.543.776.073,00
Jumlah bagi hasil setelah perubahan Rp 3.981.751.373,00
e. Belanja bantuan keuangan
1) Semula
Rp 215.759.968.644,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
318.723.565,00
Jumlah Bantuan keuangan setelah
Perubahan Rp 216.078.692.209,00
f. Belanja tidak terduga
1) Semula
Rp 906.931.413,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
2.608.212.838,74
Jumlah belanja tidak terduga
setelah perubahan
Rp 3.515.144.251,74
(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
terdiri dari jenis belanja :
a. Belanja pegawai
1) Semula Rp
10.541.667.500,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
4.255.469.723,00
Jumlah belanja pegawai setelah
perubahan Rp 14.797.137.223,00
b. Belanja belanja barang dan jasa
1) Semula
Rp 226.609.658.244,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
17.233.538.531,13
Jumlah belanja barang dan jasa
setelah perubahan
Rp 243.843.196.775,13
c. Belanja modal
1) Semula
Rp 188.985.899.280,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
72.263.120.273,00
Jumlah belanja modal setelah
perubahan Rp 261.249.019.553,00
Pasal 4
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri
dari
a. Penerimaan
1) Semula
Rp 15.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
59.568.732.217,87
Jumlah penerimaan setelah
perubahan
Rp 74.568.732.217,87
b. Pengeluaran
1) Semula
Rp 20.500.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
10.500.000.000,00
. Jumlah pengeluaran setelah
Perubahan
Rp 31.000.000.000,00
(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari
jenis pembiayaan :
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya
(SiLPA) sejumlah Rp. 63.568.732.217,87
1) Semula
Rp 4.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
59.568.732.217,87
Jumlah SILPA tahun anggaran
sebelumnya setelah perubahan
Rp 63.568.732.217,87
b. Penerimaan kembali pemberian pinjaman sejumlah
Rp 11.000.000.000,
1) Semula
Rp 11.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp. .
Jumlah penerimaan kembali
pemberian pinjaman setelah
perubahan
Rp 11.000.000.000,00
(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
dari jenis pembiayaan :
a. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sejumlah
Rp 20.000.000.000,00
1) Semula
Rp 9.500.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
10.500.000.000,00
.
Jumlah penyertaan modal (investasi)
daerah setelah perubahan Rp 20.000.000.000,00
b. Pemberian pinjaman daerah sejumlah Rp 11.000.000.000,00
1) Semula
Rp 11.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp
.
Jumlah pemberian pinjaman daerah
setelah perubahan
Rp 11.000.000.000,00
Pasal 5
(1) Dalam keadaan darurat dan/atau mendesak Pemerintah Daerah
dan/atau Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dapat melakukan
pengeluaran yang belum tersedia anggarannya dengan melakukan
pergeseran belanja tidak terduga atau penjadwalan ulang capaian
target kinerja program kegiatan tahun berjalan lainnya, dan atas
pengeluaran tersebut disampaikan dalam laporan realisasi
anggaran.
(2) Kriteria keadaan darurat sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas
meliputi :
a. bukan merupakan kegiatan normal dari aktifitas pemerintah
daerah dan/atau PemerintahKabupaten Barito Kuala dan tidak
dapat diprediksi sebelumnya;
b. tidak diharapkan terjadi secara berulang
c. berada diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah dan/atau
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala; dan
d. memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam
rangka pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat.
(3) Kriteria keadaan mendesak sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas
mencakup :
a. program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang
anggarannya belum tersedia dalam tahun anggaran berjalan,
termasuk kewajiban daerah dalam mendukung progaram dan
kegiatan yang dilaksanakan pemerintah pusat/pemerintah
provinsi; dan
b. keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan
menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi Pemerintah Daerah
dan/atau Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dan masyarakat.
(4) Tata cara pelaksanaan belanja untuk keperluan keadaan darurat
dan /atau mendesak sebagaimana dimaksud ayat (1) sesuai
ketentuan perundagundangan yang berlaku.
Pasal 6
Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam
Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini,
terdiri dari :
1. Lampiran I
Ringkasan Perubahan APBD;
2. Lampiran II Ringkasan Perubahan APBD menurut Urusan
Pemerintahan Daerah dan Organisasi SKPD;
3. Lampiran III Rincian Perubahan APBD menurut Urusan
Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan;
4. Lampiran IV Rekapitulasi Perubahan Belanja menurut Urusan
Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Program dan Kegiatan;
5. Lampiran V
Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah Untuk
Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan
Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;
6. Lampiran VI Daftar Perubahan Jumlah Pegawai Per Golongan dan
Per Jabatan;
7. Lampiran VII Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang telah
ditetapkan dengan peraturan daerah;
8. Lampiran VIII Daftar kegiatankegiatan tahun anggaran
sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali
dalam tahun anggaran ini;
9. Lampiran IX Daftar pinjaman daerah.
Pasal 7
Ketentuan lebih lanjut mengenai Penjabaran Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 diatur dengan
Peraturan Bupati.
Pasal 8
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah
Kabupaten Barito Kuala.
Ditetapkan di Marabahan
pada tanggal 27 September 2017
BUPATI BARITO KUALA
HASANUDDIN MURAD
Diundangkan di Marabahan
pada tanggal 27 September 2017
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
SUPRIYONO
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2017 NOMOR 48.
NOREG : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
KALIMANTAN SELATAN ( 133 /2017)
PROVINSI
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
NOMOR 11 TAHUN 2017
TENTANG
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2017
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BARITO KUALA,
Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai
dengan asumsi kebijakan umum APBD, keadaan yang
menyebabkan pergeseran antar unit organisasi, antara kegiatan
dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih
tahun anggaran sebelumnya yang digunakan untuk
pembiayaan pada tahun anggaran 2017, maka perlu dilakukan
Perubahan APBD tahun anggaran 2017;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2017.
Mengingat : 1. UndangUndang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan
UndangUndang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9), sebagai
UndangUndang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1820);
2. Undangundang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
3. UndangUndang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250);
4. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
5. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
6. UndangUndang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
7. UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5049);
10.UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
11.Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210,
Tambahan Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Nomor
4028);
12.Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5340);
13.Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
14.Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4576) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005
tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155):
15.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
16.Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
17.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
18.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
19.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Uang Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4738);
20.Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Stándar
Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5165);
21.Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5219);
22.Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5272);
23.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak
Keuangan dan administratif Pimpinan dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6057);
24.Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonoesia Tahun 2014
No.81);
25.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
26.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2017;
27.Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 11 Tahun
2010 tentang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2010 Nomor
11);
28.Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 19 Tahun
2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala
Tahun 2016 Nomor 37);
Dengan persetujuan bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN BARITO KUALA
dan
BUPATI BARITO KUALA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017.
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017
semula berjumlah Rp 1.152.439.390.530,00 bertambah sejumlah
Rp 116.668.381.818,87 sehingga menjadi Rp
1.269.107.772.348,87 dengan rincian sebagai berikut :
1. Pendapatan
a. Semula
Rp1.137.439.390.530,00
b. Bertambah/(berkurang) Rp 57.099.649.601 ,00
Jumlah pendapatan setelah
Perubahan
Rp 1.194.539.040.131,00
2. Belanja
a. Semula
Rp1.131.939.390.530,00
b. Bertambah/(berkurang) Rp
106.168.381.818,87
Jumlah Belanja setelah Perubahan Rp1.238.107.772.348,87
Surplus/(Defisit) setelah Perubahan (Rp 43.568.732.217,87 )
3. Pembiayaan
a Penerimaan
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah Penerimaan setelah
Perubahan
b Pengeluaran
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah Pengeluaran setelah
Perubahan
Jumlah Pembiayaan Netto setelah
Perubahan
Sisa lebih pembiayaan anggaran
setelah perubahan
Rp 15.000.000.000,00
Rp 59.568.732.217,87
Rp 74.568.732.217,87
Rp 20.500.000.000,00
Rp 10.500.000.000,00
Rp 31.000.000.000,00
Rp 43.568.732.217,87
Rp
Pasal 2
(1) Pendapatan Daerah Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri
dari
a. Pendapatan Asli Daerah
1) Semula
Rp 51.120.250.530,00
2) Bertambah / ( berkurang ) Rp
26.379.386.818,00
Jumlah pendapatan asli daerah
setelah perubahan Rp 77.499.637.348,00
b. Dana Perimbangan
1) Semula
Rp 881.822.886.000,00
2) Bertambah / ( berkurang ) Rp.
(27.856.417.312,00)
Jumlah dana perimbangan
setelah perubahan
Rp 853.966.468.688,00
c. Lainlain pendapatan daerah yang sah
1) Semula
Rp 204.496.254.000,00
2) Bertambah / ( berkurang ) Rp
58.576.680.095,00
Jumlah lainlain pendapatan
daerah yang sah setelah perubahan Rp 263.072.934.095,00
(2) Pendapatan asli daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a terdiri dari jenis pendapatan :
a. Pajak Daerah
1) Semula
Rp 11.424.800.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
26.896.281.380,00
Jumlah pendapatan asli daerah
setelah perubahan
Rp. 38.321.081.380,00
b. Retribusi Daerah
1) Semula
Rp 3.711.782.520,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) (Rp
(119.691.548,00)
Jumlah retribusi daerah setelah
perubahan
Rp 3.592.090.972,00
c. Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yg dipisahkan
1) Semula
Rp 6.943.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
3.027.901,00
Jumlah hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan setelah
perubahan.
Rp 6.946.027.901,00
d. Lainlain Pendapatan asli daerah yang sah
1) Semula
Rp 29.040.668.010,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) (Rp.
400.230.915,00)
Jumlah lainlain pendapatan asli
daerah yang sah setelah perubahan Rp 28.640.437.095,00
(3) Dana perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
terdiri dari jenis pendapatan :
a. Dana bagi hasil
1) Semula
Rp 90.650.978.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) (Rp
16.378.259.052,00)
Jumlah dana bagi hasil setelah
perubahan
Rp 74.272.718.948,00
b. Dana alokasi umum
1) Semula
Rp 573.939.013.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang (Rp
11.478.780.260,00)
Jumlah dana alokasi umum setelah
perubahan
Rp 562.460.232.740,00
c. Dana alokasi khusus
1) Semula
Rp 217.232.895.000,00
2) Bertambah / ( berkurang ) Rp
622.000,00
Jumlah dana alokasi khusus
setelah perubahan
Rp. 217,233,517,000.00
(4) Lainlain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a. Hibah
1) Semula
Rp. 2.500.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp.
50.531.923.108,00
Jumlah pendapatan hibah setelah
Perubahan
Rp. 53.031.923.108,00
b. Dana Bagi Hasil Pajak
1) Semula
Rp 45.780.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
8.044.756.987,00
Jumlah dana bagi hasil pajak
setelah perubahan
Rp 53.824.756.987,00
c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
1) Semula
Rp 156.216.254.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
Jumlah dana darurat setelah
perubahan
Rp 156.216.254.000,00
d. Bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah
lainnya
1) Semula
Rp
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp
.
Jumlah bantuan keuangan dari
provinsi atau dari pemerintah
daerah lainnya setelah perubahan
Rp
Pasal 3
(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung
1) Semula
Rp 705.802.165.506,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp
12.416.253.291,74
Jumlah belanja tidak langsung
setelah perubahan
Rp 718.218.418.797,74
b. Belanja Langsung
1) Semula Rp 426.137.225.024,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
93.752.128.527,13
Jumlah belanja langsung setelah
perubahan Rp 519.889.353.551,13
(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a terdiri dari jenis belanja :
a. Belanja pegawai
1) Semula Rp 472.659.248.899,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) (Rp
1.399.459.185,00)
Jumlah belanja pegawai setelah
perubahan
Rp 471.259.789.714,00
b. Belanja hibah
1) Semula Rp 13.017.891.250,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp
Jumlah belanja hibah setelah
perubahan
Rp 13.017.891.250,00
c. Belanja bantuan sosial
1) Semula
Rp 2.020.150.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp.
8.345.000.000,00
Llll Jumlah belanja bantuan sosial
setelah perubahan
Rp 10.365.150.000,00
d. Belanja bagi hasil
1) Semula
Rp 1.437.975.300,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
2.543.776.073,00
Jumlah bagi hasil setelah perubahan Rp 3.981.751.373,00
e. Belanja bantuan keuangan
1) Semula
Rp 215.759.968.644,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
318.723.565,00
Jumlah Bantuan keuangan setelah
Perubahan Rp 216.078.692.209,00
f. Belanja tidak terduga
1) Semula
Rp 906.931.413,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
2.608.212.838,74
Jumlah belanja tidak terduga
setelah perubahan
Rp 3.515.144.251,74
(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
terdiri dari jenis belanja :
a. Belanja pegawai
1) Semula Rp
10.541.667.500,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
4.255.469.723,00
Jumlah belanja pegawai setelah
perubahan Rp 14.797.137.223,00
b. Belanja belanja barang dan jasa
1) Semula
Rp 226.609.658.244,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
17.233.538.531,13
Jumlah belanja barang dan jasa
setelah perubahan
Rp 243.843.196.775,13
c. Belanja modal
1) Semula
Rp 188.985.899.280,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
72.263.120.273,00
Jumlah belanja modal setelah
perubahan Rp 261.249.019.553,00
Pasal 4
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri
dari
a. Penerimaan
1) Semula
Rp 15.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
59.568.732.217,87
Jumlah penerimaan setelah
perubahan
Rp 74.568.732.217,87
b. Pengeluaran
1) Semula
Rp 20.500.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
10.500.000.000,00
. Jumlah pengeluaran setelah
Perubahan
Rp 31.000.000.000,00
(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari
jenis pembiayaan :
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya
(SiLPA) sejumlah Rp. 63.568.732.217,87
1) Semula
Rp 4.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
59.568.732.217,87
Jumlah SILPA tahun anggaran
sebelumnya setelah perubahan
Rp 63.568.732.217,87
b. Penerimaan kembali pemberian pinjaman sejumlah
Rp 11.000.000.000,
1) Semula
Rp 11.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp. .
Jumlah penerimaan kembali
pemberian pinjaman setelah
perubahan
Rp 11.000.000.000,00
(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
dari jenis pembiayaan :
a. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sejumlah
Rp 20.000.000.000,00
1) Semula
Rp 9.500.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
10.500.000.000,00
.
Jumlah penyertaan modal (investasi)
daerah setelah perubahan Rp 20.000.000.000,00
b. Pemberian pinjaman daerah sejumlah Rp 11.000.000.000,00
1) Semula
Rp 11.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp
.
Jumlah pemberian pinjaman daerah
setelah perubahan
Rp 11.000.000.000,00
Pasal 5
(1) Dalam keadaan darurat dan/atau mendesak Pemerintah Daerah
dan/atau Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dapat melakukan
pengeluaran yang belum tersedia anggarannya dengan melakukan
pergeseran belanja tidak terduga atau penjadwalan ulang capaian
target kinerja program kegiatan tahun berjalan lainnya, dan atas
pengeluaran tersebut disampaikan dalam laporan realisasi
anggaran.
(2) Kriteria keadaan darurat sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas
meliputi :
a. bukan merupakan kegiatan normal dari aktifitas pemerintah
daerah dan/atau PemerintahKabupaten Barito Kuala dan tidak
dapat diprediksi sebelumnya;
b. tidak diharapkan terjadi secara berulang
c. berada diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah dan/atau
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala; dan
d. memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam
rangka pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat.
(3) Kriteria keadaan mendesak sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas
mencakup :
a. program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang
anggarannya belum tersedia dalam tahun anggaran berjalan,
termasuk kewajiban daerah dalam mendukung progaram dan
kegiatan yang dilaksanakan pemerintah pusat/pemerintah
provinsi; dan
b. keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan
menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi Pemerintah Daerah
dan/atau Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dan masyarakat.
(4) Tata cara pelaksanaan belanja untuk keperluan keadaan darurat
dan /atau mendesak sebagaimana dimaksud ayat (1) sesuai
ketentuan perundagundangan yang berlaku.
Pasal 6
Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam
Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini,
terdiri dari :
1. Lampiran I
Ringkasan Perubahan APBD;
2. Lampiran II Ringkasan Perubahan APBD menurut Urusan
Pemerintahan Daerah dan Organisasi SKPD;
3. Lampiran III Rincian Perubahan APBD menurut Urusan
Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan;
4. Lampiran IV Rekapitulasi Perubahan Belanja menurut Urusan
Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Program dan Kegiatan;
5. Lampiran V
Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah Untuk
Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan
Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;
6. Lampiran VI Daftar Perubahan Jumlah Pegawai Per Golongan dan
Per Jabatan;
7. Lampiran VII Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang telah
ditetapkan dengan peraturan daerah;
8. Lampiran VIII Daftar kegiatankegiatan tahun anggaran
sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali
dalam tahun anggaran ini;
9. Lampiran IX Daftar pinjaman daerah.
Pasal 7
Ketentuan lebih lanjut mengenai Penjabaran Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 diatur dengan
Peraturan Bupati.
Pasal 8
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah
Kabupaten Barito Kuala.
Ditetapkan di Marabahan
pada tanggal 27 September 2017
BUPATI BARITO KUALA
HASANUDDIN MURAD
Diundangkan di Marabahan
pada tanggal 27 September 2017
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
SUPRIYONO
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2017 NOMOR 48.
NOREG : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
KALIMANTAN SELATAN ( 133 /2017)
PROVINSI